Lukas menyadari kalau dia sudah salah bicara, jadi dia segera mengubah kata-katanya. "A ... aku benar-benar nggak tahu! Aku serius! Tuan Howard, aku sudah mengikutimu bertahun-tahun dan sangat setia padamu ....""Sangat setia?"Howard berkata, "Baiklah. Kalau begitu, kamu temani putrimu sekarang. Buktikan dengan kematianmu.""Apa?!"Lukas tidak menyangka Howard akan mengucapkan kata-kata seperti itu. Dia pun segera berkata, "Tuan Howard, bagaimanapun juga, aku adalah kepala Keluarga Romanov. Bagaimana kamu bisa memperlakukanku seperti ini? A ... apa kamu nggak takut aku menyebarkan semua perbuatanmu?!""Selama kamu masih hidup, kamu boleh mencobanya."Howard merentangkan kedua lengannya, lalu berkata, "Kalau aku takut padamu, maka aku ini lemah. Sebarkan saja. Mari kita lihat kamu dapat keluar dari sini dulu atau peluruku menembus kepalamu dulu?""Kamu ...."Lukas tentu tahu peluru Howard lebih cepat.Howard berkata, "Kalau kamu bilang siapa yang bekerja sama denganmu, aku masih bisa m
"Aku tahu kamu membenci Lukas. Kalau suatu hari kamu memiliki kesempatan untuk membunuhnya, aku berharap kamu nggak melakukannya.""Jangan menasihati orang lain kecuali kamu pernah mengalaminya sendiri. Apa Nona Violet merasa aku harus menunjukkan belas kasihan hanya karena dia ayahku?""Aku berharap kamu nggak melakukannya bukan karena dia ayahmu, tapi karena dia binatang, sementara kamu manusia. Sungguh nggak pantas kamu menghancurkan hidupmu hanya karena seorang binatang. Kecuali ... kamu merasa sudah nggak ada gunanya kamu lanjut hidup. Kalau begitu, bunuh dia dan lampiaskan amarahmu. Tapi, aku percaya kamu masih ingin hidup. Jadi, setelah kamu sadar, kamu pasti akan menyesal ....""Jadi, kamu ingin aku melepaskannya dan membiarkannya hidup?""Siapa bilang kalau dia hidup, dia pasti akan baik-baik saja? Kematian barulah sebuah kebebasan. Selalu ada cara untuk menyiksa orang, 'kan?"...Saat ini Ella menatap Lukas yang sedang berlutut, tapi terus memikirkan cara untuk merampas pisau
"Apa?"Apa hubungannya ini dengan Violet?Howard beranjak pergi sambil berkata pada Glenn, "Bereskan tempat ini. Kurung yang lainnya dan interogasi mereka baik-baik. Kalau kalian nggak bisa mendapatkan apa-apa, bunuh mereka.""Baik, Bos."Pada saat yang sama.Di luar Hotel Grand, Romeo sedang berjalan keluar sambil menyeret kakinya yang terluka parah. Ada jejak darah di sepanjang jalan menuju gedung apartemen di seberang Hotel Grand.Di dalam kamar apartemen, Wilson sudah tidur. Namun, dia terbangun oleh suara pintu terbuka yang keras. Dia langsung melompat berdiri dari sofa. Setelah dia menyadari orang yang bersandar di pintu adalah Romeo, dia buru-buru berjalan mendekat untuk memapah Romeo. "Astaga. Kenapa berdarah banyak sekali?"Wilson menghela napas. Menjadi seorang dokter benar-benar tidak mudah.Setelah pekerjaan di sana selesai, dia masih memiliki pekerjaan di tempat lain.Sebelumnya dia masih di Kota Poseidon, tapi kemudian dia dikirim ke luar negeri dan sekarang dia datang ke
Saat ini, di rumah Keluarga Lionel."Kak! Kamu nggak tahu betapa mengerikannya hari ini! Orang-orang itu menginginkan nyawa kami! Banyak orang yang menghilang! Kamu cepat memberi tahu Papi. Suruh Papi membantuku menangkap orang-orang itu!"Agnes menarik-narik lengan Jacob sambil merengek.Jacob sudah sedikit sakit kepala karena rengekan Agnes. Dia sudah sangat lelah karena dibangunin Agnes tengah-tengah malam. Yang paling parah adalah Agnes tidak berhenti mengomel di sebelahnya. Namun, alur ceritanya sama sekali tidak masuk akal dan dia tidak tahu apa yang telah terjadi."Kak! Katakan ya! Katakan ya!"Agnes menggoyang-goyang lengan Jacob. Jacob langsung berkata, "Hentikan!"Jacob sudah sepenuhnya sadar karena diguncang Agnes. "Nona, bagaimana kalau kamu memberitahuku dulu siapa orang-orang itu?"Dari tadi Agnes terus berkata mereka dan orang-orang itu. Setengah jam kemudian, Jacob masih belum tahu siapa mereka.Agnes berkata, "Pemimpinnya Megan.""Di mana Megan?""Sudah meninggal ...."
