Share

Tubuh Yang Menyatu

Penulis: Zizara Geoveldy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Dypta membuka pintu apartemeen dengan gerakan perlahan. Seketika aroma bawang goreng menguar ke udara dan terhirup oleh hidungnya. Membuat perutnya semakin lapar.

Dypta tersenyum. Ia meneruskan langkahnya ke belakang, tepat ke arah dapur dengan gerakan seperlahan mungkin agar tidak menghasilkan suara sehalus apa pun. Di sana ia melihat Audry sedang berdiri di depan kompor membelakanginya.

“Lagi masak apa, Yang?”

Audry terperanjat ketika tubuhnya tiba-tiba dipeluk dari belakang. Ia tidak perlu bertanya itu siapa.

”Ih, pulang kok nggak bilang-bilang?” ujarnya sambil memutar kepala dan mengusap pipi Dypta.

”Tadi pagi aku kan udah bilang,” jawab laki-laki itu sambil melabuhkan kecupan lembut di pipi Audry.

”Iyaaa, tapi maksudku yang sekarang lho, Dyp, kamu tuh pulangnya diam-diam, tau-tau meluk aku kan bikin aku kaget.”

Dypta tertawa pelan. Bibirnya kemudian menyapu leher Audry dari belakang yang membuat perempuan itu meremang.

“Tadi aku lihat banyak banget bahan di kulkas sampai bingung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Trik Istri Cerdik

    Audry pulang ke rumah sore itu. Ia tidak menemukan suaminya di sana. Mungkin Jeff masih di kantor atau bisa jadi di luar menghibur diri.Namun baru saja Audry memikirkan apa yang dilakukan Jeff di luar sana, pintu kamarnya terbuka. Jeff muncul tiba-tiba.Audry mengamati dalam diam gerak-gerik suaminya itu.Air muka Jeff terlihat kusut. Yang menggambarkan betapa keruh suasana hatinya saat ini.Jeff melangkah mendekat. Laki-laki itu melonggarkan dasi yang tersimpul dengan erat di lehernya.Audry langsung ingat nasihat Dypta tadi. Ia harus bersikap menjadi istri yang baik serta menunjukkan pengabdiannya pada suami.Audry lantas beranjak dari sisi ranjang dan berjalan menghampiri Jeff."Pi, mukamu kusut, kamu lagi capek atau sedang ada masalah?" tanya Audry hati-hati.Jeff tersenyum miring, sedikit heran pada Audry yang tumben memerhatikannya. "Apa pedulimu?" ketusnya dingin."Tentu aku peduli. Aku ini istrimu, apa kamu lupa?" Audry berdiri di depan Jeff lantas mengusap dada pria itu.Je

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Hand Job

    Audry memijit kepalanya yang terasa sakit dan berat. Badannya juga sedikit panas. Suhu tubuhnya naik. Ia tadi sudah meminum obat yang aman untuk wanita hamil dari dokter Amanda, namun hingga saat ini tidak ada efek yang baik padanya. Sesuatu memenuhi benaknya. Mengganggu hati dan pikirannya dan tidak mampu untuk ia hentikan. Audry terus memikirkannya sampai kepalanya serasa akan pecah. Saking beratnya Audry sampai merasa mual dan ingin muntah.Audry merasa bersalah pada Dypta karena sesuatu hal. Audry merasa mengkhianatinya. Ia tidak ingin tapi terpaksa melakukannya.Setelah kemarin ia meminta maaf pada Jeff, hubungan mereka pun membaik. Jeff melunak dan tidak lagi bersikap denial. Ternyata laki-laki itu masih manusia meskipun kelakuannya melebihi iblis.Namun masalah baru pun menerpa. Jeff mengajaknya bercinta. Audry tentu panik. Ia jelas tidak akan melakukannya dengan Jeff. Audry pun mencari akal dan cara untuk menolak ajakan laki-laki itu. Audry memberi Jeff pengertian. Meski de

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Sedih Dan Cemburu

    Dypta tertegun selama sepersekian detik mendengar jawaban Audry. Sedangkan Audry masih seperti tadi. Memandangi Dypta sambil menunggu reaksi laki-laki itu."Dyp, kamu marah? tanya Audry sudah tidak sabar ingin tahu."Kenapa harus marah? Dia masih suami kamu yang sah. Dia jauh lebih berhak."Jawaban Dypta ternyata di luar dugaan. Membuat Audry harus memandang padanya dengan lebih lekat.Dypta begitu tenang saat mengucapkannya. Air mukanya masih seperti tadi. Tidak ada gejolak serta riak emosi di sana. Sikapnya itu membuat sebuah pikiran melintas di benak Audry. Apa perasaan Dypta padanya tidak sedalam perasaan Audry pada laki-laki itu? Kenapa Dypta tidak cemburu?"Kamu beneran nggak marah, Dyp?" Audry menanyakannya sekali lagi.Dan Dypta menggelengkan kepalanya. "Aku memang nggak ingin kamu dan dia terlibat skinship. Tapi ini sudah risiko. Aku yang minta kamu untuk bertahan di sana. Jadi aku juga harus siap dengan segala risikonya. Lucu aja kalau aku marah." Dypta tersenyum menutup ka

