Claire mengulurkan tangan untuk memeluk leher Javier. Tetiba dia pun tersenyum. “Javier, saat kamu lupa ingatan, aku pernah bilang satu rahasia sama kamu.”Javier menatapnya. “Rahasia apa?”Masih tersisa air mata di bulu mata Claire. Dia mengecup Javier, lalu berkata, “Aku sangat mencintaimu, Javier.”Tiga tahun silam, Javier mengorbankan nyawanya demi mengadang tembakan. Sejak saat itu, Claire menyadari bahwa Javier lebih mencintainya daripada yang dia bayangkan.Javier sungguh terkejut. Dia menunduk, lalu menahan kepala Claire, memberinya ciuman hangat.…Candice berjalan keluar kelas, lalu kembali ke ruangannya. Di sepanjang perjalanan, ada banyak murid yang menyapanya dengan panggilan “Bu Guru” dan juga “Istri Pak Guru”. Sekarang semua orang di akademi tahu bahwa dirinya adalah calon istri Louis!Candice bergegas kembali ke ruang kerjanya. Seketika tampak banyak makanan diletakkan di atas mejanya.Guru-guru yang satu ruangan dengannya pun merasa iri. “Bu Candice, Pak Louis baik ban
Candice menyantap sarapan dengan lahapnya. Dia tidak memedulikan penampilannya, tak berhenti mengunyah makanannya bagai seekor tikus saja.Louis menyipitkan matanya.Setelah kenyang, Candice pun berserdawa. “Akhirnya aku hidup kembali.”Louis menarik selembar tisu, lalu menyeka sisa makanan di ujung bibirnya. “Ck, apa kamu tidak bisa makan dengan baik? Kenapa minyak semua?”Candice merebut tisu dari tangan Louis. “Kamu nggak suka? Apa daya? Kalau kamu nggak suka, kamu bisa pergi cari mantan pacarmu yang elegan itu.”Kening Louis berkerut. “Kenapa kamu selalu mengungkitnya? Jangan-jangan kamu cemburu?”Candice langsung berdiri dan tersenyum. “Aku orangnya nggak suka cemburuan.” Candice berjalan ke depan pintu. Louis memanggilnya. Baru saja Candice membalikkan tubuhnya hendak bertanya, tampak Louis berjalan mendekatinya, lalu menariknya masuk ke dalam pelukan.Kepala Candice diangkat secara paksa. Wajah si lelaki semakin mendekat. Candice hanya merasakan ada kehangatan di bibirnya. Rasa
“Kamu tenang saja, ada bos seperti Cahya, kamu nggak usah melakukan apa-apa. Kalau ada yang nggak bisa dia selesaikan, misalnya ada yang membuat keonaran, kamu baru turun tangan. Kamu bisa menyelesaikannya sesuai keinginan kamu.”Izza berpikir sejenak. “Aku hanya bisa turun tangan.”Claire mengusap keningnya. “Kalau ingin turun tangan, itu juga mesti ada yang buat gara-gara duluan. Susah kalau sampai masuk penjara.”Izza mengangguk.Claire melambaikan tangannya. “Tapi, kamu usahakan jangan ada tamu yang buat keonaran. Selain itu ….”Claire menatap Izza dengan serius. “Kamu juga mesti banyak berteman. Jangan selalu sendirian. Sekarang kamu bukan lagi di Organisasi Dawn. Kamu berhak untuk berteman.”Izza terbengong sejenak. Dia tidak tahu harus berkata apa lagi.Claire berjalan ke hadapannya, lalu menepuk-nepuk pundaknya. “Owl ingin kamu melupakan masa lalumu yang kelam. Semuanya juga demi kebaikanmu. Kamu masih muda, nggak seharusnya kamu larut dalam masa lalu.”Izza menunduk. Kepalan t
Peter membanting gelas ke atas meja. “Pak Guffin minta penjelasan dari kita. Dia bilang anak di dalam kandungan Charine adalah keturunan Keluarga Chaniago. Dia ingin Hardy menikahi Charine.”Di lantai atas, kebetulan Hardy kedengaran masalah kakek dan ayahnya menginginkan dirinya untuk menikahi Charine. Dia pun segera menentang, “Kalian ingin aku menikah dengan Charine? Atas dasar apa? Aku tidak mau!”Peter menunjuk Hardy dengan emosi tinggi. “Bukankah semua ini akibat dari perbuatanmu sendiri! Kamu bahkan sudah punya anak di luar sana!”Hardy merasa kaget. “Anak?”“Kamu … kamu masih bisa-bisanya berlagak bodoh. Hardy, apa gunanya aku memasukkanmu ke kamp pelatihan waktu itu? Kalian ayah dan anak sama saja! Suka bermain wanita, ‘kan? Setelah main, kalian malah tidak tahu mengatasinya. Sekarang dia sudah mengandung, kalau kamu tidak tanggung jawab, apa kamu ingin Keluarga Chaniago dipermalukan oleh semua orang?”Melihat Peter emosi tinggi, Mario yang berbaring di samping pun tidak bisa
