Kopi di tangan Violet jatuh ke lantai. Charles langsung membungkuk untuk membersihkan noda di sepatu hak tinggi Violet."Maaf, aku terlambat," bisik Charles.Violet sangat jarang melihat Charles seperti ini. Pria di depannya terlihat rendah hati dan rasa bersalah memenuhi sorot matanya.Lalu, dia melihat bekas luka di tangan Charles dan perban di pergelangan tangannya. Sepertinya dia terluka.Violet meraih lengan Charles untuk melihat lukanya. "Kamu terluka?"Siapa yang bisa melukai Charles di dunia ini?"Kamu terluka? Apa yang terjadi? Bukankah William pergi bersamamu kali ini? Di mana dia?"Gwen melihat sekeliling, tapi dia tidak menemukan sosok William. Wajah Gwen langsung memucat. "Ja ... Jangan-jangan William ...."Charles berkata, "Dia sedang di pesawat dan belum sampai.""..."Kesedihan Gwen langsung menghilang tanpa jejak. "Bilang dari tadi, dong. William adalah pria yang cerdas, dia nggak mungkin mati hanya dengan menemanimu."Violet bertanya, "Kenapa kamu berada di luar neger
"Ugh!"Charles mendesis. Violet mengira dia sudah tidak sengaja menyakiti Charles. Dia segera mendekat untuk melihat luka Charles. "Kenapa? Aku nggak mengeluarkan tenaga tadi."Ekspresi gugup Violet membuat Charles tersenyum.Saat Violet melihat itu, dia langsung tahu kalau dirinya sudah ditipu. Dia pun melototi Charles dengan marah. "Aku mengkhawatirkanmu, tapi kamu malah menipuku!"Melihat Violet hendak pergi, Charles pun segera mengulurkan tangannya untuk memeluk Violet. Dia berbisik, "Aku salah. Maafkan aku."Suasana di dalam apartemen menjadi ambigu. Wajah Violet menghangat. Awalnya dia ingin mendorong Charles, tapi dia khawatir luka Charles tersentuh. Dalam sekejap, apartemen menjadi hening dan mereka seolah-olah bisa mendengar detak jantung satu sama lain."Jangan dorong aku! Jangan dorong aku!"Bisikan Gwen tiba-tiba terdengar dari luar pintu. Ketika mendengar suara, Violet segera berdiri dari pangkuan Charles. Mereka melihat William dan Gwen sedang menyelinap masuk. William be
Saat ini, Violet ingin sekali mencari celah untuk kabur. Namun, sekarang dia sepenuhnya dihalangi oleh Charles. Violet sama sekali tidak bisa melarikan diri."Vio, jawab aku."Charles memaksa Violet untuk menatapnya. Violet melihat mata Charles yang penuh dengan ketulusan dan kerinduan."A ... aku belum bercerai."Violet berbisik, "Aku akan memberimu jawaban setelah aku bercerai."Charles mengulurkan tangannya untuk membelai pipi Violet. Sentuhannya terasa panas. Charles berkata, "Baik, aku akan menunggumu."Violet membuka pintu. Ketika dia pergi, dia melihat Gwen dan William sedang menguping di luar.Wajah Violet pun memerah. Untuk pertama kalinya, dia menunjukkan ekspresi tak berdaya. Setelah itu, dia melarikan diri."A ... aku akan mengantarmu!"Gwen segera mengejar Violet.Melihat itu, William pun memasuki rumah. Dia berjalan ke arah Charles yang sedang memakai baju dan berkata, "Dasar kamu ini! Siapa yang menyuruhmu menyatakan cinta pada saat ini? Lihat bagaimana Violet lari denga
