Romeo tidak pernah mencurigai Nyonya Besar Fernandez yang sudah membesarkannya sejak dia kecil.Namun, Violet tahu tentang metode Nyonya Besar Fernandez.Di kehidupan sebelumnya, sesuatu bisa terjadi di antaranya dan Romeo karena metode Nyonya Besar Fernandez.Saat itu, Nyonya Besar Fernandez memasukkan obat ke dalam anggur merah. Sebelumnya, Nyonya Besar Fernandez juga tidak memberi tahu Violet.Maka itu, tadi dia sengaja tidak minum anggur."Jangan-jangan aku berpikir terlalu banyak?"Setelah Violet tidak menemukan apa-apa, dia sangat kebingungan.Tengah malam, Violet yang sedang berbaring di kasur kamar tidurnya samar-samar mendengar ada suara di bawah.Semenjak Romeo sering pulang, Romeo menjadikan kamar tamu menjadi kamar tidurnya. Mereka berdua tetap tidur di kamar terpisah setiap hari.Violet membuka pintu, lalu dia melihat lampu dapur menyala.Violet pun turun. Dia melihat Romeo hanya mengenakan jubah mandi dan sedang meminum air dingin dari kulkas."Romeo?" panggil Violet deng
Violet melihat Romeo ingin membuka bajunya, jadi Violet segera mengeluarkan taser yang dari tadi sudah dia siapkan.Satu detik kemudian, Romeo jatuh ke lantaiViolet menatap Romeo yang berpipi merah di lantai, kemudian dia mengusap alisnya.Kalau dia tidak menyelesaikan masalah ini, sesuatu akan terjadi.Violet menyeret Romeo ke kamar mandi. Dia mengisi bak mandi dengan air dingin. Setelah dia yakin suhunya tidak mematikan, dia mulai melepaskan pakaian Romeo.Namun, pada saat ini, Romeo membuka matanya.Tangan Violet yang hendak melepaskan pakaiannya pun berhenti.Sialan! Sepertinya sengatan listrik tasernya kurang kuat!"Dengarkan aku, aku hanya ingin membantumu. Aku nggak punya niat lain."Violet mengangkat tangannya tinggi-tinggi.Romeo masih di bawah pengaruh obat, tapi karena sengatan listrik tadi, dia menjadi lebih sadar."Keluar!"Suara Romeo sangat serak.Setelah Violet mendengar itu, dia langsung berlari keluar dari kamar mandi. Dia sekalian menutup pintu kamar mandi.Beberapa
"Serius?"Kedua mata Jane langsung berbinar-binar, tapi setelah itu semangat Jane padam. "Orang hebat sepertinya pasti nggak akan menyukaiku. Ngapain dia datang ke kampus kita, ya? Dia datang bukan untuk menjemput pacarnya, 'kan?"Evelyn langsung memikirkan Violet.Waktu itu di tempat lelang, Charles melindungi Violet. Jangan-jangan mereka berdua ada hubungan?Benar saja, setelah Violet dan William keluar dari Kelas B, mereka bersama-sama menghampiri mobil Charles.Charles bahkan membukakan pintu mobil untuk Violet.Adegan itu membuat Jane tercengang. "Bu ... bukankah itu pelakor yang ingin merebut pacarmu? Kenapa dia naik mobil pria lain? Jangan-jangan dia mengenal Tuan Charles? Yang benar saja ...."Evelyn melihat itu dengan iri.Kenapa selalu ada pria yang mengelilingi Violet?Di dalam mobil, William tentu saja menjadi sopir."Apa kamu mau menemuiku karena kamu sudah tahu siapa yang menyebarkan rumor itu?"Biasanya Charles bertindak dengan sangat cepat."Itu ID baru, tapi kami sudah
