Share

It Seems Like Yesterday

Penulis: Zizara Geoveldy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

The person who gives you all that security can’t be the same person who gives you the thrill~

***

“Mmuuahh … adek wangi banget …”

Dari tadi tak henti-hentinya Tania menciumi adiknya. Sejak kehadiran Rogen di rumah mereka, hari-hari menjadi lebih berwarna. Tania tidak lagi merasa kesepian seperti dulu.

Rumah besar itu menjadi lebih ramai. Kadang terdengar suara tangisan. Di saat yang lain terdengar suara tawa Tania yang mencandai adiknya.

“Mommy, biar Tata yang kasih minyak rambut adek ya,” pinta Tania. Saat itu Rogen baru saja selesai mandi.

“Oke, Kakak …” Audry memberi botol berisi minyak rambut bayi pada Tania. Ia kemudian mengulas senyum menyaksikan interaksi kedua kesayangannya itu.

Keduanya begitu harmonis dan tampak manis. Tania memang sangat menyayangi Rogen, meskipun anak laki-laki yang saat ini berumur tujuh bulan itu adalah saudara tirinya. Namun tentu saja ia tidak mengetahui akan hal tersebut. Ia hanya tahu bahwa Rogen adalah adik yang lucu dan menggemaskan.

It seems like
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rizqi
muter2 min
goodnovel comment avatar
Debora Susana
Nora apa Inggrid nich yang di piara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Kalau Jodoh Tak Akan Ke Mana

    Jeff melepaskan tubuhnya dari perempuan itu kemudian mendorong dengan kasar.Perempuan itu memberengut dan menggeser kakinya agar Jeff bisa lewat.Bukannya duduk, Jeff langsung memutar tubuh kembali mengarah pada perempuan itu dan menangkup pipinya dengan kasar.“Perlu berapa kali lagi kukatakan jangan pernah meneleponku apalagi kalau aku sedang di rumah.”“Maaf, Pak, tapi saya tidak tahu kalau Bapak sedang di rumah. Saya menelepon cuma ingin memberitahu pada Bapak bahwa bulan depan anak kita akan lahir,” ucap perempuan itu.Perempuan yang sedang hamil tersebut adalah Nora. Setelah kasus yang menimpanya dulu, Jeff memberhentikan Nora dari perusahaannya. Ia mengasingkan perempuan itu ke tempat tinggal yang baru setelah memindahkannya dari apartemen yang lama.“Aku tidak butuh informasi itu. Dan sekali lagi kuingatkan dia bukanlah anakku. Kamu jangan mengada-ngada!” kecam lelaki itu marah.”Bapak boleh mengingkarinya sejuta kali. Tapi faktanya anak ini memang anak Bapak. Saya bersedia t

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Midnight Call

    "Sudah kubilang, tempatnya tidak steril. Lebih baik kita cari yang lain saja.""Kamu tahu dari mana kalau tempatnya tidak steril? Meskipun itu cuma warung pinggiran tapi bukan jaminan steril atau bukan. Lihat sendiri tuh tempatnya ramai. Itu artinya di sana makanannya enak."Sepasang suami istri itu tak henti berdebat mempertahankan keinginan dan pendirian masing-masing."Sudahlah, Sayang. Kalau kamu mau ayam kampung nanti biar kusuruh Bibi ke pasar dan memasakkannya untukmu.""Nggak usah, lupakan," jawab Audry. Ia hanya ingin makan ayam goreng kampung yang ada di warung tadi. Audry memandang spion. Dari sana ia bisa melihat keramaian di warung yang tertinggal bermeter-meter di belakangnya. Jeff memandang Audry sekilas dan mendapati rona kecewa di wajah istrinya itu. Jeff tidak mengerti kenapa tiba-tiba Audry menginginkan makanan pinggir jalan. Sepanjang ingatan Jeff, mereka hampir tidak pernah makan di tempat seperti itu."Sayang, Rogen sudah tujuh bulan. Dokter bilang padaku paling

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Way Back Into Love

    Audry menenangkan Rogen yang terbangun tiba-tiba. Audry tidak tahu apa suaranya membuat anak itu merasa terusik sehingga membuat sang putra terjaga.”Dia kenapa?” tanya Jeff yang muncul dari luar. Suara tangis Rogen terdengar olehnya.“Nggak tahu, tiba-tiba dia bangun,” jawab Audry sambil mengusap-usap punggung Rogen agar kembali tidur.“Sini yuk sama Papi. Mommy lagi capek, biar Mommy istirahat dulu.” Jeff mengangkat Rogen dari ranjang kemudian menggendongnya. Laki-laki itu berjalan pelan sambil bersenandung kecil.Dari atas ranjang Audry memerhatikan semua itu. Jeff dengan segala kepedulian dan kasih sayangnya pada Rogen membuat Audry luluh. Namun ketika ingat semua kejahatan serta tindakan yang pernah dilakukan laki-laki itu, hati Audry kembali meragu. Jangan lupakan, Jeff pernah membunuh Dypta. Laki-laki itu juga pernah mencekokinya dengan obat halusinogen.Sebaris pertanyaan kini terbersit di benak Audry. Apakah penyakit jantung bawaan yang diderita Rogen merupakan efek dari obat