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Hurts So Good

    Acara fashion show akhirnya pun dimulai.Lampu-lampu telah dipadamkan sejak beberapa menit yang lalu. Para penonton duduk diam dan rapi di tempat masing-masing.Tadinya Audry mendapat tempat duduk di front row atau barisan depan. Namun karena tidak ingin mencolok dan menjadi pusat atensi orang-orang, Audry meminta seorang penonton untuk tukaran tempat duduk dengannya. Syukurlah orang itu mau, sehingga jadilah saat ini Audry duduk agak jauh di belakang.Kendati demikian, Audry bisa melihat dengan jelas pemandangan di atas catwalk.Malam itu acara peragaan busana diramaikan oleh model-model cantik bertubuh tinggi serta berkulit mulus. Mereka membawakan gaun pengantin dengan konsep modern and glamour.Namun, di antara sekian banyak model cantik itu, Audi adalah yang paling jelita dan bersinar.Audi nampak berlenggak-lenggok dengan ball gown berwarna putih. Rambutnya ditata high bun sehingga leher jenjang perempuan itu terekspos dengan jelas.Para penonton tampak terkagum-kagum akan peson

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Dia Meminta Lagi

    Selama dalam perjalanan pulang ke rumah, Audi berceloteh panjang mengenai fashion show yang baru saja selesai, sedangkan di sebelahnya Dypta mencoba untuk konsentrasi menyetir. Ocehan Audi yang menggebu-gebu serta suara antusias gadis itu membuat fokusnya agak terganggu. Selain itu, Dypta juga tidak tertarik mendengarnya. Yang ada di pikirannya saat ini adalah Audry."Tapi beneran lho, Ko, kayak yang dibilang Stella dan Disti tadi. Kita tuh udah harus menikah. Apalagi sih yang ditunggu? Kamu udah settle, aku juga. Kalo mengutip kata-kata Papi, niat baik harus disegerakan.""Aku belum siap." Dypta memberi satu jawaban singkat yang membuat Drey membelalak."Belum siap gimana?""Kita masih muda. Aku masih mau melakukan banyak hal.""Kamu bisa melakukan apa pun. Menikah nggak bakal menghalangi kamu untuk melakukan ap apun. Kamu mau kerja, kamu mau berprestasi, kamu mau bergaul, atau apa pun itu aku nggak akan menghalangi kamu. Yang penting kita ada ikatan dulu biar hubungan kita semakin k

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Soal Penting

    Audry mengetuk-ngetuk meja dengan buku jarinya. Suara ketukan itu menimbulkan suara pelan.Sementara matanya menatap kosong ke layar laptop, memandangi tulisan yang beberapa menit lalu diketiknya di sana. Apa pun yang tertera di layar kertas digital itu semuanya adalah tentang Dypta. Dypta lagi dan Dypta terus.Semalam hal itu terjadi lagi. Jeff memintanya lagi dan Audry tidak punya alasan untuk menolak atau laki-laki itu akan marah dan curiga padanya.Audry merasa bersalah karena menganggap dirinya mengkhianati Dypta. Tapi bagaimana dengan Dypta? Apa dia juga merasakan hal yang sama? Apa tidak terlintas di hatinya perasaan serupa lantaran telah menyakiti Audry?Audry bahkan tidak yakin perasaan itu ada. Audry bahkan mulai berpikir jangan-jangan Dypta menikmati permainannya. Lelaki mana yang tidak akan tergoda oleh perempuan seksi dan secantik Drey? Bahkan Audry yang jelas-jelas adalah seorang wanita sangat terpesona oleh kesempurnaan fisik perempuan itu.'Mikir apa sih aku?' Audry

