Share

Bab 894

Author: Daun Jahe
Charine membuka kotak cincin, lalu mengeluarkan cincin kuno itu. Saat dia hendak meninggalkan ruangan, dia tidak menyadari ada kelap-kelip cahaya merah dari atas kamera.

Tanpa menunda waktu, Charine mengendarai mobil keluar rumah, lalu mengajak Karen ketemuan. Mereka pun janjian di kafe.

Charine tiba duluan. Kemudian, disusul oleh Karen. “Cepat sekali Nona Charine mendapatkan uangnya?”

Charine mengeluarkan kotak ke atas meja, lalu berkata, “Dibandingkan dengan uang tunai seratus miliar, lebih baik aku memberimu barang yang nilainya seratus miliar.”

Karen mengerutkan keningnya. “Barang apa?”

Ketika melihat Charine mengeluarkan cincin itu, raut wajahnya langsung berubah drastis.

“Gimana kamu bisa mendapatkan cincin ini?”

“Bagaimanapun, aku itu calon istri Keluarga Chaniago. Mertuaku sudah bercerai. Apa salahnya aku minta cincin ini dari Hardy? Sudahlah, jangan basa-basi lagi. Mau tukar, nggak?” Charine berlagak tidak sabaran. Dia sengaja bersikap seperti ini untuk menyembunyikan rasa ta
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
sepertinya paman fendra sedang dekat dengan ibu nya hardy
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 895

    Sepertinya Claire harus berkunjung ke rumah Fendra.Di Kediaman Chaniago.Saat Charine pulang ke rumah, tampak Mario sedang duduk di ruang tamu. Dia spontan merasa gugup hingga air keringat membasahi kemejanya.Charine dengan terpaksa menyapanya, “Paman, kamu lagi di rumah, ya.”Mario sedang minum kopi. Dia memang tidak puas dengan menantunya ini, tetapi dia telah mengandung keturunan dari Keluarga Chaniago. Jadi, dia pun tetap menjaga sikapnya. “Kamu lagi hamil, jangan sering keluar. Besok suruh Hardy bawa kamu untuk melakukan pemeriksaan kandungan.”Menyadari Mario tidak menanyakan masalah cincin, sepertinya dia masih tidak mengetahuinya.Charine menghela napasnya, lalu mengangguk dengan tersenyum. “Oke, terima kasih, Paman Mario. Kalau begitu, aku kembali ke kamar dulu.”Charine langsung naik ke lantai atas.Mario menunduk. Ekspresinya seketika menjadi muram. Dia kepikiran masa kehamilan Bianca waktu itu, dia selalu pergi melakukan pemeriksaan kandungan sendiri ….Saat Charine naik

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 896

    Fendra menyerahkan bayi kecil kepada Claire.Claire menggendong si kecil dengan lembut. Saat menyentuh si kecil, hati Claire langsung menjadi luluh. Dia menepuk-nepuk punggung Fendra dengan perlahan, lalu menghiburnya. Tak lama kemudian, si kecil tidak menangis lagi, malah tersenyum padanya.Ketika melihat gambaran ini, Fendra pun tersenyum. “Ternyata anak cuma bisa patuh ketika dijaga kalian.”Claire memasukkan dot ke dalam mulutnya, lalu membalikkan kepalanya dan berkata, “Paman Fendra, kamu masih belum menjawab pertanyaanku. Anak ini ….”“Dia bukan anakku. Ceritanya panjang.” Fendra menghela napas. Dia berjalan duduk di sofa, lalu berkata, “Satu bulan lalu, aku memungut anak ini di tengah hujan ….”Claire terbengong. “Pungut?”Fendra mengangguk. Dia mulai mengatakan masalah hujan pada satu bulan lalu. Dia sedang pergi ke supermarket untuk belanja. Sewaktu di perjalanan, dia menemukan sebuah kardus rongsokan di depan sana. Awalnya Fendra tidak ingin meladeninya. Hanya saja, terdengar

