"Apa kamu pernah berpikir bagaimana kalau kamu meninggalkan bukti? Kamu sudah berjanji padaku kalau kamu nggak akan melakukan hal yang berbahaya lagi."Orang-orang yang dibawa Charles hari ini adalah pengikutnya, tapi Violet belum pernah melihat mereka sebelumnya.Namun, di kehidupan sebelumnya Violet tahu Charles sebenarnya memiliki tujuan lain datang ke Kota Poseidon. Selama ini tujuannya adalah Romeo. Meskipun sekarang dia masih belum tahu apa tujuan Charles, dia tahu kalau ini benar.Charles ingin menjadi penguasa Kota Poseidon dan orang yang menghalanginya adalah Romeo.Namun, Violet tidak menyangka akan terjadi begitu banyak hal di kehidupan ini. Masa depan sudah berantakan, tapi tujuan Charles tidak pernah berubah dan bahkan masih menyembunyikan kekuatannya yang mengerikan.Kalau salah satu pengikut Charles tertangkap, dia akan hancur.Violet tidak berani membayangkan masa depan. Dia menatap Charles dan menunggu Charles memberinya penjelasan.Charles diam saja, jadi Violet langs
Di depan mereka adalah sebuah vila biasa. Lokasi di sini sudah dianggap terbaik. Vila di sini harganya minimal ratusan miliar. Orang yang dapat tinggal di sini pasti orang kaya raya.Namun, vila ini terlihat seperti tempat yang jarang ditinggali orang."Aku nggak menyangka Tuan Nathan memiliki rumah yang sangat bagus di sini.""Ini bukan milikku," kata Nathan.Sebelum Violet sadar, Nathan mengeluarkan kunci. Dia batuk beberapa kali dan wajahnya tampak sangat pucat. Kemudian, dia membuka pintu vila tersebut.Violet maju, lalu berkata, "Kalau ini bukan rumahmu, kenapa kamu memiliki kuncinya?""Seorang teman yang memberinya padaku."Di. Kota Poseidon, sedikit orang yang bisa disebut teman oleh Nathan. Violet langsung memikirkan Charles.Nathan membuka pintunya, kemudian Violet mengikuti Nathan masuk. Vila ini tampak sederhana dari luar, tapi dekorasi di dalamnya sangat indah dan masih bagus sampai saat ini.Setelah Nathan menyalakan lampu, Violet melihat ke kiri dan kanan. Sepertinya temp
Violet sudah lama tidak mengingat kecelakaan mobil itu. Kecelakaan mobil itu membuatnya menjadi anak yatim piatu saat dia masih sangat kecil. Sekarang dia sudah besar dan dia selama ini juga merasa ada yang janggal dengan kecelakaan mobil itu.Namun, dengan Nathan duduk di depannya dan memberitahunya, itu semua mungkin bukan kecelakaan, melainkan direncanakan!"Orang tua Charles meninggal dalam kecelakaan mobil hanyalah sebuah ilusi. Saat itu Tante yang sedang hamil selamat. Agar orang-orang itu nggak menyadarinya dan juga agar Tante bisa melahirkan dengan tenang, Tuan Besar Griffin mengirim Tante ke luar negeri. Tak lama kemudian, Charles lahir."Menurut rumor yang beredar, ibunya Charles adalah selingkuhan Daniel. Dia membenci Keluarga Griffin bertahun-tahun dan menanamkan dalam diri Charles kalau dia harus membalas dendam terhadap Keluarga Griffin. Dia juga orang gila. Saat itu di kapal pesiar, Charles juga mengakuinya sendiri kalau itu hanya rumor.Ibunya Charles bukan selingkuhan,