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Cinta Butuh Pengorbanan

    "Soal penting apa, Dyp? Nggak bisa sekarang aja?" Audry sudah tidak sabar ingin tahu apa yang akan disampaikan Dypta."Nanti aja pulang dari dokter."Audry mengangguk dan tidak bertanya lagi.Mereka kemudian saling diam dihanyutkan pikiran masing-masing. Satu-satunya suara yang terdengar adalah lagu melankolis yang mengalun dari radio mobil."Situasi di rumah gimana, Yang?" Pertanyaan itu menyentak Audry dan membuatnya menoleh ke arah Dypta."Biasa aja.""Kabar Tania gimana?""Dia sehat, masih seceria biasa.""Kalau Om Jeff?""Kayak yang aku bilang kemarin. Dia agak berubah setelah aku ngelakuin apa yang kamu suruh. Tapi ..." Audry berhenti, rasanya tidak sanggup untuk meneruskannya. Suara Audry yang tercekat rupanya menarik perhatian Dypta untuk menoleh. "Tapi apa, Yang?" burunya ingin tahu."Jeff minta itu lagi," jawab Audry lirih."Dan kamu kasih?"Audry mengangguk pelan. "Aku nggak mungkin menolak. Nanti dia bakal curiga. Selama masih serumah sama dia aku nggak akan bisa menolak

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Pergi Dan Kembali Tetap Milikmu

    Audry menatap Dypta lebih dekat di sela-sela keheranannya. Audry ingin agar Dypta memperjelas kata-katanya. Meski hampir bisa membacanya, namun Audry tidak ingin berasumsi.“Dyp, jadi yang mau kamu omongin sebenarnya apa?”Dypta tidak langsung menjawab. Ia menelan salivanya. Rasanya tidak ingin menyakiti perempuan berparas manis di sebelahnya ini. Tapi keadaan memaksanya. Ia sudah terlanjur masuk ke dalam permainan yang dibuatnya sendiri. Dan dirinya juga yang harus menyelesaikannya.”Dyp, ayo dong! Kamu bilang semua ini maksudnya apa?” desak Audry tidak lagi bisa membendung rasa ingin tahu. Seharusnya dari tadi Dypta mengatakannya.“Aku akan menikahi Audi,” ucap Dypta lirih. Hal yang sesungguhnya tidak ingin ia sampaikan.Audry langsung terdiam setelah mendengar ucapan Dypta. Tolong katakan padanya, Audry tidak salah dengar kan? Dypta pasti sedang bergurau. Gurauan yang nggak ada lucu-lucunya.“Dyp, aku nggak ngerti deh, kamu ngomong begini ke aku maksudnya apa? Kamu pengen becandain

Bab terbaru

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Win-Win Solution

    Rogen melangkah pelan setelah Davina menggandengnya. Anak-anak terkadang menempatkan orang dewasa dalam posisi yang tidak mudah.Athaya langsung bangun dari berbaring dan menyandarkan punggung ke headboard begitu Rogen ikut duduk di ranjang.“Istirahat aja, Ay, kamu pasti capek.” Rogen menyuruh Athaya kembali berbaring.Athaya tersenyum samar. Ia merasa canggung untuk berbaring di ranjang itu sedangkan ada Rogen di dekatnya.“Bunda kenapa bangun? Kita tidur sama-sama yuk! Papa juga.” Davina memandang Athaya dan Rogen bergantian.Rogen terpaksa menganggukkan kepala dan memberi Athaya isyarat dengan matanya agar menuruti kemauan Davina. Jadilah mereka berbaring bertiga. Rogen dan Athaya berada di sisi kanan dan kiri memagari Davina di tengah-tengah mereka.Davina tersenyum bahagia dan memandang kedua orang tuanya yang membelai kepalanya bergantian. Ini adalah pertama kalinya Davina tidur bertiga dengan Rogen dan Athaya.“Kenapa Papa dan Bunda tinggalnya pisah-pisah? Kenapa Bunda nggak ti

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Rasa Yang Tidak Pernah Mati

    Rogen dan Belva duduk dengan tegang di kursi pasien di ruangan Gatra. Mereka sedang menanti hasil pemeriksaan kesehatan. Ini adalah pemeriksaan kesekian yang mereka lakukan.“Kalian berdua sehat, nggak ada masalah apa-apa.” Entah untuk keberapa kali Gatra mengatakan hal yang sama.“Kalau memang begitu kenapa Belva masih belum hamil, Bang?” tukas Rogen.Gatra mengerti bagaimana perasaan adik ipar dan istrinya. Dan sebagai orang yang dekat dengan mereka ia juga tidak pernah henti menyemangati.“Abang ngerti perasaan kalian, tapi ini hanya masalah waktu, Dek. Percaya sama Abang, kalau sudah waktunya Tuhan pasti kasih.”Belva yang sejak tadi diam terpaku di sebelah Gatra hanya tersenyum getir. Sudah hampir empat tahun menikah namun Tuhan belum mempercayakan seorang anak pun dititipkan ke dalam rahimnya. Sementara orang-orang di sekelilingnya saat ini sedang mengandung. Mulai dari Tania hingga Athaya. Saat ini Tania sedang mengandung anak keempat,

