Besok paginya, Violet mentransfer uang 10 triliun ke rekening beberapa direktur yang sudah menarik sahamnya.Grup Gloria secara resmi menyatakan bangkrut.Dalam sekejap, semua media berebut memberitakannya dan satu per satu ingin mewawancarai Violet mengenai kebangkrutan Grup Gloria.Pada saat yang sama, Violet sedang turun dari mobil dan berjalan menuju Grup V. Beberapa media besar pun memajukan mikrofon mereka ke wajah Violet."Nona Violet, apa ada yang ingin Anda katakan mengenai kebangkrutan Grup Gloria?""Dengar-dengar Pak Freddy menggelapkan ratusan miliar dan menyalahgunakan dua triliun dana perusahaan! Dia akan dipenjara selama puluhan tahun. Apa Anda memiliki pendapat mengenai hal ini?""Nona Violet, dengar-dengar Anda ingin berbaikan dengan Tuan Romeo. Apa rumor ini benar?"...Para wartawan terus-menerus melemparkan pertanyaan, tapi Violet tidak menggubris mereka. Dia langsung berjalan ke pintu masuk grup V."Maaf, Bu Violet nggak mengizinkan wartawan masuk!"Jordan membantu
Kalau Violet yang merupakan pemilik Grup V pergi debut menjadi artis, mereka akan sangat kelelahan!Violet berdiri untuk menepuk bahu Jordan, kemudian dia berkata, "Aku yakin kamu bisa menangani ini. Bonus akhir tahunmu akan kutambahkan dua kali lipat."Jordan tidak bisa menunjukkan kebahagiaannya. Dia sama sekali tidak senang!Sore itu, Violet dan Gwen minum teh bersama di kafe lantai bawah. Setelah itu, kopi di dalam mulut Gwen memuncrat keluar."Kamu mau debut?!" Gwen menyeka sudut mulutnya. Kemudian, dia berkata, "Kamu sedang bercanda, 'kan?"Violet bertanya dengan alis berkerut, "Kenapa kamu terkejut sekali?""Walaupun Keluarga Gloria sudah bangkrut, kamu masih memiliki Grup V. Kamu nggak perlu debut menjadi artis."Bagi orang biasa, menjadi artis adalah keberadaan yang paling memesona.Namun, bagi mereka dari kalangan kelas atas, artis hanyalah barang dagangan dan mainan.Tidak ada orang dari keluarga terpandang yang ingin putrinya menjadi artis. Seorang artis adalah keberadaan t
Kopi di tangan Violet jatuh ke lantai. Charles langsung membungkuk untuk membersihkan noda di sepatu hak tinggi Violet."Maaf, aku terlambat," bisik Charles.Violet sangat jarang melihat Charles seperti ini. Pria di depannya terlihat rendah hati dan rasa bersalah memenuhi sorot matanya.Lalu, dia melihat bekas luka di tangan Charles dan perban di pergelangan tangannya. Sepertinya dia terluka.Violet meraih lengan Charles untuk melihat lukanya. "Kamu terluka?"Siapa yang bisa melukai Charles di dunia ini?"Kamu terluka? Apa yang terjadi? Bukankah William pergi bersamamu kali ini? Di mana dia?"Gwen melihat sekeliling, tapi dia tidak menemukan sosok William. Wajah Gwen langsung memucat. "Ja ... Jangan-jangan William ...."Charles berkata, "Dia sedang di pesawat dan belum sampai.""..."Kesedihan Gwen langsung menghilang tanpa jejak. "Bilang dari tadi, dong. William adalah pria yang cerdas, dia nggak mungkin mati hanya dengan menemanimu."Violet bertanya, "Kenapa kamu berada di luar neger