"Violet, jangan bertanya."Wajah Nathan sepucat kertas dan kini dia terlihat sangat lemah. "Nggak ada yang berubah kalaupun kamu mengetahuinya. Apa menjalani hidupmu dengan aman dan damai nggak baik?""Aku adalah nona muda Keluarga Gloria. Aku berhak tahu siapa pembunuh orang tuaku!"Melihat Violet bersikeras, Nathan hanya bisa memegang sudut meja dan menyandarkan tubuhnya di kursi roda. Nathan berkata, "Aku bisa memberitahumu tentang empat keluarga besar. Tapi, aku sungguh nggak tahu siapa pembunuh orang tuamu. Aku sudah lama menyelidikinya, tapi aku masih belum tahu siapa yang membunuh Paman Daniel dan Tante."Dilihat dari tatapan mata Nathan, sepertinya dia tidak berbohong. Violet diam beberapa saat sebelum berkata, "Jadi, kamu tahu semuanya tentang empat keluarga besar dulu?""Aku hanya tahu kira-kira tentang dendam dan kebenaran masa lalu. Sebenarnya, nggak sulit ditebak. Keluarga Griffin mengendalikan militer dan memiliki kekuasaan mutlak, sementara Keluarga Edris memiliki jaring
"Bagaimana dengan Romeo? Kenapa Charles menargetkan Romeo?"Violet masih mengingat ketika Charles datang ke Kota Poseidon di kehidupan sebelumnya, dia dan Romeo sudah saling bersaingan hanya dalam beberapa tahun. Semua orang tahu dia memiliki pertikaian dengan Keluarga Fernandez dan adalah musuh Romeo.Tujuan Charles pasti adalah Romeo. Violet mengepalkan tangannya dengan gugup, lalu dia berkata, "Jangan-jangan ....""Bukan." Nathan seolah-olah tahu apa yang ingin dikatakan Violet. Jadi, dia langsung menyela Violet.Nathan berkata, "Charles hanya mencurigainya dan nggak memiliki bukti. Bagaimanapun juga, Keluarga Fernandez bukan salah satu dari empat keluarga besar. Kebangkitan Keluarga Fernandez pasti sebuah kecelakaan.""Tapi, Keluarga Fernandez juga sudah ada dari ratusan tahun yang lalu.""Aku nggak tahu. Hanya saja, Keluarga Fernandez nggak termasuk dalam empat keluarga besar. Keluarga Fernandez menjadi terkenal pada masa ayahnya Romeo, lalu mereka perlahan-lahan menempati posisi
"Mungkin.""Apa kamu benar-benar nggak tahu siapa pembunuh orang tuaku?"Nathan diam untuk beberapa saat, lalu dia tetap berkata, "Aku nggak tahu."Violet mengerutkan alisnya. Kemudian, dia mendorong Nathan ke depan mobil. Pengemudi mengangkat Nathan ke dalam mobil. Saat Violet duduk di mobil, dia masih merasa sangat bingung.Malam ini dia pasti tidak bisa tidur.Violet berbisik, "Apa kamu bisa mengantarkanku ke rumah utama Keluarga Gloria?""Beri tahu alamatmu."Violet mengeluarkan ponselnya, kemudian dia mengirim alamat rumah utama Keluarga Gloria kepada Nathan.Nathan berkata pada pengemudinya, "Jalan.""Baik, Tuan."Menurut peraturan Keluarga Gloria, rumah utama Keluarga hanya boleh dikunjungi saat Tahun Baru setiap tahun. Sejak kematian ayahnya, Violet tinggal di rumah Freddy dan tidak pernah kembali.Selain itu, meskipun ini adalah rumah utama Keluarga Gloria, sebenarnya tidak ada yang tinggal di sini kecuali kakek buyutnya dulu.Tempat ini asing bagi Violet.Vila ini terletak di
