"Charles?"Violet bangkit dengan mengantuk. Dia mengangkat kepala untuk melihat jam di dinding. Sudah jam setengah satu.Karena kemarin kelelahan, dia tidur sampai siang hari.Violet membuka pintu kamar, lalu berjalan keluar. Dia melihat Charles sedang membuat makan siang di dapur lantai satu.Sepertinya yang lainnya belum bangun. Violet tersenyum melihat Charles, lalu dia berkata, "Lukamu belum sembuh, tapi kamu sudah buru-buru membuat makan siang untukku?"Charles berjalan keluar sambil mengangkat sebuah pot. Dia berkata, "Berbaringlah sebentar lagi. Hidangan lainnya akan segera siap."Violet turun dari lantai dua. Dia memeluk Charles, kemudian semua rasa lelahnya menghilang. "Charles, aku sangat lelah. Beri aku paha ayam nanti.""Oke."Charles menepuk kepala Violet. Saat ini Jacob keluar dari kamar tidurnya. "Siapa yang merebus ayam? Wangi sekali!"Jacob langsung melihat dua orang yang sedang berpelukan di lantai satu. Wajahnya menjadi canggung dan memerah. Dia mengarahkan matanya k
"Masalah? Apa yang terjadi?"Saat Jacob keluar dari dapur, dia sedang memakan kaki ayam.Agnes mengangkat ponselnya, lalu berkata dengan cemas, "Papi nggak mengangkat teleponku!""..."Jacob terdiam dan memutar bola matanya. Dia berkata, "Apa nggak mengangkat teleponmu adalah hal yang sangat mengherankan? Ayah juga nggak pernah mengangkat teleponku!""Apa aku sama denganmu? Papi paling menyayangiku! Dia nggak pernah nggak mengangkat teleponku!"Agnes sangat gelisah sehingga dia hampir menangis.Violet bertanya, "Mungkin kebetulan dia nggak melihat teleponmu?""Nggak mungkin! Papi nggak pernah jauh-jauh dari ponselnya. Semalam dia nggak mengangkat teleponku. Besok paginya seharusnya dia meneleponku kembali! Tapi, ketika aku meneleponnya sekarang, dia masih nggak mengangkat teleponku!""Kalau begitu, telepon ke rumah!"Jacob langsung mengeluarkan ponselnya. Dia menelepon telepon rumah. Nada sambung hanya berbunyi sekali sebelum ada yang mengangkat telepon di ujung. "Halo, ini Kediaman Kn
Tuan Besar Knowles menggelengkan kepalanya.Putri Keluarga Gloria sangat cantik, sayangnya Sherman kurang beruntung.Di sini.Agnes dan Jacob bergegas ke bandara.Violet terus merasa ada yang aneh dengan penyakit Tuan Besar Knowles.Tuan Besar Knowles jelas-jelas tampak sehat terakhir kali mereka bertemu.Kenapa dia bisa mendadak sakit?"Violet, kamu mau makan atau nggak? Berhenti menekan nasi dengan sendokmu. Nasi yang bagus-bagus sudah menjadi lengket!"Howard yang berada di seberang mengerutkan alisnya.Violet tersadar. Dia melihat nasinya sudah penyot-penyot.Charles mengambilkan sayur untuk Violet sambil berkata pada Howard, "Makan nasimu sendiri. Nggak usah ikut campur.""..."Howard merasa kesal, tapi dia tidak bisa melawan.Glenn berlari masuk dari luar, kemudian berkata, "Bos, kami menemukan terowongan di bawah Hotel Grand. Ujung terowongan adalah sebuah gereja.""Gereja?""Itu gereja besar di Jalan Trump. Pada siang hari, akan ada pendeta yang memberikan khotbah di sana.""Kh
