Keluarga Dawson dan Wisteria memiliki hubungan yang dekat. Dulu Nyonya Wisteria telah melahirkan anak perempuan bernama Alice Wisteria. Namun, karena suaminya, Michael Wisteria, berselingkuh, Nyonya Wisteria yang marah membawa pergi anak mereka dan menghilang tanpa jejak.Selama ini Michael ingin menemukan putrinya. Dulu Keluarga Dawson dan Wisteria juga sudah menunangkan anak mereka sejak bayi.Namun, hal itu ditunda karena masalah ini.Setelah Keluarga Dawson jatuh ke tangan Dylan, Dylan menggunakan segala cara untuk mencari Alice. Dia kukuh ingin menemukan tunangannya.Saat Gwen membaca informasi-informasi ini, dia menghela napas karena perjuangan cinta dalam keluarga kaya ini.Setelah itu, Gwen mendongak dengan bingung. Dia menatap Violet dan bertanya, "Vio, bagaimana kamu bisa tahu Dylan datang untuk Keluarga Wisteria?"Violet terdiam. Dia tidak bisa berkata itu karena kematian tunangan Dylan sangat heboh di kehidupan sebelumnya, 'kan?Violet hanya bisa berbohong, "Dulu aku pernah
Dari pakaian Nyonya Besar Fernandez, jelas kalau dia bukan nyonya besar biasa. Teriakannya sudah menarik perhatian banyak orang. Semua orang pun mulai berbisik-bisik."Siapa dia? Kenapa dia membawa pergi cicit orang?""Kenapa wanita cantik sepertinya bisa melakukan hal seperti itu?""Bisa-bisanya dia melakukan itu pada seorang bayi. Wanita ini sangat kejam!"...Orang-orang di sekitar tidak berhenti menggosipi Violet. Setelah Nyonya Besar Fernandez tahu betapa kuatnya opini publik, sekarang dia bisa memanfaatkannya dengan sempurna.Gwen yang tadi pergi mengambil air untuk Violet melihat ada kerumunan di depan kamar pasien. Suster pun tidak bisa mengusir mereka.Gwen berteriak dengan emosi, "Ngapain kalian?!"Ketika Nyonya Besar Fernandez melihat Gwen, dia mengerutkan alisnya. Nyonya Besar Fernandez berkata, "Nona Gwen, kamu juga orang terpandang di Kota Poseidon. Kenapa? Sekarang kamu juga ingin melindungi Violet?""Nyonya Besar Fernandez, kamu tahu kalau kita berdua adalah orang terpa
Nyonya Besar Fernandez langsung naik darah. Kemudian, dia bergegas ke kantor Romeo."Romeo!"Levi yang sedang di dalam kantor terkejut melihat Nyonya Besar Fernandez masuk. Levi pun berkata, "Tuan Romeo, saya keluar dulu."Romeo mengangguk.Nyonya Besar Fernandez berjalan masuk, kemudian dia berkata dengan marah, "Kami masih bekerja di sini?! Apa kamu tahu anakmu sudah mau memanggil orang lain Ayah?"Romeo mengernyit dan bertanya, "Nenek, apa yang sedang kamu katakan?""Apa yang sedang aku katakan? Evelyn sudah lari bersama pria lain! Apa kamu tahu itu? Dia sedang mengandung anakmu! Bagaimana kamu bisa membiarkannya lari?"Nyonya Besar Fernandez sangat marah.Ekspresi Romeo tampak datar, seolah-olah dia tidak peduli. "Aku yang membiarkannya pergi.""Apa?!"Nyonya Besar Fernandez tercengang. Dia mengira dia salah dengar.Mana ada orang yang menyerahkan anak dan wanitanya kepada pria lain?!Nyonya Besar Fernandez berkata dengan marah, "Romeo, apa kamu tahu apa yang sudah kamu lakukan? Ba