Nathan memiringkan kepalanya sedikit dan menatap Violet. Violet yang menyadari tatapan Nathan bertanya dengan bingung, "Apa ada yang salah?"Nathan memanyunkan bibirnya. Dia mengancingkan jaket Violet, lalu berkata, "Cuaca dingin. Ayo pulang.""Ya ...."Meskipun Nathan sedang memakai sweter wol, wajahnya tetap pucat.Violet berbisik, "Aku sudah membuatmu lelah malam ini. Maaf, ya."Seharusnya dari awal dia memikirkan kesehatan Nathan. Akhir-akhir ini cuaca makin dingin dan angin malam paling mudah membuat orang sakit. Seharusnya dia tidak meminta Nathan menemaninya ke sini malam-malam."Kamu penasaran, 'kan? Kalau aku nggak membawamu kemari malam ini, aku khawatir kamu nggak bisa tidur."Violet mendorong kursi roda Nathan. Dia diam beberapa saat, lalu bertanya, "Tuan Nathan, apa aula leluhur Keluarga Edris sama dengan punya kami?""Sama."Nathan berkata, "Keluarga Edris dan Keluarga Gloria adalah orang Kota Poseidon. Keluarga Griffin dan Keluarga Airlangga datang terakhir."Violet meng
Mobil Nathan mengantar Violet ke apartemen.Violet turun dari mobil dengan pikiran yang berantakan. Ketika dia baru saja memasuki pintu gedung apartemen, satpam tiba-tiba memanggil Violet, "Nona Violet!"Violet bertanya dengan alis berkerut, "Ada apa?""Tuan ini datang dan bilang mencari Anda. Dia sudah menunggu Anda satu jam."Kemudian, satpam menunjuk ke arah kantor resepsi. Di dalam kantor resepsi, Violet dapat melihat Charles dengan jelas.Violet berkata dengan dingin, "Aku nggak dekat dengannya. Suruh dia pergi.""Baik, saya akan mengusirnya sekarang juga!"Melihat satpam hendak pergi, Violet menjadi tidak tega. "Kembali!""Ya?""Biarkan dia masuk ...."Satpam itu tercengang. Dia mengira dia salah dengar.Bukankah mereka tidak dekat? Kenapa Violet membiarkan pria itu masuk?""Nona Violet, ini peraturan kami di sini. Kalau Anda diganggu, Anda bisa langsung memberi tahu saya. Saya bisa membantu Anda mengusirnya.""Diganggu? Dia pacarku.""Ha?"Satpam tercengang.Pacar?Satpam menund
"Ruby bukan seorang aktris rendahan. Dia cantik dan baik. Dia sangat mencintai hidupnya. Tapi, Ibu malah menganggapnya sebagai alat untuk pernikahan. Kamu menyuruhnya menikah denganku dan dia menerimanya dengan senang hati, tapi kamu nggak seharusnya membunuhnya! Demi Grup Fernandez, aku sudah menyerah mengenai lumayan banyak hal!""Kamu!"Nyonya Besar Fernandez menatap putranya, lalu matanya tiba-tiba menjadi merah. "Aku melakukan ini demi siapa? Aku melakukan ini semua untuk Keluarga Fernandez! Aku sudah mengabdikan seluruh hidupku kepada Keluarga Fernandez! Tapi, balasan yang kudapatkan malah orang yang nggak tahu berterima kasih seperti kalian berdua! Kamu keluar! Keluar! Kamu bukan putraku! Kamu nggak pantas!"Saat Nyonya Besar Fernandez mengatakan itu, jantungnya terasa sakit. Dia jatuh ke kursi dan sekujur tubuhnya tidak bisa bergerak.Edward tidak menunjukkan ekspresi apa pun saat melihat ibunya yang sudah berkorban banyak untuknya selama puluhan tahun ini. Dia berkata, "Semua
Selesai bicara, Edward naik lift.Meskipun Romeo diam saja, dia sudah mempunyai rencana.Edward tidak memberitahunya semua kebenaran.Setidaknya Romeo percaya dia tidak terlahir kembali.Kalau dia tidak terlahir kembali, itu berarti mungkin Edward hanya menanamkan pikiran tentang ingatannya dari kehidupan masa lalu kepadanya.Kalau ingatan-ingatan itu bisa ditanam di kepalanya, itu berarti ingatan seperti itu juga bisa ditanamkan ke kepala orang lain.Sepertinya dia masih harus mencari tahu lebih dalam. Sebenarnya apa yang telah dilakukan Edward selama 20 tahun ini.Saat ini, Kediaman Fernandez, kamar Nyonya Besar Fernandez."Di mana Romeo? Kenapa dia nggak datang menjumpaiku setelah pulang? Apa dia ingin mengurungku di sini untuk selamanya? Panggil Romeo dan suruh dia menemuiku sekarang juga!"Beberapa hari ini Nyonya Besar Fernandez dikurung dan kebebasannya dibatasi oleh Romeo. Saat ini dia juga tidak bisa keluar meskipun itu yang diinginkannya.Martha yang sedang berdiri di samping