"Ugh!"Charles mendesis. Violet mengira dia sudah tidak sengaja menyakiti Charles. Dia segera mendekat untuk melihat luka Charles. "Kenapa? Aku nggak mengeluarkan tenaga tadi."Ekspresi gugup Violet membuat Charles tersenyum.Saat Violet melihat itu, dia langsung tahu kalau dirinya sudah ditipu. Dia pun melototi Charles dengan marah. "Aku mengkhawatirkanmu, tapi kamu malah menipuku!"Melihat Violet hendak pergi, Charles pun segera mengulurkan tangannya untuk memeluk Violet. Dia berbisik, "Aku salah. Maafkan aku."Suasana di dalam apartemen menjadi ambigu. Wajah Violet menghangat. Awalnya dia ingin mendorong Charles, tapi dia khawatir luka Charles tersentuh. Dalam sekejap, apartemen menjadi hening dan mereka seolah-olah bisa mendengar detak jantung satu sama lain."Jangan dorong aku! Jangan dorong aku!"Bisikan Gwen tiba-tiba terdengar dari luar pintu. Ketika mendengar suara, Violet segera berdiri dari pangkuan Charles. Mereka melihat William dan Gwen sedang menyelinap masuk. William be
Saat ini, Violet ingin sekali mencari celah untuk kabur. Namun, sekarang dia sepenuhnya dihalangi oleh Charles. Violet sama sekali tidak bisa melarikan diri."Vio, jawab aku."Charles memaksa Violet untuk menatapnya. Violet melihat mata Charles yang penuh dengan ketulusan dan kerinduan."A ... aku belum bercerai."Violet berbisik, "Aku akan memberimu jawaban setelah aku bercerai."Charles mengulurkan tangannya untuk membelai pipi Violet. Sentuhannya terasa panas. Charles berkata, "Baik, aku akan menunggumu."Violet membuka pintu. Ketika dia pergi, dia melihat Gwen dan William sedang menguping di luar.Wajah Violet pun memerah. Untuk pertama kalinya, dia menunjukkan ekspresi tak berdaya. Setelah itu, dia melarikan diri."A ... aku akan mengantarmu!"Gwen segera mengejar Violet.Melihat itu, William pun memasuki rumah. Dia berjalan ke arah Charles yang sedang memakai baju dan berkata, "Dasar kamu ini! Siapa yang menyuruhmu menyatakan cinta pada saat ini? Lihat bagaimana Violet lari denga
Evelyn berjalan mendekat sambil tersenyum sinis. Kemudian, dia langsung menampar Violet dengan kuat. Gwen pun tercengang. Setelah Gwen sadar, dia segera maju. Dia ingin menampar Evelyn, tapi dia dihalangi oleh pengawal Evelyn."Evelyn! Kamu gila! Kamu berani menyentuh Violet?"Darah mengalir dari sudut mulut Violet dan telinga berdenging.Bisa dilihat betapa kuatnya tamparan Evelyn tadi.Evelyn tersenyum sinis sambil berkata, "Keluarga Gloria sudah bangkrut. Sekarang dia bukan lagi siapa-siapa. Kenapa aku nggak berani menyentuhnya?"Evelyn terlihat sangat arogan.Gwen berkata dengan dingin, "Walaupun Keluarga Gloria sudah bangkrut, aku masih ada di sini. Tadi kamu sudah menampar Violet. Besok aku akan membuatmu membayarnya seratus kali lipat!""Sepertinya kamu belum memiliki hak itu."Seulas senyuman tersungging di bibir Evelyn."Aku belum memiliki hak itu?"Gwen tidak setuju. Dia bukan hanya kepala Keluarga Winfield, tapi dia juga kerabat dekat Keluarga Griffin. Di Kota Poseidon, tida
