Violet menundukkan kepalanya untuk melihat tangan Romeo yang sedang memegang lengannya. Dia tertawa sinis sebelum berkata, "Kenapa? Apa Tuan Romeo ingin membawaku pergi dengan paksa?"Romeo diam untuk beberapa saat, lalu dia berkata, "Jangan paksa aku.""Tuan Romeo memang sangat berkuasa, tapi kamu terlalu berani kalau kamu ingin membuat ulah di rumahku."Romeo menggenggam lengan Violet lebih erat. "Apa aku bisa membuat ulah di rumahmu atau nggak, kamu yang paling mengerti. Kalau kamu pergi bersamaku sekarang, kamu masih bisa menyelamatkan harga dirimu."Violet menepis tangan Romeo, kemudian dia berkata dengan dingin, "Maaf, aku nggak bisa melakukan itu."Setelah itu, pintu besar Kediaman Gloria tiba-tiba terbuka. Segerombolan orang masuk dan itu mengejutkan semua orang. Mia bersembunyi di balik Freddy. "Sayang! Sayang, bagaimana ini? Bagaimana ini?!"Romeo berkata dengan suara rendah, "Vio, aku akan mengatakannya sekali lagi. Ikut aku pergi."Violet tetap bergeming saat dia mendengar
Romeo tercengang. "Nenek?"Nyonya Besar Fernandez melangkah masuk. Tatapan matanya tampak galak dan kecewa. Dia mengangkat tangannya, kemudian menampar Romeo. "Bisa-bisanya kamu membahayakan Keluarga Fernandez hanya demi seorang wanita! Apa kamu ini penguasa Keluarga Fernandez?! Apa begini cara kakekmu mengajarimu ketika dia masih hidup?! Dasar cucu tak berguna!"Romeo mengepalkan tangannya dengan erat, tapi dia tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.Nyonya Besar Fernandez menoleh ke arah Violet. Dia menatap Violet dengan kesal. "Walaupun kali ini kami sudah memberikan masalah kepada Keluarga Gloria, lain kali Romeo nggak akan mengecewakan kalian lagi. Kami akan memberikan Keluarga Gloria kompensasi yang sepadan. Tapi, karena kalian yang ingin bercerai, Keluarga Fernandez nggak akan memberikan kalian sepeser pun."Romeo berteriak, "Nenek!"Dari awal Violet sudah menebak Nyonya Besar Fernandez akan berkata seperti itu. Dia pun tertawa, kemudian berkata, "Nenek sudah salah paham. Aku
Kata-kata Violet terdengar kejam dan tatapan matanya tampak sangat dingin.Romeo mematung di tempatnya dan mengepalkan tangannya. Beberapa detik sudah berlalu, tapi dia masih belum beranjak pergi.Violet pun tertawa sinis. Dia berkata, "Kenapa Tuan Romeo masih nggak pergi? Apa kamu masih ingin dipermalukan olehku?"Levi di samping benar-benar tidak bisa melihat ini lagi, jadi dia berbisik, "Tuan Romeo, ayo pergi."Violet mengalihkan pandangannya. Dia sama sekali tidak melirik ke arah Romeo.Romeo mundur dengan perlahan-lahan. Matanya terus tertuju pada Violet. Pada akhirnya, dia berbalik dan pergi dengan enggan.Di dalam mobil, Levi melihat Romeo yang sedang duduk di belakang dan diam saja dari kaca spion. Ekspresi Romeo tampak masam, kemudian Levi berkata, "Tuan Romeo, Nyonya hanya sedang marah sesaat dengan Anda. Mungkin Nyonya akan baik-baik saja setelah beberapa hari.""Aku nggak mengerti kenapa dia nggak mau menerimaku."Suara Romeo terdengar serak.Levi berkata, "Mungkin karena h
