Senyuman di wajah Megan menjadi kaku. Charles bahkan tidak melirik ke arahnya."Bukankah itu Nyonya Fernandez? Kenapa dia bergandengan tangan dengan Tuan Charles di tempat umum?""Dari awal aku merasa ada yang aneh dengan hubungan mereka. Ternyata mereka sudah bersama sebelum dia bercerai.""Bukankah tunangan Tuan Charles adalah Megan? Wah, sepertinya ada drama seru."...Ada tiga putri orang kaya di sebelah sedang bergosip, tapi kemudian beberapa pengawal menghampiri tiga perempuan itu."Maaf, ini perintah dari Tuan Charles. Silakan keluar."Salah satu perempuan marah, "Kenapa kami harus pergi?!"Begitu dia selesai berbicara, dia merasa ada tatapan sinis tak jauh darinya mendarat di tubuhnya.Perempuan itu menoleh. Setelah dia melihat Charles, keberaniannya langsung menghilang. Lalu, dia keluar dengan patuh.Megan yang melihat itu merasa makin tidak senang. Dia berjalan ke depan Charles, kemudian berkata, "Charles, Nyonya Fernandez adalah wanita yang sudah bersuami. Perbuatanmu akan b
Alis Charles berkerut dan dia berkata, "Aku berjanji bertanggung jawab padanya karena Phillip Swiss menyerahkannya padaku sebelum dia meninggal. Apa yang kalian pikirkan?""Apa? Dia menyerahkan Megan padamu sebelum dia meninggal?"William mengira ada yang salah dengan telinganya.Bagaimana bisa ada pria dengan kemampuan menjelaskan yang begitu parah?Gwen emosi sekali. "Apa kamu nggak bisa berbicara dengan lebih jelas? Kata-katamu bisa membuat wanita mana pun salah paham!"William juga menyadari keseriusan dari masalah ini. Dia pun segera berkata, "Cepat pergi kejar Nona Violet. Kalau kamu terlambat menjelaskan, aku khawatir Nona Violet akan sepenuhnya memutuskan hubungan denganmu!"Sebelum William selesai berbicara, sosok Charles sudah menghilang.William melihat Charles berlari, kemudian dia berdecak. "Mulutnya untuk apa, sih?"Di sisi lain, Violet sudah masuk ke dalam mobil. Jordan bertanya, "Bu Violet, apa Anda mau pulang ke Kediaman Gloria?""Ya."Violet baru menjawab Jordan ketik
"Violet! Apa-apaan kamu? Kenapa kamu menginterogasi ibuku?!"Atlas langsung mendorong kursi untuk menunjukkan kekuasaannya.Violet melihat kedua orang di depannya dengan dingin. "Karena aku adalah penguasa Keluarga Gloria! Jangankan menginterogasinya, aku bahkan punya hak untuk melemparkannya ke penjara!"Keluarga Gloria adalah keluarga besar dengan bisnis yang luas. Peraturan mereka tidak pernah boleh berubah. Maka itu, ekspresi Atlas menjadi masam.Mia buru-buru menjelaskan, "Ini salah paham .... Nona Muda, kamu sudah salah paham ....""Salah paham? Bukankah Tante ingin mengantarku ke ranjang Romeo?"Mia langsung terdiam.Itu memang rencananya, tapi kini semua rencananya menjadi kacau karena Violet pulang ke rumah.Violet berkata dengan dingin, "Aku sudah menoleransimu dengan memaafkanmu beberapa kali. Kali ini, aku nggak akan mengampunimu lagi."Setelah itu, Violet mengeluarkan ponselnya.Melihat itu, Atlas pun segera maju dan berkata, "Ngapain kamu?!""Lapor polisi." Violet berkata
Mia sudah membulatkan keputusannya, kemudian dia menyeret Freddy ke sofa dan berkata pada Atlas, "Kalau begitu, gunakan kesempatan sekarang untuk mengantar Violet ke Romeo. Peraturan Keluarga Fernandez lebih banyak daripada punya kita. Nyonya Besar Fernandez bukan orang yang mudah ditangani. Selama Violet masih Nyonya Fernandez, Keluarga Fernandez nggak akan membiarkannya mengurus Keluarga Gloria. Nanti kita akan mencari cara untuk menangani perusahaan.""Kalau begitu, aku akan mengantar Violet ke hotel. Aku serahkan di sini kepada Ibu.""Ya!"Atlas melirik Violet yang tergeletak di lantai, kemudian dia menggendong Violet ke bahunya dengan mudah. Dia turun ke garasi, kemudian melemparkan Violet ke kursi belakang.Di luar Kediaman Gloria, Jordan masih menunggu kabar Violet. Saat ini, dia melihat sebuah mobil sport keluar.Jordan mengerutkan alisnya. Dia samar-samar merasa ada yang tidak beres. Dia pun segera mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Violet, tapi Violet tidak mengangkat tel
