Saat Violet mendengar itu, senyumannya menghilang."Aku nggak tahu malu? Sepertinya Nenek sudah lupa ketika Romeo berselingkuh dengan Evelyn dulu, bukankah Nenek bilang pria mana yang nggak diam-diam bermain di luar? Kenapa omongan Nenek berubah ketika itu wanita?""Bagaimana kamu bisa menyamakan pria dengan wanita?!""Kita sama-sama wanita, tapi Nenek sangat keras terhadap wanita."Violet sudah lama memahami sifat Nyonya Besar Fernandez. Saat ini dia juga tidak ingin berdebat dengan Nyonya Besar Fernandez. Violet pun berkata dengan dingin, "Kalau Nenek datang untuk hal ini, silakan pulang. Aku sibuk, jadi silakan keluar sendiri."Melihat Violet menolaknya, Nyonya Besar Fernandez langsung menggebrak meja dan berdiri. "Violet! Aku sedang memberimu kesempatan! Kamu jangan nggak tahu diri!""Kesempatan? Kesempatan apa?"Violet bersandar di kursi kantornya dan menatap Nyonya Besar Fernandez dengan keras.Nyonya Besar Fernandez berkata dengan dingin, "Kamu nggak mungkin nggak tahu kalau ada
"Tadi. Ketika Nyonya Besar Fernandez datang, mobilnya sudah menunggu di bawah ...."Setelah mendengar itu, Violet panik. Dia pernah berpikir Nathan akan segera mencarinya, tapi dia tidak menyangka Nathan akan datang begini cepat."Bu Violet?"Jordan melihat Violet dengan bingung. Violet tersadar, lalu dia berdiri dengan pasrah. Dia berkata, "Aku akan turun."Mobil mewah Nathan parkir di bawah gedung Grup V. Violet membuka pintu mobil dan mengira hanya ada sopir di dalam, jadi dia tidak menyangka akan menemukan Nathan duduk di kursi belakang. Dalam sekejap, suasana menjadi canggung."Tuan Nathan ... kamu datang."Violet tertawa canggung. Seingatnya Nathan adalah pria yang sangat sibuk. Kenapa dia bisa datang kemari?Kebingungan Violet membuat Nathan tersenyum. "Dokter bilang aku perlu menghirup udara segar, tapi sepertinya Nona Violet nggak berharap aku muncul di sini.""Bagaimana mungkin? Aku sangat tersanjung karena Tuan Nathan secara pribadi menjemputku. Aku benar-benar senang."Viol
Mobil menuju ke Kediaman Edris. Pengemudi memapah Nathan turun dari mobil. Saat Violet melihat itu, dia bertanya dengan kaget, "Kamu bisa berdiri?"Setelah itu, Violet baru menyadari pertanyaannya kurang sopan. Dia segera mengubah kata-katanya, "Ma ... maksudku ....""Aku bisa berdiri, tapi berjalan melelahkan bagiku."Nathan dibantu ke kursi roda, kemudian dia berkata, "Aku mempunyai kedua kaki ini atau nggak bukan masalah besar bagiku, jadi Nona Violet nggak perlu takut."Cara berpikir Nathan memang berbeda dengan orang biasa. Violet tidak melihat pengurus rumah di sekitar, jadi dia berinisiatif mendorong kursi roda Nathan.Setelah mereka tiba di ruang kerja lantai dua, Violet duduk di seberang Nathan dengan segan.Nathan berkata, "Karena kamu mau debut, kamu memerlukan tim profesional. Grup Edris Entertainment akan memberimu sumber daya terbaik. Kamu nggak perlu mencapai prestasi besar dan hanya perlu menghasilkan uang.""Harapan Tuan Nathan terhadapku benar-benar rendah.""Lumayan.