Setelah Charles melihat luka Violet, dia berdiri dan bertanya, "Keluarga Dawson dari Kota Vior, ya?""Ya. Dylan Dawson dari Kota Vior. Aku sudah meminta William menyelidikinya. Dia datang ke Kota Poseidon untuk mencari Evelyn. Dia bilang Evelyn adalah putri Keluarga Wisteria yang sudah lama hilang dan juga tunangannya."Makin lama Gwen memikirkannya, dia makin emosi. "Ini gara-gara Dylan Dawson mendukung Evelyn, makanya Evelyn menyuruh orang memukul Violet!""Kak Gwen!"Violet menggelengkan kepalanya ke arah Gwen.Charles berkata dengan suara rendah, "Beberapa hari ini kamu nggak aman. Kamu pulang ke rumahku saja."Dari tatapan mata Charles, Violet bisa melihat betapa sulitnya masalah ini.Violet bertanya, "Apa Keluarga Dawson sangat kuat?""Mereka nggak begitu kuat. Hanya saja, mereka agak sulit ditangani."Charles mengusap wajah Violet sambil berkata, "Aku akan segera pulang."Di luar, Romeo terdiam untuk beberapa saat ketika melihat itu. Setelah itu, dia diam-diam pergi.Dylan, pemi
"Aku mengerti."Violet berpikir untuk beberapa saat, lalu dia berkata, "Suruh orang pergi ke kantor polisi untuk mencari tahu. Apa ada PSK seusia Evelyn yang dipenjara baru-baru ini.""PSK?"Jordan bingung.Apa hubungannya ini dengan PSK?Violet mengingat ketika Dylan menemukan Alice di kehidupan sebelumnya, surat kabar menulis kalau Alice adalah seorang PSK. Sepertinya Alice masuk penjara karena prostitusi dan dia disiksa di penjara. Setelah bertahan setengah tahun, dia baru meninggal dunia.Seharusnya dia akan menemukan jawaban kalau dia mencari PSK yang seusia dengan Evelyn."Pokoknya, cari sesuai perintahku. Seharusnya kita akan menemukan petunjuk.""Baik, Bu Violet."Walaupun Jordan tidak mengerti, dia tetap melaksanakan perintah Violet.Setelah Violet menutup telepon, Gwen bertanya dengan bingung, "Apa kamu mencurigai Alice Wisteria yang sebenarnya dipenjara karena prostitusi, kemudian Evelyn mencuri identitasnya?""Itu hanya tebakanku." Violet berkata, "Ibunya Evelyn menjamin ka
Violet bertanya, "Charles berutang banyak padamu?""Ya! Sejak pertama kali dia mengenalmu, dia .... Sakit!"Sebelum William bisa menyelesaikan kalimatnya, Gwen menginjak kaki William.William melihat tatapan mata Gwen, kemudian dia mengubah kata-katanya, "Nona Violet, jangan salah paham. Charles punya uang, hanya saja uangnya itu belum bersih ...."William ingin lanjut berbicara, tapi Gwen menarik William dan memelototinya. "Apanya belum bersih? Kamu bisa berbicara atau nggak?"William segera membungkam mulutnya.Gwen duduk di sebelah Violet, kemudian berkata, "Itu urusan pria. Kamu nggak perlu peduli. Setelah Charles mendapatkanmu, dia pasti ingin memberikanmu seluruh Keluarga Griffin sebagai mahar!"Wajah Violet memerah. "Ng ... Ngapain aku memiliki Keluarga Griffin yang begitu besar?""Itu hanya perumpamaan."Gwen merangkul Violet, kemudian berkata, "Pokoknya, aku sudah mengakuimu sebagai adik iparku. Wanita lain jangan berharap lagi!"Violet diam saja.Dia tidak pernah menginginkan
"Baik, Tuan Romeo."Levi berteriak ke arah pintu, "Bawa dia masuk!"Alis Dylan berkerut. Dia melihat orang di luar ditarik masuk oleh dua pengawal. Beberapa pengawal yang tadi berkelahi di dalam ruangan segera berhenti.Orang itu sudah dihajar sampai babak belur dan sedang berlutut di lantai.Romeo berkata dengan sinis, "Potong tangan yang digunakan untuk menampar Nyonya.""Mm! Mm!"Pengawal itu meronta dengan hebat.Dylan tidak berkata apa-apa. Pergelangan tangan pengawal itu dipotong kuat-kuat. Pengawal itu mengerang kesakitan sebelum dia pingsan.Sorot mata Dylan tampak dingin, tapi Kota Poseidon adalah wilayah kekuasaan Romeo. Kalau dia membuat masalah pada saat ini, dia tidak bisa menang.Selain itu, Charles sudah mencari Dylan pagi ini."Masalah ini sudah selesai."Romeo berdiri, kemudian dia melirik Dylan dengan ekspresi datar. "Kalau Tuan Dylan ingin aku membayar atas perbuatanku kepada Evelyn, aku bisa melayanimu kapan saja. Tapi, aku merasa kamu nggak memiliki kemampuan itu."
