Ketika Violet sedang merasa bimbang, pintu ruang istirahat tiba-tiba terbuka.Levi masuk sambil membawa sepiring kue keju.Violet berkata pada orang di ujung telepon, "Aku sedang sibuk. Nanti aku akan meneleponmu kembali.""Baik, Bu Violet."Kemudian, Violet menutup telepon.Levi meletakkan kue di depan Violet, lalu dia berkata, "Ini yang dipesan Tuan Romeo tadi. Katanya ini kue keju kesukaan Nyonya."Violet menatap kue keju di atas meja itu. Dulu dia memang menyukainya, tapi bagaimana Romeo bisa mengetahuinya? Padahal dulu Romeo tidak pernah mengingat kesukaan Violet."Terima kasih. Aku akan beristirahat di sini. Panggil aku setelah Romeo selesai rapat."Baik, Nyonya."Levi pun keluar.Saat Violet melihat kue keju di atas meja itu, dia diam untuk waktu yang lama.Sebenarnya ... apa yang sedang dilakukan Romeo?Dia tidak percaya Romeo tidak mempunyai strategi untuk melawan Grup V. Selain itu, Romeo benar-benar aneh hari ini.Jangan-jangan ... dia mempunyai pemikiran lain?Sore hari, Ro
Violet langsung keluar dari ruang istirahat. Levi masuk dari luar, lalu berkata, "Tuan Romeo, meskipun Anda ingin menebus kesalahan Anda pada Nyonya, seharusnya Anda memikirkan cara yang lebih baik. Kalau Anda benar-benar memberikan Nyonya saham, maka kekuasaan Anda ...."Seberapa besar kekuasaan seseorang di perusahaan tergantung pada banyak sahamnya orang itu.Sekarang Romeo sudah memberikan 20% sahamnya kepada istrinya. Kalau di masa depan mereka berpisah, Grup Fernandez akan mengalami perubahan."Nggak apa-apa." Romeo memandang punggung Violet yang menjauh. Matanya menjadi gelap ketika dia berkata, "Aku sedang bertaruh."Demi keselamatannya, Violet kembali ke Grup Media Gloria dan memberikan kontrak kepada Jordan.Jordan menundukkan kepalanya untuk melihat kontrak di tangannya, kemudian dia bertanya dengan bingung, "Bu Violet, ini ....""Serahkan itu kepada departemen hukum. Apa ada sedikit pun masalah dengan kontraknya?""Baik, Bu Violet."Ketika Jordan hendak pergi, Violet menger
Violet tidak mengerti cara berpikir Andrew, tapi dia memilih untuk memahaminya.Malam itu, Violet membuat reservasi di sebuah restoran mewah. Untuk melindungi identitas Andrew, Violet sengaja memesan ruangan yang lebih rahasia.Violet sedang duduk di mobil sport milik Andrew.Dia benar-benar tidak menyangka ternyata orang sekalem Andrew menyukai mobil sport."Silakan turun, Tuan Putri."Andrew membukakan pintu mobil untuk Violet.Hari ini Violet berpakaian sangat kasual dan bahkan tidak merias wajahnya. Agar Andrew tidak terekspos, Violet bahkan sengaja membeli masker untuk memakainya.Namun, Andrew tampak biasa-biasa saja. Dia sama sekali tidak berniat menyembunyikan identitasnya.Violet pun berkata, "Andrew, sekarang kamu sudah menjadi artis terkenal. Kamu sangat mudah dikenali orang-orang. Jangan sampai berita utama besok adalah Andrew Elton makan malam dengan seorang wanita misterius ....""Bukankah bagus kalau aku masuk berita?"Violet tiba-tiba mengingat Andrew tidak pernah ada s
"Kalau begitu, siapa yang di SMA Maria?"Violet menyadari ada yang aneh dengan hal ini.Andrew menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, tapi Evelyn pasti bukan siswa SMA Maria. Karena orang yang sekolah di SMA Greydale bukan dari keluarga berada. Kalau aku nggak salah mengingat, Evelyn mempunyai ibu yang kecanduan berjudi. Keluarganya sangat miskin. Saat itu, guru mendesak Evelyn untuk membayar uang sekolah dan Evelyn bilang dia pasti bisa mengumpulkan uangnya. Tapi, tak lama kemudian dia putus sekolah."Ketika Violet mendengar itu, alisnya berkerut.Kalau begitu, Evelyn bukan anak yatim piatu."Aku tahu SMA Maria hanya menerima anak perempuan dari panti asuhan. Grup Fernandez dan perusahaan lainnya akan membantu satu atau dua siswi dari sekolah itu setiap tahun."Violet mengingat di kehidupan sebelumnya Grup Fernandez sudah mensponsori banyak siswi, tapi Evelyn adalah pengecualian. Itu karena saat pertemuan siswa, kebetulan Romeo menangkap Evelyn sedang memberi air kepada seekor kuci
Setelah Wendy pergi, Romeo baru berbisik, "Apa kamu sama sekali nggak marah?""Nggak." Violet berkata, "Aku nggak bodoh. Dia sengaja menumpahkan teh itu ke bajumu. Untuk apa aku marah?"Ketika dia masuk, dia melihat dengan jelas kalau Romeo menolak untuk menyentuh Wendy. Wendy yang melengket pada Romeo."Aku sudah menyiapkan air panas. Pergi mandi.""Ya."Violet naik ke atas. Dia menghela napas lega ketika dia melihat Romeo tidak mengikutinya ke atas.Kemudian, Violet menerima pesan dari Gwen.Gwen: "Kamu sudah nggak pulang dua hari!"Violet: "Neneknya Romeo sudah pindah ke rumah. Beberapa waktu ini aku nggak bisa pulang."Gwen: "Aku bosan ...."Violet: "Pergi cari William sana."Gwen: "William sudah pergi ke luar negeri bersama Charles! Kalau nggak, aku juga nggak akan sebosan ini!"Jemari Violet yang hendak membalas Gwen berhenti bergerak.Charles ... sedang di luar negeri?Violet ragu-ragu sejenak, kemudian dia membuka kotak obrolannya dengan Charles.Charles tidak menyukai bermain
Nyonya Besar Fernandez menghela napas berat, lalu dia berkata, "Aku nggak mengerti apa yang kamu katakan. Tapi, ini sudah merusak nama baik Keluarga Fernandez dan kamu! Bukankah semua orang menjadi tahu karena berita di koran ini? Betapa malunya Keluarga Fernandez? Aku nggak peduli tentang eksposur artismu. Cepat selesaikan masalah ini! Atau jangan pulang lagi!"Nyonya Besar Fernandez sangat marah, jadi Wendy berkata, "Nyonya Besar, ini hanya pekerjaan Nyonya. Jangan marah. Dengar-dengar dulu Nyonya pernah nggak pulang selama beberapa hari. Itu pasti karena dia sangat sibuk. Nyonya Besar jangan memberikan Nyonya tekanan."Begitu Wendy mengatakan itu, rasa curiga langsung muncul di hati Nyonya Besar Fernandez."Aku bingung kenapa kamu sering nggak pulang ke rumah. Ternyata karena ini?"Raut wajah Nyonya Besar Fernandez tampak sangat masam. Sepertinya dia sudah yakin kalau Violet memiliki pria lain di luar.Violet pun tidak menjelaskan dirinya. Bagaimanapun juga, sekarang dia sudah tidak
Violet dan Romeo kembali ke kamar. Setelah itu, Romeo berkata, "Aku akan meminta orang menekan pencarian terhangat di internet. Itu nggak akan memengaruhimu.""Apa kamu nggak mau bertanya padaku?"Bagaimanapun juga, fotonya dengan Andrew berduaan itu asli.Romeo melihat Violet dan berkata, "Kalau kamu ingin mengatakannya, kamu akan memberitahuku."Violet langsung menjawab Romeo, "Aku nggak mau.""Oke."Pada saat ini, Violet mendengar suara langkah kaki di luar. Meskipun suaranya sangat kecil, dia tahu kalau orang yang berada di luar pintu adalah Wendy.Kali ini Violet sudah malas untuk berakting. Dia langsung membuka pintu. Wendy yang berdiri di luar pintu tertegun. Sepertinya dia tidak menyangka Violet akan membuka pintu kamar."Nyo ... Nyonya.""Aku nggak suka orang berdiri di luar pintuku dan menguping. Kalau nggak ada apa-apa, tolong jangan naik ke lantai dua."Keterusterangan Violet membuat wajah Wendy menjadi merah padam. "Maaf, Nyonya. Nyonya Besar khawatir kalian bertengkar, ja
"Baik!"Para satpam itu segera mengusir para wanita itu. Saat para wanita itu melihat Wendy, mereka kabur."Kak Romeo ...."Raut wajah Wendy tampak muram. Dia segera memeriksa tubuh Romeo. Ketika dia melihat jas kotor Romeo, dia berkata, "Aku akan mengambil pakaian baru untukmu.""Nggak perlu."Romeo melihat Wendy dengan sinis sambil berkata, "Aku berharap kejadian hari ini nggak terulang lagi."Tatapan mata itu membuat Wendy merinding.Wendy menggigit bibirnya, kemudian dia berkata, "Kak Romeo ... aku nggak paham apa maksudmu.""Ayo. Kamu mengganti pakaianmu dulu."Violet menarik Romeo kembali ke dalam rumah.Keributan yang tadi disebabkan oleh para wanita di luar itu membuat ekspresi Nyonya Besar Fernandez menjadi sangat masam. "Apa yang terjadi?""Penggemar Andrew membuat keributan di luar."Violet mengatakan itu sambil melirik Wendy. Lalu, dia berkata, "Orang-orang itu hampir melukai Romeo, tapi aku sangat penasaran bagaimana mereka bisa menemukan alamat Kediaman Fernandez."Bagaim
Violet melemparkan sindiran yang dengan jelas mengatakan kalau Nyonya Besar Fernandez datang ke luar negeri kali ini sambil membawa harapan mudanya.Nyonya Besar Fernandez paling peduli dengan reputasinya. Setelah dia mendengar itu, dia terlihat marah. "Tentu saja aku ingin pulang! Kalau bukan karena ada urusan yang mau kutangani di luar negeri, aku pasti nggak akan datang!""Nyonya Besar jangan marah. Aku nggak mengatakan apa-apa."Setelah itu, Violet mendekat dan berbisik ke telinga Nyonya Besar Fernandez, "Jangan lupa bukti kamu membayar pembunuh untuk membunuhku masih ada di tanganku. Kalau kamu nggak ingin aku marah, lebih baik kamu jangan macam-macam denganku. Kalau nggak, kamu akan tinggal di penjara untuk sisa hidupmu."Nyonya Besar Fernandez tidak bisa marah setelah mendengar ancaman Violet.Dulu Violet mengandalkan ini untuk mengancam Romeo agar Romeo menyerahkan Grup Fernandez.Sekarang meskipun Grup Fernandez belum jatuh ke tangan Violet, bisa jadi di masa depan cucunya yan
Kata-kata cemburu para wanita itu terdengar oleh Violet. Violet tidak memilih untuk mengabaikannya, melainkan melihat ke arah para wanita yang baru saja bergosip itu. Setelah para wanita itu melihat Violet, mereka langsung tersenyum dan mereka seolah-olah bukan baru saja membicarakan orang di belakang.Violet juga menyunggingkan seulas senyuman ke arah mereka, tapi sorot matanya tampak dingin.Tatapan mata Violet membuat punggung mereka merinding, jadi mereka beranjak pergi.Satu tatapan mata itu saja membuat mereka mengerti kalau Violet bukanlah wanita yang mudah ditindas.Kalau mereka membuat Violet marah, mereka akan celaka!Dalam aula rumah Keluarga Knowles. Violet baru saja melangkah masuk, lalu dia langsung melihat Nyonya Besar Fernandez yang sedang dikelilingi oleh para wanita. Nyonya Besar Fernandez berpakaian anggun dan mewah. Perhiasan yang dia pakai semuanya mahal.Violet mengangkat alisnya ketika melihat itu.Sebagian besar perhiasan mahal Nyonya Besar Fernandez berada di t
Violet berpikir sejenak sebelum berkata, "Pantas saja. Walaupun Keluarga Fernandez adalah penguasa Kota poseidon, Nyonya Besar Fernandez sebenarnya nggak punya kekuasaan di Grup Fernandez. Jadi, kenapa para istri orang kaya tiba-tiba mau mengadakan pesta malam? Ternyata karena Nyonya Besar Fernandez berada di rumah Keluarga Knowles."Sepertinya Tuan Besar Knowles dan Nyonya Besar Fernandez benar-benar lumayan dekat ketika mereka masih muda.Charles membantu Violet membuka kotak kue lain, kemudian dia berkata, "Nanti malam aku akan menemanimu pergi.""Nggak usah. Itu pesta untuk wanita. Apa kamu wanita?" Violet berkata, "Terlebih lagi, Nyonya Besar Fernandez telah jauh-jauh datang ke luar negeri. Kalau dugaanku benar, itu antara Romeo berada di luar negeri atau Nyonya Besar Fernandez datang untuk mencelakaiku."Nyonya Besar Fernandez kelihatan baik, tapi sebenarnya dia memiliki pikiran paling picik.Sebelumnya dia sudah menyinggung Nyonya Besar Fernandez dari awal sampai akhir. Bagaiman
Setelah melihat tatapan mata tiga wanita itu yang meyakinkan, Violet menyunggingkan seulas senyuman.Ini menjadi menarik."Apa yang sedang kalian bicarakan?"Charles sudah pulang ke rumah. Dia hanya mengenakan kemeja putih simpel tanpa dasi. Beberapa kantong kertas tergantung di lengannya.Saat tiga wanita itu melihat Charles, mata mereka bersinar.Charles tidak hanya memegang kekuasaan besar di luar negeri, tapi dia juga mempunyai wajah tampan yang sempurna dan kaya. Siapa yang akan keluar kalau memiliki suami seperti Charles?"Kami nggak menyangka Tuan Charles akan berada di rumah siang hari. Kalau kami tahu, kami akan menyiapkan hadiah untukmu.""Tuan Charles sangat baik pada Nyonya Griffin dengan setiap hari menemani Nyonya Griffin di rumah. Nggak seperti suami-suami kami ...."Wajah tiga wanita itu memerah. Walaupun mereka sudah sedikit berusia, mereka masih seorang wanita. Violet tahu kalau beberapa orang ini menyukai Charles.Hanya saja, sebelum Violet bisa mengatakan apa-apa, C
Nyonya Besar Fernandez melihat Martha pergi menyusun koper, kemudian dia tertawa sinis di dalam hati.'Violet, kamu memiliki Charles yang melindungimu di Kota Poseidon. Tapi, sepertinya kamu nggak memiliki keberuntungan itu di luar negeri.'Sore hari, di luar negeri.Di rumah Keluarga Griffin, Violet melihat perhiasan, gaun mewah dan tas edisi terbatas yang dibawa oleh pembantu. Lalu, dia melirik ke tiga wanita yang duduk di seberang sofa. Dia tersenyum dan berkata, "Hadiah ini terlihat sangat indah dan berharga. Kelihatannya nggak murah. Terima kasih.""Antara semua sosialita, Nyonya Griffin memiliki badan yang terbagus. Tubuh model paling terkenal kami juga nggak sebagus milik Nyonya Griffin. Kebetulan keluarga kami baru saja membuat satu gaun haute couture mewah kelas atas, jadi aku ingin memberikannya kepada Nyonya Griffin. Gaun ini hanya bisa dikenakan oleh tubuh seperti milik Nyonya Griffin.""Keluarga kami memiliki bisnis perhiasaan. Berkat perhatian Tuan Charles selama bertahun
Kota Poseidon, di rumah utama Keluarga Fernandez.Nyonya Besar Fernandez melihat pengawal yang berjaga di depan pintu rumah utama, lalu dia bertanya, "Romeo menyuruh kalian mengurungku berapa lama di sini?""Nyonya Besar, Tuan Romeo bilang Anda boleh keluar kapan saja, tapi kami harus mengikuti Anda."Kata-kata pengawal membuat Nyonya Besar Fernandez jengkel.Dia adalah nyonya besar Keluarga Fernandez, tapi dia tidak mempunyai kebebasan untuk keluar."Kalian semua minggir."Levi masuk dari pintu rumah utama. Ketika para pengawal melihat Levi, mereka memberi jalan."Levi, akhirnya kamu datang. Beri tahu aku, di mana Romeo?"Sejak kemarin, Romeo sudah tidak membalas pesannya. Bisa-bisanya cucu yang dibesarkannya mengabaikan neneknya demi seorang wanita!"Nyonya Besar, saya ingin memberi tahu Anda kalau dari kemarin Tuan Romeo sudah nggak datang ke perusahaan. Saya pun menyelidiki tiket pesawat Tuan Romeo. Ternyata Tuan Romeo sudah pergi ke luar negeri tanpa memberi tahu saya! Terlebih la
