Kata-kata Violet terdengar kejam dan tatapan matanya tampak sangat dingin.Romeo mematung di tempatnya dan mengepalkan tangannya. Beberapa detik sudah berlalu, tapi dia masih belum beranjak pergi.Violet pun tertawa sinis. Dia berkata, "Kenapa Tuan Romeo masih nggak pergi? Apa kamu masih ingin dipermalukan olehku?"Levi di samping benar-benar tidak bisa melihat ini lagi, jadi dia berbisik, "Tuan Romeo, ayo pergi."Violet mengalihkan pandangannya. Dia sama sekali tidak melirik ke arah Romeo.Romeo mundur dengan perlahan-lahan. Matanya terus tertuju pada Violet. Pada akhirnya, dia berbalik dan pergi dengan enggan.Di dalam mobil, Levi melihat Romeo yang sedang duduk di belakang dan diam saja dari kaca spion. Ekspresi Romeo tampak masam, kemudian Levi berkata, "Tuan Romeo, Nyonya hanya sedang marah sesaat dengan Anda. Mungkin Nyonya akan baik-baik saja setelah beberapa hari.""Aku nggak mengerti kenapa dia nggak mau menerimaku."Suara Romeo terdengar serak.Levi berkata, "Mungkin karena h
Di Kediaman Gloria, satu per satu anak buah Charles pergi. Mia sangat ketakutan sehingga punggungnya berkeringat dingin. Dia menepuk-nepuk dadanya sembari berkata, "Astaga, astaga .... Kenapa orang-orang itu sangat kasar! Nona Muda, lebih baik kamu berbincang baik-baik dengan Romeo. Bagaimana kalau dia nggak mau menyerah?""Tante nggak perlu mengkhawatirkan itu."Ekspresi Violet tampak datar, lalu dia mengulurkan tangan untuk menarik Charles. Violet berkata, "Ikut aku ke atas."Charles mengikuti Violet dengan patuh seperti seekor serigala. Freddy yang melihat itu berkata, "Apa Charles dan Vio berpacaran?""Sayang, kamu bodoh, ya?!" Mia berkata, "Siapa Charles? Bagaimana mungkin dia menyukai nona muda kita? Nona Muda adalah wanita yang sudah pernah menikah!""Ada apa dengan wanita yang sudah pernah menikah? Bukankah kamu juga istri keduaku?""Itu nggak sama!"Di bawah, Mia dan Freddy bertengkar.Di atas, Violet menarik Charles masuk ke dalam kamarnya. Setelah Violet menutup pintu, dia b
"Aku mengerti."Violet tidak fokus. Dari koridor, dia bisa melihat Charles bergerak di dalam kamarnya. Charles sedang melihat foto-foto masa kecil Violet yang tertata di meja."Charles!"Violet masuk, kemudian dia menutupi beberapa foto di meja.Salah satu foto itu adalah pas foto buku nikahnya dengan Romeo.Tatapan mata Charles benar-benar menjadi dingin. Suaranya juga menjadi sedikit sinis. "Kamu bahkan meletakkan pas foto buku nikah kalian di meja. Apa kamu sangat mencintainya?""Bukan seperti itu ...."Violet tidak tahu bagaimana menjelaskannya.Itu ketika dia dan Romeo barusan menikah.Dia dan Romeo tidak mengadakan resepsi pernikahan, jadi mereka tidak mempunyai satu pun foto. Pas foto nikah berlatar belakang merah ini adalah satu-satunya. Dulu Violet menyukai Romeo, jadi dia memajang satu-satunya foto ini dengan hati-hati.Namun, itu terlihat seperti sebuah lelucon sekarang."Sudah malam. Aku pergi dulu."Ekspresi Charles terlihat datar.Ketika dia marah, dia jarang menunjukkan
Mia merasa ini tidak seru karena dia tidak menangkap rasa sakit dan terkejut dari raut wajah Violet. Mia pun berkata, "Benar juga. Semua orang bilang Charles memiliki hati yang dingin. Nona Muda sudah pernah menikah, jadi bagaimana mungkin dia bisa ...."Violet melirik sinis Mia dan tatapan mata itu membuat Mia merinding.Violet berkata, "Kalau aku nggak salah ingat, Paman dan Tante juga dari pernikahan kedua, 'kan? Apa Tante sudah lupa bagaimana Tante menjadi anggota Keluarga Gloria?""Aku ...."Mia terdiam.Violet berdiri, lalu berkata, "Kenapa perempuan mau menindas perempuan lain? Seharusnya Tante lebih menjaga mulutnya.""Ya, ya, ya .... Tante salah bicara."Mia berdiri di samping. Sekarang seluruh Keluarga Gloria adalah milik Violet. Tentu saja Mia tidak terlalu berani menyinggung Violet.Violet menatap Mia, kemudian dia berkata dengan sinis, "Perusahaan masih ada urusan, jadi aku pergi dulu. Mejanya kotor, tolong Tante bersihkan."Violet merapikan pakaiannya, kemudian dia mening