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 897

    “Entah apa yang dipikirkan orang tua dari anak ini. Padahal anak ini imut sekali, mereka malah mencampakkannya.” Claire dapat merasakan Bianca sangat menyukai anak-anak.Claire kepikiran dengan anaknya pada tiga tahun silam. Seandainya anak di dalam kandungannya tidak gugur akibat kecelakaan itu, mungkin anak itu sudah berusia dua tahunan.Fendra meletakkan barang kebutuhan bayi, lalu berjalan ke dalam dapur. “Belum makan siang, ‘kan? Aku pergi masak dulu.”Claire dan Bianca bermain dengan Emiko. Beberapa saat kemudian, Emiko pun lapar. Bianca pergi membuatkan susu untuk si kecil sebab tidak ada ASI yang bisa diberikan kepadanya.Melihat si kecil minum dengan lahapnya, Claire pun ikut tersenyum.“Apa kamu tahu gimana kondisi Hardy pada belakangan waktu ini?” Tetiba Bianca bertanya. Claire pun tertegun, lalu membalas, “Nggak jelas, hanya saja … dengar-dengar Hardy akan segera menikah.”Bianca pun terkejut, lalu tersenyum. “Benarkah?”Claire juga tidak tahu bagaimana mengatakannya. Seand

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 898

    Cherry menatap kamar jenazah dengan terbengong. Pikirannya seketika menjadi hampa. Beberapa saat kemudian, dia pun berkata, “Emm … nggak mungkin.”Karen telah meninggal? Cherry tidak bisa memercayainya. Mana mungkin wanita licik seperti dia akan meninggal secepat ini?Kapten Juno menatapnya. “Nona Cherry, apa kamu bisa melakukan konfirmasi?”Cherry tidak bersuara. Dia bersama Juno berjalan ke depan rak pendingin. Juno menarik rak nomor 16. Wajah wanita yang berbaring di dalam memang adalah Karen.Raut wajah Cherry yang awalnya syok berubah muram. Dia tidak tahu bagaimana mendeskripsikan perasaannya saat ini.Beberapa saat kemudian, Cherry bersuara, “Aku akan beri tahu ayahku.”…Masalah kecelakaan Karen baru diketahui Claire setelah dua hari kejadian. Kabar itu pun didapat dari Javier.“Mendadak sekali?” Bahkan, Claire juga merasa syok. Bagaimanapun, dia kenal dengan wanita yang bernama Karen itu.Javier membalikkan majalah sembari mengangkat cangkir kopinya. “Kecelakaan selalu datang

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 899

    Cahya spontan menangkap Cherry. Namun, lebih mirip seperti sedang memeluk Cherry saja. Wajah Cherry bersandar di atas pundak lebarnya. Rambutnya pun mengenai bagian leher Cahya.Cahya duduk tertegun di tempat. Dia menelan air liurnya, lalu menekan kepala Cherry.Seketika, Cherry menyandarkan kepalanya tidur di atas pundak Cahya. Napas hangat diembuskan ke bagian leher. Hati Cahya seketika terasa bergejolak.Cahya menghela napas tanda tidak berdaya. Dia menggendong Cherry ke dalam kamar, lalu membaringkannya ke atas ranjang dan menyelimutinya.Cahya duduk di samping ranjang sejenak, baru meninggalkan ruangan.Rina menghentikan mobil di samping pintu gerbang Apartemen Genting. Setelah Cahya memasuki, Rina melihatnya dari kaca spion tengah. “Kak Cahya, apa Nona Cherry baik-baik saja?”Rina tahu Cherry diterpa gosip bersama Cahya. Cahya membantu Cherry untuk mencari rumah baru dan juga datang menjenguknya. Sepertinya hubungan mereka tidaklah sederhana.Cahya sudah bukanlah idola muda. Dia