"Charles?"Violet bangkit dengan mengantuk. Dia mengangkat kepala untuk melihat jam di dinding. Sudah jam setengah satu.Karena kemarin kelelahan, dia tidur sampai siang hari.Violet membuka pintu kamar, lalu berjalan keluar. Dia melihat Charles sedang membuat makan siang di dapur lantai satu.Sepertinya yang lainnya belum bangun. Violet tersenyum melihat Charles, lalu dia berkata, "Lukamu belum sembuh, tapi kamu sudah buru-buru membuat makan siang untukku?"Charles berjalan keluar sambil mengangkat sebuah pot. Dia berkata, "Berbaringlah sebentar lagi. Hidangan lainnya akan segera siap."Violet turun dari lantai dua. Dia memeluk Charles, kemudian semua rasa lelahnya menghilang. "Charles, aku sangat lelah. Beri aku paha ayam nanti.""Oke."Charles menepuk kepala Violet. Saat ini Jacob keluar dari kamar tidurnya. "Siapa yang merebus ayam? Wangi sekali!"Jacob langsung melihat dua orang yang sedang berpelukan di lantai satu. Wajahnya menjadi canggung dan memerah. Dia mengarahkan matanya k
"Masalah? Apa yang terjadi?"Saat Jacob keluar dari dapur, dia sedang memakan kaki ayam.Agnes mengangkat ponselnya, lalu berkata dengan cemas, "Papi nggak mengangkat teleponku!""..."Jacob terdiam dan memutar bola matanya. Dia berkata, "Apa nggak mengangkat teleponmu adalah hal yang sangat mengherankan? Ayah juga nggak pernah mengangkat teleponku!""Apa aku sama denganmu? Papi paling menyayangiku! Dia nggak pernah nggak mengangkat teleponku!"Agnes sangat gelisah sehingga dia hampir menangis.Violet bertanya, "Mungkin kebetulan dia nggak melihat teleponmu?""Nggak mungkin! Papi nggak pernah jauh-jauh dari ponselnya. Semalam dia nggak mengangkat teleponku. Besok paginya seharusnya dia meneleponku kembali! Tapi, ketika aku meneleponnya sekarang, dia masih nggak mengangkat teleponku!""Kalau begitu, telepon ke rumah!"Jacob langsung mengeluarkan ponselnya. Dia menelepon telepon rumah. Nada sambung hanya berbunyi sekali sebelum ada yang mengangkat telepon di ujung. "Halo, ini Kediaman Kn
Tuan Besar Knowles menggelengkan kepalanya.Putri Keluarga Gloria sangat cantik, sayangnya Sherman kurang beruntung.Di sini.Agnes dan Jacob bergegas ke bandara.Violet terus merasa ada yang aneh dengan penyakit Tuan Besar Knowles.Tuan Besar Knowles jelas-jelas tampak sehat terakhir kali mereka bertemu.Kenapa dia bisa mendadak sakit?"Violet, kamu mau makan atau nggak? Berhenti menekan nasi dengan sendokmu. Nasi yang bagus-bagus sudah menjadi lengket!"Howard yang berada di seberang mengerutkan alisnya.Violet tersadar. Dia melihat nasinya sudah penyot-penyot.Charles mengambilkan sayur untuk Violet sambil berkata pada Howard, "Makan nasimu sendiri. Nggak usah ikut campur.""..."Howard merasa kesal, tapi dia tidak bisa melawan.Glenn berlari masuk dari luar, kemudian berkata, "Bos, kami menemukan terowongan di bawah Hotel Grand. Ujung terowongan adalah sebuah gereja.""Gereja?""Itu gereja besar di Jalan Trump. Pada siang hari, akan ada pendeta yang memberikan khotbah di sana.""Kh
