Share

Bab 83

Author: Daun Jahe
Claire tertegun dan ekspresinya seketika berubah muram.

Ucapan Rendy tadi juga sangat mengejutkan Fendra. Bahkan, karyawan yang berada di luar pintu juga terkejut tidak tahu harus berbuat apa.

“Claire, mengenai masalah ibumu, aku memang bersalah padamu. Awalnya aku ingin menyerahkan Perusahaan Vienna untuk dikelola sama kamu. Tapi kamu malah melakukan hal enam tahun silam itu. Sekarang, kamu bahkan memiliki hubungan dengan Javier. Apa kamu tahu apa yang dinamakan harga diri? Javier itu kekasih dari kakakmu sendiri!”

Rendy sungguh kecewa terhadap Claire. Ditambah lagi dengan apa yang dilihatnya di ruang kerja waktu itu, bagaimana Rendy bisa percaya bahwa Claire itu tidak bersalah?

Menghadapi tuduhan ayahnya, Claire mengepalkan kedua tangannya. “Harga diri? Ketika Imelda naik ke ranjangmu, kenapa kamu nggak bilang dia nggak punya harga diri?”

“Tutup mulutmu!” jerit Rendy, “Masalah aku dengan ibumu tidak ada hubungannya dengan Imelda.”

Tampak senyuman hina di wajah Claire. “Nggak ada hubu
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Just Rara
mantap claire bikin bapak mu jantungan sekalian
goodnovel comment avatar
Dina Rahayu
bagus saya menyukai novelnya ceritnya juga unik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 84

    “Aku tidak punya hubungan apa-apa sama Kayla. Dia telah membohongiku selama enam tahun. Semalam dia bahkan berani menaruh obat di dalam minumanku. Apa kamu berencana mewakilinya untuk menerima balasannya?"Claire sungguh terkejut. Semalam Kayla memberi obat kepada Javier? Pantas saja semalam dia begitu bergairah. Bahkan, Claire hampir dinodai lagi …..Raut wajah Rendy berubah. “Mana mungkin Kayla ….”“Kalau kamu tidak ingin menanggung akibat dari perbuatannya juga tidak apa-apa. Tapi akhirnya akan berbeda kalau aku pergi mencarinya langsung.” Terdengar ancaman dari dalam ucapan Javier.Rendy sungguh tidak tahu harus berkata apa lagi. “Kalau semua itu salah Kayla, aku akan beri pelajaran kepadanya.”Nada bicara Javier terdengar tidak acuh. “Aku tidak butuh perumpamaan.”Rendy tahu Javier bisa melakukan apa pun. Seandainya Rendy tidak memberi penjelasan kepadanya, sepertinya dia tidak akan melepaskan Kayla.Jadi, Rendy terpaksa menyetujuinya, lalu berkata dengan tulus, “Oke, aku akan ber

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 85

    Apalagi lelaki kaya dan berkuasa seperti Javier, mana mungkin dia adalah tipe lelaki setia? Sebelumnya dia bahkan pernah mengira wanita yang ditidurnya pada enam tahun silam adalah Kayla. Selama enam tahun ini, pasti pernah terjadi sesuatu di antara dia dan Kayla. Claire juga tidak ingin berhubungan dengan lelaki yang pernah berhubungan dengan Kayla! Tidak mungkin!Di Kediaman Adhitama.“Plak!”Rendy menampar wajah Kayla. Tamparan itu pun mengagetkan Imelda. Dia segera maju untuk menarik Rendy. “Suamiku, kenapa kamu pukul Kayla?”“Kenapa aku pukul dia?” Rendy menunjuk Kayla. “Coba kamu tanya dia. Dia bahkan berani menaruh obat di minuman Javier. Kalau aku tidak beri penjelasan kepada Javier, apa dia masih bisa berdiri di sini!”Imelda spontan melirik Kayla. “Kayla, kamu … kamu beri obat kepada Javier?”Kayla memegang pupunya, lalu menggigit bibirnya, tidak berkata apa-apa.Sialan! Jelas-jelas rencananya hampir berhasil, sebenarnya siapa yang telah merusak rencananya!Menjengkelkan seka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 86

