Kalau Keluarga Spencer pergi lagi dan membuat marah Keluarga Fernandez, mereka tidak akan berakhir baik.Violet tersenyum dan berkata, "Kalian hanya perlu membuat keributan dengan bilang ingin uang tunai dan nggak mau cincin ini. Bertingkah seolah-olah kalian nggak memahami barang ini. Setelah itu, aku menjamin kalian pasti bisa mendapat dua triliun dan pulang dengan puas."Setelah mendengar jaminan Violet, Nyonya Spencer masih merasa sedikit gelisah. Tuan Spencer menggenggam tangan istrinya dan berkata, "Baik, aku setuju.""Oke. Aku akan menyerahkan cincin ini kepada kalian. Sampai jumpa besok."Violet melepaskan cincin di tangannya, lalu meninggalkan rumah Keluarga Spencer.Nyonya Spencer bertanya dengan ragu, "Sayang, apa kita mau memercayai Violet?""Menurutku, Violet berbeda dari Keluarga Fernandez. Bukankah sebelumnya Romeo memiliki selingkuhan? Sepertinya Violet ingin membalas dendam. Kita boleh mencoba.""Ayah benar. Kalau kita bisa mendapatkan dua triliun, kesucianku yang hila
Kata-kata Violet langsung membuat Nyonya Besar Fernandez dalam posisi sulit. Duduk salah, berdiri juga salah.Bagaimana mungkin dia tidak mempunyai dua triliun? Hanya saja, uangnya selalu diserahkan pada akuntan Grup Fernandez. Saat ini dia tidak bisa mengeluarkannya. Memintanya langsung mengeluarkan dua triliun adalah hal yang mustahil.Namun, sebagai nyonya besar Keluarga Fernandez, dia tidak bisa mengatakan dia tidak memiliki uangnya. Nyonya Besar Fernandez menebalkan mukanya dan berkata pada orang Keluarga Spencer, "Kalian ini benar-benar bodoh. Bisa-bisanya kalian menolak barang begini bagus. Kalau begitu, nggak ada yang bisa kulakukan."Setelah itu, Nyonya Besar Fernandez menyimpan kembali cincin itu. Violet tersenyum dan berkata, "Benar, Nenek. Aku akan menemanimu pergi mengambil uang tunai."Melihat Violet sengaja menarik tangannya, Nyonya Besar Fernandez pun segan menepis tangan Violet. Dia hanya bisa membawa Violet ke kamarnya.Nyonya Besar Fernandez membuka koper itu lagi. A
Nyonya Besar Fernandez melirik koper di lantai. Setelah mendengar apa yang dikatakan Violet, dia tidak merasa rugi.Nyonya Besar Fernandez berkata dengan suara rendah, "Baiklah. Aku akan menggadaikan barang di dalam koper ini kepadamu. Sekarang, kamu membayar mereka dua triliun.""Nggak masalah."Violet tersenyum sambil berkata, "Tapi, aku ingin memberi tahu Nenek sesuatu dulu."Nyonya Besar Fernandez mengerutkan alisnya dan bertanya, "Apa itu?""Gadaian ini nggak masalah, tapi aku juga nggak ingin rugi. Aku merasa kualitas cincin ini sangat bagus, bagaimana kalau Nenek memberinya kepadaku saja?"Setelah Nyonya Besar Fernandez mendengar itu, dia tertawa dengan emosi. "Violet, apa kamu sedang bercanda? Apa kamu tahu berapa nilai cincin ini? Setidaknya 2 triliun!""Aku tahu. Harga pasaran cincin ini memang dua triliun. Kalau ini dilelang, aku juga bisa mendapatkan harga yang lebih tinggi. Hanya saja, perlu waktu untuk mencairkan cincin ini dan aku belum tentu bisa menemukan penjual denga
Martha membawa keluar koper itu dari kamar Nyonya Besar Fernandez. Nyonya Besar Fernandez melambaikan tangannya dengan kesal dan berkata, "Letakkan itu di atas.""Baik, Nyonya Besar.""Tunggu."Violet menyela mereka, "Letakkan itu di sini saja dulu. Nanti aku akan memindahkannya ke rumahku."Alis Nyonya Besar Fernandez berkerut. "Violet, apa maksudmu? Apa kamu ingin tinggal terpisah dengan Romeo?"Violet tersenyum sambil membalas, "Nenek, rumah baruku lebih dekat dengan perusahaanku. Romeo juga mengetahui itu. Kami sudah membahasnya dan Nenek nggak perlu ikut campur.""Tapi, koper ini ....""Nenek, kamu nggak percaya padaku? Ada kontrak di sini. Kalau kekurangan satu barang pun, aku harus membayarnya."Violet berkata, "Terlebih lagi, sekarang aku dan Romeo adalah suami istri. Aku bisa menggunakan uangnya sesuka hatiku. Untuk apa aku mengambil barang Nenek?"Nyonya Besar Fernandez merasa jengkel mendengar Violet pamer padanya.Dia tidak mengerti kenapa Romeo menyukai wanita ini?!Martha