Kota Oaker, di luar gereja.Howard bersandar di mobilnya sambil menyalakan rokok. Lalu, Glenn membawa orang-orang untuk mengunci gereja.Howard bertanya, "Apa kalian menemukan sesuatu?"Glenn meminta anak buahnya mengangkat beberapa kotak ke sini. Di dalam ada jubah hitam dan beberapa topeng putih yang seperti dalam drama.Tidak ada yang lain selain itu.Howard mengernyit dan berkata, "Ini saja?""Ini saja."Howard menghela napas berat, lalu dia menoleh ke Violet yang di dalam mobil dan bertanya, "Apa ini yang kamu bilang?"Violet menatap topeng di tangan Howard. Topeng itu sesuai dengan ingatannya. Violet pun mengangguk dan berkata, "Ya.""Simpan. Bawa pergi barang-barang ini.""Tuan Howard, kamu benar-benar hebat.""Lumayan.""Aku nggak sedang memujimu."Violet mengira entah ada hal penting apa karena Howard memanggilnya pagi-pagi. Ternyata mereka hanya pergi mengunci gereja ini.Violet bertanya, "Apa Tuan Howard nggak pernah mempertimbangkan kalau kamu mengunci gereja itu pada saat
Violet turun dari mobil. Lalu, Aaron berinisiatif membuka pintu mobil untuk Violet.Beberapa menit kemudian, Glenn kembali setelah urusannya selesai. Melihat Violet sudah menghilang, dia berkata, "Bos, Violet dan Charles pergi begitu saja?""Kalau nggak? Apa aku harus meminta mereka tinggal dan mentraktir mereka makan siang? Apa aku berutang pada mereka?"Howard berkata dengan kesal, "Ayo pulang.""Baik, Bos."Glenn masuk ke dalam mobil. Setelah dia memakai sabuk pengaman, dia menyerahkan Howard sebuah kartu bank dan berkata, "Bos, pagi ini Nona Violet meminta saya memberikan ini kepada Anda."Howard mengambil kartu bank tersebut, kemudian berkata, "Apa ini? Untuk membayar akomodasi?""Sepertinya ya.""Dia baik juga."Howard tanpa sadar menyunggingkan seulas senyuman. Saat dia mengecek saldo kartu, ekspresinya menjadi masam lagi setelah melihat isinya hanya 15.397.200.Bahkan masih ada 200 perak!Violet ini benar-benar tidak ingin rugi sedikit pun."Utus orang untuk menyelidiki Keluarg
Setengah jam kemudian, di kantor CEO Grup V.Violet melihat akun di tangannya dan berkata dengan terkejut, "Kita nggak hanya nggak mengalami kerugian, tapi juga mendapatkan banyak keuntungan? Tuan Muda William, kamu hebat.""Serius?"Gwen berjalan mendekat, lalu dia melihat akun perusahaan benar-benar mendapat banyak keuntungan. Dia berkata, "Ini pasti karena strategi Vio yang bagus setelah dia pergi dari Kota Poseidon. Kalau nggak, bagaimana perusahaan bisa mendapatkan begini banyak keuntungan?""Bukan, ya!" William berkata, "Semua keuntungan ini berkat Tuan Nathan. Kamu nggak tahu setelah Violet pergi, Arianna seperti orang gila dan terus menyerang Grup V. Aku benar-benar nggak bisa melawannya dengan kemampuanku. Semuanya diselesaikan oleh Tuan Nathan!"Violet bertanya dengan bingung, "Bagaimana Tuan Nathan menyelesaikannya?""Nggak tahu. Mungkin dia menggunakan ketampanannya.""Dasar berengsek! Kamu kira Tuan Nathan sama denganmu?"Gwen memukul kepala William, lalu berkata, "Tuan Na
"Kalau begitu, biarkan pemuda ini tinggal bersama kalian, ya. Besok aku akan menjemputnya.""Iya, ya .... Apa?!"William langsung tersadar.Violet meminta mereka membawa pulang pemuda itu?William segera berkata, "Bukankah itu kurang baik? Dia ...."Dia mata-mata!Bagaimana kalau dia melakukan sesuatu pada mereka?Violet berkata, "Makanya, jangan pernah tinggalkan dia. Tuan Muda William, tenanglah. Kalau kalian merasa nggak nyaman, kalian bisa mengantarnya ke Kediaman Edris. Menurutku, Tuan Nathan yang sangat pintar pasti bisa mengatur sesuatu setelah melihatnya."Gwen juga mengangguk. Dia berkata, "Begitu juga bagus. Itu akan meringankan beban kita."Lalu, Gwen menepuk bahu William dan berkata, "Jangan berdiam saja. Ayo kerja.""..."William memanyunkan bibirnya.Hal baik tidak pernah terjadi padanya!Sekarang dia bahkan harus menjaga anak muda!Di luar kantor CEO, Aaron melihat Violet dan Charles hendak pergi. Saat dia mau mengikuti mereka, William di belakang berteriak, "Hei, kamu!