Kalau begitu, itu juga memudahkan Violet banyak hal.Ting!Saat ini, ponsel Jordan berbunyi.Jordan mengeluarkan ponselnya untuk melihatnya sekilas, tapi kemudian dia buru-buru menyimpan kembali ke kantongnya.Jordan adalah anak buah Charles dan Violet jarang melihat Jordan sepanik ini. Violet pun bertanya, "Ada apa?"Jordan segera menjawab, "Ng ... nggak."Violet mengulurkan tangannya. "Tunjukkan padaku.""Bu Violet ....""Berikan."Violet langsung tahu kalau itu adalah ponsel kerja Jordan. Biasanya tidak banyak orang yang menghubungi ponselnya itu.Hal yang bisa membuat Jordan menunjukkan ekspresi itu pasti berkaitan dengan Charles.Jordan sudah berkeringat dingin ketika dia meletakkan ponselnya di tangan Violet.Tadi Jordan menerima pesan dari William yang berisi: "Jangan biarkan Violet tahu tentang acara Keluarga Griffin malam ini."Setelah Violet membacanya, dia tahu betapa seriusnya hal ini.Sudah beberapa hari Charles pulang. Pak Thomas pun sudah mengumumkan kepada publik akan m
William mengalihkan pandangannya.Gwen langsung menyadari ada yang tidak beres. "Apa terjadi sesuatu ketika kamu dan Charles bekerja di luar negeri?""Nggak! Benar-benar nggak! Kamu jangan berpikir sembarangan! Dan jangan sembarangan berbicara di depan Violet!"William panik. Setelah dia melihat orang-orang di sekeliling mereka tidak begitu memperhatikan mereka, dia baru menarik Gwen ke dalam Kediaman Griffin. "Ayo masuk, Nona! Berhenti bertanya!""Jelaskan yang benar kepadaku!"Gwen ditarik masuk ke dalam Kediaman Griffin. Kebetulan percakapan mereka terdengar oleh Violet yang sedang di dalam mobil.Violet menurunkan jendela mobil dan punggung Jordan berkeringat dingin.Beberapa menit kemudian, Jordan baru bertanya, "Bu Violet, apa Anda ingin turun dari mobil?"Violet diam saja.Dari reaksi William dan Gwen tadi, sepertinya Megan dan Charles benar-benar punya hubungan."Aku mau turun.""Baik, Bu Violet."Jordan turun dari mobil, kemudian dia membuka pintu mobil untuk Violet.Hari ini
Mata Violet menjadi gelap.William menutup matanya karena dia tidak tahan melihat.Gwen sedang memperhatikan reaksi Violet dengan gugup.Di antara kerumunan, Charles langsung menemukan Violet. Tatapan mata Charles terlihat normal. Megan yang di sebelah mengikuti arah pandangan Charles dan mendarat ke Violet.Megan dapat merasakan sikap Charles terhadap Violet berbeda. Dia pun mengerutkan keningnya dan bertanya, "Charles, siapa dia?""Orang yang nggak seharusnya kamu tanya," jawab Charles dengan sinis.Setelah itu, Charles menarik tangannya yang digandeng Megan.Megan melihat tangannya yang kosong dan tercengang.Charles berjalan ke arah Violet, tapi Violet mengalihkan pandangannya dari Charles dan melihat ke arah lain.Gwen tidak menarik Violet dan bertanya pada Charles, "Charles! Jelaskan pada kami, ada apa denganmu dan Megan? Dan kamu ...."Sebelum Gwen bisa menyelesaikan kalimatnya, Charles mengangkat tangannya untuk menghentikan Gwen dan menghampiri Violet."Charles!"Gwen merasa k
Senyuman di wajah Megan menjadi kaku. Charles bahkan tidak melirik ke arahnya."Bukankah itu Nyonya Fernandez? Kenapa dia bergandengan tangan dengan Tuan Charles di tempat umum?""Dari awal aku merasa ada yang aneh dengan hubungan mereka. Ternyata mereka sudah bersama sebelum dia bercerai.""Bukankah tunangan Tuan Charles adalah Megan? Wah, sepertinya ada drama seru."...Ada tiga putri orang kaya di sebelah sedang bergosip, tapi kemudian beberapa pengawal menghampiri tiga perempuan itu."Maaf, ini perintah dari Tuan Charles. Silakan keluar."Salah satu perempuan marah, "Kenapa kami harus pergi?!"Begitu dia selesai berbicara, dia merasa ada tatapan sinis tak jauh darinya mendarat di tubuhnya.Perempuan itu menoleh. Setelah dia melihat Charles, keberaniannya langsung menghilang. Lalu, dia keluar dengan patuh.Megan yang melihat itu merasa makin tidak senang. Dia berjalan ke depan Charles, kemudian berkata, "Charles, Nyonya Fernandez adalah wanita yang sudah bersuami. Perbuatanmu akan b