Di Kediaman Gloria, satu per satu anak buah Charles pergi. Mia sangat ketakutan sehingga punggungnya berkeringat dingin. Dia menepuk-nepuk dadanya sembari berkata, "Astaga, astaga .... Kenapa orang-orang itu sangat kasar! Nona Muda, lebih baik kamu berbincang baik-baik dengan Romeo. Bagaimana kalau dia nggak mau menyerah?""Tante nggak perlu mengkhawatirkan itu."Ekspresi Violet tampak datar, lalu dia mengulurkan tangan untuk menarik Charles. Violet berkata, "Ikut aku ke atas."Charles mengikuti Violet dengan patuh seperti seekor serigala. Freddy yang melihat itu berkata, "Apa Charles dan Vio berpacaran?""Sayang, kamu bodoh, ya?!" Mia berkata, "Siapa Charles? Bagaimana mungkin dia menyukai nona muda kita? Nona Muda adalah wanita yang sudah pernah menikah!""Ada apa dengan wanita yang sudah pernah menikah? Bukankah kamu juga istri keduaku?""Itu nggak sama!"Di bawah, Mia dan Freddy bertengkar.Di atas, Violet menarik Charles masuk ke dalam kamarnya. Setelah Violet menutup pintu, dia b
"Aku mengerti."Violet tidak fokus. Dari koridor, dia bisa melihat Charles bergerak di dalam kamarnya. Charles sedang melihat foto-foto masa kecil Violet yang tertata di meja."Charles!"Violet masuk, kemudian dia menutupi beberapa foto di meja.Salah satu foto itu adalah pas foto buku nikahnya dengan Romeo.Tatapan mata Charles benar-benar menjadi dingin. Suaranya juga menjadi sedikit sinis. "Kamu bahkan meletakkan pas foto buku nikah kalian di meja. Apa kamu sangat mencintainya?""Bukan seperti itu ...."Violet tidak tahu bagaimana menjelaskannya.Itu ketika dia dan Romeo barusan menikah.Dia dan Romeo tidak mengadakan resepsi pernikahan, jadi mereka tidak mempunyai satu pun foto. Pas foto nikah berlatar belakang merah ini adalah satu-satunya. Dulu Violet menyukai Romeo, jadi dia memajang satu-satunya foto ini dengan hati-hati.Namun, itu terlihat seperti sebuah lelucon sekarang."Sudah malam. Aku pergi dulu."Ekspresi Charles terlihat datar.Ketika dia marah, dia jarang menunjukkan
Mia merasa ini tidak seru karena dia tidak menangkap rasa sakit dan terkejut dari raut wajah Violet. Mia pun berkata, "Benar juga. Semua orang bilang Charles memiliki hati yang dingin. Nona Muda sudah pernah menikah, jadi bagaimana mungkin dia bisa ...."Violet melirik sinis Mia dan tatapan mata itu membuat Mia merinding.Violet berkata, "Kalau aku nggak salah ingat, Paman dan Tante juga dari pernikahan kedua, 'kan? Apa Tante sudah lupa bagaimana Tante menjadi anggota Keluarga Gloria?""Aku ...."Mia terdiam.Violet berdiri, lalu berkata, "Kenapa perempuan mau menindas perempuan lain? Seharusnya Tante lebih menjaga mulutnya.""Ya, ya, ya .... Tante salah bicara."Mia berdiri di samping. Sekarang seluruh Keluarga Gloria adalah milik Violet. Tentu saja Mia tidak terlalu berani menyinggung Violet.Violet menatap Mia, kemudian dia berkata dengan sinis, "Perusahaan masih ada urusan, jadi aku pergi dulu. Mejanya kotor, tolong Tante bersihkan."Violet merapikan pakaiannya, kemudian dia mening
Kalau begitu, itu juga memudahkan Violet banyak hal.Ting!Saat ini, ponsel Jordan berbunyi.Jordan mengeluarkan ponselnya untuk melihatnya sekilas, tapi kemudian dia buru-buru menyimpan kembali ke kantongnya.Jordan adalah anak buah Charles dan Violet jarang melihat Jordan sepanik ini. Violet pun bertanya, "Ada apa?"Jordan segera menjawab, "Ng ... nggak."Violet mengulurkan tangannya. "Tunjukkan padaku.""Bu Violet ....""Berikan."Violet langsung tahu kalau itu adalah ponsel kerja Jordan. Biasanya tidak banyak orang yang menghubungi ponselnya itu.Hal yang bisa membuat Jordan menunjukkan ekspresi itu pasti berkaitan dengan Charles.Jordan sudah berkeringat dingin ketika dia meletakkan ponselnya di tangan Violet.Tadi Jordan menerima pesan dari William yang berisi: "Jangan biarkan Violet tahu tentang acara Keluarga Griffin malam ini."Setelah Violet membacanya, dia tahu betapa seriusnya hal ini.Sudah beberapa hari Charles pulang. Pak Thomas pun sudah mengumumkan kepada publik akan m
William mengalihkan pandangannya.Gwen langsung menyadari ada yang tidak beres. "Apa terjadi sesuatu ketika kamu dan Charles bekerja di luar negeri?""Nggak! Benar-benar nggak! Kamu jangan berpikir sembarangan! Dan jangan sembarangan berbicara di depan Violet!"William panik. Setelah dia melihat orang-orang di sekeliling mereka tidak begitu memperhatikan mereka, dia baru menarik Gwen ke dalam Kediaman Griffin. "Ayo masuk, Nona! Berhenti bertanya!""Jelaskan yang benar kepadaku!"Gwen ditarik masuk ke dalam Kediaman Griffin. Kebetulan percakapan mereka terdengar oleh Violet yang sedang di dalam mobil.Violet menurunkan jendela mobil dan punggung Jordan berkeringat dingin.Beberapa menit kemudian, Jordan baru bertanya, "Bu Violet, apa Anda ingin turun dari mobil?"Violet diam saja.Dari reaksi William dan Gwen tadi, sepertinya Megan dan Charles benar-benar punya hubungan."Aku mau turun.""Baik, Bu Violet."Jordan turun dari mobil, kemudian dia membuka pintu mobil untuk Violet.Hari ini
Bam!Terdengar suara yang sangat keras. Pintu besar telah ditendang buka. Pada saat yang sama, beberapa pengawal hotel terhempas. Saat semua orang bertopeng yang berada di lantai dua melihat itu, satu per satu orang langsung melarikan diri.Dalam sekejap terjadi kekacauan.Suara yang tiba-tiba itu pun menarik perhatian Megan. Dia segera menoleh ke arah pintu besar. Dia melihat Charles hanya mengenakan kemeja putih. Ada darah yang menodai kemeja dan wajahnya. Tidak tahu apa itu darahnya sendiri atau orang lain.Megan tidak menyangka dia masih dapat melihat Charles.Namun, cintanya terhadap Charles sudah lama tiada. Sekarang dia hanya merasakan kebencian."Bunuh mereka! Bunuh mereka!"Suara Megan menggelegar di aula.Para pemburu berlari ke luar, tapi tak lama kemudian sejumlah besar orang menyerbu masuk dan menendang mereka.Sekelompok pengawal berpakaian hitam masuk, kemudian membentuk dua baris.Howard berjalan masuk, kemudian dia menginjak seorang pemburu yang berbaring di lantai. Ek
Saat keempat pengawal itu hendak mengejar Violet, Violet malah berkata, "Megan! Peraturan permainan bilang hanya pemburu yang boleh mengejar. Kamu nggak bilang pengawal juga boleh mengikuti permainan ini!""Aku yang membuat peraturan permainan. Semua kata-kataku berlaku!"Megan berkata dengan sinis, "Tangkap dia!""Baik!"Keempat pengawal itu berlari ke arah Violet. Violet mundur dua langkah, lalu berkata, "Apa kalian ada memikirkan konsekuensinya kalau kalian menyentuhku?"Keempat pengawal itu tidak peduli. Violet lanjut berkata, "Berapa banyak uang yang Megan berikan pada kalian? Aku bisa membayar kalian dua kali lipat!"Violet mengerutkan alisnya saat melihat empat pengawal itu tetap tidak peduli.Megan di samping tertawa terbahak-bahak. "Violet, Violet, kamu nggak perlu menghabiskan energimu! Hari ini kamu nggak mungkin bisa menyuap satu orang pun di sini! Hari ini adalah hari kematianmu!"Melihat keempat orang itu mendekat dan di belakangnya sudah jalan buntu, Violet hanya bisa me
