Besok pagi, di kantor Grup V, Jordan menyerahkan kontrak kepada Violet dan berkata, "Sesuai instruksi Bu Violet, semua partner yang bekerja sama dengan kita sudah setuju untuk melakukan apa yang Anda minta. Mereka akan berinisiatif mencari Dylan dengan niat menandatangani kontrak bersama Keluarga Dawson. Sebagai imbalan, kita juga akan memberi mereka imbalan yang besar."Violet menganggukkan kepalanya. Dia tersenyum melihat partner-partnernya sudah menandatangani kontrak."Kalau menunggu mereka mencari Dylan, jejaknya akan terlalu kentara. Sebarkan sedikit rumor kepada Keluarga Dawson agar mereka yang berinisiatif mencari orang. Saat itu tiba, biarkan mereka menghabiskan Dylan dengan kejam dan mereka nggak perlu mengkhawatirkan hal lain.""Tapi, apa Dylan benar-benar bisa ditipu?""Bisa." Violet berkata, "Orang yang sudah kehilangan akal sehatnya dan dipandang rendah orang lain tentu mendambakan kemenangan. Begitu dia marah, dia akan menginvestasikan banyak uang dan energi tanpa memedu
Violet merapikan mejanya, lalu berkata, "Kamu yang menangani urusanku selama beberapa hari ini, ya. Sebenarnya, nggak ada hal lain juga. Bekerja seperti biasa, lalu cari Charles dan William kalau ada masalah. Yang terpenting adalah kamu harus mengawasi Dylan. Laporkan semua gerak-gerik Keluarga Dawson padaku.""Baik, Bu Violet."Jordan baru selesai memberi laporan ketika telepon kantor Violet berdering.Violet mengangkat telepon, lalu terdengar suara resepsionis berkata, "Bu Violet, nenek mertua Anda datang mencari Anda. Kami juga nggak bisa menghentikannya.""Ada apa dia mencariku?""Dia ... nggak bilang.""Jangan izinkan dia naik. Aku akan turun nanti.""Baik, Bu Violet."Resepsionis menutup telepon. Ketika dia melihat nenek tua di depannya, dia menuangkan teh kepada Nyonya Besar Fernandez dengan sangat sopan. "Nyonya Besar, Bu Violet bilang dia akan turun sebentar lagi.""Aku adalah nenek mertuanya. Dia memang harus turun untuk menyambutku."Nyonya Besar Fernandez duduk dengan tenan
"Aku datang bukan untuk membuat masalah, tapi untuk berbicara denganmu."Nyonya Besar Fernandez bersikap tegar, tapi dia masih sedikit takut pada Violet yang sedang berdiri di depannya."Oh, ya? Baguslah kalau begitu. Kalau lain kali aku melihat Nenek membuat masalah di perusahaanku lagi, aku nggak akan segan-segan."Ucapan itu membuat Nyonya Besar Fernandez marah. Dia berkata, "Violet, aku adalah mertuamu! Masa kamu ingin melakukan sesuatu padaku?!""Bagaimana mungkin? Hanya saja, Nenek masih berutang padaku. Kalau aku bersikap keras kepala ... apa Nenek bisa mengeluarkan uang segitu banyak dalam waktu dekat?""Kamu ...."Nyonya Besar Fernandez marah, tapi dia tidak berdaya. Hartanya ada di tangan Violet kini, jadi dia hanya bisa menahan amarahnya."Sepertinya Nenek juga ingin nggak ingin membesarkan masalah ini. Kalau begitu, ingat apa yang kukatakan tadi. Jangan menantang kesabaranku."Setelah Violet mengatakan itu, dia mengulurkan tangan agar lift kembali bekerja.Meskipun Nyonya B
