Hawa di dalam ruangan menjadi sangat dingin.Saat ini, pintu ruangan tiba-tiba terbuka.Violet bertanya dengan alis berkerut, "Ngapain kalian?"Ketika mendengar suara Violet, Charles langsung menyimpan pistolnya. Dia berbalik dan berpura-pura bersikap normal, kemudian dia berkata, "Aku sudah lama nggak bertemu dengan Tuan Nathan, jadi kami minum sedikit alkohol."Nathan menyunggingkan seulas senyuman tipis dan berkata, "Aku sakit. Dia minum, tapi aku nggak.""Kenapa kalian nggak minum di bawah saja? Tuan Nathan, adikmu sudah mabuk. Apa kamu nggak mau pergi melihatnya?"Violet tidak menduga ternyata Nicholas tidak pandai minum. Pria itu baru minum tiga gelas, tapi dia sudah tak sadarkan diri."Nicholas sudah lama nggak minum karena bergabung dalam militer. Aku akan turun ke bawah untuk melihatnya."Pengurus rumah masuk, lalu mendorong kursi roda Nathan keluar.Violet melangkah masuk. Matanya tertuju pada pinggang Charles dan berkata, "Tunjukkan padaku."Charles tidak ingin merahasiakann
Charles mengajari Violet dengan sangat serius. Dia berjalan ke belakang Violet, lalu dia memegang tangan Violet sambil berkata, "Lihat targetmu dan tanganmu jangan bergetar."Violet melihat sasaran tak jauh darinya, lalu dia berusaha menenangkan napasnya. Di bawah bimbingan Charles, Violet melepaskan tembakan pertamanya.Dor! William yang sedang berjalan masuk sambil membawa teh terkejut. "Astaga. Cepat sekali kalian menembak!"Pukulan balik pistol membuat tangan Violet sedikit mati rasa. Charles mengurut pergelangan tangan Violet dan berkata, "Ini normal. Selama kamu berlatih dengan rajin, kamu akan baik-baik saja.""Buset! Tepat sasaran! Siapa yang menembak itu?" William melihat Charles, kemudian berkata, "Charles, kamu terlalu baik pada Nona Violet!""Dia memiliki fisik yang bagus. Aku nggak membantunya."Violet tentu tahu dia memiliki fisik yang bagus. Semenjak dia terlahir kembali, dia berlari dan berolahraga setiap pagi untuk memastikan kesehatannya.Ditambah dengan pelatihan ner
"Eh, eh, eh! Itu urusan mereka berdua. Apa gunanya kamu menghentikan mereka?""Tapi ....""Nggak ada tapi-tapi! Cepat pergi!"William menarik Gwen ke luar.Di ruang tinju, Charles menyerang dengan cepat dan akurat. Violet juga hanya bisa mengelak dengan mengandalkan tubuhnya yang tangkas. Melihat itu, Charles pun mengerutkan alisnya. Kemudian, dia tidak menahan diri lagi dan langsung mengulurkan tangannya ke arah leher Violet. Jari Charles hanya berjarak satu sentimeter dari Violet. Kalau dia memajukan tangannya sedikit lagi, Violet pasti mati.Napas Violet terengah-engah. Aura membunuh Charles nyaris membuat sekujur tubuh Violet mematung tadi. Violet bahkan tidak berani bergerak sedikit pun."Violet, musuh nggak akan berbelas kasihan padamu seperti aku. Kamu nggak boleh selalu mengelak seranganku. Kalau terus seperti ini, tenagamu hanya akan terbuang dengan sia-sia.""Aku mengerti. Sekali lagi!"Seharian ini, Violet kelelahan karena siksaan Charles. Pada akhirnya, dia jatuh ke pelukan
Romeo berkata, "Menurut kontrak, aku baru memberimu surat cerai kita pada hari berakhirnya kontrak."Melihat Violet diam saja, Romeo lanjut berkata, "Kamu datang untuk memberitahuku ini?"Nada Romeo yang agak dingin membuat Violet menggelengkan kepalanya, kemudian dia berkata, "Aku datang untuk mengajakmu mengikuti sebuah acara denganku.""Acara apa itu?""Halo, Mantan."Saat Romeo mendengar judul acara itu, dia mengambil cangkir kopinya dengan ekspresi datar sebelum dia berkata, "Aku sudah mendengarnya. Proposal Grup Edris lumayan bagus.""Jadi ... apa kamu akan mengikutinya?""Kamu sendiri?""Ikut.""Oke."Violet menghela napas lega setelah mendengar Romeo menyetujuinya.Kemudian, Romeo bertanya, "Apa hubunganmu dengan Nathan Edris?""Aku nggak ada hubungan dengan Tuan Nathan. Hanya saja, Nathan adalah partner Grup V, jadi kadang kita berbisnis."Agar Romeo tidak mencurigai identitasnya, Violet membuat kebohongan sesuka hatinya.Jelas kalau Romeo memercayai ucapan Violet. Dia tidak p