"Ini harta karun yang kalian bawa pulang?"William dan Gwen menggunakan kaca pembesar untuk melihat benda-benda di dalam koper. Semua orang sedang di rumah Violet kini.Violet sedang duduk di sebelah sambil meminum teh. Dia sudah melihat barang-barang di dalam. Kecuali cincin ini, tidak ada barang yang spesial.Gwen mengusap dagunya sambil berkata, "Menurut pemahamanku tentang perhiasaan, barang dalam koper nenek tua ini setidaknya bernilai 600 miliar."William berdiri, kemudian berkata, "Nggak. Kalau dihitung dengan cincin di tangan Violet, setidaknya 2,6 triliun.""Dia meletakkan 2,6 triliun begitu saja di rumah. Nyonya Besar Fernandez benar-benar tahu cara menikmati hidup.""Ya." William menggebrak meja, lalu dia bertanya dengan bingung, "Tapi, apa hubungannya ini dengan harta karun yang kalian bilang?""Berdasarkan apa yang Nathan memberitahuku sebelumnya, dulu empat keluarga besar adalah Keluarga Edris, Gloria, Griffin dan Airlangga. Keluarga Fernandez adalah keluarga terakhir yan
Kemudian, Gwen memukul William dan berkata, "Belajarlah dari sahabatmu. Dia sudah menemukan pacar. Kamu? Jadi bujang seumur hidup saja, deh."William menyalakan rokoknya dengan santai, kemudian berkata, "Kalau aku bisa mendapatkan wanita yang kucintai, jangankan merokok, aku bahkan nggak akan menjadi perokok pasif!"William baru saja menyalakan rokoknya, kemudian Charles berdiri dan mematikan rokok William.William melihat abu rokok yang jatuh ke lantai dan tercengang. "Ngapain kamu?""Vio-ku bukan perokok pasif.""..."William mengacungkan jempolnya. "Ya, ya. Setelah mempunyai istri, sahabat dilupakan, ya! Aku akan merokok di luar!"Kemudian, William mengambil rokoknya dan berjalan ke teras.Gwen menopang dagunya sambil melihat Charles, lalu dia berdecak. "Kalian baru mulai berpacaran, tapi kamu sudah begitu protektif. Adikku memang hebat."Violet melihat Charles membersih lantai, lalu seulas senyuman manis tersungging di bibirnya.Besok harinya, grup trainee Grup V debut. Sebaliknya,
Tak lama kemudian, Bianca membuat keributan di bawah gedung Grup V.Jordan menghalangi Bianca dari memasuki kantor Violet, tapi Bianca terus berteriak, "Biarkan aku masuk! Aku mau bertemu dengan Violet! Biarkan aku masuk!"Di kantor, Violet meletakkan koran keuangan di tangannya, kemudian berkata, "Biarkan dia masuk."Setelah mendengar itu, Jordan yang berada di luar kantor baru tidak lanjut menghalangi Bianca.Bianca membuka pintu kantor Violet. Tatapan matanya penuh dengan amarah. "Violet! Kamu menipuku!""Nona Bianca, aku nggak mengerti maksudmu. Bukankah aku sudah memberimu yang kamu inginkan?"Bianca berkata dengan marah, "Kamu berjanji aku akan debut! Tapi, sekarang Brandon dan yang lainnya saja sudah debut, sedangkan aku terkurung di Grup Edris! Kamu masih bilang kamu nggak menipuku?""Nona Bianca, aku sudah memenuhi syarat yang sebelumnya kamu sebut. Mengenai kapan kamu bisa debut, itu keputusan Grup Edris. Kekuasaanku nggak sebesar itu sehingga aku bisa mengatur Grup Edris."V
Di vila Keluarga Dawson, komputer sedang memutar wawancara artis baru Brandon Hamilton. Hanya dalam waktu setengah bulan, Brandon sudah menguasai dunia hiburan. Sekarang popularitasnya sedang melonjak. Belakangan ini dia menjadi topik terhangat dan penggemarnya mencapai puluhan juta.Zayn mengetuk pintu kamar, lalu Dylan menjawab dengan kesal, "Masuk!"Zayn berjalan masuk dan melihat wajah jengkel Dylan, kemudian dia berkata, "Tuan Dylan, akhir-akhir ini perusahaan kita mengalami kerugian besar. Apa Anda ingin pulang?"Semenjak Charles memerasnya sepuluh triliun, lalu Violet memerasnya sepuluh triliun lagi, dana perusahaannya pun berkurang 20 triliun. Ditambah Grup Edris juga membuatnya merugi sebesar puluhan triliun. Tak peduli seberapa kaya Keluarga Dawson di Kota Vior, mereka juga tidak bisa menanggung kerugian sebanyak itu dalam waktu yang singkat."Walaupun kekayaan Keluarga Dawson nggak bisa dibandingkan dengan kekayaan Keluarga Fernandez, kami nggak akan kekurangan uang. Kamu pi
