Tuan Besar Griffin mengeluh, "Seharusnya kamu memberitahuku lebih awal. Aku malah harus berakting begini lama.""Aku diam saja karena aku melihat Tuan Besar berakting dengan penuh semangat.""Kamu ini benar-benar mirip dengan ibunya."Violet hanya tersenyum. Tuan Besar Griffin tidak memiliki selera makan ketika dia melihat makanan-makanan mewah di atas meja. Dia berkata, "Karena Charles benar-benar menyukaimu, aku juga akan menyukaimu. Cepat tentukan tanggal kalian. Nanti aku akan mengadakan resepsi pernikahan untuk kalian. Anggap saja itu sebagai kebaikanku."Saat Violet mendengar itu, tangannya yang sedang memegang sendok garpu berhenti bergerak. Charles berkata, "Kakek nggak perlu mengkhawatirkan pernikahan kami. Kami bisa mengaturnya sendiri.""Apa yang kamu katakan? Kenapa kamu nggak menikahi orang yang kamu suka? Apa kamu sedang mempermainkannya? Keluarga kita bukannya nggak punya uang untuk mengadakan resepsi. Kenapa kamu pelit sekali?"Jelas kalau Tuan Besar Griffin memiliki pe
Panjang umur sekali ...."Aku angkat telepon sebentar."Violet berdiri, lalu dia berjalan ke sebelah untuk mengangkat telepon Nathan."Tuan Nathan, ada yang bisa kubantu?""Datang ke perusahaanku.""Ada apa?""Aku sudah mengutus orang untuk menjemputmu. Seharusnya dia sudah sampai.""Tapi, aku sedang di rumah Tuan Besar Griffin.""Aku tahu."Suara Nathan terdengar santai, seolah-olah dia sudah lama mengetahui semua gerak-gerik Violet.Violet mengerutkan alisnya dan bertanya, "Apa ini mendesak?""Datanglah bersama Charles."Setelah itu, Nathan menutup telepon.Violet menoleh ke Charles, lalu dia pergi berkata, "Tuan Besar, aku dan Charles mempunyai urusan yang perlu dilakukan. Jadi, kami pergi dulu, ya."Charles langsung berdiri, sepertinya dia sudah mau pergi dari tadi.Walaupun Tuan Besar Griffin enggan Violet pergi, dia tidak bisa memaksa mereka tinggal. Jadi, dia mengutus orang mengantar Violet dan Charles keluar.Mereka baru saja keluar dari pintu rumah Keluarga Griffin, lalu merek
Di kegelapan malam hari itu, semua orang berkata Grup Lionel mengadakan pesta misterius. Mendengar Howard telah datang ke Kota Poseidon, jadi banyak keluarga bermartabat Kota Poseidon ingin menghadirinya.Malam itu, Grup Lionel mengadakan pesta yang diselenggarakan di vila pribadi yang tidak pernah diperhatikan oleh siapa pun.Violet sudah tinggal bertahun-tahun di Kota Poseidon, tapi dia tidak pernah melihat bangunan ini di Kota Poseidon. Seolah-olah bangunan ini tiba-tiba muncul begitu saja. Walaupun dia merasa curiga, sekarang bukan saatnya dia memikirkan itu.Di pesta Grup Lionel ini, selain partner-partner bisnis mereka di Kota Poseidon, para artis hiburan juga menghadirinya. Artis yang bisa datang ke sini malam ini semuanya adalah selebritas internet papan atas dan artis kelas satu yang aktif di platform besar.Violet baru saja turun dari mobil ketika dia melihat sederet aktor terkenal.Saat ini dia mengenakan topeng yang dibagikan Grup Lionel. Topeng tersebut menutup separuh waj
Itu berarti kerja sama Grup Lionel dengan orang-orang ini dilakukan secara pribadi.Misterius sekali. Pasti ada masalah.Violet sedang memperhatikan dengan fokus ketika seseorang tiba-tiba muncul dan mematahkan konsentrasi Violet.Orang itu mengenakan kemeja putih dan berperilaku sangat sopan. Meskipun dia memakai topeng, Violet langsung mengenali orang itu adalah Dylan.Violet takut Dylan akan mengenalinya, jadi dia bersembunyi.Dylan terlihat akrab mengobrol dengan orang-orang ini. Jelas kalau ini bukan pertama kalinya dia menghadiri pesta Grup Lionel.Orang-orang di sini juga sangat dekat dengan Dylan. Itu berarti dari awal Dylan sudah memiliki koneksi di Kota Poseidon."Tuan Dylan, sepertinya bisnis Anda nggak berjalan baik belakangan ini. Apa Anda membutuhkan bantuan kami?""Hanya beberapa masalah kecil. Aku akan pulang ke Kota Vior beberapa hari lagi dan aku tentu bisa menyelesaikannya. Tapi, aku juga sangat berharap bisa bekerja sama dengan Grup Lionel," ujar Dylan sambil tersen