Saat Howard mendengar itu, dia menyipitkan matanya dengan berbahaya.Saat itu, Charles menyuntikkan narkoba ke dalam tubuhnya untuk Violet. Itu menyebabkan Howard harus menggunakan narkoba setiap beberapa hari untuk menangani kecanduannya.Jelas kalau Charles juga mempunyai narkoba baru Grup Lionel.Jangan-jangan dia menyiapkannya untuk Violet?"Pantas saja dia terlihat sangat baik terakhir kali aku melihatnya. Dia juga nggak memohon. Ternyata Charles telah membeli narkoba kita untuknya."Howard tersenyum sinis.Dia mengira Violet sangat pandai mengontrol diri, tapi ternyata bukan seperti itu.Howard berkata, "Sebarkan perintahku, berhenti menjual narkoba baru kita untuk sementara waktu.""Berhenti menjualnya? Kalau seperti itu, meskipun Violet harus bertahan melewati efek kecanduan, bagaimana dengan pelanggan lama kita? Saya khawatir mereka akan menjadi nggak senang kepada kita.""Tenang saja. Selama kita memiliki barangnya, ketika mereka sudah nggak bisa membeli barangnya, mereka ten
Jasper sedang mengendarai mobil dengan cepat ke rumah. Megan yang sedang duduk di belakang tidak pernah melihat paman yang selalu baik hati ini menunjukkan ekspresi yang begitu menyeramkan. Megan pun berkata, "Paman Jasper, pelan sedikit ....""Diam!"Jasper melirik Megan melalui kaca spion dengan sinis.Awalnya dia mengira Megan dekat dengan Charles dan Charles akan selalu peduli pada Megan. Namun, ternyata Megan sangat tidak berguna! Baru mengucapkan beberapa kata, tapi dia langsung kalah.Dibandingkan dengan Violet yang berdiri di sisi Charles, Megan adalah vas bunga.Ekspresi Megan menjadi masam setelah ditegur Jasper.Saat ini, Jasper barusan tiba di depan pintu rumahnya. Namun, dia melihat pintu rumahnya terbuka lebar dan pengawal sedang keluar masuk. Jasper segera menghentikan mobil, kemudian turun dari mobil dan berseru, "Siapa yang mengizinkan kalian memindahkan barang-barang rumahku?! Siapa yang menyuruh kalian datang?!""Pak Jasper, ini surat pemecatan Anda. Kami juga bertin
Kalau mereka mengikuti Megan ... bagaimana dengan perusahaan di masa depan?"Itu .... Aku mau mengatakan sesuatu."Salah satu pemegang saham kecil berdiri, kemudian berkata, "Nggak peduli apa itu Keluarga Swiss atau Griffin, selama aku bisa menghasilkan uang dan mendapatkan dividen setiap tahun, aku nggak peduli dengan yang lainnya. Jadi, aku netral dalam pemungutan suara kali ini .... Aku netral."Pemegang saham kecil yang lainnya juga berdiri dan berkata, "Aku juga netral ....""Aku juga netral. Maaf, Pak Jasper ...."Beberapa orang yang berjanji akan mendukung Jasper satu per satu mundur.Charles berkata dengan santai, "Oh, ya. Teman lama kalian, Pak Felix, baru saja dikeluarkan dari perusahaan. Kalau ada yang ingin memiliki akhir yang sama dengannya, kalian boleh berdiri."Saat Jasper mendengar itu, raut wajahnya menjadi masam. "Charles, Pak Felix adalah pemegang saham besar kita di sini. Apa hakmu memecatnya?"Charles berkata, "Karena aku memegang 60% saham dan mempunyai hak mutla