Violet melihat nota-nota utang itu. Awalnya puluhan juta, lalu ratusan juta, beberapa miliar ... dan akhirnya puluhan miliar!Utang ini makin bertambah dan semuanya adalah utang yang mematikan.Violet dapat membayangkan Freddy menandatangani dan mencap jarinya dalam keadaan apa.Ternyata utang-utang ini dimulai empat tahun yang lalu.Violet melihat Nathan, lalu berkata, "Dari awal kamu sudah mengetahuinya?""Aku tahu secara kasar.""Kalau begitu, kamu juga tahu siapa yang melaporkanku?"Nathan tidak berkata apa-apa.Namun, Violet sudah tahu.Siapa lagi?Di kehidupan sebelumnya, setelah Violet menikah dengan Romeo, dia menjadi ibu rumah tangga dan tidak memedulikan urusan Keluarga Gloria. Karena itu, dia tidak bisa melihat apa yang dilakukan Freddy.Namun di kehidupan ini, untuk mengubah situasinya, Violet berinisiatif mengambil alih Keluarga Gloria. Harta itu memang milik ayahnya, jadi Freddy tidak bisa menghentikannya.Sekarang, Grup Gloria sudah diakuisisi Grup V. Ketika kedua perusa
"Tunggu ...."'Tunggu! Kalau kamu pergi, apa yang harus kulakukan?!'Violet ingin mengatakan itu, tapi pengawal itu sudah berlari keluar.Violet mematung. Dia melihat Nathan di kursi roda terengah-engah. Violet hanya bisa memberanikan diri untuk mendekatinya, kemudian dia bertanya, "Apa yang harus kulakukan sekarang? Atau ... apa kamu membutuhkan sesuatu?""Berdiri.""Berdiri?""Kamu berdiri saja di sini."Nathan terdengar lemas. Violet tahu berdiri di sini dan tidak merepotkan Nathan adalah hal terbaik.Namun, Nathan sudah membantunya berkali-kali dan saat ini Nathan sedang kesakitan. Violet merasa terlalu jahat kalau dia hanya berdiri dan tidak melakukan apa-apa.Setelah mengingat bagaimana suster di rumah sakit merawat pasien, Violet segera berkata, "Tunggu sebentar, ya!""Nona Violet!"Nathan ingin menghentikan Violet, tapi Violet terlalu cepat. Dalam sekejap, dia sudah menghilang."Uhuk, uhuk ...."Nathan batuk. Violet pergi membuka semua jendela. Lalu, dia mencari handuk panas di
Nathan melirik pengawalnya, kemudian pengawal itu segera menghampiri Violet dan berkata, "Nona Violet, silakan tunggu di luar.""Baik."Violet melihat Nathan dengan cemas. Setelah dia keluar, dia bertanya, "Apa asma tuan kalian sangat parah?""Asma?""Ya. Tadi penyakit asmanya kambuh, 'kan?""Tuan sering batuk darah dan kadang sulit bernapas. Tapi, dia nggak pernah menderita asma.""Nggak pernah menderita asma?"Violet tercengang. Dia tiba-tiba mengingat ekspresi Nathan ketika dia sedang sibuk di kamar tadi.Violet baru tersadar. "Kalau ... dia nggak menderita asma, apa yang terjadi kalau dia memakan obat untuk asma?""Apa?"Pengawal itu belum sadar, tapi Violet menoleh ke Nathan yang sedang di dalam kamar.Nathan menjawab satu per satu pertanyaan dokter dengan sabar. Dia terlihat sangat tenang.Setelah dokter pergi, Violet baru masuk dan bertanya, "Tuan Nathan, kamu nggak menderita asma, jadi kenapa kamu mau memakan obat itu?""Siapa yang memberitahumu itu?"Meskipun Violet tidak menj
"Atasan? Siapa itu? Aku ingin mencarinya."Ekspresi Romeo menjadi lebih dingin.Romeo mengenal semua tokoh penting di Kota Poseidon.Devon merasa sedikit gelisah.Sejak Violet masuk kantor polisi, dia tidak punya waktu untuk beristirahat!Setelah akhirnya dia berhasil mengusir Gwen, kini Romeo malah muncul!Devon berkata, "Tuan Romeo tenang saja. Nona Violet sangat aman bersama kami. Nggak akan terjadi apa-apa padanya. Setelah proses kami di sini selesai, kami akan segera melepaskan Nona Violet ....""Aku bertanya, siapa atasanmu?"Romeo berjalan mendekat dan Devon tidak berhenti berkeringat dingin. Akhirnya, Devon berjalan ke sisi Romeo, lalu berbisik, "Tuan Romeo, Anda mengenal orang ini. Nona sudah keluar. Tolong jangan menyusahkan saya ...."Devon terdengar tulus.Violet sudah keluar, tapi orang-orang masih datang ke sini untuk mencarinya! Betapa susahnya menjadi kepala polisi."Apa itu Charles?"Yang terpikirkan oleh Romeo hanya Charles. Namun, dia tidak menyangka Charles yang sed
