Share

Yang Penting Kamu Bahagia

Penulis: Zizara Geoveldy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Kalau memang di tangan kamu ada tatonya berarti kamu adalah Dypta,” ujar Audry pelan menjawab pertanyaan Enrico. Sementara jantungnya seakan ingin meloncat ke luar.

Lelaki itu hanya menyunggingkan senyum tipis mendengarnya. Ia kemudian mengulurkan tangannya pada Audry, meminta perempuan itu untuk membuktikannya.

“Ini tanganku, kamu bisa lihat sendiri.”

“Kenapa nggak kamu aja?” ujar Audry karena Enrico memintanya untuk langsung menyingkap lengannya.

“Mending kamu aja, biar kamu puas.” Lelaki itu tersenyum dengan tangan yang masih terulur ke arah Audry.

Sesaat ragu namun kemudian Audry memutuskan untuk melakukannya. Ia memejamkan mata, lalu dengan tangan gemetar memegang tangan Enrico dan menyingsingkan lengan bajunya.

Sementara itu Enrico menatap dengan tatapan yang begitu intens pada Audry yang memejamkan mata. Perempuan itu tampak begitu menyedihkan yang membuatnya jadi kasihan. Enrico tidak tahu bagaimana nanti reaksi Audry setelah melihat langsung kulit tangannya tanpa lapisan apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Debora Susana
Sedih banget jadi Audry
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Akan Kupatahkan Lehernya

    Enrico terkejut. Dengan cepat ia berlari menuju Audry yang tergeletak di lantai."Ry, bangun, Ry!" Enrico memanggil Audry sambil mengguncang tubuh perempuan itu agar segera membuka mata. Tapi Audry bergeming. Ia tidak bergerak dan menunjukkan respon apa pun.Astaga, dia pingsan.Tanpa menunggu lagi Enrico mengangkat Audry. Ia membawa perempuan itu ke dalam apartemennya dan membaringkan di tempat tidur.Wajah Audry tampak pucat. Mungkin perempuan itu berada dalam kondisi yang kurang sehat.Sambil memandangi wajah Audry, Enrico terus berpikir apa yang harus dilakukannya pada Audry. Apa sebaiknya membawa perempuan itu ke rumah sakit?Sebelum memutuskan apa-apa Enrico mendengar suara bel. Seseorang berada di depan sana dan ia harus membuka pintu.Keluar dari kamar, ia berjalan ke depan. Ia terkejut ketika membuka pintu dan melihat sendiri dengan matanya siapa yang saat ini sedang berdiri tepat di depannya.Audi, tunangannya."Di, ke sini kok nggak bilang-bilang?" tanyanya terkejut."Lama

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Tolong Tiduri Aku

    Audry terbangun dan mendapati dirinya berada di ruang asing. Ia sungguh tidak tahu tempatnya berada sekarang. ’Aku di mana? Kamar siapa ini?’ pikirnya.Ruang tempatnya berada sekarang besar dan luas dengan dinding kamar berwarna putih. Tidak ada sesuatu di kamar itu entah foto ataupun lukisan yang menjelaskan siapa pemiliknya.Selain ranjang yang saat ini Audry tiduri, hanya ada lemari pakaian tiga pintu. Tidak ada meja atau perabotan lain. Lantas ketika Audry melirik ke sebelah kanannya, ia mendapati selembar kertas di atas nakas yang ditimpa dengan remote AC.Masih sambil berbaring, Audry menjangkau kertas itu dan membaca tulisan yang tertera di sana.“Ry, aku ke luar sebentar, nanti kalau kamu bangun jangan pergi dulu, biar aku yang antar kamu pulang. Kamu tadi pingsan. Kalau kamu tetap bersikeras untuk pulang sendiri itu artinya kamu menyiksaku. Enrico.”Audry tersenyum sendiri setelah membaca pesan di kertas itu. Iya, Audry ingat sekarang, tadi setelah keluar dari apartemen Enri

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Starting Over

    Enrico melongo.Seorang perempuan hamil datang ke apartemennya tengah malam dan meminta untuk ditiduri? Apa tidak salah?Jangan-jangan wanita di hadapannya ini benar mengalami gangguan jiwa."Enrico, kamu boleh menganggapku gila, aku nggak akan marah atau tersinggung, tapi tolong, kita harus melakukannya. Aku janji ini yang terakhir," pinta Audry penuh harap."Masuk dulu, Ry."Audry melangkah ke dalam. Enrico mengikuti dari belakangnya. Setelah mengambil bajunya di kamar, Enrico duduk di dekat Audry. Sekali lagi perasaan ibanya muncul melihat perempuan itu. Audry terlihat frustasi. Apa dia benar-benar terobsesi pada Dypta hingga nekat melakukan perbuatan yang merendahkan dirinya sendiri?"Enrico, aku nggak punya banyak waktu dan aku harap kamu setuju dengan permintaanku ini," ujar Audry sekali lagi.Enrico menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu apa yang ada di pikiran kamu sehingga nekat datang malam-malam ke sini dan minta aku melakukan hal yang tidak mungkin kulakukan.""Aku hanya

