"Aku mengerti."Violet berpikir untuk beberapa saat, lalu dia berkata, "Suruh orang pergi ke kantor polisi untuk mencari tahu. Apa ada PSK seusia Evelyn yang dipenjara baru-baru ini.""PSK?"Jordan bingung.Apa hubungannya ini dengan PSK?Violet mengingat ketika Dylan menemukan Alice di kehidupan sebelumnya, surat kabar menulis kalau Alice adalah seorang PSK. Sepertinya Alice masuk penjara karena prostitusi dan dia disiksa di penjara. Setelah bertahan setengah tahun, dia baru meninggal dunia.Seharusnya dia akan menemukan jawaban kalau dia mencari PSK yang seusia dengan Evelyn."Pokoknya, cari sesuai perintahku. Seharusnya kita akan menemukan petunjuk.""Baik, Bu Violet."Walaupun Jordan tidak mengerti, dia tetap melaksanakan perintah Violet.Setelah Violet menutup telepon, Gwen bertanya dengan bingung, "Apa kamu mencurigai Alice Wisteria yang sebenarnya dipenjara karena prostitusi, kemudian Evelyn mencuri identitasnya?""Itu hanya tebakanku." Violet berkata, "Ibunya Evelyn menjamin ka
Violet bertanya, "Charles berutang banyak padamu?""Ya! Sejak pertama kali dia mengenalmu, dia .... Sakit!"Sebelum William bisa menyelesaikan kalimatnya, Gwen menginjak kaki William.William melihat tatapan mata Gwen, kemudian dia mengubah kata-katanya, "Nona Violet, jangan salah paham. Charles punya uang, hanya saja uangnya itu belum bersih ...."William ingin lanjut berbicara, tapi Gwen menarik William dan memelototinya. "Apanya belum bersih? Kamu bisa berbicara atau nggak?"William segera membungkam mulutnya.Gwen duduk di sebelah Violet, kemudian berkata, "Itu urusan pria. Kamu nggak perlu peduli. Setelah Charles mendapatkanmu, dia pasti ingin memberikanmu seluruh Keluarga Griffin sebagai mahar!"Wajah Violet memerah. "Ng ... Ngapain aku memiliki Keluarga Griffin yang begitu besar?""Itu hanya perumpamaan."Gwen merangkul Violet, kemudian berkata, "Pokoknya, aku sudah mengakuimu sebagai adik iparku. Wanita lain jangan berharap lagi!"Violet diam saja.Dia tidak pernah menginginkan
"Baik, Tuan Romeo."Levi berteriak ke arah pintu, "Bawa dia masuk!"Alis Dylan berkerut. Dia melihat orang di luar ditarik masuk oleh dua pengawal. Beberapa pengawal yang tadi berkelahi di dalam ruangan segera berhenti.Orang itu sudah dihajar sampai babak belur dan sedang berlutut di lantai.Romeo berkata dengan sinis, "Potong tangan yang digunakan untuk menampar Nyonya.""Mm! Mm!"Pengawal itu meronta dengan hebat.Dylan tidak berkata apa-apa. Pergelangan tangan pengawal itu dipotong kuat-kuat. Pengawal itu mengerang kesakitan sebelum dia pingsan.Sorot mata Dylan tampak dingin, tapi Kota Poseidon adalah wilayah kekuasaan Romeo. Kalau dia membuat masalah pada saat ini, dia tidak bisa menang.Selain itu, Charles sudah mencari Dylan pagi ini."Masalah ini sudah selesai."Romeo berdiri, kemudian dia melirik Dylan dengan ekspresi datar. "Kalau Tuan Dylan ingin aku membayar atas perbuatanku kepada Evelyn, aku bisa melayanimu kapan saja. Tapi, aku merasa kamu nggak memiliki kemampuan itu."
