Ketika Freddy mendengar itu, dia naik darah. "Apa katamu? Vio sudah dikhianati, tapi kamu malah bilang seharusnya mereka nggak perlu sampai bercerai?""Sayang, ini untuk kebaikan Keluarga Gloria. Apa keuntungannya bagi kita kalau kita menyinggung Keluarga Fernandez?"Mata Mia terus tertuju pada Violet. "Terlebih lagi, Nona Muda sudah menjual Grup Gloria kepada Grup V dengan semena-mena. Kamu sama sekali nggak menganggap Grup Gloria. Aku juga nggak tahu apa yang dipikirkan Nona Muda. Kamu sudah memaksa Keluarga Gloria ke jalan buntu ....""Diam kamu!"Freddy merasa kesal saat dia mendengar kata-kata Mia yang tidak ada otak.Violet melihat Mia sambil berkata, "Ternyata Tante nggak senang karena aku memilih Keluarga Gloria bekerja sama dengan Grup V."Violet mengingat di kehidupan sebelumnya ketika Romeo hampir membuat mereka bangkrut, Mia yang melihat Keluarga Gloria hampir miskin segera meninggalkan Freddy dan mengambil seluruh harta keluarga.Kali ini Mia sangat tidak setuju Violet dan
Freddy berkata, "Vio benar. Aku merasa Tuan Romeo nggak perlu merendahkan diri dan datang ke Kediaman Gloria untuk menjemputnya. Vio nggak akan pulang bersamamu!""Sayang!"Mia menarik lengan baju Freddy, lalu berkata, "Ini adalah masalah mereka, jadi biarkan mereka yang menyelesaikannya. Untuk apa kamu ikut campur?"Mia tersenyum kepada Romeo dan berkata, "Sekarang sudah malam sekali, tapi Tuan Romeo malah datang untuk menjemput Nona Muda. Sepertinya Tuan Romeo sangat tulus pada nona muda kita. Nona Muda, kamu jangan marah lagi. Cepat pulang bersama Tuan Romeo."Mia terus memberikan kode kepada Violet, tapi Violet berpura-pura tidak mendengarnya.Romeo menghampiri Violet. Dia setengah berjongkok sambil menatap Violet yang sedang duduk di sofa. Dia menatap Violet lekat-lekat sambil berkata, "Aku sudah memasukkannya ke penjara."Violet berkata, "Apa Tuan Romeo ingin membuktikan sesuatu?""Aku sudah tahu segala yang pernah dilakukannya. Dia membunuh temannya dan menyamar. Dari awal apa y
Violet menundukkan kepalanya untuk melihat tangan Romeo yang sedang memegang lengannya. Dia tertawa sinis sebelum berkata, "Kenapa? Apa Tuan Romeo ingin membawaku pergi dengan paksa?"Romeo diam untuk beberapa saat, lalu dia berkata, "Jangan paksa aku.""Tuan Romeo memang sangat berkuasa, tapi kamu terlalu berani kalau kamu ingin membuat ulah di rumahku."Romeo menggenggam lengan Violet lebih erat. "Apa aku bisa membuat ulah di rumahmu atau nggak, kamu yang paling mengerti. Kalau kamu pergi bersamaku sekarang, kamu masih bisa menyelamatkan harga dirimu."Violet menepis tangan Romeo, kemudian dia berkata dengan dingin, "Maaf, aku nggak bisa melakukan itu."Setelah itu, pintu besar Kediaman Gloria tiba-tiba terbuka. Segerombolan orang masuk dan itu mengejutkan semua orang. Mia bersembunyi di balik Freddy. "Sayang! Sayang, bagaimana ini? Bagaimana ini?!"Romeo berkata dengan suara rendah, "Vio, aku akan mengatakannya sekali lagi. Ikut aku pergi."Violet tetap bergeming saat dia mendengar
Romeo tercengang. "Nenek?"Nyonya Besar Fernandez melangkah masuk. Tatapan matanya tampak galak dan kecewa. Dia mengangkat tangannya, kemudian menampar Romeo. "Bisa-bisanya kamu membahayakan Keluarga Fernandez hanya demi seorang wanita! Apa kamu ini penguasa Keluarga Fernandez?! Apa begini cara kakekmu mengajarimu ketika dia masih hidup?! Dasar cucu tak berguna!"Romeo mengepalkan tangannya dengan erat, tapi dia tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.Nyonya Besar Fernandez menoleh ke arah Violet. Dia menatap Violet dengan kesal. "Walaupun kali ini kami sudah memberikan masalah kepada Keluarga Gloria, lain kali Romeo nggak akan mengecewakan kalian lagi. Kami akan memberikan Keluarga Gloria kompensasi yang sepadan. Tapi, karena kalian yang ingin bercerai, Keluarga Fernandez nggak akan memberikan kalian sepeser pun."Romeo berteriak, "Nenek!"Dari awal Violet sudah menebak Nyonya Besar Fernandez akan berkata seperti itu. Dia pun tertawa, kemudian berkata, "Nenek sudah salah paham. Aku
