Share

Isap Jariku

Penulis: Zizara Geoveldy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Audry menyimpan ponselnya ke dalam tas setelah mereka tiba di sebuah laboratorium klinik ternama.

“Teman saya kerja di sini,” kata dokter Amanda setelah mereka turun dari mobil.

Mereka lalu masuk ke sana. Dokter Amanda meminta obat tadi pada Audry lalu menyuruh Audry menunggu sementara dirinya masuk ke ruangan yang lain.

Selagi menanti, Audry mengambil ponselnya. Ia membaca lagi pesan dari Enrico.

Kenapa lelaki itu masih memedulikannya? Bukankah sudah mengusirnya tadi malam? Seharusnya dia tidak menghubunginya untuk alasan apa pun.

Audry membiarkan pesan itu begitu saja tanpa berniat untuk membalasnya. Biar saja. Karena jika ia membalas pesan itu sama artinya dengan meleburkan kembali dirinya dalam kubangan bayangan Dypta.

Tepat saat Audry mengangkat mukanya, di saat itulah dokter Amanda muncul. Perempuan itu tampak tegang dari raut wajahnya.

“Gimana, Dok? Sudah tahu itu obat apa?” Audry langsung berdiri.

Amanda menatap Audry dengan serius. Perempuan itu mulai menjelaskan hasil pembic
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Debora Susana
thor kok tumben gak updated
goodnovel comment avatar
Debora Susana
update nya di tunggu
goodnovel comment avatar
Debora Susana
Audry kmu polos banget, yg jahat itu jeff
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Tolong Pergi Dari Hidupku

    Audry mendorong pintu kayu berwarna coklat dengan kedua tangannya. Detik itu juga bel di atas pintu bergemerincing. Seakan ingin memberitahu orang-orang di dalam sana bahwa ada seseorang yang masuk. Namun ramainya pengunjung cafe siang itu membuat tidak ada yang terlalu memedulikannya. Kalaupun ada itu hanya sesaat. Mereka hanya memandang sekilas ke arah pintu. Karena mereka disibukkan oleh aktivitas masing-masing. Siang itu Manhattan Coffee disesaki oleh pengunjung yang rata-rata adalah para pekerja kantoran. Manisnya aroma croissant yang dipanggang serta khasnya bau kopi menguar ke udara dan terhirup oleh hidung Audry ketika ia baru saja masuk ke sana.Audry langsung menyapukan mata ke setiap penjuru cafe mencari sosok seseorang.Itu dia. Audry menemukan siapa yang dicarinya sedang duduk di salah satu spot strategis yang jelas-jelas ada tulisan reserved di sana. Meja itu adalah tempat Audry setiap kali ia berada di cafe dan tidak seorang pun boleh mengisinya. Tapi pria yang saat i

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Siapa Yang Menjebak, Siapa Yang Terjebak

    Enrico sontak meletakkan cangkir tehnya di atas meja. Raut lelaki itu tampak terkejut. Ia merasa kurang yakin dengan pendengarannya sendiri."Kamu yakin dengan ucapanmu, Ry?""Aku lebih dari yakin," jawab Audry. "Maaf ya, bukannya aku nggak suka sama kamu, tapi serius, kehadiran kamu bikin aku nggak bisa move on. Aku sudah menikah. Aku memang pernah melakukan kesalahan, tapi aku ingin memperbaikinya. Aku ingin menjalani rumah tangga yang harmonis seperti orang-orang.""Dengan suamimu yang kejam?" Enrico memiringkan kepalanya seolah tidak percaya pada perkataan Audry."Dia akan berubah. Aku yakin itu. Sama seperti batu yang keras, kalau setiap waktu ditetesi air lama-lama pasti akan rapuh.""I see." Enrico tersenyum. "Aku akan pergi, tapi izinin aku ngabisin tehku dulu ya?" Audry mengangguk pelan. Ia menundukkan kepala, menghindari kontak mata dengan lelaki yang duduk di depannya. Sedangkan Enrico ji terlihat santai seolah tidak terjadi apa-apa."Kalau kita berteman apa itu menyulit