Violet baru sadar setelah beberapa menit. "Berarti ... kamu mempermainkannya?"Charles berpikir sejenak sebelum menjawab, "Kamu boleh berkata seperti itu."Violet terdiam.Dylan mengira masalah ini sudah beres setelah dia membayar sepuluh triliun.Akan tetapi, hanya Dylan yang berpikir seperti itu.Charles memilih memeras uang Dylan dulu, kemudian baru menghukumnya.Cara ini sungguh sangat licik."Kalau begitu, apa rencanamu selanjutnya?"Ketika melihat tatapan mata Violet yang penasaran, Charles tersenyum. "Kamu ingin tahu?"Violet menganggukkan kepalanya.Charles menunjuk pipinya sendiri, kemudian berbisik, "Cium aku dulu, lalu aku memberitahumu.""Charles!"Pipi Violet langsung merona merah.Charles ini benar-benar berengsek. Sejak pertama kali mereka bertemu, Charles sudah sengaja menarik perhatian Violet dengan menaikkan harga lelang. Itu membuat Violet kekurangan dana dan terpaksa mencari Charles untuk bantuannya.Dulu, Violet tidak memikirkan apa-apa. Namun, setelah dia memikirk
Violet berpikir dengan saksama untuk sejenak, kemudian dia berkata, "Marah.""Begitu saja?""Aku hanya sedang berpikir sepertinya Pak Michael nggak tahu kalau Evelyn bukan putrinya.""Hah?"Gwen tersadar, kemudian dia menonton berita itu dengan teliti. Melihat adegan berpelukan dan menangis itu, Michael benar-benar tidak terlihat sedang berpura-pura.Violet bertanya, "Tuan Muda William, siapa yang mengadakan konferensi pers ini?""Siapa lagi? Tentu saja Keluarga Dawson." Ketika Keluarga Dawson diungkit, William berdecak. Dia berkata, "Kamu nggak tahu betapa murah hati Keluarga Dawson. Dia mengundang semua orang kalangan atas yang bisa dia undang ke konferensi pers ini. Tapi, tentu saja sebagian orang terhormat yang dia undang adalah orang Kota Vior, serta beberapa orang Kota Poseidon yang memiliki hubungan baik dengan Keluarga Wisteria.""Orang-orang itu datang ke Kota Poseidon untuk Dylan. Dylan melakukan itu seharusnya untuk menunjukkan kekuatannya kepada Charles."Kemarin Charles ba
"Aku memerlukan uang itu. Untuk sementara, itu nggak boleh disentuh."Gwen memutar bola matanya. "Uangmu banyak sekali, ya! Apa kamu sedang menabung untuk mahar?"Charles menjawab dengan santai, "Ya. Kamu boleh berkata seperti itu."Gwen tercengang. "Itu benar-benar mahar?"Wajah Violet merona merah. Dia langsung duduk di sofa sambil memegang segelas air, kemudian dia berkata, "Aku juga lapar. Kenapa makanannya belum selesai?""Sebentar lagi! Kalian bertiga hanya bisa mengeluh, tapi nggak ada yang bisa membantuku!""Aku bisa!"Gwen segera mengangkat tangannya, lalu dia berlari ke dapur.William memutar bola matanya. "Nyonya, apa kamu bisa membantu? Aku sudah cukup bersyukur kalau kamu nggak menggangguku!""William! Kamu berani memprotes kakakmu? Telingamu meminta dijewer, ya?""Nggak, nggak. Aku mana mungkin berani ...."Di dapur, William dan Gwen tidak berhenti berdebat.Violet duduk di sofa dengan hati-hati, sedangkan Charles duduk tak jauh dari Violet. Dia memberikan jarak di antara
Violet tanpa sadar menoleh ke arah dapur. Charles sedang memakai celemek hitam dan menggoreng telur.Sepertinya Charles merasakan tatapan Violet, jadi dia mendongak. Kemudian, mata mereka bertemu.Violet segera mengalihkan pandangannya, tapi dia terlambat."Ayo makan!" seru William.Setelah itu, William mengangkat tiga piring sekaligus sendirian, sedangkan Charles hanya memegang satu piring. Dia meletakkannya di depan Violet.Melihat itu, William menghela napas. "Kapan aku dapat melihatmu begini perhatian pada sahabatmu?"Gwen di sebelah menjawab, "Padamu? Mungkin di kehidupan selanjutnya."Violet menundukkan kepalanya dan makan. Setelah itu, ponselnya menerima pesan teks dari Romeo.Violet tanpa sadar melirik Charles. Ketika dia melihat Charles tidak menoleh ke arahnya, dia baru membuka pesan teks itu.Romeo: "Aku akan menunggumu di Hotel Imperial jam delapan malam."Violet merasa ragu. Ketika dia mengingat mimpinya, dia baru membalas pesan itu.Violet: "Nggak perlu. Aku akan pergi ke