Diulang?Mengulangi semuanya?Bagaimana mungkin ada hal yang segila itu di dunia ini?Namun, untuk menenangkan Edward, Romeo bertanya dengan sabar, "Apa rencanamu?""Putri Keluarga Gloria itu sudah terlahir kembali. Putra Keluarga Edris itu juga sepertinya sudah terlahir kembali."Edward menatap Romeo sambil berkata, "Selama ini aku mencari momen mereka terlahir kembali, tapi aku nggak pernah menemukannya. Tapi, siapa yang berani mencobanya? Hanya dengan menemukan harta karun Kota Poseidon, kita baru bisa memahami caranya dan mengulang lagi.""Mengulang lagi ...."Romeo berkata, "Siapa yang akan memercayai omong kosong ini?""Aku adalah contoh hidupnya.""Kamu telah terlahir kembali?""Aku stres pada hari aku kehilangan ibumu. Pada akhirnya, aku memilih untuk pergi bersama ibumu. Tapi, saat aku membuka mata, aku masih hidup dan semuanya terulang kembali. Tapi, aku terlahir kembali hanya saat ibumu meninggal. Aku nggak bisa mengubah kematian ibumu. Saat itu aku merasa aku sudah menembua
Dia menunjuk foto-foto di sekitar sambil berkata, "Bersatu seperti ini yang kamu inginkan? Edward, aku mau mengingatkanmu kalau kamu sudah mati bagi orang luar! Kamu sudah mati selama 20 tahun! Di Grup Fernandez nggak ada kamu dan aku juga nggak membutuhkanmu!"Seingat Romeo, ayahnya adalah mesin yang serius, dingin dan tidak berperasaan.Orang ini sangat asing padanya. Dua puluh tahun sudah berlalu. Edward telah menjadi bayangan di benaknya.Namun, pada saat ini dia malah kembali.Dan bahkan menimbulkan begitu banyak masalah!Romeo mengingat dengan jelas 20 tahun yang lalu Edward mendadak meninggal dan Keluarga Fernandez menjadi kacau. Ketika Nyonya Besar Fernandez memakamkan Edward, dia pernah berkata, "Penguasa Grup Fernandez sudah mati. Keluarga Fernandez sudah kehilangan orang ini."Pada saat itu Romeo bersumpah dia mau menjadi orang yang lebih hebat daripada ayahnya. Dia ingin membangkitkan Keluarga Fernandez lagi.Walaupun suatu hari Edward muncul di hadapannya, dia tidak akan m
Pria itu mengulurkan tangan, lalu menepuk bahu Romeo dan berkata, "Ikut aku."Romeo melirik kamar pintu Violet yang tertutup. Pada akhirnya, dia mengikuti pria itu ke lantai lima Kediaman Fernandez.Koridor lantai lima gelap gulita.Pria itu membuka pintu sebuah kamar. Interior di dalam masih sama dengan puluhan tahun yang lalu. Ini adalah sebuah kamar utama. Begitu masuk, akan terlihat sebuah lukisan yang besar.Di dalam bingkai itu adalah foto pernikahan sepasang suami istri.Wajah wanita tampak kalem dan lembut. Tampangnya bisa membuat orang merasa tenang. Sementara pria yang berdiri di sebelah wanita itu mempunyai wajah yang sangat mirip dengan Romeo dan tampak tegas.Pria itu maju beberapa langkah, lalu berhenti di depan vas bunga.Dia hanya memindahkan vas bunga itu sedikit, lalu lemari kamar bergeser. Sebuah pintu besi muncul di hadapan mereka dan di dalam pintu besi adalah lift modern.Romeo sudah lama tinggal di rumah ini, tapi dia tidak pernah sadar kalau ada lift di dalam ka
