"Astaga, Kakak cantik sekali! Kakak lebih cantik daripada di foto!""Orang lain bisa mengira Kakak adalah artis siaran langsung! Wajah Kakak sangat memesona!""Aku benar-benar sudah jatuh cinta padanya. Kakak secantiknya nggak mungkin melakukan kejahatan!"...Komentar-komentar di ruangan siaran langsung mulai menjadi tidak normal.Violet langsung membuka dokumen itu, lalu dia menunjukkan isinya ke siaran langsung.Semua orang di ruangan siaran langsung mulai melakukan tangkapan layar."Ternyata direktur Grup Gloria adalah seorang penjudi!""Astaga, utangnya banyak sekali! Pantas dia mau menggelapkan dana perusahaan!""Aku sudah bilang ini nggak ada hubungannya dengan Kakak! Omong-omong, Kakak cantik sekali. Kenapa dia nggak mau debut saja?"...Ekspresi Atlas menjadi masam setelah dia melihat komentar di ruangan siaran langsung.Dia segera merebut dokumen itu dari tangan Violet. Setelah dia membalikkan beberapa halaman, dia berkata dengan emosi, "Ini semua palsu! Violet, kamu benar-be
Setelah mendengar itu, wajah Atlas memerah karena dia marah. "Kamu beromong kosong!""Aku beromong kosong? Apa Tante nggak tahu? Bagaimanapun juga, Paman adalah suamimu. Seharusnya kamu tahu apa yang sudah dilakukan suamimu, 'kan?"Violet melihat Mia. Mia pun terkejut. Dia tidak tahu Freddy berjudi, tapi setelah mendengar apa yang barusan dikatakan Violet, beberapa petunjuk dari masa lalu muncul.Jangan-jangan suaminya benar-benar kecanduan berjudi?"Walaupun ayahku berjudi, dia hanya mengambil sedikit uangmu. Kamu bisa tumbuh dewasa juga berkat orang tuaku!"Prang!Violet melempar gelas di tangannya ke meja, kemudian terdengar suara nyaring.Violet berkata dengan sinis, "Apa kamu nggak tahu bagaimana aku hidup di rumahmu dulu?"Di kehidupan sebelumnya, dia yang masih kecil mendatangi rumah Freddy dengan warisannya. Mia tidak pernah menyukainya dan menganggapnya sebagai pengganggu. Dari kecil hingga dewasa, betapa menderitanya Violet tinggal di rumah Freddy?Dulu Freddy tidak menghirau
Malam hari, orang-orang mulai mengetuk pintu Keluarga Gloria.Semua yang datang adalah pemegang saham Grup Gloria.Satu per satu pemegang saham ingin mengundurkan diri, termasuk anggota Keluarga Gloria sendiri. Mereka sedang menunggu Violet menangani masalah ini.Saat ini, aula penuh dengan orang. Violet turun dari ruang kerja lantai dua. Dia mengenakan gaun model mermaid yang berkilau dan riasan yang indah. Dalam sekejap, dia menarik perhatian semua orang."Nona Muda! Masalah sudah sebesar ini. Tolong berikan solusi."Beberapa orang tua berinisiatif berbicara."Semua proyek Grup Gloria sudah dihentikan. Kita nggak punya pilihan. Kita juga nggak bisa melihat perusahaan jatuh bangkrut, 'kan?!""Meskipun sekarang kita sudah diakuisisi oleh Grup V, apakah Grup V ingin membantu menyelesaikan masalah ini?"...Violet merasa apa yang dikatakan mereka masuk akal. Dia pun berkata, "Aku tahu apa yang ingin kalian katakan. Dengan situasi Keluarga Gloria sekarang, siapa yang ingin pergi?"Tidak a
Ketika para eksekutif Grup Gloria mendengar itu, mereka pun melihat Violet dengan cemas.Kalau para pemegang saham menarik saham mereka saat ini, itu akan menjadi pukulan fatal bagi Keluarga Gloria!Terlebih lagi, perusahaan mereka tidak bisa mengeluarkan triliunan untuk para pemegang saham sekarang.Violet berkata dengan tenang, "Yang ingin pergi, tanda tangan di sini. Setelah itu, keluar."Beberapa pemegang saham itu saling bertatapan. Salah satu pemegang saham menunjuk Violet dan memakinya, "Hebat kamu, Violet. Karena kamu sudah mengatakan itu, kami akan menarik saham kami! Kalau kamu nggak bisa membayar kami, kita akan berjumpa di pengadilan!"Kemudian, semua pemegang saham keluar dari rumah Keluarga Gloria.Saat ini, setengah keramaian sudah berkurang di aula Keluarga Gloria. Violet menatap beberapa presiden dan wakil presidennya, kemudian berkata, "Siapa lagi yang ingin pergi? Aku akan memberikannya gaji bulan ini, lalu segera pergi.""Awalnya kami menetap karena Pak Freddy. Seka
Besok paginya, Violet mentransfer uang 10 triliun ke rekening beberapa direktur yang sudah menarik sahamnya.Grup Gloria secara resmi menyatakan bangkrut.Dalam sekejap, semua media berebut memberitakannya dan satu per satu ingin mewawancarai Violet mengenai kebangkrutan Grup Gloria.Pada saat yang sama, Violet sedang turun dari mobil dan berjalan menuju Grup V. Beberapa media besar pun memajukan mikrofon mereka ke wajah Violet."Nona Violet, apa ada yang ingin Anda katakan mengenai kebangkrutan Grup Gloria?""Dengar-dengar Pak Freddy menggelapkan ratusan miliar dan menyalahgunakan dua triliun dana perusahaan! Dia akan dipenjara selama puluhan tahun. Apa Anda memiliki pendapat mengenai hal ini?""Nona Violet, dengar-dengar Anda ingin berbaikan dengan Tuan Romeo. Apa rumor ini benar?"...Para wartawan terus-menerus melemparkan pertanyaan, tapi Violet tidak menggubris mereka. Dia langsung berjalan ke pintu masuk grup V."Maaf, Bu Violet nggak mengizinkan wartawan masuk!"Jordan membantu
Kalau Violet yang merupakan pemilik Grup V pergi debut menjadi artis, mereka akan sangat kelelahan!Violet berdiri untuk menepuk bahu Jordan, kemudian dia berkata, "Aku yakin kamu bisa menangani ini. Bonus akhir tahunmu akan kutambahkan dua kali lipat."Jordan tidak bisa menunjukkan kebahagiaannya. Dia sama sekali tidak senang!Sore itu, Violet dan Gwen minum teh bersama di kafe lantai bawah. Setelah itu, kopi di dalam mulut Gwen memuncrat keluar."Kamu mau debut?!" Gwen menyeka sudut mulutnya. Kemudian, dia berkata, "Kamu sedang bercanda, 'kan?"Violet bertanya dengan alis berkerut, "Kenapa kamu terkejut sekali?""Walaupun Keluarga Gloria sudah bangkrut, kamu masih memiliki Grup V. Kamu nggak perlu debut menjadi artis."Bagi orang biasa, menjadi artis adalah keberadaan yang paling memesona.Namun, bagi mereka dari kalangan kelas atas, artis hanyalah barang dagangan dan mainan.Tidak ada orang dari keluarga terpandang yang ingin putrinya menjadi artis. Seorang artis adalah keberadaan t
Kopi di tangan Violet jatuh ke lantai. Charles langsung membungkuk untuk membersihkan noda di sepatu hak tinggi Violet."Maaf, aku terlambat," bisik Charles.Violet sangat jarang melihat Charles seperti ini. Pria di depannya terlihat rendah hati dan rasa bersalah memenuhi sorot matanya.Lalu, dia melihat bekas luka di tangan Charles dan perban di pergelangan tangannya. Sepertinya dia terluka.Violet meraih lengan Charles untuk melihat lukanya. "Kamu terluka?"Siapa yang bisa melukai Charles di dunia ini?"Kamu terluka? Apa yang terjadi? Bukankah William pergi bersamamu kali ini? Di mana dia?"Gwen melihat sekeliling, tapi dia tidak menemukan sosok William. Wajah Gwen langsung memucat. "Ja ... Jangan-jangan William ...."Charles berkata, "Dia sedang di pesawat dan belum sampai.""..."Kesedihan Gwen langsung menghilang tanpa jejak. "Bilang dari tadi, dong. William adalah pria yang cerdas, dia nggak mungkin mati hanya dengan menemanimu."Violet bertanya, "Kenapa kamu berada di luar neger
"Ugh!"Charles mendesis. Violet mengira dia sudah tidak sengaja menyakiti Charles. Dia segera mendekat untuk melihat luka Charles. "Kenapa? Aku nggak mengeluarkan tenaga tadi."Ekspresi gugup Violet membuat Charles tersenyum.Saat Violet melihat itu, dia langsung tahu kalau dirinya sudah ditipu. Dia pun melototi Charles dengan marah. "Aku mengkhawatirkanmu, tapi kamu malah menipuku!"Melihat Violet hendak pergi, Charles pun segera mengulurkan tangannya untuk memeluk Violet. Dia berbisik, "Aku salah. Maafkan aku."Suasana di dalam apartemen menjadi ambigu. Wajah Violet menghangat. Awalnya dia ingin mendorong Charles, tapi dia khawatir luka Charles tersentuh. Dalam sekejap, apartemen menjadi hening dan mereka seolah-olah bisa mendengar detak jantung satu sama lain."Jangan dorong aku! Jangan dorong aku!"Bisikan Gwen tiba-tiba terdengar dari luar pintu. Ketika mendengar suara, Violet segera berdiri dari pangkuan Charles. Mereka melihat William dan Gwen sedang menyelinap masuk. William be