"Bagaimana dengan Romeo? Kenapa Charles menargetkan Romeo?"Violet masih mengingat ketika Charles datang ke Kota Poseidon di kehidupan sebelumnya, dia dan Romeo sudah saling bersaingan hanya dalam beberapa tahun. Semua orang tahu dia memiliki pertikaian dengan Keluarga Fernandez dan adalah musuh Romeo.Tujuan Charles pasti adalah Romeo. Violet mengepalkan tangannya dengan gugup, lalu dia berkata, "Jangan-jangan ....""Bukan." Nathan seolah-olah tahu apa yang ingin dikatakan Violet. Jadi, dia langsung menyela Violet.Nathan berkata, "Charles hanya mencurigainya dan nggak memiliki bukti. Bagaimanapun juga, Keluarga Fernandez bukan salah satu dari empat keluarga besar. Kebangkitan Keluarga Fernandez pasti sebuah kecelakaan.""Tapi, Keluarga Fernandez juga sudah ada dari ratusan tahun yang lalu.""Aku nggak tahu. Hanya saja, Keluarga Fernandez nggak termasuk dalam empat keluarga besar. Keluarga Fernandez menjadi terkenal pada masa ayahnya Romeo, lalu mereka perlahan-lahan menempati posisi
"Mungkin.""Apa kamu benar-benar nggak tahu siapa pembunuh orang tuaku?"Nathan diam untuk beberapa saat, lalu dia tetap berkata, "Aku nggak tahu."Violet mengerutkan alisnya. Kemudian, dia mendorong Nathan ke depan mobil. Pengemudi mengangkat Nathan ke dalam mobil. Saat Violet duduk di mobil, dia masih merasa sangat bingung.Malam ini dia pasti tidak bisa tidur.Violet berbisik, "Apa kamu bisa mengantarkanku ke rumah utama Keluarga Gloria?""Beri tahu alamatmu."Violet mengeluarkan ponselnya, kemudian dia mengirim alamat rumah utama Keluarga Gloria kepada Nathan.Nathan berkata pada pengemudinya, "Jalan.""Baik, Tuan."Menurut peraturan Keluarga Gloria, rumah utama Keluarga hanya boleh dikunjungi saat Tahun Baru setiap tahun. Sejak kematian ayahnya, Violet tinggal di rumah Freddy dan tidak pernah kembali.Selain itu, meskipun ini adalah rumah utama Keluarga Gloria, sebenarnya tidak ada yang tinggal di sini kecuali kakek buyutnya dulu.Tempat ini asing bagi Violet.Vila ini terletak di
Nathan memiringkan kepalanya sedikit dan menatap Violet. Violet yang menyadari tatapan Nathan bertanya dengan bingung, "Apa ada yang salah?"Nathan memanyunkan bibirnya. Dia mengancingkan jaket Violet, lalu berkata, "Cuaca dingin. Ayo pulang.""Ya ...."Meskipun Nathan sedang memakai sweter wol, wajahnya tetap pucat.Violet berbisik, "Aku sudah membuatmu lelah malam ini. Maaf, ya."Seharusnya dari awal dia memikirkan kesehatan Nathan. Akhir-akhir ini cuaca makin dingin dan angin malam paling mudah membuat orang sakit. Seharusnya dia tidak meminta Nathan menemaninya ke sini malam-malam."Kamu penasaran, 'kan? Kalau aku nggak membawamu kemari malam ini, aku khawatir kamu nggak bisa tidur."Violet mendorong kursi roda Nathan. Dia diam beberapa saat, lalu bertanya, "Tuan Nathan, apa aula leluhur Keluarga Edris sama dengan punya kami?""Sama."Nathan berkata, "Keluarga Edris dan Keluarga Gloria adalah orang Kota Poseidon. Keluarga Griffin dan Keluarga Airlangga datang terakhir."Violet meng