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Mencari Kebenaran Yang Lain

    Meski baru tidur beberapa jam tapi pagi ini Audry bangun lebih pagi.Ia lalu mandi dan membasahi tubuhnya dengan aliran air yang dingin seakan ingin mengusir semua panas yang mengendap di badannya.‘Bisa-bisanya aku datang ke sana dan minta ditiduri.’Audry tidak habis pikir pada apa yang dilakukannya kemarin malam. Apa benar ia terobsesi pada Dypta? Yang jelas sekarang ia merasa malu pada Enrico. Semalam ia memang tidak peduli, entah di mana letak rasa malunya, tapi pagi ini mendadak Audry ditampar kesadaran yang datang dengan bertubi-tubi. Kesadaran yang juga membuatnya bertekad untuk berhenti mencari Dypta dan memperbaiki hubungannya dengan Jeff.Setelah meminta maaf sebelum tidur tadi malam, Jeff menyambut dengan baik keinginan Audry untiuk memperbaiki hubungan mereka.Audry memejamkan mata, sementara air dingin terus mengaliri tubuhnya. Terbayang lagi olehnya dialog dengan sang suami dini hari tadi.“Aku minta maaf atas semua kesalahanku terutama soal Dypta. Aku janji akan jadi i

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Isap Jariku

    Audry menyimpan ponselnya ke dalam tas setelah mereka tiba di sebuah laboratorium klinik ternama.“Teman saya kerja di sini,” kata dokter Amanda setelah mereka turun dari mobil.Mereka lalu masuk ke sana. Dokter Amanda meminta obat tadi pada Audry lalu menyuruh Audry menunggu sementara dirinya masuk ke ruangan yang lain.Selagi menanti, Audry mengambil ponselnya. Ia membaca lagi pesan dari Enrico.Kenapa lelaki itu masih memedulikannya? Bukankah sudah mengusirnya tadi malam? Seharusnya dia tidak menghubunginya untuk alasan apa pun.Audry membiarkan pesan itu begitu saja tanpa berniat untuk membalasnya. Biar saja. Karena jika ia membalas pesan itu sama artinya dengan meleburkan kembali dirinya dalam kubangan bayangan Dypta.Tepat saat Audry mengangkat mukanya, di saat itulah dokter Amanda muncul. Perempuan itu tampak tegang dari raut wajahnya.“Gimana, Dok? Sudah tahu itu obat apa?” Audry langsung berdiri.Amanda menatap Audry dengan serius. Perempuan itu mulai menjelaskan hasil pembic

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Tolong Pergi Dari Hidupku

    Audry mendorong pintu kayu berwarna coklat dengan kedua tangannya. Detik itu juga bel di atas pintu bergemerincing. Seakan ingin memberitahu orang-orang di dalam sana bahwa ada seseorang yang masuk. Namun ramainya pengunjung cafe siang itu membuat tidak ada yang terlalu memedulikannya. Kalaupun ada itu hanya sesaat. Mereka hanya memandang sekilas ke arah pintu. Karena mereka disibukkan oleh aktivitas masing-masing. Siang itu Manhattan Coffee disesaki oleh pengunjung yang rata-rata adalah para pekerja kantoran. Manisnya aroma croissant yang dipanggang serta khasnya bau kopi menguar ke udara dan terhirup oleh hidung Audry ketika ia baru saja masuk ke sana.Audry langsung menyapukan mata ke setiap penjuru cafe mencari sosok seseorang.Itu dia. Audry menemukan siapa yang dicarinya sedang duduk di salah satu spot strategis yang jelas-jelas ada tulisan reserved di sana. Meja itu adalah tempat Audry setiap kali ia berada di cafe dan tidak seorang pun boleh mengisinya. Tapi pria yang saat i

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Siapa Yang Menjebak, Siapa Yang Terjebak