Akhirnya Charles menurunkan Violet."Buka matamu. Apa kamu menyukainya?"Violet membuka matanya. Dekorasi di depannya tampak hangat dan sederhana. Warnanya bukan hitam putih, melainkan krim. Ada banyak boneka berbulu lucu dan sofa yang lembut dan cantik di ruangan. Kelihatannya seperti tempat tinggal seorang gadis.Seekor anjing golden retriever kecil berlari keluar dari sudut, lalu mendorong Violet. Semangatnya hampir membuat Violet terjatuh. "Samson! Samson, berhenti! Oke, oke, Mama akan membiarkanmu menjilat. Setelah itu, berhenti, ya!"Violet berjongkok, kemudian anjing golden retriever itu menjilatnya. Setelah dia senang, baru dia duduk di lantai sambil menggoyangkan ekornya."Ini adalah rumah baru kita di Kota Poseidon."Charles memeluk Violet dari belakang, kemudian berkata, "Setelah urusan kita di sini selesai, kita bisa pergi ke pegunungan untuk bersantai saat kita bosan. Kalau kamu ingin tinggal di kota, kita bisa pulang ke sini. Pokoknya, aku akan menemanimu ke mana pun kamu
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal
Perjalanan besok ke pegunungan mungkin tidak damai.Charles menyadari keraguan Violet, jadi dia meraih tangan Violet dan berkata, "Jangan takut. Aku akan membawa cukup banyak orang untuk menjamin keselamatan kita.""Baik."Violet menyahut.Tampaknya mereka butuh membuat banyak persiapan.Malam itu, Violet mengetuk pintu kamar Nathan."Masuk."Nada Nathan terdengar tenang.Violet membuka pintu kamar, lalu melihat Nathan sedang bermain catur. Hanya ada cahaya redup yang menyinari kamar sehingga suasana terlihat aneh."Tuan Nathan.""Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan."Nathan mendongak, lalu berkata, "Bukankah kamu juga ingin tahu siapa orang itu?"Violet mengernyit dan bertanya, "Apa ada harta karun di gunung itu?""Aku nggak tahu."Setelah mendengar jawaban Nathan, alis Violet makin berkerut. "Kamu nggak tahu?""Gunung itu diratakan oleh nenek moyangku beberapa dekade lalu selama kurun waktu lima tahun. Kemudian, tanah itu telantar selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan menjadi ger
Violet melihat mata semua orang sedang tertuju padanya.Violet mengerutkan alis dan berkata, "Apa semua orang masih mengingat buku akuntansi itu?""Masih.""Di dalam buku akuntansi itu, selain barang-barang sehari-hari, yang ada hanya angka-angka."Violet berkata, "Kalau empat buku akuntansi itu benar-benar adalah peta harta karun, mungkin angka-angka itu adalah koordinat geografis?"Gwen berkata, "Banyak sekali koordinat geografisnya. Seharusnya nggak mungkin.""Nggak." Charles mengernyit dan berkata, "Itu mungkin."William juga bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?"Charles berkata, "31° lintang utara, 120° bujur timur adalah koordinat Kota Poseidon berdasarkan garis khatulistiwa, tapi Kota Poseidon memiliki koordinatnya sendiri."Violet berkata, "Kota Poseidon terletak di antara 120°52′ dan 122°12′ bujur timur dan 30°40′ dan 31°53′ lintang utara. Apa kalian nggak merasa angka 120 dan 30 tampak familier?"Gwen bertepuk tangan, lalu berkata, "Kedua angka ini muncul berulang kali