Mobil Nathan mengantar Violet ke apartemen.Violet turun dari mobil dengan pikiran yang berantakan. Ketika dia baru saja memasuki pintu gedung apartemen, satpam tiba-tiba memanggil Violet, "Nona Violet!"Violet bertanya dengan alis berkerut, "Ada apa?""Tuan ini datang dan bilang mencari Anda. Dia sudah menunggu Anda satu jam."Kemudian, satpam menunjuk ke arah kantor resepsi. Di dalam kantor resepsi, Violet dapat melihat Charles dengan jelas.Violet berkata dengan dingin, "Aku nggak dekat dengannya. Suruh dia pergi.""Baik, saya akan mengusirnya sekarang juga!"Melihat satpam hendak pergi, Violet menjadi tidak tega. "Kembali!""Ya?""Biarkan dia masuk ...."Satpam itu tercengang. Dia mengira dia salah dengar.Bukankah mereka tidak dekat? Kenapa Violet membiarkan pria itu masuk?""Nona Violet, ini peraturan kami di sini. Kalau Anda diganggu, Anda bisa langsung memberi tahu saya. Saya bisa membantu Anda mengusirnya.""Diganggu? Dia pacarku.""Ha?"Satpam tercengang.Pacar?Satpam menund
Charles menatap Violet dan berbisik, "Aku akan memberitahumu semua yang ingin kamu ketahui. Aku nggak akan merahasiakan apa pun darimu."Charles memegang wajah Violet, kemudian mengecup kening Violet."Vio, di dunia ini nggak ada yang lebih penting darimu bagiku. Dan nggak ada orang yang lebih berharga darimu bagiku. Tapi, ada satu hal yang harus kulakukan.""Nathan sudah memberitahuku. Kamu ingin menyelidiki kecelakaan orang tuamu."Charles merapatkan bibirnya, lalu berkata, "Bukan hanya orang tuaku."Violet mengangkat alisnya dan bertanya, "Apa lagi?""Orang tuamu juga."Saat Violet mendengar itu, dia mengepalkan tangannya. Dia menahan rasa gelisah di hatinya dan bertanya, "Siapa ... yang membunuh orang tuaku?"Charles menatap lurus mata Violet, tapi kemudian dia tanpa sadar mengalihkan pandangannya dan berkata, "Bagaimana Nathan menjawabmu?"Violet berkata, "Dia bilang dia nggak tahu, tapi aku nggak memercayainya. Keluarga Edris memiliki informasi terlengkap di Kota Poseidon. Dia ng
"Utang judinya sudah lama ada. Kami curiga waktu itu pamanmu berutang pada sebuah organisasi besar. Mereka nggak bisa menyentuh ayahmu, jadi mereka terpaksa memperalat Freddy untuk membunuh ayahmu.""Keluarga Gloria mengalami kemunduran selama dipimpin Paman beberapa tahun ini. Jangan-jangan tujuan mereka adalah menghancurkan Keluarga Gloria?"Setelah Violet memikirkannya, dulu kemunduran Keluarga Gloria mulai dari pamannya. Utang judi Freddy hampir memengaruhi seluruh bisnis Keluarga Gloria.Dan organisasi di balik masalah ini telah menghabiskan beberapa tahun untuk menghancurkan bisnis Keluarga Gloria yang sudah berdiri berabad-abad. Metode ini sungguh menakutkan."Bukti yang kami miliki sekarang hanya Freddy menyuap seorang pengemudi bernama Matt Copper untuk mengemudi dalam keadaan mabuk dan menyebabkan kecelakaan di jalan yang sudah ditentukan. Matt Cooper mati bersama orang tuamu waktu itu. Jadi, nggak ada bukti kalau dia menerima suap.""Terlebih lagi, bagaimana mungkin ada oran
"Masih ada lain kali."Violet tidak akan tertipu. Dia berdiri, lalu hendak pergi. Charles menariknya, kemudian menggendongnya. Violet tercengang. "Charles, turunkan aku!""Kamu adalah istriku. Aku nggak akan melepaskanmu meskipun aku dibunuh.""Dasar bedebah!""Aku memang bukan pria baik."Wajah Violet memerah. Charles menggendongnya ke kamar tidur, lalu meletakkannya di atas tempat tidur dengan hati-hati.Ciuman tadi sudah menaikkan hasrat Charles. Dia menunduk untuk mencium pipi Violet, lalu dia berkata dengan suara serak, "Vio, malam ini biarkan aku menemanimu. Aku nggak akan menyentuhmu.""Kamu nggak akan menyentuhku? Kalau begitu, ngapain kamu sekarang?"Violet mendorong Charles, lalu dia membalikkan tubuhnya dengan kesal. Charles memeluk Violet dari belakang, lalu berbisik di telinganya, "Aku hanya menciummu dan nggak akan melakukan yang lainnya."Violet selalu merasa kata-kata ini terasa familier, kemudian dia berkata, "Oke. Kalau kamu menyentuhku malam ini, lain kali kamu nggak