    Enrico sontak meletakkan cangkir tehnya di atas meja. Raut lelaki itu tampak terkejut. Ia merasa kurang yakin dengan pendengarannya sendiri."Kamu yakin dengan ucapanmu, Ry?""Aku lebih dari yakin," jawab Audry. "Maaf ya, bukannya aku nggak suka sama kamu, tapi serius, kehadiran kamu bikin aku nggak bisa move on. Aku sudah menikah. Aku memang pernah melakukan kesalahan, tapi aku ingin memperbaikinya. Aku ingin menjalani rumah tangga yang harmonis seperti orang-orang.""Dengan suamimu yang kejam?" Enrico memiringkan kepalanya seolah tidak percaya pada perkataan Audry."Dia akan berubah. Aku yakin itu. Sama seperti batu yang keras, kalau setiap waktu ditetesi air lama-lama pasti akan rapuh.""I see." Enrico tersenyum. "Aku akan pergi, tapi izinin aku ngabisin tehku dulu ya?" Audry mengangguk pelan. Ia menundukkan kepala, menghindari kontak mata dengan lelaki yang duduk di depannya. Sedangkan Enrico ji terlihat santai seolah tidak terjadi apa-apa."Kalau kita berteman apa itu menyulit

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Pria Misterius

    Nora.Nama perempuan itu kini terngiang-ngiang di telinga Audry bersama wajah cantiknya yang tidak bisa hilang dari ruang matanya.Audry jadi berpikir, apa mungkin Nora adalah wanita kedua dalam pernikahannya dan Jeff?Tapi Nora yang selama ini Audry kenal sangat baik padanya. Nora begitu menghargainya, menghormati sebagai istri atasannya. Tapi apa yang dilakukan Jeff pada perempuan itu sungguh tak wajar. Membelikan produk perawatan diri seharga puluhan juta untuk seorang sekretaris? Kendati pun atas nama reward tapi itu terlalu berlebihan.Semalam suntuk Audry tidak bisa tidur memikirkannya. Ia mencoba untuk tetap berpikir positif, tapi sisi lain dari hatinya menolak untuk percaya.Jeff juga belum berhenti menyuruhnya minum obat. Audry menurut, tapi tentu saja Audry tidak akan mengulangi kebodohannya. Audry menahannya di bawah lidah. Setelah Jeff lengah, Audry membuang di kloset atau menghancurkannya lalu membuang jauh-jauh. Ia juga harus berterima kasih banyak pada dokter Amanda ya

Bab terbaru

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Win-Win Solution

    Rogen melangkah pelan setelah Davina menggandengnya. Anak-anak terkadang menempatkan orang dewasa dalam posisi yang tidak mudah.Athaya langsung bangun dari berbaring dan menyandarkan punggung ke headboard begitu Rogen ikut duduk di ranjang.“Istirahat aja, Ay, kamu pasti capek.” Rogen menyuruh Athaya kembali berbaring.Athaya tersenyum samar. Ia merasa canggung untuk berbaring di ranjang itu sedangkan ada Rogen di dekatnya.“Bunda kenapa bangun? Kita tidur sama-sama yuk! Papa juga.” Davina memandang Athaya dan Rogen bergantian.Rogen terpaksa menganggukkan kepala dan memberi Athaya isyarat dengan matanya agar menuruti kemauan Davina. Jadilah mereka berbaring bertiga. Rogen dan Athaya berada di sisi kanan dan kiri memagari Davina di tengah-tengah mereka.Davina tersenyum bahagia dan memandang kedua orang tuanya yang membelai kepalanya bergantian. Ini adalah pertama kalinya Davina tidur bertiga dengan Rogen dan Athaya.“Kenapa Papa dan Bunda tinggalnya pisah-pisah? Kenapa Bunda nggak ti

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Rasa Yang Tidak Pernah Mati

    Rogen dan Belva duduk dengan tegang di kursi pasien di ruangan Gatra. Mereka sedang menanti hasil pemeriksaan kesehatan. Ini adalah pemeriksaan kesekian yang mereka lakukan.“Kalian berdua sehat, nggak ada masalah apa-apa.” Entah untuk keberapa kali Gatra mengatakan hal yang sama.“Kalau memang begitu kenapa Belva masih belum hamil, Bang?” tukas Rogen.Gatra mengerti bagaimana perasaan adik ipar dan istrinya. Dan sebagai orang yang dekat dengan mereka ia juga tidak pernah henti menyemangati.“Abang ngerti perasaan kalian, tapi ini hanya masalah waktu, Dek. Percaya sama Abang, kalau sudah waktunya Tuhan pasti kasih.”Belva yang sejak tadi diam terpaku di sebelah Gatra hanya tersenyum getir. Sudah hampir empat tahun menikah namun Tuhan belum mempercayakan seorang anak pun dititipkan ke dalam rahimnya. Sementara orang-orang di sekelilingnya saat ini sedang mengandung. Mulai dari Tania hingga Athaya. Saat ini Tania sedang mengandung anak keempat,