Orang lain tidak tahu apa yang spesial tentang Violet, tapi Nathan tahu."Tuan, apa kita ingin berterima kasih pada Tuan Romeo?""Untuk beberapa saat ini, lebih baik jangan menghubunginya."Nathan berkata, "Orang itu ingin mendapatkan keuntungan tanpa melakukan apa-apa. Kalau begitu, kita akan melakukan apa yang diinginkannya dan membantunya menemukan harta karun itu.""Tapi, kalau seperti itu, bukankah akan terjadi kekacauan besar di Kota Poseidon?""Kota Poseidon sudah kacau."Nathan mengerutkan alis dan berkata, "Aku ingin menambah bahan bakar ke dalam kekacauan ini."Langit perlahan-lahan menggelap.Violet dan yang lainnya kembali ke Kediaman Edris.Eddie melihat mereka sudah pulang, jadi dia berjalan mendekat, lalu berkata, "Nona Violet, Tuan Charles.""Eddie, kamu ingin pergi ke mana?"Gwen mendekat, lalu melihat gulungan besar dan kecil di tangan Eddie. Itu seperti barang tua dan berdebu.Eddie melirik gulungan-gulungan di tangannya dan menjawab, "Ini adalah peta kota tua dari b
Di Grup Shepherd."Romeo sama sekali nggak membantuku! Dia pasti pura-pura menyerah! Bos, hari ini kacau semua karena Romeo!"Isabella langsung menunjuk Romeo.Alis Romeo sedikit berkerut, tapi itu saja sudah menunjukkan kekesalan Romeo.Pria yang duduk di meja kerja itu mengenakan jas dan dasi dan membuatnya tampak serius. Namun, topeng putih yang menutupi wajahnya tidak dapat menunjukkan ekspresi apa pun. Dia berkata, "Apa itu benar?"Melihat orang di depannya ini mempertanyakannya, Romeo hanya tertawa sinis sebelum berkata, "Trik tingkat rendah semacam ini nggak akan mampu menggoyahkan kedudukan Violet di Kota Poseidon sama sekali. Dia memiliki Charles dan Nathan di sisinya. Selama kedua orang ini masih hidup, Grup V milik Violet akan mampu berdiri kokoh dan bersaing dengan kita."Setelah itu, mata Romeo tertuju pada Isabella dan berkata, "Dengan segala hormat, dia sungguh nggak berguna. Kecuali mukanya yang lumayan mirip dengan Violet, dia nggak berguna selain itu.""Kamu!"Isabell
Muncul perbandingan foto Isabella sebelum dan sesudah oplas di layar lebar. Informasi kali ini sangat detail, itu termasuk waktu konsultasi, waktu tindak lanjut, hasil akhir operasi plastik dan foto-foto kehidupan Isabella sebelum operasi plastik.Ada juga informasi tentang "ayah angkat" Isabella, CEO Grup Shepherd di luar negeri, yang dapat dikatakan sangat rinci.Ini hampir membuktikan Isabella adalah putri palsu.Saat ini, salah satu wartawan bertanya, "Hari ini sebuah artikel dari Surat Kabar Wolves dipertanyakan sebagai berita palsu. Apa itu instruksi dari Nona Violet?"Karena ada wartawan yang mengungkit kepalsuan isi artikel, Jacob pun hendak berdiri.Violet malah tertawa, kemudian berkata, "Artikel itu dipublikasikan oleh temanku untuk membersihkan namaku. Isinya nggak diselidiki dan diunggah oleh pihak ketiga. Saat itu, temanku memercayai informasi yang diberikan oleh pihak ketiga ini dan jatuh ke dalam perangkapnya. Kalau kalian ingin mengetahui detailnya, kalian boleh mencar
