Setelah Wendy pergi, Romeo baru berbisik, "Apa kamu sama sekali nggak marah?""Nggak." Violet berkata, "Aku nggak bodoh. Dia sengaja menumpahkan teh itu ke bajumu. Untuk apa aku marah?"Ketika dia masuk, dia melihat dengan jelas kalau Romeo menolak untuk menyentuh Wendy. Wendy yang melengket pada Romeo."Aku sudah menyiapkan air panas. Pergi mandi.""Ya."Violet naik ke atas. Dia menghela napas lega ketika dia melihat Romeo tidak mengikutinya ke atas.Kemudian, Violet menerima pesan dari Gwen.Gwen: "Kamu sudah nggak pulang dua hari!"Violet: "Neneknya Romeo sudah pindah ke rumah. Beberapa waktu ini aku nggak bisa pulang."Gwen: "Aku bosan ...."Violet: "Pergi cari William sana."Gwen: "William sudah pergi ke luar negeri bersama Charles! Kalau nggak, aku juga nggak akan sebosan ini!"Jemari Violet yang hendak membalas Gwen berhenti bergerak.Charles ... sedang di luar negeri?Violet ragu-ragu sejenak, kemudian dia membuka kotak obrolannya dengan Charles.Charles tidak menyukai bermain
Nyonya Besar Fernandez menghela napas berat, lalu dia berkata, "Aku nggak mengerti apa yang kamu katakan. Tapi, ini sudah merusak nama baik Keluarga Fernandez dan kamu! Bukankah semua orang menjadi tahu karena berita di koran ini? Betapa malunya Keluarga Fernandez? Aku nggak peduli tentang eksposur artismu. Cepat selesaikan masalah ini! Atau jangan pulang lagi!"Nyonya Besar Fernandez sangat marah, jadi Wendy berkata, "Nyonya Besar, ini hanya pekerjaan Nyonya. Jangan marah. Dengar-dengar dulu Nyonya pernah nggak pulang selama beberapa hari. Itu pasti karena dia sangat sibuk. Nyonya Besar jangan memberikan Nyonya tekanan."Begitu Wendy mengatakan itu, rasa curiga langsung muncul di hati Nyonya Besar Fernandez."Aku bingung kenapa kamu sering nggak pulang ke rumah. Ternyata karena ini?"Raut wajah Nyonya Besar Fernandez tampak sangat masam. Sepertinya dia sudah yakin kalau Violet memiliki pria lain di luar.Violet pun tidak menjelaskan dirinya. Bagaimanapun juga, sekarang dia sudah tidak
Violet dan Romeo kembali ke kamar. Setelah itu, Romeo berkata, "Aku akan meminta orang menekan pencarian terhangat di internet. Itu nggak akan memengaruhimu.""Apa kamu nggak mau bertanya padaku?"Bagaimanapun juga, fotonya dengan Andrew berduaan itu asli.Romeo melihat Violet dan berkata, "Kalau kamu ingin mengatakannya, kamu akan memberitahuku."Violet langsung menjawab Romeo, "Aku nggak mau.""Oke."Pada saat ini, Violet mendengar suara langkah kaki di luar. Meskipun suaranya sangat kecil, dia tahu kalau orang yang berada di luar pintu adalah Wendy.Kali ini Violet sudah malas untuk berakting. Dia langsung membuka pintu. Wendy yang berdiri di luar pintu tertegun. Sepertinya dia tidak menyangka Violet akan membuka pintu kamar."Nyo ... Nyonya.""Aku nggak suka orang berdiri di luar pintuku dan menguping. Kalau nggak ada apa-apa, tolong jangan naik ke lantai dua."Keterusterangan Violet membuat wajah Wendy menjadi merah padam. "Maaf, Nyonya. Nyonya Besar khawatir kalian bertengkar, ja