Nyonya ... sudah meninggal.Violet yang melihat itu di samping tiba-tiba menjadi gugup karena dari tadi Romeo diam saja.Dia berpikir seharusnya Romeo senang setelah mendapat kabar kematiannya.Setelah dia mati, Evelyn bisa menjadi Nyonya Fernandez dengan sah.Di ujung telepon, terdengar suara Evelyn yang lembut berkata, "Romeo, kamu sedang bertelepon dengan siapa?"Telepon ditutup, kemudian muncul suara 'tit, tit'.Violet tertawa.Benar saja, meskipun Romeo tahu dia sudah mati, Romeo tidak akan merasakan apa-apa.Wanita yang dicintainya hanyalah Evelyn.Violet seakan-akan sudah menerima segalanya. Saat dia memejamkan matanya dan hendak meninggalkan mimpi, dia tiba-tiba mendengar dokter itu menegur, "Siapa yang membawa pergi golongan darah A? Kenapa kalian nggak mengeceknya dulu? Apa kalian tahu siapa yang berbaring di sini?!"Violet membuka matanya dan melihat dokter yang marah itu.Violet sudah meninggal bersama dengan anak di perutnya.Satu adalah Nyonya Fernandez, sedangkan satu la
"Baik. Kalau begitu, saya pergi dulu. Nona Evelyn tunggu sebentar, ya."Suster itu keluar dari kamar mayat dan meninggalkan Evelyn sendirian.Evelyn berjalan mendekat, lalu dia mengangkat kain putih itu. Dia melihat wajah pucat wanita itu di balik kain putih. Wanita itu tampak kuyu dan tidak seperti putri orang kaya.Violet menatap dirinya dari kehidupan sebelumnya, lalu dia mentertawakan dirinya.Di kehidupan sebelumnya, dia telah menyiksa dirinya untuk Romeo. Pada akhirnya, dia berakhir dengan menyedihkan.Ini benar-benar tidak sepadan."Violet, jangan salahkan aku. Hanya dengan kamu mati, aku baru bisa menjadi Nyonya Fernandez."Evelyn melepaskan cincin dari tangan mayat itu, kemudian melihatnya dengan saksama.Violet mengingat cincin itu diberikan oleh Nyonya Besar Fernandez setelah dia hamil di kehidupan sebelumnya.Nyonya Besar Fernandez bahkan berkata Violet adalah satu-satunya menantu Keluarga Fernandez.Sekarang Violet merasa semua itu hanya sebuah lelucon."Aku nggak menyangk
"Apa tuan kalian sudah bangun?""Sudah." Pelayan itu bertanya, "Apa Nona Violet ingin bertemu dengan Tuan?""Sudah saatnya aku pergi."Violet memegang bukti kejahatan pamannya. Dia bisa pergi kapan saja. Namun, mengungkap Freddy sama dengan melempar Freddy ke penjara.Freddy barusan bangun ketika ada yang mengetuk pintu depan.Pelayan pergi membuka pintu. Dia terkejut ketika dia melihat Violet. "No ... Nona Muda?"Freddy turun ke bawah setelah dia mendengar suara pelayan. "Siapa yang datang?"Freddy melangkah maju. Ketika dia melihat orang yang masuk adalah Violet, raut wajahnya langsung menjadi kaku. Namun, ekspresinya segera kembali normal dan dia segera berlari ke depan Violet. Freddy bertanya dengan khawatir, "Vio, kamu sudah keluar? Sebenarnya apa yang terjadi? Apa polisi sudah menyelidikinya dengan jelas?"Violet tidak menjawab satu pun dari pertanyaan itu. Dia hanya tersenyum dan berkata, "Paman benar-benar mengkhawatirkanku.""Tentu saja. Kamu adalah satu-satunya anak kakakku.
