Nyonya Spencer bertanya dengan bingung, "Kalau begitu, Nona Violet ....""Aku datang untuk bertanya pada kalian bertiga. Apa pendapat kalian tentang cincin ini?""Pendapat?" Nyonya Spencer melirik suaminya, kemudian dia tersenyum dengan paksa sambil berkata, "Keluarga Spencer hanya keluarga kecil. Karena cincin ini sangat berharga, nggak ada alasan bagi kami menolaknya. Kami tentu akan menerimanya."Melihat Nyonya Spencer puas dengan cincin ini, Violet pun melihat Tuan Spencer dan bertanya, "Apa Pak Spencer juga berpikir seperti itu?""Kalau kita menjual cincin ini, kita pasti akan mendapat banyak uang. Aku juga nggak ada alasan nggak senang dengannya."Tuan Spencer juga seorang pengusaha. Meskipun dia bekerja selama setengah seumur hidupnya, dia tidak yakin bisa mendapatkan cincin ini. Jadi, dia menginginkannya kali ini.Namun, Violet berkata, "Cincin ini memang bernilai dua triliun, tapi kalau cincin ini jatuh ke tangan Keluarga Spencer, kalian juga nggak bisa mengeluarkannya."Setel
Kalau Keluarga Spencer pergi lagi dan membuat marah Keluarga Fernandez, mereka tidak akan berakhir baik.Violet tersenyum dan berkata, "Kalian hanya perlu membuat keributan dengan bilang ingin uang tunai dan nggak mau cincin ini. Bertingkah seolah-olah kalian nggak memahami barang ini. Setelah itu, aku menjamin kalian pasti bisa mendapat dua triliun dan pulang dengan puas."Setelah mendengar jaminan Violet, Nyonya Spencer masih merasa sedikit gelisah. Tuan Spencer menggenggam tangan istrinya dan berkata, "Baik, aku setuju.""Oke. Aku akan menyerahkan cincin ini kepada kalian. Sampai jumpa besok."Violet melepaskan cincin di tangannya, lalu meninggalkan rumah Keluarga Spencer.Nyonya Spencer bertanya dengan ragu, "Sayang, apa kita mau memercayai Violet?""Menurutku, Violet berbeda dari Keluarga Fernandez. Bukankah sebelumnya Romeo memiliki selingkuhan? Sepertinya Violet ingin membalas dendam. Kita boleh mencoba.""Ayah benar. Kalau kita bisa mendapatkan dua triliun, kesucianku yang hila
Kata-kata Violet langsung membuat Nyonya Besar Fernandez dalam posisi sulit. Duduk salah, berdiri juga salah.Bagaimana mungkin dia tidak mempunyai dua triliun? Hanya saja, uangnya selalu diserahkan pada akuntan Grup Fernandez. Saat ini dia tidak bisa mengeluarkannya. Memintanya langsung mengeluarkan dua triliun adalah hal yang mustahil.Namun, sebagai nyonya besar Keluarga Fernandez, dia tidak bisa mengatakan dia tidak memiliki uangnya. Nyonya Besar Fernandez menebalkan mukanya dan berkata pada orang Keluarga Spencer, "Kalian ini benar-benar bodoh. Bisa-bisanya kalian menolak barang begini bagus. Kalau begitu, nggak ada yang bisa kulakukan."Setelah itu, Nyonya Besar Fernandez menyimpan kembali cincin itu. Violet tersenyum dan berkata, "Benar, Nenek. Aku akan menemanimu pergi mengambil uang tunai."Melihat Violet sengaja menarik tangannya, Nyonya Besar Fernandez pun segan menepis tangan Violet. Dia hanya bisa membawa Violet ke kamarnya.Nyonya Besar Fernandez membuka koper itu lagi. A
Nyonya Besar Fernandez melirik koper di lantai. Setelah mendengar apa yang dikatakan Violet, dia tidak merasa rugi.Nyonya Besar Fernandez berkata dengan suara rendah, "Baiklah. Aku akan menggadaikan barang di dalam koper ini kepadamu. Sekarang, kamu membayar mereka dua triliun.""Nggak masalah."Violet tersenyum sambil berkata, "Tapi, aku ingin memberi tahu Nenek sesuatu dulu."Nyonya Besar Fernandez mengerutkan alisnya dan bertanya, "Apa itu?""Gadaian ini nggak masalah, tapi aku juga nggak ingin rugi. Aku merasa kualitas cincin ini sangat bagus, bagaimana kalau Nenek memberinya kepadaku saja?"Setelah Nyonya Besar Fernandez mendengar itu, dia tertawa dengan emosi. "Violet, apa kamu sedang bercanda? Apa kamu tahu berapa nilai cincin ini? Setidaknya 2 triliun!""Aku tahu. Harga pasaran cincin ini memang dua triliun. Kalau ini dilelang, aku juga bisa mendapatkan harga yang lebih tinggi. Hanya saja, perlu waktu untuk mencairkan cincin ini dan aku belum tentu bisa menemukan penjual denga