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Yang Terbaik Untuk Kita

    “Davina! Sini, Sayang, ada papa tuh!”“Yeay … Papa datang!!!” Bidadari cilik itu berlari kecil ke depan rumah saat mendengar suara Audry yang berseru memberitahunya.Rogen baru saja turun dari mobil. Segala rasa lelahnya sirna seketika ketika melihat wajah Davina, putri kecilnya. Rogen langsung mengangkat Davina dan menggendong anak itu.Tanpa terasa, tiga setengah tahun sudah berlalu. Davina kini tumbuh menjadi anak yang manis, tidak banyak tingkah dan menggemaskan.“Udah makan, Sayang?” “Udah, Pa.”“Beneran? bohong ah!” Rogen tidak percaya. Davina memang paling susah jika disuruh makan nasi.“Cium aja kalau Papa nggak percaya, pasti ada bau ayam goreng. ” Davina menyodorkan pipinya.Rogen tertawa lalu mengecup gemas pipi chubby sang putri. “Oh iya, bau ayam goreng. Iya deh, Papa percaya.”Davina tertawa sambil membelai dagu belah Rogen. Davina sangat suka melakukannya. Biasanya sebelum tidur ia akan mengelus-elus belahan di dagu Rogen hingga akhirnya ketiduran.“Tadi Davina ngapain

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Terikat Selamanya

    Athaya mengerutkan dahi. Suara itu terdengar sangat jelas dan dekat. Suara yang sudah familier dengannya tapi sudah lama tidak didengarnya.Nggak mungkin, pikir Athaya. Pasti ini hanya halusinasinya saja. Mana mungkin Rogen ada di sini. Saat ini Rogen pasti sedang bahagia-bahagianya dengan Belva menikmati masa-masa indah pengantin baru.Athaya memejamkan mata dan mencoba untuk fokus pada dirinya sendiri sambil menahan kontraksi yang hilang timbul. Ia menepis semua pikiran dan bayangan-bayangan lain yang melintas di kepalanya.“Sombong lo ya, jauh-jauh gue datang ke sini tapi dicuekin.”Suara itu membuat Athaya terkesiap. Ini nyata dan bukan halusinasinya. Tapi masa Rogen ada di sini?Sambil menahan rasa penasaran Athaya memutar tubuhnya dengan perlahan. Tepat di saat itu ia mendapati seseorang sudah berada di belakangnya, duduk di sisi ranjang.“Adek …” Athaya menggumam tidak percaya. Rogen benar-benar ada di sana. Di dekatnya, di tempat yang sama dengannya. Dan ini bukan mimpi.Roge

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Big Surprise

    Enam bulan kemudian …Setelah kejadian malam itu, hidup Athaya berubah. Pelan-pelan ia mulai menepis Rogen dari hatinya dan membiarkan Kenzi yang mengisi. Athaya menyadari, tidak akan adil untuk Kenzi jika ia masih saja dibayang-bayangi Rogen. Mungkin Athaya harus berterima kasih pada Nora yang telah memilihkan Kenzi untuknya. Kenzi memang tidak sempurna, tapi dia adalah suami yang ideal untuk Athaya. Kenzi membuktikan kata-katanya. Dia menerima keadaan Athaya apa adanya. Dia juga tidak pernah mengungkit-ungkit kejadian itu. Malah Kenzi sangat perhatian pada kehamilan Athaya.“Ay, Rogen jadi menikah hari ini?” tanya Kenzi pagi itu sebelum berangkat ke kantor.“Jadi, Mas,” jawab Athaya.Tempo hari Belva mengabarinya dan bertanya apa Athaya bisa datang. Tapi Athaya menolak dengan alasan kandungannya sudah semakin besar dan hanya menunggu due date. Athaya sama sekali tidak mengungkit kejadian malam itu. Ia tidak ingin menyalahkan Belva. Yan