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 900

    “Nona Charine, aku bisa menjalankan tugas ini juga karena mengingat koneksimu dengan Kak Lukman. Sekarang Kak Lukman sudah ditahan. Aku juga sudah membantumu untuk mengatasi nyawa satu manusia.”Suara si lelaki terdengar dari ujung telepon. “Sekarang aku telah menjadi buronan. Aku harus meninggalkan ibu kota, tapi aku membutuhkan sedikit uang.”Raut wajah Charine menjadi muram. “Bukannya aku sudah beri kamu uang empat miliar?”“Nona Charine, uang empat miliar mana cukup? Sepertinya uang yang diberikan Kak Lukman kepadamu bukan hanya empat miliar saja, ‘kan? Lagi pula, kalau aku ditangkap polisi, palingan aku hanya akan ditahan 10-20 tahun saja, sementara kamu adalah dalang di balik masalah ini. Sebentar lagi, kamu akan menjadi menantu sah dari Keluarga Chaniago. Nggak seharusnya kamu menghancurkan masa depanmu sendiri.”Charine mengerti maksud ucapan si lelaki. Dia pun emosi hingga sekujur tubuhnya gemetar. Awalnya Charine mengira semuanya akan selesai setelah mencari orang untuk menan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 901

    “Semuanya terlalu mendadak.” Cherry mengerutkan keningnya. Dia kepikiran sesuatu, lalu melanjutkan, “Tapi aku merasa kematian Karen bukanlah kecelakaan.”Claire merasa syok. “Bukan kecelakaan?”Cherry mengangguk. “Dua hari ini aku pergi ke kantor polisi untuk melihat rekaman CCTV. Mobil itu berhenti lama setelah menabrak Karen. Aku merasa semua ini sudah direncanakan.”Claire menopang dagunya sembari merenung. “Jangan-jangan Karen menyinggung orang lain?”Cherry kepikiran sesuatu. “Oh ya, satu hari sebelum kecelakaan, aku pernah memergoki dia bertemu sama Charine.”Charine?Claire menyipitkan matanya. Ternyata Karen kenal dengan Charine.Cherry menatapnya. “Pelaku penabrakan bernama Ridwan. Dia adalah buronan Kota Warma. Aku merasa mungkin si Ridwan ini kenal sama Karen atau Karen telah menyinggungnya.”Seorang buronan datang ke ibu kota untuk melakukan penabrakan. Semuanya memang terasa janggal.Claire mengangkat kepalanya. “Aku akan minta bantuan Javier untuk menyelidiki identitas Ri

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 902

    Javier tidak berbicara.Claire menyusun dokumen sembari mengerutkan keningnya. “Seandainya benar Charine ingin membunuh Karen, kita juga mesti mendapatkan bukti ….”Tanpa bukti, mereka juga tidak bisa membuktikan Charine telah membayar Ridwan.Roger berkata, “Setelah berhasil menyelidiki mutasi rekening Ridwan, bisa jadi kita akan mendapatkan jawabannya.”Di sisi lain, di Kediaman Chaniago.Saat Charine memberi tahu Peter anak di dalam kandungannya adalah anak laki-laki, Peter merasa sangat gembira. Mereka pun disuruh berkumpul untuk makan malam bersama. Peter bahkan menyuruh pelayan untuk menambahkan beberapa jenis lauk.Charine menyadari Peter sangat memprioritaskan cucunya ini. Dia diam-diam merasa sangat gembira.Charine melihat Hardy yang tidak berbicara itu. Namun apa pun ceritanya, Charine pasti akan menikah dengannya.Peter menatap Cahya. “Coba kamu lihat si Hardy, dia akan segera menikah. Kamu lebih tua daripada Hardy. Sekarang kamu juga tidak muda lagi. Kenapa kamu masih tida