Gwen memutar bola matanya, lalu dia berkata, "Menurutku, semuanya sama saja. Apa masalah Megan sudah diselesaikan?""Aduh. Megan nggak bisa menangkap perhatian siapa-siapa sama sekali. Charles saja malas melihatnya."Gwen yang merasa kesal menyepak William. "Lebih baik memang seperti itu!"William melompat kesakitan. "Nona, kenapa kamu tiba-tiba memukulku?!"Di Grup Fernandez.Violet baru saja memasuki Grup Fernandez, tapi dia sudah menangkap perhatian banyak orang."Bukankah itu Nona Muda Keluarga Gloria? Ngapain dia datang ke sini?""Apa kamu nggak tahu? Nona Muda Keluarga Gloria pernah membuat masalah dengan Tuan Romeo di depan umum. Sekarang Keluarga Gloria sudah bangkrut. Dia tentu ingin kembali untuk mencari Tuan Romeo.""Dia kira dia sangat hebat, tapi lihatlah dia. Pada akhirnya, dia ingin berbaikan dengan Tuan Romeo, 'kan?"...Violet mendengar semua kata-kata itu , tapi dia berpura-pura tidak mendengarnya.Berita terbaru adalah hubungan Keluarga Gloria dan Fernandez sangat bu
Kalau mereka mengikuti Megan ... bagaimana dengan perusahaan di masa depan?"Itu .... Aku mau mengatakan sesuatu."Salah satu pemegang saham kecil berdiri, kemudian berkata, "Nggak peduli apa itu Keluarga Swiss atau Griffin, selama aku bisa menghasilkan uang dan mendapatkan dividen setiap tahun, aku nggak peduli dengan yang lainnya. Jadi, aku netral dalam pemungutan suara kali ini .... Aku netral."Pemegang saham kecil yang lainnya juga berdiri dan berkata, "Aku juga netral ....""Aku juga netral. Maaf, Pak Jasper ...."Beberapa orang yang berjanji akan mendukung Jasper satu per satu mundur.Charles berkata dengan santai, "Oh, ya. Teman lama kalian, Pak Felix, baru saja dikeluarkan dari perusahaan. Kalau ada yang ingin memiliki akhir yang sama dengannya, kalian boleh berdiri."Saat Jasper mendengar itu, raut wajahnya menjadi masam. "Charles, Pak Felix adalah pemegang saham besar kita di sini. Apa hakmu memecatnya?"Charles berkata, "Karena aku memegang 60% saham dan mempunyai hak mutla
Begitu Megan selesai berbicara, suasana di sekitar langsung menjadi berat.Megan menatap Charles lekat-lekat. Dia tahu pengaruh Keluarga Swiss di luar negeri sangat penting bagi Charles. Dia juga tahu bagaimana Charles bisa mendapatkan posisinya yang sekarang.Dia tidak percaya Charles akan melepaskan semua kerja kerasnya demi seorang wanita!Violet tersenyum melihat wanita yang tampak percaya diri itu.Dulu Megan benar-benar sudah dimanjakan Phillip. Dia sama sekali tidak tahu tentang bahaya di dunia luar.Sekarang Megan sudah tidak memiliki alat tawar untuk berdebat dengan Charles.Violet bertanya, "Di mana buktinya?"Megan mengerutkan alisnya. "Bukti apaan?""Tentu saja yang dikatakan Nona Megan tadi, syarat yang diberikan Pak Phillip kepada Charles ketika dia masih hidup." Violet tersenyum sambil berkata, "Nona Megan terus bilang Pak Phillip meminta Charles menikahimu, baru dia akan menyerahkan harta keluarganya. Kalau begitu, harus ada saksi yang bisa membuktikan Pak Phillip meman