Pada saat yang sama, di dalam ruangan pribadi sebuah restoran.Howard menundukkan kepala untuk melihat jam tangan. Kini sudah jam 9 lewat 15 menit.Satu jam sudah berlalu. Dia penasaran dengan situasi pesta di sana."Tuan Howard, dengan bantuan Anda dan Nona Violet, tampaknya putra saya akan memiliki masa depan yang cerah. Saya bersulang sekali lagi untuk Anda."Stefan tampak sangat senang, tapi Howard merasa orang tua ini sangat berisik.Kring, kring.Saat ini, ponsel Howard berdering. Dia melihat ponselnya dan itu adalah nomor tak dikenal.Namun, Howard tahu persis nomor ponsel siapa ini.Dia segera mengangkat telepon. Charles yang berada di ujung telepon berkata dengan gelisah, "Ada jebakan di Hotel Grand! Suruh orang-orangmu ke sana sekarang juga!""Apa?!"Tatapan mata Howard langsung menjadi sinis dan suhu di sekitar hampir sedingin kutub utara.Stefan di samping masih belum tahu apa yang terjadi, jadi dia bertanya dengan bingung, "Tuan Howard, ada apa dengan Anda?"Sebelum Stefan
Kali ini hal ini dapat dianggap sebagai berkah tersembunyi."Hati-hati. Kalau perlu, aku akan bertindak.""Tapi, kebanyakan kamu nggak bisa bertindak, 'kan?"Pemburu di sini terlalu banyak. Kalau Percy ketahuan, itu akan lebih merepotkan."Tenang saja. Aku bisa menjaga diriku dengan baik."Kalau hal terburuk terjadi, dia masih memiliki senjata rahasia. Violet menundukkan kepala untuk melihat jam tangannya.Sinyal di seluruh tempat ini sudah diblokir.Jam tangan yang diberikan Romeo sebelumnya memiliki tombol alarm, tapi itu hanya dapat digunakan ketika ada sinyal.Tadi dia berlari ke lantai dua selain untuk memberikan Agnes waktu, sebenarnya dia sedang mencari sinyal dan mencari Megan.Sekarang dia sudah tahu kalau Megan berada di lantai lima, jadi dia tidak perlu menghabiskan waktu di lantai dua lagi."Terima kasih. Aku berutang budi lagi padamu."Percy melemparkan pisau lipat kecil ke arah Violet, kemudian berkata dengan sinis, "Yang penting kamu mengingatnya."Kemudian, Percy mengge
Semua sosialita kabur dengan panik. Mereka sudah tidak peduli di mana Violet. Namun, mereka berlari ke arah Violet.Gaun putih Violet terlalu mencolok. Para pemburu juga langsung berlari ke arah Violet.Agnes melihat lantai satu yang kosong, kemudian dia berlari ke lift untuk naik ke lantai dua.Karena hanya ada satu lift yang langsung menuju ke area kursi di lantai dua.Orang-orang yang memakai topeng itu masih menonton permainan ini.Agnes sudah berusaha menenangkan napasnya. Dia bersembunyi di sudut area kursi yang tidak mencolok. Saat ini semua orang sedang melihat ke lantai bawah dan benar-benar tidak ada yang memperhatikan Agnes."Tolong! Tolong!"Seorang sosialita sudah diseret oleh pemburu ke sudut karena sepatu hak tingginya. Hanya terdengar teriakan wanita itu di seluruh aula.Agnes melihat sosok yang memakai gaun putih itu menghilang di lantai dua, lalu dia tanpa sadar ikut merasa gelisah.Para sosialita itu belum tahu. Begitu mereka menangkap Violet, permainan ini akan bera
Untungnya Violet kabur dulu atau dia tidak bisa membayangkan konsekuensinya."Kamu hebat sekali. Bagaimana kamu tahu Megan ingin mencelakaimu?""Apa kamu nggak paham saat melihat gaun putih ini?" bisik Violet.Violet menarik Agnes ke sudut untuk bersembunyi, kemudian berkata, "Tempat ini nggak aman. Cepat atau lambat kita akan ditemukan. Nanti kamu lakukan seperti yang kukatakan.""A ... Apa yang harus kulakukan?"Agnes merasa sedikit takut. Dia tidak paham maksud Violet.Violet segera berkata, "Pertama, lepaskan sepatu hak tinggimu untuk menghemat energi. Kedua, lantai dua adalah tempat paling aman. Kamu berlari ke lantai dua dan mencari tempat untuk bersembunyi. Pemburu-pemburu itu nggak akan berani mendekat. Ketiga, kalau kamu tertangkap oleh sosialita lain, kamu bersekutu dengan mereka dan bilang ingin menangkapku.""Bagaimana aku bisa melakukan itu?""Sekarang mereka semua ingin menangkapku. Kalau kamu berbeda pendapat, mereka akan menganggapmu sebagai pengkhianat. Saat itu tiba,