"Apa maksudku? Paman, apa kamu masih perlu bertanya?"Bukti sudah diletakkan Violet di atas meja. Freddy mengambil dokumen itu dengan tangan gemetar. Dia hanya membuka halaman pertama, lalu dia langsung berlutut.Violet hanya melihat Freddy dengan datar. Dia menekan emosinya yang melonjak dan berkata, "Paman, aku memanggilmu paman, tapi aku nggak pernah menyangka kamulah yang akan mencelakaiku.""Vio, Paman juga nggak punya pilihan .... Kalau Paman nggak membayar utang ini, tangan dan kakiku akan dipotong. Aku akan mati!"Kini wajah pucat Freddy dipenuhi air mata dan keringat dingin."Jadi, kamu membiarkanku masuk penjara?"Violet tertawa sinis, kemudian berkata, "Paman, seharusnya kamu tahu kalau kejahatan korupsi, penyuapan dan penggelapan dana perusahaan digabungkan, aku akan dipenjara untuk selamanya. Tapi, kamu masih melakukannya.""Aku nggak punya pilihan .... Vio, awalnya aku nggak ingin mencelakaimu, tapi kamu sendiri yang nggak ingin menjadi Nyonya Fernandez! Kamu bersikeras i
Kalau mereka mengikuti Megan ... bagaimana dengan perusahaan di masa depan?"Itu .... Aku mau mengatakan sesuatu."Salah satu pemegang saham kecil berdiri, kemudian berkata, "Nggak peduli apa itu Keluarga Swiss atau Griffin, selama aku bisa menghasilkan uang dan mendapatkan dividen setiap tahun, aku nggak peduli dengan yang lainnya. Jadi, aku netral dalam pemungutan suara kali ini .... Aku netral."Pemegang saham kecil yang lainnya juga berdiri dan berkata, "Aku juga netral ....""Aku juga netral. Maaf, Pak Jasper ...."Beberapa orang yang berjanji akan mendukung Jasper satu per satu mundur.Charles berkata dengan santai, "Oh, ya. Teman lama kalian, Pak Felix, baru saja dikeluarkan dari perusahaan. Kalau ada yang ingin memiliki akhir yang sama dengannya, kalian boleh berdiri."Saat Jasper mendengar itu, raut wajahnya menjadi masam. "Charles, Pak Felix adalah pemegang saham besar kita di sini. Apa hakmu memecatnya?"Charles berkata, "Karena aku memegang 60% saham dan mempunyai hak mutla
Begitu Megan selesai berbicara, suasana di sekitar langsung menjadi berat.Megan menatap Charles lekat-lekat. Dia tahu pengaruh Keluarga Swiss di luar negeri sangat penting bagi Charles. Dia juga tahu bagaimana Charles bisa mendapatkan posisinya yang sekarang.Dia tidak percaya Charles akan melepaskan semua kerja kerasnya demi seorang wanita!Violet tersenyum melihat wanita yang tampak percaya diri itu.Dulu Megan benar-benar sudah dimanjakan Phillip. Dia sama sekali tidak tahu tentang bahaya di dunia luar.Sekarang Megan sudah tidak memiliki alat tawar untuk berdebat dengan Charles.Violet bertanya, "Di mana buktinya?"Megan mengerutkan alisnya. "Bukti apaan?""Tentu saja yang dikatakan Nona Megan tadi, syarat yang diberikan Pak Phillip kepada Charles ketika dia masih hidup." Violet tersenyum sambil berkata, "Nona Megan terus bilang Pak Phillip meminta Charles menikahimu, baru dia akan menyerahkan harta keluarganya. Kalau begitu, harus ada saksi yang bisa membuktikan Pak Phillip meman