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada
Setelah mendengar apa yang dikatakan pria itu, Romeo tanpa sadar memutar cincin di jarinya dan sorot matanya terlihat sedikit rumit."Ketemu! Ketemu!"William tiba-tiba berteriak. Semua orang pun menuju ke tempat William.William menunjuk sebuah rantai yang sedikit tua. Entah ada apa di bawah rantai, tapi itu membuat orang sedikit merinding."Aku saja."Jacob melangkah maju, lalu dia dan William menarik rantai itu dengan kuat.Rantai itu makin besar. Semua orang melihat tanah di depan mereka mendadak mulai bergerak.Agnes ketakutan dan bersembunyi di belakang Violet.Kemudian, muncul sebuah lubang besar di tanah itu."A ... apa itu?"Agnes menunjuk lubang besar itu.Sepertinya sudah lama orang tidak membukanya karena dalamnya bau apak."Bukankah itu sangat jelas? Itu lubang." Gwen berkata, "Sangat normal ada beberapa lubang saat menggali gunung. Tapi, Keluarga Edris nggak membangun kereta bawah tanah, jadi untuk apa lubang ini?"Violet berkata, "Ayo turun.""Aku jalan di depan."Charle
"Kalian nggak usah mengerti. Kalian hanya perlu menemukan lokasi gerbang istana."Jacob bertanya dengan bingung, "Lokasi gerbang istana?""Dalam diagram, gerbang melambangkan api, yang berarti jantung pada tubuh manusia."Violet berkata, "Tempat ini dikelilingi oleh pegunungan dan air yang merupakan fengsui bagus untuk harta karun. Di depan adalah gunung, lalu di tengah adalah sungai yang berkelok-kelok."Gwen membungkuk untuk melihat gambar Violet, kemudian berkata, "Kalau menurut heksagrammu, bukankah gerbang ada di posisi ini?"Gwen menunjuk tepat arah selatan mereka.Semua orang menoleh ke arah selatan. Pegunungan di sana sudah berubah menjadi jalan.Dapat dilihat lokasi Keluarga Edris meratakan gunung berada tepat di gerbang istana."Tapi, nggak ada apa-apa di sini. Jangan-jangan ... benaran di bawah tanah?"Bulu kuduk Agnes berdiri.Di atas sini saja sudah begitu kacau, apalagi di bawah?Dia tidak akan turun meskipun dia dibunuh!Charles diam untuk beberapa saat, lalu berkata, "K
"Ya. Pusat apa? Api apa? Itu terdengar mistis."Gwen juga tidak paham apa yang barusan dikatakan Violet.Semua orang tampak bingung.Violet tiba-tiba berjalan ke rerumputan di dekatnya, lalu mengambil sebuah batu. Dia menggambar delapan heksagram di tanah.Dia menggambar sambil berkata, "Tiga garis terhubung. Tiga garis terputus."Setelah itu, dua heksagram yang berlawanan muncul di tanah. Satu berupa tiga garis yang saling terhubung, sedangkan satu lagi berupa tiga garis putus-putus."Tiga garis yang terhubung ini adalah gaya aktif. Garis yang putus-putus ini adalah gaya pasif."Violet lanjut berkata, "Bagian tengah yang kosong dikelilingi oleh api. Bagian tengah yang penuh dikelilingi oleh air."Violet menggambar dua heksagram yang berlawanan lagi. Satu dengan garis putus-putus di tengah, lalu garis yang terhubung di atas dan di bawah. Satu lagi dengan garis terhubung di tengah, garis putus-putus di atas dan di bawah."Astaga! Bukankah ini Diagram Chivax?"William terpana.Agnes dan
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal
Perjalanan besok ke pegunungan mungkin tidak damai.Charles menyadari keraguan Violet, jadi dia meraih tangan Violet dan berkata, "Jangan takut. Aku akan membawa cukup banyak orang untuk menjamin keselamatan kita.""Baik."Violet menyahut.Tampaknya mereka butuh membuat banyak persiapan.Malam itu, Violet mengetuk pintu kamar Nathan."Masuk."Nada Nathan terdengar tenang.Violet membuka pintu kamar, lalu melihat Nathan sedang bermain catur. Hanya ada cahaya redup yang menyinari kamar sehingga suasana terlihat aneh."Tuan Nathan.""Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan."Nathan mendongak, lalu berkata, "Bukankah kamu juga ingin tahu siapa orang itu?"Violet mengernyit dan bertanya, "Apa ada harta karun di gunung itu?""Aku nggak tahu."Setelah mendengar jawaban Nathan, alis Violet makin berkerut. "Kamu nggak tahu?""Gunung itu diratakan oleh nenek moyangku beberapa dekade lalu selama kurun waktu lima tahun. Kemudian, tanah itu telantar selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan menjadi ger
Violet melihat mata semua orang sedang tertuju padanya.Violet mengerutkan alis dan berkata, "Apa semua orang masih mengingat buku akuntansi itu?""Masih.""Di dalam buku akuntansi itu, selain barang-barang sehari-hari, yang ada hanya angka-angka."Violet berkata, "Kalau empat buku akuntansi itu benar-benar adalah peta harta karun, mungkin angka-angka itu adalah koordinat geografis?"Gwen berkata, "Banyak sekali koordinat geografisnya. Seharusnya nggak mungkin.""Nggak." Charles mengernyit dan berkata, "Itu mungkin."William juga bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?"Charles berkata, "31° lintang utara, 120° bujur timur adalah koordinat Kota Poseidon berdasarkan garis khatulistiwa, tapi Kota Poseidon memiliki koordinatnya sendiri."Violet berkata, "Kota Poseidon terletak di antara 120°52′ dan 122°12′ bujur timur dan 30°40′ dan 31°53′ lintang utara. Apa kalian nggak merasa angka 120 dan 30 tampak familier?"Gwen bertepuk tangan, lalu berkata, "Kedua angka ini muncul berulang kali
Orang lain tidak tahu apa yang spesial tentang Violet, tapi Nathan tahu."Tuan, apa kita ingin berterima kasih pada Tuan Romeo?""Untuk beberapa saat ini, lebih baik jangan menghubunginya."Nathan berkata, "Orang itu ingin mendapatkan keuntungan tanpa melakukan apa-apa. Kalau begitu, kita akan melakukan apa yang diinginkannya dan membantunya menemukan harta karun itu.""Tapi, kalau seperti itu, bukankah akan terjadi kekacauan besar di Kota Poseidon?""Kota Poseidon sudah kacau."Nathan mengerutkan alis dan berkata, "Aku ingin menambah bahan bakar ke dalam kekacauan ini."Langit perlahan-lahan menggelap.Violet dan yang lainnya kembali ke Kediaman Edris.Eddie melihat mereka sudah pulang, jadi dia berjalan mendekat, lalu berkata, "Nona Violet, Tuan Charles.""Eddie, kamu ingin pergi ke mana?"Gwen mendekat, lalu melihat gulungan besar dan kecil di tangan Eddie. Itu seperti barang tua dan berdebu.Eddie melirik gulungan-gulungan di tangannya dan menjawab, "Ini adalah peta kota tua dari b
Di Grup Shepherd."Romeo sama sekali nggak membantuku! Dia pasti pura-pura menyerah! Bos, hari ini kacau semua karena Romeo!"Isabella langsung menunjuk Romeo.Alis Romeo sedikit berkerut, tapi itu saja sudah menunjukkan kekesalan Romeo.Pria yang duduk di meja kerja itu mengenakan jas dan dasi dan membuatnya tampak serius. Namun, topeng putih yang menutupi wajahnya tidak dapat menunjukkan ekspresi apa pun. Dia berkata, "Apa itu benar?"Melihat orang di depannya ini mempertanyakannya, Romeo hanya tertawa sinis sebelum berkata, "Trik tingkat rendah semacam ini nggak akan mampu menggoyahkan kedudukan Violet di Kota Poseidon sama sekali. Dia memiliki Charles dan Nathan di sisinya. Selama kedua orang ini masih hidup, Grup V milik Violet akan mampu berdiri kokoh dan bersaing dengan kita."Setelah itu, mata Romeo tertuju pada Isabella dan berkata, "Dengan segala hormat, dia sungguh nggak berguna. Kecuali mukanya yang lumayan mirip dengan Violet, dia nggak berguna selain itu.""Kamu!"Isabell