Share

Bab 89

Penulis: Daun Jahe
Javier melonggarkan dasi dengan kesal. Panggilan mesra? Bukankah Claire tidak ingin berhubungan dekat dengannya?

Hanya saja, semua itu bukanlah masalah. Setelah Claire dan anak-anak pindah ke rumahnya besok, Javier akan membuat Claire beradaptasi dengan “kedekatan” di antara mereka!

Kayla yang bunuh diri segera dibawa ke rumah sakit. Kali ini, Rendy juga tidak mempersulitnya lagi. Namun, ketika kepikiran dengan dua tamparan itu, Kayla masih membenci Claire.

“Kayla! Kayla!” Imelda segera berjalan ke ruang pasien. Dia pun berkata dengan antusias tinggi, “Sudah viral! Viral!”

“Apanya yang viral?” Kayla menggigit kuku tangannya. Dia sungguh penat saat ini.

“Masalah Desainer Franklin mendesain perhiasan untuk Perusahaan Vienna telah viral di internet!”

“Apa?” Kayla terbengong. Viral?

“Iya, ayahmu juga menerima beberapa panggilan untuk kerja sama!”

Selesai Imelda berbicara, Kayla segera membalas dengan bangga, “Memangnya cuma wanita jalang itu yang bisa desain perhiasan? Sekarang hasil des
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Destrina Darongke
kenapa kembali k bab awal..
goodnovel comment avatar
Just Rara
ibu nya rendy ni kyk nya selalu memandang rendah cucu perempuannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 90

    “Ibu, Kayla melakukannya juga demi Keluarga Adhitama.” Imelda tersenyum berusaha membuat Gabriana puas terhadap putrinya.Semua orang juga tahu Gabriana lebih memprioritaskan cucu lelaki. Jika bukan karena Rendy tidak memiliki putra, tidak mungkin Gabriana akan bersikap ketus terhadap mereka berdua.Gabriana memiliki dua anak laki-laki, Rendy Adhitama dan Riandy Adhitama. Sekarang Riandy tinggal di Kediaman Adhitama, dia adalah ayah dari Rendy. Berhubung dia melahirkan cucu lelaki, Gabriana pun lebih menyukai putra sulungnya. Seandainya bukan karena Perusahaan Vienna mulai berkembang, sepertinya Gabriana juga tidak akan datang ke ibu kota.“Hmph, demi Keluarga Adhitama? Jadi, kenapa kamu tidak melahirkan anak laki-laki? Bagaimanapun bisnis keluarga akan diturunkan kepada anak laki-laki. Anak wanita pada akhirnya akan tinggal di rumah suaminya, bukan milik keluarga kita lagi.”Selesai Gabriana berbicara, raut wajah Rendy dan Imelda berubah menjadi muram.“Lebih baik kamu menyerahkan Per

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 91

    “Perusahaan Jeewan memonopoli pasar black opal dan tanzanite. Jadi, kita hanya bisa mencari Perusahaan Jeewan saja, tapi dengar-dengar harga yang dibuka sangat tinggi.”“Nggak masalah, bos kita nggak kekurangan uang.”Claire menyerahkan daftar kepadanya.Sofyan tertegun sejenak. “Maksudmu, kamu ingin menggunakan uang Tuan Javier?”Perusahaan mereka memang merupakan anak Grup Angkasa, tapi setidaknya mereka mesti mengelola studio mereka sendiri.Claire melihatnya. “Aku nggak punya uang.”Pada akhirnya, Sofyan menyerahkan daftar kepada Roger. Roger melihatnya sekilas. “Dua permata ini, emm … aku perlu konfirmasi sama Tuan Ja …..”Belum sempat Roger menyelesaikan omongannya, kedua matanya tertuju pada nama permata yang hanya dimiliki Perusahaan Jeewan itu. Dia pun tertegun.Harga yang dibuka Perusahaan Jewaan lebih mahal dua kali lipat daripada harga pasaran. Black opal merupakan jenis batu opal terbaik! Harga pasaran black opal bahkan lebih tinggi daripada white opal maupun fire opal.Se