"Baik!"Para satpam itu segera mengusir para wanita itu. Saat para wanita itu melihat Wendy, mereka kabur."Kak Romeo ...."Raut wajah Wendy tampak muram. Dia segera memeriksa tubuh Romeo. Ketika dia melihat jas kotor Romeo, dia berkata, "Aku akan mengambil pakaian baru untukmu.""Nggak perlu."Romeo melihat Wendy dengan sinis sambil berkata, "Aku berharap kejadian hari ini nggak terulang lagi."Tatapan mata itu membuat Wendy merinding.Wendy menggigit bibirnya, kemudian dia berkata, "Kak Romeo ... aku nggak paham apa maksudmu.""Ayo. Kamu mengganti pakaianmu dulu."Violet menarik Romeo kembali ke dalam rumah.Keributan yang tadi disebabkan oleh para wanita di luar itu membuat ekspresi Nyonya Besar Fernandez menjadi sangat masam. "Apa yang terjadi?""Penggemar Andrew membuat keributan di luar."Violet mengatakan itu sambil melirik Wendy. Lalu, dia berkata, "Orang-orang itu hampir melukai Romeo, tapi aku sangat penasaran bagaimana mereka bisa menemukan alamat Kediaman Fernandez."Bagaim
Ketika Violet memikirkan itu, dia mengepalkan tangannya dengan erat.Violet, Violet, bagaimana kamu bisa melupakan semua hal yang pernah dilakukan Romeo hanya karena dia baik padamu selama beberapa hari ini?Romeo berhati batu.Dia hanya mencintai dirinya sendiri.Beberapa menit kemudian, Romeo keluar dari kamar mandi. Dia hanya memakai jubah mandi putih. Air masih menetes dari ujung rambutnya.Romeo melihat Violet duduk di tepi tempat tidur dan diam saja. Dia mendekat, kemudian tersenyum sambil bertanya, "Kenapa?"Ketika Romeo hendak merapikan rambut Violet, Violet memalingkan kepalanya. Tangan Romeo membeku di udara. Violet berdiri, lalu bertanya, "Ada yang ingin kutanyakan padamu.""Apa?""Apa ... Evelyn benar-benar anak yatim piatu?""Ya.""Dia sekolah di SMA Maria?""Ya.""Lalu ... kenapa dia?"Romeo tidak berpikir banyak tentang pertanyaan Violet. Romeo menjawab dengan jujur, "Nilainya di SMA Maria sangat bagus. Grup Fernandez ingin memilih beberapa siswa miskin untuk dibantu. Si
Andrew melihat Violet memberikannya dua dokumen. Informasi Evelyn Chika dari SMA Greydale sama persis dengan yang semalam diceritakan Andrew, tapi yang berbeda hanyalah foto."Aku nggak mungkin salah ingat."Andrew mengembalikan dokumen tersebut kepada Violet, kemudian dia berkata, "Ini berarti mungkin ada orang yang menukar foto kedua orang ini."Violet melihat dokumen di tangannya sambil berpikir.Mungkin dia harus menemukan cara untuk menghubungi gadis di foto ini."Bu Violet, saat ini kamu khawatir dengan identitas Evelyn?"Pertanyaan Andrew tiba-tiba membangunkan Violet dari lamunannya.Violet baru mengingat ada skandal tentang mereka berdua di luar. Akan tetapi, Andrew terlihat seperti orang yang sedang tidak terlibat dalam skandal."Apa aku harus segera mengadakan konferensi pers sekarang?"Violet membalikkan halaman dokumen di tangannya sambil berkata, "Itu hanya skandal bohongan. Terlebih lagi, bukankah kamu sangat ingin terkena skandal?"Andrew tercengang. Violet lanjut berka
Silvia pun mengerutkan alisnya."Maaf, Kak Silvia. Aku sudah selesai membuat proposalnya."Setelah itu, Evelyn memberikan proposal di tangannya kepada Silvia.Silvia meliriknya sekilas, kemudian dia berkata pada Evelyn, "Kamu jangan pergi setelah jam pulang kerja. Aku mau kamu mengikutiku menghadiri sebuah perjamuan malam.""Aku?"Evelyn tercengang.Dia hanya pekerja magang, kenapa dia bisa dipanggil mengikuti perjamuan malam?Silvia berkata, "Aku mengingat sebelumnya kamu bilang kamu sering menghadiri berbagai perjamuan malam. Karena kamu memiliki pengalaman, aku memilihmu."Setelah mendengar apa yang dikatakan Silvia, Evelyn langsung merasa percaya diri.Dia tidak bisa melakukan hal lain, tapi dia sering mengikuti Romeo menghadiri perjamuan malam.Setelah Silvia kembali ke kantornya, dia menelepon Violet."Bu Violet, saya sudah melakukannya sesuai pesan Anda.""Baik.""Selain itu, sepertinya tadi saya melihat Evelyn mempunyai dua ponsel.""Dua?"Meskipun Violet merasa bingung, seseor
"Kumohon pada kalian, lepaskan aku ...."Evelyn tidak bisa menahan air matanya."Nona, berhenti berpura-pura di depanku! Jangan mengira kamu baik-baik saja karena kamu pura-pura mati dan dekat dengan sponsormu! Sekarang sponsormu sudah nggak menginginkanmu. Bagaimana kalau kamu mencari cara untuk mendekati sponsor lain? Setelah kamu melunasi utang ibumu sebesar 160 miliar, aku akan melepaskanmu!""Apa? 160 miliar?!"Wajah Evelyn memucat. "Bagaimana dia bisa berutang begitu banyak uang?""Menurutmu?"Beberapa pria paruh baya itu saling bertatapan dan Evelyn langsung paham. "Kalian menaikkan bunganya, 'kan? Kalian sudah melanggar hukum!""Melanggar hukum?"Para pria itu tertawa terbahak-bahak."Apa kamu pantas mengatakan itu pada kami? Membayar utang adalah hal yang patut dilakukan! Saat itu, ibumu yang menandatangani perjanjian, jadi kalian harus membayar!""Aku sudah nggak ada hubungan dengannya! Kenapa aku harus membayar kalian?""Kalian adalah ibu dan anak. Apa kamu kira kamu baik-ba
Perusahaan Kecantikan Victoria.Violet menundukkan kepala untuk melihat kartu nama di tangannya. Lalu, dia memarkirkan mobil sport edisi terbatasnya di pinggir jalan.Mobil sport berwarna pink terang itu sungguh menarik perhatian.Terutama kaki panjang Violet dan kulitnya yang cerah. Saat ini dia berpakaian lebih cantik, jadi itu langsung menangkap perhatian staf toko.Toko mereka belum pernah melihat wanita secantik Violet!"Nona, apa Anda pelanggan baru? Perawatan apa yang ingin Anda lakukan?"Manajer berjalan ke depan Violet, lalu dia memperhatikan mata Violet. Violet melepaskan kacamata hitam dan menunjukkan sepasang matanya yang indah. Manajer itu pun terpesona.Cantik sekali!"Temanku yang merekomendasi tempat ini. Dengar-dengar kalian ada perawatan kecantikan, jadi aku ingin mencobanya."Violet duduk di sofa dengan santai, lalu mengambil brosur di atas meja.Saat ini cincin berlian seukuran telur di tangan Violet langsung menarik perhatian seluruh staf toko. Tak hanya itu, dia j
Namun, Howard belum bisa melakukan apa-apa kepada Violet."Aku mau memperingatimu, orang di balik masalah ini mengincar kalian dan itu nggak ada hubungannya denganku. Meskipun aku nggak terlibat, aku masih bisa berdiri sendiri. Tapi, kamu dan Charles nggak seberuntung itu.""Tuan Howard, coba kamu tebak kenapa orang itu mengambil mesin Grup Lionel? Coba kamu tebak lagi kemarin siapa yang melapor polisi di pantai? Kamu benar-benar merasa ini nggak ada hubungannya denganmu? Aku ingat dulu otak Tuan Howard sangat pintar, tapi kenapa kamu menjadi begini sekarang?""Kamu bilang aku bodoh?" Howard tertawa dengan emosi. "Orang di balik masalah ini melapor polisi hanya untuk membingungkan kalian. Yang terpenting adalah kalian yang diincarnya. Grup Lionel mempunyai banyak musuh, tapi tidak ada yang bisa menjatuhkan kami. Kalau memang ada orang sehebat itu, aku akan bisa menemukannya.""Wah, Tuan Howard sombong sekali. Kalau kamu benar-benar bisa menemukannya, apa kamu akan disalahkan? Apa kamu