"Dia nggak akan menolakmu."Nada Nathan sangat yakin. Violet pun terdiam untuk beberapa saat, kemudian dia bertanya, "Tuan Nathan, kalau Charles mengetahui ini, dia akan marah padamu.""Apa dia berani?"Seulas senyuman muncul di wajah Nathan.Violet pun mengiakannya, "Baiklah, aku setuju. Senang bekerja sama denganmu."Violet mengulurkan tangannya.Nathan tertawa melihat tangan yang diulurkan Violet, kemudian dia menjabat tangan Violet dan berkata, "Nanti masih ada orang yang akan datang. Apa kamu ingin menemuinya?""Siapa?"Saat Violet sedang merasa bingung, tiba-tiba terdengar suara familier dari luar. "Aku."Suaranya rendah dan menjadi lebih tenang.Violet menoleh, lalu dia melihat Nicholas.Violet sudah lama tidak melihat Nicholas. Kulit Nicholas sudah terkena sinar matahari sampai menjadi warna kecokelatan yang sehat. Rambut yang sebelumnya dicat merah telah menjadi warna hitam dan bahkan dipangkas cepak. Dia mengenakan kemeja putih dan celana panjang yang menunjukkan tubuh rampin
Violet mengambil medali-medali itu untuk dilihat, lalu Nicholas bertanya, "Kamu dan Charles ... bersama, ya?"Meskipun dia dapat bermain ponsel setiap minggu di militer dan melihat berita, tidak ada jaminan tidak ada yang terlewatkan. Terutama ketika Violet jatuh ke laut, Nicholas sangat ingin kembali. Akan tetapi, ada peraturan di militer. Karena peraturan tersebut, dia tidak bisa muncul, apalagi muncul di sisi Violet. Dia hanya bisa meminta bantuan kakaknya.Akhirnya dia kembali kali ini, tapi dia malah mendapat kabar kalau Violet dan Romeo menikah lagi.Namun, nada dan tatapan mata Violet ketika menyebut nama Charles membuat Nicholas tidak tenang."Ya."Violet memang tidak berencana menyembunyikannya. Dia menepuk bahu Nicholas, lalu berkata, "Kamu juga sudah nggak muda. Sudah saatnya kamu mencari gadis yang kamu sukai."Nicholas tiba-tiba menekan tangan Violet yang berada di atas bahunya, kemudian bertanya, "Kenapa Charles?""Ada banyak hal di dunia ini yang terjadi tanpa alasan. Ha
Nathan mendekat ketika dia melihat tangan Nicholas, lalu dia menekan tangan Nicholas dan berkata, "Dasar anak bodoh. Charles nggak pernah bersalaman dengan orang."Nicholas menundukkan kepalanya untuk melihat tangannya sendiri. Sepertinya dia mengira dirinya belum punya hak untuk menjabat tangan Charles.Nathan melihat Charles di depannya dan tersenyum, kemudian dia berkata, "Tuan Charles, ikut aku ke atas sebentar. Ada yang ingin kubicarakan denganmu."Charles langsung memeluk pinggang Violet dan berkata, "Istriku ikut."Wajah Violet memerah ketika dia dipanggil istri, lalu dia memelototi Charles dan berkata, "Siapa yang ingin mengikutimu? Kalian saja, aku nggak mau mengganggu."Setelah itu, Violet memukul tangan Charles.Nathan hanya tersenyum, lalu dia memerintah pengurus rumah untuk mendorongnya ke dalam lift.Gwen mengguncang tubuh Violet sambil berkata, "Kenapa kamu nggak mau mengikuti mereka ke atas? Kalau mereka berbicara, aku dan William nggak bisa mengetahui apa-apa. Kamu bis
Hawa di dalam ruangan menjadi sangat dingin.Saat ini, pintu ruangan tiba-tiba terbuka.Violet bertanya dengan alis berkerut, "Ngapain kalian?"Ketika mendengar suara Violet, Charles langsung menyimpan pistolnya. Dia berbalik dan berpura-pura bersikap normal, kemudian dia berkata, "Aku sudah lama nggak bertemu dengan Tuan Nathan, jadi kami minum sedikit alkohol."Nathan menyunggingkan seulas senyuman tipis dan berkata, "Aku sakit. Dia minum, tapi aku nggak.""Kenapa kalian nggak minum di bawah saja? Tuan Nathan, adikmu sudah mabuk. Apa kamu nggak mau pergi melihatnya?"Violet tidak menduga ternyata Nicholas tidak pandai minum. Pria itu baru minum tiga gelas, tapi dia sudah tak sadarkan diri."Nicholas sudah lama nggak minum karena bergabung dalam militer. Aku akan turun ke bawah untuk melihatnya."Pengurus rumah masuk, lalu mendorong kursi roda Nathan keluar.Violet melangkah masuk. Matanya tertuju pada pinggang Charles dan berkata, "Tunjukkan padaku."Charles tidak ingin merahasiakann
Charles mengajari Violet dengan sangat serius. Dia berjalan ke belakang Violet, lalu dia memegang tangan Violet sambil berkata, "Lihat targetmu dan tanganmu jangan bergetar."Violet melihat sasaran tak jauh darinya, lalu dia berusaha menenangkan napasnya. Di bawah bimbingan Charles, Violet melepaskan tembakan pertamanya.Dor! William yang sedang berjalan masuk sambil membawa teh terkejut. "Astaga. Cepat sekali kalian menembak!"Pukulan balik pistol membuat tangan Violet sedikit mati rasa. Charles mengurut pergelangan tangan Violet dan berkata, "Ini normal. Selama kamu berlatih dengan rajin, kamu akan baik-baik saja.""Buset! Tepat sasaran! Siapa yang menembak itu?" William melihat Charles, kemudian berkata, "Charles, kamu terlalu baik pada Nona Violet!""Dia memiliki fisik yang bagus. Aku nggak membantunya."Violet tentu tahu dia memiliki fisik yang bagus. Semenjak dia terlahir kembali, dia berlari dan berolahraga setiap pagi untuk memastikan kesehatannya.Ditambah dengan pelatihan ner