"Sherman Knowles."Ketika mendengar nama Sherman, Nathan terdiam untuk beberapa saat."Sepertinya yang dipikirkan Tuan, Keluarga Knowles memang memiliki rahasia."Saat ini Nathan melihat komputer CCTV di depannya. Itu adalah gambar di hari Jacob melompat keluar dari jendela lantai dua.Gambar itu menunjukkan dengan jelas setelah Jacob pingsan sekitar satu menit, dia bangkit dari tanah dan menepuk debu-debu di pakaiannya.Setelah itu, Sherman melihat ke arah kamera CCTV.Lalu, Sherman menembak kamera CCTV menggunakan pistol dengan peredam suara."Penerus Keluarga Knowles memiliki kondisi kepribadian ganda. Kalau hal ini tersebar keluar, pasti akan menjadi heboh. Pantas saja Tuan Besar Knowles selalu memikirkan cara untuk merahasiakan hal ini.""Tuan, sebenarnya Sherman adalah musuh atau teman kita?""Untuk saat ini, sepertinya dia adalah musuh."Nathan diam untuk beberapa saat, kemudian berkata, "Suruh Charles dan yang lainnya pulang dulu.""Baik."Setelah Eddie keluar, baru Nathan mene
Saat Romeo melihat Nicholas, dia berjalan ke arah lain. Dia menyerahkan Violet kepada Nicholas, kemudian berkata, "Hentikan pendarahannya. Jangan sampai dia mati."Nicholas mendongak, lalu melihat tatapan mata Romeo. Dia menatap Violet dan berpura-pura berkata dengan tenang, "Aku mengerti."Nicholas pun membawa pergi Violet.Isabella memelototi Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, jangan-jangan kamu belum melupakan Violet? Kamu ingin sekali dia hidup. Sepertinya Tuan Romeo masih sangat mencintainya."Melihat Isabella sedang menyindirnya, Romeo pun melirik Isabella dengan sinis sambil berkata, "Kamu nggak punya hak untuk bersuara. Tutup mulutmu! Kalau kamu sudah nggak menginginkan mulutmu, aku bisa membantumu menjahitnya.""Kamu ...."Isabella ingin membalas, tapi pria di sebelah berkata, "Cukup. Violet memang belum boleh mati. Aku harus tahu keberadaan harta karun darinya.""Baik, Bos ...."Isabella melangkah mundur.Saat ini Nicholas sudah mengantar Violet ke dalam mobil. Dia segera membuk
Sebelum Howard bisa merebut pistolnya, Glenn di sebelah bersiap untuk membantu Howard. Namun, dia belum sempat mengulurkan tangannya dan semua orang terdengar suara tembak.Violet meringis kesakitan.Darah pekat mengalir dari bahu Violet. Muka Violet langsung memucat dan keningnya mulai berkeringat karena dia sedang menahan sakit.Howard yang awalnya masih ingin menyerang langsung membeku.Raut wajah Charles tampak sangat masam. Dia sudah mengangkat lengannya dan mengarahkan pistol ke belakang kepala Sherman, tapi Sherman membelakangi Charles tanpa rasa takut."Charles, pikir baik-baik. Berikutnya ... bukan bahunya lagi."Karena perkataan Sherman, tangan Charles sedikit gemetar.Tadi semua orang telah melihat kemampuan Sherman. Kalau Sherman tidak melakukannya dengan sengaja, yang ditembaknya pasti bukan bahu Violet.Walaupun pikiran itu hanya tebersit sebentar di benak Charles, ketika dia tersadar, Sherman sudah membawa pergi Violet."Charles! Charles!"William terus mengguncang tubuh
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada