Romeo berkata, "Menurut kontrak, aku baru memberimu surat cerai kita pada hari berakhirnya kontrak."Melihat Violet diam saja, Romeo lanjut berkata, "Kamu datang untuk memberitahuku ini?"Nada Romeo yang agak dingin membuat Violet menggelengkan kepalanya, kemudian dia berkata, "Aku datang untuk mengajakmu mengikuti sebuah acara denganku.""Acara apa itu?""Halo, Mantan."Saat Romeo mendengar judul acara itu, dia mengambil cangkir kopinya dengan ekspresi datar sebelum dia berkata, "Aku sudah mendengarnya. Proposal Grup Edris lumayan bagus.""Jadi ... apa kamu akan mengikutinya?""Kamu sendiri?""Ikut.""Oke."Violet menghela napas lega setelah mendengar Romeo menyetujuinya.Kemudian, Romeo bertanya, "Apa hubunganmu dengan Nathan Edris?""Aku nggak ada hubungan dengan Tuan Nathan. Hanya saja, Nathan adalah partner Grup V, jadi kadang kita berbisnis."Agar Romeo tidak mencurigai identitasnya, Violet membuat kebohongan sesuka hatinya.Jelas kalau Romeo memercayai ucapan Violet. Dia tidak p
William ingin berhenti.Dia adalah CEO Grup Airlangga, tapi dia malah menjadi buzzer di sini! Ini sungguh sebuah penghinaan baginya!Gwen meletakkan makanan di atas meja, lalu berkata, "Mau bagaimana lagi? Meskipun kami bisa menjadi buzzer, kami takut rahasia kita akan bocor. Siapa suruh kamu memiliki keterampilan komputer terbaik?"Kini semua orang sudah pindah ke rumah baru Charles. Ini adalah vila seluas 600 meter persegi di pusat kota. Charles tidak menyukai rumah terlalu besar, tapi untuk kelapangan dan beberapa fasilitas yang diperlukan, 600 meter persegi sudah pas."Cuci tangan setelah kamu selesai mengetik. Ayo makan," ucap Gwen sambil mempersiapkan meja.Violet meletakkan ponselnya, lalu melihat makanan-makanan di atas meja. Kemudian, dia melihat Gwen yang sedang memakai celemek dan berkata, "Kak Gwen yang memasak semua ini?""Dia memasak? Jangan harap. Itu semua dia beli!"William berjalan mendekat dari laptopnya, kemudian dia berkata, "Tugasnya adalah memindahkan makanan yan
Muncul suara berisik dari dalam ruang kerja Tuan Besar Griffin. Pengurus rumah dan pembantu yang berdiri di luar memunggungi pintu setelah mendengar itu. Setengah jam kemudian, akhirnya ada yang keluar dari ruang kerja.Setelah melihat Charles keluar dari ruang kerja, pengurus rumah segera berjalan mendekat untuk mengantarkan handuk hangat. "Tuan Muda, Anda mengerti bagaimana sifat Tuan Besar. Jangan marah, ya ...."Charles mengelap tangannya, lalu dia mengembalikan handuk kepada pengurus rumah. Dia menatap pengurus rumah dengan sinis dan berkata, "Jangan sampai aku menyadari dia merencanakan sesuatu terhadap Violet. Kalau nggak ....""Tuan Muda tenang saja! Tuan Besar sudah lama pensiun, bagaimana mungkin dia akan menyentuh calon menantunya?"Setelah mendengar itu, Charles baru pergi.Setelah Charles pergi, pengurus rumah menyeka keringat dingin di pelipisnya. Kemudian, dia membuka pintu ruang kerja dan melihat Tuan Besar Griffin sedang duduk di kursi dengan napas terengah-engah. Peng
Itu adalah Tuan Besar Griffin. Walaupun dia sudah pensiun, masih banyak legenda tentang Tuan Besar Griffin yang beredar. Tuan Besar Griffin tidak pernah berinisiatif mengundang orang dulu."Mungkin dia ingin melihat orang seperti apa calon menantu Keluarga Griffin."Violet menopang dagunya. Sepertinya dia harus bertemu dengan orang tua ini.Besok pagi, Violet mengenakan gaun yang segar dan anggun. Dia terlihat bermartabat tanpa menghilangkan kemanisannya. Meskipun dandanannya agak gaya chanel, orang tua menyukai penampilan anak muda seperti ini.Rumah Keluarga Griffin menempati seluruh area dan sistem keamanannya menggunakan teknologi terbaik di dunia. Hanya saja, mereka terdapat pagar listrik di sekeliling gerbang yang terlihat seperti area militer."Maaf, Nona Violet. Mobil Anda hanya boleh sampai di sini."Satpam gerbang menghalangi mobil Violet. Violet juga tidak mempermasalahkannya dan langsung turun dari mobil.Satpam berinisiatif menuntun Violet ke rumah. Walaupun pemandangan se