"Ya. Kenapa?"Sikap Dylan sangat keras.Gwen tersenyum sinis. "Menurutku, Tuan Dylan sudah terlalu lama menjadi raja di Kota Vior sehingga kamu nggak tahu kalau Kota Poseidon memiliki peraturannya sendiri. Walaupun Keluarga Gloria sudah bangkrut, mereka masih mempunyai perlindunganku dan Charles, serta dukungan Keluarga Airlangga! Dan di kota ini masih ada Keluarga Fernandez. Karena Tuan Dylan telah membantu Evelyn menangkap Violet hari ini, aku rasa kamu nggak akan bisa keluar dari Kota Poseidon besok.""Apa kamu sedang mengancam Dylan?"Evelyn mempunyai Dylan sebagai dukungannya sekarang, jadi nada bicaranya tentu menjadi sombong. Dia melihat Gwen dan berkata, "Gwen, apa hubungannya Violet denganmu? Kenapa kamu bersikeras ingin melindunginya? Dia nggak hanya nggak mau bercerai dengan Romeo, tapi dia juga sudah merayu adikmu. Seharusnya kamu membencinya!""Tutup mulutmu yang busuk itu!"Begitu amarah Gwen meledak, dia sudah tidak bisa mengendalikan dirinya. Violet khawatir Gwen akan m
Keluarga Dawson dan Wisteria memiliki hubungan yang dekat. Dulu Nyonya Wisteria telah melahirkan anak perempuan bernama Alice Wisteria. Namun, karena suaminya, Michael Wisteria, berselingkuh, Nyonya Wisteria yang marah membawa pergi anak mereka dan menghilang tanpa jejak.Selama ini Michael ingin menemukan putrinya. Dulu Keluarga Dawson dan Wisteria juga sudah menunangkan anak mereka sejak bayi.Namun, hal itu ditunda karena masalah ini.Setelah Keluarga Dawson jatuh ke tangan Dylan, Dylan menggunakan segala cara untuk mencari Alice. Dia kukuh ingin menemukan tunangannya.Saat Gwen membaca informasi-informasi ini, dia menghela napas karena perjuangan cinta dalam keluarga kaya ini.Setelah itu, Gwen mendongak dengan bingung. Dia menatap Violet dan bertanya, "Vio, bagaimana kamu bisa tahu Dylan datang untuk Keluarga Wisteria?"Violet terdiam. Dia tidak bisa berkata itu karena kematian tunangan Dylan sangat heboh di kehidupan sebelumnya, 'kan?Violet hanya bisa berbohong, "Dulu aku pernah
Diulang?Mengulangi semuanya?Bagaimana mungkin ada hal yang segila itu di dunia ini?Namun, untuk menenangkan Edward, Romeo bertanya dengan sabar, "Apa rencanamu?""Putri Keluarga Gloria itu sudah terlahir kembali. Putra Keluarga Edris itu juga sepertinya sudah terlahir kembali."Edward menatap Romeo sambil berkata, "Selama ini aku mencari momen mereka terlahir kembali, tapi aku nggak pernah menemukannya. Tapi, siapa yang berani mencobanya? Hanya dengan menemukan harta karun Kota Poseidon, kita baru bisa memahami caranya dan mengulang lagi.""Mengulang lagi ...."Romeo berkata, "Siapa yang akan memercayai omong kosong ini?""Aku adalah contoh hidupnya.""Kamu telah terlahir kembali?""Aku stres pada hari aku kehilangan ibumu. Pada akhirnya, aku memilih untuk pergi bersama ibumu. Tapi, saat aku membuka mata, aku masih hidup dan semuanya terulang kembali. Tapi, aku terlahir kembali hanya saat ibumu meninggal. Aku nggak bisa mengubah kematian ibumu. Saat itu aku merasa aku sudah menembua
Dia menunjuk foto-foto di sekitar sambil berkata, "Bersatu seperti ini yang kamu inginkan? Edward, aku mau mengingatkanmu kalau kamu sudah mati bagi orang luar! Kamu sudah mati selama 20 tahun! Di Grup Fernandez nggak ada kamu dan aku juga nggak membutuhkanmu!"Seingat Romeo, ayahnya adalah mesin yang serius, dingin dan tidak berperasaan.Orang ini sangat asing padanya. Dua puluh tahun sudah berlalu. Edward telah menjadi bayangan di benaknya.Namun, pada saat ini dia malah kembali.Dan bahkan menimbulkan begitu banyak masalah!Romeo mengingat dengan jelas 20 tahun yang lalu Edward mendadak meninggal dan Keluarga Fernandez menjadi kacau. Ketika Nyonya Besar Fernandez memakamkan Edward, dia pernah berkata, "Penguasa Grup Fernandez sudah mati. Keluarga Fernandez sudah kehilangan orang ini."Pada saat itu Romeo bersumpah dia mau menjadi orang yang lebih hebat daripada ayahnya. Dia ingin membangkitkan Keluarga Fernandez lagi.Walaupun suatu hari Edward muncul di hadapannya, dia tidak akan m