Saat Violet mendengar itu, senyumannya menghilang."Aku nggak tahu malu? Sepertinya Nenek sudah lupa ketika Romeo berselingkuh dengan Evelyn dulu, bukankah Nenek bilang pria mana yang nggak diam-diam bermain di luar? Kenapa omongan Nenek berubah ketika itu wanita?""Bagaimana kamu bisa menyamakan pria dengan wanita?!""Kita sama-sama wanita, tapi Nenek sangat keras terhadap wanita."Violet sudah lama memahami sifat Nyonya Besar Fernandez. Saat ini dia juga tidak ingin berdebat dengan Nyonya Besar Fernandez. Violet pun berkata dengan dingin, "Kalau Nenek datang untuk hal ini, silakan pulang. Aku sibuk, jadi silakan keluar sendiri."Melihat Violet menolaknya, Nyonya Besar Fernandez langsung menggebrak meja dan berdiri. "Violet! Aku sedang memberimu kesempatan! Kamu jangan nggak tahu diri!""Kesempatan? Kesempatan apa?"Violet bersandar di kursi kantornya dan menatap Nyonya Besar Fernandez dengan keras.Nyonya Besar Fernandez berkata dengan dingin, "Kamu nggak mungkin nggak tahu kalau ada
"Tadi. Ketika Nyonya Besar Fernandez datang, mobilnya sudah menunggu di bawah ...."Setelah mendengar itu, Violet panik. Dia pernah berpikir Nathan akan segera mencarinya, tapi dia tidak menyangka Nathan akan datang begini cepat."Bu Violet?"Jordan melihat Violet dengan bingung. Violet tersadar, lalu dia berdiri dengan pasrah. Dia berkata, "Aku akan turun."Mobil mewah Nathan parkir di bawah gedung Grup V. Violet membuka pintu mobil dan mengira hanya ada sopir di dalam, jadi dia tidak menyangka akan menemukan Nathan duduk di kursi belakang. Dalam sekejap, suasana menjadi canggung."Tuan Nathan ... kamu datang."Violet tertawa canggung. Seingatnya Nathan adalah pria yang sangat sibuk. Kenapa dia bisa datang kemari?Kebingungan Violet membuat Nathan tersenyum. "Dokter bilang aku perlu menghirup udara segar, tapi sepertinya Nona Violet nggak berharap aku muncul di sini.""Bagaimana mungkin? Aku sangat tersanjung karena Tuan Nathan secara pribadi menjemputku. Aku benar-benar senang."Viol
Mobil menuju ke Kediaman Edris. Pengemudi memapah Nathan turun dari mobil. Saat Violet melihat itu, dia bertanya dengan kaget, "Kamu bisa berdiri?"Setelah itu, Violet baru menyadari pertanyaannya kurang sopan. Dia segera mengubah kata-katanya, "Ma ... maksudku ....""Aku bisa berdiri, tapi berjalan melelahkan bagiku."Nathan dibantu ke kursi roda, kemudian dia berkata, "Aku mempunyai kedua kaki ini atau nggak bukan masalah besar bagiku, jadi Nona Violet nggak perlu takut."Cara berpikir Nathan memang berbeda dengan orang biasa. Violet tidak melihat pengurus rumah di sekitar, jadi dia berinisiatif mendorong kursi roda Nathan.Setelah mereka tiba di ruang kerja lantai dua, Violet duduk di seberang Nathan dengan segan.Nathan berkata, "Karena kamu mau debut, kamu memerlukan tim profesional. Grup Edris Entertainment akan memberimu sumber daya terbaik. Kamu nggak perlu mencapai prestasi besar dan hanya perlu menghasilkan uang.""Harapan Tuan Nathan terhadapku benar-benar rendah.""Lumayan.