Saat Romeo melihat Nicholas, dia berjalan ke arah lain. Dia menyerahkan Violet kepada Nicholas, kemudian berkata, "Hentikan pendarahannya. Jangan sampai dia mati."Nicholas mendongak, lalu melihat tatapan mata Romeo. Dia menatap Violet dan berpura-pura berkata dengan tenang, "Aku mengerti."Nicholas pun membawa pergi Violet.Isabella memelototi Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, jangan-jangan kamu belum melupakan Violet? Kamu ingin sekali dia hidup. Sepertinya Tuan Romeo masih sangat mencintainya."Melihat Isabella sedang menyindirnya, Romeo pun melirik Isabella dengan sinis sambil berkata, "Kamu nggak punya hak untuk bersuara. Tutup mulutmu! Kalau kamu sudah nggak menginginkan mulutmu, aku bisa membantumu menjahitnya.""Kamu ...."Isabella ingin membalas, tapi pria di sebelah berkata, "Cukup. Violet memang belum boleh mati. Aku harus tahu keberadaan harta karun darinya.""Baik, Bos ...."Isabella melangkah mundur.Saat ini Nicholas sudah mengantar Violet ke dalam mobil. Dia segera membuk
Sebelum Howard bisa merebut pistolnya, Glenn di sebelah bersiap untuk membantu Howard. Namun, dia belum sempat mengulurkan tangannya dan semua orang terdengar suara tembak.Violet meringis kesakitan.Darah pekat mengalir dari bahu Violet. Muka Violet langsung memucat dan keningnya mulai berkeringat karena dia sedang menahan sakit.Howard yang awalnya masih ingin menyerang langsung membeku.Raut wajah Charles tampak sangat masam. Dia sudah mengangkat lengannya dan mengarahkan pistol ke belakang kepala Sherman, tapi Sherman membelakangi Charles tanpa rasa takut."Charles, pikir baik-baik. Berikutnya ... bukan bahunya lagi."Karena perkataan Sherman, tangan Charles sedikit gemetar.Tadi semua orang telah melihat kemampuan Sherman. Kalau Sherman tidak melakukannya dengan sengaja, yang ditembaknya pasti bukan bahu Violet.Walaupun pikiran itu hanya tebersit sebentar di benak Charles, ketika dia tersadar, Sherman sudah membawa pergi Violet."Charles! Charles!"William terus mengguncang tubuh
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada
Setelah mendengar apa yang dikatakan pria itu, Romeo tanpa sadar memutar cincin di jarinya dan sorot matanya terlihat sedikit rumit."Ketemu! Ketemu!"William tiba-tiba berteriak. Semua orang pun menuju ke tempat William.William menunjuk sebuah rantai yang sedikit tua. Entah ada apa di bawah rantai, tapi itu membuat orang sedikit merinding."Aku saja."Jacob melangkah maju, lalu dia dan William menarik rantai itu dengan kuat.Rantai itu makin besar. Semua orang melihat tanah di depan mereka mendadak mulai bergerak.Agnes ketakutan dan bersembunyi di belakang Violet.Kemudian, muncul sebuah lubang besar di tanah itu."A ... apa itu?"Agnes menunjuk lubang besar itu.Sepertinya sudah lama orang tidak membukanya karena dalamnya bau apak."Bukankah itu sangat jelas? Itu lubang." Gwen berkata, "Sangat normal ada beberapa lubang saat menggali gunung. Tapi, Keluarga Edris nggak membangun kereta bawah tanah, jadi untuk apa lubang ini?"Violet berkata, "Ayo turun.""Aku jalan di depan."Charle