"Lepaskan aku!"Violet ingin mengerahkan tenaganya, tapi dia pasti tidak bisa menang dari kekuatan laki-laki. Dia sama sekali tidak bisa membebaskan dirinya dari Romeo.Tatapan mata Violet menjadi dingin. "Romeo, apa kamu kira aku akan mencintaimu dengan melakukan ini? Kamu hanya membuatku lebih membencimu!""Selama kamu ada di sisiku, aku nggak peduli kamu menyukaiku atau membenciku."Romeo menatap Violet dengan lekat, seolah-olah apa yang terjadi pada Violet di kehidupan sebelumnya hanyalah sebuah mimpi.Namun, Violet tahu kalau dia tidak sedang bermimpi.Segala hal yang dilakukan Romeo padanya di kehidupan sebelumnya masih melekat dengan jelas di benaknya.Ketika berhadapan dengan orang yang pernah membunuhnya sekali, rasa cinta Violet pun sudah lama tiada."Tapi, aku nggak mau tinggal di sisimu. Meskipun kamu menyerang Keluarga Gloria menggunakan segala cara, aku juga nggak mungkin tinggal di sisimu."Violet merasa genggaman tangan Romeo pada pergelangan tangannya menjadi lebih era
Charles melepaskan jasnya, lalu dia menggunakannya untuk membungkus tubuh Violet. Setelah itu, dia memeluk erat Violet."Romeo, kamu benar-benar berengsek."Suara Charles terdengar sinis dan sedikit marah.Di luar pintu, Jordan terlambat tiba selangkah dari Charles. Saat ini dia sedang terengah-engah.Tadi Charles berlari naik dengan sangat cepat dan tidak menunggunya."Bu Violet!" Jordan melangkah masuk, kemudian dia berkata, "Tadi aku sudah lapor polisi. Sebentar lagi polisi akan tiba.""Polisi?"Tatapan mata Romeo menjadi sinis. Ketika dia melihat Charles, dia mendengus. "Apa kamu sudah gila?"Siapa Charles? Dia adalah orang yang bekerja di industri ilegal. Berani-beraninya dia lapor polisi?Saat mendengar itu, Violet pun tercengang. Dia menegur dengan suara pelan, "Charles, apa kamu tahu apa yang sedang kamu lakukan?"Dia tidak tahu apakah pekerjaan ilegal Charles mencapai Kota Poseidon atau tidak, tapi kalau itu benar-benar sudah mencapai Kota Poseidon, melapor polisi adalah hal y
Sepertinya kali ini Romeo tidak akan terlibat."Silakan ikut kami ke kantor polisi."Sikap polisi menjadi lebih ramah, tapi jelas kalau itu bukan hasil yang diharapkan Romeo.Alis Romeo berkerut. Suara Levi pun menjadi dingin saat dia berkata, "Apa kapolri kalian nggak menjelaskan pada kalian?""Kapolri kami sudah menjelaskannya dengan jelas, tapi kami masih perlu kalian mengikuti kami pergi ke kantor polisi untuk membuat catatan."Sikap polisi sudah menentukan segalanya.Romeo langsung mengarahkan pandangannya ke Charles.Apa ini perbuatan Charles?Violet juga mengerutkan keningnya.Dia tidak tahu kekuatan Charles sudah memasuki Kota Poseidon.Di kehidupan sebelumnya, Charles baru mempunyai kekuatan di Kota Poisedon tiga tahun kemudian. Bagaimana dia sudah memiliki pengaruh yang begitu besar di Kota Poseidon sekarang?"Kami harus bertindak dengan adil. Jangan mempersulit kami, Tuan Romeo."Setelah mengatakan itu, para polisi mengarahkan Romeo ke luar.Sepertinya kali ini Romeo tetap h
Violet tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Charles. Charles terus menatapnya dengan serius. "Aku nggak suka bermain-main, jadi aku tentu nggak pernah menebar pesona. Violet, hatiku hanya milikmu seorang. Dari dulu, sekarang dan masa depan.""Charles, aku nggak percaya pada cinta."Violet berkata, "Dulu aku mungkin masih bisa jatuh cinta padamu. Tapi, sekarang aku nggak ingin jatuh cinta pada siapa pun dengan mudah."Pelajaran dari kehidupan lalu sudah cukup menyakitkan.Dia mengakui hatinya sedikit berdebar ketika dia bersama Charles. Hanya saja, itu belum cukup untuknya mengambil risiko seumur hidup.Hidupnya sangat berharga.Dia sudah susah payah memiliki kehidupan baru, jadi dia tidak akan terobsesi pada cinta lagi."Baik. Aku akan selalu di sisimu sampai kamu menerima cintaku.""Kamu ...."Violet masih ingin berbicara, tapi pada saat ini pengemudi naik mobil dan merusak suasana di dalam mobil."Tuan Charles, Nona Violet, silakan ikut kami sebentar."Polisi yang duduk di kursi
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada
Setelah mendengar apa yang dikatakan pria itu, Romeo tanpa sadar memutar cincin di jarinya dan sorot matanya terlihat sedikit rumit."Ketemu! Ketemu!"William tiba-tiba berteriak. Semua orang pun menuju ke tempat William.William menunjuk sebuah rantai yang sedikit tua. Entah ada apa di bawah rantai, tapi itu membuat orang sedikit merinding."Aku saja."Jacob melangkah maju, lalu dia dan William menarik rantai itu dengan kuat.Rantai itu makin besar. Semua orang melihat tanah di depan mereka mendadak mulai bergerak.Agnes ketakutan dan bersembunyi di belakang Violet.Kemudian, muncul sebuah lubang besar di tanah itu."A ... apa itu?"Agnes menunjuk lubang besar itu.Sepertinya sudah lama orang tidak membukanya karena dalamnya bau apak."Bukankah itu sangat jelas? Itu lubang." Gwen berkata, "Sangat normal ada beberapa lubang saat menggali gunung. Tapi, Keluarga Edris nggak membangun kereta bawah tanah, jadi untuk apa lubang ini?"Violet berkata, "Ayo turun.""Aku jalan di depan."Charle
"Kalian nggak usah mengerti. Kalian hanya perlu menemukan lokasi gerbang istana."Jacob bertanya dengan bingung, "Lokasi gerbang istana?""Dalam diagram, gerbang melambangkan api, yang berarti jantung pada tubuh manusia."Violet berkata, "Tempat ini dikelilingi oleh pegunungan dan air yang merupakan fengsui bagus untuk harta karun. Di depan adalah gunung, lalu di tengah adalah sungai yang berkelok-kelok."Gwen membungkuk untuk melihat gambar Violet, kemudian berkata, "Kalau menurut heksagrammu, bukankah gerbang ada di posisi ini?"Gwen menunjuk tepat arah selatan mereka.Semua orang menoleh ke arah selatan. Pegunungan di sana sudah berubah menjadi jalan.Dapat dilihat lokasi Keluarga Edris meratakan gunung berada tepat di gerbang istana."Tapi, nggak ada apa-apa di sini. Jangan-jangan ... benaran di bawah tanah?"Bulu kuduk Agnes berdiri.Di atas sini saja sudah begitu kacau, apalagi di bawah?Dia tidak akan turun meskipun dia dibunuh!Charles diam untuk beberapa saat, lalu berkata, "K
"Ya. Pusat apa? Api apa? Itu terdengar mistis."Gwen juga tidak paham apa yang barusan dikatakan Violet.Semua orang tampak bingung.Violet tiba-tiba berjalan ke rerumputan di dekatnya, lalu mengambil sebuah batu. Dia menggambar delapan heksagram di tanah.Dia menggambar sambil berkata, "Tiga garis terhubung. Tiga garis terputus."Setelah itu, dua heksagram yang berlawanan muncul di tanah. Satu berupa tiga garis yang saling terhubung, sedangkan satu lagi berupa tiga garis putus-putus."Tiga garis yang terhubung ini adalah gaya aktif. Garis yang putus-putus ini adalah gaya pasif."Violet lanjut berkata, "Bagian tengah yang kosong dikelilingi oleh api. Bagian tengah yang penuh dikelilingi oleh air."Violet menggambar dua heksagram yang berlawanan lagi. Satu dengan garis putus-putus di tengah, lalu garis yang terhubung di atas dan di bawah. Satu lagi dengan garis terhubung di tengah, garis putus-putus di atas dan di bawah."Astaga! Bukankah ini Diagram Chivax?"William terpana.Agnes dan
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal
Perjalanan besok ke pegunungan mungkin tidak damai.Charles menyadari keraguan Violet, jadi dia meraih tangan Violet dan berkata, "Jangan takut. Aku akan membawa cukup banyak orang untuk menjamin keselamatan kita.""Baik."Violet menyahut.Tampaknya mereka butuh membuat banyak persiapan.Malam itu, Violet mengetuk pintu kamar Nathan."Masuk."Nada Nathan terdengar tenang.Violet membuka pintu kamar, lalu melihat Nathan sedang bermain catur. Hanya ada cahaya redup yang menyinari kamar sehingga suasana terlihat aneh."Tuan Nathan.""Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan."Nathan mendongak, lalu berkata, "Bukankah kamu juga ingin tahu siapa orang itu?"Violet mengernyit dan bertanya, "Apa ada harta karun di gunung itu?""Aku nggak tahu."Setelah mendengar jawaban Nathan, alis Violet makin berkerut. "Kamu nggak tahu?""Gunung itu diratakan oleh nenek moyangku beberapa dekade lalu selama kurun waktu lima tahun. Kemudian, tanah itu telantar selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan menjadi ger
Violet melihat mata semua orang sedang tertuju padanya.Violet mengerutkan alis dan berkata, "Apa semua orang masih mengingat buku akuntansi itu?""Masih.""Di dalam buku akuntansi itu, selain barang-barang sehari-hari, yang ada hanya angka-angka."Violet berkata, "Kalau empat buku akuntansi itu benar-benar adalah peta harta karun, mungkin angka-angka itu adalah koordinat geografis?"Gwen berkata, "Banyak sekali koordinat geografisnya. Seharusnya nggak mungkin.""Nggak." Charles mengernyit dan berkata, "Itu mungkin."William juga bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?"Charles berkata, "31° lintang utara, 120° bujur timur adalah koordinat Kota Poseidon berdasarkan garis khatulistiwa, tapi Kota Poseidon memiliki koordinatnya sendiri."Violet berkata, "Kota Poseidon terletak di antara 120°52′ dan 122°12′ bujur timur dan 30°40′ dan 31°53′ lintang utara. Apa kalian nggak merasa angka 120 dan 30 tampak familier?"Gwen bertepuk tangan, lalu berkata, "Kedua angka ini muncul berulang kali
Orang lain tidak tahu apa yang spesial tentang Violet, tapi Nathan tahu."Tuan, apa kita ingin berterima kasih pada Tuan Romeo?""Untuk beberapa saat ini, lebih baik jangan menghubunginya."Nathan berkata, "Orang itu ingin mendapatkan keuntungan tanpa melakukan apa-apa. Kalau begitu, kita akan melakukan apa yang diinginkannya dan membantunya menemukan harta karun itu.""Tapi, kalau seperti itu, bukankah akan terjadi kekacauan besar di Kota Poseidon?""Kota Poseidon sudah kacau."Nathan mengerutkan alis dan berkata, "Aku ingin menambah bahan bakar ke dalam kekacauan ini."Langit perlahan-lahan menggelap.Violet dan yang lainnya kembali ke Kediaman Edris.Eddie melihat mereka sudah pulang, jadi dia berjalan mendekat, lalu berkata, "Nona Violet, Tuan Charles.""Eddie, kamu ingin pergi ke mana?"Gwen mendekat, lalu melihat gulungan besar dan kecil di tangan Eddie. Itu seperti barang tua dan berdebu.Eddie melirik gulungan-gulungan di tangannya dan menjawab, "Ini adalah peta kota tua dari b
Di Grup Shepherd."Romeo sama sekali nggak membantuku! Dia pasti pura-pura menyerah! Bos, hari ini kacau semua karena Romeo!"Isabella langsung menunjuk Romeo.Alis Romeo sedikit berkerut, tapi itu saja sudah menunjukkan kekesalan Romeo.Pria yang duduk di meja kerja itu mengenakan jas dan dasi dan membuatnya tampak serius. Namun, topeng putih yang menutupi wajahnya tidak dapat menunjukkan ekspresi apa pun. Dia berkata, "Apa itu benar?"Melihat orang di depannya ini mempertanyakannya, Romeo hanya tertawa sinis sebelum berkata, "Trik tingkat rendah semacam ini nggak akan mampu menggoyahkan kedudukan Violet di Kota Poseidon sama sekali. Dia memiliki Charles dan Nathan di sisinya. Selama kedua orang ini masih hidup, Grup V milik Violet akan mampu berdiri kokoh dan bersaing dengan kita."Setelah itu, mata Romeo tertuju pada Isabella dan berkata, "Dengan segala hormat, dia sungguh nggak berguna. Kecuali mukanya yang lumayan mirip dengan Violet, dia nggak berguna selain itu.""Kamu!"Isabell