Kota Oaker, di luar gereja.Howard bersandar di mobilnya sambil menyalakan rokok. Lalu, Glenn membawa orang-orang untuk mengunci gereja.Howard bertanya, "Apa kalian menemukan sesuatu?"Glenn meminta anak buahnya mengangkat beberapa kotak ke sini. Di dalam ada jubah hitam dan beberapa topeng putih yang seperti dalam drama.Tidak ada yang lain selain itu.Howard mengernyit dan berkata, "Ini saja?""Ini saja."Howard menghela napas berat, lalu dia menoleh ke Violet yang di dalam mobil dan bertanya, "Apa ini yang kamu bilang?"Violet menatap topeng di tangan Howard. Topeng itu sesuai dengan ingatannya. Violet pun mengangguk dan berkata, "Ya.""Simpan. Bawa pergi barang-barang ini.""Tuan Howard, kamu benar-benar hebat.""Lumayan.""Aku nggak sedang memujimu."Violet mengira entah ada hal penting apa karena Howard memanggilnya pagi-pagi. Ternyata mereka hanya pergi mengunci gereja ini.Violet bertanya, "Apa Tuan Howard nggak pernah mempertimbangkan kalau kamu mengunci gereja itu pada saat
"Kamu melepaskan mereka begitu saja? Violet, kamu terlalu baik."William menatap punggung-punggung orang itu yang menjauh, lalu dia menggeleng-geleng kepalanya.Violet berkata, "Mereka hanya bekerja karena menerima uang. Kalian bahkan sudah menghajar mereka. Mereka telah gagal menyelesaikan tugas, jadi mereka nggak akan dapat uang dan juga sudah dihajar. Nggak ada gunanya kita menahan mereka. Bagaimana kalau kamu mengantar mereka ke rumah sakit?""Masuk akal .... Tapi, aku nggak mau!"Violet melihat Charles, lalu bertanya, "Apa kamu terluka?""Nggak."Charles sengaja merentangkan kedua lengannya agar Violet bisa melihat dengan lebih jelas, kemudian dia berkata, "Mereka nggak bisa melukaiku."Melihat itu, William juga memeriksa tubuh Gwen sambil bertanya, "Biarkan aku lihat. Apa kamu terluka?""Kamu bisa terluka, tapi aku nggak bisa! Ikan-ikan teri itu sangat lemah.""Gwen-ku memang berani!""Tentu saja!"Di luar, Eddie berjalan masuk. Dia melihat Violet dan berkata, "Nona Violet, Levi
"Siap-siap pergi ke Kota Poseidon.""Sekarang?" Glenn berkata dengan ragu, "Tapi, bagaimana dengan Kota Oaker?"Ada pengkhianat di Kota Oaker. Kalau Howard pergi pada saat ini, itu mungkin akan berdampak besar pada Grup Lionel. Kalau orang misterius itu mengambil kesempatan ini untuk menyerang mereka saat mereka tidak ada, bukankah dia akan mendapat keuntungan?"Nggak apa-apa kalau kita hanya pergi beberapa hari. Nggak bagus kalau aku, CEO Grup Fernandez yang baru diangkat, nggak pergi dan mengambil alih perusahaan."Howard merapikan dasinya.Dia tidak akan melewatkan kesempatan untuk pamer kepada Charles setelah akhirnya menguasai kekuatan di Kota Poseidon yang bisa menandingi Charles.Glenn di sebelah menganggukkan kepalanya. "Saya akan memesan tiket pesawat sekarang juga.""Oh, ya. Ingat untuk meminta para wartawan Kota Poseidon menyambutku di bandara. Aku ingin semua orang Kota Poseidon tahu kalau aku sudah menjadi CEO baru Grup Fernandez dan sudah bisa bersaing dengan Charles!""B
"Nggak ...."Walaupun Levi merasa keberatan, dia juga tidak bisa melakukan apa-apa. Sekarang para pemegang saham sudah membuat keputusan. Arianna akan dipecat dan Grup Fernandez akan jatuh ke tangan Howard."Baguslah kalau nggak."Violet berkata pada Aaron, "Ayo pergi. Tuan Muda William sedang menungguku di bawah."Baik, Nona Violet."Aaron mengikuti Violet.Dia benar-benar tidak menyangka Violet memiliki taktik seperti ini.Hanya dengan beberapa patah kata, dia berhasil menaklukkan para pemegang