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Pria Misterius

    Nora.Nama perempuan itu kini terngiang-ngiang di telinga Audry bersama wajah cantiknya yang tidak bisa hilang dari ruang matanya.Audry jadi berpikir, apa mungkin Nora adalah wanita kedua dalam pernikahannya dan Jeff?Tapi Nora yang selama ini Audry kenal sangat baik padanya. Nora begitu menghargainya, menghormati sebagai istri atasannya. Tapi apa yang dilakukan Jeff pada perempuan itu sungguh tak wajar. Membelikan produk perawatan diri seharga puluhan juta untuk seorang sekretaris? Kendati pun atas nama reward tapi itu terlalu berlebihan.Semalam suntuk Audry tidak bisa tidur memikirkannya. Ia mencoba untuk tetap berpikir positif, tapi sisi lain dari hatinya menolak untuk percaya.Jeff juga belum berhenti menyuruhnya minum obat. Audry menurut, tapi tentu saja Audry tidak akan mengulangi kebodohannya. Audry menahannya di bawah lidah. Setelah Jeff lengah, Audry membuang di kloset atau menghancurkannya lalu membuang jauh-jauh. Ia juga harus berterima kasih banyak pada dokter Amanda ya

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Sejuta Cara Untuk Menyakitimu

    “Pokoknya besok Tata jangan mau nerima apa pun dari om itu. Mommy takut dia itu penculik yang menyamar,” kata Audry menasihati Tania setelah mereka berada di mobil. Tania tidak menjawab. Anak itu asyik mengemil coklat pemberian om ganteng. ”Tata, dengar Mommy kan?” tegur Audry melirik sang putri yang tidak bereaksi apa-apa merespon nasihatnya. “Iya, Mom, Tata dengar kok. Tapi om itu bukan penculik, dia om baik,” jawab Tania menjawab perkataan Audry. ”Tata, dengarkan Mommy bicara,” ucap Audry sambil membagi atensi antara Tania yang duduk di sebelahnya serta jalan raya di depan sana. “Hanya karena om itu ngasih Tata coklat bukan berarti dia orang baik. Mommy kan udah sering cerita kalau banyak penculik berpura-pura baik dengan memberi coklat atau permen. Pokoknya Tata harus hati-hati. Kalau ada orang tidak dikenal yang memanggil, Tata jangan mendekat, Tata jangan mau terima kalau dia memberi sesuatu entah itu coklat, kue atau permen. Lagian di rumah kan banyak coklat, jadi untuk apa

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Belajar Mencintaimu

    Audry memejamkan mata menahan perasaannya yang mendadak sesak. Ia tahu Jeff sengaja memberi penekanan pada kata ‘almarhum’ adalah agar luka Audry bertambah dalam. Karena kata itu mengingatkan Audry bahwa Dypta benar-benar sudah tiada.“Mommy …” Suara Tania yang memanggilnya membuat Audry kembali membuka mata. Putrinya itu masih berdiri di dekatnya, sedangkan Jeff sudah keluar dari kamar.”Iya, Sayang?” Audry merekahkan senyum, mengusir kesedihannya jauh-jauh. Apa pun yang terjadi pada hidupnya tapi putri kecilnya tidak boleh tahu. Cukup dirinya yang sedih dan menderita, Tania jangan. Tania hanya boleh bahagia.“Kenapa Papi nggak tidur di rumah? Kenapa Papi tidur di apartemen Tante Nora?”Audry membisu mendengar pertanyaan polos anaknya. Ia juga tidak tahu bagaimana cara menjawabnya. Anaknya yang lugu tapi cerdas dan kadang juga kritis kadang menempatkan Audry pada situasi yang sulit.“Mommy?” panggil Tania sekali lagi. Ia membutuhkan jawaban yang membuatnya merasa puas.Audry lalu be

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Kurang Sakit Apa lagi?