"Kalian nggak usah mengerti. Kalian hanya perlu menemukan lokasi gerbang istana."Jacob bertanya dengan bingung, "Lokasi gerbang istana?""Dalam diagram, gerbang melambangkan api, yang berarti jantung pada tubuh manusia."Violet berkata, "Tempat ini dikelilingi oleh pegunungan dan air yang merupakan fengsui bagus untuk harta karun. Di depan adalah gunung, lalu di tengah adalah sungai yang berkelok-kelok."Gwen membungkuk untuk melihat gambar Violet, kemudian berkata, "Kalau menurut heksagrammu, bukankah gerbang ada di posisi ini?"Gwen menunjuk tepat arah selatan mereka.Semua orang menoleh ke arah selatan. Pegunungan di sana sudah berubah menjadi jalan.Dapat dilihat lokasi Keluarga Edris meratakan gunung berada tepat di gerbang istana."Tapi, nggak ada apa-apa di sini. Jangan-jangan ... benaran di bawah tanah?"Bulu kuduk Agnes berdiri.Di atas sini saja sudah begitu kacau, apalagi di bawah?Dia tidak akan turun meskipun dia dibunuh!Charles diam untuk beberapa saat, lalu berkata, "K
"Ya. Pusat apa? Api apa? Itu terdengar mistis."Gwen juga tidak paham apa yang barusan dikatakan Violet.Semua orang tampak bingung.Violet tiba-tiba berjalan ke rerumputan di dekatnya, lalu mengambil sebuah batu. Dia menggambar delapan heksagram di tanah.Dia menggambar sambil berkata, "Tiga garis terhubung. Tiga garis terputus."Setelah itu, dua heksagram yang berlawanan muncul di tanah. Satu berupa tiga garis yang saling terhubung, sedangkan satu lagi berupa tiga garis putus-putus."Tiga garis yang terhubung ini adalah gaya aktif. Garis yang putus-putus ini adalah gaya pasif."Violet lanjut berkata, "Bagian tengah yang kosong dikelilingi oleh api. Bagian tengah yang penuh dikelilingi oleh air."Violet menggambar dua heksagram yang berlawanan lagi. Satu dengan garis putus-putus di tengah, lalu garis yang terhubung di atas dan di bawah. Satu lagi dengan garis terhubung di tengah, garis putus-putus di atas dan di bawah."Astaga! Bukankah ini Diagram Chivax?"William terpana.Agnes dan
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal
Perjalanan besok ke pegunungan mungkin tidak damai.Charles menyadari keraguan Violet, jadi dia meraih tangan Violet dan berkata, "Jangan takut. Aku akan membawa cukup banyak orang untuk menjamin keselamatan kita.""Baik."Violet menyahut.Tampaknya mereka butuh membuat banyak persiapan.Malam itu, Violet mengetuk pintu kamar Nathan."Masuk."Nada Nathan terdengar tenang.Violet membuka pintu kamar, lalu melihat Nathan sedang bermain catur. Hanya ada cahaya redup yang menyinari kamar sehingga suasana terlihat aneh."Tuan Nathan.""Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan."Nathan mendongak, lalu berkata, "Bukankah kamu juga ingin tahu siapa orang itu?"Violet mengernyit dan bertanya, "Apa ada harta karun di gunung itu?""Aku nggak tahu."Setelah mendengar jawaban Nathan, alis Violet makin berkerut. "Kamu nggak tahu?""Gunung itu diratakan oleh nenek moyangku beberapa dekade lalu selama kurun waktu lima tahun. Kemudian, tanah itu telantar selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan menjadi ger
Violet melihat mata semua orang sedang tertuju padanya.Violet mengerutkan alis dan berkata, "Apa semua orang masih mengingat buku akuntansi itu?""Masih.""Di dalam buku akuntansi itu, selain barang-barang sehari-hari, yang ada hanya angka-angka."Violet berkata, "Kalau empat buku akuntansi itu benar-benar adalah peta harta karun, mungkin angka-angka itu adalah koordinat geografis?"Gwen berkata, "Banyak sekali koordinat geografisnya. Seharusnya nggak mungkin.""Nggak." Charles mengernyit dan berkata, "Itu mungkin."William juga bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?"Charles berkata, "31° lintang utara, 120° bujur timur adalah koordinat Kota Poseidon berdasarkan garis khatulistiwa, tapi Kota Poseidon memiliki koordinatnya sendiri."Violet berkata, "Kota Poseidon terletak di antara 120°52′ dan 122°12′ bujur timur dan 30°40′ dan 31°53′ lintang utara. Apa kalian nggak merasa angka 120 dan 30 tampak familier?"Gwen bertepuk tangan, lalu berkata, "Kedua angka ini muncul berulang kali