"Charles, apa kamu juga sudah bodoh? Tanah di area pembuangan limbah itu bisa bernilai 20 triliun?"Meskipun mereka menggunakan tanah itu untuk mencuci uang sekarang, itu juga tidak bisa bernilai 20 triliun.William hendak menyentuh kening Charles, tapi Charles memukul tangannya. Charles berkata, "Dokumen persetujuan Kota Poseidon sudah keluar.""Dokumen persetujuan?"William menggaruk telinganya.Apa-apaan ini?!Violet berkata dengan perlahan, "Demi perlindungan lingkungan perkotaan dan penghijauan, Kota Poseidon akan mengeluarkan biaya untuk semua area limbah diolah. Jadi, area limbah akan segera diubah menjadi jalur hijau. Aku nggak perlu mengeluarkan uang sepeser pun."William bertanya dengan curiga, "Apa hal sebagus itu asli?"Violet berkata, "Nggak hanya itu, berdasarkan wilayah, aku juga akan mendapat subsidi perusahaan senilai 4 triliun.""Berapa?"William langsung berdiri dari kursinya.Di samping, Charles berkata, "Selain itu, pemilik asli tanah di sekitar adalah Stephen, si
Violet mengeluarkan ponselnya. Tadi di perjalanan dia mengheningkan ponselnya. Ketika dia membuka ponselnya kini, dia melihat ada dua panggilan tak terjawab dari pamannya, Freddy.Violet mengangkat alisnya dan bergumam, "Dia tahu kabar ini lumayan cepat."William bertanya dengan penasaran, "Siapa?""Paman keduaku." Violet berkata, "Sepertinya aku nggak bisa kembali ke sekolah hari ini. Bisakah kalian mengantarku ke rumah Keluarga Gloria?"Kata-kata itu membuat dua pria itu mengerti.Orang di sekitarmu pasti menginginkan benda bagus yang kamu miliki.Charles berkata, "Aku akan menyetir sendiri untuk mengantarmu."Violet tercengang.Sebenarnya, Charles tidak perlu melakukan itu."Kenapa? Kamu nggak percaya pada kemampuan mengemudiku?""Bagaimana mungkin? Aku hanya merasa segan karena sudah terlalu sering merepotkan Tuan Charles."Ketika William mendengar ucapan Violet, dia benar-benar tidak bisa menahan senyumnya. "Ternyata kamu bisa merasa segan?""Aku masih punya rasa malu sedikit."Wa
Meskipun Mia sedang memasang ekspresi masam, dia merasa Violet tidak akan bisa menolak Freddy.Tanah itu seluas 60 ribu meter persegi.Dia tidak ingin Violet mendapatkan tanah emas itu.Violet berpura-pura terkejut. "Kota hijau apaan? Kenapa aku nggak tahu?""Nona Muda nggak pernah terlibat dalam hal ini, jadi tentu saja kamu nggak tahu tentang kabar itu. Pamanmu juga peduli padamu. Kalau kamu menyerahkan tanah itu kepada Keluarga Gloria, kami pasti bisa menghasilkan uang."Ketika Mia berbicara, dia bahkan nggak bisa menyembunyikan matanya yang berbinar-binar.Orang yang kurang cerdas pun tahu begitu dokumen persetujuan penghijauan keluar, tanah itu akan menjadi sangat berharga.Violet menghela napas sebelum berkata, "Paman, kenapa kalian nggak mengatakannya lebih awal? Sekarang kalian sudah terlambat.""Apa maksudmu?"Ekspresi Mia langsung berubah.Freddy juga berkata, "Vio, jangan-jangan kamu ....""Tiga jam yang lalu, aku sudah menjual tanah itu.""Apa?!" teriak Mia."Sebenarnya, ak
Charles berkata, "Aku sudah memesan tempat di Restoran Four Spices. Nona Violet, silakan naik mobil.""Terima kasih."Sore hari, Romeo mau menghadiri sebuah perjamuan. Ketika mobil melewati gerbang Universitas Ace, Romeo melihat murid-murid yang berlalu-lalang di dalam. Wajah Violet pun tiba-tiba muncul di dalam benaknya."Berhenti," perintah Romeo.Ketika kata itu keluar dari mulutnya, Romeo sendiri juga tercengang.Untuk apa dia menyuruh menghentikan mobil?Sedangkan Levi sudah memarkir mobil di pinggir jalan. Dia bertanya, "Apa Tuan Romeo ingin menjemput Nona Evelyn?"Romeo diam saja.Levi bertanya lagi, "Apa Tuan ingin menelepon Nyonya?"Romeo mendongak. Dia mengarahkan tatapannya yang sinis ke kaca spion dan Levi segera membungkam mulutnya.Di gerbang Universitas Ace, Sandra melihat mobil mewah Romeo dulu. Jadi, dia menarik-naik Evelyn yang berada di sampingnya dan berkata, "Evelyn, bukankah itu mobil pacarmu? Apa dia datang untuk menjemputnya?"Dari jauh, Evelyn langsung mengenal