"Megan, apa ini benar?"Jasper menatap Megan.Di depan semua orang, Megan berkata dengan perlahan, "Surat wasiatnya asli, tapi ... ada satu syarat di surat wasiat ini."Megan menatap Charles dan berkata, "Syarat Papi adalah Charles menikahiku. Dengan begitu, Charles baru bisa menjadi penerus Keluarga Swiss yang sah dan mendapatkan semua warisan papiku."Setelah Megan mengatakan itu, semua orang menoleh ke arah Violet.Tadi Charles mengakui Violet adalah istrinya di depan semua orang. Kalau begitu, Charles telah melanggar keinginan Phillip.Jari-jari Violet bergerak sedikit, kemudian Charles menggenggam tangannya lebih erat. Hati Violet tiba-tiba menjadi berat."Charles, saat papiku meninggal, dia mempercayakanku kepadamu dan memintamu menjagaku selamanya. Kamu pun menyetujuinya. Selain itu, papiku sudah lama ingin kamu menikahiku dan membuatmu menjadi menantu Keluarga Swiss. Semua orang tahu tentang ini.""Ya. Ketika Pak Phillip masih hidup, dia membesarkan Charles agar Charles menjadi
Pintu ruang rapat dibuka saat ini. Kemudian, Megan berjalan masuk sambil dikelilingi oleh pengawal.Megan memakai gaun panjang putih. Rambut lurus tergerai sampai pinggang. Aura lembut dan anggunnya sangat kuat.Sudah lama Violet tidak melihat Megan. Dia mengingat terakhir kali dia bertemu dengan Megan adalah di pesta pertunangannya dengan Charles.Saat ini Megan duduk di kursi seberang Charles.Jasper berjalan ke sisi Megan, kemudian berkata, "Megan adalah penerus yang kami putuskan!""Megan bukan hanya putri Pak Phillip, tapi dia juga belajar jurusan keuangan dan ekonomi. Beberapa tahun ini nilai kuliahnya juga sangat tinggi. Menurutku, dia lebih cocok daripada Tuan Charles.""Terus terang, kamu hanya orang luar. Kalau bukan karena kamu membunuh Pak Phillip, bagaimana mungkin kamu bisa menduduki jabatan ini bertahun-tahun?"Semua orang berbicara dan tampak tidak senang terhadap Charles.Kalau itu dulu, mereka tentu tidak mempunyai keberanian untuk berbicara dengan Charles seperti ini
Di ruang rapat, beberapa pemegang saham sedang mengobrol."Dulu aku membungkuk kepada Charles karena Pak Phillip. Tapi, sekarang Pak Phillip sudah nggak ada dan Charles malah masih memegang kekuasaan di sini. Pada rapat pemegang saham hari ini, mari semuanya memutuskan untuk memecatnya!""Ya, dia hanya seorang anak dari daerah kumuh. Bagaimana dia boleh menjadi penguasa Keluarga Swiss? Sebelumnya aku sudah nggak senang karena perusahaan Keluarga Swiss diubah Charles menjadi milik Grup Griffin. Sekarang Charles sudah kembali, kebetulan kita bisa menyelesaikan masalah ini!"...Di luar ruang rapat, Violet dapat mendengar beberapa orang itu berbicara dengan nada sinis tentang Charles. Hatinya pun terasa sakit.Dulu dia pernah mendengar banyak rumor tentang Charles. Ada yang berkata Charles tidak berperasaan. Ada yang berkata Charles kejam. Ketika identitas Charles sebagai penerus Keluarga Griffin belum diumumkan, semua orang menganggap Charles adalah dewa kematian yang berasal dari neraka