Evelyn berjalan mendekat sambil tersenyum sinis. Kemudian, dia langsung menampar Violet dengan kuat. Gwen pun tercengang. Setelah Gwen sadar, dia segera maju. Dia ingin menampar Evelyn, tapi dia dihalangi oleh pengawal Evelyn."Evelyn! Kamu gila! Kamu berani menyentuh Violet?"Darah mengalir dari sudut mulut Violet dan telinga berdenging.Bisa dilihat betapa kuatnya tamparan Evelyn tadi.Evelyn tersenyum sinis sambil berkata, "Keluarga Gloria sudah bangkrut. Sekarang dia bukan lagi siapa-siapa. Kenapa aku nggak berani menyentuhnya?"Evelyn terlihat sangat arogan.Gwen berkata dengan dingin, "Walaupun Keluarga Gloria sudah bangkrut, aku masih ada di sini. Tadi kamu sudah menampar Violet. Besok aku akan membuatmu membayarnya seratus kali lipat!""Sepertinya kamu belum memiliki hak itu."Seulas senyuman tersungging di bibir Evelyn."Aku belum memiliki hak itu?"Gwen tidak setuju. Dia bukan hanya kepala Keluarga Winfield, tapi dia juga kerabat dekat Keluarga Griffin. Di Kota Poseidon, tida
"Ya. Kenapa?"Sikap Dylan sangat keras.Gwen tersenyum sinis. "Menurutku, Tuan Dylan sudah terlalu lama menjadi raja di Kota Vior sehingga kamu nggak tahu kalau Kota Poseidon memiliki peraturannya sendiri. Walaupun Keluarga Gloria sudah bangkrut, mereka masih mempunyai perlindunganku dan Charles, serta dukungan Keluarga Airlangga! Dan di kota ini masih ada Keluarga Fernandez. Karena Tuan Dylan telah membantu Evelyn menangkap Violet hari ini, aku rasa kamu nggak akan bisa keluar dari Kota Poseidon besok.""Apa kamu sedang mengancam Dylan?"Evelyn mempunyai Dylan sebagai dukungannya sekarang, jadi nada bicaranya tentu menjadi sombong. Dia melihat Gwen dan berkata, "Gwen, apa hubungannya Violet denganmu? Kenapa kamu bersikeras ingin melindunginya? Dia nggak hanya nggak mau bercerai dengan Romeo, tapi dia juga sudah merayu adikmu. Seharusnya kamu membencinya!""Tutup mulutmu yang busuk itu!"Begitu amarah Gwen meledak, dia sudah tidak bisa mengendalikan dirinya. Violet khawatir Gwen akan m
Keluarga Dawson dan Wisteria memiliki hubungan yang dekat. Dulu Nyonya Wisteria telah melahirkan anak perempuan bernama Alice Wisteria. Namun, karena suaminya, Michael Wisteria, berselingkuh, Nyonya Wisteria yang marah membawa pergi anak mereka dan menghilang tanpa jejak.Selama ini Michael ingin menemukan putrinya. Dulu Keluarga Dawson dan Wisteria juga sudah menunangkan anak mereka sejak bayi.Namun, hal itu ditunda karena masalah ini.Setelah Keluarga Dawson jatuh ke tangan Dylan, Dylan menggunakan segala cara untuk mencari Alice. Dia kukuh ingin menemukan tunangannya.Saat Gwen membaca informasi-informasi ini, dia menghela napas karena perjuangan cinta dalam keluarga kaya ini.Setelah itu, Gwen mendongak dengan bingung. Dia menatap Violet dan bertanya, "Vio, bagaimana kamu bisa tahu Dylan datang untuk Keluarga Wisteria?"Violet terdiam. Dia tidak bisa berkata itu karena kematian tunangan Dylan sangat heboh di kehidupan sebelumnya, 'kan?Violet hanya bisa berbohong, "Dulu aku pernah
Dari pakaian Nyonya Besar Fernandez, jelas kalau dia bukan nyonya besar biasa. Teriakannya sudah menarik perhatian banyak orang. Semua orang pun mulai berbisik-bisik."Siapa dia? Kenapa dia membawa pergi cicit orang?""Kenapa wanita cantik sepertinya bisa melakukan hal seperti itu?""Bisa-bisanya dia melakukan itu pada seorang bayi. Wanita ini sangat kejam!"...Orang-orang di sekitar tidak berhenti menggosipi Violet. Setelah Nyonya Besar Fernandez tahu betapa kuatnya opini publik, sekarang dia bisa memanfaatkannya dengan sempurna.Gwen yang tadi pergi mengambil air untuk Violet melihat ada kerumunan di depan kamar pasien. Suster pun tidak bisa mengusir mereka.Gwen berteriak dengan emosi, "Ngapain kalian?!"Ketika Nyonya Besar Fernandez melihat Gwen, dia mengerutkan alisnya. Nyonya Besar Fernandez berkata, "Nona Gwen, kamu juga orang terpandang di Kota Poseidon. Kenapa? Sekarang kamu juga ingin melindungi Violet?""Nyonya Besar Fernandez, kamu tahu kalau kita berdua adalah orang terpa