Charles yang berdiri di luar kamar mandi terlihat sedikit sedih, tapi dia tidak mempunyai pilihan lain.Selesai semuanya, Charles mengantar Violet ke penjara.Devon sudah menunggu lama di luar penjara.Devon yang mengantar masuk Violet dan Charles, kemudian dia berkata, "Barang-barang pribadi tahanan kami disimpan di tempat yang sama. Karena Nona Violet bilang ingin melihat barang-barang anggota keluarga, kami langsung meminta orang untuk mengeluarkannya."Setelah itu, Devon meminta orang menunjukkannya.Semua yang ada di meja adalah apa yang dibawa Freddy ketika dia masuk penjara. Selain satu set pakaian, ada juga dompet dan kunci mobil.Violet mengernyit dan bertanya, "Ini saja?"Devon berkata, "Ya. Nggak ada barang yang lain lagi."Violet diam. Dia mengulurkan tangan untuk meraba pakaian yang dibawa Freddy. Tangannya tiba-tiba menyentuh sesuatu yang keras. Dia segera membuka baju itu, lalu melihat ada sesuatu di bagian dada jas Freddy.Violet membuka bagian dalam jas, lalu melihat a
Violet melemparkan sindiran yang dengan jelas mengatakan kalau Nyonya Besar Fernandez datang ke luar negeri kali ini sambil membawa harapan mudanya.Nyonya Besar Fernandez paling peduli dengan reputasinya. Setelah dia mendengar itu, dia terlihat marah. "Tentu saja aku ingin pulang! Kalau bukan karena ada urusan yang mau kutangani di luar negeri, aku pasti nggak akan datang!""Nyonya Besar jangan marah. Aku nggak mengatakan apa-apa."Setelah itu, Violet mendekat dan berbisik ke telinga Nyonya Besar Fernandez, "Jangan lupa bukti kamu membayar pembunuh untuk membunuhku masih ada di tanganku. Kalau kamu nggak ingin aku marah, lebih baik kamu jangan macam-macam denganku. Kalau nggak, kamu akan tinggal di penjara untuk sisa hidupmu."Nyonya Besar Fernandez tidak bisa marah setelah mendengar ancaman Violet.Dulu Violet mengandalkan ini untuk mengancam Romeo agar Romeo menyerahkan Grup Fernandez.Sekarang meskipun Grup Fernandez belum jatuh ke tangan Violet, bisa jadi di masa depan cucunya yan
Kata-kata cemburu para wanita itu terdengar oleh Violet. Violet tidak memilih untuk mengabaikannya, melainkan melihat ke arah para wanita yang baru saja bergosip itu. Setelah para wanita itu melihat Violet, mereka langsung tersenyum dan mereka seolah-olah bukan baru saja membicarakan orang di belakang.Violet juga menyunggingkan seulas senyuman ke arah mereka, tapi sorot matanya tampak dingin.Tatapan mata Violet membuat punggung mereka merinding, jadi mereka beranjak pergi.Satu tatapan mata itu saja membuat mereka mengerti kalau Violet bukanlah wanita yang mudah ditindas.Kalau mereka membuat Violet marah, mereka akan celaka!Dalam aula rumah Keluarga Knowles. Violet baru saja melangkah masuk, lalu dia langsung melihat Nyonya Besar Fernandez yang sedang dikelilingi oleh para wanita. Nyonya Besar Fernandez berpakaian anggun dan mewah. Perhiasan yang dia pakai semuanya mahal.Violet mengangkat alisnya ketika melihat itu.Sebagian besar perhiasan mahal Nyonya Besar Fernandez berada di t