Ucapan Nyonya Besar Fernandez terdengar tulus, tapi tidak ada yang memercayainya.Howard berpikir sejenak, lalu berkata, "Oh, begitu?""Ya ....""Kalau begitu ... itu benar-benar sangat disayangkan."Kedatangan Howard yang tiba-tiba dan ucapannya yang aneh membuat jantung Nyonya Besar Fernandez berdebar dengan gelisah.Violet yang berdiri tak jauh dari adegan itu juga merasa sangat aneh.Sebenarnya kenapa Howard mendadak datang kemari?Martha di samping berkata, "Nyonya Griffin, saya pergi membantu menyambut tamu dulu."Violet mengangguk.Setelah Martha pergi, Violet memakai maskernya dan sengaja berjalan ke arah di mana Howard bisa melihat.Howard benar-benar melihat Violet di antara kerumunan. Dia berkata pada Glenn, "Glenn, kita sudah menyampaikan duka kita. Saatnya kita pergi.""Baik, Bos."Howard pergi. Sebelum dia pergi, dia tidak berpamitan dengan Nyonya Besar Fernandez.Kelopak mata Nyonya Besar Fernandez terus berkedut. Dia merasa kedatangan Howard membawa sial.Dia pergi sete
Violet diam untuk beberapa saat, lalu bertanya, "Aku melihat Nyonya Besar Fernandez menutupi wajahnya dengan kain. Ada apa dengannya? Apa dia sakit?""Bukan ...."Martha tampak dilema, tapi melihat Violet penasaran, dia pun berkata, "Sebenarnya Nyonya Besar tiba-tiba ingin melakukan perawatan kecantikan belakangan ini. Jadi, untuk sementara dia nggak bisa menunjukkan wajahnya.""Perawatan kecantikan?""Ya, katanya itu bisa menunda penuaan, mengencangkan kulit, menghilang kerutan dan lain-lain."Martha mengingat banyak hal setelah pertemuan sebelumnya.Setelah mendengar apa yang dikatakan Martha, dia tertawa.Ternyata Nyonya Besar Fernandez lumayan terpukul setelah pergi ke rumah Keluarga Knowles kemarin. Bisa-bisanya dia mulai melakukan perawatan kecantikan."Apa kamu tahu perusahaan kecantikan yang mana itu?""Rumah sakit itu lumayan mewah, tapi sangat mahal. Satu perawatan harganya ratusan juta. Sepertinya ... namanya Victoria ...."Martha benar-benar tidak bisa mengingatnya, jadi di
"Terima kasih atas niat baik Tuan Nathan. Aku masih merasa nggak perlu melakukannya. Sebenarnya, mengambil alih Keluarga Fernandez atau nggak juga nggak penting bagiku."Violet meletakkan cangkir teh di tangannya. Dia berdiri, lalu beranjak pergi dari Kediaman Edris.Nathan berkata, "Bukankah kamu nggak tertarik dengan pemakamannya?""Aku hanya pergi untuk melihat-lihat."Violet mengambil masker.Pemakaman Evelyn dibuat megah, jadi tidak ada seorang pun yang bisa melihatnya meskipun Violet berada di antara kerumunan.Nathan berkata pada Eddie yang berdiri di belakangnya, "Eddie, serahkan undangan kepadanya.""Baik, Tuan."Eddie mengeluarkan undangan pemakaman dari kantongnya, lalu menyodorkannya kepada Violet.Violet hanya meliriknya sekilas, lalu mengangkat alisnya sambil berkata, "Ternyata Tuan Nathan sudah membuat persiapan dari awal."Dia bahkan sudah menyiapkan undangannya.Dia hanya menunggu apa Violet ingin pergi atau tidak, 'kan?Violet pun keluar dari Kediaman Edris.Eddie di
Di Kediaman Edris, Violet menonton berita tentang pemakaman yang ditayangkan di televisi ruang tamu. Kemudian, dia berkata pada Nathan yang sedang duduk di depan televisi, "Tuan Nathan, apa harus sekali?"Suaranya sangat besar, seakan-akan itu sengaja untuknya dengar.Sebenarnya seberapa besar keinginan Nathan untuk menonton gosip?"Maaf, aku hanya membukanya."Kemudian, Nathan mengatur suaranya menjadi lebih besar.Violet tersenyum dengan paksa dan berkata, "Tuan Nathan, apa yang ingin kamu katakan?""Aneh sekali. Kenapa aku nggak melihat Romeo di pemakaman ini?"Nathan berulang kali memajukan dan memundurkan klipnya. Dia hanya melihat Nyonya Besar Fernandez dan yang lainnya, tapi dia tidak melihat sosok Romeo.Nathan berkata, "Istrinya meninggal dunia, tapi bisa-bisanya dia nggak menampakkan diri. Apa rumor tentang dia membunuh istrinya benar?""Apa?"Violet mengerutkan keningnya. Dia jelas-jelas tidak paham setelah mendengar apa yang dikatakan Nathan.Nathan menoleh ke Violet, lalu