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Cemburu

    Audry menyeberangi jalan raya dengan tidak sabar. Beberapa langkah lagi ia akan sampai di warung itu, masuk ke sana dan membuktikan sendiri kebenaran siapa pemiliknya.Apa laki-laki itu benar-benar Dypta?Langkah kaki Audry tertahan tepat di depan pintu masuk. Bukan pintu juga sih namanya. Mungkin lebih tepat disebut celah.“Masuk aja, Mbak, jangan malu-malu. Masih ada yang kosong kok.”Audry terkesiap mendengar suara seseorang yang sepertinya ditujukan untuknya. Suara itu adalah milik seorang gadis berparas manis. Raut wajahnya sama persis dengan yang Audry lihat di sosmed. Dia gadis itu, yang berfoto bersama Dypta dengan wajah ceria. Audry benci mengatakan jika di foto tersebut keduanya juga tampak mesra. Padahal mereka hanya tersenyum biasa. Namun gestur gadis itu tidak membuat Audry simpati.“Silakan, Mbak.” Perempuan muda itu kembali menyapa Audry. Senyum ramah tersungging indah di bibirnya.Bangun dari ketermanguan, Audry melangkahkan kaki yang tadi tertahan. Ia kemudian memilih

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Jika Hati Adalah Rumah, Cinta Tahu Ke Mana Harus Pulang

    Jeff sudah menunggu di depan rumah saat Audry kembali. Laki-laki itu berdiri sambil menggendong Rogen. Tadi Rogen tiba-tiba menangis begitu terbangun dan tidak menemukan Audry di dekatnya.Setelah turun dari mobil, Audry mengambil alih dari Jeff dan membawanya ke dalam rumah. Rogen pun diam setelah Audry memberinya susu. Tak lama kemudian anak itu kembali tidur.Jeff menyusul Audry masuk ke kamar dan memerhatikan istrinya itu yang sedang mengganti baju dari belakang. “Kamu dari mana saja?” tanyanya penuh selidik.Audry langsung memutar tubuh saat itu juga. “Aku nggak mengira kamu berbuat curang sehari setelah surat perjanjian itu.”“Maksudmu apa, Sayang?” Jeff memajukan langkah mendekati Audry.“Jangan berpura-pura lagi, aku sudah tahu semuanya,” desis Audry kecewa. Tadinya ia pikir kalau Jeff benar-benar sudah berubah.“Tapi aku benar-benar tidak mengerti apa maksudmu.”“Kamu memang jahanam!” kecam Audry sambil memukul dada Jeff.Pria itu terkejut karena ternyata istrinya memiliki k

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Meninggalkan Neraka Dunia

    “Makasih, Pak." Dypta berterima kasih pada sekuriti penjaga rumah yang membukakan pintu pagar untuknya.Sementara itu tiga pasang mata tertuju padanya. Menatapnya dengan begitu lekat dan intens. Jeff, Audry dan Rogen.Dypta terpana melihat anak laki-laki yang berada dalam gendongan Audry. Anak itu terlihat comel. Kulitnya berwarna kuning langsat. Wajahnya menenangkan. Organ-organ di mukanya terpahat dengan sempurna. Meski baru bernapas di bumi hitungan bulan, namun tidak terlalu dini untuk menyimpulkan jika anak itu memiliki kerupawanan fisik masa depan.Apakah anak itu buah hatinya yang dirindukannya siang dan malam?Bagaikan ada ikatan batin yang mengikat mereka, Rogen meronta dalam gendongan Audry. Sang ibu pun menurunkannya.Rogen merangkak ke arah Dypta. Anak itu seakan tahu bahwa lelaki yang saat ini berdiri beberapa meter di hadapannya adalah separuh jiwanya.Dypta menyongsong Rogen. Ia mengangkat sosok mungil itu ke dalam dekapannya.Tidak sepatah kata pun yang terucap, tapi h