"Dia nggak akan menolakmu."Nada Nathan sangat yakin. Violet pun terdiam untuk beberapa saat, kemudian dia bertanya, "Tuan Nathan, kalau Charles mengetahui ini, dia akan marah padamu.""Apa dia berani?"Seulas senyuman muncul di wajah Nathan.Violet pun mengiakannya, "Baiklah, aku setuju. Senang bekerja sama denganmu."Violet mengulurkan tangannya.Nathan tertawa melihat tangan yang diulurkan Violet, kemudian dia menjabat tangan Violet dan berkata, "Nanti masih ada orang yang akan datang. Apa kamu ingin menemuinya?""Siapa?"Saat Violet sedang merasa bingung, tiba-tiba terdengar suara familier dari luar. "Aku."Suaranya rendah dan menjadi lebih tenang.Violet menoleh, lalu dia melihat Nicholas.Violet sudah lama tidak melihat Nicholas. Kulit Nicholas sudah terkena sinar matahari sampai menjadi warna kecokelatan yang sehat. Rambut yang sebelumnya dicat merah telah menjadi warna hitam dan bahkan dipangkas cepak. Dia mengenakan kemeja putih dan celana panjang yang menunjukkan tubuh rampin
Violet mengambil medali-medali itu untuk dilihat, lalu Nicholas bertanya, "Kamu dan Charles ... bersama, ya?"Meskipun dia dapat bermain ponsel setiap minggu di militer dan melihat berita, tidak ada jaminan tidak ada yang terlewatkan. Terutama ketika Violet jatuh ke laut, Nicholas sangat ingin kembali. Akan tetapi, ada peraturan di militer. Karena peraturan tersebut, dia tidak bisa muncul, apalagi muncul di sisi Violet. Dia hanya bisa meminta bantuan kakaknya.Akhirnya dia kembali kali ini, tapi dia malah mendapat kabar kalau Violet dan Romeo menikah lagi.Namun, nada dan tatapan mata Violet ketika menyebut nama Charles membuat Nicholas tidak tenang."Ya."Violet memang tidak berencana menyembunyikannya. Dia menepuk bahu Nicholas, lalu berkata, "Kamu juga sudah nggak muda. Sudah saatnya kamu mencari gadis yang kamu sukai."Nicholas tiba-tiba menekan tangan Violet yang berada di atas bahunya, kemudian bertanya, "Kenapa Charles?""Ada banyak hal di dunia ini yang terjadi tanpa alasan. Ha
Gwen di sebelah berkata dengan penuh semangat, "Sudah mau masuk, sudah mau masuk! Akhirnya kalian sudah mau masuk!"Gwen berbicara sambil membantu Violet.Agnes tiba-tiba menjadi gugup. "Kamu sudah mau menikah? Jadi, apa yang harus kulakukan?""Kita berjalan di samping pengantin wanita. Nanti ada gadis pembawa bunga yang mengangkat gaun pengantin Violet. Nggak apa-apa!"Setelah itu, dua anak kecil yang lucu membuka pintu. Ketika melihat kedua anak kecil yang lembut itu, Gwen merasa hatinya akan meleleh."Anak siapa ini? Tuan Besar benar-benar teliti!"Ada satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Mereka berdua terlihat seperti boneka. Saat Gwen ingin menyentuh mereka, anak kecil itu malah menepuk tangan Gwen. Dia berkata dengan serius, "Tante, nanti bedakku hilang!""Bedak?"Anak sekecil ini sudah tahu apa itu bedak?Tunggu!Gwen dipanggil Tante?Sebelum Gwen sempat berbicara, anak kecil lainnya berkata, "Tante, tolong jangan ganggu pekerjaan kami."Kemudian, kedua anak itu berjalan
Sebenarnya kalau ada yang memeriksa undangannya tadi, mereka akan tahu kalau undangan ini bukan untuk mereka. Namun, untungnya Keluarga Griffin tidak membesarkan hal ini dan mengizinkan mereka masuk.Pada saat yang sama ....Seorang bos yang undangannya dicuri ditinggal di angin dingin, lalu dia menyeka air matanya.Dia hanya datang terlambat beberapa menit, tapi undangannya malah dicuri CEO Grup Lionel.Bisa-bisanya seorang CEO mencuri barang orang!Dia benar-benar bukan manusia!Di sini.Violet sedang duduk di belakang panggung. Penata rias sedang merias wajah Violet. Setelah memastikan tidak ada masalah dengan riasan Violet, Gwen berkata, "Apa kamu sudah mengingat hal-hal yang dikatakan MC? Apa kamu ingin melihat susunan acaranya lagi?"Violet melihat ekspresi gelisah Gwen di cermin, lalu dia tertawa. "Kak Gwen, aku yang menikah hari ini. Kenapa kamu lebih gugup daripada aku?""A ... aku tentu saja gugup!"Gwen berkata, "Aku nggak pernah menjadi pengiring pengantin. Bagaimana kalau