Pria itu mengulurkan tangan, lalu menepuk bahu Romeo dan berkata, "Ikut aku."Romeo melirik kamar pintu Violet yang tertutup. Pada akhirnya, dia mengikuti pria itu ke lantai lima Kediaman Fernandez.Koridor lantai lima gelap gulita.Pria itu membuka pintu sebuah kamar. Interior di dalam masih sama dengan puluhan tahun yang lalu. Ini adalah sebuah kamar utama. Begitu masuk, akan terlihat sebuah lukisan yang besar.Di dalam bingkai itu adalah foto pernikahan sepasang suami istri.Wajah wanita tampak kalem dan lembut. Tampangnya bisa membuat orang merasa tenang. Sementara pria yang berdiri di sebelah wanita itu mempunyai wajah yang sangat mirip dengan Romeo dan tampak tegas.Pria itu maju beberapa langkah, lalu berhenti di depan vas bunga.Dia hanya memindahkan vas bunga itu sedikit, lalu lemari kamar bergeser. Sebuah pintu besi muncul di hadapan mereka dan di dalam pintu besi adalah lift modern.Romeo sudah lama tinggal di rumah ini, tapi dia tidak pernah sadar kalau ada lift di dalam ka
"Sherman Knowles."Ketika mendengar nama Sherman, Nathan terdiam untuk beberapa saat."Sepertinya yang dipikirkan Tuan, Keluarga Knowles memang memiliki rahasia."Saat ini Nathan melihat komputer CCTV di depannya. Itu adalah gambar di hari Jacob melompat keluar dari jendela lantai dua.Gambar itu menunjukkan dengan jelas setelah Jacob pingsan sekitar satu menit, dia bangkit dari tanah dan menepuk debu-debu di pakaiannya.Setelah itu, Sherman melihat ke arah kamera CCTV.Lalu, Sherman menembak kamera CCTV menggunakan pistol dengan peredam suara."Penerus Keluarga Knowles memiliki kondisi kepribadian ganda. Kalau hal ini tersebar keluar, pasti akan menjadi heboh. Pantas saja Tuan Besar Knowles selalu memikirkan cara untuk merahasiakan hal ini.""Tuan, sebenarnya Sherman adalah musuh atau teman kita?""Untuk saat ini, sepertinya dia adalah musuh."Nathan diam untuk beberapa saat, kemudian berkata, "Suruh Charles dan yang lainnya pulang dulu.""Baik."Setelah Eddie keluar, baru Nathan mene
Saat Romeo melihat Nicholas, dia berjalan ke arah lain. Dia menyerahkan Violet kepada Nicholas, kemudian berkata, "Hentikan pendarahannya. Jangan sampai dia mati."Nicholas mendongak, lalu melihat tatapan mata Romeo. Dia menatap Violet dan berpura-pura berkata dengan tenang, "Aku mengerti."Nicholas pun membawa pergi Violet.Isabella memelototi Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, jangan-jangan kamu belum melupakan Violet? Kamu ingin sekali dia hidup. Sepertinya Tuan Romeo masih sangat mencintainya."Melihat Isabella sedang menyindirnya, Romeo pun melirik Isabella dengan sinis sambil berkata, "Kamu nggak punya hak untuk bersuara. Tutup mulutmu! Kalau kamu sudah nggak menginginkan mulutmu, aku bisa membantumu menjahitnya.""Kamu ...."Isabella ingin membalas, tapi pria di sebelah berkata, "Cukup. Violet memang belum boleh mati. Aku harus tahu keberadaan harta karun darinya.""Baik, Bos ...."Isabella melangkah mundur.Saat ini Nicholas sudah mengantar Violet ke dalam mobil. Dia segera membuk