saham itu.Sekarang, Grup Fernandez jatuh ke tangan Howard begitu saja ....Di bawah, William sedang menguap di dalam mobil. Setelah dia melihat Violet dan Aaron turun, dia berkata, "Kalian lama sekali! Apa masalahnya sudah selesai?""Sudah.""Nona Violet memang hebat!""Ya. Aku bahkan sudah tahu siapa yang mengancam Aaron dengan Keluarga Fenty."Ketika Aaron mendengar itu, dia langsung melihat Violet.Violet sudah tahu?Mustahil!"Nona Violet, tadi siapa yang kamu maksud?"Saat Violet mendeng
"Tenang, Bu Arianna. Kalau waktu itu Bu Arianna nggak memberiku kontrak itu, kamu juga nggak akan berada di situasi ini sekarang.""Apa?!"Saat Nyonya Besar Fernandez mendengar ucapan Violet, dia langsung menoleh ke Arianna dan berkata dengan marah, "Kamu yang menyerahkan kontrak pengalihan saham kepada Violet? Kamu! Dasar bodoh!"Nyonya Besar Fernandez ingin memukul Arianna, tapi Barry segera masuk dari luar dan menahan tangan Nyonya Besar Fernandez.Arianna menatap Nyonya Besar Fernandez dengan angkuh dan berkata, "Nyonya Besar, bagaimanapun juga, sekarang aku masih memegang 10% saham Grup Fernandez. Kamu harus berpikir dulu sebelum menyentuhku.""Dasar orang nggak tahu diri! Kalau bukan karena aku yang memberimu 10% saham itu, apa kamu memiliki hak untuk berdiri di ruang rapat ini? Dasar wanita jalang! Berani-beraninya kamu habis manis sepah dibuang!"Arianna berkata dengan dingin, "Barry, antar Nyonya Besar keluar. Kini dia sudah nggak memiliki tempat di Grup Fernandez. Antar dia p
Setelah semua orang mendengar apa yang dikatakan Violet, mereka saling bertatapan.Tidak masalah kalau orangnya diganti.Namun, kenapa orang itu harus Howard Lionel?Mengingat pesta yang pernah diadakan Grup Lionel di Kota Poseidon dulu, banyak yang di antara mereka menghadirinya. Ini berarti Grup Lionel memegang rahasia mereka.Kalau mereka menyinggung Grup Lionel dan begitu Howard tidak senang, Howard akan menyebarkan video mereka pada waktu itu .... Kalau begitu, bukankah reputasi mereka akan hancur?Saat ini Nyonya Besar Fernandez tertawa sinis, kemudian dia berkata, "Violet, otakmu sedang bermasalah, ya? Dia adalah orang Kota Oaker, bagaimana kekuasaannya bisa meraih begini panjang? Terlebih lagi, Grup Fernandez sudah sepakat membuat Arianna menjadi CEO baru perusahaan. Apa maksudmu membuat onar pada saat ini?""Kalian hanya sudah sepakat, tapi selama kalian menyetujuinya, jabatan Arianna masih bisa dicabut, 'kan?"Violet melirik semua orang. Semua pemegang saham itu tidak berani
Arianna duduk di kursi utama, lalu dia berkata, "Tadi aku nggak langsung datang karena sebenarnya aku sedang menunggu orang. Semua orang juga tahu kalau 45% saham milik Tuan Romeo nggak berada di tanganku, jadi aku sedang menunggu kontrak pengalihan saham orang itu. Dengan begitu, baru acara penerimaan jabatan ini sukses, 'kan?"Tok, tok.Barry mengetuk pintu di luar ruang rapat.Arianna berkata, "Masuk."Semua orang melihat Barry menyerahkan sebuah berkas kepada Arianna.Arianna mendongak, lalu bertanya, "Kenapa lambat sekali?""Maaf.""Yasudah."Lagi pula, benda sudah berada di tangannya. Tidak ada perbedaan kalaupun Barry lebih cepat atau terlambat.Arianna membuka berkas tersebut, lalu melihat ada setumpuk kertas di dalam.Arianna mengerutkan alisnya. Halaman pertama kosong. Arianna membalik halaman pertama, lalu melihat kata makian yang tertulis di sana.Ekspresi Arianna pun menjadi masam. Dia terus membalikkan dokumen di tangannya yang menunjukkan sebuah gambar animasi. Kepalan t