Nyonya Besar Fernandez langsung naik darah. Kemudian, dia bergegas ke kantor Romeo."Romeo!"Levi yang sedang di dalam kantor terkejut melihat Nyonya Besar Fernandez masuk. Levi pun berkata, "Tuan Romeo, saya keluar dulu."Romeo mengangguk.Nyonya Besar Fernandez berjalan masuk, kemudian dia berkata dengan marah, "Kami masih bekerja di sini?! Apa kamu tahu anakmu sudah mau memanggil orang lain Ayah?"Romeo mengernyit dan bertanya, "Nenek, apa yang sedang kamu katakan?""Apa yang sedang aku katakan? Evelyn sudah lari bersama pria lain! Apa kamu tahu itu? Dia sedang mengandung anakmu! Bagaimana kamu bisa membiarkannya lari?"Nyonya Besar Fernandez sangat marah.Ekspresi Romeo tampak datar, seolah-olah dia tidak peduli. "Aku yang membiarkannya pergi.""Apa?!"Nyonya Besar Fernandez tercengang. Dia mengira dia salah dengar.Mana ada orang yang menyerahkan anak dan wanitanya kepada pria lain?!Nyonya Besar Fernandez berkata dengan marah, "Romeo, apa kamu tahu apa yang sudah kamu lakukan? Ba
Kalau mereka mengikuti Megan ... bagaimana dengan perusahaan di masa depan?"Itu .... Aku mau mengatakan sesuatu."Salah satu pemegang saham kecil berdiri, kemudian berkata, "Nggak peduli apa itu Keluarga Swiss atau Griffin, selama aku bisa menghasilkan uang dan mendapatkan dividen setiap tahun, aku nggak peduli dengan yang lainnya. Jadi, aku netral dalam pemungutan suara kali ini .... Aku netral."Pemegang saham kecil yang lainnya juga berdiri dan berkata, "Aku juga netral ....""Aku juga netral. Maaf, Pak Jasper ...."Beberapa orang yang berjanji akan mendukung Jasper satu per satu mundur.Charles berkata dengan santai, "Oh, ya. Teman lama kalian, Pak Felix, baru saja dikeluarkan dari perusahaan. Kalau ada yang ingin memiliki akhir yang sama dengannya, kalian boleh berdiri."Saat Jasper mendengar itu, raut wajahnya menjadi masam. "Charles, Pak Felix adalah pemegang saham besar kita di sini. Apa hakmu memecatnya?"Charles berkata, "Karena aku memegang 60% saham dan mempunyai hak mutla
Begitu Megan selesai berbicara, suasana di sekitar langsung menjadi berat.Megan menatap Charles lekat-lekat. Dia tahu pengaruh Keluarga Swiss di luar negeri sangat penting bagi Charles. Dia juga tahu bagaimana Charles bisa mendapatkan posisinya yang sekarang.Dia tidak percaya Charles akan melepaskan semua kerja kerasnya demi seorang wanita!Violet tersenyum melihat wanita yang tampak percaya diri itu.Dulu Megan benar-benar sudah dimanjakan Phillip. Dia sama sekali tidak tahu tentang bahaya di dunia luar.Sekarang Megan sudah tidak memiliki alat tawar untuk berdebat dengan Charles.Violet bertanya, "Di mana buktinya?"Megan mengerutkan alisnya. "Bukti apaan?""Tentu saja yang dikatakan Nona Megan tadi, syarat yang diberikan Pak Phillip kepada Charles ketika dia masih hidup." Violet tersenyum sambil berkata, "Nona Megan terus bilang Pak Phillip meminta Charles menikahimu, baru dia akan menyerahkan harta keluarganya. Kalau begitu, harus ada saksi yang bisa membuktikan Pak Phillip meman