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Sehidup Semati

    Dypta menyuruh Audry dan anak-anak beristirahat, sedangkan dirinya menyiapkan makanan untuk mereka. Ia mulai menyibukkan diri di dapur. Hidupnya yang biasa hampa kini menjadi penuh semangat. Semua karena Audry, Tania, dan terutama adalah kesayangannya, Rogen.Tania tampak bosan berada di tempat yang begitu kontras dengan istana mewahnya. Itu tercetak dari mukanya."Mommy, kita ngapain di sini? Kak Tata mau main," ujar anak itu ketika tiba di titik didih kebosanan."Nanti kita ambil bonekanya ya," kata Audry menjanjikan meskipun ia tahu tidak akan mungkin melakukannya."Di sini gerah, nggak enak." Tania mengibas-ngibas baju yang dikenakannya.Audry tersenyum sambil membelai rambut Tania. Bulir-bulir halus keringat tampak menyembul di dahi dan pelipisnya."Mommy kipasin mau?" Tania mengangguk cemberut. Anak dengan nama lengkap Titania Tamara Clayton itu memang tidak biasa hidup susah. Dari kecil ia sudah bergelimang harta dan berlimpah kemewahan. Jadi wajar saja jika Tania merasa cangg

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Hal Penting Yang Ingin Disampaikan Nora

    Audry membiarkan saja ponselnya terus berdering. Audry masih mengingat pesan Dypta dengan baik bahwa mereka harus menghindari apa pun yang berhubungan dengan Jeff. Dan Nora adalah salah satu yang harus dihindari lantaran perempuan itu berkaitan erat dengan lelaki itu.Audry terus abaikan panggilan tersebut. Ia hampir saja me-reject, namun salah satu sisi hatinya mengatakan bahwa ia harus menerima panggilan dari mantan asisten suaminya. Mungkin saja ada yang penting ingin disampaikan Nora. Karena jika tidak, tidak mungkin perempuan itu terus menghubungi tanpa henti.Setelah perperangan batin yang hebat akhirnya Audry memutuskan untuk menerima panggilan tersebut.“Halo.” Audry menyapa pelan.“Halo, selamat siang, apa betul saya bicara dengan ibu Audry?” Terdengar suara perempuan bertanya di ujung telepon.”Iya, dengan saya sendiri. Maaf, saat ini saya sedang bicara dengan siapa ya?” Audry balas bertanya lantaran ia merasa suara perempuan yang sedang bicara saat ini dengannya bukanlah su

Bab terbaru

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Win-Win Solution

    Rogen melangkah pelan setelah Davina menggandengnya. Anak-anak terkadang menempatkan orang dewasa dalam posisi yang tidak mudah.Athaya langsung bangun dari berbaring dan menyandarkan punggung ke headboard begitu Rogen ikut duduk di ranjang.“Istirahat aja, Ay, kamu pasti capek.” Rogen menyuruh Athaya kembali berbaring.Athaya tersenyum samar. Ia merasa canggung untuk berbaring di ranjang itu sedangkan ada Rogen di dekatnya.“Bunda kenapa bangun? Kita tidur sama-sama yuk! Papa juga.” Davina memandang Athaya dan Rogen bergantian.Rogen terpaksa menganggukkan kepala dan memberi Athaya isyarat dengan matanya agar menuruti kemauan Davina. Jadilah mereka berbaring bertiga. Rogen dan Athaya berada di sisi kanan dan kiri memagari Davina di tengah-tengah mereka.Davina tersenyum bahagia dan memandang kedua orang tuanya yang membelai kepalanya bergantian. Ini adalah pertama kalinya Davina tidur bertiga dengan Rogen dan Athaya.“Kenapa Papa dan Bunda tinggalnya pisah-pisah? Kenapa Bunda nggak ti

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Rasa Yang Tidak Pernah Mati

    Rogen dan Belva duduk dengan tegang di kursi pasien di ruangan Gatra. Mereka sedang menanti hasil pemeriksaan kesehatan. Ini adalah pemeriksaan kesekian yang mereka lakukan.“Kalian berdua sehat, nggak ada masalah apa-apa.” Entah untuk keberapa kali Gatra mengatakan hal yang sama.“Kalau memang begitu kenapa Belva masih belum hamil, Bang?” tukas Rogen.Gatra mengerti bagaimana perasaan adik ipar dan istrinya. Dan sebagai orang yang dekat dengan mereka ia juga tidak pernah henti menyemangati.“Abang ngerti perasaan kalian, tapi ini hanya masalah waktu, Dek. Percaya sama Abang, kalau sudah waktunya Tuhan pasti kasih.”Belva yang sejak tadi diam terpaku di sebelah Gatra hanya tersenyum getir. Sudah hampir empat tahun menikah namun Tuhan belum mempercayakan seorang anak pun dititipkan ke dalam rahimnya. Sementara orang-orang di sekelilingnya saat ini sedang mengandung. Mulai dari Tania hingga Athaya. Saat ini Tania sedang mengandung anak keempat,