    “HAHAHA …” Jeff terkekeh mengejutkan Audry.‘Baru mau mencintaiku sekarang sedangkan aku sudah mencintaimu dari dulu. Perempuan laknat!’“Tolong percaya aku, Pi. Aku nggak lagi main-main,” ucap Audry meyakinkan Jeff untuk ke sekian kali. Ia tidak menghitung entah sudah berapa kali mengucapkan kata yang sama.“Oh, jadi rupanya selama ini kamu tidak mencintaiku dan baru akan belajar?” Jeff menatap Audry dengan miring.Audry menggigit pipi bagian dalam. Ia terjebak oleh kata-katanya sendiri. Tapi Audry melakukan ini semua hanya demi sang putri. Walau Audry tahu bahwa Jeff menyakitinya tapi siapa tahu pria itu juga akan berubah dan memaafkannya jika Audry berubah.”Aku minta maaf sekali lagi. Tapi kita sama-sama tahu masa lalu aku seperti apa. Aku menikah dengan terpaksa. Tapi aku sama sekali nggak pernah lupa sebesar apa jasamu, Pi. Kamu yang mengangkat derajatku. Aku mencoba untuk mencintaimu dari dulu, tapi sikapmu yang kasar dan terus merendahkanku membuatku kehilangan simpati. Tapi s

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Selalu Terhubung

    Audry terperangah mendengar Jeff yang meledak-ledak memuntahkan kemarahannya. Audry memang masih mencintai Dypta, tapi sumpah demi apa pun, waktu sedang bersama Jeff tadi Audry tidak membayangkan Dypta. Sedikit pun tidak.Audry ingin menjelaskan segalanya, namun Jeff sudah keburu keluar dari kamar.Audry mengembuskan napas panjang, kemudian memasang pakaiannya satu demi satu. Ia menyisir rambutnya yang berantakan di depan kaca.Mobil Jeff sudah menghilang dari depan rumah ketika Audry ke luar. Audry tidak tahu laki-laki itu pergi ke mana. Mungkin ke kantornya atau ke tempat lain atau bisa jadi mencari kehangatan di luar sana.Audry masuk ke mobilnya. Ia harus menjemput Tania sekarang. Putrinya itu tidak mau dijemput oleh orang lain kecuali kedua orang tuanya.Sambil menyetir, adegan demi adegan kejadian di rumah tadi terus berkelabat di depan mata Audry seperti kilasan film yang diputar ulang.Jeff semakin gila. Dia menunjukkan terang-terangan perselingkuhannya di depan Audry. Sebaga

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Tamparan Untuk Jeff

    Audry menghela napas panjang setelah tiba di rumah. Ia tidak langsung mematikan mesin mobil dan tetap duduk di dalamnya.Selama beberapa saat ia hanya bisa termenung sambil memerhatikan apa pun yang ada di sekelilingnya. Mulai dari bangunan vintage yang berdiri kokoh di hadapannya, jejeran kendaraan yang berbaris di dalam garasi yang terbuka, dan yang terakhir adalah dirinya sendiri begitu mata Audry singgah di spion.Mukanya tampak kuyu dan lesu. Gurat-gurat kelelahan membayang dengan sangat jelas. Bagaimana tidak, hari ini begitu melelahkan bagi Audry. Tidak hanya fisik, namun juga batin dan pikiran.Setelah dari apartemen Enrico tadi, Audry berkeliling sendiri tanpa arah dan tujuan. Petualangannya berakhir di cafe miliknya. Audry mengurung diri di ruangannya dan baru pulang ke rumah malam ini.Audry tersentak oleh batuknya sendiri. Ternyata cukup lama ia melamun di mobil. Audry lantas keluar dari sana.Kamarnya kosong. Jeff ternyata belum pulang. Tadi di depan rumah, Audry juga tid

Bab terbaru

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Win-Win Solution

    Rogen melangkah pelan setelah Davina menggandengnya. Anak-anak terkadang menempatkan orang dewasa dalam posisi yang tidak mudah.Athaya langsung bangun dari berbaring dan menyandarkan punggung ke headboard begitu Rogen ikut duduk di ranjang.“Istirahat aja, Ay, kamu pasti capek.” Rogen menyuruh Athaya kembali berbaring.Athaya tersenyum samar. Ia merasa canggung untuk berbaring di ranjang itu sedangkan ada Rogen di dekatnya.“Bunda kenapa bangun? Kita tidur sama-sama yuk! Papa juga.” Davina memandang Athaya dan Rogen bergantian.Rogen terpaksa menganggukkan kepala dan memberi Athaya isyarat dengan matanya agar menuruti kemauan Davina. Jadilah mereka berbaring bertiga. Rogen dan Athaya berada di sisi kanan dan kiri memagari Davina di tengah-tengah mereka.Davina tersenyum bahagia dan memandang kedua orang tuanya yang membelai kepalanya bergantian. Ini adalah pertama kalinya Davina tidur bertiga dengan Rogen dan Athaya.“Kenapa Papa dan Bunda tinggalnya pisah-pisah? Kenapa Bunda nggak ti

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Rasa Yang Tidak Pernah Mati

    Rogen dan Belva duduk dengan tegang di kursi pasien di ruangan Gatra. Mereka sedang menanti hasil pemeriksaan kesehatan. Ini adalah pemeriksaan kesekian yang mereka lakukan.“Kalian berdua sehat, nggak ada masalah apa-apa.” Entah untuk keberapa kali Gatra mengatakan hal yang sama.“Kalau memang begitu kenapa Belva masih belum hamil, Bang?” tukas Rogen.Gatra mengerti bagaimana perasaan adik ipar dan istrinya. Dan sebagai orang yang dekat dengan mereka ia juga tidak pernah henti menyemangati.“Abang ngerti perasaan kalian, tapi ini hanya masalah waktu, Dek. Percaya sama Abang, kalau sudah waktunya Tuhan pasti kasih.”Belva yang sejak tadi diam terpaku di sebelah Gatra hanya tersenyum getir. Sudah hampir empat tahun menikah namun Tuhan belum mempercayakan seorang anak pun dititipkan ke dalam rahimnya. Sementara orang-orang di sekelilingnya saat ini sedang mengandung. Mulai dari Tania hingga Athaya. Saat ini Tania sedang mengandung anak keempat,

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Yang Terbaik Untuk Kita

    “Davina! Sini, Sayang, ada papa tuh!”“Yeay … Papa datang!!!” Bidadari cilik itu berlari kecil ke depan rumah saat mendengar suara Audry yang berseru memberitahunya.Rogen baru saja turun dari mobil. Segala rasa lelahnya sirna seketika ketika melihat wajah Davina, putri kecilnya. Rogen langsung mengangkat Davina dan menggendong anak itu.Tanpa terasa, tiga setengah tahun sudah berlalu. Davina kini tumbuh menjadi anak yang manis, tidak banyak tingkah dan menggemaskan.“Udah makan, Sayang?” “Udah, Pa.”“Beneran? bohong ah!” Rogen tidak percaya. Davina memang paling susah jika disuruh makan nasi.“Cium aja kalau Papa nggak percaya, pasti ada bau ayam goreng. ” Davina menyodorkan pipinya.Rogen tertawa lalu mengecup gemas pipi chubby sang putri. “Oh iya, bau ayam goreng. Iya deh, Papa percaya.”Davina tertawa sambil membelai dagu belah Rogen. Davina sangat suka melakukannya. Biasanya sebelum tidur ia akan mengelus-elus belahan di dagu Rogen hingga akhirnya ketiduran.“Tadi Davina ngapain