    Javier tidak meladeninya, sepertinya dia telah terkena racun wanita itu saja. Baru setengah hari tidak bertemu, dia pun sudah tidak sabaran ingin bertemu dengannya. Sepertinya waktu berpikir selama tiga hari terlalu lama.Di Vila Kandara.Saat makan malam, Claire hanya terbengong menatap nasi di sendoknya. Dia kelihatan tidak selera makan. Sesekali dia menatap anak-anak, seolah-olah anak-anaknya akan segera dirampas saja.Haish! Javier memang tidak tahu diri. Padahal dia memberi Claire tiga hari waktu berpikir, bisa-bisanya dia menumpang makan di rumahnya.Jessie duduk di pangkuan ayahnya. Rasanya disuap oleh ayah sangatlah enak! Tentu saja, Javier tidak hanya memanjakan Jessie saja. Terkadang dia akan mengambilkan sayuran untuk Jerry dan juga Jody. Namun reaksi Jody tidak terlihat segembira Jerry dan juga Jessie. Setidaknya Claire merasa terhibur.“Ayah, kamu makan yang banyak, ya. Coba kamu makan ayam goreng buatan Ibu ….” Jessie menaruh sepotong daging sayap ke piring Javier.Claire

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 87

    Candice mengirim pesan singkat kepada Claire. Sepertinya ketiga bocah cilik telah membocorkan rahasia kepadanya. Jadi, dia pun mengetahui kabar Javier tinggal di sini malam ini!Menyadari Candice yang kegirangan itu, Claire pun membalas.[ Apa yang sedang kamu pikirkan? Cowok berengsek itu hanya pantas untuk tidur di sofa. ]Kemudian, Claire langsung menonaktifkan ponselnya. Dia hanya bisa tarik ulur saja!Pada tengah malam, sesosok bayangan tubuh tinggi dan tegap mendekati ujung ranjang. Dia duduk dengan perlahan seraya menatap wanita yang sedang tidur dengan lelap. Javier mencondongkan tubuhnya, lalu melekatkan bibirnya di atas bibir Claire.“Uhm ….” Bulu mata Claire gemetar. Dia mengayunkan tangannya dengan perlahan. “Emm, jangan bandel ….”Terdengar suara manja nan malas. Sepertinya Javier telah mengganggu mimpi indahnya. Keningnya pun tampak berkerut.Javier menatap Claire yang tidak mewaspadainya sama sekali. Tatapannya seketika menjadi lembut. Dia pun meraba ujung bibir Claire.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 88

    Saat Claire duduk ke dalam mobil, Roger memalingkan kepalanya, lalu menyapanya, “Selamat pagi, Nyonya Fernando.”Claire sungguh kesal. “Fernando ke …. Ayo, jalan!”Seandainya tidak ada Jerry di dalam mobil, Claire pasti akan meledak.Roger mengerucutkan bibirnya. Dengan sikap ketus Claire, sepertinya bos mereka akan merasa tersiksa.Javier memalingkan kepalanya untuk melihat Claire. Cara berpakaian Claire sangatlah bagus. Hari ini dia mengenakan pakaian profesional yang membuatnya terlihat semakin menawan. Jas hitam polos tanpa kancing dipadukan dengan kaus hitam di dalamnya. Kemudian, Claire memadukan atasannya dengan rok belahan samping berwarna biru tua dan sepatu hak tinggi berwarna merah. Sepatu merah itu menciptakan kontras yang tajam. Keseluruhan tampilan Claire terlihat tidak monoton, menonjolkan gayanya sendiri.Claire menyadari lelaki di sampingnya terus menatapnya. Dia pun duduk dengan tidak leluasa. Mobil Maybach yang mencolok mata itu diparkirkan tepat di depan pintu gerb