"Megan, apa ini benar?"Jasper menatap Megan.Di depan semua orang, Megan berkata dengan perlahan, "Surat wasiatnya asli, tapi ... ada satu syarat di surat wasiat ini."Megan menatap Charles dan berkata, "Syarat Papi adalah Charles menikahiku. Dengan begitu, Charles baru bisa menjadi penerus Keluarga Swiss yang sah dan mendapatkan semua warisan papiku."Setelah Megan mengatakan itu, semua orang menoleh ke arah Violet.Tadi Charles mengakui Violet adalah istrinya di depan semua orang. Kalau begitu, Charles telah melanggar keinginan Phillip.Jari-jari Violet bergerak sedikit, kemudian Charles menggenggam tangannya lebih erat. Hati Violet tiba-tiba menjadi berat."Charles, saat papiku meninggal, dia mempercayakanku kepadamu dan memintamu menjagaku selamanya. Kamu pun menyetujuinya. Selain itu, papiku sudah lama ingin kamu menikahiku dan membuatmu menjadi menantu Keluarga Swiss. Semua orang tahu tentang ini.""Ya. Ketika Pak Phillip masih hidup, dia membesarkan Charles agar Charles menjadi
Pintu ruang rapat dibuka saat ini. Kemudian, Megan berjalan masuk sambil dikelilingi oleh pengawal.Megan memakai gaun panjang putih. Rambut lurus tergerai sampai pinggang. Aura lembut dan anggunnya sangat kuat.Sudah lama Violet tidak melihat Megan. Dia mengingat terakhir kali dia bertemu dengan Megan adalah di pesta pertunangannya dengan Charles.Saat ini Megan duduk di kursi seberang Charles.Jasper berjalan ke sisi Megan, kemudian berkata, "Megan adalah penerus yang kami putuskan!""Megan bukan hanya putri Pak Phillip, tapi dia juga belajar jurusan keuangan dan ekonomi. Beberapa tahun ini nilai kuliahnya juga sangat tinggi. Menurutku, dia lebih cocok daripada Tuan Charles.""Terus terang, kamu hanya orang luar. Kalau bukan karena kamu membunuh Pak Phillip, bagaimana mungkin kamu bisa menduduki jabatan ini bertahun-tahun?"Semua orang berbicara dan tampak tidak senang terhadap Charles.Kalau itu dulu, mereka tentu tidak mempunyai keberanian untuk berbicara dengan Charles seperti ini
Di ruang rapat, beberapa pemegang saham sedang mengobrol."Dulu aku membungkuk kepada Charles karena Pak Phillip. Tapi, sekarang Pak Phillip sudah nggak ada dan Charles malah masih memegang kekuasaan di sini. Pada rapat pemegang saham hari ini, mari semuanya memutuskan untuk memecatnya!""Ya, dia hanya seorang anak dari daerah kumuh. Bagaimana dia boleh menjadi penguasa Keluarga Swiss? Sebelumnya aku sudah nggak senang karena perusahaan Keluarga Swiss diubah Charles menjadi milik Grup Griffin. Sekarang Charles sudah kembali, kebetulan kita bisa menyelesaikan masalah ini!"...Di luar ruang rapat, Violet dapat mendengar beberapa orang itu berbicara dengan nada sinis tentang Charles. Hatinya pun terasa sakit.Dulu dia pernah mendengar banyak rumor tentang Charles. Ada yang berkata Charles tidak berperasaan. Ada yang berkata Charles kejam. Ketika identitas Charles sebagai penerus Keluarga Griffin belum diumumkan, semua orang menganggap Charles adalah dewa kematian yang berasal dari neraka
Alis Charles berkerut. Anak buah di belakang pun segera melangkah maju untuk menarik Susan."Ayah, cepat akui kesalahanmu kepada Tuan Charles! Bilang padanya lain kali kamu nggak akan berbuat salah lagi! Kita bersedia menyerahkan semua harta keluarga kita. Tuan Charles, ampuni ayahku!"Susan berlutut di depan Charles, lalu bersujud.Saat ini Susan tampak sangat kasihan, tapi itu membuat ekspresi Violet perlahan-lahan menjadi sinis.Charles berdiri. Dia berkata tanpa melirik Susan sama sekali, "Seret mereka keluar. Jangan mengasihani mereka.""Ini ...."Para anak buah saling bertatapan. Jelas mereka tersentuh karena tampang kasihan Susan. Namun, mereka tidak berani melawan perintah Charles. Mereka hanya bisa menarik ketiga orang itu keluar dari kantor."Tuan Charles! Tuan Charles!"Susan masih berteriak nama Charles, tapi mulut mereka segera dibungkam, lalu mereka ditarik keluar.Violet melihat Susan diseret, lalu berkata, "Luar negeri benar-benar luar biasa. Bahkan seorang anak kecil b