Levi tidak menyangka Romeo akan sekejam ini.Sebenarnya setelah mereka menemukan mayat Evelyn, mereka sudah menemukan petunjuknya. Evelyn mati jelas-jelas bukan karena terbakar, tapi karena dia ditembak mati sebelum terbakar.Dan orang yang bisa melakukan itu hanyalah Romeo.Bagaimanapun juga, sebelum Evelyn mati, dia adalah Nyonya Fernandez. Kalau Keluarga Fernandez tidak mempersiapkan pemakamannya dengan baik, orang luar pasti akan merasa curiga. Pada saat itu, itu akan merugikan Keluarga Fernandez dan Romeo."Pak Levi, apa kita benar-benar ingin mendengar Tuan Romeo?"Levi diam untuk beberapa saat, lalu berkata, "Kembali dan beri tahu Nyonya Besar."Di dalam rumah utama Keluarga Fernandez, setelah Nyonya Besar Fernandez mendapat kabar dari Levi, ekspresinya menjadi masam. "Romeo nggak paham, lalu kamu juga ikut nggak paham? Bagaimanapun juga, Evelyn adalah Nyonya Fernandez dan istrinya. Walaupun mereka bercerai setelah dia meninggal dunia, pemakamannya tetap harus diadakan dengan ba
Kedua orang ditarik ke kamar tamu di lantai tiga dengan linglung."Tunggu sebentar. Kamar kalian akan selesai disiapkan sebentar lagi."Gwen mengatakannya dengan riang.Agnes yang sedang memakai piama melirik Jacob yang berdiri di sebelahnya, lalu berkata, "Kak, apa kita sudah menjadi sandera?""Kamu tanya aku?"Jacob melirik Gwen dan William yang sedang menyiapkan kamar tamu dengan ramah. Dia berpikir dengan saksama sebelum berkata, "Seharusnya nggak mungkin. Menurutku, mereka sangat ramah.""..."Di bawah, Violet melihat Charles dan bertanya, "Apa menurutmu Keluarga Knowles adalah yang di balik Grup K?""Aku nggak tahu apa itu Keluarga Knowles atau bukan. Tapi, pasti bukan Jacob dan Agnes."Charles menyodorkan potongan jeruk yang sudah dikupas kepada Violet. Violet memanyunkan bibirnya sebelum dia memakan jeruknya. Lalu, dia berkata, "Menurutku, aneh untuk penerus Keluarga Knowles datang ke Kota Poseidon pada saat ini. Selain itu, nada bicaranya yang sebelumnya dengan sikapnya yang s
Ketika Jacob dan Agnes diundang ke Kediaman Edris, mereka berdua tertegun dan duduk di sofa.William dan Gwen mendekat untuk melihat Jacob dan Agnes. Mereka memperhatikan kedua orang itu dengan sorot mata waswas dan meragukan."Woi, ngapain kamu melihatku?"Agnes melirik Gwen dengan kesal.Jacob sudah tidak bisa duduk diam. Dia bertanya dengan perasaan sedikit bersalah, "Ke ... Kenapa kamu juga melihatku?"William sengaja mengusap dagunya sambil berpura-pura berpikir."Mencurigakan, sangat mencurigakan."William berkata, "Kenapa putra dan putri Keluarga Knowles datang ke sini? Apa ada gerakan besar yang ingin dilakukan Keluarga Knowles di Kota Poseidon?""Aku mendengar Sherman, putra sulung Keluarga Knowles, sudah menjadi tokoh populer di luar negeri dalam beberapa tahun terakhir ini. Dia mempunyai aura yang kuat, unggul dalam percakapan dan pengembangan diri. Selain itu, selama beberapa tahun ini dia sangat kuat dan tegas dengan metodenya. Dia adalah orang yang paling terkenal saat in