Martha membawa keluar koper itu dari kamar Nyonya Besar Fernandez. Nyonya Besar Fernandez melambaikan tangannya dengan kesal dan berkata, "Letakkan itu di atas.""Baik, Nyonya Besar.""Tunggu."Violet menyela mereka, "Letakkan itu di sini saja dulu. Nanti aku akan memindahkannya ke rumahku."Alis Nyonya Besar Fernandez berkerut. "Violet, apa maksudmu? Apa kamu ingin tinggal terpisah dengan Romeo?"Violet tersenyum sambil membalas, "Nenek, rumah baruku lebih dekat dengan perusahaanku. Romeo juga mengetahui itu. Kami sudah membahasnya dan Nenek nggak perlu ikut campur.""Tapi, koper ini ....""Nenek, kamu nggak percaya padaku? Ada kontrak di sini. Kalau kekurangan satu barang pun, aku harus membayarnya."Violet berkata, "Terlebih lagi, sekarang aku dan Romeo adalah suami istri. Aku bisa menggunakan uangnya sesuka hatiku. Untuk apa aku mengambil barang Nenek?"Nyonya Besar Fernandez merasa jengkel mendengar Violet pamer padanya.Dia tidak mengerti kenapa Romeo menyukai wanita ini?!Martha
"Ini harta karun yang kalian bawa pulang?"William dan Gwen menggunakan kaca pembesar untuk melihat benda-benda di dalam koper. Semua orang sedang di rumah Violet kini.Violet sedang duduk di sebelah sambil meminum teh. Dia sudah melihat barang-barang di dalam. Kecuali cincin ini, tidak ada barang yang spesial.Gwen mengusap dagunya sambil berkata, "Menurut pemahamanku tentang perhiasaan, barang dalam koper nenek tua ini setidaknya bernilai 600 miliar."William berdiri, kemudian berkata, "Nggak. Kalau dihitung dengan cincin di tangan Violet, setidaknya 2,6 triliun.""Dia meletakkan 2,6 triliun begitu saja di rumah. Nyonya Besar Fernandez benar-benar tahu cara menikmati hidup.""Ya." William menggebrak meja, lalu dia bertanya dengan bingung, "Tapi, apa hubungannya ini dengan harta karun yang kalian bilang?""Berdasarkan apa yang Nathan memberitahuku sebelumnya, dulu empat keluarga besar adalah Keluarga Edris, Gloria, Griffin dan Airlangga. Keluarga Fernandez adalah keluarga terakhir yan
Kemudian, Gwen memukul William dan berkata, "Belajarlah dari sahabatmu. Dia sudah menemukan pacar. Kamu? Jadi bujang seumur hidup saja, deh."William menyalakan rokoknya dengan santai, kemudian berkata, "Kalau aku bisa mendapatkan wanita yang kucintai, jangankan merokok, aku bahkan nggak akan menjadi perokok pasif!"William baru saja menyalakan rokoknya, kemudian Charles berdiri dan mematikan rokok William.William melihat abu rokok yang jatuh ke lantai dan tercengang. "Ngapain kamu?""Vio-ku bukan perokok pasif.""..."William mengacungkan jempolnya. "Ya, ya. Setelah mempunyai istri, sahabat dilupakan, ya! Aku akan merokok di luar!"Kemudian, William mengambil rokoknya dan berjalan ke teras.Gwen menopang dagunya sambil melihat Charles, lalu dia berdecak. "Kalian baru mulai berpacaran, tapi kamu sudah begitu protektif. Adikku memang hebat."Violet melihat Charles membersih lantai, lalu seulas senyuman manis tersungging di bibirnya.Besok harinya, grup trainee Grup V debut. Sebaliknya,
Tak lama kemudian, Bianca membuat keributan di bawah gedung Grup V.Jordan menghalangi Bianca dari memasuki kantor Violet, tapi Bianca terus berteriak, "Biarkan aku masuk! Aku mau bertemu dengan Violet! Biarkan aku masuk!"Di kantor, Violet meletakkan koran keuangan di tangannya, kemudian berkata, "Biarkan dia masuk."Setelah mendengar itu, Jordan yang berada di luar kantor baru tidak lanjut menghalangi Bianca.Bianca membuka pintu kantor Violet. Tatapan matanya penuh dengan amarah. "Violet! Kamu menipuku!""Nona Bianca, aku nggak mengerti maksudmu. Bukankah aku sudah memberimu yang kamu inginkan?"Bianca berkata dengan marah, "Kamu berjanji aku akan debut! Tapi, sekarang Brandon dan yang lainnya saja sudah debut, sedangkan aku terkurung di Grup Edris! Kamu masih bilang kamu nggak menipuku?""Nona Bianca, aku sudah memenuhi syarat yang sebelumnya kamu sebut. Mengenai kapan kamu bisa debut, itu keputusan Grup Edris. Kekuasaanku nggak sebesar itu sehingga aku bisa mengatur Grup Edris."V