Violet berpikir sejenak sebelum berkata, "Pantas saja. Walaupun Keluarga Fernandez adalah penguasa Kota poseidon, Nyonya Besar Fernandez sebenarnya nggak punya kekuasaan di Grup Fernandez. Jadi, kenapa para istri orang kaya tiba-tiba mau mengadakan pesta malam? Ternyata karena Nyonya Besar Fernandez berada di rumah Keluarga Knowles."Sepertinya Tuan Besar Knowles dan Nyonya Besar Fernandez benar-benar lumayan dekat ketika mereka masih muda.Charles membantu Violet membuka kotak kue lain, kemudian dia berkata, "Nanti malam aku akan menemanimu pergi.""Nggak usah. Itu pesta untuk wanita. Apa kamu wanita?" Violet berkata, "Terlebih lagi, Nyonya Besar Fernandez telah jauh-jauh datang ke luar negeri. Kalau dugaanku benar, itu antara Romeo berada di luar negeri atau Nyonya Besar Fernandez datang untuk mencelakaiku."Nyonya Besar Fernandez kelihatan baik, tapi sebenarnya dia memiliki pikiran paling picik.Sebelumnya dia sudah menyinggung Nyonya Besar Fernandez dari awal sampai akhir. Bagaiman
Setelah melihat tatapan mata tiga wanita itu yang meyakinkan, Violet menyunggingkan seulas senyuman.Ini menjadi menarik."Apa yang sedang kalian bicarakan?"Charles sudah pulang ke rumah. Dia hanya mengenakan kemeja putih simpel tanpa dasi. Beberapa kantong kertas tergantung di lengannya.Saat tiga wanita itu melihat Charles, mata mereka bersinar.Charles tidak hanya memegang kekuasaan besar di luar negeri, tapi dia juga mempunyai wajah tampan yang sempurna dan kaya. Siapa yang akan keluar kalau memiliki suami seperti Charles?"Kami nggak menyangka Tuan Charles akan berada di rumah siang hari. Kalau kami tahu, kami akan menyiapkan hadiah untukmu.""Tuan Charles sangat baik pada Nyonya Griffin dengan setiap hari menemani Nyonya Griffin di rumah. Nggak seperti suami-suami kami ...."Wajah tiga wanita itu memerah. Walaupun mereka sudah sedikit berusia, mereka masih seorang wanita. Violet tahu kalau beberapa orang ini menyukai Charles.Hanya saja, sebelum Violet bisa mengatakan apa-apa, C
Nyonya Besar Fernandez melihat Martha pergi menyusun koper, kemudian dia tertawa sinis di dalam hati.'Violet, kamu memiliki Charles yang melindungimu di Kota Poseidon. Tapi, sepertinya kamu nggak memiliki keberuntungan itu di luar negeri.'Sore hari, di luar negeri.Di rumah Keluarga Griffin, Violet melihat perhiasan, gaun mewah dan tas edisi terbatas yang dibawa oleh pembantu. Lalu, dia melirik ke tiga wanita yang duduk di seberang sofa. Dia tersenyum dan berkata, "Hadiah ini terlihat sangat indah dan berharga. Kelihatannya nggak murah. Terima kasih.""Antara semua sosialita, Nyonya Griffin memiliki badan yang terbagus. Tubuh model paling terkenal kami juga nggak sebagus milik Nyonya Griffin. Kebetulan keluarga kami baru saja membuat satu gaun haute couture mewah kelas atas, jadi aku ingin memberikannya kepada Nyonya Griffin. Gaun ini hanya bisa dikenakan oleh tubuh seperti milik Nyonya Griffin.""Keluarga kami memiliki bisnis perhiasaan. Berkat perhatian Tuan Charles selama bertahun
Kota Poseidon, di rumah utama Keluarga Fernandez.Nyonya Besar Fernandez melihat pengawal yang berjaga di depan pintu rumah utama, lalu dia bertanya, "Romeo menyuruh kalian mengurungku berapa lama di sini?""Nyonya Besar, Tuan Romeo bilang Anda boleh keluar kapan saja, tapi kami harus mengikuti Anda."Kata-kata pengawal membuat Nyonya Besar Fernandez jengkel.Dia adalah nyonya besar Keluarga Fernandez, tapi dia tidak mempunyai kebebasan untuk keluar."Kalian semua minggir."Levi masuk dari pintu rumah utama. Ketika para pengawal melihat Levi, mereka memberi jalan."Levi, akhirnya kamu datang. Beri tahu aku, di mana Romeo?"Sejak kemarin, Romeo sudah tidak membalas pesannya. Bisa-bisanya cucu yang dibesarkannya mengabaikan neneknya demi seorang wanita!"Nyonya Besar, saya ingin memberi tahu Anda kalau dari kemarin Tuan Romeo sudah nggak datang ke perusahaan. Saya pun menyelidiki tiket pesawat Tuan Romeo. Ternyata Tuan Romeo sudah pergi ke luar negeri tanpa memberi tahu saya! Terlebih la