Manajer Robert marah saat melihat itu. Dia menyadari ekspresi Dylan perlahan-lahan menjadi masam. Manajer Robert bergegas menghampiri Violet, kemudian memarahinya, "Dasar wanita jalang! Seharusnya kamu merasa terhormat karena Tuan Dylan menyukaimu! Kenapa kamu kurang ajar sekali? Apa kamu ingin diusir keluar?"Violet tahu kalau orang yang berbicara ini adalah Manajer Robert yang mengobrol dengan Dylan tadi.Orang-orang di sini jelas mempunyai cara lain untuk menghadapi artis kecil yang tidak patuh. Ketika dua pengawal di belakang itu hendak bertindak, pengawal di pintu yang tadi memeriksa undangan Violet segera berjalan ke arah mereka dengan cepat. "Berhenti! Cepat berhenti!"Pengawal itu melangkah maju, kemudian dia membisikkan sesuatu ke telinga Manajer Robert.Wajah Manajer Robert langsung memucat. Dia memarahinya, "Kenapa kamu baru memberitahuku hal yang begitu penting sekarang?""Aku ...."Pengawal itu segera menundukkan kepalanya.Manajer Robert merapikan dasinya, lalu dia tersen
"Aaa!"Karena teriakan pria itu, perhatian semua orang di sekitar menjadi fokus ke arahnya."Ngapain kalian? Aku ini anggota tertinggi kalian di sini!"Pria itu berteriak kesakitan, "Aku mau melapor! Aku mau melapor kalian!"Anggota?Violet mengerutkan alisnya.Jangan-jangan pesta Grup Lionel ini khusus untuk anggota?Violet berencana untuk lanjut mencari tahu, tapi Manajer Robert datang dan berkata, "Maaf, tapi nona ini juga anggota VIP kami.""Dasar berengsek! Kalau dia adalah anggota VIP, kenapa kalian nggak memberitahuku lebih awal? Aku sudah menyukainya!"Melihat pria itu tidak mau menuruti peraturan, senyuman di wajah Robert pun menghilang. Dia berkata dengan dingin, "Grup Lionel memiliki peraturan tersendiri. Kalau Anda nggak ingin menuruti peraturan Grup Lionel, itu berarti Anda merusak peraturan Tuan Howard."Setelah mendengar Robert berkata seperti itu, pria itu tetap tidak menjaga sikapnya. Dia berkat dengan mabuk, "Tuan Howard?! Aku sudah menghabiskan banyak uang Grup Lione
Alex Smith berlutut di depan Howard dan berkata, "Tuan Howard, saya minum kebanyakan. Saya nggak akan berani membuat masalah di depan Anda .... Saya pantas mati! Saya pantas mati!"Alex terus-menerus menampar pipinya sendiri. Kemudian, Howard tampak berminat. Robert di sebelah berkata, "Tuan Howard, Pak Alex sangat murah hati dengan uangnya di tempat kita dan juga merupakan anggota berpangkat tinggi kita. Bagaimana kalau ....""Seret dia keluar, lalu berikan dia sepuluh wanita cantik sebagai kompensasi."Kata-kata Howard membuat semua orang terkejut.Violet mengerutkan alisnya.Dia tidak terlihat seperti menghukum Alex, tapi menghadiahinya.Alex juga terkejut, sepertinya dia tidak menyangka hal sebaik itu akan terjadi padanya. Namun, kemudian dia berpikir dia sudah menginvestasikan banyak uang ke Grup Lionel dan menjadi anggota berpangkat tinggi, jadi ini perlakuan yang seharusnya diterima.Alex belum sempat berterima kasih pada Howard.Lalu, Howard berkata, "Seharusnya obat baru kita
Namun, saat ini Howard tidak ingin mempersulit Violet. Dia hanya tersenyum tipis dan berjalan mendekat ke Violet selangkah demi selangkah. "Saat Nathan mengantarkanmu ke sini, apa dia nggak memberitahumu?"Violet mengernyit.Nada Howard penuh dengan ejekan ketika dia berkata, "Di sini aku adalah raja. Semua orang harus mendengarkanku, jadi kamu juga harus mendengarkanku."Jarak Howard yang dekat membuat Violet menyadari bahaya yang mendekat.Pada saat ini, tiba-tiba muncul suara keras tak jauh dari mereka.Semua orang menoleh ke suara itu. Seorang pembantu telah tidak sengaja menabrak Dylan. Botol anggur merah di tangannya jatuh ke lantai. Dylan berkata dengan dingin, "Ngapain kamu?!""Maaf! Maaf!"Pembantu itu berlutut dan meminta maaf.Suara itu telah menarik perhatian Howard. Violet pun memanfaatkan kesempatan itu untuk menjauhi Howard, kemudian dia berkata, "Tuan Howard benar. Seharusnya aku lebih memahami peraturan di sini. Kalau begitu, aku pergi dulu. Selamat bersenang-senang, T
