"Aku baru pergi sebentar, tapi kenapa suasananya menjadi sangat berat?"Violet keluar dari toilet, kemudian matanya tertuju pada Evelyn.Evelyn menoleh. Begitu dia melihat Violet, raut wajahnya langsung menjadi masam.Dandanan Violet tampak mewah dan anggun hari ini. Kalau mereka dibandingkan, Evelyn terlihat sangat sederhana. Karena Evelyn tidak memiliki aura orang kaya dan pakaian bermerek, dia terlihat seperti wanita kelab malam.Dulu Violet juga meragukan selera Romeo. Bagaimanapun juga, Evelyn bukan termasuk sangat cantik. Bentuk tubuhnya juga biasa-biasa saja. Dia hanya memiliki wajah yang suci.Hari ini Evelyn sengaja berpenampilan lebih dewasa dan malah menutupi tampang polosnya yang merupakan keunggulannya.Dia tampak seperti wanita kaya baru yang norak.Violet tersenyum sambil berkata, "Nona Evelyn juga ada di sini, ya. Kebetulan sekali.""Kak Violet ....""Aku lebih suka kamu memanggilku Nyonya Fernandez."Violet langsung menyela Evelyn.Evelyn terlihat enggan. Dia jelas tid
Pelayan segera maju untuk mengganti gelas Violet. Itu terjadi di depan mata Evelyn.Violet sengaja mempermalukannya di depan semua orang."Evelyn, apa kamu sudah memesan makanan?"Saat ini, Silvia sudah keluar dari toilet.Evelyn menggelengkan kepalanya. "Belum."Silvia mengernyit dan berkata, "Apa? Kamu bahkan nggak bisa memesan makanan? Ya sudah, aku saja yang memesan."Silvia berbicara menggunakan nada seorang atasan.Orang-orang yang duduk di sana juga tidak bodoh. Silvia bukan rekan kerja Evelyn, melainkan atasannya.Ekspresi Evelyn menjadi masam. Kini dia ingin sekali ditelan belahan bumi. Dia segera duduk kembali di kursinya untuk menjauhi meja Romeo.Romeo tahu kalau tadi Violet sengaja mempermalukan Evelyn. Dia berbisik, "Apa kamu nggak senang?""Nggak."Violet memutar gelas di tangannya, kemudian dia berkata, "Aku hanya nggak suka orang menyentuh barang milikku."Romeo tertawa. "Aku kira kamu cemburu. Sepertinya aku berpikir terlalu banyak."Dulu Violet suka mempersulit Evely
Violet mengarahkan tatapannya ke Wendy yang berada di luar pintu.Wendy sudah berdandan dan dia mengenakan gaun putih. Dia lebih muda daripada Evelyn, jadi sekarang tampangnya yang polos membuat orang merasa kasihan padanya.Dia bahkan tampak lebih disukai para pria daripada Evelyn dulu.Wendy melangkah masuk. Evelyn juga sudah melihat Wendy.Kalau wajah mereka dibandingkan, Wendy lebih cantik daripada Evelyn.Kalau aura mereka dibandingkan, Wendy lebih berwibawa daripada Evelyn.Kalau umur mereka dibandingkan, Wendy lebih muda daripada Evelyn.Begitu Evelyn melihat Wendy, dia merasa wanita ini sudah menirunya. Akan tetapi, peniruan Wendy sudah melampaui dirinya."Kak Romeo, Nyonya Fernandez."Wendy berjalan mendekat. Ketika semua orang melihat Wendy, mereka tercengang. Mereka tidak tahu siapa Wendy.Violet tersenyum sambil berkata, "Ini nona muda dari Keluarga Spencer. Sekarang dia menjadi penjaga nenek kami di rumah."Violet sengaja memperkenalkan Wendy.Wendy tersenyum dengan malu-m
Setelah mereka tiba di luar, Romeo membukakan pintu mobil untuk Violet masuk. Kemudian, dia juga masuk.Wendy melihat Romeo tidak berniat menunggunya, jadi dia mempercepat langkahnya. Namun, dia melihat Romeo sudah pergi bersama Violet.Ekspresi Wendy menjadi murung.Romeo meninggalkannya begitu saja."Apa kamu mengira Romeo akan menyukaimu setelah meniru caraku berdandan?"Di belakang, Evelyn berjalan keluar dengan perlahan. Wajahnya terlihat sombong.Wendy menenangkan dirinya, kemudian dia bertanya dengan bingung, "Apa aku mengenalmu?""Kamu nggak usah berakting di depanku. Kuberi tahu kamu, Violet saja pernah mempelajari caraku berpakaian agar Romeo lebih memperhatikannya. Sekarang ... kamu juga hanya meniru orang."Evelyn memandang rendah Wendy karena tadi dia sudah memikirkan ide terbaik.Dia harus mendapatkan posisi Nyonya Fernandez.Tidak ada yang boleh merebut sesuatu darinya. Violet tidak boleh, begitu juga dengan gadis di depannya ini!"Oh, ya? Tapi, aku melihat Kak Romeo jug
Awalnya Romeo masih ingin menipu diri sendiri. Dia ingin menipu diri sendiri kalau Violet cemburu, makanya Violet melakukan hal seperti itu. Akan tetapi, Violet terlihat cuek padanya.Dia sudah melakukan begitu banyak hanya untuk keuntungannya sendiri."Romeo, kamu seorang pebisnis dan aku juga. Kamu yang mengajariku semua ini."Violet menatap Romeo dengan dingin tanpa sedikit pun perasaan.Romeo tidak mengerti. Sampai sekarang pun, dia tidak mengerti. Kenapa Violet yang pernah sangat terobsesi dengannya bisa mendadak menjadi seperti ini?Violet tidak menunjukkan ekspresi apa-apa. Tentu saja dia tahu kenapa.Karena Violet yang pernah sangat terobsesi dengan Romeo tidak memiliki akhir yang baik.Dia bersumpah itu tidak akan terjadi lagi.Di kehidupan sebelumnya, Romeo selalu mendahulukan keuntungan. Dia tidak peduli dengan perasaan dan anak di dalam perut Violet.Di kehidupan kali ini, Violet hanya membalas Romeo dengan caranya sendiri.Violet tersenyum, tapi itu tidak mencapai sudut ma
"Kalau Nenek ingin mendengarkanmu, dia bukan Nyonya Besar Fernandez."Di dalam situasi seperti ini, kalau Romeo makin melindungi Violet, Nyonya Besar Fernandez makin kesal.Saat ini, ponsel Romeo berdering.Violet menundukkan kepalanya, lalu dia melihat nama Levi muncul di layar ponsel.Suara Levi terdengar gelisah di ujung telepon. "Tuan Romeo, gawat.""Kenapa?""Nona Wendy ... menghilang!""Apa kamu sudah pergi ke rumah Keluarga Spencer?""Saya sudah mengutus orang ke sana, tapi Nona Wendy nggak ada di rumahnya."Violet di samping mendengar.Hanya ada satu jalan untuk pulang dari Restoran Imperial. Kalau Wendy sudah dalam perjalanan pulang, dia pasti akan berpapasan dengan mobil Levi. Sepertinya sesuatu benar-benar sudah terjadi padanya.Apa Evelyn menculik Wendy?Violet mengerutkan alisnya. Walaupun Evelyn mau melakukan sesuatu pada Wendy, seharusnya dia tidak bertindak secepat ini karena dia baru bertemu dengan Wendy untuk pertama kalinya.Saat ini, Romeo sudah menutup telepon. Dia
Violet tidak terlihat panik sedikit pun.Pria itu malah merasakan ada semacam tekanan yang kuat menyebar dari tubuh Violet. Pria itu sampai tidak bisa bernapas."Ini cek sebesar 20 miliar untukmu."Romeo menyodorkan cek itu. Hati pria itu langsung tergerak. Dia menatap cek di tangan Romeo itu dengan lekat, kemudian dia berlari ke arah Romeo dan mengambil cek itu. Setelah itu, dia kabur tanpa mengatakan apa-apa.Violet dan Romeo juga tidak berniat mengejar pria itu.Penculikan kali ini benar-benar seperti permainan anak kecil.Mata Romeo tertuju pada leher Violet. Karena pria itu sangat gugup tadi, ujung pisaunya menggores leher Violet dan kini leher Violet berdarah.Romeo mengernyit dan berkata, "Biarkan aku melihatnya.""Ayo lihat Nona Wendy dulu."Violet langsung berjalan ke bengkel itu, kemudian dia menarik pagar besinya. Dia menemukan Wendy diikat di dalam. Wendy terlihat panik dan kasihan.Violet mengangkat tangannya untuk melepaskan lakban di mulut Wendy. Sepertinya Wendy tidak m
Kemudian, Wendy segera pergi mengambil kotak P3K.Violet tidak berkata apa-apa dan naik ke atas.Beberapa saat kemudian, Wendy naik ke atas sambil membawa kotak P3K. Saat dia melihat Violet, dia meminta maaf, "Ini salah saya, makanya Nyonya terluka ...."Violet menatap Wendy untuk beberapa saat.Wendy merasa canggung karena ditatap Violet seperti itu. Dia bertanya dengan ragu-ragu, "Nyonya, kenapa Anda melihat saya seperti itu?""Rencana menyakiti diri adalah ide yang bagus. Kalau kamu bisa melakukannya dengan baik, baguslah. Tapi, kalau kamu nggak bisa melakukannya dengan baik, itu malah akan merugikanmu."Ekspresi Wendy langsung menjadi canggung. "Nyonya, saya nggak paham maksud Anda.""Kamu nggak paham?"Violet tersenyum sambil berkata, "Awalnya aku sangat menantikan aktingmu, tapi aktingmu terlalu buruk.""Nyonya, apa Anda sudah salah paham? Saya ....""Pertama, nggak semua orang tahu nomor telepon Romeo. Penculik tahu kamu adalah nona muda dari Keluarga Spencer, tapi padahal kamu
Semua sosialita kabur dengan panik. Mereka sudah tidak peduli di mana Violet. Namun, mereka berlari ke arah Violet.Gaun putih Violet terlalu mencolok. Para pemburu juga langsung berlari ke arah Violet.Agnes melihat lantai satu yang kosong, kemudian dia berlari ke lift untuk naik ke lantai dua.Karena hanya ada satu lift yang langsung menuju ke area kursi di lantai dua.Orang-orang yang memakai topeng itu masih menonton permainan ini.Agnes sudah berusaha menenangkan napasnya. Dia bersembunyi di sudut area kursi yang tidak mencolok. Saat ini semua orang sedang melihat ke lantai bawah dan benar-benar tidak ada yang memperhatikan Agnes."Tolong! Tolong!"Seorang sosialita sudah diseret oleh pemburu ke sudut karena sepatu hak tingginya. Hanya terdengar teriakan wanita itu di seluruh aula.Agnes melihat sosok yang memakai gaun putih itu menghilang di lantai dua, lalu dia tanpa sadar ikut merasa gelisah.Para sosialita itu belum tahu. Begitu mereka menangkap Violet, permainan ini akan bera
Untungnya Violet kabur dulu atau dia tidak bisa membayangkan konsekuensinya."Kamu hebat sekali. Bagaimana kamu tahu Megan ingin mencelakaimu?""Apa kamu nggak paham saat melihat gaun putih ini?" bisik Violet.Violet menarik Agnes ke sudut untuk bersembunyi, kemudian berkata, "Tempat ini nggak aman. Cepat atau lambat kita akan ditemukan. Nanti kamu lakukan seperti yang kukatakan.""A ... Apa yang harus kulakukan?"Agnes merasa sedikit takut. Dia tidak paham maksud Violet.Violet segera berkata, "Pertama, lepaskan sepatu hak tinggimu untuk menghemat energi. Kedua, lantai dua adalah tempat paling aman. Kamu berlari ke lantai dua dan mencari tempat untuk bersembunyi. Pemburu-pemburu itu nggak akan berani mendekat. Ketiga, kalau kamu tertangkap oleh sosialita lain, kamu bersekutu dengan mereka dan bilang ingin menangkapku.""Bagaimana aku bisa melakukan itu?""Sekarang mereka semua ingin menangkapku. Kalau kamu berbeda pendapat, mereka akan menganggapmu sebagai pengkhianat. Saat itu tiba,
"Gila .... Dia benar-benar sudah gila!"Semenjak Megan mengkhianatinya untuk membunuh Violet, Agnes merasa kalau Megan sudah gila.Namun, dia tidak menyangka ternyata kali ini Megan sudah sepenuhnya gila!Bisa-bisanya dia ingin semua orang di sini mati bersamanya!Agnes berteriak, "Megan! Aku benar-benar sudah buta karena berteman dengan orang sepertimu dulu!""Diam kamu! Dulu kamu sama sekali nggak menganggapku sebagai teman. Kamu hanya menganggapku sebagai anjingmu yang paling loyal! Karena kamu adalah putri Keluarga Knowles, ayahku menyuruhku bersabar! Aku harus mengiakanmu kalau kamu memintaku menemanimu jalan-jalan. Aku harus melakukan apa pun yang kamu suruh! Kamu nggak pantas mengatakan itu kepadaku!""Kamu ...."Saat ini Megan sudah malas banyak bicara dengan Agnes. Matanya tertuju pada Violet.Orang yang paling dibencinya malam ini ada di sini."Violet, hari ini kamu adalah mangsa utamaku. Aku sudah menghabiskan semua harta Keluarga Swiss untuk mengurungmu di sini dan mengakhi
Ini lebih seperti ritual pemujaan yang membuat orang merinding dan takut."Di mana penyelenggaranya? Suruh dia keluar!""Ya! Dia mengundang kami ke pestanya, tapi alhasil nggak ada apa-apa. Apa maksudnya?""Apa kalian tahu siapa kami? Kalau kalian membuat kami nggak senang, meskipun itu Sunshine, orang tua kami nggak akan memaafkan kalian!"Beberapa sosialita angkat bicara.Pada saat ini, seberkas cahaya tiba-tiba menyinari satu sisi di lantai dua.Tidak ada kursi di sana. Hanya ada satu pintu besar.Seorang wanita berpakaian hitam masuk. Ketika semua orang melihat wajahnya, mereka tercengang.Terutama Agnes, raut wajahnya tampak sangat masam.Karena wanita di lantai dua itu bukanlah orang lain, melainkan Megan!Setelah beberapa hari tidak bertemu, Megan terlihat sangat berbeda dari sebelumnya. Kulitnya tampak lebih merona dan sorot matanya lebih dingin dari sebelumnya. Saat ini dia sedang memandang rendah mereka."Aku kira siapa. Bukankah itu putri Keluarga Swiss?""Sebelumnya ada rum
Berani-beraninya anjing seperti Keluarga Romanov menghalangi orang mereka.Biasanya Howard tidak akan melepaskan mereka."Bukankah Violet berada di dalam? Kalau aku terlalu terlibat, aku takut dia akan menyalahkanku merusak rencananya."Howard menundukkan kepala untuk melihat jam tangannya. Kini sedang pukul delapan malam.Tiga jam. Pesta itu akan berakhir paling malam pada jam sebelas.Howard berkata, "Suruh orangmu mengawasi dengan baik. Kalau mereka mendengar sesuatu di dalam, suruh mereka langsung menerobos masuk! Kalau mereka melihat orang yang mencurigakan, langsung hentikan mereka! Kalau Violet belum keluar setelah lewat jam sebelas, hancurkan hotel itu!""Baik, Bos."Di luar pesta.Para sosialita ini tidak hanya harus berjalan di karpet merah, tapi juga ada banyak wartawan media yang berlomba-lomba untuk mengambil foto.Pada akhirnya pesta ini akan masuk dalam surat kabar dan majalah. Ini mungkin bisa menjadi berita internasional.Violet yang mengenakan gaun mermaid putih menja
"Dengar-dengar pesta ini diadakan sekali setiap tiga tahun. Hanya sosialita sejati yang telah diseleksi dengan cermat yang bisa menghadiri pesta ini. Kamu juga tahu kalau mereka ini sangat terkenal di luar negeri. Ini adalah merek mewah di kalangan kita. Yang boleh hadir hanya wanita berusia antara 18 dan 25 tahun. Yang berusia di atas 25 tahun nggak boleh masuk. Tinggi, berat dan bentuk tubuh mereka dikontrol ketat."Agnes sangat bersemangat menghadiri pesta macam ini.Mata Violet terus tertuju pada kerumunan di luar pesta. Dia menyadari setiap orang mengenakan gaun hitam dan hanya dia sendiri yang memakai warna putih. Dia jelas sangat mencolok."Violet, apa kamu mendengarku? Aku sedang membantu menambahkan pengetahuanmu.""Ya, ya."Violet melihat sekeliling untuk mencari orang Keluarga Lionel.Benar saja, dia melihat beberapa pria berpakaian hitam sedang berpatroli di luar tempat. Violet merasa lega saat melihat mereka semua mengenakan lencana Keluarga Lionel.Namun, dalam sekejap di
"Nona Agnes, pesta kami diadakan di tempat berkelas dengan tingkat privasi yang sangat tinggi. Jadi, ketika semua sosialita masuk ke dalam mobil, semuanya harus menutup mata mereka.""Apa kamu sedang bercanda? Bagaimana kalau ini merusak riasanku? Sebenarnya apa yang dipikirkan penanggung jawab kalian? Aku nggak peduli, aku nggak terbiasa memakai penutup mata seperti ini. Terlebih lagi, siapa yang akan mengingat jalan kalian?"Keberisikan Agnes selalu bisa membuat orang sakit kepala, tapi sopir itu hanya tersenyum dan berkata, "Nona Agnes pasti sosialita terkenal dalam kalangan karena dapat diundang ke pesta ini. Selain itu, status Anda pasti sangat terhormat. Kami mengerti kalau Nona Agnes nggak ingin memakai penutup mata ini, maka kami akan menutup jendela mobil.""Itu lebih baik."Agnes menarik Violet ke dalam mobil.Violet menyadari kalau kaca mobil ini telah diganti. Tidak hanya orang di luar tidak dapat melihat ke dalam, tapi orang di dalam mobil juga tidak bisa melihat ke luar.
Ada apa dengan Howard kali ini?""Beri tahu Keluarga Fenty kalau aku setuju. Aku juga berharap Keluarga Stefan bisa menunjukkan ketulusan mereka kepadaku.""Baik, Bos."Glenn segera memberi balasan kepada Keluarga Fenty.Violet sudah siap untuk malam ini.Dengar-dengar, pesta sosialita yang misterius ini memiliki arti penting secara internasional. Dia ingin melihat seberapa hebat dalang di balik masalah ini sehingga dia bisa menyelenggarakan pesta malam seperti ini sesuka hatinya."Violet, apa aku terlihat cantik memakai gaun ini?"Agnes berputar di depan Violet.Violet sama sekali tidak fokus. Dia hanya melihat sekilas, tapi kepalanya terus memikirkan strategi malam ini. "Cantik.""Kamu jelas-jelas sedang berbohong!"Agnes tampak kesal.Violet mendongak, lalu dia melihat gaun malam yang dikenakan Agnes dengan pasrah dan berkata, "Cantik. Aku serius."Agnes makin merasa kalau Violet sedang berbohong, jadi dia becermin sambil mengerucutkan bibirnya.Sebelumnya dia selalu ingin menghadir
"Enggak!"Ini pertama kalinya Howard bertemu dengan orang yang ingin meminjam orangnya seangkuh ini.Apa Howard memiliki utang pada Violet?Howard berkata, "Kalau kamu ingin anak buah, cari Charles! Aku nggak punya!"Setelah itu, Howard pergi.Dia berjalan ke pintu. Dia menyadari Violet tidak hanya tidak merasa gelisah, tapi juga tidak mengalah ataupun memanggilnya.Apa Violet tidak tahu bagaimana dia harus bersikap ketika meminta tolong kepada orang?Pada akhirnya, Howard mengontrol emosinya dan berhenti. Dia menoleh ke arah Violet, lalu berkata, "Baiklah! Aku berutang padamu! Aku akan meminjamkan orangku kepadamu!"Seulas senyuman tersungging di bibir Violet. "Terima kasih, Tuan Howard.""..."Howard merasa dirinya telah tertipu, tapi dia juga merasa dia yang sudah terlalu lembut, makanya Violet bisa berhasil.Violet kembali ke kamar tamu Keluarga Lionel dengan ceria. Howard menatap punggung Violet dan merasa sedikit muram.Saat ini, Glenn berjalan keluar dari pojok. Dia berkata, "Bo