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Yang Terbaik Untuk Kita

    “Davina! Sini, Sayang, ada papa tuh!”“Yeay … Papa datang!!!” Bidadari cilik itu berlari kecil ke depan rumah saat mendengar suara Audry yang berseru memberitahunya.Rogen baru saja turun dari mobil. Segala rasa lelahnya sirna seketika ketika melihat wajah Davina, putri kecilnya. Rogen langsung mengangkat Davina dan menggendong anak itu.Tanpa terasa, tiga setengah tahun sudah berlalu. Davina kini tumbuh menjadi anak yang manis, tidak banyak tingkah dan menggemaskan.“Udah makan, Sayang?” “Udah, Pa.”“Beneran? bohong ah!” Rogen tidak percaya. Davina memang paling susah jika disuruh makan nasi.“Cium aja kalau Papa nggak percaya, pasti ada bau ayam goreng. ” Davina menyodorkan pipinya.Rogen tertawa lalu mengecup gemas pipi chubby sang putri. “Oh iya, bau ayam goreng. Iya deh, Papa percaya.”Davina tertawa sambil membelai dagu belah Rogen. Davina sangat suka melakukannya. Biasanya sebelum tidur ia akan mengelus-elus belahan di dagu Rogen hingga akhirnya ketiduran.“Tadi Davina ngapain

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Terikat Selamanya

    Athaya mengerutkan dahi. Suara itu terdengar sangat jelas dan dekat. Suara yang sudah familier dengannya tapi sudah lama tidak didengarnya.Nggak mungkin, pikir Athaya. Pasti ini hanya halusinasinya saja. Mana mungkin Rogen ada di sini. Saat ini Rogen pasti sedang bahagia-bahagianya dengan Belva menikmati masa-masa indah pengantin baru.Athaya memejamkan mata dan mencoba untuk fokus pada dirinya sendiri sambil menahan kontraksi yang hilang timbul. Ia menepis semua pikiran dan bayangan-bayangan lain yang melintas di kepalanya.“Sombong lo ya, jauh-jauh gue datang ke sini tapi dicuekin.”Suara itu membuat Athaya terkesiap. Ini nyata dan bukan halusinasinya. Tapi masa Rogen ada di sini?Sambil menahan rasa penasaran Athaya memutar tubuhnya dengan perlahan. Tepat di saat itu ia mendapati seseorang sudah berada di belakangnya, duduk di sisi ranjang.“Adek …” Athaya menggumam tidak percaya. Rogen benar-benar ada di sana. Di dekatnya, di tempat yang sama dengannya. Dan ini bukan mimpi.Roge

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Big Surprise

    Enam bulan kemudian …Setelah kejadian malam itu, hidup Athaya berubah. Pelan-pelan ia mulai menepis Rogen dari hatinya dan membiarkan Kenzi yang mengisi. Athaya menyadari, tidak akan adil untuk Kenzi jika ia masih saja dibayang-bayangi Rogen. Mungkin Athaya harus berterima kasih pada Nora yang telah memilihkan Kenzi untuknya. Kenzi memang tidak sempurna, tapi dia adalah suami yang ideal untuk Athaya. Kenzi membuktikan kata-katanya. Dia menerima keadaan Athaya apa adanya. Dia juga tidak pernah mengungkit-ungkit kejadian itu. Malah Kenzi sangat perhatian pada kehamilan Athaya.“Ay, Rogen jadi menikah hari ini?” tanya Kenzi pagi itu sebelum berangkat ke kantor.“Jadi, Mas,” jawab Athaya.Tempo hari Belva mengabarinya dan bertanya apa Athaya bisa datang. Tapi Athaya menolak dengan alasan kandungannya sudah semakin besar dan hanya menunggu due date. Athaya sama sekali tidak mengungkit kejadian malam itu. Ia tidak ingin menyalahkan Belva. Yan