Pria itu mengulurkan tangan, lalu menepuk bahu Romeo dan berkata, "Ikut aku."Romeo melirik kamar pintu Violet yang tertutup. Pada akhirnya, dia mengikuti pria itu ke lantai lima Kediaman Fernandez.Koridor lantai lima gelap gulita.Pria itu membuka pintu sebuah kamar. Interior di dalam masih sama dengan puluhan tahun yang lalu. Ini adalah sebuah kamar utama. Begitu masuk, akan terlihat sebuah lukisan yang besar.Di dalam bingkai itu adalah foto pernikahan sepasang suami istri.Wajah wanita tampak kalem dan lembut. Tampangnya bisa membuat orang merasa tenang. Sementara pria yang berdiri di sebelah wanita itu mempunyai wajah yang sangat mirip dengan Romeo dan tampak tegas.Pria itu maju beberapa langkah, lalu berhenti di depan vas bunga.Dia hanya memindahkan vas bunga itu sedikit, lalu lemari kamar bergeser. Sebuah pintu besi muncul di hadapan mereka dan di dalam pintu besi adalah lift modern.Romeo sudah lama tinggal di rumah ini, tapi dia tidak pernah sadar kalau ada lift di dalam ka
"Sherman Knowles."Ketika mendengar nama Sherman, Nathan terdiam untuk beberapa saat."Sepertinya yang dipikirkan Tuan, Keluarga Knowles memang memiliki rahasia."Saat ini Nathan melihat komputer CCTV di depannya. Itu adalah gambar di hari Jacob melompat keluar dari jendela lantai dua.Gambar itu menunjukkan dengan jelas setelah Jacob pingsan sekitar satu menit, dia bangkit dari tanah dan menepuk debu-debu di pakaiannya.Setelah itu, Sherman melihat ke arah kamera CCTV.Lalu, Sherman menembak kamera CCTV menggunakan pistol dengan peredam suara."Penerus Keluarga Knowles memiliki kondisi kepribadian ganda. Kalau hal ini tersebar keluar, pasti akan menjadi heboh. Pantas saja Tuan Besar Knowles selalu memikirkan cara untuk merahasiakan hal ini.""Tuan, sebenarnya Sherman adalah musuh atau teman kita?""Untuk saat ini, sepertinya dia adalah musuh."Nathan diam untuk beberapa saat, kemudian berkata, "Suruh Charles dan yang lainnya pulang dulu.""Baik."Setelah Eddie keluar, baru Nathan mene
Saat Romeo melihat Nicholas, dia berjalan ke arah lain. Dia menyerahkan Violet kepada Nicholas, kemudian berkata, "Hentikan pendarahannya. Jangan sampai dia mati."Nicholas mendongak, lalu melihat tatapan mata Romeo. Dia menatap Violet dan berpura-pura berkata dengan tenang, "Aku mengerti."Nicholas pun membawa pergi Violet.Isabella memelototi Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, jangan-jangan kamu belum melupakan Violet? Kamu ingin sekali dia hidup. Sepertinya Tuan Romeo masih sangat mencintainya."Melihat Isabella sedang menyindirnya, Romeo pun melirik Isabella dengan sinis sambil berkata, "Kamu nggak punya hak untuk bersuara. Tutup mulutmu! Kalau kamu sudah nggak menginginkan mulutmu, aku bisa membantumu menjahitnya.""Kamu ...."Isabella ingin membalas, tapi pria di sebelah berkata, "Cukup. Violet memang belum boleh mati. Aku harus tahu keberadaan harta karun darinya.""Baik, Bos ...."Isabella melangkah mundur.Saat ini Nicholas sudah mengantar Violet ke dalam mobil. Dia segera membuk