Sepertinya Fendra tidak ingin mengatakannya, Claire juga tidak memaksakan kehendaknya. Claire menyerahkan proposal di meja kepadanya. “Hasil iklan model pasangan Chelsea dan Nelson cukup lumayan. Jadi, aku berpikir iklan Soulna kali ini boleh menggunakan pasangan yang lagi hits.”Fendra mengambil proposal untuk melihatnya. “Pasangan yang lagi hits?”Claire tersenyum. “Pasangan hits juga adalah sejenis siasat marketing. Kalau menggunakan pasangan yang lagi hits di internet untuk menjadi model iklan Soulna, para netizen pasti akan merasa terpuaskan dan hasil iklannya pasti akan sangat baik.”“Idemu bagus juga.” Fendra mengangguk. Dia kepikiran sesuatu. “Tapi, sepertinya belakangan ini tidak ada pasangan yang lagi hits?”“Bukannya sebelumnya ada?”“Sebelumnya?” Fendra merasa syok.Tetiba Claire merasa malu. “Tentu saja pasangan Cahya dan Javier. Jaya Couple!”Sudah lama Claire memendam ide ini.Fendra terdiam sejenak. Maksud Claire, dia ingin menyuruh suaminya dan Cahya untuk menjadi mode
Javier menggenggam pergelangan tangan Claire, lalu menyantap suapannya sembari menatap wajahnya. “Tiba-tiba Claire baik sekali, pasti ada sesuatu.”Claire mencemberutkan bibirnya. “Kenapa kamu berpikir seperti ini?” Kenyataannya, Claire memang ada permintaan.Javier tersenyum. “Kenapa kamu bersikap sungkan terhadap suamimu sendiri?”Claire mencondongkan tubuhnya ke sisi Javier. Bibir kedua orang sangatlah dekat. Raut wajahnya tampak lugu. “Suamiku, belakangan ini aku ngikutin satu pasangan hits. Aku ingin jadiin mereka sebagai ambasador perhiasanku. Gimana menurutmu?”Tatapan Javier tertuju pada dirinya. “Kenapa kamu tanya aku?”Claire menggigit bibirnya, lalu mengulurkan tangan untuk melingkari lehernya. “Namanya lagi diskusi. Aku takut kamu akan marah.”Javier mencubit dagu Claire. Kedua matanya masih tertuju pada wajah istrinya. “Kenapa aku bisa marah?”Claire menunjukkan ekspresi lugunya. “Karena pasangan yang aku ngikuti itu pasangan dua lelaki.”Javier menyipitkan matanya. Akhirn
Bartender melihat Hardy dengan kebingungan. Hanya saja, dia tidak berani bersuara.Cherry pun tersenyum. “Aku tahu, nggak enak rasanya untuk jadi seorang ayah.”Bartender meletakkan minuman di atas meja. Hardy membuka tutup, meneguknya, lalu membanting botol dengan kuat. Satu per satu botol bir dihabiskan. Hardy yang jago minum itu juga tidak bisa menahannya.Menyadari Hardy minum banyak, Cherry berkata, “Tuan Hardy, jangan minum lagi. Kalau kamu mabuk, bisa jadi kamu akan dibawa wanita lain. Nanti aku nggak bisa jelasin sama Claire. Gimanapun, dia pemilik tempat ini sekarang.”Hardy dalam keadaan setengah mabuk. “Milik siapa katamu?”Cherry merasa bingung. “Kamu nggak tahu Klub Garzia milik Claire?”Hardy kembali bertanya, “Bukannya Bos Klub Garzia itu kakakku?”Cherry terdiam di tempat.Tetiba Hardy tersenyum. “Kamu tidak tahu?”Cherry masih tidak berbicara. Bukankah Claire sudah mengambil alih Klub Garzia? Kenapa Klub Garzia bisa jatuh di tangan Cahya?Setengah jam kemudian.Hardy
Bentuk tubuh Cherry buka tergolong tipe kurus kering, melainkan seksi dan berisi. Bahkan, tidak bisa ditutupi dengan handuk.Cherry menyadari sesuatu. Dia spontan memalingkan kepalanya dan kedua pasang mata saling bertatapan.Rasa syok seketika menyerang Cherry. Tetiba handuk yang membungkus tubuhnya merosot. “Ahh ….”Cahya merasa canggung refleks membalikkan tubuhnya. “Maaf, aku tidak tahu kamu baru selesai ….” Cahya menelan air liurnya. Untung saja, dia sedang membelakangi Cherry saat ini.Selama syuting, Cahya tidak pernah bertemu dengan adegan artis membungkus tubuhnya. Meskipun di saat syuting, dia pernah menyentuh artis yang sedang mengenakan bikini, Cahya juga tidak memiliki pemikiran lain.Hal di luar dugaan ini malah membuat Cahya memiliki perasaan.Cherry segera membungkus tubuh dengan handuk. Wajahnya tampak memerah lantaran tersipu malu. “Tuan Cahya, ada urusan apa?”Cahya tidak membalikkan kepalanya, lalu menyerahkan kantongan kepadanya. “Aku ingin minta maaf atas masalah