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 92

    Hari sudah sore ketika Claire tiba di Kediaman Adhitama. Awalnya dia sungguh malas untuk makan di rumah, tetapi dia tidak mungkin menolak permintaan Nenek Gabriana.Ketika memasuki vila, terdengar suara riang di dalam ruang tamu. Kayla yang sedang duduk di samping Gabriana menyadari kedatangan Claire, dia pun terkejut sejenak, lalu berdiri dengan tersenyum. “Claire, kamu sudah pulang, ya?”Gabriana melihat Claire, lalu mengamatinya. “Sudah bertahun-tahun kita tidak ketemu, kamu semakin mirip dengan ibumu saja.”Imelda dan beberapa pelayan menyajikan masakan ke atas meja. Dia pun memanggil, “Ibu, makan malamnya sudah selesai dimasak.”Gabriana berjalan dengan dipapah oleh Kayla. Saat melewati sisi Claire, dia pun berkata, “Mari kita sekeluarga makan bersama.”Sekeluarga?Claire pun tersenyum sinis.Saat di ruang tamu, selain Imelda dan putrinya, Claire tidak menemukan batang hidung ayahnya. Claire pun duduk, lalu menatap bangku kosong. “Apa Ayah lagi nggak di rumah?”“Dia tidak lapar. K

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 93

    “Oh? Dulu Javier juga pernah makan di rumah?” Kali ini Gabriana tidak bisa menyembunyikan rasa gembiranya lagi.Javier Fernando, tokoh terkemuka di ibu kota! Siapa orang di Kota Jimbar yang tidak mengenalnya? Seandainya ada anggota Keluarga Adhitama bisa menikah dengan Keluarga Fernando, bukankah hidup mereka akan makmur?Imelda pun tersenyum. “Ibu, memang benar seperti itu, tapi sekarang Javier lagi banyak kerjaan. Dia pasti tidak bisa ke sini.”“Kalau kalian nggak telepon, gimana caranya kalian tahu dia nggak bisa datang?” Claire pun tersenyum sinis.Imelda menatapnya dengan kesal. “Claire, kamu jangan cari masalah.” Imelda tidak akan mengizinkan Claire untuk membuat onar.Melihat Imelda dan Kayla yang begitu gugup, sepertinya mereka sungguh takut Javier benar-benar akan datang ke rumah. Seandainya kebohongan mereka terbongkar, sepertinya mereka tidak sanggup untuk menjelaskannya kepada Gabriana.Baru saja Claire hendak berkata sesuatu, dia menerima sebuah pesan masuk. Orang yang men

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 94

    “Ibu ….”Jessie langsung berlari ke hadapan Claire. Dia mengangkat kepalanya, lalu tersenyum kepada ibunya. “Ibu, Ibu, apa benar kelak kita akan tinggal bersama Ayah?”Claire tidak berbicara hanya melihat lelaki di sampingnya. Semua itu juga bukan keinginannya!Javier membungkukkan tubuhnya untuk menggendong Jessie. “Iya, kelak kalian akan tinggal bersama Ayah.”Melihat ketiga bocah cilik berseru kegirangan, Claire yang berdiri di samping pun mengerutkan kening, lalu memalingkan wajahnya. Namun jujur saja, Claire tidak pernah melihat mereka bertiga segembira ini.Roger yang berdiri di samping Herman juga tidak menyangka Tuan Javier akan berhasil menaklukkan tiga anak dan juga ibu dari anak-anak itu. Selama ini, dia mengira Nona Kayla-lah adalah calon istri dari Javier.Semuanya sungguh di luar dugaan!Herman memalingkan kepalanya, lalu bertanya pada Roger, “Jadi, wanita ini sudah pasti akan menjadi calon nyonya rumah ini?”Roger pun menatapnya. “Sudah pasti! Wanita dari Keluarga Adhita

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 95

    Menyadari Javier tidur di sampingnya, Claire bagai burung hantu saja, langsung membuka kedua matanya, lalu meningkatkan kewaspadaannya.Namun, setelah si lelaki berbaring ke atas ranjang, Claire tidak kedengaran gerak-gerik apa pun. Beberapa saat kemudian, Claire mulai membalikkan kepalanya. Tampak si lelaki sedang tidur dengan membelakanginya.Dengan jarak mereka berdua ini, sepertinya masih ada satu orang yang bisa tidur di tengah-tengah double bed mereka. Kali ini, Claire pun mulai merasa lega. Hanya saja, dia masih tidak berani menurunkan kewaspadaannya. Entah sudah berapa lama dia berjaga-jaga, dia pun ketiduran.Tiba-tiba Javier disadarkan oleh pukulan sebuah tangan. Dia mengerutkan keningnya, lalu membalikkan tubuhnya dan tampak si wanita tidur dengan lasak. Bahkan selimut juga sudah ditendangnya.Javier mengusap keningnya. Ternyata pose tidur wanita ini bagai seorang lelaki saja. Javier menurunkan tangan Claire. Tiba-tiba dia kepikiran sesuatu dan kedua matanya terus tertuju pa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 96