Isabella sedang berdandan di belakang panggung. Ketika dia mendengar suara di luar, dia mengerutkan alis dan bertanya, "Ada apa di luar?""Bu Isabella, sepertinya para wartawan telah pergi ke sebelah.""Pergi ke sebelah?"Isabella berdiri, lalu melihat ke arah aula. Benar saja, hanya ada beberapa fotografer dan kamera yang tersisa di tempat. Para wartawan entah sudah pergi ke mana."Ke mana mereka? Kenapa mereka tiba-tiba pergi ke sebelah?"Isabella terdengar kesal.Pemotongan pita sisa lima menit.Kalau Violet memakai tipu daya untuk memanggil semua orang itu pergi saat ini, bukankah pemotongan pita mereka menjadi sia-sia?"Romeo! Di mana Romeo?"Isabella tidak bisa menahan emosinya. Dia melihat ke kiri dan ke kanan, tapi dia tidak melihat sosok Romeo.Telah terjadi masalah besar. Ke mana Romeo pergi?Kalau nanti tidak ada wartawan saat pemotongan pita, itu berarti tidak ada artinya mereka memilih hari ini untuk membuka perusahaan."Bu Isabella! Kami sudah bertanya-tanya. Dengar-denga
Itu adalah taktik yang selalu digunakan Romeo. Dari awal Violet sudah menebaknya."Mereka punya berita besar. Apa kita nggak punya?"Violet berkata, "Berita bergantung pada tipu muslihat dan siapa yang memiliki lebih banyak informasi. Kita punya pemain berpengalaman dalam hal ini.""Pemain berpengalaman? Siapa?"Begitu Gwen selesai bicara, terdengar suara Jacob dari luar yang berkata, "Tentu saja itu aku."Gwen menoleh. Dia tidak tahu kapan Jacob datang.William berkata, "Tuan Knowles, kenapa kamu datang?""Tentu saja untuk membantu Nona Violet."Jacob menjentikkan jarinya. Lalu, semua wartawan Surat Kabar Wolves masuk, termasuk koneksi-koneksi Jacob.Beberapa orang yang berdiri di sini adalah wartawan veteran yang sudah pensiun dan menggali banyak berita besar di industri.Yang lainnya adalah mantan kepala redaksi penerbitan terkenal dan sudah mencetak banyak rekor penjualan.Ada juga tim jurnalis paling terkenal di industri dengan sumber daya paling terkini.Orang-orang yang berdiri
"Karena Romeo dan Isabella ingin bermain, kita temani mereka."Nada Violet terdengar sedikit ceria.Beberapa menit kemudian, mobil sudah tiba di depan pintu masuk Hotel Imperial. Para wartawan sudah menunggu di luar.Setelah Violet dan Charles turun dari mobil, lampu kilat kamera tidak berhenti berkelip."Nona Violet! Apa ada yang ingin Anda jelaskan mengenai rumor-rumor terkini tentang putri asli dan palsu yang telah beredar di internet?""Apa Isabella Shepherd benaran putri Keluarga Gloria yang sebenarnya?""Apa Anda pernah menerbitkan berita jelek mengenai Isabella Shepherd di internet?"...Para wartawan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat tajam. Semuanya ingin mendengar kebenaran dari Violet.Akan tetapi, Violet tidak mengucapkan sepatah kata pun. Sementara Charles di sebelah melirik mereka dengan sinis.Hanya dengan satu tatapan, semua wartawan berhenti dan merinding.William berkata, "Konferensi pers akan segera dimulai. Semua orang dipersilakan bertanya di konferensi p