Kata-kata Violet terdengar kejam dan tatapan matanya tampak sangat dingin.Romeo mematung di tempatnya dan mengepalkan tangannya. Beberapa detik sudah berlalu, tapi dia masih belum beranjak pergi.Violet pun tertawa sinis. Dia berkata, "Kenapa Tuan Romeo masih nggak pergi? Apa kamu masih ingin dipermalukan olehku?"Levi di samping benar-benar tidak bisa melihat ini lagi, jadi dia berbisik, "Tuan Romeo, ayo pergi."Violet mengalihkan pandangannya. Dia sama sekali tidak melirik ke arah Romeo.Romeo mundur dengan perlahan-lahan. Matanya terus tertuju pada Violet. Pada akhirnya, dia berbalik dan pergi dengan enggan.Di dalam mobil, Levi melihat Romeo yang sedang duduk di belakang dan diam saja dari kaca spion. Ekspresi Romeo tampak masam, kemudian Levi berkata, "Tuan Romeo, Nyonya hanya sedang marah sesaat dengan Anda. Mungkin Nyonya akan baik-baik saja setelah beberapa hari.""Aku nggak mengerti kenapa dia nggak mau menerimaku."Suara Romeo terdengar serak.Levi berkata, "Mungkin karena h
Di Kediaman Gloria, satu per satu anak buah Charles pergi. Mia sangat ketakutan sehingga punggungnya berkeringat dingin. Dia menepuk-nepuk dadanya sembari berkata, "Astaga, astaga .... Kenapa orang-orang itu sangat kasar! Nona Muda, lebih baik kamu berbincang baik-baik dengan Romeo. Bagaimana kalau dia nggak mau menyerah?""Tante nggak perlu mengkhawatirkan itu."Ekspresi Violet tampak datar, lalu dia mengulurkan tangan untuk menarik Charles. Violet berkata, "Ikut aku ke atas."Charles mengikuti Violet dengan patuh seperti seekor serigala. Freddy yang melihat itu berkata, "Apa Charles dan Vio berpacaran?""Sayang, kamu bodoh, ya?!" Mia berkata, "Siapa Charles? Bagaimana mungkin dia menyukai nona muda kita? Nona Muda adalah wanita yang sudah pernah menikah!""Ada apa dengan wanita yang sudah pernah menikah? Bukankah kamu juga istri keduaku?""Itu nggak sama!"Di bawah, Mia dan Freddy bertengkar.Di atas, Violet menarik Charles masuk ke dalam kamarnya. Setelah Violet menutup pintu, dia b
"Aku mengerti."Violet tidak fokus. Dari koridor, dia bisa melihat Charles bergerak di dalam kamarnya. Charles sedang melihat foto-foto masa kecil Violet yang tertata di meja."Charles!"Violet masuk, kemudian dia menutupi beberapa foto di meja.Salah satu foto itu adalah pas foto buku nikahnya dengan Romeo.Tatapan mata Charles benar-benar menjadi dingin. Suaranya juga menjadi sedikit sinis. "Kamu bahkan meletakkan pas foto buku nikah kalian di meja. Apa kamu sangat mencintainya?""Bukan seperti itu ...."Violet tidak tahu bagaimana menjelaskannya.Itu ketika dia dan Romeo barusan menikah.Dia dan Romeo tidak mengadakan resepsi pernikahan, jadi mereka tidak mempunyai satu pun foto. Pas foto nikah berlatar belakang merah ini adalah satu-satunya. Dulu Violet menyukai Romeo, jadi dia memajang satu-satunya foto ini dengan hati-hati.Namun, itu terlihat seperti sebuah lelucon sekarang."Sudah malam. Aku pergi dulu."Ekspresi Charles terlihat datar.Ketika dia marah, dia jarang menunjukkan
Mia merasa ini tidak seru karena dia tidak menangkap rasa sakit dan terkejut dari raut wajah Violet. Mia pun berkata, "Benar juga. Semua orang bilang Charles memiliki hati yang dingin. Nona Muda sudah pernah menikah, jadi bagaimana mungkin dia bisa ...."Violet melirik sinis Mia dan tatapan mata itu membuat Mia merinding.Violet berkata, "Kalau aku nggak salah ingat, Paman dan Tante juga dari pernikahan kedua, 'kan? Apa Tante sudah lupa bagaimana Tante menjadi anggota Keluarga Gloria?""Aku ...."Mia terdiam.Violet berdiri, lalu berkata, "Kenapa perempuan mau menindas perempuan lain? Seharusnya Tante lebih menjaga mulutnya.""Ya, ya, ya .... Tante salah bicara."Mia berdiri di samping. Sekarang seluruh Keluarga Gloria adalah milik Violet. Tentu saja Mia tidak terlalu berani menyinggung Violet.Violet menatap Mia, kemudian dia berkata dengan sinis, "Perusahaan masih ada urusan, jadi aku pergi dulu. Mejanya kotor, tolong Tante bersihkan."Violet merapikan pakaiannya, kemudian dia mening