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Yang Terbaik Untuk Kita

    “Davina! Sini, Sayang, ada papa tuh!”“Yeay … Papa datang!!!” Bidadari cilik itu berlari kecil ke depan rumah saat mendengar suara Audry yang berseru memberitahunya.Rogen baru saja turun dari mobil. Segala rasa lelahnya sirna seketika ketika melihat wajah Davina, putri kecilnya. Rogen langsung mengangkat Davina dan menggendong anak itu.Tanpa terasa, tiga setengah tahun sudah berlalu. Davina kini tumbuh menjadi anak yang manis, tidak banyak tingkah dan menggemaskan.“Udah makan, Sayang?” “Udah, Pa.”“Beneran? bohong ah!” Rogen tidak percaya. Davina memang paling susah jika disuruh makan nasi.“Cium aja kalau Papa nggak percaya, pasti ada bau ayam goreng. ” Davina menyodorkan pipinya.Rogen tertawa lalu mengecup gemas pipi chubby sang putri. “Oh iya, bau ayam goreng. Iya deh, Papa percaya.”Davina tertawa sambil membelai dagu belah Rogen. Davina sangat suka melakukannya. Biasanya sebelum tidur ia akan mengelus-elus belahan di dagu Rogen hingga akhirnya ketiduran.“Tadi Davina ngapain

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Terikat Selamanya

    Athaya mengerutkan dahi. Suara itu terdengar sangat jelas dan dekat. Suara yang sudah familier dengannya tapi sudah lama tidak didengarnya.Nggak mungkin, pikir Athaya. Pasti ini hanya halusinasinya saja. Mana mungkin Rogen ada di sini. Saat ini Rogen pasti sedang bahagia-bahagianya dengan Belva menikmati masa-masa indah pengantin baru.Athaya memejamkan mata dan mencoba untuk fokus pada dirinya sendiri sambil menahan kontraksi yang hilang timbul. Ia menepis semua pikiran dan bayangan-bayangan lain yang melintas di kepalanya.“Sombong lo ya, jauh-jauh gue datang ke sini tapi dicuekin.”Suara itu membuat Athaya terkesiap. Ini nyata dan bukan halusinasinya. Tapi masa Rogen ada di sini?Sambil menahan rasa penasaran Athaya memutar tubuhnya dengan perlahan. Tepat di saat itu ia mendapati seseorang sudah berada di belakangnya, duduk di sisi ranjang.“Adek …” Athaya menggumam tidak percaya. Rogen benar-benar ada di sana. Di dekatnya, di tempat yang sama dengannya. Dan ini bukan mimpi.Roge

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Big Surprise

    Enam bulan kemudian …Setelah kejadian malam itu, hidup Athaya berubah. Pelan-pelan ia mulai menepis Rogen dari hatinya dan membiarkan Kenzi yang mengisi. Athaya menyadari, tidak akan adil untuk Kenzi jika ia masih saja dibayang-bayangi Rogen. Mungkin Athaya harus berterima kasih pada Nora yang telah memilihkan Kenzi untuknya. Kenzi memang tidak sempurna, tapi dia adalah suami yang ideal untuk Athaya. Kenzi membuktikan kata-katanya. Dia menerima keadaan Athaya apa adanya. Dia juga tidak pernah mengungkit-ungkit kejadian itu. Malah Kenzi sangat perhatian pada kehamilan Athaya.“Ay, Rogen jadi menikah hari ini?” tanya Kenzi pagi itu sebelum berangkat ke kantor.“Jadi, Mas,” jawab Athaya.Tempo hari Belva mengabarinya dan bertanya apa Athaya bisa datang. Tapi Athaya menolak dengan alasan kandungannya sudah semakin besar dan hanya menunggu due date. Athaya sama sekali tidak mengungkit kejadian malam itu. Ia tidak ingin menyalahkan Belva. Yan