"Megan, apa ini benar?"Jasper menatap Megan.Di depan semua orang, Megan berkata dengan perlahan, "Surat wasiatnya asli, tapi ... ada satu syarat di surat wasiat ini."Megan menatap Charles dan berkata, "Syarat Papi adalah Charles menikahiku. Dengan begitu, Charles baru bisa menjadi penerus Keluarga Swiss yang sah dan mendapatkan semua warisan papiku."Setelah Megan mengatakan itu, semua orang menoleh ke arah Violet.Tadi Charles mengakui Violet adalah istrinya di depan semua orang. Kalau begitu, Charles telah melanggar keinginan Phillip.Jari-jari Violet bergerak sedikit, kemudian Charles menggenggam tangannya lebih erat. Hati Violet tiba-tiba menjadi berat."Charles, saat papiku meninggal, dia mempercayakanku kepadamu dan memintamu menjagaku selamanya. Kamu pun menyetujuinya. Selain itu, papiku sudah lama ingin kamu menikahiku dan membuatmu menjadi menantu Keluarga Swiss. Semua orang tahu tentang ini.""Ya. Ketika Pak Phillip masih hidup, dia membesarkan Charles agar Charles menjadi
Pintu ruang rapat dibuka saat ini. Kemudian, Megan berjalan masuk sambil dikelilingi oleh pengawal.Megan memakai gaun panjang putih. Rambut lurus tergerai sampai pinggang. Aura lembut dan anggunnya sangat kuat.Sudah lama Violet tidak melihat Megan. Dia mengingat terakhir kali dia bertemu dengan Megan adalah di pesta pertunangannya dengan Charles.Saat ini Megan duduk di kursi seberang Charles.Jasper berjalan ke sisi Megan, kemudian berkata, "Megan adalah penerus yang kami putuskan!""Megan bukan hanya putri Pak Phillip, tapi dia juga belajar jurusan keuangan dan ekonomi. Beberapa tahun ini nilai kuliahnya juga sangat tinggi. Menurutku, dia lebih cocok daripada Tuan Charles.""Terus terang, kamu hanya orang luar. Kalau bukan karena kamu membunuh Pak Phillip, bagaimana mungkin kamu bisa menduduki jabatan ini bertahun-tahun?"Semua orang berbicara dan tampak tidak senang terhadap Charles.Kalau itu dulu, mereka tentu tidak mempunyai keberanian untuk berbicara dengan Charles seperti ini
Di ruang rapat, beberapa pemegang saham sedang mengobrol."Dulu aku membungkuk kepada Charles karena Pak Phillip. Tapi, sekarang Pak Phillip sudah nggak ada dan Charles malah masih memegang kekuasaan di sini. Pada rapat pemegang saham hari ini, mari semuanya memutuskan untuk memecatnya!""Ya, dia hanya seorang anak dari daerah kumuh. Bagaimana dia boleh menjadi penguasa Keluarga Swiss? Sebelumnya aku sudah nggak senang karena perusahaan Keluarga Swiss diubah Charles menjadi milik Grup Griffin. Sekarang Charles sudah kembali, kebetulan kita bisa menyelesaikan masalah ini!"...Di luar ruang rapat, Violet dapat mendengar beberapa orang itu berbicara dengan nada sinis tentang Charles. Hatinya pun terasa sakit.Dulu dia pernah mendengar banyak rumor tentang Charles. Ada yang berkata Charles tidak berperasaan. Ada yang berkata Charles kejam. Ketika identitas Charles sebagai penerus Keluarga Griffin belum diumumkan, semua orang menganggap Charles adalah dewa kematian yang berasal dari neraka
Alis Charles berkerut. Anak buah di belakang pun segera melangkah maju untuk menarik Susan."Ayah, cepat akui kesalahanmu kepada Tuan Charles! Bilang padanya lain kali kamu nggak akan berbuat salah lagi! Kita bersedia menyerahkan semua harta keluarga kita. Tuan Charles, ampuni ayahku!"Susan berlutut di depan Charles, lalu bersujud.Saat ini Susan tampak sangat kasihan, tapi itu membuat ekspresi Violet perlahan-lahan menjadi sinis.Charles berdiri. Dia berkata tanpa melirik Susan sama sekali, "Seret mereka keluar. Jangan mengasihani mereka.""Ini ...."Para anak buah saling bertatapan. Jelas mereka tersentuh karena tampang kasihan Susan. Namun, mereka tidak berani melawan perintah Charles. Mereka hanya bisa menarik ketiga orang itu keluar dari kantor."Tuan Charles! Tuan Charles!"Susan masih berteriak nama Charles, tapi mulut mereka segera dibungkam, lalu mereka ditarik keluar.Violet melihat Susan diseret, lalu berkata, "Luar negeri benar-benar luar biasa. Bahkan seorang anak kecil b
