Share

Bab 296

Author: Gina
"Violet! Apa-apaan kamu? Kenapa kamu menginterogasi ibuku?!"

Atlas langsung mendorong kursi untuk menunjukkan kekuasaannya.

Violet melihat kedua orang di depannya dengan dingin. "Karena aku adalah penguasa Keluarga Gloria! Jangankan menginterogasinya, aku bahkan punya hak untuk melemparkannya ke penjara!"

Keluarga Gloria adalah keluarga besar dengan bisnis yang luas. Peraturan mereka tidak pernah boleh berubah. Maka itu, ekspresi Atlas menjadi masam.

Mia buru-buru menjelaskan, "Ini salah paham .... Nona Muda, kamu sudah salah paham ...."

"Salah paham? Bukankah Tante ingin mengantarku ke ranjang Romeo?"

Mia langsung terdiam.

Itu memang rencananya, tapi kini semua rencananya menjadi kacau karena Violet pulang ke rumah.

Violet berkata dengan dingin, "Aku sudah menoleransimu dengan memaafkanmu beberapa kali. Kali ini, aku nggak akan mengampunimu lagi."

Setelah itu, Violet mengeluarkan ponselnya.

Melihat itu, Atlas pun segera maju dan berkata, "Ngapain kamu?!"

"Lapor polisi." Violet berkata
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 297

    Mia sudah membulatkan keputusannya, kemudian dia menyeret Freddy ke sofa dan berkata pada Atlas, "Kalau begitu, gunakan kesempatan sekarang untuk mengantar Violet ke Romeo. Peraturan Keluarga Fernandez lebih banyak daripada punya kita. Nyonya Besar Fernandez bukan orang yang mudah ditangani. Selama Violet masih Nyonya Fernandez, Keluarga Fernandez nggak akan membiarkannya mengurus Keluarga Gloria. Nanti kita akan mencari cara untuk menangani perusahaan.""Kalau begitu, aku akan mengantar Violet ke hotel. Aku serahkan di sini kepada Ibu.""Ya!"Atlas melirik Violet yang tergeletak di lantai, kemudian dia menggendong Violet ke bahunya dengan mudah. Dia turun ke garasi, kemudian melemparkan Violet ke kursi belakang.Di luar Kediaman Gloria, Jordan masih menunggu kabar Violet. Saat ini, dia melihat sebuah mobil sport keluar.Jordan mengerutkan alisnya. Dia samar-samar merasa ada yang tidak beres. Dia pun segera mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Violet, tapi Violet tidak mengangkat tel

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 298

    "Lepaskan aku!"Violet ingin mengerahkan tenaganya, tapi dia pasti tidak bisa menang dari kekuatan laki-laki. Dia sama sekali tidak bisa membebaskan dirinya dari Romeo.Tatapan mata Violet menjadi dingin. "Romeo, apa kamu kira aku akan mencintaimu dengan melakukan ini? Kamu hanya membuatku lebih membencimu!""Selama kamu ada di sisiku, aku nggak peduli kamu menyukaiku atau membenciku."Romeo menatap Violet dengan lekat, seolah-olah apa yang terjadi pada Violet di kehidupan sebelumnya hanyalah sebuah mimpi.Namun, Violet tahu kalau dia tidak sedang bermimpi.Segala hal yang dilakukan Romeo padanya di kehidupan sebelumnya masih melekat dengan jelas di benaknya.Ketika berhadapan dengan orang yang pernah membunuhnya sekali, rasa cinta Violet pun sudah lama tiada."Tapi, aku nggak mau tinggal di sisimu. Meskipun kamu menyerang Keluarga Gloria menggunakan segala cara, aku juga nggak mungkin tinggal di sisimu."Violet merasa genggaman tangan Romeo pada pergelangan tangannya menjadi lebih era

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 299

    Charles melepaskan jasnya, lalu dia menggunakannya untuk membungkus tubuh Violet. Setelah itu, dia memeluk erat Violet."Romeo, kamu benar-benar berengsek."Suara Charles terdengar sinis dan sedikit marah.Di luar pintu, Jordan terlambat tiba selangkah dari Charles. Saat ini dia sedang terengah-engah.Tadi Charles berlari naik dengan sangat cepat dan tidak menunggunya."Bu Violet!" Jordan melangkah masuk, kemudian dia berkata, "Tadi aku sudah lapor polisi. Sebentar lagi polisi akan tiba.""Polisi?"Tatapan mata Romeo menjadi sinis. Ketika dia melihat Charles, dia mendengus. "Apa kamu sudah gila?"Siapa Charles? Dia adalah orang yang bekerja di industri ilegal. Berani-beraninya dia lapor polisi?Saat mendengar itu, Violet pun tercengang. Dia menegur dengan suara pelan, "Charles, apa kamu tahu apa yang sedang kamu lakukan?"Dia tidak tahu apakah pekerjaan ilegal Charles mencapai Kota Poseidon atau tidak, tapi kalau itu benar-benar sudah mencapai Kota Poseidon, melapor polisi adalah hal y

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 300

    Sepertinya kali ini Romeo tidak akan terlibat."Silakan ikut kami ke kantor polisi."Sikap polisi menjadi lebih ramah, tapi jelas kalau itu bukan hasil yang diharapkan Romeo.Alis Romeo berkerut. Suara Levi pun menjadi dingin saat dia berkata, "Apa kapolri kalian nggak menjelaskan pada kalian?""Kapolri kami sudah menjelaskannya dengan jelas, tapi kami masih perlu kalian mengikuti kami pergi ke kantor polisi untuk membuat catatan."Sikap polisi sudah menentukan segalanya.Romeo langsung mengarahkan pandangannya ke Charles.Apa ini perbuatan Charles?Violet juga mengerutkan keningnya.Dia tidak tahu kekuatan Charles sudah memasuki Kota Poseidon.Di kehidupan sebelumnya, Charles baru mempunyai kekuatan di Kota Poisedon tiga tahun kemudian. Bagaimana dia sudah memiliki pengaruh yang begitu besar di Kota Poseidon sekarang?"Kami harus bertindak dengan adil. Jangan mempersulit kami, Tuan Romeo."Setelah mengatakan itu, para polisi mengarahkan Romeo ke luar.Sepertinya kali ini Romeo tetap h

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 301

    Violet tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Charles. Charles terus menatapnya dengan serius. "Aku nggak suka bermain-main, jadi aku tentu nggak pernah menebar pesona. Violet, hatiku hanya milikmu seorang. Dari dulu, sekarang dan masa depan.""Charles, aku nggak percaya pada cinta."Violet berkata, "Dulu aku mungkin masih bisa jatuh cinta padamu. Tapi, sekarang aku nggak ingin jatuh cinta pada siapa pun dengan mudah."Pelajaran dari kehidupan lalu sudah cukup menyakitkan.Dia mengakui hatinya sedikit berdebar ketika dia bersama Charles. Hanya saja, itu belum cukup untuknya mengambil risiko seumur hidup.Hidupnya sangat berharga.Dia sudah susah payah memiliki kehidupan baru, jadi dia tidak akan terobsesi pada cinta lagi."Baik. Aku akan selalu di sisimu sampai kamu menerima cintaku.""Kamu ...."Violet masih ingin berbicara, tapi pada saat ini pengemudi naik mobil dan merusak suasana di dalam mobil."Tuan Charles, Nona Violet, silakan ikut kami sebentar."Polisi yang duduk di kursi

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 302

    Ketika Wendy mendengar janji Nyonya Besar Fernandez, hatinya berbunga-bunga. "Baik, Nyonya Besar!"Mobil polisi berkeliling selama setengah jam sebelum perlahan-lahan tiba di kantor polisi.Ketika mereka turun dari mobil, ekspresi Romeo tampak masam. Levi di sebelah juga sedang menahan amarah.Pengemudi sengaja berkeliling untuk menunjukkan kalau Romeo berada di dalam mobil polisi dan memperparah opini publik.Bagaimana Charles bisa melakukan taktik selicik ini?"Tuan Charles, Nona Violet, silakan turun."Di mobil polisi yang satu lagi, Violet memegang jas Charles sambil turun dari mobil. Ketika matanya bertemu dengan tatapan Romeo, tatapan mata Romeo terlihat sangat sinis.Romeo melirik Charles, lalu berkata dengan dingin, "Tuan Charles benar-benar pintar. Aku mengakuinya."Charles berkata dengan tak tahu malu, "Dibandingkan dengan Tuan Romeo, taktikku lebih berkelas.""Tuan Romeo, silakan ikuti kami untuk membuat catatan."Seorang polisi membawa pergi Romeo.Sebelum Romeo pergi, mata

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 303

    "Berhenti."Charles tiba-tiba memanggil Nyonya Besar Fernandez. Nyonya Besar Fernandez menoleh dengan bingung, kemudian dia menatap Charles dengan sinis. "Kenapa? Kamu hanya anak haram Keluarga Griffin. Apa kamu juga ingin memberiku pelajaran?""Betul."Jawaban santai Charles membuat jantung Violet berdebar.Nyonya Besar Fernandez adalah orang tua dan tokoh penting di Kota Poseidon.Ini berbeda dengan perang antara pria di dunia bisnis.Ini adalah urusan antara wanita, tapi Charles tetap melindunginya.Nyonya Besar Fernandez melirik Charles, lalu melihat Violet. Dia berkata, "Oh, aku sudah tahu. Kalian berkomplot, 'kan? Kamu hebat, Violet. Dari awal kamu sudah mengkhianati Romeo dan menempel pada Charles, 'kan? Pantas saja kamu bersikeras ingin bercerai. Ternyata itu karena kamu sudah mendapat pria yang lebih hebat!""Nenek, aku menghormatimu sebagai orang tua, jadi biasanya aku bersabar denganmu. Tapi, kamu jangan beromong kosong. Kalau kamu bersikap keterlaluan, aku juga nggak akan m

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 304

    "Kamu! Apa-apaan kamu?!"Nyonya Besar Fernandez tidak pernah diperlakukan dengan kesal oleh orang luar. Hinaan itu membuatnya sangat marah."Aku sudah sangat sopan denganmu! Sejak kamu masuk, kamu bilang mau bertemu dengan kepala kepolisian kami! Kamu kira semua orang dapat bertemu dengan kepala kepolisian? Orang tua sepertimu benar-benar nggak masuk akal!""Kamu ...."Nyonya Besar Fernandez menunjuk orang di depannya dan tangannya gemetar."Kamu apa kamu? Ini kantor polisi! Bukan tempat di mana kamu bisa bertindak dengan semena-mena!"Nyonya Besar Fernandez merasa pusing saking marahnya.Melihat itu, Charles pun mengangkat tangannya untuk menghentikan polisi itu.Charles berkata, "Seharusnya kamu memperlakukan orang tua dengan benar.""Ya, ya. Tuan Charles benar. Saya kurang perhatian."Charles tersenyum. "Karena Nyonya Besar Fernandez ingin bertemu dengan kepala kepolisian kalian, panggil dia.""Baik, Tuan Charles. Saya akan menelepon kepala kepolisian kami."Polisi itu segera keluar

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1185

    Kota Oaker, di luar gereja.Howard bersandar di mobilnya sambil menyalakan rokok. Lalu, Glenn membawa orang-orang untuk mengunci gereja.Howard bertanya, "Apa kalian menemukan sesuatu?"Glenn meminta anak buahnya mengangkat beberapa kotak ke sini. Di dalam ada jubah hitam dan beberapa topeng putih yang seperti dalam drama.Tidak ada yang lain selain itu.Howard mengernyit dan berkata, "Ini saja?""Ini saja."Howard menghela napas berat, lalu dia menoleh ke Violet yang di dalam mobil dan bertanya, "Apa ini yang kamu bilang?"Violet menatap topeng di tangan Howard. Topeng itu sesuai dengan ingatannya. Violet pun mengangguk dan berkata, "Ya.""Simpan. Bawa pergi barang-barang ini.""Tuan Howard, kamu benar-benar hebat.""Lumayan.""Aku nggak sedang memujimu."Violet mengira entah ada hal penting apa karena Howard memanggilnya pagi-pagi. Ternyata mereka hanya pergi mengunci gereja ini.Violet bertanya, "Apa Tuan Howard nggak pernah mempertimbangkan kalau kamu mengunci gereja itu pada saat

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1184

    Tuan Besar Knowles menggelengkan kepalanya.Putri Keluarga Gloria sangat cantik, sayangnya Sherman kurang beruntung.Di sini.Agnes dan Jacob bergegas ke bandara.Violet terus merasa ada yang aneh dengan penyakit Tuan Besar Knowles.Tuan Besar Knowles jelas-jelas tampak sehat terakhir kali mereka bertemu.Kenapa dia bisa mendadak sakit?"Violet, kamu mau makan atau nggak? Berhenti menekan nasi dengan sendokmu. Nasi yang bagus-bagus sudah menjadi lengket!"Howard yang berada di seberang mengerutkan alisnya.Violet tersadar. Dia melihat nasinya sudah penyot-penyot.Charles mengambilkan sayur untuk Violet sambil berkata pada Howard, "Makan nasimu sendiri. Nggak usah ikut campur.""..."Howard merasa kesal, tapi dia tidak bisa melawan.Glenn berlari masuk dari luar, kemudian berkata, "Bos, kami menemukan terowongan di bawah Hotel Grand. Ujung terowongan adalah sebuah gereja.""Gereja?""Itu gereja besar di Jalan Trump. Pada siang hari, akan ada pendeta yang memberikan khotbah di sana.""Kh

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1183

    "Masalah? Apa yang terjadi?"Saat Jacob keluar dari dapur, dia sedang memakan kaki ayam.Agnes mengangkat ponselnya, lalu berkata dengan cemas, "Papi nggak mengangkat teleponku!""..."Jacob terdiam dan memutar bola matanya. Dia berkata, "Apa nggak mengangkat teleponmu adalah hal yang sangat mengherankan? Ayah juga nggak pernah mengangkat teleponku!""Apa aku sama denganmu? Papi paling menyayangiku! Dia nggak pernah nggak mengangkat teleponku!"Agnes sangat gelisah sehingga dia hampir menangis.Violet bertanya, "Mungkin kebetulan dia nggak melihat teleponmu?""Nggak mungkin! Papi nggak pernah jauh-jauh dari ponselnya. Semalam dia nggak mengangkat teleponku. Besok paginya seharusnya dia meneleponku kembali! Tapi, ketika aku meneleponnya sekarang, dia masih nggak mengangkat teleponku!""Kalau begitu, telepon ke rumah!"Jacob langsung mengeluarkan ponselnya. Dia menelepon telepon rumah. Nada sambung hanya berbunyi sekali sebelum ada yang mengangkat telepon di ujung. "Halo, ini Kediaman Kn

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1182

    "Charles?"Violet bangkit dengan mengantuk. Dia mengangkat kepala untuk melihat jam di dinding. Sudah jam setengah satu.Karena kemarin kelelahan, dia tidur sampai siang hari.Violet membuka pintu kamar, lalu berjalan keluar. Dia melihat Charles sedang membuat makan siang di dapur lantai satu.Sepertinya yang lainnya belum bangun. Violet tersenyum melihat Charles, lalu dia berkata, "Lukamu belum sembuh, tapi kamu sudah buru-buru membuat makan siang untukku?"Charles berjalan keluar sambil mengangkat sebuah pot. Dia berkata, "Berbaringlah sebentar lagi. Hidangan lainnya akan segera siap."Violet turun dari lantai dua. Dia memeluk Charles, kemudian semua rasa lelahnya menghilang. "Charles, aku sangat lelah. Beri aku paha ayam nanti.""Oke."Charles menepuk kepala Violet. Saat ini Jacob keluar dari kamar tidurnya. "Siapa yang merebus ayam? Wangi sekali!"Jacob langsung melihat dua orang yang sedang berpelukan di lantai satu. Wajahnya menjadi canggung dan memerah. Dia mengarahkan matanya k

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1181

    Saat ini, di rumah Keluarga Lionel."Kak! Kamu nggak tahu betapa mengerikannya hari ini! Orang-orang itu menginginkan nyawa kami! Banyak orang yang menghilang! Kamu cepat memberi tahu Papi. Suruh Papi membantuku menangkap orang-orang itu!"Agnes menarik-narik lengan Jacob sambil merengek.Jacob sudah sedikit sakit kepala karena rengekan Agnes. Dia sudah sangat lelah karena dibangunin Agnes tengah-tengah malam. Yang paling parah adalah Agnes tidak berhenti mengomel di sebelahnya. Namun, alur ceritanya sama sekali tidak masuk akal dan dia tidak tahu apa yang telah terjadi."Kak! Katakan ya! Katakan ya!"Agnes menggoyang-goyang lengan Jacob. Jacob langsung berkata, "Hentikan!"Jacob sudah sepenuhnya sadar karena diguncang Agnes. "Nona, bagaimana kalau kamu memberitahuku dulu siapa orang-orang itu?"Dari tadi Agnes terus berkata mereka dan orang-orang itu. Setengah jam kemudian, Jacob masih belum tahu siapa mereka.Agnes berkata, "Pemimpinnya Megan.""Di mana Megan?""Sudah meninggal ...."

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1180

    "Apa?"Apa hubungannya ini dengan Violet?Howard beranjak pergi sambil berkata pada Glenn, "Bereskan tempat ini. Kurung yang lainnya dan interogasi mereka baik-baik. Kalau kalian nggak bisa mendapatkan apa-apa, bunuh mereka.""Baik, Bos."Pada saat yang sama.Di luar Hotel Grand, Romeo sedang berjalan keluar sambil menyeret kakinya yang terluka parah. Ada jejak darah di sepanjang jalan menuju gedung apartemen di seberang Hotel Grand.Di dalam kamar apartemen, Wilson sudah tidur. Namun, dia terbangun oleh suara pintu terbuka yang keras. Dia langsung melompat berdiri dari sofa. Setelah dia menyadari orang yang bersandar di pintu adalah Romeo, dia buru-buru berjalan mendekat untuk memapah Romeo. "Astaga. Kenapa berdarah banyak sekali?"Wilson menghela napas. Menjadi seorang dokter benar-benar tidak mudah.Setelah pekerjaan di sana selesai, dia masih memiliki pekerjaan di tempat lain.Sebelumnya dia masih di Kota Poseidon, tapi kemudian dia dikirim ke luar negeri dan sekarang dia datang ke

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1179

    "Aku tahu kamu membenci Lukas. Kalau suatu hari kamu memiliki kesempatan untuk membunuhnya, aku berharap kamu nggak melakukannya.""Jangan menasihati orang lain kecuali kamu pernah mengalaminya sendiri. Apa Nona Violet merasa aku harus menunjukkan belas kasihan hanya karena dia ayahku?""Aku berharap kamu nggak melakukannya bukan karena dia ayahmu, tapi karena dia binatang, sementara kamu manusia. Sungguh nggak pantas kamu menghancurkan hidupmu hanya karena seorang binatang. Kecuali ... kamu merasa sudah nggak ada gunanya kamu lanjut hidup. Kalau begitu, bunuh dia dan lampiaskan amarahmu. Tapi, aku percaya kamu masih ingin hidup. Jadi, setelah kamu sadar, kamu pasti akan menyesal ....""Jadi, kamu ingin aku melepaskannya dan membiarkannya hidup?""Siapa bilang kalau dia hidup, dia pasti akan baik-baik saja? Kematian barulah sebuah kebebasan. Selalu ada cara untuk menyiksa orang, 'kan?"...Saat ini Ella menatap Lukas yang sedang berlutut, tapi terus memikirkan cara untuk merampas pisau

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1178

    Lukas menyadari kalau dia sudah salah bicara, jadi dia segera mengubah kata-katanya. "A ... aku benar-benar nggak tahu! Aku serius! Tuan Howard, aku sudah mengikutimu bertahun-tahun dan sangat setia padamu ....""Sangat setia?"Howard berkata, "Baiklah. Kalau begitu, kamu temani putrimu sekarang. Buktikan dengan kematianmu.""Apa?!"Lukas tidak menyangka Howard akan mengucapkan kata-kata seperti itu. Dia pun segera berkata, "Tuan Howard, bagaimanapun juga, aku adalah kepala Keluarga Romanov. Bagaimana kamu bisa memperlakukanku seperti ini? A ... apa kamu nggak takut aku menyebarkan semua perbuatanmu?!""Selama kamu masih hidup, kamu boleh mencobanya."Howard merentangkan kedua lengannya, lalu berkata, "Kalau aku takut padamu, maka aku ini lemah. Sebarkan saja. Mari kita lihat kamu dapat keluar dari sini dulu atau peluruku menembus kepalamu dulu?""Kamu ...."Lukas tentu tahu peluru Howard lebih cepat.Howard berkata, "Kalau kamu bilang siapa yang bekerja sama denganmu, aku masih bisa m

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1177

    "Kamu ...."Howard tak bisa berkata-kata.Violet sudah memeluk leher Charles sambil melambaikan tangan ke arahnya.Di bawah, Agnes melirik Megan yang melompat dari atas dan sedang berbaring di atas genangan darah. Pada akhirnya, Agnes menghampirinya dan melihat tampang mantan temannya yang sudah tidak bisa dikenali. Agnes merobek sebagian kain gaun hitamnya, kemudian menutupi wajah Megan dengannya.Dulu dia selalu menganggap Megan sebagai teman satu-satunya.Meskipun sekarang dia tahu kalau temannya ini tidak pernah menganggapnya ....Apa gunanya Agnes membenci orang?Itu hanya berarti kamu tidak bisa melepaskannya.Agnes menyeka air matanya, kemudian pergi bersama Charles dan Violet.Di dalam aula, Howard melihat ketiga orang yang sudah pergi itu. Dia langsung sedikit marah. "Semuanya pergi? Mereka meninggalkanku sendirian di sini untuk membereskannya? Apa ini pantas?""Bos, saya merasa ini sangat nggak pantas. Bagaimana kalau kita juga kemba ...."Sebelum Glenn dapat mengucapkan kata

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status