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 89

    Javier melonggarkan dasi dengan kesal. Panggilan mesra? Bukankah Claire tidak ingin berhubungan dekat dengannya?Hanya saja, semua itu bukanlah masalah. Setelah Claire dan anak-anak pindah ke rumahnya besok, Javier akan membuat Claire beradaptasi dengan “kedekatan” di antara mereka!…Kayla yang bunuh diri segera dibawa ke rumah sakit. Kali ini, Rendy juga tidak mempersulitnya lagi. Namun, ketika kepikiran dengan dua tamparan itu, Kayla masih membenci Claire.“Kayla! Kayla!” Imelda segera berjalan ke ruang pasien. Dia pun berkata dengan antusias tinggi, “Sudah viral! Viral!”“Apanya yang viral?” Kayla menggigit kuku tangannya. Dia sungguh penat saat ini.“Masalah Desainer Franklin mendesain perhiasan untuk Perusahaan Vienna telah viral di internet!”“Apa?” Kayla terbengong. Viral?“Iya, ayahmu juga menerima beberapa panggilan untuk kerja sama!”Selesai Imelda berbicara, Kayla segera membalas dengan bangga, “Memangnya cuma wanita jalang itu yang bisa desain perhiasan? Sekarang hasil des

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 90

    “Ibu, Kayla melakukannya juga demi Keluarga Adhitama.” Imelda tersenyum berusaha membuat Gabriana puas terhadap putrinya.Semua orang juga tahu Gabriana lebih memprioritaskan cucu lelaki. Jika bukan karena Rendy tidak memiliki putra, tidak mungkin Gabriana akan bersikap ketus terhadap mereka berdua.Gabriana memiliki dua anak laki-laki, Rendy Adhitama dan Riandy Adhitama. Sekarang Riandy tinggal di Kediaman Adhitama, dia adalah ayah dari Rendy. Berhubung dia melahirkan cucu lelaki, Gabriana pun lebih menyukai putra sulungnya. Seandainya bukan karena Perusahaan Vienna mulai berkembang, sepertinya Gabriana juga tidak akan datang ke ibu kota.“Hmph, demi Keluarga Adhitama? Jadi, kenapa kamu tidak melahirkan anak laki-laki? Bagaimanapun bisnis keluarga akan diturunkan kepada anak laki-laki. Anak wanita pada akhirnya akan tinggal di rumah suaminya, bukan milik keluarga kita lagi.”Selesai Gabriana berbicara, raut wajah Rendy dan Imelda berubah menjadi muram.“Lebih baik kamu menyerahkan Per

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 91

    “Perusahaan Jeewan memonopoli pasar black opal dan tanzanite. Jadi, kita hanya bisa mencari Perusahaan Jeewan saja, tapi dengar-dengar harga yang dibuka sangat tinggi.”“Nggak masalah, bos kita nggak kekurangan uang.”Claire menyerahkan daftar kepadanya.Sofyan tertegun sejenak. “Maksudmu, kamu ingin menggunakan uang Tuan Javier?”Perusahaan mereka memang merupakan anak Grup Angkasa, tapi setidaknya mereka mesti mengelola studio mereka sendiri.Claire melihatnya. “Aku nggak punya uang.”Pada akhirnya, Sofyan menyerahkan daftar kepada Roger. Roger melihatnya sekilas. “Dua permata ini, emm … aku perlu konfirmasi sama Tuan Ja …..”Belum sempat Roger menyelesaikan omongannya, kedua matanya tertuju pada nama permata yang hanya dimiliki Perusahaan Jeewan itu. Dia pun tertegun.Harga yang dibuka Perusahaan Jewaan lebih mahal dua kali lipat daripada harga pasaran. Black opal merupakan jenis batu opal terbaik! Harga pasaran black opal bahkan lebih tinggi daripada white opal maupun fire opal.Se