Saat Howard mendengar itu, dia menyipitkan matanya dengan berbahaya.Saat itu, Charles menyuntikkan narkoba ke dalam tubuhnya untuk Violet. Itu menyebabkan Howard harus menggunakan narkoba setiap beberapa hari untuk menangani kecanduannya.Jelas kalau Charles juga mempunyai narkoba baru Grup Lionel.Jangan-jangan dia menyiapkannya untuk Violet?"Pantas saja dia terlihat sangat baik terakhir kali aku melihatnya. Dia juga nggak memohon. Ternyata Charles telah membeli narkoba kita untuknya."Howard tersenyum sinis.Dia mengira Violet sangat pandai mengontrol diri, tapi ternyata bukan seperti itu.Howard berkata, "Sebarkan perintahku, berhenti menjual narkoba baru kita untuk sementara waktu.""Berhenti menjualnya? Kalau seperti itu, meskipun Violet harus bertahan melewati efek kecanduan, bagaimana dengan pelanggan lama kita? Saya khawatir mereka akan menjadi nggak senang kepada kita.""Tenang saja. Selama kita memiliki barangnya, ketika mereka sudah nggak bisa membeli barangnya, mereka ten
Jasper sedang mengendarai mobil dengan cepat ke rumah. Megan yang sedang duduk di belakang tidak pernah melihat paman yang selalu baik hati ini menunjukkan ekspresi yang begitu menyeramkan. Megan pun berkata, "Paman Jasper, pelan sedikit ....""Diam!"Jasper melirik Megan melalui kaca spion dengan sinis.Awalnya dia mengira Megan dekat dengan Charles dan Charles akan selalu peduli pada Megan. Namun, ternyata Megan sangat tidak berguna! Baru mengucapkan beberapa kata, tapi dia langsung kalah.Dibandingkan dengan Violet yang berdiri di sisi Charles, Megan adalah vas bunga.Ekspresi Megan menjadi masam setelah ditegur Jasper.Saat ini, Jasper barusan tiba di depan pintu rumahnya. Namun, dia melihat pintu rumahnya terbuka lebar dan pengawal sedang keluar masuk. Jasper segera menghentikan mobil, kemudian turun dari mobil dan berseru, "Siapa yang mengizinkan kalian memindahkan barang-barang rumahku?! Siapa yang menyuruh kalian datang?!""Pak Jasper, ini surat pemecatan Anda. Kami juga bertin
Kalau mereka mengikuti Megan ... bagaimana dengan perusahaan di masa depan?"Itu .... Aku mau mengatakan sesuatu."Salah satu pemegang saham kecil berdiri, kemudian berkata, "Nggak peduli apa itu Keluarga Swiss atau Griffin, selama aku bisa menghasilkan uang dan mendapatkan dividen setiap tahun, aku nggak peduli dengan yang lainnya. Jadi, aku netral dalam pemungutan suara kali ini .... Aku netral."Pemegang saham kecil yang lainnya juga berdiri dan berkata, "Aku juga netral ....""Aku juga netral. Maaf, Pak Jasper ...."Beberapa orang yang berjanji akan mendukung Jasper satu per satu mundur.Charles berkata dengan santai, "Oh, ya. Teman lama kalian, Pak Felix, baru saja dikeluarkan dari perusahaan. Kalau ada yang ingin memiliki akhir yang sama dengannya, kalian boleh berdiri."Saat Jasper mendengar itu, raut wajahnya menjadi masam. "Charles, Pak Felix adalah pemegang saham besar kita di sini. Apa hakmu memecatnya?"Charles berkata, "Karena aku memegang 60% saham dan mempunyai hak mutla