Tak lama kemudian, Bianca membuat keributan di bawah gedung Grup V.Jordan menghalangi Bianca dari memasuki kantor Violet, tapi Bianca terus berteriak, "Biarkan aku masuk! Aku mau bertemu dengan Violet! Biarkan aku masuk!"Di kantor, Violet meletakkan koran keuangan di tangannya, kemudian berkata, "Biarkan dia masuk."Setelah mendengar itu, Jordan yang berada di luar kantor baru tidak lanjut menghalangi Bianca.Bianca membuka pintu kantor Violet. Tatapan matanya penuh dengan amarah. "Violet! Kamu menipuku!""Nona Bianca, aku nggak mengerti maksudmu. Bukankah aku sudah memberimu yang kamu inginkan?"Bianca berkata dengan marah, "Kamu berjanji aku akan debut! Tapi, sekarang Brandon dan yang lainnya saja sudah debut, sedangkan aku terkurung di Grup Edris! Kamu masih bilang kamu nggak menipuku?""Nona Bianca, aku sudah memenuhi syarat yang sebelumnya kamu sebut. Mengenai kapan kamu bisa debut, itu keputusan Grup Edris. Kekuasaanku nggak sebesar itu sehingga aku bisa mengatur Grup Edris."V
Di vila Keluarga Dawson, komputer sedang memutar wawancara artis baru Brandon Hamilton. Hanya dalam waktu setengah bulan, Brandon sudah menguasai dunia hiburan. Sekarang popularitasnya sedang melonjak. Belakangan ini dia menjadi topik terhangat dan penggemarnya mencapai puluhan juta.Zayn mengetuk pintu kamar, lalu Dylan menjawab dengan kesal, "Masuk!"Zayn berjalan masuk dan melihat wajah jengkel Dylan, kemudian dia berkata, "Tuan Dylan, akhir-akhir ini perusahaan kita mengalami kerugian besar. Apa Anda ingin pulang?"Semenjak Charles memerasnya sepuluh triliun, lalu Violet memerasnya sepuluh triliun lagi, dana perusahaannya pun berkurang 20 triliun. Ditambah Grup Edris juga membuatnya merugi sebesar puluhan triliun. Tak peduli seberapa kaya Keluarga Dawson di Kota Vior, mereka juga tidak bisa menanggung kerugian sebanyak itu dalam waktu yang singkat."Walaupun kekayaan Keluarga Dawson nggak bisa dibandingkan dengan kekayaan Keluarga Fernandez, kami nggak akan kekurangan uang. Kamu pi
"Beri tahu Keluarga Dawson aku sudah menerima kabarnya. Kita akan bertemu di Hotel Imperial jam delapan malam ini.""Baik."Malam itu, Hotel Imperial sudah mempersiapkan perjamuan. Violet mengenakan gaun hitam panjang, memakai anting-anting berlian, lalu rambutnya yang hitam dan panjang tergerai. Setiap orang yang melihatnya akan terpesona.Ketika Dylan yang sampai terlebih dahulu melihat Violet, dia juga terpana sejenak.Violet memang cantik, terutama matanya yang seolah-olah memang memiliki sihir menggoda. Dylan memiliki banyak wanita cantik di Kota Vior, tapi tidak ada satu pun yang seperti Violet.Saat Dylan sadar, Violet sudah duduk di seberang Dylan. Setelah melihat Violet yang berada di depannya, Dylan baru mengingat dia memiliki tujuan menemui Violet kali ini.Violet tersenyum sambil berkata, "Tuan Dylan sudah lumayan lama tinggal di Kota Poseidon. Apa kamu sudah terbiasa belakangan ini?""Selain orang-orang di sini kurang ramah, aku sudah terbiasa."Ada maksud tersirat di dala
Melihat Violet diam saja, Dylan tentu mengira ancamannya berhasil. Nadanya menjadi lembut dan dia berkata, "Aku berharap Nona Violet bisa mempertimbangkannya dengan baik dan memberiku jawaban lagi."Saat Dylan hendak meminum anggur merahnya, Violet berkata, "Kamu nggak berani."Gerakan Dylan langsung berhenti. Matanya yang terlihat berbahaya tertuju pada Violet. "Apa katamu?"Violet menyunggingkan seulas senyuman, lalu berkata, "Aku bilang, kamu nggak berani."Sorot mata Dylan menjadi makin berbahaya, tapi Violet tetap berkata dengan tenang, "Kalau Tuan Dylan ingin menyerang Grup V, dari awal kamu sudah melakukannya. Bagaimana mungkin kamu bernegosiasi denganku lagi di sini? Kalau kamu bertindak, orang yang kamu singgung bukan hanya Grup V.""Oh?""Aku adalah salah satu orang penting di Grup V dan Nyonya Fernandez secara sah. Kalau kamu menyerangku, kamu juga menyerang Keluarga Fernandez." Violet berkata lagi, "Nggak hanya itu, partner terbesar Grup V adalah Keluarga Edris. Dan aku mem
"Kamu juga bisa melihat kalau aku sengaja membuatnya marah?""Jelas sekali."Jordan tahu orang seperti apa Violet. Dia tidak mungkin membuat orang marah tanpa alasan. Akan tetapi, semua kata yang diucapkan Violet tadi penuh dengan duri. Dylan tidak menunjukkan ekspresi apa-apa, tapi sepertinya dia sudah mau meledak dari tadi."Kamu saja bisa melihat kalau aku sengaja membuatnya marah, tapi dia sendiri nggak bisa melihatnya." Violet tersenyum, kemudian berkata, "Dylan ingin menjatuhkan Brandon, tapi dia gagal mencapai kesepakatan denganku, jadi dia terpaksa mencari orang lain. Kita juga harus memberinya obat yang cukup agar bersemangat."Jordan mengerutkan alisnya. "Bu Violet ingin menjebaknya?""Besok utus orang kita. Orang yang gila hormat seperti Dylan nggak mungkin mau menerima penghinaan begitu besar seperti itu saja. Seharusnya dia ingin menemukan orang yang juga ingin melawan kita dengan cepat.""Apa dia nggak takut dengan konsekuensinya?""Tadi aku sudah memberitahunya konsekuen
Besok pagi, di kantor Grup V, Jordan menyerahkan kontrak kepada Violet dan berkata, "Sesuai instruksi Bu Violet, semua partner yang bekerja sama dengan kita sudah setuju untuk melakukan apa yang Anda minta. Mereka akan berinisiatif mencari Dylan dengan niat menandatangani kontrak bersama Keluarga Dawson. Sebagai imbalan, kita juga akan memberi mereka imbalan yang besar."Violet menganggukkan kepalanya. Dia tersenyum melihat partner-partnernya sudah menandatangani kontrak."Kalau menunggu mereka mencari Dylan, jejaknya akan terlalu kentara. Sebarkan sedikit rumor kepada Keluarga Dawson agar mereka yang berinisiatif mencari orang. Saat itu tiba, biarkan mereka menghabiskan Dylan dengan kejam dan mereka nggak perlu mengkhawatirkan hal lain.""Tapi, apa Dylan benar-benar bisa ditipu?""Bisa." Violet berkata, "Orang yang sudah kehilangan akal sehatnya dan dipandang rendah orang lain tentu mendambakan kemenangan. Begitu dia marah, dia akan menginvestasikan banyak uang dan energi tanpa memedu
Violet merapikan mejanya, lalu berkata, "Kamu yang menangani urusanku selama beberapa hari ini, ya. Sebenarnya, nggak ada hal lain juga. Bekerja seperti biasa, lalu cari Charles dan William kalau ada masalah. Yang terpenting adalah kamu harus mengawasi Dylan. Laporkan semua gerak-gerik Keluarga Dawson padaku.""Baik, Bu Violet."Jordan baru selesai memberi laporan ketika telepon kantor Violet berdering.Violet mengangkat telepon, lalu terdengar suara resepsionis berkata, "Bu Violet, nenek mertua Anda datang mencari Anda. Kami juga nggak bisa menghentikannya.""Ada apa dia mencariku?""Dia ... nggak bilang.""Jangan izinkan dia naik. Aku akan turun nanti.""Baik, Bu Violet."Resepsionis menutup telepon. Ketika dia melihat nenek tua di depannya, dia menuangkan teh kepada Nyonya Besar Fernandez dengan sangat sopan. "Nyonya Besar, Bu Violet bilang dia akan turun sebentar lagi.""Aku adalah nenek mertuanya. Dia memang harus turun untuk menyambutku."Nyonya Besar Fernandez duduk dengan tenan
"Aku datang bukan untuk membuat masalah, tapi untuk berbicara denganmu."Nyonya Besar Fernandez bersikap tegar, tapi dia masih sedikit takut pada Violet yang sedang berdiri di depannya."Oh, ya? Baguslah kalau begitu. Kalau lain kali aku melihat Nenek membuat masalah di perusahaanku lagi, aku nggak akan segan-segan."Ucapan itu membuat Nyonya Besar Fernandez marah. Dia berkata, "Violet, aku adalah mertuamu! Masa kamu ingin melakukan sesuatu padaku?!""Bagaimana mungkin? Hanya saja, Nenek masih berutang padaku. Kalau aku bersikap keras kepala ... apa Nenek bisa mengeluarkan uang segitu banyak dalam waktu dekat?""Kamu ...."Nyonya Besar Fernandez marah, tapi dia tidak berdaya. Hartanya ada di tangan Violet kini, jadi dia hanya bisa menahan amarahnya."Sepertinya Nenek juga ingin nggak ingin membesarkan masalah ini. Kalau begitu, ingat apa yang kukatakan tadi. Jangan menantang kesabaranku."Setelah Violet mengatakan itu, dia mengulurkan tangan agar lift kembali bekerja.Meskipun Nyonya B