"Lihatlah. Apa ada makanan kesukaanmu?"Charles meletakkan menu di tangan Violet.Violet melihat-lihat menu sambil berkata, "Kita memesan yang tadi William bilang saja."Setelah Charles mendengar itu, dia tersenyum.William yang duduk di sebelah berkata, "Aku sudah bilang, pilihan Charles pasti nggak akan salah. Itu semua makanan kesukaan Nona Violet."Violet melihat Charles dengan bingung, tapi Charles sepertinya tidak berniat untuk menjelaskan."Maaf, Tuan. Dapur baru memberi tahu saya kalau tofu kepiting sudah habis. Kami bisa menggantikan dua hidangan untuk itu. Silakan melihat menu lainnya ...."Pelayan berkata dengan hati-hati. Dia takut Charles akan marah.William pun mengernyit. "Ada apa? Bukankah kami sudah memesannya dulu? Kenapa sudah habis?"William sangat pandai mengatur segalanya dan tidak pernah melakukan kesalahan. Bukankah ini sama dengan menginjak harga dirinya?"Kami benar-benar meminta maaf. Tofu kepiting sudah dipesan meja lain dulu. Dapur kami salah menghitung. Ma
"Bawa kami ke sana."Nada perintah Charles membuat karyawan itu tidak senang. "Tuan, aku sudah bilang aku nggak mempunyai wewenang itu ...."Charles tidak suka bertele-tele. Dia langsung menghampiri karyawan itu, lalu meletakkan pisau pendek di depan perut karyawan. Raut wajah karyawan itu berubah. Saat dia hendak berteriak meminta tolong, Charles berkata dengan sinis, "Kamu boleh mencobanya. Apa orang lain akan menyelamatkanmu dulu atau kamu mati dulu?"Demi keselamatannya sendiri, karyawan itu hanya bisa berkata dengan berani, "Ba ... baik ...."Lalu, karyawan itu membalikkan tubuhnya. Charles berkata, "Jangan berpura-pura pintar di depanku. Aku tahu semua trikmu."Violet melihat Charles. Dia tahu kalau saat ini Charles tidak ingin mengungkapkan dirinya.Setelah diancam Charles, karyawan itu segera membawa mereka ke lantai bawah tanah.Bawah tanah sangat berisik. Ini adalah sebuah kasino yang besar dan hukum luar negeri telah menyatakan dengan jelas kalau kasino bawah tanah seperti i
"Kakak, Kakak, apa kamu mau membeli bunga?"Seorang anak laki-laki yang lucu dan ada sedikit kotoran di mukanya berjalan ke arah Violet sambil memegang sebuket bunga layu.Hati Violet melembut sedikit. Saat dia hendak menerima bunga dari anak laki-laki itu, Charles langsung mengulurkan tangannya untuk menangkap pergelangan tangan anak laki-laki itu."Ah!"Anak laki-laki itu menjerit kesakitan. Bunga-bunga tersebut jatuh ke tanah dan ada sebuah pisau pendek tersembunyi di dalamnya.Violet terkejut ketika melihat itu.Charles berkata dengan sinis, "Perampokan di jalan? Apa kamu nggak takut mati?"Wajah anak laki-laki itu memucat setelah melihat tatapan sinis Charles. Dia meninggalkan pisau pendek di tanah, kemudian segera melarikan diri.Violet menundukkan kepalanya. Pisau pendek di tanah itu terlihat sangat kasar, tapi bilahnya tajam. Itu pasti diasah anak laki-laki itu.Violet bertanya, "Kenapa mereka mau membunuh orang?""Hukum di daerah kumuh luar negeri berantakan. Untuk bertahan hi
