Nyonya Besar Fernandez tidak menyangka Devon akan begitu lancang. Dia langsung membelalakkan matanya. "Kamu!""Pak Devon, jangan marah."Charles berkata, "Romeo adalah orang yang terhormat. Dia ditangkap pasti akan berdampak buruk. Menurutku, lepaskan saja dia setelah dia membuat catatan."Setelah mendengar itu, Devon berkata, "Tuan Charles benar. Aku akan melakukan seperti yang dikatakan Tuan Charles."Ketika Nyonya Besar Fernandez melihat itu, ekspresinya menjadi sangat masam.Charles mengubah topik pembicaraan dan berkata, "Tapi, Nyonya Besar Fernandez nggak memahami hukum, jadi seharusnya biarkan bawahan memberikannya pelajaran."Saat Nyonya Besar Fernandez mendengar itu, dia merasakan hawa dingin menjalar ke seluruh tubuhnya dan merinding.Wendy mengernyit dan berkata, "Tuan Charles, Nyonya Besar sudah berusia. Kamu jangan terlalu keterlaluan!"Charles sama sekali tidak menghiraukan Wendy. Devon yang melihat itu segera melangkah maju, lalu berkata, "Siapa kamu? Nyonya Besar Fernan
"Romeo! Kamu sudah gila!"Raut wajah Nyonya Besar Fernandez berubah drastis. Bahkan muka Wendy yang tadi masih memikirkan cara agar Romeo dibebaskan memucat.Tadi Wendy bisa mengucapkan kata-kata seperti itu setelah mengumpulkan keberaniannya. Akan tetapi, ucapan Romeo langsung membuatnya menjadi bahan tertawaan.Dalam sekejap, mata Wendy berkaca-kaca.Nyonya Besar Fernandez pun membentak, "Violet, sebenarnya obat apa yang sudah kamu berikan pada cucuku? Bisa-bisanya dia mengucapkan kata-kata seperti itu!""Nenek, ini nggak ada hubungannya dengannya"Tatapan mata Romeo terasa panas, jadi Violet mengalihkan pandangannya dari Romeo.Polisi di sebelah berkata, "Menurut testimoni Tuan Romeo, orang yang menculik Violet adalah keluarganya sendiri, yaitu Atlas Gloria dan Mia Salazar.""Baik. Kalau begitu, segera tangkap Atlas Gloria dan Mia Salazar.""Baik, Pak."Beberapa polisi pun bergerak.Dari awal sampai akhir, Romeo tidak pernah berniat membela diri.Nyonya Besar Fernandez menggertakkan
Sekarang Devon masih perlu menunjukkan beberapa rasa hormat kepada Romeo. Melihat Romeo berbicara, Devon pun melirik ke Charles yang diam saja. Lalu, Devon berkata, "Tuan Romeo, saya bukan nggak ingin memberimu muka. Tapi ...."Maksud Devon jelas. Romeo melihat Charles, kemudian berkata dengan sinis, "Lebih baik Pak Devon mengingat siapa penguasa Kota Poseidon."Charles berkata, "Romeo, mungkin dulu Kota Poseidon milikmu. Tapi, mulai sekarang kota ini milikku."Suasana di antara kedua orang itu sangat tegang.Saat ini, ponsel Violet tiba-tiba menerima beberapa foto.Setelah melihat foto-foto itu, tatapan mata Violet menjadi sinis. Dia menatap Romeo dengan kebencian. "Tuan Romeo, apa ini perbuatanmu?"Romeo tidak mengerti apa yang terjadi.Violet mengangkat ponselnya untuk memperlihatkan foto-foto itu.Di foto itu, pakaian Violet terbuka dan sedang tak sadarkan diri di ruangan gelap. Foto-foto itu bisa membuat orang berfantasi. Romeo mengerutkan alisnya dan berkata, "Itu bukan aku, Vio
Kesimpulan terakhir adalah Violet sengaja mencari alasan untuk melepaskan Romeo.Alis Violet berkerut saat dia berkata, "Levi mungkin nggak berbohong kalau hal ini nggak ada kaitannya dengan Romeo."Kejadian ini terjadi dengan mendadak. Waktu itu dia juga terkejut Romeo akan menggunakan cara tercela seperti itu.Namun, setelah Violet memikirkannya dengan saksama, dia merasa ada banyak masalah.Kalau Romeo ingin menangkapnya, untuk apa dia bekerja sama dengan Mia?Pasti ada yang salah.Walaupun dia ingin bercerai dengan Romeo, dia tidak ingin memfitnah Romeo tanpa sebab."Aku tahu malam ini kamu sangat mengkhawatirkanku dan sudah bersusah payah menghukum Romeo. Aku malah tiba-tiba melepaskannya. Aku ...."Sebelum Violet sempat menyelesaikan kalimatnya, Charles mendadak mengulurkan tangannya untuk menyentil kening Violet.Violet tercengang. Charles menatapnya dengan penuh kasih sayang dan berkata, "Untuk apa kamu menjelaskan?""Aku hanya merasa bersalah padamu.""Lakukan apa yang ingin k
Atlas menatap Violet dengan tajam. "Kenapa kalau itu memang aku?! Apa kamu ingin melemparkanku ke penjara lagi? Dasar wanita yang egois dan kejam! Apa kamu belum merasa cukup setelah mengambil barangku? Kamu masih ingin menghancurkanku?! Kuberi tahu kamu, aku bukan orang yang mudah ditindas!"Atlas ingin membebaskan diri, tapi orang yang sedang menahannya meninjunya. "Diam!"Tinjuan itu langsung membuat Atlas diam.Violet tertawa sinis melihat tampang Atlas yang menyedihkan. "Selama kamu nggak keterlaluan, dulu aku nggak akan peduli karena kamu adalah anaknya pamanku. Tapi, itu bukan berarti kamu dapat bertindak sesuka hatimu! Dengarkan baik-baik. Keluarga Gloria adalah fondasi yang dibangun ayahku. Hanya aku yang boleh menjadi pewaris Keluarga Gloria. Kamu nggak pernah boleh menginginkan posisiku.""Omong kosong! Keluarga Gloria adalah milikku! Violet, apa kamu memiliki hati nurani? Apa kamu lupa siapa yang membesarkanmu setelah orang tuamu mati? Ayahku! Kelakuanmu sekarang terhadapku
Ketika Mia dan Atlas diseret ke ruang bawah tanah, wajah mereka pucat pasi. Violet hanya melirik Mia sekilas, kemudian Mia sangat ketakutan sehingga dia jatuh ke lantai."Bukan aku .... Bukan aku."Mia melambaikan tangannya dengan panik. Dia berkata pada Violet, "Nona Muda, kami hanya terpaksa .... Kami ...."Violet maju untuk mencengkeram rahang Mia. Mia tidak pernah melihat tatapan yang begitu mengerikan di mata Violet."Apa pamanku pernah berbuat salah padamu? Semenjak kamu menjadi menantu Keluarga Gloria, kapan pamanku nggak pernah melindungimu? Apa pun yang kamu suka, pamanku langsung membelikannya untukmu! Dia telah memberikanmu segalanya sehingga dia melupakan harga dirinya sendiri! Dia nggak pernah peduli saat orang lain mengatainya karena dia menikahimu! Sedangkan kamu?! Dasar wanita berhati dingin!"Violet mendorong Mia sekuat-kuatnya.Mata Mia berkaca-kaca. Saking takutnya, sekujur tubuhnya gemetaran.Violet berkata dengan sinis, "Kalau terjadi apa-apa pada pamanku, kamu dan
Charles berkata, "Kamu nggak salah. Kamu nggak boleh mengasihani orang seperti mereka."Violet mengerti.Dulu ketika Atlas ingin membunuhnya, Violet sudah mengampuni mereka sekali.Sekarang, Mia dan putranya sudah sampai menyentuh Freddy.Semua kebaikan yang dia tunjukkan dulu pun menjadi lelucon.Charles menggenggam tangan Violet yang gemetar, lalu dia berkata dengan lembut, "Percaya padaku, semuanya akan baik-baik saja."Charles adalah pria yang sulit diatur dan cuek terhadap apa pun, tapi sekarang Violet malah mendengar kelembutan yang jarang ada di nadanya.Di luar semua orang berkata Charles adalah dewa kematian dari neraka, kejam dan meninggalkan jejak darah ke mana pun dia pergi.Akan tetapi, bagi Violet, Charles selalu memiliki kelembutan dan ketulusan yang tersembunyi di matanya. Hanya saja, pria ini berpura-pura cuek dan tidak ingin dekat dengan siapa pun.Pada saat yang sama, di ruang kerja Kediaman Fernandez, Levi berkata pada Romeo yang sedang duduk di depan meja kerjanya,
"Aku ...."Wendy tidak pernah menyangka dia akan disindir oleh Romeo. Wajahnya langsung menjadi merah.Keluarga Spencer memang hanya sebuah keluarga kecil. Putri dari keluarga kaya mana di Kota Poseidon yang tidak ingin menjadi Nyonya Fernandez? Kenapa itu harus dia?Romeo melihat ekspresi malu Wendy, kemudian berkata dengan sinis, "Keluar. Jangan membuatku mengulanginya."Wendy menggigit bibirnya. Pada akhirnya, dia berlari keluar dari ruang kerja."Tuan Romeo, Nona Wendy hanya seorang gadis. Anda nggak perlu sekejam itu.""Apa kamu sedang mengajariku?""Nggak ...."Hanya saja, dulu Romeo selalu bersikap lebih baik kepada gadis seusia Wendy. Meskipun itu hanya sebuah akting, dia tidak pernah berbicara bersama gadis dengan nada sekasar itu.Terlebih lagi, Keluarga Fernandez lumayan dekat dengan Keluarga Spencer.Romeo berkata dengan dingin, "Mulai hari ini, aku nggak ingin orang yang bukan bermarga Fernandez muncul di rumahku. Apa kamu mengerti?""Baik. Saya akan melakukannya sekarang