"Kumohon pada kalian, lepaskan aku ...."Evelyn tidak bisa menahan air matanya."Nona, berhenti berpura-pura di depanku! Jangan mengira kamu baik-baik saja karena kamu pura-pura mati dan dekat dengan sponsormu! Sekarang sponsormu sudah nggak menginginkanmu. Bagaimana kalau kamu mencari cara untuk mendekati sponsor lain? Setelah kamu melunasi utang ibumu sebesar 160 miliar, aku akan melepaskanmu!""Apa? 160 miliar?!"Wajah Evelyn memucat. "Bagaimana dia bisa berutang begitu banyak uang?""Menurutmu?"Beberapa pria paruh baya itu saling bertatapan dan Evelyn langsung paham. "Kalian menaikkan bunganya, 'kan? Kalian sudah melanggar hukum!""Melanggar hukum?"Para pria itu tertawa terbahak-bahak."Apa kamu pantas mengatakan itu pada kami? Membayar utang adalah hal yang patut dilakukan! Saat itu, ibumu yang menandatangani perjanjian, jadi kalian harus membayar!""Aku sudah nggak ada hubungan dengannya! Kenapa aku harus membayar kalian?""Kalian adalah ibu dan anak. Apa kamu kira kamu baik-ba
Violet tersenyum. "Oke. Ayo pulang."Levi memberikan jalan, kemudian Violet berjalan keluar. Di tengah jalan, Violet berhenti dan bertanya, "Apa akhir-akhir ini Evelyn ada mencari Romeo?"Levi menganggukkan kepalanya. "Nona Evelyn ada menelepon saya beberapa kali, tapi saya mengabaikannya sesuai dengan arahan Tuan Romeo.""Aku mengerti."Seulas senyuman tersungging di bibir Violet.Ternyata Evelyn masih belum bisa melepaskan Romeo.Namun, itu hal yang wajar karena Evelyn sudah dipaksa hingga begini. Selain Romeo, sepertinya tidak ada yang bisa menyelamatkannya.Saat Levi melihat Violet tiba-tiba bertanya tentang Evelyn, dia mengira Violet telah salah paham. Levi pun segera berkata, "Nyonya, kali ini Tuan Romeo benar-benar sudah mengakhiri hubungan dengan Nona Evelyn. Nyonya nggak tahu kalau sebelum-sebelumnya Tuan Romeo mengajak Nona Evelyn ke perjamuan malam hanya untuk membuat Anda cemburu.""Kamu nggak perlu mengatakannya. Aku sudah tahu semuanya."Violet hanya tersenyum, tapi itu m
Evelyn berkata dengan galak, "Apa kamu tahu berapa utangmu? Kamu masih ingin aku membantumu? Aku nggak ada uang sebanyak itu untuk membantumu!""Bukankah kamu dekat dengan sponsormu? Si Romeo Fernandez itu! Dengar-dengar Romeo sangat baik padamu dan akan membawamu ke mana-mana. Bukankah kamu sudah mau menjadi Nyonya Fernandez? Keluarga Fernandez sangat kaya. Dia pasti bisa memberikanmu 160 miliar dengan mudah!"Begitu Henny mengungkit Romeo, matanya berbinar-binar. Dia seolah-olah melihat harapan.Evelyn tampak sangat marah. "Kalau aku benar-benar bisa menjadi Nyonya Fernandez, lintah daratmu nggak akan bisa menemukanku!"Evelyn tahu kalau sebelumnya Henny membual kepada para lintah darah itu kalau putrinya sudah mau menjadi Nyonya Fernandez.Para lintah darat itu juga tahu kalau Romeo sering membawa Evelyn ke perjamuan malam, jadi mereka menganggap serius kata-kata ibunya.Namun, mereka entah tahu dari mana juga kalau Romeo sudah berhenti mendanainya. Maka itu, mereka langsung mencari
Henny melihat Evelyn dengan waspada, "Bagaimana aku bisa membantumu?"Evelyn berbisik ke telinga Henny, "Ibu sudah berjudi bertahun-tahun, kamu pasti mengenal beberapa orang. Bantu aku, ya."Wajah Henny langsung memucat. "Nggak bisa! Itu pasti nggak bisa!""Kenapa nggak bisa?" Evelyn berkata dengan kesal, "Waktu itu kamu saja nggak takut membuang mayat. Masa kamu takut pada yang ini?""Waktu itu karena gadis itu anak yatim piatu! Nggak akan ada orang yang menyelidikinya! Dan juga ada kamu yang menyamar jadinya, jadi nggak akan ada masalah! Tentu saja aku nggak takut! Tapi ... Tapi, Violet adalah nona muda Keluarga Gloria dan istrinya Romeo! Bagaimana mungkin aku berani menyentuhnya?"Henny tidak bodoh. Kalau dia benar-benar menuruti Evelyn, dia akan mati dalam beberapa hari.Evelyn memegang tangan ibunya lebih erat. "Aku nggak menyuruhmu membunuhnya. Bukankah kamu sangat memerlukan uang? Kamu hanya perlu menangkapnya dan menggunakannya untuk memeras Romeo. Sisanya serahkan saja padaku.
Romeo takut Violet salah paham. Dia mengernyit sambil berkata, "Mengambil alih bisnis Keluarga Gloria bukan hal yang mudah. Aku hanya ....""Aku tahu apa maksudmu. Aku hanya bercanda denganmu. Jangan anggap serius."Violet menyunggingkan seulas senyuman, tapi itu tidak mencapai sudut matanya.Dia sangat senang karena Romeo bersedia memperkenalkannya kepada orang.Dia tidak tahu apa itu akan membantunya atau tidak, tapi dia tetap harus mengenal orang.Melihat Violet tidak marah, Romeo baru lega."Levi sudah menunggu kita di bawah."Romeo mengulurkan tangannya kepada Violet. Violet paham apa maksud Romeo, tapi dia tidak meraih tangan Romeo.Violet berkata, "Kamu pergi dulu. Nanti kirimkan alamatnya kepadaku.""Apa kamu nggak mau pergi bersamaku?""Aku ingin ... mengganti pakaian."Violet merentangkan lengannya dan memberi isyarat kepada Romeo kalau dia berpakaian sederhana hari ini. Violet bahkan tidak merias wajahnya hari ini.Romeo tertawa. "Kamu memakai apa pun cantik. Sebenarnya kamu
Violet melihat adegan itu dari lantai dua, lalu dia menyunggingkan seulas senyuman.Dia tidak menyangka Wendy akan begitu tidak sabar.Namun, itu juga bagus. Dia tidak perlu memikirkan cara lagi untuk membuat Wendy muncul.Violet kembali ke kamarnya, kemudian memilih gaun untuk malam ini.Dia memang terlahir cantik, jadi sebenarnya dia tidak perlu berdandan dengan berlebihan. Namun, hari ini dia mau berdandan lebih cantik. Sudah saatnya dia memamerkan status Nyonya Fernandez-nya.Satu jam kemudian, Violet turun dan tidak melihat Wendy.Nyonya Besar Fernandez sedang duduk di sofa. Ketika dia melihat dandanan Violet, dia berkata dengan tidak senang, "Sudah malam sekali. Dengan siapa kamu mau keluar? Kamu bahkan berdandan sampai seperti ini.""Nenek, aku mau keluar bersama Romeo. Aku sudah telat, jadi pergi dulu, ya."Violet sudah tidak berpura-pura sabar di depan Nyonya Besar Fernandez. Ketika Nyonya Besar Fernandez melihat Violet langsung pergi, raut wajahnya menjadi masam."Violet, apa
Wendy mengangkat kepalanya dengan terkejut. Sepertinya dia tidak menduga Nyonya Besar Fernandez akan membiarkannya mencari Romeo.Nyonya Besar Fernandez berkata, "Kenapa kamu masih di sini?""Terima kasih, Nyonya Besar!"Wendy tersenyum dengan gembira. Dia pun bergegas keluar dari rumah.Nyonya Besar Fernandez melihat Wendy pergi dengan wajah berseri-seri, kemudian dia tertawa sinis.Keluarga Spencer memang hanya keluarga kecil, tapi justru karena itulah, dia bisa mengendalikan Wendy dengan mudah.Karena Violet tidak peduli dengan status Nyonya Fernandez, Nyonya Besar Fernandez harus memberikannya peringatan.Banyak wanita yang ingin menjadi suami Romeo.Bukan cuma Violet yang bisa menjadi Nyonya Fernandez.Violet sudah tiba di Restoran Imperial. Romeo sudah memilih tempat dengan pemandangan terbaik di aula. Semua yang datang ke Restoran Imperial hari ini adalah beberapa rekan bisnis Romeo.Violet baru saja datang, tapi dia sudah menangkap perhatian semua orang.Dia mengenakan gaun ber
Saat ini, di luar Restoran Imperial, Kak Silvia masuk bersama Evelyn."Ayo duduk."Silvia mengajak Evelyn duduk di meja yang tidak jauh dari Romeo.Violet telah mendengar suara Silvia, jadi dia berkata pada Romeo, "Aku pergi ke toilet sebentar. Aku akan segera kembali.""Ya," jawab Romeo.Violet berdiri, kemudian dia menuju ke toilet."Apa makan malam hari ini mengejutkanmu? Kamu hanya pekerja magang, tapi aku malah memintamu menemaniku. Maaf, ya."Silvia mengucapkan kata-kata yang menghibur, tapi dia terus mengamati ekspresi Evelyn.Sejak Evelyn masuk, matanya terus mencari sosok Romeo.Tak lama kemudian, dia benar-benar menemukan Romeo sedang duduk di meja tengah aula. Selain Romeo, ada juga beberapa bos lainnya.Mata Evelyn langsung berbinar-binar.Beberapa hari ini, tak peduli apa yang dia lakukan, dia tidak dapat menghubungi Romeo. Levi juga sudah mulai tidak mengangkat teleponnya. Kalau bukan karena Silvia berkata bos-bos besar seperti Romeo sering muncul di tempat ini, Evelyn ju
Perusahaan Kecantikan Victoria.Violet menundukkan kepala untuk melihat kartu nama di tangannya. Lalu, dia memarkirkan mobil sport edisi terbatasnya di pinggir jalan.Mobil sport berwarna pink terang itu sungguh menarik perhatian.Terutama kaki panjang Violet dan kulitnya yang cerah. Saat ini dia berpakaian lebih cantik, jadi itu langsung menangkap perhatian staf toko.Toko mereka belum pernah melihat wanita secantik Violet!"Nona, apa Anda pelanggan baru? Perawatan apa yang ingin Anda lakukan?"Manajer berjalan ke depan Violet, lalu dia memperhatikan mata Violet. Violet melepaskan kacamata hitam dan menunjukkan sepasang matanya yang indah. Manajer itu pun terpesona.Cantik sekali!"Temanku yang merekomendasi tempat ini. Dengar-dengar kalian ada perawatan kecantikan, jadi aku ingin mencobanya."Violet duduk di sofa dengan santai, lalu mengambil brosur di atas meja.Saat ini cincin berlian seukuran telur di tangan Violet langsung menarik perhatian seluruh staf toko. Tak hanya itu, dia j
Namun, Howard belum bisa melakukan apa-apa kepada Violet."Aku mau memperingatimu, orang di balik masalah ini mengincar kalian dan itu nggak ada hubungannya denganku. Meskipun aku nggak terlibat, aku masih bisa berdiri sendiri. Tapi, kamu dan Charles nggak seberuntung itu.""Tuan Howard, coba kamu tebak kenapa orang itu mengambil mesin Grup Lionel? Coba kamu tebak lagi kemarin siapa yang melapor polisi di pantai? Kamu benar-benar merasa ini nggak ada hubungannya denganmu? Aku ingat dulu otak Tuan Howard sangat pintar, tapi kenapa kamu menjadi begini sekarang?""Kamu bilang aku bodoh?" Howard tertawa dengan emosi. "Orang di balik masalah ini melapor polisi hanya untuk membingungkan kalian. Yang terpenting adalah kalian yang diincarnya. Grup Lionel mempunyai banyak musuh, tapi tidak ada yang bisa menjatuhkan kami. Kalau memang ada orang sehebat itu, aku akan bisa menemukannya.""Wah, Tuan Howard sombong sekali. Kalau kamu benar-benar bisa menemukannya, apa kamu akan disalahkan? Apa kamu
Ucapan Nyonya Besar Fernandez terdengar tulus, tapi tidak ada yang memercayainya.Howard berpikir sejenak, lalu berkata, "Oh, begitu?""Ya ....""Kalau begitu ... itu benar-benar sangat disayangkan."Kedatangan Howard yang tiba-tiba dan ucapannya yang aneh membuat jantung Nyonya Besar Fernandez berdebar dengan gelisah.Violet yang berdiri tak jauh dari adegan itu juga merasa sangat aneh.Sebenarnya kenapa Howard mendadak datang kemari?Martha di samping berkata, "Nyonya Griffin, saya pergi membantu menyambut tamu dulu."Violet mengangguk.Setelah Martha pergi, Violet memakai maskernya dan sengaja berjalan ke arah di mana Howard bisa melihat.Howard benar-benar melihat Violet di antara kerumunan. Dia berkata pada Glenn, "Glenn, kita sudah menyampaikan duka kita. Saatnya kita pergi.""Baik, Bos."Howard pergi. Sebelum dia pergi, dia tidak berpamitan dengan Nyonya Besar Fernandez.Kelopak mata Nyonya Besar Fernandez terus berkedut. Dia merasa kedatangan Howard membawa sial.Dia pergi sete
Violet diam untuk beberapa saat, lalu bertanya, "Aku melihat Nyonya Besar Fernandez menutupi wajahnya dengan kain. Ada apa dengannya? Apa dia sakit?""Bukan ...."Martha tampak dilema, tapi melihat Violet penasaran, dia pun berkata, "Sebenarnya Nyonya Besar tiba-tiba ingin melakukan perawatan kecantikan belakangan ini. Jadi, untuk sementara dia nggak bisa menunjukkan wajahnya.""Perawatan kecantikan?""Ya, katanya itu bisa menunda penuaan, mengencangkan kulit, menghilang kerutan dan lain-lain."Martha mengingat banyak hal setelah pertemuan sebelumnya.Setelah mendengar apa yang dikatakan Martha, dia tertawa.Ternyata Nyonya Besar Fernandez lumayan terpukul setelah pergi ke rumah Keluarga Knowles kemarin. Bisa-bisanya dia mulai melakukan perawatan kecantikan."Apa kamu tahu perusahaan kecantikan yang mana itu?""Rumah sakit itu lumayan mewah, tapi sangat mahal. Satu perawatan harganya ratusan juta. Sepertinya ... namanya Victoria ...."Martha benar-benar tidak bisa mengingatnya, jadi di
"Terima kasih atas niat baik Tuan Nathan. Aku masih merasa nggak perlu melakukannya. Sebenarnya, mengambil alih Keluarga Fernandez atau nggak juga nggak penting bagiku."Violet meletakkan cangkir teh di tangannya. Dia berdiri, lalu beranjak pergi dari Kediaman Edris.Nathan berkata, "Bukankah kamu nggak tertarik dengan pemakamannya?""Aku hanya pergi untuk melihat-lihat."Violet mengambil masker.Pemakaman Evelyn dibuat megah, jadi tidak ada seorang pun yang bisa melihatnya meskipun Violet berada di antara kerumunan.Nathan berkata pada Eddie yang berdiri di belakangnya, "Eddie, serahkan undangan kepadanya.""Baik, Tuan."Eddie mengeluarkan undangan pemakaman dari kantongnya, lalu menyodorkannya kepada Violet.Violet hanya meliriknya sekilas, lalu mengangkat alisnya sambil berkata, "Ternyata Tuan Nathan sudah membuat persiapan dari awal."Dia bahkan sudah menyiapkan undangannya.Dia hanya menunggu apa Violet ingin pergi atau tidak, 'kan?Violet pun keluar dari Kediaman Edris.Eddie di
Di Kediaman Edris, Violet menonton berita tentang pemakaman yang ditayangkan di televisi ruang tamu. Kemudian, dia berkata pada Nathan yang sedang duduk di depan televisi, "Tuan Nathan, apa harus sekali?"Suaranya sangat besar, seakan-akan itu sengaja untuknya dengar.Sebenarnya seberapa besar keinginan Nathan untuk menonton gosip?"Maaf, aku hanya membukanya."Kemudian, Nathan mengatur suaranya menjadi lebih besar.Violet tersenyum dengan paksa dan berkata, "Tuan Nathan, apa yang ingin kamu katakan?""Aneh sekali. Kenapa aku nggak melihat Romeo di pemakaman ini?"Nathan berulang kali memajukan dan memundurkan klipnya. Dia hanya melihat Nyonya Besar Fernandez dan yang lainnya, tapi dia tidak melihat sosok Romeo.Nathan berkata, "Istrinya meninggal dunia, tapi bisa-bisanya dia nggak menampakkan diri. Apa rumor tentang dia membunuh istrinya benar?""Apa?"Violet mengerutkan keningnya. Dia jelas-jelas tidak paham setelah mendengar apa yang dikatakan Nathan.Nathan menoleh ke Violet, lalu
Levi tidak menyangka Romeo akan sekejam ini.Sebenarnya setelah mereka menemukan mayat Evelyn, mereka sudah menemukan petunjuknya. Evelyn mati jelas-jelas bukan karena terbakar, tapi karena dia ditembak mati sebelum terbakar.Dan orang yang bisa melakukan itu hanyalah Romeo.Bagaimanapun juga, sebelum Evelyn mati, dia adalah Nyonya Fernandez. Kalau Keluarga Fernandez tidak mempersiapkan pemakamannya dengan baik, orang luar pasti akan merasa curiga. Pada saat itu, itu akan merugikan Keluarga Fernandez dan Romeo."Pak Levi, apa kita benar-benar ingin mendengar Tuan Romeo?"Levi diam untuk beberapa saat, lalu berkata, "Kembali dan beri tahu Nyonya Besar."Di dalam rumah utama Keluarga Fernandez, setelah Nyonya Besar Fernandez mendapat kabar dari Levi, ekspresinya menjadi masam. "Romeo nggak paham, lalu kamu juga ikut nggak paham? Bagaimanapun juga, Evelyn adalah Nyonya Fernandez dan istrinya. Walaupun mereka bercerai setelah dia meninggal dunia, pemakamannya tetap harus diadakan dengan ba
Kedua orang ditarik ke kamar tamu di lantai tiga dengan linglung."Tunggu sebentar. Kamar kalian akan selesai disiapkan sebentar lagi."Gwen mengatakannya dengan riang.Agnes yang sedang memakai piama melirik Jacob yang berdiri di sebelahnya, lalu berkata, "Kak, apa kita sudah menjadi sandera?""Kamu tanya aku?"Jacob melirik Gwen dan William yang sedang menyiapkan kamar tamu dengan ramah. Dia berpikir dengan saksama sebelum berkata, "Seharusnya nggak mungkin. Menurutku, mereka sangat ramah.""..."Di bawah, Violet melihat Charles dan bertanya, "Apa menurutmu Keluarga Knowles adalah yang di balik Grup K?""Aku nggak tahu apa itu Keluarga Knowles atau bukan. Tapi, pasti bukan Jacob dan Agnes."Charles menyodorkan potongan jeruk yang sudah dikupas kepada Violet. Violet memanyunkan bibirnya sebelum dia memakan jeruknya. Lalu, dia berkata, "Menurutku, aneh untuk penerus Keluarga Knowles datang ke Kota Poseidon pada saat ini. Selain itu, nada bicaranya yang sebelumnya dengan sikapnya yang s
Ketika Jacob dan Agnes diundang ke Kediaman Edris, mereka berdua tertegun dan duduk di sofa.William dan Gwen mendekat untuk melihat Jacob dan Agnes. Mereka memperhatikan kedua orang itu dengan sorot mata waswas dan meragukan."Woi, ngapain kamu melihatku?"Agnes melirik Gwen dengan kesal.Jacob sudah tidak bisa duduk diam. Dia bertanya dengan perasaan sedikit bersalah, "Ke ... Kenapa kamu juga melihatku?"William sengaja mengusap dagunya sambil berpura-pura berpikir."Mencurigakan, sangat mencurigakan."William berkata, "Kenapa putra dan putri Keluarga Knowles datang ke sini? Apa ada gerakan besar yang ingin dilakukan Keluarga Knowles di Kota Poseidon?""Aku mendengar Sherman, putra sulung Keluarga Knowles, sudah menjadi tokoh populer di luar negeri dalam beberapa tahun terakhir ini. Dia mempunyai aura yang kuat, unggul dalam percakapan dan pengembangan diri. Selain itu, selama beberapa tahun ini dia sangat kuat dan tegas dengan metodenya. Dia adalah orang yang paling terkenal saat in