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2631

    “Hubungan keluarga kalian dengan keluarga Hiro cukup bagus, ‘kan? Kamu malah nggak tahu?”Yura tidak menjawab. Pandangannya tertuju pada sosok Hiro dan Jeska yang berjalan mendekat.Jeska juga telah menyadari keberadaan Yura. Dia bagai sedang menunjukkan kepemilikannya, langsung merangkul lengan Hiro. “Nona Yura, kebetulan sekali.”Hiro menatap Yura dan juga tidak berbicara.Yura mengangguk dengan sopan, lalu berkata, “Kebetulan sekali.” Dia mengangkat gelas anggurnya, seolah-olah tidak ingin menghiraukan Jeska.Beberapa teman lainnya dapat merasakan aura aneh dari diri mereka. Salah satu dari mereka melihat ke sisi Hiro, kemudian bertanya, “Hiro, dia kekasihmu?”Hiro tidak menjawab. Jeska pun segera berkata, “Iya. Aku dan Kak Hiro sudah bersama selama beberapa saat.”Kak Hiro ….Semua orang di tempat kenal dengan Jessie. Mereka juga tahu bagaimana bagusnya hubungan Jessie dengan Hiro.Hiro sangat melindungi Jessie. Semua orang tahu Hiro menyukainya. Sebelumnya Jessie pun memanggil Hir

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2630

    Ariel tersenyum, lalu bertanya, “Nona Yura itu teman sekolahmu, ya?”“Emm, dia temanku, Jessie, dan juga Jerry. Dulu kita selalu bersama.” Jodhiva meletakkan makanan ke atas meja, lalu menoleh untuk menatap Yura. “Kenapa? Apa kamu cemburu?”“Kata siapa aku cemburu? Aku cuma penasaran saja.”Ariel berjalan keluar dapur, lalu meletakkan gelas susu di atas meja. Dia duduk, lalu berkata, “Aku nggak berhubungan lagi dengan teman sekolahku dulu. Ternyata teman sekolah kalian cukup banyak.”Jodhiva juga ikut duduk. “Kenapa?”Ariel membalas, “Karena aku sekolah militer sewaktu di Yasia Tenggara. Semuanya itu cowok. Jadi, ayahku mengaturku untuk tinggal di asrama tersendiri. Saat aku baru sekolah di sana, cowok-cowok di sana mengira aku itu sok kaya, semuanya nggak suka sama aku. Mereka bahkan menindasku secara diam-diam.”“Aku juga nggak mau kalah. Jadi, setiap kali latihan militer, aku akan balas dendam sama mereka. Aku pukul mereka dengan kuat. Jadi, setelah itu, nggak ada lagi yang berani g

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2629

    Javier meletakkan barang di tangannya di depan nisan. “Ayah, kita cabut rumput liarnya dulu.”Steven mengangguk. Dia juga mengenakan sarung tangan mulai membersihkan makam. Claire juga ikut turun tangan.Setengah jam sudah berlalu, rumput liar di samping makam sudah dibersihkan semuanya. Steven meletakkan sebuket bunga mawar putih di depan nisan, lalu meletakkan keranjang bunga di depan sana. Semua buah-buahan itu adalah buah-buahan yang disukai Prisca sewaktu hidup dulu.Steven masih tidak ingin pulang. Javier dan Claire juga tidak mengganggunya, duluan berjalan meninggalkan makam, hanya melihat dari kejauhan saja.“Ibu sudah meninggal dari dulu, Ayah masih saja merindukannya. Sepertinya mereka sangat mencintai satu sama lain.”Javier merangkul Claire ke dalam pelukannya. “Saat aku masih kecil, hubungan mereka memang sangat bagus. Semuanya sama seperti yang dikatakan kakekku, kelemahan ayahku itu adalah ibuku. Dia sama seperti Kakek Buyut, sama-sama jatuh di tangan wanita.”Claire ter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2628