Tuan Besar Griffin menghela napas berat.Bisa jadi Charles yang memberikannya.Hari ini adalah hari penting. Untuk apa Charles mengundang Howard?Tuan Besar Griffin pernah melihat wajah Howard sebelumnya. Dan dia merasa Howard memiliki wajah orang jahat."Tuan Besar, hari ini adalah hari bahagia. Ketika orang datang untuk memberi selamat, kenapa kamu malah melarang orang datang? Bukankah itu akan merusak suasana yang bahagia ini?""Ya, Tuan Besar. Biarkan Tuan Howard masuk, ya?"Setelah mendengar nasihat-nasihat orang di sekitar, Tuan Besar Griffin juga merasa hari yang indah dan cerah ini tidak boleh dirusak oleh Howard. Jadi, dia tidak berkata apa-apa lagi.Melihat Tuan Besar Griffin telah mengizinkannya, orang-orang yang tadi mengepung Howard pun bubar."Tuan Howard, tempat duduk Anda berada di sini."Pengurus rumah datang untuk mengantar Howard ke tempat duduknya. Howard hanya melirik sekilas pengusaha-pengusaha di sekitar, kemudian pengusaha-pengusaha itu segera mengalihkan pandan
William berkata, "Aku sungguh penasaran hadiah apa yang disiapkan Tuan Nathan. Nanti malam aku ingin membuka hadiahnya.""Aku! Aku juga penasaran!"Jacob juga ingin melihat.Agnes juga mengangkat tangannya. "Aku juga!"Gwen memukul kepala ketiga orang itu, lalu berkata, "Apa yang ingin kalian lihat? Malam ini adalah malam pertama mereka! Apa kalian ingin membuat onar di kamar pengantin?"Ketiga orang itu mengusap kepala masing-masing, lalu mereka menundukkan kepala dan tidak berani berbicara lagi."Cepat pergi ke belakang panggung. Sebentar lagi para tamu akan duduk. Kalian siapkan diri. Acara pernikahan akan dimulai!"Gwen menarik Agnes dan mengantar Violet ke belakang panggung. Melihat pengantin pria dan wanita sudah datang, para tamu pun kembali ke tempat duduk masing-masing.Jumlah anggota Keluarga Griffin sedikit, sementara Keluarga Gloria tidak memiliki saudara sama sekali. Jadi, selain Tuan Besar Griffin yang duduk di meja VIP, ada Nathan, William, Gwen dan Andrew. Jacob dan Agn
Violet tersenyum dengan manis. Dia mengulurkan kedua tangannya kepada Charles, kemudian Charles menggendong Violet."Gaun pengantin! Gaun pengantin!"William mengejar dengan panik. Gaun pengantin yang disiapkan Tuan Besar Griffin sangat merepotkan! Ekor gaun harus selalu diangkat!"Tunggu aku!"Gwen juga mengangkat ekor gaun, lalu menarik Agnes.Jacob ikut dengan tergesa-gesa, sementara Andrew menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya.Pernikahan ini sungguh berisik.Kendaraan pengantin Charles sangat megah. Di hadapan semua orang, Charles menggendong Violet ke dalam kereta labu.Violet menatap dua kuda putih di depan kereta labu, lalu bertanya, "Charles, kamu serius?""Kakek yang mempersiapkan ini.""Aku sedikit nggak bisa berkata-kata."Kereta labu, kuda putih dan kastel. Apa Tuan Besar Griffin sedang meniru cerita dongeng?Ternyata Tuan Besar Griffin masih begini kekanak-kanakan meskipun dia sudah berusia!Violet pasrah. Lagi pula, pernikahannya sudah berlangsung sampai titik ini.