Sementara itu, Violet sedang mengambil jalan memutar ke Grup Fernandez dengan tenang.Aaron mengerutkan alisnya saat dia melihat Violet masih memiliki suasana hati untuk bersenandung.Apa Violet tidak berperasaan?Aaron mengakui Charles memang merupakan seorang legenda sampai batas tertentu, tapi menyerahkan Charles dan Gwen untuk melawan prajurit elite milik Bos adalah mimpi belaka.Suaminya sudah mau mati, tapi Violet tidak khawatir sedikit pun?Apa-apaan dengan keluarga ini?William yang duduk di kursi penumpang depan berkata, "Tuan Muda Aaron, kamu nggak perlu khawatir. Keluargamu sudah dilindungi Howard. Meskipun kamu ketahuan, keluargamu akan baik-baik saja."Aaron diam saja.Yang dia khawatirkan bukan Keluarga Fenty, melainkan kegagalan ini. Kalau Violet pergi ke Grup Fernandez dan mengambilnya, itu sangat merepotkan.Pada saat yang sama, di Grup Fernandez.Arianna yang sudah tiba di perusahaan melihat jam tangannya. Levi di sebelahnya berkata, "Bu Arianna, masih ada sepuluh men
"Berengsek!"Pria itu belum mencabut pengubah suaranya, tapi William telah buru-buru melepaskan topengnya. Lalu, baru dia mencabut pengubah suara di lehernya. William berkata, "Siapa yang menyuruhmu menembakku?! Ini pakaian khusus buatan tangan edisi terbatasku! Ganti rugi!""..."Aaron menundukkan kepala untuk melihat pistol di tangannya, lalu dia melihat sopir yang keluar dari mobil.Semua yang terjadi barusan ... adalah akting?"Maaf, Tuan Muda Aaron. Kami hanya ingin berhati-hati. Maafkan kami kalau kamu merasa tersinggung."Violet berdiri dari lantai, kemudian menepuk kotoran di tubuhnya.Sedangkan semua orang yang bertopeng dan mengepung mereka tadi adalah pengawal Grup Edris.Aaron mengernyit dan berkata, "Kenapa? Kalian mengujiku?""Ini pertama kalinya kamu datang ke Kota Poseidon, 'kan?" Violet berkata, "Ini bukan jalan ke Grup Fernandez dari Kediaman Edris, tapi sebaliknya. Kalau kamu memperhatikannya, seharusnya tadi kamu sudah tahu.""Ternyata semalam kamu memintaku mengiri
Aaron dan Violet naik mobil.William dan Gwen berdiri di depan pintu dengan khawatir. Charles sudah menyiapkan pistolnya dan mengisi peluru."Berhenti melihat." Charles berkata, "Ayo pergi.""Ha? Pergi ke mana?"William tercengang. Saat dia sadar, Charles melemparkan pakaian kepada William. "Ganti bajumu dan bersiap-siap untuk berangkat.""?"William tidak mengerti.Apa maksudnya?!Mobil Violet sudah menuju ke Grup Fernandez.Aaron berkata, "Nona Violet, kalau mereka benar-benar menyergapmu, bagaimana itu? Aku membantumu atau mereka?""Kamu bertindak sesuai situasi saja."Violet sengaja mengeluarkan dokumen, lalu Aaron meliriknya sekilas. Seharusnya itu kontrak pengalihan saham Grup Fernandez.Violet berkata, "Mereka datang untuk ini. Seharusnya mereka nggak akan membunuhku, 'kan?""Itu ... nggak pasti.""Oh?" Violet berkata, "Kalau aku memberi mereka kontrak ini, apa mereka nggak akan melepaskanku?""Nggak pasti.""Kenapa?""Karena keberadaan Nona Violet adalah sebuah ancaman bagi mer