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Keputusan Kenzi

    “Saya minta penjelasan dari kamu sekarang. Saya harus tahu semuanya. Karena apa? Karena saya adalah suami kamu. Saya pendamping hidup kamu. Dan terutama saya adalah orang yang bertanggung jawab atas hidup kamu setelah kita resmi menikah, bukan orang tua kamu. Jadi saya minta kamu untuk bicara sejujur mungkin."Suara dingin bernada tegas itu betul-betul membuat Athaya tidak berdaya. Satu-satunya yang harus ia lakukan adalah mengatakan segalanya pada Kenzi.“Pertama, saya mau minta maaf udah bikin Mas kecewa,” ucap Athaya pelan. “Saya memang salah karena nggak bilang semua ini dari awal. Saya nggak akan membela diri. Dan …” Athaya menggantung kalimatnya sembari mengamati ekspresi Kenzi.Lelaki itu masih seperti tadi. Menyorot Athaya dengan tatapannya yang datar dan penuh rasa kecewa.“Dan saat ini saya juga sedang hamil.” Athaya melanjutkan perkataannya dengan suara yang jauh lebih lirih.“HAMIL?” Kali ini Kenzi tidak mampu menyembunyikan r

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Malam Pertama Mereka

    Athaya memandang keluar jendela pesawat. Mereka baru saja memasuki kota Jayapura dan akan mendarat sebentar lagi. Seperti yang dikatakan Athaya pada Rogen, setelah ia menikah akan langsung berangkat ke Papua.Orang-orang terdekatnya melepas Athaya dengan berat hati, terutama Nora. Sedangkan Jeff hanya berbicara pada Kenzi agar menjaga Athaya baik-baik. Jeff tidak mengatakan apa-apa pada Athaya. Athaya bersyukur Rogen tidak ikut melepas keberangkatannya di bandara karena lelaki itu mengatakan padanya harus kerja pada hari tersebut. Kalau ada Rogen Athaya tidak menjamin jika ia akan kuat dan sanggup untuk pergi.“Aya, kita sebentar lagi landing.” Suara Kenzi membuyarkan lamunan Athaya.Athaya mengangguk pelan. Sepanjang penerbangan Kenzi sibuk sendiri membaca buku, sedangkan Athaya larut dalam lamunannya.Semilir angin menyapa halus begitu Athaya turun dari pesawat. Ia dan Kenzi langsung disambut oleh seorang laki-laki yang merupakan perwa

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Ikatan Batin

    Hanya satu minggu setelah perkenalan Athaya dan Kenzi, pernikahan keduanya pun diselenggarakan. Rencana kepindahan Kenzi ke Papua ternyata cukup menguntungkan. Karena dengan begitu mereka jadi punya alasan untuk melaksanakan pernikahan tersebut sesegera mungkin.Pernikahan itu diadakan sebagaimana mestinya. Dalam artian tidak terlalu mewah dan besar-besaran. Jeff bilang bahwa itu hanya akan menghabiskan biaya.Bagi Athaya tidak masalah. Jika perlu tidak perlu ada pesta atau perayaan apa-apa. Cukup akad nikah saja. Yang penting sah secara agama dan diakui oleh negara. Bukankah itu yang lebih penting?Nora masuk ke kamar Athaya memberitahunya. “Aya, ada Belva tuh.”Athaya terkesiap. Sudah sejak tadi ia melamun sendiri setelah perias pengantin mendandaninya.“Belva sama siapa, Mi?” “Sama Rogen.”Deg …!!! Detak jantung Athaya mengencang dalam hitungan detik mendengar nama itu disebut. Lelaki yang dicintainya ternyata datang pada hari pernikahannya. Dan itu tidak mudah untuk Athaya.“Sur

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Penolakan Rogen

    “Adek, ini Mas Kenzi, calon suamiku.” Athaya menegur Rogen yang termangu sementara di hadapannya Kenzi mengulurkan tangan untuk bersalaman. Rogen terkesiap dan balas menjabat tangan pria di depannya. ‘Nggak banget selera lo, Ay.’ Ia membatin. Rogen mengurungkan niatnya untuk menghajar Kenzi. Lagi pula, sejak kapan ia peduli pada Athaya?Terlepas dari perbuatan Kenzi yang telah menodai Athaya, Rogen berkaca pada dirinya sendiri. Ia juga melakukan hal yang sama dengan Belva. Hanya saja Belva tidak sampai hamil.“Mas Kenzi, Adek ini saudaraku, dan ini Belva sahabatku sekaligus calon istrinya Rogen,” kata Athaya menjelaskan.“Adek?” ulang Kenzi tidak mengerti.“Rogen maksudnya. Kalau di keluarga kami dipanggilnya Adek soalnya dulu dia anak bungsu.” Athaya menjelaskan dengan detail.Kenzi manggut-manggut sambil tersenyum.“Mas Kenzi bentar ya, saya pinjam Athaya dulu,” kata Belva menyela.Kenzi mengangguk pelan.Belva kemudian menarik tangan Athaya menjauh. “Ay, lo serius mau nikah sama

DMCA.com Protection Status