Violet baru sadar setelah beberapa menit. "Berarti ... kamu mempermainkannya?"Charles berpikir sejenak sebelum menjawab, "Kamu boleh berkata seperti itu."Violet terdiam.Dylan mengira masalah ini sudah beres setelah dia membayar sepuluh triliun.Akan tetapi, hanya Dylan yang berpikir seperti itu.Charles memilih memeras uang Dylan dulu, kemudian baru menghukumnya.Cara ini sungguh sangat licik."Kalau begitu, apa rencanamu selanjutnya?"Ketika melihat tatapan mata Violet yang penasaran, Charles tersenyum. "Kamu ingin tahu?"Violet menganggukkan kepalanya.Charles menunjuk pipinya sendiri, kemudian berbisik, "Cium aku dulu, lalu aku memberitahumu.""Charles!"Pipi Violet langsung merona merah.Charles ini benar-benar berengsek. Sejak pertama kali mereka bertemu, Charles sudah sengaja menarik perhatian Violet dengan menaikkan harga lelang. Itu membuat Violet kekurangan dana dan terpaksa mencari Charles untuk bantuannya.Dulu, Violet tidak memikirkan apa-apa. Namun, setelah dia memikirk
Saat melihat sikap Violet yang tidak bersahabat, Edward pun duduk di sofa sebelah.Edward berkata, "Nak, seharusnya kamu memanggilku Paman."Edward menatap Violet dan berkata, "Aku nggak mempunyai niat jahat terhadapmu. Hanya saja, ada hal yang ingin kulakukan dan kalian nggak bisa menghentikanku."Violet masih diam saja.Edward lanjut berkata, "Aku melakukan ini semua untuk istriku. Aku hanya berharap kamu bisa memahamiku."Ketika Edward mengatakan itu, nadanya menjadi sedikit lebih lembut. "Aku sangat mengagumimu. Kalau Ruby masih hidup, dia pasti akan menyukai menantu sepertimu. Sayangnya ... putraku nggak tahu cara menghargaimu.""Pak, aku nggak paham apa yang sedang kamu katakan."Nada Violet terdengar sangat sinis.Saat berhadapan dengan laki-laki munafik di depannya ini, tak ada pikiran lain yang terlintas di benaknya kecuali ingin menjauhinya.Dia sudah bukan gadis berusia 17 tahun. Dia juga tidak bodoh.Pendekatan seperti ini sama sekali tidak bisa menggoyahkannya."Aku bisa b
Saat itu Nyonya Besar Fernandez baru paham kalau putranya benar-benar sudah gila karena wanita itu.Dia menyesal. Dia menyesal kenapa dia membiarkan wanita seperti Ruby mendekati putranya.Kemudian, Edward ingin pergi. Dia pun bertengkar hebat dengan putranya. Dia bersumpah Keluarga Fernandez tidak akan mengakui orang seperti Edward.Setelah itu, dia mengerahkan segalanya untuk mendidik cucunya.Romeo patuh seperti Edward. Mereka sangat pintar, cerdas dan memiliki masa depan yang cerah.Kemudian, Nyonya Besar Fernandez berencana memilih istri untuk cucunya.Dia bersumpah untuk tidak memilih wanita seperti Ruby lagi yang bisa mencelakai cucunya.Karena itu, dia memilih Violet.Romeo tidak menyukai Violet dan Nyonya Besar Fernandez sangat senang. Dengan begitu, cucunya tidak akan meninggalkan Grup Fernandez demi seorang wanita.Violet adalah putri Keluarga Gloria yang dikenal terpelajar. Dia sangat cocok untuk cucunya.Keluarga Gloria sudah mau jatuh dan itu juga sangat bagus. Wanita sep