"Gila .... Dia benar-benar sudah gila!"Semenjak Megan mengkhianatinya untuk membunuh Violet, Agnes merasa kalau Megan sudah gila.Namun, dia tidak menyangka ternyata kali ini Megan sudah sepenuhnya gila!Bisa-bisanya dia ingin semua orang di sini mati bersamanya!Agnes berteriak, "Megan! Aku benar-benar sudah buta karena berteman dengan orang sepertimu dulu!""Diam kamu! Dulu kamu sama sekali nggak menganggapku sebagai teman. Kamu hanya menganggapku sebagai anjingmu yang paling loyal! Karena kamu adalah putri Keluarga Knowles, ayahku menyuruhku bersabar! Aku harus mengiakanmu kalau kamu memintaku menemanimu jalan-jalan. Aku harus melakukan apa pun yang kamu suruh! Kamu nggak pantas mengatakan itu kepadaku!""Kamu ...."Saat ini Megan sudah malas banyak bicara dengan Agnes. Matanya tertuju pada Violet.Orang yang paling dibencinya malam ini ada di sini."Violet, hari ini kamu adalah mangsa utamaku. Aku sudah menghabiskan semua harta Keluarga Swiss untuk mengurungmu di sini dan mengakhi
Ini lebih seperti ritual pemujaan yang membuat orang merinding dan takut."Di mana penyelenggaranya? Suruh dia keluar!""Ya! Dia mengundang kami ke pestanya, tapi alhasil nggak ada apa-apa. Apa maksudnya?""Apa kalian tahu siapa kami? Kalau kalian membuat kami nggak senang, meskipun itu Sunshine, orang tua kami nggak akan memaafkan kalian!"Beberapa sosialita angkat bicara.Pada saat ini, seberkas cahaya tiba-tiba menyinari satu sisi di lantai dua.Tidak ada kursi di sana. Hanya ada satu pintu besar.Seorang wanita berpakaian hitam masuk. Ketika semua orang melihat wajahnya, mereka tercengang.Terutama Agnes, raut wajahnya tampak sangat masam.Karena wanita di lantai dua itu bukanlah orang lain, melainkan Megan!Setelah beberapa hari tidak bertemu, Megan terlihat sangat berbeda dari sebelumnya. Kulitnya tampak lebih merona dan sorot matanya lebih dingin dari sebelumnya. Saat ini dia sedang memandang rendah mereka."Aku kira siapa. Bukankah itu putri Keluarga Swiss?""Sebelumnya ada rum
Berani-beraninya anjing seperti Keluarga Romanov menghalangi orang mereka.Biasanya Howard tidak akan melepaskan mereka."Bukankah Violet berada di dalam? Kalau aku terlalu terlibat, aku takut dia akan menyalahkanku merusak rencananya."Howard menundukkan kepala untuk melihat jam tangannya. Kini sedang pukul delapan malam.Tiga jam. Pesta itu akan berakhir paling malam pada jam sebelas.Howard berkata, "Suruh orangmu mengawasi dengan baik. Kalau mereka mendengar sesuatu di dalam, suruh mereka langsung menerobos masuk! Kalau mereka melihat orang yang mencurigakan, langsung hentikan mereka! Kalau Violet belum keluar setelah lewat jam sebelas, hancurkan hotel itu!""Baik, Bos."Di luar pesta.Para sosialita ini tidak hanya harus berjalan di karpet merah, tapi juga ada banyak wartawan media yang berlomba-lomba untuk mengambil foto.Pada akhirnya pesta ini akan masuk dalam surat kabar dan majalah. Ini mungkin bisa menjadi berita internasional.Violet yang mengenakan gaun mermaid putih menja