Dengan ekspresi tenang, Charles bertanya, "Misalnya?""Saatnya sesi tanya jawab!""Bagaimana perasaanmu ketika kamu bertemu dengan pengantin wanita untuk pertama kalinya?""Dia sangat menggemaskan."William tercengang, lalu bertanya, "Kamu merasa Violet menggemaskan ketika kamu pertama kali bertemu dengannya?"Yang benar saja?Kenapa seingat William ketika Charles pertama kali bertemu dengan Violet, yaitu di luar tempat lelang, saat itu aura dan penampilan Violet seperti istri sah yang akan berkelahi dengan si pelakor?!Apa hubungannya itu dengan menggemaskan?Jacob juga bingung.Violet cantik, tapi dia jauh dari menggemaskan.Gwen mengusap dagunya. Dia juga merasa jawaban itu sangat tidak memuaskan, tapi setiap orang yang jatuh cinta pasti merasa pasangannya cantik. Dia pun lanjut bertanya, "Ketika cinta pertamamu dan istrimu jatuh ke dalam air pada saat yang sama, siapa yang akan kamu selamatkan?""Violet adalah cinta pertamaku.""Kak, apa kamu nggak bisa menanyakan sesuatu yang mena
"Kami sudah datang!"Ketika Gwen mendengar suara William, dia segera menutup pintu dengan panik. Agnes yang berdiri di dalam kamar berkata dengan bingung, "Bukankah pengantin pria sudah datang untuk menjemput pengantin wanita? Kenapa kamu menutup pintunya?""Anak kecil nggak mengerti!" kata Gwen sambil menahan pintu dengan barang. Kemudian, dia berkata, "Ini namanya entah adat pernikahan apaan!""Adat pernikahan apaan?""Aku sudah bilang kamu nggak mengerti. Pokoknya, mereka para pria nggak boleh masuk dengan mudah.""Tapi, pengantin prianya adalah adikmu.""Benar, sih! Tapi, bahkan Dewa pun dilarang masuk hari ini.""..."Agnes tidak mengerti, jadi dia bertanya, "Kalau kamu nggak membiarkannya masuk, bagaimana dia bisa menjemput pengantin wanita? Bagaimana kalau kamu menunda waktu mereka?"Saat Gwen mendengar itu, dia tercengang."Ya. Kapan aku membiarkan Charles menjemputmu?"Violet juga menggelengkan kepalanya.Ini pertama kalinya dia mengatur pernikahan.Tidak ada yang mengajarinya
"..."Di sini.Violet sudah mengenakan gaun pengantinnya. Penata gaya dan penata rias terkagum-kagum."Nyonya, Anda benar-benar cantik mengenakan gaun pengantin ini.""Bintang karpet merah juga nggak secantik Nyonya."Violet merasa malu setelah dipuji.Andrew juga berkata, "Gaun pengantin ini sangat cocok untukmu.""Terima kasih."Andrew melihat langit di luar yang sudah cerah, lalu dia tersenyum dan berkata, "Sudah waktunya. Aku ingin menjadi separuh keluargamu dan mengantarmu keluar."Kini sudah tidak ada orang lain di Keluarga Gloria.Violet menatap Andrew yang sedang berdiri di depannya. Sepanjang suka dan duka, Andrew selalu menjadi tulang punggung perusahaan dan partner terbaiknya.Violet pun berkata, "Selama dua tahun ini, kamu sudah bukan separuh keluargaku. Kamu memang keluargaku."Saat Andrew mendengar itu, dia tertawa. Dia berkata, "Aku hanya bersikap rendah hati. Kalau tadi kamu nggak mengizinkanku mengantarmu, aku akan marah."Saat ini Gwen yang sedang berdiri di depan jen
Gwen sudah agak tidak tahan. Dia berjalan mendekat untuk menerima hadiah tersebut, lalu bertanya, "Kali ini siapa?"Pelayan itu berpikir dengan saksama, lalu akhirnya dia menjelaskan, "Seorang pria berambut merah yang memakai helm."Saat Violet mendengar itu seorang pria berambut merah yang memakai helm, dia langsung memikirkan Nicholas.Violet bertanya, "Di mana dia?""Dia sudah pergi. Dia hanya meminta saya memberikan barang ini kepada Anda, lalu dia nggak mengatakan apa-apa."Gwen juga sudah menebak kalau itu adalah Nicholas, tapi mereka tahu kalau Nathan telah mengirim Nicholas untuk melakukan misi. Mengenai misi apa itu, mereka semua tidak dapat bertanya terlalu banyak.Terkadang mengetahui terlalu banyak hal mungkin bukan hal baik."Sepertinya aku telat selangkah. Kamu sudah menerima begitu banyak hadiah."Andrew menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya, kemudian dia mengeluarkan kotak hadiah putih panjang dengan pita dari punggungnya.Ketika melihat gelang kristal di dalam kot