"Ruby bukan seorang aktris rendahan. Dia cantik dan baik. Dia sangat mencintai hidupnya. Tapi, Ibu malah menganggapnya sebagai alat untuk pernikahan. Kamu menyuruhnya menikah denganku dan dia menerimanya dengan senang hati, tapi kamu nggak seharusnya membunuhnya! Demi Grup Fernandez, aku sudah menyerah mengenai lumayan banyak hal!""Kamu!"Nyonya Besar Fernandez menatap putranya, lalu matanya tiba-tiba menjadi merah. "Aku melakukan ini demi siapa? Aku melakukan ini semua untuk Keluarga Fernandez! Aku sudah mengabdikan seluruh hidupku kepada Keluarga Fernandez! Tapi, balasan yang kudapatkan malah orang yang nggak tahu berterima kasih seperti kalian berdua! Kamu keluar! Keluar! Kamu bukan putraku! Kamu nggak pantas!"Saat Nyonya Besar Fernandez mengatakan itu, jantungnya terasa sakit. Dia jatuh ke kursi dan sekujur tubuhnya tidak bisa bergerak.Edward tidak menunjukkan ekspresi apa pun saat melihat ibunya yang sudah berkorban banyak untuknya selama puluhan tahun ini. Dia berkata, "Semua
Selesai bicara, Edward naik lift.Meskipun Romeo diam saja, dia sudah mempunyai rencana.Edward tidak memberitahunya semua kebenaran.Setidaknya Romeo percaya dia tidak terlahir kembali.Kalau dia tidak terlahir kembali, itu berarti mungkin Edward hanya menanamkan pikiran tentang ingatannya dari kehidupan masa lalu kepadanya.Kalau ingatan-ingatan itu bisa ditanam di kepalanya, itu berarti ingatan seperti itu juga bisa ditanamkan ke kepala orang lain.Sepertinya dia masih harus mencari tahu lebih dalam. Sebenarnya apa yang telah dilakukan Edward selama 20 tahun ini.Saat ini, Kediaman Fernandez, kamar Nyonya Besar Fernandez."Di mana Romeo? Kenapa dia nggak datang menjumpaiku setelah pulang? Apa dia ingin mengurungku di sini untuk selamanya? Panggil Romeo dan suruh dia menemuiku sekarang juga!"Beberapa hari ini Nyonya Besar Fernandez dikurung dan kebebasannya dibatasi oleh Romeo. Saat ini dia juga tidak bisa keluar meskipun itu yang diinginkannya.Martha yang sedang berdiri di samping
Diulang?Mengulangi semuanya?Bagaimana mungkin ada hal yang segila itu di dunia ini?Namun, untuk menenangkan Edward, Romeo bertanya dengan sabar, "Apa rencanamu?""Putri Keluarga Gloria itu sudah terlahir kembali. Putra Keluarga Edris itu juga sepertinya sudah terlahir kembali."Edward menatap Romeo sambil berkata, "Selama ini aku mencari momen mereka terlahir kembali, tapi aku nggak pernah menemukannya. Tapi, siapa yang berani mencobanya? Hanya dengan menemukan harta karun Kota Poseidon, kita baru bisa memahami caranya dan mengulang lagi.""Mengulang lagi ...."Romeo berkata, "Siapa yang akan memercayai omong kosong ini?""Aku adalah contoh hidupnya.""Kamu telah terlahir kembali?""Aku stres pada hari aku kehilangan ibumu. Pada akhirnya, aku memilih untuk pergi bersama ibumu. Tapi, saat aku membuka mata, aku masih hidup dan semuanya terulang kembali. Tapi, aku terlahir kembali hanya saat ibumu meninggal. Aku nggak bisa mengubah kematian ibumu. Saat itu aku merasa aku sudah menembua
Dia menunjuk foto-foto di sekitar sambil berkata, "Bersatu seperti ini yang kamu inginkan? Edward, aku mau mengingatkanmu kalau kamu sudah mati bagi orang luar! Kamu sudah mati selama 20 tahun! Di Grup Fernandez nggak ada kamu dan aku juga nggak membutuhkanmu!"Seingat Romeo, ayahnya adalah mesin yang serius, dingin dan tidak berperasaan.Orang ini sangat asing padanya. Dua puluh tahun sudah berlalu. Edward telah menjadi bayangan di benaknya.Namun, pada saat ini dia malah kembali.Dan bahkan menimbulkan begitu banyak masalah!Romeo mengingat dengan jelas 20 tahun yang lalu Edward mendadak meninggal dan Keluarga Fernandez menjadi kacau. Ketika Nyonya Besar Fernandez memakamkan Edward, dia pernah berkata, "Penguasa Grup Fernandez sudah mati. Keluarga Fernandez sudah kehilangan orang ini."Pada saat itu Romeo bersumpah dia mau menjadi orang yang lebih hebat daripada ayahnya. Dia ingin membangkitkan Keluarga Fernandez lagi.Walaupun suatu hari Edward muncul di hadapannya, dia tidak akan m