Violet melihat lencana sekolah di dada Susan, kemudian berkata, "Aku juga pernah mendengar tentang sekolah Nona Susan. Biaya sekolahnya triliunan per tahun. Menurutku, dengan gaji Pak Felix, seharusnya kamu nggak mampu membiayai keluargamu seperti ini."Susan melihat Felix dengan takut.Sementara Nyonya Wright buru-buru berkata, "Semua ini dari keluargaku! Nggak ada hubungannya dengan suamiku!""Nyonya Wright, jangan terburu-buru. Aku belum selesai bicara." Violet sengaja melirik Felix, kemudian berkata, "Ini belum termasuk pengeluaran Pak Felix membiayai kekasihnya. Aku melihat sekretaris tadi sangat menggairahkan dan seksi. Perhiasan-perhiasan yang dipakainya juga mahal. Pak Felix nggak hanya harus menafkahi keluarganya, tapi juga kekasihnya di luar. Gaji sebesar puluhan miliar setiap tahun nggak mungkin cukup untuk membiayai pemborosan seperti itu.""Apa?!"Ekspresi Nyonya Wright langsung berubah drastis ketika dia mendengar Felix memiliki kekasih di luar.Susan juga tidak menyangka
Melihat kedua orang itu tidak berbicara, Felix pun hanya bisa memberanikan diri untuk bertanya, "Apa ada yang ingin ditangani Tuan Charles kali ini?""Benar."Charles berkata dengan santai, "Bawa mereka masuk."Di luar, beberapa anak buah menarik masuk istri dan putri Felix.Tubuh Nyonya Wright yang membengkak sedang diikat dan riasannya sudah luntur karena air mata. Susan Wright, yang ditekan di lantai sebelahnya, juga menangis ketakutan. "Ayah! Tolong kami, Ayah!"Saat ini Susan masih memakai seragam sekolah. Jelas kalau dia diculik ketika dia sedang sekolah."Sayang! Susan ...."Wajah Felix memucat ketakutan. "Tuan Charles, ngapain Anda? Saya sudah bekerja bertahun-tahun untuk Anda, jadi kenapa Anda mau menculik istri dan putri saya?!""Pak Felix, ada yang salah dengan ucapanmu. Sebenarnya kamu bekerja untuk Tuan Charles atau Keluarga Knowles?"Nada bicara Violet lembut, tapi masih kedengaran tajam.Wajah Felix memucat ketika dia mendengar nama Keluarga Knowles."Tu ... Tuan Charles
"Apa kamu benar-benar berencana memilih manajer baru dari beberapa orang itu?""Aku nggak akan membiarkan orang yang bersedia melakukan apa pun demi keuntungan menjadi manajer.”"Kalau begitu, kamu ...."Sebelum Violet sempat menyelesaikan kalimatnya, dia menyadari kalau Charles melakukan itu agar orang lain yang membantunya membunuh.Pada akhirnya, Robby dipukul sampai mati oleh beberapa karyawan itu.Dan beberapa karyawan itu juga akan saling membunuh untuk posisi jabatan.Pada akhirnya, tidak ada satu pun yang hidup."Hebat kamu, Charles. Aku nggak mengizinkanmu membunuh orang, jadi kamu meminta orang lain yang membunuh?""Sayang, aku difitnah." Charles berkata dengan sangat sedih, "Kalau mereka nggak serakah, bagaimana mungkin mereka akan bertindak? Orang seperti itu pantas mati."Setelah itu, Charles bahkan mengulurkan kedua tangannya dan berkata, "Tanganku bersih, loh. Aku nggak melakukan hal jahat apa pun.""Kamu masih mengatakannya?!"Violet mendorong kepala Charles.Charles ha