    Yura tertegun sejenak, lalu menggeleng. “Jadi, bagaimana bisa seperti ini? Apa cuma ada satu restoran di ibu kota?”Yura mengangkat-angkat pundaknya. “Mungkin restoran yang tergolong enak di ibu kota cuma beberapa saja.”Bastian tersenyum. “Apa kamu tidak bisa makan di tempat yang tidak terlalu enak?”“Sekarang aku sudah tahu namamu.” Yura tersenyum, lalu meninggalkan tempat.Bastian berdecak. Dia memang sial!Jodhiva mengendarai mobilnya ke depan restoran. Baru saja Ariel memasuki mobil, Jodhiva langsung mengunci pintu mobilnya. Saat Bastian hendak membuka pintu, dia pun mengetuk jendela bagian samping pengemudi. “Apa maksudmu?”Jodhiva menatapnya dengan tersenyum, “Kami berdua masih ada urusan. Kamu urus sendiri.”“Bukan, kamu ….”Ketika melihat mobil benar-benar melaju pergi, Bastian langsung tersenyum dengan kesal. Di saat makan tadi, Jodhiva tidak merasa dirinya telah mengganggu dunia mereka berdua. Sekarang dia malah merasa risi?Heh! Inilah namanya kesetiakawanan seorang pria!

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2627

    Seorang pria berjalan ke samping Yura, lalu bertanya, “Apa benar dengan Nona Yura?”Yura mengangkat kepalanya. Tadinya dia mengira lawan kencan buta yang diatur ayahnya tidak akan datang lagi. Jadi, Yura berencana untuk pulang setelah makan. Siapa sangka dia akan datang.Yura pun tersenyum. “Iya, silakan duduk.”Si pria duduk, kemudian melihat makanan di atas meja.Yura berkata dengan tersenyum, “Maaf, aku kira kamu sudah terlambat setengah jam, nggak akan datang lagi.”Pria itu merasa canggung. Dia mengira Yura sedang marah karena dirinya telah datang terlambat. “Tadi aku ada sedikit urusan. Oh, ya, Nona Yura, dengar-dengar kamu itu penerjemah?”Yura tidak mengesampingkan sendok garpunya. “Iya, aku lagi berpikir mau bekerja lagi atau nggak.”Masih terlihat senyuman di wajah si pria. “Kamu masih mau ke luar negeri?”“Tergantung sikon.” Usai berbicara, Yura mengangkat kepalanya untuk menatap si pria. “Kalau mau menikah, mungkin ada perubahan dengan pekerjaanku. Bisa jadi aku akan beker

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2626

    Sepertinya Merry juga merasa hubungan putranya dengan Yura tidak sebagus dulu lagi. Apalagi putranya sedang terpikat dengan siluman rubah itu, raut wajah Merry kelihatan semakin muram lagi. “Sekarang Hiro bahkan tidak pulang ke rumah. Setiap harinya selalu tinggal di luar. Haish, gara-gara seorang wanita, dia malah berubah menjadi seperti ini.”Ricky berkata dengan serius, “Baiklah, berhubung semua itu pilihannya, mulai sekarang kita juga tidak bisa ikut campur dengan pilihan hidupnya.”Merry hanya merasa disayangkan. “Aku kira Yura bisa menjadi menantu keluarga kita.”Cooper pun tersenyum. “Tidak masalah. Semua itu juga tidak berdampak terhadap hubungan keluarga kita.”…Di Vila Laguna, Negara Hyugana.Jessie berjalan ke taman bunga, lalu pergi menyiram bunga mawar. Dia sungguh berharap bunga hasil rawatannya bisa tumbuh dengan indah saat musim semi nanti.Jules berjalan ke belakang Jessie, lalu mengambil gembor dari tangan Jessie. “Bukannya aku suruh kamu istirahat?”Jessie mencember