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2755

    Shawn kelihatan tidak senang.Tobias tersenyum. “Kata siapa kaki Yogi akan dipertaruhkan? Daripada Sorox membuat Anton cacat, lebih baik Yogi turun tangan sendiri saja.”Shawn terbengong sejenak. “Suruh Yogi turun tangan sendiri?”Tobias mencondongkan tubuhnya ke depan. “Sekarang satu kaki Jomin sudah dipatahkan, tapi nyawanya baik-baik saja. Setelah istirahat selama setengah tahun, dia masih bisa turun dari ranjang dan berjalan secara normal. Aku dengar-dengar Sorox sangat sadis, tapi sekarang dia hanya mengancam Keluarga Amkasa untuk mengalah dengan Jomin. Kenapa dia tidak turun tangan?”Shawn kembali terbengong. “Apa maksudmu, Sorox punya maksud lain?”Tobias menuang air ke dalam gelasnya. “Sorox adalah seorang penguasa lokal di Miamar yang memiliki kekuasaan besar. Bisnis yang dia jalankan tidak bersih dan asal-usulnya juga tidak jelas. Selain itu, barang-barang mereka biasanya dikirim melalui jalur air, yang mana harus melewati wilayah Keluarga Amkasa.”“Lagi pula, nyawa Jomin tid

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2754

    Latar belakang keluarganya Intan terlalu kuat, membuatnya kesulitan untuk mengangkat kepala di depan orang lain. Setahun setelah kematian Intan, Benny menikah lagi. Keluarga Intan memakinya sebagai orang yang tidak tahu berterima kasih, tapi dia tetap menahannya. Namun, Shawn justru memaksanya menyerahkan Keluarga Amkasa kepada Yogi.Semakin ditekan, Benny semakin tidak mau berkompromi. Benny hanya ingin membuktikan kepada Shawn bahwa tanpa keluarganya dan tanpa putranya, Yogi, Keluarga Amkasa tetap bisa berkembang pesat.Namun, kali ini Anton malah dihadapkan dengan masalah serius. Jika bukan demi Anton, mana mungkin Benny bersedia merendahkan dirinya untuk mencari Yogi?Febri menarik tangannya. “Jadi, apa Yogi setuju? Dia juga anakmu. Bagaimanapun juga, dia tidak akan menolak, ‘kan? Yang terpenting, kita harus suruh Yogi membawa Anton pulang.”“Setuju?” Benny menepis tangan Febri, lalu berkata dengan gusar, “Kalau kamu bisa mengurus Anton kesayanganmu, apa mungkin dia akan melakukan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2753

    Yogi menurunkan kelopak matanya. “Pak Guru sudah berbudi terhadapku dan juga sangat memprioritaskanku. Seumur hidupku, aku tidak akan mengecewakan harapan Pak Guru. Kalau tidak, aku, Yogi, akan mati dengan mengenaskan.”Kemudian, Yogi melangkah mundur selangkah, lalu berlutut. Saat dia hendak bersujud untuk menyembah Tobias, Tobias langsung memapahnya. “Berdirilah, anak laki-laki jangan sembarangan berlutut. Aku merasa tidak cocok untuk mengatakan hal seserius ini dengan berlutut.”Yogi mengangkat kepalanya untuk menatap Tobias. “Pak Guru.”Tobias memapahnya untuk berdiri. “Panggil aku Ayah saja.”Yogi tersenyum. “Ayah.”“Patuh.” Tobias mengangguk dengan puas sembari menatapnya. “Besok aku dan Dessy akan temani kamu untuk pulang ke Yasia Tenggara.”“Ayah, aku bisa pulang sendiri.”“Tidak boleh. Kalau aku tidak berada di sana, orang-orang itu pasti akan menindasmu. Sekarang kamu itu putraku, aku mesti membelamu.”Devin dan yang lainnya ikut tersenyum. Mereka sungguh gembira atas masalah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2752