Sebelum Howard bisa merebut pistolnya, Glenn di sebelah bersiap untuk membantu Howard. Namun, dia belum sempat mengulurkan tangannya dan semua orang terdengar suara tembak.Violet meringis kesakitan.Darah pekat mengalir dari bahu Violet. Muka Violet langsung memucat dan keningnya mulai berkeringat karena dia sedang menahan sakit.Howard yang awalnya masih ingin menyerang langsung membeku.Raut wajah Charles tampak sangat masam. Dia sudah mengangkat lengannya dan mengarahkan pistol ke belakang kepala Sherman, tapi Sherman membelakangi Charles tanpa rasa takut."Charles, pikir baik-baik. Berikutnya ... bukan bahunya lagi."Karena perkataan Sherman, tangan Charles sedikit gemetar.Tadi semua orang telah melihat kemampuan Sherman. Kalau Sherman tidak melakukannya dengan sengaja, yang ditembaknya pasti bukan bahu Violet.Walaupun pikiran itu hanya tebersit sebentar di benak Charles, ketika dia tersadar, Sherman sudah membawa pergi Violet."Charles! Charles!"William terus mengguncang tubuh
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada
Setelah mendengar apa yang dikatakan pria itu, Romeo tanpa sadar memutar cincin di jarinya dan sorot matanya terlihat sedikit rumit."Ketemu! Ketemu!"William tiba-tiba berteriak. Semua orang pun menuju ke tempat William.William menunjuk sebuah rantai yang sedikit tua. Entah ada apa di bawah rantai, tapi itu membuat orang sedikit merinding."Aku saja."Jacob melangkah maju, lalu dia dan William menarik rantai itu dengan kuat.Rantai itu makin besar. Semua orang melihat tanah di depan mereka mendadak mulai bergerak.Agnes ketakutan dan bersembunyi di belakang Violet.Kemudian, muncul sebuah lubang besar di tanah itu."A ... apa itu?"Agnes menunjuk lubang besar itu.Sepertinya sudah lama orang tidak membukanya karena dalamnya bau apak."Bukankah itu sangat jelas? Itu lubang." Gwen berkata, "Sangat normal ada beberapa lubang saat menggali gunung. Tapi, Keluarga Edris nggak membangun kereta bawah tanah, jadi untuk apa lubang ini?"Violet berkata, "Ayo turun.""Aku jalan di depan."Charle
"Kalian nggak usah mengerti. Kalian hanya perlu menemukan lokasi gerbang istana."Jacob bertanya dengan bingung, "Lokasi gerbang istana?""Dalam diagram, gerbang melambangkan api, yang berarti jantung pada tubuh manusia."Violet berkata, "Tempat ini dikelilingi oleh pegunungan dan air yang merupakan fengsui bagus untuk harta karun. Di depan adalah gunung, lalu di tengah adalah sungai yang berkelok-kelok."Gwen membungkuk untuk melihat gambar Violet, kemudian berkata, "Kalau menurut heksagrammu, bukankah gerbang ada di posisi ini?"Gwen menunjuk tepat arah selatan mereka.Semua orang menoleh ke arah selatan. Pegunungan di sana sudah berubah menjadi jalan.Dapat dilihat lokasi Keluarga Edris meratakan gunung berada tepat di gerbang istana."Tapi, nggak ada apa-apa di sini. Jangan-jangan ... benaran di bawah tanah?"Bulu kuduk Agnes berdiri.Di atas sini saja sudah begitu kacau, apalagi di bawah?Dia tidak akan turun meskipun dia dibunuh!Charles diam untuk beberapa saat, lalu berkata, "K