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Terikat Selamanya

    Athaya mengerutkan dahi. Suara itu terdengar sangat jelas dan dekat. Suara yang sudah familier dengannya tapi sudah lama tidak didengarnya.Nggak mungkin, pikir Athaya. Pasti ini hanya halusinasinya saja. Mana mungkin Rogen ada di sini. Saat ini Rogen pasti sedang bahagia-bahagianya dengan Belva menikmati masa-masa indah pengantin baru.Athaya memejamkan mata dan mencoba untuk fokus pada dirinya sendiri sambil menahan kontraksi yang hilang timbul. Ia menepis semua pikiran dan bayangan-bayangan lain yang melintas di kepalanya.“Sombong lo ya, jauh-jauh gue datang ke sini tapi dicuekin.”Suara itu membuat Athaya terkesiap. Ini nyata dan bukan halusinasinya. Tapi masa Rogen ada di sini?Sambil menahan rasa penasaran Athaya memutar tubuhnya dengan perlahan. Tepat di saat itu ia mendapati seseorang sudah berada di belakangnya, duduk di sisi ranjang.“Adek …” Athaya menggumam tidak percaya. Rogen benar-benar ada di sana. Di dekatnya, di tempat yang sama dengannya. Dan ini bukan mimpi.Roge

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Big Surprise

    Enam bulan kemudian …Setelah kejadian malam itu, hidup Athaya berubah. Pelan-pelan ia mulai menepis Rogen dari hatinya dan membiarkan Kenzi yang mengisi. Athaya menyadari, tidak akan adil untuk Kenzi jika ia masih saja dibayang-bayangi Rogen. Mungkin Athaya harus berterima kasih pada Nora yang telah memilihkan Kenzi untuknya. Kenzi memang tidak sempurna, tapi dia adalah suami yang ideal untuk Athaya. Kenzi membuktikan kata-katanya. Dia menerima keadaan Athaya apa adanya. Dia juga tidak pernah mengungkit-ungkit kejadian itu. Malah Kenzi sangat perhatian pada kehamilan Athaya.“Ay, Rogen jadi menikah hari ini?” tanya Kenzi pagi itu sebelum berangkat ke kantor.“Jadi, Mas,” jawab Athaya.Tempo hari Belva mengabarinya dan bertanya apa Athaya bisa datang. Tapi Athaya menolak dengan alasan kandungannya sudah semakin besar dan hanya menunggu due date. Athaya sama sekali tidak mengungkit kejadian malam itu. Ia tidak ingin menyalahkan Belva. Yan

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Keputusan Kenzi

    “Saya minta penjelasan dari kamu sekarang. Saya harus tahu semuanya. Karena apa? Karena saya adalah suami kamu. Saya pendamping hidup kamu. Dan terutama saya adalah orang yang bertanggung jawab atas hidup kamu setelah kita resmi menikah, bukan orang tua kamu. Jadi saya minta kamu untuk bicara sejujur mungkin."Suara dingin bernada tegas itu betul-betul membuat Athaya tidak berdaya. Satu-satunya yang harus ia lakukan adalah mengatakan segalanya pada Kenzi.“Pertama, saya mau minta maaf udah bikin Mas kecewa,” ucap Athaya pelan. “Saya memang salah karena nggak bilang semua ini dari awal. Saya nggak akan membela diri. Dan …” Athaya menggantung kalimatnya sembari mengamati ekspresi Kenzi.Lelaki itu masih seperti tadi. Menyorot Athaya dengan tatapannya yang datar dan penuh rasa kecewa.“Dan saat ini saya juga sedang hamil.” Athaya melanjutkan perkataannya dengan suara yang jauh lebih lirih.“HAMIL?” Kali ini Kenzi tidak mampu menyembunyikan r