"Aku nggak peduli! Satu rumah saja nggak bisa dibelinya. Aku nggak akan menikah dengan orang nggak berguna seperti itu!"Agnes melihat Howard dengan jijik, kemudian dia menggandeng tangan Megan dan berkata, "Ayo pergi berbelanja. Aku meminta papiku membelikanku mal. Kamu boleh memilih apa saja yang kamu suka."Kemudian, Agnes menarik Megan keluar. Dia sama sekali tidak memedulikan Howard.Howard tetap tersenyum, tapi setelah dua wanita itu pergi, ekspresinya langsung menjadi masam.Setelah dia menghancurkan Charles dengan kekuatan Keluarga Knowles, dia pasti akan membunuh wanita itu!Pada saat yang sama ....Pesawat dari Kota Poseidon sudah mendarat di luar negeri.Violet memakai kacamata hitam dan topi. Dia memeluk lengan Charles sambil berjalan keluar dari bandara.Karena Violet adalah seorang publik figur sebelumnya, dia takut wajahnya akan menarik perhatian. Berita tentang kedatangan mereka di luar negeri belum tersebar. Agar tidak ada yang tahu, dia dan Charles tidak berharap dike
Tengah malam, rumah Keluarga Lionel di luar negeri.Agnes menggandeng tangan Megan sambil berjalan ke kamar tamu di lantai dua."Aku meminta orang pagi-pagi menyiapkan kamar ini untukmu. Kamu tinggal di sini saja dan anggap rumah ini sebagai rumahmu sendiri."Saat Megan melihat dekorasi kamar yang mewah, dia berkata dengan dilema, "Tapi ... ini rumah Keluarga Lionel di luar negeri. Bukankah kurang pas kalau aku tinggal di sini?""Apa yang kamu takutkan? Kamu adalah sahabatku. Jangankan tinggal di sini, walaupun kamu tinggal di rumahku, papiku nggak akan berkata apa-apa. Terlebih lagi, Howard sendiri yang mengizinkanmu menginap di sini. Aku nggak menyuruhnya."Ketika mengungkit nama Howard, Agnes tampak jijik."Agnes, bagaimanapun juga, Tuan Howard adalah CEO Grup Lionel dan kamu adalah tunangannya. Seharusnya kamu menghormatinya.""Menghormatinya? Dia kira dia siapa? Orang seperti Howard bahkan nggak pantas membantuku memakai sepatu." Agnes memanyunkan bibirnya dan berkata, "Aku benar-
Nathan melihat kedua orang itu, kemudian dia mengalihkan pandangannya dan berkata, "Kalian pergi saja. Perawatan medis di luar negeri lebih maju dan itu akan membantu rehabilitasi narkoba Nona Violet. Kalian nggak perlu mengkhawatirkan Kota Poseidon. Karena keributan yang dibuat Nona Violet sebelumnya, Howard nggak bisa mendirikan bisnisnya di Kota Poseidon untuk sementara. Walaupun dia sudah menyebarkan rumor di luar negeri, dia nggak akan tinggal lama di Kota Poseidon. Mungkin dia sudah lama meninggalkan Kota Poseidon, hanya saja kabarnya belum keluar.""Baik. Terima kasih."Setelah itu, Charles menarik tangan Violet keluar dari ruang kerja.Violet jarang melihat Charles seserius ini. Dia pun bertanya, "Apa situasi di luar negeri sangat sulit?""Nggak begitu.""Kalau ya, kamu nggak akan menunjukkan ekspresi seperti ini."Saat Charles mendengar itu, dia berhenti. Violet bertanya, "Bagaimana kalau bisnis-bisnismu di luar negeri diambil?""Usaha-usaha yang kulakukan di luar negeri selam
William tidak sempat menjelaskan. Dia segera menelepon Charles, kemudian meminta Charles segera pulang ke Kediaman Edris.Masalahnya sudah menjadi besar. Walaupun tidak ada orang di Kota Poseidon yang mengetahuinya, anak buah Charles selalu mengawasi situasi luar negeri secara diam-diam. Begitu terjadi sesuatu, dia akan langsung memberi tahu mereka.Kini sudah tengah malam. Charles dan Violet pulang dengan tergesa-gesa. Pada saat yang sama, Violet sedang memeluk seekor anjing Golden Retriever kecil.Gwen tercengang. "Ke mana kalian pergi tengah-tengah malam? Kenapa kalian bisa membawa pulang seekor anjing?"Samson memiringkan kepalanya dan melihat sekeliling rumah.Violet menurunkan Samson, lalu menjawab, "Aku ingin memeliharanya. Kalian bilang ada masalah di luar negeri. Sebenarnya apa yang terjadi?"Nathan yang sedang duduk di depan meja kantor berkata, "Ada keributan di antara beberapa tim kecil di luar negeri belakangan ini. Kami cepat mengetahuinya. Meskipun kami sudah menghentika
Saat melihat keramahan anjing ini, hati Violet hampir meleleh."Baik sekali. Apa ada yang mengajarimu?"Violet berbicara dengan anjing tersebut, tapi dia sengaja melirik Charles.Charles berkata dengan sangat serius, "Sayang, aku difitnah. Selama ini aku menyuruh anak buahku menjaganya.""Benarkah?"Violet melihat anjing kecil itu dengan aneh.Anjing kecil itu hanya menatap Violet dan bahkan terus menggonggong kecil.Saat Violet melihat anjing kecil berusia tiga bulan ini, dia benar-benar tidak bisa menahan diri untuk tidak menciumnya.Sepertinya dia dan anjing kecil ini benar-benar sudah ditakdirkan."Sayang, apa namamu?"Violet menatap mata anjing Golden Retriever kecil itu. Anjing Golden Retriever kecil itu sepertinya tahu kalau ia punya nama. Ia mengulurkan kakinya kecilnya, lalu menggaruk perut Violet.Violet pun tercengang.Charles di sebelah berkata, "Ia belum punya nama. Apa kamu ingin memberinya nama?"Violet menatap anjing itu, lalu menundukkan kepala untuk melihat perutnya s
Tatapan mata Charles sangat lembut. Siapa pun tidak akan menyangka Tuan Charles yang terkenal kejam ternyata bisa menunjukkan ekspresi selembut itu.Wajah Violet memerah dan dia berbisik, "Bukankah aku sudah memberitahumu jawabannya?"Charles berlutut dengan satu kaki, lalu dia menjentikkan jarinya.Saat ini, seekor anjing Golden Retriever kecil mengibaskan ekornya dan berlari ke sisi Charles. Violet terkejut ketika melihat anjing Golden Retriever kecil itu mengenakan dasi merah.Anjing itu duduk di sebelah Charles. Matanya yang besar menatap Violet. Ia menggoyangkan ekornya sambil mengeluarkan lidah. Ia melihat Violet seakan-akan Violet adalah majikannya.Charles mengambil bunga dan cincin yang dibawa oleh anjing Golden Retriever kecil itu.Dia membuat cincin pertunangan untuk Violet. Itu adalah cincin berlian sebesar telur merpati yang lebih cantik dari yang dikenakan Violet sekarang.Violet tercengang. "Cincin?""Ini cincin lamaran."Belakangan ini Charles sudah menonton banyak vide
Saat Gwen melihat itu, dia buru-buru berkata, "Gawat! Kali ini kita benar-benar sudah kehilangan mereka!"Pada saat yang sama, Violet yang sedang duduk di dalam mobil Charles melihat kaca spion dengan aneh."Aneh ....""Kenapa?""Bukankah kita sudah melewati jalan ini?""Benar.""Kenapa kita mengambil jalan ini lagi?""Ada yang mengikuti kita tadi.""Mobil Rolls Royce tadi?""Ya.""Sepertinya itu mobil William."Saat Charles mendengar itu, dia tersenyum.Violet langsung tahu kalau orang yang mengikuti mereka tadi adalah William."Charles, apa kamu ingin menculikku?"Seulas senyuman tersungging di bibir Violet. Charles malah mengulurkan tangannya untuk mencubit hidung Violet, lalu dia berkata, "Ya. Aku nggak hanya ingin menculikmu, tapi aku lebih ingin mengikatmu di sisiku agar kamu nggak jauh-jauh dariku."Gombalan yang mendadak itu membuat wajah Violet langsung memerah.Dia berkata, "Dulu Tuan Charles nggak pandai menggombal seperti ini, loh. Tak disangka sekarang dia terus-menerus me