William ingin berhenti.Dia adalah CEO Grup Airlangga, tapi dia malah menjadi buzzer di sini! Ini sungguh sebuah penghinaan baginya!Gwen meletakkan makanan di atas meja, lalu berkata, "Mau bagaimana lagi? Meskipun kami bisa menjadi buzzer, kami takut rahasia kita akan bocor. Siapa suruh kamu memiliki keterampilan komputer terbaik?"Kini semua orang sudah pindah ke rumah baru Charles. Ini adalah vila seluas 600 meter persegi di pusat kota. Charles tidak menyukai rumah terlalu besar, tapi untuk kelapangan dan beberapa fasilitas yang diperlukan, 600 meter persegi sudah pas."Cuci tangan setelah kamu selesai mengetik. Ayo makan," ucap Gwen sambil mempersiapkan meja.Violet meletakkan ponselnya, lalu melihat makanan-makanan di atas meja. Kemudian, dia melihat Gwen yang sedang memakai celemek dan berkata, "Kak Gwen yang memasak semua ini?""Dia memasak? Jangan harap. Itu semua dia beli!"William berjalan mendekat dari laptopnya, kemudian dia berkata, "Tugasnya adalah memindahkan makanan yan
Muncul suara berisik dari dalam ruang kerja Tuan Besar Griffin. Pengurus rumah dan pembantu yang berdiri di luar memunggungi pintu setelah mendengar itu. Setengah jam kemudian, akhirnya ada yang keluar dari ruang kerja.Setelah melihat Charles keluar dari ruang kerja, pengurus rumah segera berjalan mendekat untuk mengantarkan handuk hangat. "Tuan Muda, Anda mengerti bagaimana sifat Tuan Besar. Jangan marah, ya ...."Charles mengelap tangannya, lalu dia mengembalikan handuk kepada pengurus rumah. Dia menatap pengurus rumah dengan sinis dan berkata, "Jangan sampai aku menyadari dia merencanakan sesuatu terhadap Violet. Kalau nggak ....""Tuan Muda tenang saja! Tuan Besar sudah lama pensiun, bagaimana mungkin dia akan menyentuh calon menantunya?"Setelah mendengar itu, Charles baru pergi.Setelah Charles pergi, pengurus rumah menyeka keringat dingin di pelipisnya. Kemudian, dia membuka pintu ruang kerja dan melihat Tuan Besar Griffin sedang duduk di kursi dengan napas terengah-engah. Peng
Itu adalah Tuan Besar Griffin. Walaupun dia sudah pensiun, masih banyak legenda tentang Tuan Besar Griffin yang beredar. Tuan Besar Griffin tidak pernah berinisiatif mengundang orang dulu."Mungkin dia ingin melihat orang seperti apa calon menantu Keluarga Griffin."Violet menopang dagunya. Sepertinya dia harus bertemu dengan orang tua ini.Besok pagi, Violet mengenakan gaun yang segar dan anggun. Dia terlihat bermartabat tanpa menghilangkan kemanisannya. Meskipun dandanannya agak gaya chanel, orang tua menyukai penampilan anak muda seperti ini.Rumah Keluarga Griffin menempati seluruh area dan sistem keamanannya menggunakan teknologi terbaik di dunia. Hanya saja, mereka terdapat pagar listrik di sekeliling gerbang yang terlihat seperti area militer."Maaf, Nona Violet. Mobil Anda hanya boleh sampai di sini."Satpam gerbang menghalangi mobil Violet. Violet juga tidak mempermasalahkannya dan langsung turun dari mobil.Satpam berinisiatif menuntun Violet ke rumah. Walaupun pemandangan se
Awalnya Tuan Besar Griffin ingin merepotkan Violet lagi, tapi ketika dia melihat penampilan menyedihkan Violet, dia berdeham. Lalu, dia berkata, "Nggak ada lagi, sih ...."Sebelum Violet bisa berkata apa-apa, Tuan Besar Griffin bertanya lagi, "Apa kamu bisa memasak?""Bisa."Mendengar Violet bisa memasak, Tuan Besar Griffin langsung senang. "Kalau begitu, ikut aku!"Tuan Besar Griffin menuntun Violet ke dapur di lantai satu melewati pintu belakang.Dapur rumah Keluarga Griffin sangat besar. Tampaknya tempat ini bisa memasak makanan untuk puluhan orang."Sini, sini. Cepat ke sini!"Tuan Besar Griffin memanggil Violet, lalu berkata, "Karena tadi aku melihatmu mencabut rumput sangat cepat, aku baru memberitahumu ini. Tuan Besar Griffin sangat menyukai masakan rumah. Aku tahu kamu calon menantu Keluarga Griffin, jadi apa kamu bisa memasak?""Bisa."Violet tersenyum. Tuan Besar Griffin makin senang dan berkata, "Bagus sekali! Kamu nggak tahu Tuan Besar Griffin sudah bertahun-tahun nggak mak