Violet melihat lencana sekolah di dada Susan, kemudian berkata, "Aku juga pernah mendengar tentang sekolah Nona Susan. Biaya sekolahnya triliunan per tahun. Menurutku, dengan gaji Pak Felix, seharusnya kamu nggak mampu membiayai keluargamu seperti ini."Susan melihat Felix dengan takut.Sementara Nyonya Wright buru-buru berkata, "Semua ini dari keluargaku! Nggak ada hubungannya dengan suamiku!""Nyonya Wright, jangan terburu-buru. Aku belum selesai bicara." Violet sengaja melirik Felix, kemudian berkata, "Ini belum termasuk pengeluaran Pak Felix membiayai kekasihnya. Aku melihat sekretaris tadi sangat menggairahkan dan seksi. Perhiasan-perhiasan yang dipakainya juga mahal. Pak Felix nggak hanya harus menafkahi keluarganya, tapi juga kekasihnya di luar. Gaji sebesar puluhan miliar setiap tahun nggak mungkin cukup untuk membiayai pemborosan seperti itu.""Apa?!"Ekspresi Nyonya Wright langsung berubah drastis ketika dia mendengar Felix memiliki kekasih di luar.Susan juga tidak menyangka
Melihat kedua orang itu tidak berbicara, Felix pun hanya bisa memberanikan diri untuk bertanya, "Apa ada yang ingin ditangani Tuan Charles kali ini?""Benar."Charles berkata dengan santai, "Bawa mereka masuk."Di luar, beberapa anak buah menarik masuk istri dan putri Felix.Tubuh Nyonya Wright yang membengkak sedang diikat dan riasannya sudah luntur karena air mata. Susan Wright, yang ditekan di lantai sebelahnya, juga menangis ketakutan. "Ayah! Tolong kami, Ayah!"Saat ini Susan masih memakai seragam sekolah. Jelas kalau dia diculik ketika dia sedang sekolah."Sayang! Susan ...."Wajah Felix memucat ketakutan. "Tuan Charles, ngapain Anda? Saya sudah bekerja bertahun-tahun untuk Anda, jadi kenapa Anda mau menculik istri dan putri saya?!""Pak Felix, ada yang salah dengan ucapanmu. Sebenarnya kamu bekerja untuk Tuan Charles atau Keluarga Knowles?"Nada bicara Violet lembut, tapi masih kedengaran tajam.Wajah Felix memucat ketika dia mendengar nama Keluarga Knowles."Tu ... Tuan Charles
"Apa kamu benar-benar berencana memilih manajer baru dari beberapa orang itu?""Aku nggak akan membiarkan orang yang bersedia melakukan apa pun demi keuntungan menjadi manajer.”"Kalau begitu, kamu ...."Sebelum Violet sempat menyelesaikan kalimatnya, dia menyadari kalau Charles melakukan itu agar orang lain yang membantunya membunuh.Pada akhirnya, Robby dipukul sampai mati oleh beberapa karyawan itu.Dan beberapa karyawan itu juga akan saling membunuh untuk posisi jabatan.Pada akhirnya, tidak ada satu pun yang hidup."Hebat kamu, Charles. Aku nggak mengizinkanmu membunuh orang, jadi kamu meminta orang lain yang membunuh?""Sayang, aku difitnah." Charles berkata dengan sangat sedih, "Kalau mereka nggak serakah, bagaimana mungkin mereka akan bertindak? Orang seperti itu pantas mati."Setelah itu, Charles bahkan mengulurkan kedua tangannya dan berkata, "Tanganku bersih, loh. Aku nggak melakukan hal jahat apa pun.""Kamu masih mengatakannya?!"Violet mendorong kepala Charles.Charles ha