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Keputusan Kenzi

    “Saya minta penjelasan dari kamu sekarang. Saya harus tahu semuanya. Karena apa? Karena saya adalah suami kamu. Saya pendamping hidup kamu. Dan terutama saya adalah orang yang bertanggung jawab atas hidup kamu setelah kita resmi menikah, bukan orang tua kamu. Jadi saya minta kamu untuk bicara sejujur mungkin."Suara dingin bernada tegas itu betul-betul membuat Athaya tidak berdaya. Satu-satunya yang harus ia lakukan adalah mengatakan segalanya pada Kenzi.“Pertama, saya mau minta maaf udah bikin Mas kecewa,” ucap Athaya pelan. “Saya memang salah karena nggak bilang semua ini dari awal. Saya nggak akan membela diri. Dan …” Athaya menggantung kalimatnya sembari mengamati ekspresi Kenzi.Lelaki itu masih seperti tadi. Menyorot Athaya dengan tatapannya yang datar dan penuh rasa kecewa.“Dan saat ini saya juga sedang hamil.” Athaya melanjutkan perkataannya dengan suara yang jauh lebih lirih.“HAMIL?” Kali ini Kenzi tidak mampu menyembunyikan r

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Malam Pertama Mereka

    Athaya memandang keluar jendela pesawat. Mereka baru saja memasuki kota Jayapura dan akan mendarat sebentar lagi. Seperti yang dikatakan Athaya pada Rogen, setelah ia menikah akan langsung berangkat ke Papua.Orang-orang terdekatnya melepas Athaya dengan berat hati, terutama Nora. Sedangkan Jeff hanya berbicara pada Kenzi agar menjaga Athaya baik-baik. Jeff tidak mengatakan apa-apa pada Athaya. Athaya bersyukur Rogen tidak ikut melepas keberangkatannya di bandara karena lelaki itu mengatakan padanya harus kerja pada hari tersebut. Kalau ada Rogen Athaya tidak menjamin jika ia akan kuat dan sanggup untuk pergi.“Aya, kita sebentar lagi landing.” Suara Kenzi membuyarkan lamunan Athaya.Athaya mengangguk pelan. Sepanjang penerbangan Kenzi sibuk sendiri membaca buku, sedangkan Athaya larut dalam lamunannya.Semilir angin menyapa halus begitu Athaya turun dari pesawat. Ia dan Kenzi langsung disambut oleh seorang laki-laki yang merupakan perwa

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Ikatan Batin

    Hanya satu minggu setelah perkenalan Athaya dan Kenzi, pernikahan keduanya pun diselenggarakan. Rencana kepindahan Kenzi ke Papua ternyata cukup menguntungkan. Karena dengan begitu mereka jadi punya alasan untuk melaksanakan pernikahan tersebut sesegera mungkin.Pernikahan itu diadakan sebagaimana mestinya. Dalam artian tidak terlalu mewah dan besar-besaran. Jeff bilang bahwa itu hanya akan menghabiskan biaya.Bagi Athaya tidak masalah. Jika perlu tidak perlu ada pesta atau perayaan apa-apa. Cukup akad nikah saja. Yang penting sah secara agama dan diakui oleh negara. Bukankah itu yang lebih penting?Nora masuk ke kamar Athaya memberitahunya. “Aya, ada Belva tuh.”Athaya terkesiap. Sudah sejak tadi ia melamun sendiri setelah perias pengantin mendandaninya.“Belva sama siapa, Mi?” “Sama Rogen.”Deg …!!! Detak jantung Athaya mengencang dalam hitungan detik mendengar nama itu disebut. Lelaki yang dicintainya ternyata datang pada hari pernikahannya. Dan itu tidak mudah untuk Athaya.“Sur

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Penolakan Rogen

    “Adek, ini Mas Kenzi, calon suamiku.” Athaya menegur Rogen yang termangu sementara di hadapannya Kenzi mengulurkan tangan untuk bersalaman. Rogen terkesiap dan balas menjabat tangan pria di depannya. ‘Nggak banget selera lo, Ay.’ Ia membatin. Rogen mengurungkan niatnya untuk menghajar Kenzi. Lagi pula, sejak kapan ia peduli pada Athaya?Terlepas dari perbuatan Kenzi yang telah menodai Athaya, Rogen berkaca pada dirinya sendiri. Ia juga melakukan hal yang sama dengan Belva. Hanya saja Belva tidak sampai hamil.“Mas Kenzi, Adek ini saudaraku, dan ini Belva sahabatku sekaligus calon istrinya Rogen,” kata Athaya menjelaskan.“Adek?” ulang Kenzi tidak mengerti.“Rogen maksudnya. Kalau di keluarga kami dipanggilnya Adek soalnya dulu dia anak bungsu.” Athaya menjelaskan dengan detail.Kenzi manggut-manggut sambil tersenyum.“Mas Kenzi bentar ya, saya pinjam Athaya dulu,” kata Belva menyela.Kenzi mengangguk pelan.Belva kemudian menarik tangan Athaya menjauh. “Ay, lo serius mau nikah sama

DMCA.com Protection Status