Awalnya Tuan Besar Griffin ingin merepotkan Violet lagi, tapi ketika dia melihat penampilan menyedihkan Violet, dia berdeham. Lalu, dia berkata, "Nggak ada lagi, sih ...."Sebelum Violet bisa berkata apa-apa, Tuan Besar Griffin bertanya lagi, "Apa kamu bisa memasak?""Bisa."Mendengar Violet bisa memasak, Tuan Besar Griffin langsung senang. "Kalau begitu, ikut aku!"Tuan Besar Griffin menuntun Violet ke dapur di lantai satu melewati pintu belakang.Dapur rumah Keluarga Griffin sangat besar. Tampaknya tempat ini bisa memasak makanan untuk puluhan orang."Sini, sini. Cepat ke sini!"Tuan Besar Griffin memanggil Violet, lalu berkata, "Karena tadi aku melihatmu mencabut rumput sangat cepat, aku baru memberitahumu ini. Tuan Besar Griffin sangat menyukai masakan rumah. Aku tahu kamu calon menantu Keluarga Griffin, jadi apa kamu bisa memasak?""Bisa."Violet tersenyum. Tuan Besar Griffin makin senang dan berkata, "Bagus sekali! Kamu nggak tahu Tuan Besar Griffin sudah bertahun-tahun nggak mak
Charles berjalan masuk, lalu dia menarik Violet ke belakangnya untuk melindunginya."Aku sudah bilang, jangan sentuh Violet."Ekspresi Charles tampak masam.Senyuman di wajah Tuan Besar Griffin juga sudah menghilang. Dia meletakkan garpunya, lalu melepaskan handuk di lehernya.Kemudian, terdengar suara orang tua yang memiliki nada keagungan berkata, "Apa begini caramu berbicara dengan kakekmu?"Tuan Besar Griffin yang sudah hidup nyaman selama bertahun-tahun membuat dirinya terlihat bermartabat. Wajahnya memiliki kerutan, tapi tidak banyak. Rambutnya beruban, tapi dia terlihat seperti orang tua yang lembut. Namun, kedua matanya sangat mirip dengan Charles. Agresif, liar dan berbahaya."Charles, Kakek nggak mempersulitku. Kami sedang makan tadi."Ketika mendengar mereka sedang makan, Charles baru menyadari ada sepiring pangsit di depan Tuan Besar Griffin.Charles berjalan mendekat, kemudian memasukkan sebuah pangsit ke dalam mulutnya. Dia seolah-olah yakin tidak ada racun di dalam pangs
Tuan Besar Griffin mengeluh, "Seharusnya kamu memberitahuku lebih awal. Aku malah harus berakting begini lama.""Aku diam saja karena aku melihat Tuan Besar berakting dengan penuh semangat.""Kamu ini benar-benar mirip dengan ibunya."Violet hanya tersenyum. Tuan Besar Griffin tidak memiliki selera makan ketika dia melihat makanan-makanan mewah di atas meja. Dia berkata, "Karena Charles benar-benar menyukaimu, aku juga akan menyukaimu. Cepat tentukan tanggal kalian. Nanti aku akan mengadakan resepsi pernikahan untuk kalian. Anggap saja itu sebagai kebaikanku."Saat Violet mendengar itu, tangannya yang sedang memegang sendok garpu berhenti bergerak. Charles berkata, "Kakek nggak perlu mengkhawatirkan pernikahan kami. Kami bisa mengaturnya sendiri.""Apa yang kamu katakan? Kenapa kamu nggak menikahi orang yang kamu suka? Apa kamu sedang mempermainkannya? Keluarga kita bukannya nggak punya uang untuk mengadakan resepsi. Kenapa kamu pelit sekali?"Jelas kalau Tuan Besar Griffin memiliki pe
Panjang umur sekali ...."Aku angkat telepon sebentar."Violet berdiri, lalu dia berjalan ke sebelah untuk mengangkat telepon Nathan."Tuan Nathan, ada yang bisa kubantu?""Datang ke perusahaanku.""Ada apa?""Aku sudah mengutus orang untuk menjemputmu. Seharusnya dia sudah sampai.""Tapi, aku sedang di rumah Tuan Besar Griffin.""Aku tahu."Suara Nathan terdengar santai, seolah-olah dia sudah lama mengetahui semua gerak-gerik Violet.Violet mengerutkan alisnya dan bertanya, "Apa ini mendesak?""Datanglah bersama Charles."Setelah itu, Nathan menutup telepon.Violet menoleh ke Charles, lalu dia pergi berkata, "Tuan Besar, aku dan Charles mempunyai urusan yang perlu dilakukan. Jadi, kami pergi dulu, ya."Charles langsung berdiri, sepertinya dia sudah mau pergi dari tadi.Walaupun Tuan Besar Griffin enggan Violet pergi, dia tidak bisa memaksa mereka tinggal. Jadi, dia mengutus orang mengantar Violet dan Charles keluar.Mereka baru saja keluar dari pintu rumah Keluarga Griffin, lalu merek