    Yogi tersenyum. “Sekarang sudah tidak tergolong benci.”“Semua ini juga bukan tergantung kemauanmu. Yogi, selama masih ada darah Keluarga Amkasa di dirimu, kamu mesti pulang bersamaku!”Benny langsung melayangkan perintah kasar. Meskipun dengan diculik, dia juga tidak akan mengizinkan Yogi menolak permintaannya.Devin dan yang lain juga tidak tinggal diam. Mereka takut orang-orang itu akan membawa Yogi secara paksa.Pada saat ini, Tobias yang berjalan dengan menopang tongkat dan juga dipapah Dessy berjalan ke dalam. Salah satu tangannya diletakkan di belakang punggung sembari memegang tasbih. “Lho, pagi-pagi malah sudah seramai ini. Ternyata Pak Benny juga lagi di sini.”Langsung terlukis ekspresi tidak bersahabat di atas wajah Yogi. “Pak Tobias, kenapa kamu juga ada di ibu kota?”“Ariel sedang berada di ibu kota. Tentu saja aku juga mesti bersamanya. Hari ini aku kepikiran untuk melihat muridku. Siapa sangka aku akan bertemu kamu di sini.”Tobias menunjukkan senyuman bersahabat. Dia m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2751

    Gerakan Hiro berhenti. Dia mengangkat kelopak matanya. “Kenapa kamu bertanya seperti ini?”Emilia menggaruk wajahnya. “Kamu sudah tinggal lama di penginapan ini, apalagi kamu juga sudah akrab dengan orang-orang di penginapan. Tiba-tiba kamu mau pergi, mungkin mereka akan nggak merelakanmu.”Tiba-tiba Hiro tertawa. “Terkadang aku masih akan kembali.”“Ah … begitu, ya?” Emilia tertawa canggung.Hiro melihat ke sisi Kiumi. “Kalau begitu, malam ini Kiumi tidur di tempatku saja.”Emilia mengangguk. “Oke, kalau begitu, aku nggak ganggu waktu istirahatmu lagi.”Emilia membalikkan tubuhnya untuk meninggalkan tempat. Langkah kakinya sangat cepat ketika menuruni tangga. Kebetulan dia bertemu dengan Mike, dia pun merasa kaget. “Bos?”Ketika Mike tidak melihat Kiumu, dia tahu apa yang telah Emilia lakukan. Mike spontan tersenyum. “Kenapa kamu malah merasa gugup? Apa kamu tidak merelakan kepergiannya?”“Nggak, ah!”“Sudahlah, aku sudah kenal lama sama kamu, apa mungkin aku tidak memahamimu? Apa kam

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2750

    Orang yang berada di tepi menelepon polisi. Dia sekalian mengulurkan bantuan menarik mereka ke pinggir danau.Emilia segera berjalan ke belakang Hiro. Hiro membantu pria itu untuk melakukan CPR. Beberapa saat kemudian, pria itu terbatuk-batuk dan memuntahkan air. Kali ini, dia baru siuman.Setelah melihat kondisi ini, Emilia pun langsung menghela napas lega.Polisi juga segera tiba di lokasi. Setelah orang-orang di sekitar memahami kondisi, dia berjalan ke hadapan Hiro. “Permisi, Tuan, bisa ikut kami untuk melakukan catatan?”Hiro mengangguk.Di dalam kantor polisi, Emilia sedang menunggu di koridor. Ketika melihat Hiro keluar setelah memberi catatan, Emilia berjalan mendekatinya. “Apa kamu baik-baik saja? Gimana kalau kita kembali ke penginapan buat ganti baju?”Hiro membalas, “Oke.”Setelah kembali ke penginapan, Mike merasa bingung ketika mendengar kabar ada orang bunuh diri. “Kenapa malah bunuh diri?”“Siapa juga yang tahu? Mungkin dia lagi ada masalah, merasa tidak pantas untuk hi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2749

