"Baik. Kalau begitu, saya pergi dulu. Nona Evelyn tunggu sebentar, ya."Suster itu keluar dari kamar mayat dan meninggalkan Evelyn sendirian.Evelyn berjalan mendekat, lalu dia mengangkat kain putih itu. Dia melihat wajah pucat wanita itu di balik kain putih. Wanita itu tampak kuyu dan tidak seperti putri orang kaya.Violet menatap dirinya dari kehidupan sebelumnya, lalu dia mentertawakan dirinya.Di kehidupan sebelumnya, dia telah menyiksa dirinya untuk Romeo. Pada akhirnya, dia berakhir dengan menyedihkan.Ini benar-benar tidak sepadan."Violet, jangan salahkan aku. Hanya dengan kamu mati, aku baru bisa menjadi Nyonya Fernandez."Evelyn melepaskan cincin dari tangan mayat itu, kemudian melihatnya dengan saksama.Violet mengingat cincin itu diberikan oleh Nyonya Besar Fernandez setelah dia hamil di kehidupan sebelumnya.Nyonya Besar Fernandez bahkan berkata Violet adalah satu-satunya menantu Keluarga Fernandez.Sekarang Violet merasa semua itu hanya sebuah lelucon."Aku nggak menyangk
"Apa tuan kalian sudah bangun?""Sudah." Pelayan itu bertanya, "Apa Nona Violet ingin bertemu dengan Tuan?""Sudah saatnya aku pergi."Violet memegang bukti kejahatan pamannya. Dia bisa pergi kapan saja. Namun, mengungkap Freddy sama dengan melempar Freddy ke penjara.Freddy barusan bangun ketika ada yang mengetuk pintu depan.Pelayan pergi membuka pintu. Dia terkejut ketika dia melihat Violet. "No ... Nona Muda?"Freddy turun ke bawah setelah dia mendengar suara pelayan. "Siapa yang datang?"Freddy melangkah maju. Ketika dia melihat orang yang masuk adalah Violet, raut wajahnya langsung menjadi kaku. Namun, ekspresinya segera kembali normal dan dia segera berlari ke depan Violet. Freddy bertanya dengan khawatir, "Vio, kamu sudah keluar? Sebenarnya apa yang terjadi? Apa polisi sudah menyelidikinya dengan jelas?"Violet tidak menjawab satu pun dari pertanyaan itu. Dia hanya tersenyum dan berkata, "Paman benar-benar mengkhawatirkanku.""Tentu saja. Kamu adalah satu-satunya anak kakakku.
"Apa maksudku? Paman, apa kamu masih perlu bertanya?"Bukti sudah diletakkan Violet di atas meja. Freddy mengambil dokumen itu dengan tangan gemetar. Dia hanya membuka halaman pertama, lalu dia langsung berlutut.Violet hanya melihat Freddy dengan datar. Dia menekan emosinya yang melonjak dan berkata, "Paman, aku memanggilmu paman, tapi aku nggak pernah menyangka kamulah yang akan mencelakaiku.""Vio, Paman juga nggak punya pilihan .... Kalau Paman nggak membayar utang ini, tangan dan kakiku akan dipotong. Aku akan mati!"Kini wajah pucat Freddy dipenuhi air mata dan keringat dingin."Jadi, kamu membiarkanku masuk penjara?"Violet tertawa sinis, kemudian berkata, "Paman, seharusnya kamu tahu kalau kejahatan korupsi, penyuapan dan penggelapan dana perusahaan digabungkan, aku akan dipenjara untuk selamanya. Tapi, kamu masih melakukannya.""Aku nggak punya pilihan .... Vio, awalnya aku nggak ingin mencelakaimu, tapi kamu sendiri yang nggak ingin menjadi Nyonya Fernandez! Kamu bersikeras i
"Vio, jangan paksa Paman. Paman juga menyayangimu. Selama kamu setuju dengan syaratku, ke depannya aku masih bisa menjadi pamanmu yang baik. Aku satu-satunya keluargamu di dunia!""Paman, dulu aku hanya merasa Mia yang bermuka tebal. Ternyata, Paman sama saja dengannya."Violet berdiri. Mau itu di kehidupan masa lalunya atau sekarang, ternyata dia tidak pernah memahami pamannya.Ketika Violet hendak pergi, Freddy tiba-tiba melangkah maju. Namun, sebelum dia bisa memukul Violet dengan asbak, beberapa pengawal berbaju hitam menerobos masuk dari luar.Sorot mata Violet menjadi redup. Ketika dia berbalik, dia melihat wajah garang Freddy.Freddy benar-benar mirip dengan Atlas.Awalnya, dia mengira Mia yang telah mengajari Atlas hal buruk. Ternyata, buah jatuh tak jauh dari pohonnya.Violet berkata dengan dingin, "Apa Paman ingin menculikku untuk memeras Charles?"Pengawal selalu mengawasi di luar pintu. Mereka akan langsung masuk begitu mereka merasa ada yang tidak beres.Saat Freddy meliha
Kedua orang itu berjalan masuk. Mia mengumpat Violet, "Violet! Apa kamu masih punya hati nurani? Pamanmu sangat baik padamu, sedangkan kamu? Bisa-bisanya kamu menyuruhnya menanggung kesalahanmu!""Ayahku benar-benar buta, makanya dia bisa tertipu olehmu! Violet! Apa kamu masih punya hati nurani?!"Meskipun Atlas masih terlihat kejam, setelah dia diberi pelajaran oleh Charles sebelumnya, sekarang dia hanya berani memaki Violet dan tidak berani menyentuhnya.Violet menunjukkan ekspresi datar. Dia berkata dengan dingin, "Di mana satpam?"Satpam bergegas masuk. Dia segera menundukkan kepalanya dan meminta maaf, "Nona Muda, saya nggak menahan Nyonya dengan baik. Nyonya bersikeras ingin masuk ....""Paman sudah bercerai dengannya. Kenapa kamu masih memanggilnya Nyonya?""Ya ...."Violet berkata dengan dingin, "Aku mempekerjakan kalian untuk menjaga gerbang Keluarga Gloria, bukan untuk kalian membiarkan siapa pun masuk.""Nona Muda, saya akan menarik mereka keluar sekarang juga!"Beberapa sat
"Astaga, Kakak cantik sekali! Kakak lebih cantik daripada di foto!""Orang lain bisa mengira Kakak adalah artis siaran langsung! Wajah Kakak sangat memesona!""Aku benar-benar sudah jatuh cinta padanya. Kakak secantiknya nggak mungkin melakukan kejahatan!"...Komentar-komentar di ruangan siaran langsung mulai menjadi tidak normal.Violet langsung membuka dokumen itu, lalu dia menunjukkan isinya ke siaran langsung.Semua orang di ruangan siaran langsung mulai melakukan tangkapan layar."Ternyata direktur Grup Gloria adalah seorang penjudi!""Astaga, utangnya banyak sekali! Pantas dia mau menggelapkan dana perusahaan!""Aku sudah bilang ini nggak ada hubungannya dengan Kakak! Omong-omong, Kakak cantik sekali. Kenapa dia nggak mau debut saja?"...Ekspresi Atlas menjadi masam setelah dia melihat komentar di ruangan siaran langsung.Dia segera merebut dokumen itu dari tangan Violet. Setelah dia membalikkan beberapa halaman, dia berkata dengan emosi, "Ini semua palsu! Violet, kamu benar-be
Setelah mendengar itu, wajah Atlas memerah karena dia marah. "Kamu beromong kosong!""Aku beromong kosong? Apa Tante nggak tahu? Bagaimanapun juga, Paman adalah suamimu. Seharusnya kamu tahu apa yang sudah dilakukan suamimu, 'kan?"Violet melihat Mia. Mia pun terkejut. Dia tidak tahu Freddy berjudi, tapi setelah mendengar apa yang barusan dikatakan Violet, beberapa petunjuk dari masa lalu muncul.Jangan-jangan suaminya benar-benar kecanduan berjudi?"Walaupun ayahku berjudi, dia hanya mengambil sedikit uangmu. Kamu bisa tumbuh dewasa juga berkat orang tuaku!"Prang!Violet melempar gelas di tangannya ke meja, kemudian terdengar suara nyaring.Violet berkata dengan sinis, "Apa kamu nggak tahu bagaimana aku hidup di rumahmu dulu?"Di kehidupan sebelumnya, dia yang masih kecil mendatangi rumah Freddy dengan warisannya. Mia tidak pernah menyukainya dan menganggapnya sebagai pengganggu. Dari kecil hingga dewasa, betapa menderitanya Violet tinggal di rumah Freddy?Dulu Freddy tidak menghirau
Malam hari, orang-orang mulai mengetuk pintu Keluarga Gloria.Semua yang datang adalah pemegang saham Grup Gloria.Satu per satu pemegang saham ingin mengundurkan diri, termasuk anggota Keluarga Gloria sendiri. Mereka sedang menunggu Violet menangani masalah ini.Saat ini, aula penuh dengan orang. Violet turun dari ruang kerja lantai dua. Dia mengenakan gaun model mermaid yang berkilau dan riasan yang indah. Dalam sekejap, dia menarik perhatian semua orang."Nona Muda! Masalah sudah sebesar ini. Tolong berikan solusi."Beberapa orang tua berinisiatif berbicara."Semua proyek Grup Gloria sudah dihentikan. Kita nggak punya pilihan. Kita juga nggak bisa melihat perusahaan jatuh bangkrut, 'kan?!""Meskipun sekarang kita sudah diakuisisi oleh Grup V, apakah Grup V ingin membantu menyelesaikan masalah ini?"...Violet merasa apa yang dikatakan mereka masuk akal. Dia pun berkata, "Aku tahu apa yang ingin kalian katakan. Dengan situasi Keluarga Gloria sekarang, siapa yang ingin pergi?"Tidak a