Pria itu mengulurkan tangan, lalu menepuk bahu Romeo dan berkata, "Ikut aku."Romeo melirik kamar pintu Violet yang tertutup. Pada akhirnya, dia mengikuti pria itu ke lantai lima Kediaman Fernandez.Koridor lantai lima gelap gulita.Pria itu membuka pintu sebuah kamar. Interior di dalam masih sama dengan puluhan tahun yang lalu. Ini adalah sebuah kamar utama. Begitu masuk, akan terlihat sebuah lukisan yang besar.Di dalam bingkai itu adalah foto pernikahan sepasang suami istri.Wajah wanita tampak kalem dan lembut. Tampangnya bisa membuat orang merasa tenang. Sementara pria yang berdiri di sebelah wanita itu mempunyai wajah yang sangat mirip dengan Romeo dan tampak tegas.Pria itu maju beberapa langkah, lalu berhenti di depan vas bunga.Dia hanya memindahkan vas bunga itu sedikit, lalu lemari kamar bergeser. Sebuah pintu besi muncul di hadapan mereka dan di dalam pintu besi adalah lift modern.Romeo sudah lama tinggal di rumah ini, tapi dia tidak pernah sadar kalau ada lift di dalam ka
"Sherman Knowles."Ketika mendengar nama Sherman, Nathan terdiam untuk beberapa saat."Sepertinya yang dipikirkan Tuan, Keluarga Knowles memang memiliki rahasia."Saat ini Nathan melihat komputer CCTV di depannya. Itu adalah gambar di hari Jacob melompat keluar dari jendela lantai dua.Gambar itu menunjukkan dengan jelas setelah Jacob pingsan sekitar satu menit, dia bangkit dari tanah dan menepuk debu-debu di pakaiannya.Setelah itu, Sherman melihat ke arah kamera CCTV.Lalu, Sherman menembak kamera CCTV menggunakan pistol dengan peredam suara."Penerus Keluarga Knowles memiliki kondisi kepribadian ganda. Kalau hal ini tersebar keluar, pasti akan menjadi heboh. Pantas saja Tuan Besar Knowles selalu memikirkan cara untuk merahasiakan hal ini.""Tuan, sebenarnya Sherman adalah musuh atau teman kita?""Untuk saat ini, sepertinya dia adalah musuh."Nathan diam untuk beberapa saat, kemudian berkata, "Suruh Charles dan yang lainnya pulang dulu.""Baik."Setelah Eddie keluar, baru Nathan mene
Saat Romeo melihat Nicholas, dia berjalan ke arah lain. Dia menyerahkan Violet kepada Nicholas, kemudian berkata, "Hentikan pendarahannya. Jangan sampai dia mati."Nicholas mendongak, lalu melihat tatapan mata Romeo. Dia menatap Violet dan berpura-pura berkata dengan tenang, "Aku mengerti."Nicholas pun membawa pergi Violet.Isabella memelototi Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, jangan-jangan kamu belum melupakan Violet? Kamu ingin sekali dia hidup. Sepertinya Tuan Romeo masih sangat mencintainya."Melihat Isabella sedang menyindirnya, Romeo pun melirik Isabella dengan sinis sambil berkata, "Kamu nggak punya hak untuk bersuara. Tutup mulutmu! Kalau kamu sudah nggak menginginkan mulutmu, aku bisa membantumu menjahitnya.""Kamu ...."Isabella ingin membalas, tapi pria di sebelah berkata, "Cukup. Violet memang belum boleh mati. Aku harus tahu keberadaan harta karun darinya.""Baik, Bos ...."Isabella melangkah mundur.Saat ini Nicholas sudah mengantar Violet ke dalam mobil. Dia segera membuk