    Bukannya Ariel tidak ingin menggendong anak-anak, tetapi ayahnya dan Jodhiva tidak mengizinkannya. Tobias takut Ariel tidak bisa mengendalikan tenaganya, nantinya malah akan menyakiti anak-anak ….Dacia pun tertawa. “Aku mengerti. Tapi semuanya juga bukan masalah. Kamu mesti lebih banyak istirahat pada tiga bulan pertama. Selain memberi ASI, biasanya cuma perlu tiduran saja.”Ariel mengedipkan matanya. “Ternyata orang yang sudah jadi ibu lebih berpengalaman.”Jerremy dan Dacia tinggal beberapa saat sebelum meninggalkan tempat. Ariel berjongkok di samping ranjang bayi sembari menatap kedua bocah. Dia menggunakan jari tangannya untuk menoel pipi mereka. Rasanya empuk sekali. Kulit anak-anak memang lembut.“Kenapa tidak pakai sepatu?” Entah sejak kapan Jodhiva berdiri di depan pintu. Ariel pun menoleh dan berkata, “Aku datang untuk lihat anak-anak saja.”Jodhiva mengambil sandal, lalu meletakkannya di hadapan Ariel. “Dipakai. Kamu lagi masa nifas, jangan sampai masuk angin.”Ariel memakai

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2748

    Dessy juga berkata, “Iya, Nona. Kami semua ada di luar untuk menemanimu.”Ariel melihat ke sisi Jodhiva. Jodhiva mengangkat tangannya untuk merapikan rambut yang menempel di pipi Ariel. “Ariel sudah bekerja keras.”…Kabar Ariel melahirkan anak kembar telah tersebar sampai ke luar negeri. Jessie dan Jules langsung menelepon Jodhiva untuk memberi ucapan selamat.Setelah menutup telepon, Jodhiva membawa Ariel ke ruangan kaca untuk melihat kedua bayi itu.Ariel bersandar di jendela, menatap dua makhluk kecil yang masih keriput itu. Dia spontan tersenyum. “Mereka kecil sekali …. Kalau sudah besar nanti, pasti bakal mirip sama kamu.”Kalau anak-anak mirip ayah mereka, mereka berdua pasti akan sangat tampan.Jodhiva tersenyum dengan pelan, lalu merangkul bahunya. “Apa kamu mau istirahat?”“Nggak mau. Aku mau lihat mereka.”“Oke, kalau begitu, aku temani kamu.”Setelah selesai melihat anak-anak, mereka berdua kembali ke kamar. Mereka menyadari Jerremy dan Dacia datang dengan membawa banyak su

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2747

    “Le … Levin?” panggil Yunita dengan suara kecil. Dia juga mengangkat tangan untuk mendorong Levin, tetapi dia tidak merespons sama sekali, tidurnya sangat nyenyak.Kali ini, giliran Yunita yang tidak bisa tidur. Dia hanya bisa bertahan hingga pagi hari.Saat matahari mulai bersinar, kegelapan di dalam kamar sudah mulai menghilang. Saat Levin membuka matanya dan melihat wajah yang begitu dekat dengan dirinya, dia spontan tertegun.Levin mengangkat kepalanya dan langsung menarik napas dalam-dalam. Selagi Yunita masih belum bangun, dia segera memindahkan tangannya dengan perlahan.“Pose tidurmu memang keren sekali.” Entah sejak kapan Yunita bangun. Dia sedang menatap Levin.Levin langsung duduk di tempat. Dia menekan keningnya dengan membelakangi Yunita. “Aku … aku sudah terbiasa untuk tidur sendirian.”Yunita juga ikut berdiri. Berhubung terus mempertahankan satu pose saja, lengannya terasa pegal. Dia menatap Levin. “Aku pergi mandi dulu.”Setelah Yunita memasuki kamar mandi, Levin langs

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status