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Keputusan Kenzi

    “Saya minta penjelasan dari kamu sekarang. Saya harus tahu semuanya. Karena apa? Karena saya adalah suami kamu. Saya pendamping hidup kamu. Dan terutama saya adalah orang yang bertanggung jawab atas hidup kamu setelah kita resmi menikah, bukan orang tua kamu. Jadi saya minta kamu untuk bicara sejujur mungkin."Suara dingin bernada tegas itu betul-betul membuat Athaya tidak berdaya. Satu-satunya yang harus ia lakukan adalah mengatakan segalanya pada Kenzi.“Pertama, saya mau minta maaf udah bikin Mas kecewa,” ucap Athaya pelan. “Saya memang salah karena nggak bilang semua ini dari awal. Saya nggak akan membela diri. Dan …” Athaya menggantung kalimatnya sembari mengamati ekspresi Kenzi.Lelaki itu masih seperti tadi. Menyorot Athaya dengan tatapannya yang datar dan penuh rasa kecewa.“Dan saat ini saya juga sedang hamil.” Athaya melanjutkan perkataannya dengan suara yang jauh lebih lirih.“HAMIL?” Kali ini Kenzi tidak mampu menyembunyikan r

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Malam Pertama Mereka

    Athaya memandang keluar jendela pesawat. Mereka baru saja memasuki kota Jayapura dan akan mendarat sebentar lagi. Seperti yang dikatakan Athaya pada Rogen, setelah ia menikah akan langsung berangkat ke Papua.Orang-orang terdekatnya melepas Athaya dengan berat hati, terutama Nora. Sedangkan Jeff hanya berbicara pada Kenzi agar menjaga Athaya baik-baik. Jeff tidak mengatakan apa-apa pada Athaya. Athaya bersyukur Rogen tidak ikut melepas keberangkatannya di bandara karena lelaki itu mengatakan padanya harus kerja pada hari tersebut. Kalau ada Rogen Athaya tidak menjamin jika ia akan kuat dan sanggup untuk pergi.“Aya, kita sebentar lagi landing.” Suara Kenzi membuyarkan lamunan Athaya.Athaya mengangguk pelan. Sepanjang penerbangan Kenzi sibuk sendiri membaca buku, sedangkan Athaya larut dalam lamunannya.Semilir angin menyapa halus begitu Athaya turun dari pesawat. Ia dan Kenzi langsung disambut oleh seorang laki-laki yang merupakan perwa

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Ikatan Batin

    Hanya satu minggu setelah perkenalan Athaya dan Kenzi, pernikahan keduanya pun diselenggarakan. Rencana kepindahan Kenzi ke Papua ternyata cukup menguntungkan. Karena dengan begitu mereka jadi punya alasan untuk melaksanakan pernikahan tersebut sesegera mungkin.Pernikahan itu diadakan sebagaimana mestinya. Dalam artian tidak terlalu mewah dan besar-besaran. Jeff bilang bahwa itu hanya akan menghabiskan biaya.Bagi Athaya tidak masalah. Jika perlu tidak perlu ada pesta atau perayaan apa-apa. Cukup akad nikah saja. Yang penting sah secara agama dan diakui oleh negara. Bukankah itu yang lebih penting?Nora masuk ke kamar Athaya memberitahunya. “Aya, ada Belva tuh.”Athaya terkesiap. Sudah sejak tadi ia melamun sendiri setelah perias pengantin mendandaninya.“Belva sama siapa, Mi?” “Sama Rogen.”Deg …!!! Detak jantung Athaya mengencang dalam hitungan detik mendengar nama itu disebut. Lelaki yang dicintainya ternyata datang pada hari pernikahannya. Dan itu tidak mudah untuk Athaya.“Sur

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Penolakan Rogen

    “Adek, ini Mas Kenzi, calon suamiku.” Athaya menegur Rogen yang termangu sementara di hadapannya Kenzi mengulurkan tangan untuk bersalaman. Rogen terkesiap dan balas menjabat tangan pria di depannya. ‘Nggak banget selera lo, Ay.’ Ia membatin. Rogen mengurungkan niatnya untuk menghajar Kenzi. Lagi pula, sejak kapan ia peduli pada Athaya?Terlepas dari perbuatan Kenzi yang telah menodai Athaya, Rogen berkaca pada dirinya sendiri. Ia juga melakukan hal yang sama dengan Belva. Hanya saja Belva tidak sampai hamil.“Mas Kenzi, Adek ini saudaraku, dan ini Belva sahabatku sekaligus calon istrinya Rogen,” kata Athaya menjelaskan.“Adek?” ulang Kenzi tidak mengerti.“Rogen maksudnya. Kalau di keluarga kami dipanggilnya Adek soalnya dulu dia anak bungsu.” Athaya menjelaskan dengan detail.Kenzi manggut-manggut sambil tersenyum.“Mas Kenzi bentar ya, saya pinjam Athaya dulu,” kata Belva menyela.Kenzi mengangguk pelan.Belva kemudian menarik tangan Athaya menjauh. “Ay, lo serius mau nikah sama

DMCA.com Protection Status