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Malam Pertama Mereka

    Athaya memandang keluar jendela pesawat. Mereka baru saja memasuki kota Jayapura dan akan mendarat sebentar lagi. Seperti yang dikatakan Athaya pada Rogen, setelah ia menikah akan langsung berangkat ke Papua.Orang-orang terdekatnya melepas Athaya dengan berat hati, terutama Nora. Sedangkan Jeff hanya berbicara pada Kenzi agar menjaga Athaya baik-baik. Jeff tidak mengatakan apa-apa pada Athaya. Athaya bersyukur Rogen tidak ikut melepas keberangkatannya di bandara karena lelaki itu mengatakan padanya harus kerja pada hari tersebut. Kalau ada Rogen Athaya tidak menjamin jika ia akan kuat dan sanggup untuk pergi.“Aya, kita sebentar lagi landing.” Suara Kenzi membuyarkan lamunan Athaya.Athaya mengangguk pelan. Sepanjang penerbangan Kenzi sibuk sendiri membaca buku, sedangkan Athaya larut dalam lamunannya.Semilir angin menyapa halus begitu Athaya turun dari pesawat. Ia dan Kenzi langsung disambut oleh seorang laki-laki yang merupakan perwa

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Ikatan Batin

    Hanya satu minggu setelah perkenalan Athaya dan Kenzi, pernikahan keduanya pun diselenggarakan. Rencana kepindahan Kenzi ke Papua ternyata cukup menguntungkan. Karena dengan begitu mereka jadi punya alasan untuk melaksanakan pernikahan tersebut sesegera mungkin.Pernikahan itu diadakan sebagaimana mestinya. Dalam artian tidak terlalu mewah dan besar-besaran. Jeff bilang bahwa itu hanya akan menghabiskan biaya.Bagi Athaya tidak masalah. Jika perlu tidak perlu ada pesta atau perayaan apa-apa. Cukup akad nikah saja. Yang penting sah secara agama dan diakui oleh negara. Bukankah itu yang lebih penting?Nora masuk ke kamar Athaya memberitahunya. “Aya, ada Belva tuh.”Athaya terkesiap. Sudah sejak tadi ia melamun sendiri setelah perias pengantin mendandaninya.“Belva sama siapa, Mi?” “Sama Rogen.”Deg …!!! Detak jantung Athaya mengencang dalam hitungan detik mendengar nama itu disebut. Lelaki yang dicintainya ternyata datang pada hari pernikahannya. Dan itu tidak mudah untuk Athaya.“Sur

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Penolakan Rogen

    “Adek, ini Mas Kenzi, calon suamiku.” Athaya menegur Rogen yang termangu sementara di hadapannya Kenzi mengulurkan tangan untuk bersalaman. Rogen terkesiap dan balas menjabat tangan pria di depannya. ‘Nggak banget selera lo, Ay.’ Ia membatin. Rogen mengurungkan niatnya untuk menghajar Kenzi. Lagi pula, sejak kapan ia peduli pada Athaya?Terlepas dari perbuatan Kenzi yang telah menodai Athaya, Rogen berkaca pada dirinya sendiri. Ia juga melakukan hal yang sama dengan Belva. Hanya saja Belva tidak sampai hamil.“Mas Kenzi, Adek ini saudaraku, dan ini Belva sahabatku sekaligus calon istrinya Rogen,” kata Athaya menjelaskan.“Adek?” ulang Kenzi tidak mengerti.“Rogen maksudnya. Kalau di keluarga kami dipanggilnya Adek soalnya dulu dia anak bungsu.” Athaya menjelaskan dengan detail.Kenzi manggut-manggut sambil tersenyum.“Mas Kenzi bentar ya, saya pinjam Athaya dulu,” kata Belva menyela.Kenzi mengangguk pelan.Belva kemudian menarik tangan Athaya menjauh. “Ay, lo serius mau nikah sama

DMCA.com Protection Status