Sebelum Howard bisa merebut pistolnya, Glenn di sebelah bersiap untuk membantu Howard. Namun, dia belum sempat mengulurkan tangannya dan semua orang terdengar suara tembak.Violet meringis kesakitan.Darah pekat mengalir dari bahu Violet. Muka Violet langsung memucat dan keningnya mulai berkeringat karena dia sedang menahan sakit.Howard yang awalnya masih ingin menyerang langsung membeku.Raut wajah Charles tampak sangat masam. Dia sudah mengangkat lengannya dan mengarahkan pistol ke belakang kepala Sherman, tapi Sherman membelakangi Charles tanpa rasa takut."Charles, pikir baik-baik. Berikutnya ... bukan bahunya lagi."Karena perkataan Sherman, tangan Charles sedikit gemetar.Tadi semua orang telah melihat kemampuan Sherman. Kalau Sherman tidak melakukannya dengan sengaja, yang ditembaknya pasti bukan bahu Violet.Walaupun pikiran itu hanya tebersit sebentar di benak Charles, ketika dia tersadar, Sherman sudah membawa pergi Violet."Charles! Charles!"William terus mengguncang tubuh
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada
Setelah mendengar apa yang dikatakan pria itu, Romeo tanpa sadar memutar cincin di jarinya dan sorot matanya terlihat sedikit rumit."Ketemu! Ketemu!"William tiba-tiba berteriak. Semua orang pun menuju ke tempat William.William menunjuk sebuah rantai yang sedikit tua. Entah ada apa di bawah rantai, tapi itu membuat orang sedikit merinding."Aku saja."Jacob melangkah maju, lalu dia dan William menarik rantai itu dengan kuat.Rantai itu makin besar. Semua orang melihat tanah di depan mereka mendadak mulai bergerak.Agnes ketakutan dan bersembunyi di belakang Violet.Kemudian, muncul sebuah lubang besar di tanah itu."A ... apa itu?"Agnes menunjuk lubang besar itu.Sepertinya sudah lama orang tidak membukanya karena dalamnya bau apak."Bukankah itu sangat jelas? Itu lubang." Gwen berkata, "Sangat normal ada beberapa lubang saat menggali gunung. Tapi, Keluarga Edris nggak membangun kereta bawah tanah, jadi untuk apa lubang ini?"Violet berkata, "Ayo turun.""Aku jalan di depan."Charle
"Kalian nggak usah mengerti. Kalian hanya perlu menemukan lokasi gerbang istana."Jacob bertanya dengan bingung, "Lokasi gerbang istana?""Dalam diagram, gerbang melambangkan api, yang berarti jantung pada tubuh manusia."Violet berkata, "Tempat ini dikelilingi oleh pegunungan dan air yang merupakan fengsui bagus untuk harta karun. Di depan adalah gunung, lalu di tengah adalah sungai yang berkelok-kelok."Gwen membungkuk untuk melihat gambar Violet, kemudian berkata, "Kalau menurut heksagrammu, bukankah gerbang ada di posisi ini?"Gwen menunjuk tepat arah selatan mereka.Semua orang menoleh ke arah selatan. Pegunungan di sana sudah berubah menjadi jalan.Dapat dilihat lokasi Keluarga Edris meratakan gunung berada tepat di gerbang istana."Tapi, nggak ada apa-apa di sini. Jangan-jangan ... benaran di bawah tanah?"Bulu kuduk Agnes berdiri.Di atas sini saja sudah begitu kacau, apalagi di bawah?Dia tidak akan turun meskipun dia dibunuh!Charles diam untuk beberapa saat, lalu berkata, "K
"Ya. Pusat apa? Api apa? Itu terdengar mistis."Gwen juga tidak paham apa yang barusan dikatakan Violet.Semua orang tampak bingung.Violet tiba-tiba berjalan ke rerumputan di dekatnya, lalu mengambil sebuah batu. Dia menggambar delapan heksagram di tanah.Dia menggambar sambil berkata, "Tiga garis terhubung. Tiga garis terputus."Setelah itu, dua heksagram yang berlawanan muncul di tanah. Satu berupa tiga garis yang saling terhubung, sedangkan satu lagi berupa tiga garis putus-putus."Tiga garis yang terhubung ini adalah gaya aktif. Garis yang putus-putus ini adalah gaya pasif."Violet lanjut berkata, "Bagian tengah yang kosong dikelilingi oleh api. Bagian tengah yang penuh dikelilingi oleh air."Violet menggambar dua heksagram yang berlawanan lagi. Satu dengan garis putus-putus di tengah, lalu garis yang terhubung di atas dan di bawah. Satu lagi dengan garis terhubung di tengah, garis putus-putus di atas dan di bawah."Astaga! Bukankah ini Diagram Chivax?"William terpana.Agnes dan
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal