Share

Bab 235

Penulis: Gina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Henny melihat Evelyn dengan waspada, "Bagaimana aku bisa membantumu?"

Evelyn berbisik ke telinga Henny, "Ibu sudah berjudi bertahun-tahun, kamu pasti mengenal beberapa orang. Bantu aku, ya."

Wajah Henny langsung memucat. "Nggak bisa! Itu pasti nggak bisa!"

"Kenapa nggak bisa?" Evelyn berkata dengan kesal, "Waktu itu kamu saja nggak takut membuang mayat. Masa kamu takut pada yang ini?"

"Waktu itu karena gadis itu anak yatim piatu! Nggak akan ada orang yang menyelidikinya! Dan juga ada kamu yang menyamar jadinya, jadi nggak akan ada masalah! Tentu saja aku nggak takut! Tapi ... Tapi, Violet adalah nona muda Keluarga Gloria dan istrinya Romeo! Bagaimana mungkin aku berani menyentuhnya?"

Henny tidak bodoh. Kalau dia benar-benar menuruti Evelyn, dia akan mati dalam beberapa hari.

Evelyn memegang tangan ibunya lebih erat. "Aku nggak menyuruhmu membunuhnya. Bukankah kamu sangat memerlukan uang? Kamu hanya perlu menangkapnya dan menggunakannya untuk memeras Romeo. Sisanya serahkan saja padaku.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 236

    Romeo takut Violet salah paham. Dia mengernyit sambil berkata, "Mengambil alih bisnis Keluarga Gloria bukan hal yang mudah. Aku hanya ....""Aku tahu apa maksudmu. Aku hanya bercanda denganmu. Jangan anggap serius."Violet menyunggingkan seulas senyuman, tapi itu tidak mencapai sudut matanya.Dia sangat senang karena Romeo bersedia memperkenalkannya kepada orang.Dia tidak tahu apa itu akan membantunya atau tidak, tapi dia tetap harus mengenal orang.Melihat Violet tidak marah, Romeo baru lega."Levi sudah menunggu kita di bawah."Romeo mengulurkan tangannya kepada Violet. Violet paham apa maksud Romeo, tapi dia tidak meraih tangan Romeo.Violet berkata, "Kamu pergi dulu. Nanti kirimkan alamatnya kepadaku.""Apa kamu nggak mau pergi bersamaku?""Aku ingin ... mengganti pakaian."Violet merentangkan lengannya dan memberi isyarat kepada Romeo kalau dia berpakaian sederhana hari ini. Violet bahkan tidak merias wajahnya hari ini.Romeo tertawa. "Kamu memakai apa pun cantik. Sebenarnya kamu

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 237

    Violet melihat adegan itu dari lantai dua, lalu dia menyunggingkan seulas senyuman.Dia tidak menyangka Wendy akan begitu tidak sabar.Namun, itu juga bagus. Dia tidak perlu memikirkan cara lagi untuk membuat Wendy muncul.Violet kembali ke kamarnya, kemudian memilih gaun untuk malam ini.Dia memang terlahir cantik, jadi sebenarnya dia tidak perlu berdandan dengan berlebihan. Namun, hari ini dia mau berdandan lebih cantik. Sudah saatnya dia memamerkan status Nyonya Fernandez-nya.Satu jam kemudian, Violet turun dan tidak melihat Wendy.Nyonya Besar Fernandez sedang duduk di sofa. Ketika dia melihat dandanan Violet, dia berkata dengan tidak senang, "Sudah malam sekali. Dengan siapa kamu mau keluar? Kamu bahkan berdandan sampai seperti ini.""Nenek, aku mau keluar bersama Romeo. Aku sudah telat, jadi pergi dulu, ya."Violet sudah tidak berpura-pura sabar di depan Nyonya Besar Fernandez. Ketika Nyonya Besar Fernandez melihat Violet langsung pergi, raut wajahnya menjadi masam."Violet, apa

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 238

    Wendy mengangkat kepalanya dengan terkejut. Sepertinya dia tidak menduga Nyonya Besar Fernandez akan membiarkannya mencari Romeo.Nyonya Besar Fernandez berkata, "Kenapa kamu masih di sini?""Terima kasih, Nyonya Besar!"Wendy tersenyum dengan gembira. Dia pun bergegas keluar dari rumah.Nyonya Besar Fernandez melihat Wendy pergi dengan wajah berseri-seri, kemudian dia tertawa sinis.Keluarga Spencer memang hanya keluarga kecil, tapi justru karena itulah, dia bisa mengendalikan Wendy dengan mudah.Karena Violet tidak peduli dengan status Nyonya Fernandez, Nyonya Besar Fernandez harus memberikannya peringatan.Banyak wanita yang ingin menjadi suami Romeo.Bukan cuma Violet yang bisa menjadi Nyonya Fernandez.Violet sudah tiba di Restoran Imperial. Romeo sudah memilih tempat dengan pemandangan terbaik di aula. Semua yang datang ke Restoran Imperial hari ini adalah beberapa rekan bisnis Romeo.Violet baru saja datang, tapi dia sudah menangkap perhatian semua orang.Dia mengenakan gaun ber

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 239

    Saat ini, di luar Restoran Imperial, Kak Silvia masuk bersama Evelyn."Ayo duduk."Silvia mengajak Evelyn duduk di meja yang tidak jauh dari Romeo.Violet telah mendengar suara Silvia, jadi dia berkata pada Romeo, "Aku pergi ke toilet sebentar. Aku akan segera kembali.""Ya," jawab Romeo.Violet berdiri, kemudian dia menuju ke toilet."Apa makan malam hari ini mengejutkanmu? Kamu hanya pekerja magang, tapi aku malah memintamu menemaniku. Maaf, ya."Silvia mengucapkan kata-kata yang menghibur, tapi dia terus mengamati ekspresi Evelyn.Sejak Evelyn masuk, matanya terus mencari sosok Romeo.Tak lama kemudian, dia benar-benar menemukan Romeo sedang duduk di meja tengah aula. Selain Romeo, ada juga beberapa bos lainnya.Mata Evelyn langsung berbinar-binar.Beberapa hari ini, tak peduli apa yang dia lakukan, dia tidak dapat menghubungi Romeo. Levi juga sudah mulai tidak mengangkat teleponnya. Kalau bukan karena Silvia berkata bos-bos besar seperti Romeo sering muncul di tempat ini, Evelyn ju

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 240

    "Aku baru pergi sebentar, tapi kenapa suasananya menjadi sangat berat?"Violet keluar dari toilet, kemudian matanya tertuju pada Evelyn.Evelyn menoleh. Begitu dia melihat Violet, raut wajahnya langsung menjadi masam.Dandanan Violet tampak mewah dan anggun hari ini. Kalau mereka dibandingkan, Evelyn terlihat sangat sederhana. Karena Evelyn tidak memiliki aura orang kaya dan pakaian bermerek, dia terlihat seperti wanita kelab malam.Dulu Violet juga meragukan selera Romeo. Bagaimanapun juga, Evelyn bukan termasuk sangat cantik. Bentuk tubuhnya juga biasa-biasa saja. Dia hanya memiliki wajah yang suci.Hari ini Evelyn sengaja berpenampilan lebih dewasa dan malah menutupi tampang polosnya yang merupakan keunggulannya.Dia tampak seperti wanita kaya baru yang norak.Violet tersenyum sambil berkata, "Nona Evelyn juga ada di sini, ya. Kebetulan sekali.""Kak Violet ....""Aku lebih suka kamu memanggilku Nyonya Fernandez."Violet langsung menyela Evelyn.Evelyn terlihat enggan. Dia jelas tid

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 241

    Pelayan segera maju untuk mengganti gelas Violet. Itu terjadi di depan mata Evelyn.Violet sengaja mempermalukannya di depan semua orang."Evelyn, apa kamu sudah memesan makanan?"Saat ini, Silvia sudah keluar dari toilet.Evelyn menggelengkan kepalanya. "Belum."Silvia mengernyit dan berkata, "Apa? Kamu bahkan nggak bisa memesan makanan? Ya sudah, aku saja yang memesan."Silvia berbicara menggunakan nada seorang atasan.Orang-orang yang duduk di sana juga tidak bodoh. Silvia bukan rekan kerja Evelyn, melainkan atasannya.Ekspresi Evelyn menjadi masam. Kini dia ingin sekali ditelan belahan bumi. Dia segera duduk kembali di kursinya untuk menjauhi meja Romeo.Romeo tahu kalau tadi Violet sengaja mempermalukan Evelyn. Dia berbisik, "Apa kamu nggak senang?""Nggak."Violet memutar gelas di tangannya, kemudian dia berkata, "Aku hanya nggak suka orang menyentuh barang milikku."Romeo tertawa. "Aku kira kamu cemburu. Sepertinya aku berpikir terlalu banyak."Dulu Violet suka mempersulit Evely

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 242

    Violet mengarahkan tatapannya ke Wendy yang berada di luar pintu.Wendy sudah berdandan dan dia mengenakan gaun putih. Dia lebih muda daripada Evelyn, jadi sekarang tampangnya yang polos membuat orang merasa kasihan padanya.Dia bahkan tampak lebih disukai para pria daripada Evelyn dulu.Wendy melangkah masuk. Evelyn juga sudah melihat Wendy.Kalau wajah mereka dibandingkan, Wendy lebih cantik daripada Evelyn.Kalau aura mereka dibandingkan, Wendy lebih berwibawa daripada Evelyn.Kalau umur mereka dibandingkan, Wendy lebih muda daripada Evelyn.Begitu Evelyn melihat Wendy, dia merasa wanita ini sudah menirunya. Akan tetapi, peniruan Wendy sudah melampaui dirinya."Kak Romeo, Nyonya Fernandez."Wendy berjalan mendekat. Ketika semua orang melihat Wendy, mereka tercengang. Mereka tidak tahu siapa Wendy.Violet tersenyum sambil berkata, "Ini nona muda dari Keluarga Spencer. Sekarang dia menjadi penjaga nenek kami di rumah."Violet sengaja memperkenalkan Wendy.Wendy tersenyum dengan malu-m

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 243

    Setelah mereka tiba di luar, Romeo membukakan pintu mobil untuk Violet masuk. Kemudian, dia juga masuk.Wendy melihat Romeo tidak berniat menunggunya, jadi dia mempercepat langkahnya. Namun, dia melihat Romeo sudah pergi bersama Violet.Ekspresi Wendy menjadi murung.Romeo meninggalkannya begitu saja."Apa kamu mengira Romeo akan menyukaimu setelah meniru caraku berdandan?"Di belakang, Evelyn berjalan keluar dengan perlahan. Wajahnya terlihat sombong.Wendy menenangkan dirinya, kemudian dia bertanya dengan bingung, "Apa aku mengenalmu?""Kamu nggak usah berakting di depanku. Kuberi tahu kamu, Violet saja pernah mempelajari caraku berpakaian agar Romeo lebih memperhatikannya. Sekarang ... kamu juga hanya meniru orang."Evelyn memandang rendah Wendy karena tadi dia sudah memikirkan ide terbaik.Dia harus mendapatkan posisi Nyonya Fernandez.Tidak ada yang boleh merebut sesuatu darinya. Violet tidak boleh, begitu juga dengan gadis di depannya ini!"Oh, ya? Tapi, aku melihat Kak Romeo jug

Bab terbaru

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 880

    Di ruang rapat, beberapa pemegang saham sedang mengobrol."Dulu aku membungkuk kepada Charles karena Pak Phillip. Tapi, sekarang Pak Phillip sudah nggak ada dan Charles malah masih memegang kekuasaan di sini. Pada rapat pemegang saham hari ini, mari semuanya memutuskan untuk memecatnya!""Ya, dia hanya seorang anak dari daerah kumuh. Bagaimana dia boleh menjadi penguasa Keluarga Swiss? Sebelumnya aku sudah nggak senang karena perusahaan Keluarga Swiss diubah Charles menjadi milik Grup Griffin. Sekarang Charles sudah kembali, kebetulan kita bisa menyelesaikan masalah ini!"...Di luar ruang rapat, Violet dapat mendengar beberapa orang itu berbicara dengan nada sinis tentang Charles. Hatinya pun terasa sakit.Dulu dia pernah mendengar banyak rumor tentang Charles. Ada yang berkata Charles tidak berperasaan. Ada yang berkata Charles kejam. Ketika identitas Charles sebagai penerus Keluarga Griffin belum diumumkan, semua orang menganggap Charles adalah dewa kematian yang berasal dari neraka

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 879

    Alis Charles berkerut. Anak buah di belakang pun segera melangkah maju untuk menarik Susan."Ayah, cepat akui kesalahanmu kepada Tuan Charles! Bilang padanya lain kali kamu nggak akan berbuat salah lagi! Kita bersedia menyerahkan semua harta keluarga kita. Tuan Charles, ampuni ayahku!"Susan berlutut di depan Charles, lalu bersujud.Saat ini Susan tampak sangat kasihan, tapi itu membuat ekspresi Violet perlahan-lahan menjadi sinis.Charles berdiri. Dia berkata tanpa melirik Susan sama sekali, "Seret mereka keluar. Jangan mengasihani mereka.""Ini ...."Para anak buah saling bertatapan. Jelas mereka tersentuh karena tampang kasihan Susan. Namun, mereka tidak berani melawan perintah Charles. Mereka hanya bisa menarik ketiga orang itu keluar dari kantor."Tuan Charles! Tuan Charles!"Susan masih berteriak nama Charles, tapi mulut mereka segera dibungkam, lalu mereka ditarik keluar.Violet melihat Susan diseret, lalu berkata, "Luar negeri benar-benar luar biasa. Bahkan seorang anak kecil b

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 878

    Violet melihat lencana sekolah di dada Susan, kemudian berkata, "Aku juga pernah mendengar tentang sekolah Nona Susan. Biaya sekolahnya triliunan per tahun. Menurutku, dengan gaji Pak Felix, seharusnya kamu nggak mampu membiayai keluargamu seperti ini."Susan melihat Felix dengan takut.Sementara Nyonya Wright buru-buru berkata, "Semua ini dari keluargaku! Nggak ada hubungannya dengan suamiku!""Nyonya Wright, jangan terburu-buru. Aku belum selesai bicara." Violet sengaja melirik Felix, kemudian berkata, "Ini belum termasuk pengeluaran Pak Felix membiayai kekasihnya. Aku melihat sekretaris tadi sangat menggairahkan dan seksi. Perhiasan-perhiasan yang dipakainya juga mahal. Pak Felix nggak hanya harus menafkahi keluarganya, tapi juga kekasihnya di luar. Gaji sebesar puluhan miliar setiap tahun nggak mungkin cukup untuk membiayai pemborosan seperti itu.""Apa?!"Ekspresi Nyonya Wright langsung berubah drastis ketika dia mendengar Felix memiliki kekasih di luar.Susan juga tidak menyangka

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 877

    Melihat kedua orang itu tidak berbicara, Felix pun hanya bisa memberanikan diri untuk bertanya, "Apa ada yang ingin ditangani Tuan Charles kali ini?""Benar."Charles berkata dengan santai, "Bawa mereka masuk."Di luar, beberapa anak buah menarik masuk istri dan putri Felix.Tubuh Nyonya Wright yang membengkak sedang diikat dan riasannya sudah luntur karena air mata. Susan Wright, yang ditekan di lantai sebelahnya, juga menangis ketakutan. "Ayah! Tolong kami, Ayah!"Saat ini Susan masih memakai seragam sekolah. Jelas kalau dia diculik ketika dia sedang sekolah."Sayang! Susan ...."Wajah Felix memucat ketakutan. "Tuan Charles, ngapain Anda? Saya sudah bekerja bertahun-tahun untuk Anda, jadi kenapa Anda mau menculik istri dan putri saya?!""Pak Felix, ada yang salah dengan ucapanmu. Sebenarnya kamu bekerja untuk Tuan Charles atau Keluarga Knowles?"Nada bicara Violet lembut, tapi masih kedengaran tajam.Wajah Felix memucat ketika dia mendengar nama Keluarga Knowles."Tu ... Tuan Charles

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 876

    "Apa kamu benar-benar berencana memilih manajer baru dari beberapa orang itu?""Aku nggak akan membiarkan orang yang bersedia melakukan apa pun demi keuntungan menjadi manajer.”"Kalau begitu, kamu ...."Sebelum Violet sempat menyelesaikan kalimatnya, dia menyadari kalau Charles melakukan itu agar orang lain yang membantunya membunuh.Pada akhirnya, Robby dipukul sampai mati oleh beberapa karyawan itu.Dan beberapa karyawan itu juga akan saling membunuh untuk posisi jabatan.Pada akhirnya, tidak ada satu pun yang hidup."Hebat kamu, Charles. Aku nggak mengizinkanmu membunuh orang, jadi kamu meminta orang lain yang membunuh?""Sayang, aku difitnah." Charles berkata dengan sangat sedih, "Kalau mereka nggak serakah, bagaimana mungkin mereka akan bertindak? Orang seperti itu pantas mati."Setelah itu, Charles bahkan mengulurkan kedua tangannya dan berkata, "Tanganku bersih, loh. Aku nggak melakukan hal jahat apa pun.""Kamu masih mengatakannya?!"Violet mendorong kepala Charles.Charles ha

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 875

    Beberapa satpam itu ditarik keluar oleh karyawan lainnya. Terdengar teriakan yang mengenaskan terus-menerus di luar kasino.Charles berdiri dari kursi, kemudian dia berkata dengan sinis, "Aku hanya nggak pulang beberapa bulan, tapi kalian malah menjual tempat ini kepada orang lain. Sepertinya aku nggak cukup tegas. Robby, apa menurutmu yang kukatakan benar?"Robby menyeka keringatnya, lalu segera berkata, "Tuan Charles, ini perintah dari atas. Saya tahu saya salah .... Saya akan mengatakannya! Saya akan mengatakan semuanya! Ke ... Keluarga Knowles yang mencari kita dan ingin bekerja sama. Karena Anda nggak ada, Pak Felix yang membuat keputusan untuk bekerja sama dengan Keluarga Knowles. Nggak ada yang tahu kalau ternyata ... Keluarga Knowles sudah lama bekerja sama dengan Grup Lionel. Ini perintah dari Pak Felix, kami para bawahan nggak berani melawannya ....""Felix Wright?"Charles tertawa sinis.Robby menganggukkan kepalanya, lalu berkata, "Ini semua perintah Pak Felix! Saya mengira

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 874

    Karyawan itu berkata dengan ekspresi masam ,"Tuan dan Nyonya, silakan tunggu sebentar. Saya akan menggantikan cip kalian."Masih ada pelanggan di sekitar, jadi mereka belum boleh membesarkan hal ini.Namun, saat karyawan itu membawa pergi cipnya, dia melihat anak buahnya."Cepat pergi tahu Manajer kalau ada orang yang bermain curang di kasino.""Baik."Beberapa menit kemudian, karyawan yang tadi disandera oleh Charles berjalan masuk bersama satpam.Karyawan itu menunjuk Charles, lalu berkata dengan lantang, "Itu dia! Dia mengancamku membawanya masuk dengan pisau!"Setelah mendengar itu, sepuluh satpam segera melangkah maju dan mengepung Charles bersama Violet.Setelah ketua satpam melihat Charles dan Violet, dia berkata, "Kalian yang masuk dengan paksa?"Charles diam saja dan masih meminum tehnya dengan santai.Melihat dirinya diabaikan, satpam itu segera mengangkat tongkat listriknya untuk memukul Charles.Namun, setelah manajer yang dipanggil melihat muka Charles, wajahnya langsung m

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 873

    Beberapa menit kemudian, karyawan itu meletakkan cip di depan Charles. Dia bertanya, "Tuan, apa Anda pernah bermain ini?""Nggak.""Judi ini paling mudah. Anda bertaruh besar atau kecil? Lalu, Anda hanya perlu meletakkan cipnya."Setelah mendengar penjelasan karyawan, Violet sengaja bertanya, "Bagaimana yang dimaksud besar dan kecil?""Lihat ini. Ada tiga dadu di sini. Kalau angka yang keluar di atas sebelas, maka itu besar. Kalau angkanya di bawah sepuluh, maka itu kecil.""Simpel sekali." Violet melihat Charles, kemudian berkata, "Sayang, kita bertaruh besar atau kecil?"Charles mengeluarkan setumpuk kartu, lalu meletakkannya di tangan Violet dan bertanya, "Terserahmu.""Oke .... Aku memilih besar."Violet meletakkan cip di sisi besar.Karyawan itu melirik dealer dan dealer langsung mengerti maksud karyawan itu. Saat gelas dadu dibuka, angka dadunya benar-benar besar.Orang-orang yang bertaruh besar mendapat uang.Violet menyerahkan cip yang dimenangkan kepada Charles, tapi Charles m

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 872

    "Bawa kami ke sana."Nada perintah Charles membuat karyawan itu tidak senang. "Tuan, aku sudah bilang aku nggak mempunyai wewenang itu ...."Charles tidak suka bertele-tele. Dia langsung menghampiri karyawan itu, lalu meletakkan pisau pendek di depan perut karyawan. Raut wajah karyawan itu berubah. Saat dia hendak berteriak meminta tolong, Charles berkata dengan sinis, "Kamu boleh mencobanya. Apa orang lain akan menyelamatkanmu dulu atau kamu mati dulu?"Demi keselamatannya sendiri, karyawan itu hanya bisa berkata dengan berani, "Ba ... baik ...."Lalu, karyawan itu membalikkan tubuhnya. Charles berkata, "Jangan berpura-pura pintar di depanku. Aku tahu semua trikmu."Violet melihat Charles. Dia tahu kalau saat ini Charles tidak ingin mengungkapkan dirinya.Setelah diancam Charles, karyawan itu segera membawa mereka ke lantai bawah tanah.Bawah tanah sangat berisik. Ini adalah sebuah kasino yang besar dan hukum luar negeri telah menyatakan dengan jelas kalau kasino bawah tanah seperti i

DMCA.com Protection Status