Alis Charles berkerut. Anak buah di belakang pun segera melangkah maju untuk menarik Susan."Ayah, cepat akui kesalahanmu kepada Tuan Charles! Bilang padanya lain kali kamu nggak akan berbuat salah lagi! Kita bersedia menyerahkan semua harta keluarga kita. Tuan Charles, ampuni ayahku!"Susan berlutut di depan Charles, lalu bersujud.Saat ini Susan tampak sangat kasihan, tapi itu membuat ekspresi Violet perlahan-lahan menjadi sinis.Charles berdiri. Dia berkata tanpa melirik Susan sama sekali, "Seret mereka keluar. Jangan mengasihani mereka.""Ini ...."Para anak buah saling bertatapan. Jelas mereka tersentuh karena tampang kasihan Susan. Namun, mereka tidak berani melawan perintah Charles. Mereka hanya bisa menarik ketiga orang itu keluar dari kantor."Tuan Charles! Tuan Charles!"Susan masih berteriak nama Charles, tapi mulut mereka segera dibungkam, lalu mereka ditarik keluar.Violet melihat Susan diseret, lalu berkata, "Luar negeri benar-benar luar biasa. Bahkan seorang anak kecil b
Violet melihat lencana sekolah di dada Susan, kemudian berkata, "Aku juga pernah mendengar tentang sekolah Nona Susan. Biaya sekolahnya triliunan per tahun. Menurutku, dengan gaji Pak Felix, seharusnya kamu nggak mampu membiayai keluargamu seperti ini."Susan melihat Felix dengan takut.Sementara Nyonya Wright buru-buru berkata, "Semua ini dari keluargaku! Nggak ada hubungannya dengan suamiku!""Nyonya Wright, jangan terburu-buru. Aku belum selesai bicara." Violet sengaja melirik Felix, kemudian berkata, "Ini belum termasuk pengeluaran Pak Felix membiayai kekasihnya. Aku melihat sekretaris tadi sangat menggairahkan dan seksi. Perhiasan-perhiasan yang dipakainya juga mahal. Pak Felix nggak hanya harus menafkahi keluarganya, tapi juga kekasihnya di luar. Gaji sebesar puluhan miliar setiap tahun nggak mungkin cukup untuk membiayai pemborosan seperti itu.""Apa?!"Ekspresi Nyonya Wright langsung berubah drastis ketika dia mendengar Felix memiliki kekasih di luar.Susan juga tidak menyangka
Melihat kedua orang itu tidak berbicara, Felix pun hanya bisa memberanikan diri untuk bertanya, "Apa ada yang ingin ditangani Tuan Charles kali ini?""Benar."Charles berkata dengan santai, "Bawa mereka masuk."Di luar, beberapa anak buah menarik masuk istri dan putri Felix.Tubuh Nyonya Wright yang membengkak sedang diikat dan riasannya sudah luntur karena air mata. Susan Wright, yang ditekan di lantai sebelahnya, juga menangis ketakutan. "Ayah! Tolong kami, Ayah!"Saat ini Susan masih memakai seragam sekolah. Jelas kalau dia diculik ketika dia sedang sekolah."Sayang! Susan ...."Wajah Felix memucat ketakutan. "Tuan Charles, ngapain Anda? Saya sudah bekerja bertahun-tahun untuk Anda, jadi kenapa Anda mau menculik istri dan putri saya?!""Pak Felix, ada yang salah dengan ucapanmu. Sebenarnya kamu bekerja untuk Tuan Charles atau Keluarga Knowles?"Nada bicara Violet lembut, tapi masih kedengaran tajam.Wajah Felix memucat ketika dia mendengar nama Keluarga Knowles."Tu ... Tuan Charles
"Apa kamu benar-benar berencana memilih manajer baru dari beberapa orang itu?""Aku nggak akan membiarkan orang yang bersedia melakukan apa pun demi keuntungan menjadi manajer.”"Kalau begitu, kamu ...."Sebelum Violet sempat menyelesaikan kalimatnya, dia menyadari kalau Charles melakukan itu agar orang lain yang membantunya membunuh.Pada akhirnya, Robby dipukul sampai mati oleh beberapa karyawan itu.Dan beberapa karyawan itu juga akan saling membunuh untuk posisi jabatan.Pada akhirnya, tidak ada satu pun yang hidup."Hebat kamu, Charles. Aku nggak mengizinkanmu membunuh orang, jadi kamu meminta orang lain yang membunuh?""Sayang, aku difitnah." Charles berkata dengan sangat sedih, "Kalau mereka nggak serakah, bagaimana mungkin mereka akan bertindak? Orang seperti itu pantas mati."Setelah itu, Charles bahkan mengulurkan kedua tangannya dan berkata, "Tanganku bersih, loh. Aku nggak melakukan hal jahat apa pun.""Kamu masih mengatakannya?!"Violet mendorong kepala Charles.Charles ha