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2625

    Hiro terdiam.“Dari kemarin kamu gonta-ganti kekasih melulu. Sekarang kamu berpacaran dengan Jeska. Semua itu karena kamu merasa dia memiliki kesamaan dengan Jessie. Tapi, karena kesamaan itu, kamu sudah menghancurkan dirimu sendiri.”Kedua mata Yura memerah. Dia merasa hubungan sepuluh tahunnya sudah tidak berharga lagi. Waktu itu, Yura menyukai Hiro karena dia merasa Hiro adalah tipe pria setia. Buktinya, Hiro bisa diam-diam berkorban dengan Jessie yang dia sukai.Setelah mengetahui kabar Jessie sudah menikah, Hiro sempat merasa sedih selama beberapa saat. Namun, Yura tetap saja menemani Hiro tanpa merasa menyesal sama sekali. Dia ingin mencoba untuk mengobati luka hatinya. Meskipun sebenarnya Hiro tidak tahu dirinya menyukai Yura. Tapi?Apa yang didapatkan Yura? Dia melihat Hiro terus gonta-ganti kekasih. Alasan Hiro meminta putus juga hanya satu, yaitu tidak cocok.Kemudian, Hiro bersama dengan Jeska. Boleh dikatakan bahwa waktu kebersamaan mereka lebih lama dibanding dengan mantan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2624

    Ariel tertegun sejenak. “Kenapa kamu tiba-tiba tanya aku?”“Kalau kamu mau pulang, aku akan temani kamu untuk pulang.” Jodhiva menyandarkan dagunya di atas kepala Ariel.Ariel memalingkan kepalanya melihat ke sisi Jodhiva. “Bukannya kamu seharusnya bawa aku ke Negara Shawana?”Jodhiva terdiam beberapa saat. “Kamu mau ke sana?”“Kamu bilang sendiri mau perkenalkan aku ke teman-temanku. Seharusnya nggak keterlaluan kalau aku pergi menemui teman-temanmu?”Jodhiva menyipitkan matanya. “Apa kamu yakin cuma mau melihat temanku?”Ariel meletakkan kopi di depan meja, lalu melingkari leher Jodhiva. “Kamu kenal semua orang di Pulau Persia, tapi aku nggak kenal siapa pun dari anggota Hunter. Bukannya sudah sewajarnya aku sebagai istrimu mengenal mereka?”Jodhiva tertawa. Dia menyentil hidung Ariel. “Oke, yang penting kamu gembira.”Jodhiva menggendong Ariel, lalu membawanya ke atas ranjang.Waktu baru menunjukkan pukul sebelas siang. Jalanan sangat sepi. Toko-toko juga sudah tidak beroperasi. Han

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2623

    Apa wanita ini tidak enak badan kalau tidak minum alkohol?Yura tertegun sejenak, lalu berkata dengan perlahan, “Masalah waktu itu hanya kecelakaan saja. Kali ini, aku nggak bakal mabuk lagi.”Usai berbicara, tatapan Yura tertuju pada Bastian. “Sendirian?”“Aku bukan sendirian, tapi berdua. Oh, ya, kamu duduk di atas tubuh temanku.” Bastian berkata dengan asal-asalan.Yura melihat tempat yang diduduknya. “Aku duduk di tubuh temanmu?”Bastian menuang segelas anggur untuknya, lalu tersenyum. Dia kepikiran untuk mengejutkan Yura. “Iya, apa kamu ingin tahu? Tapi lebih baik kamu tidak usah tahu, deh, nanti kamu tidak bisa tidur.”Yura menyesap alkoholnya. “Aku akan semakin penasaran.”Bastian menyadari dirinya tidak berhasil masuk ke dalam jebakan. Dia pun berdecak. “Nyalimu besar juga, ya. Asal kamu tahu, temanku ini baru saja lompat dari atas gedung. Kepalanya hancur dan isinya berserakan di lantai. Temanku sangat kesal karena kamu duduk di atas tubuhnya. Jadi, kamu mesti hati-hati. Bisa

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status