    Mobil telah berhenti di depan Perusahaan Jeewan. Fendra dan Claire menuruni mobil, lalu berjalan ke dalam lobi.Perusahaan Jeewan adalah industri perhiasan terbesar di Negara Makronesia, menduduki peringkat sepuluh besar di dalam negeri, bahkan menempati posisi penting di dunia perhiasan. Jika ingin menduduki posisi tinggi di dunia perhiasan, bekerja sama dengan Perusahaan Jeewan adalah pilihan yang tepat.Banyak bahan perhiasan yang dimonopoli oleh Perusahaan Jeewan. Mereka memiliki berlian serta batu giok yang tidak bisa dibeli di tempat lain.Namun banyak perusahaan yang tidak sanggup menerima persyaratan dan harga yang dibuka oleh Perusahaan Jeewan, mereka pun tidak berhasil bekerja sama dengan Perusahaan Jeewan.Fendra berjalan ke sisi meja resepsionis. Setelah resepsionis memastikan identitas tamu, dia baru membawa mereka ke ruang tamu. Saat ini, masih ada dua orang lainnya yang sedang duduk di ruang tamu. Sepertinya mereka berasal dari perusahaan lain.“Silakan duduk sebentar.”

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 97

    Jika dibandingkan, jujur saja putrinya lebih menjengkelkan daripada ayahnya.Fendra tersenyum dengan tidak berdaya. “Sepertinya tujuan kedatangan Nona Noni hari ini juga sama seperti kita.”“Iya, sepertinya dia juga ingin mendapatkan suplai dari Perusahaan Jeewan.” Claire mengerutkan keningnya.Ketika membahas hal ini, Fendra jadi merasa agak gugup. “Entah persyaratan apa yang akan dibuka Perusahaan Jeewan, sepertinya uang 16 miliar tidaklah cukup.”Bagaimanapun juga, Perusahaan Jeewan adalah satu-satunya perusahaan yang berkualifikasi untuk bekerja sama dengan Kota Betorlee. Perusahaan Jeewan pasti telah menghabiskan banyak dana dalam memonopoli suplai dari luar negeri.Setelah mereka menunggu sekitar satu jam, tampak seorang karyawan berdiri di depan pintu. “Maaf, kata dirut kami, berhubung kalian adalah studio yang baru didirikan dan bahkan belum ada produk yang pernah dipasarkan, dirut kami juga tidak bisa menilai performa perusahaan kalian. Jadi, dia ingin kalian menstabilkan stud

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2755

    Shawn kelihatan tidak senang.Tobias tersenyum. “Kata siapa kaki Yogi akan dipertaruhkan? Daripada Sorox membuat Anton cacat, lebih baik Yogi turun tangan sendiri saja.”Shawn terbengong sejenak. “Suruh Yogi turun tangan sendiri?”Tobias mencondongkan tubuhnya ke depan. “Sekarang satu kaki Jomin sudah dipatahkan, tapi nyawanya baik-baik saja. Setelah istirahat selama setengah tahun, dia masih bisa turun dari ranjang dan berjalan secara normal. Aku dengar-dengar Sorox sangat sadis, tapi sekarang dia hanya mengancam Keluarga Amkasa untuk mengalah dengan Jomin. Kenapa dia tidak turun tangan?”Shawn kembali terbengong. “Apa maksudmu, Sorox punya maksud lain?”Tobias menuang air ke dalam gelasnya. “Sorox adalah seorang penguasa lokal di Miamar yang memiliki kekuasaan besar. Bisnis yang dia jalankan tidak bersih dan asal-usulnya juga tidak jelas. Selain itu, barang-barang mereka biasanya dikirim melalui jalur air, yang mana harus melewati wilayah Keluarga Amkasa.”“Lagi pula, nyawa Jomin tid

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2754

    Latar belakang keluarganya Intan terlalu kuat, membuatnya kesulitan untuk mengangkat kepala di depan orang lain. Setahun setelah kematian Intan, Benny menikah lagi. Keluarga Intan memakinya sebagai orang yang tidak tahu berterima kasih, tapi dia tetap menahannya. Namun, Shawn justru memaksanya menyerahkan Keluarga Amkasa kepada Yogi.Semakin ditekan, Benny semakin tidak mau berkompromi. Benny hanya ingin membuktikan kepada Shawn bahwa tanpa keluarganya dan tanpa putranya, Yogi, Keluarga Amkasa tetap bisa berkembang pesat.Namun, kali ini Anton malah dihadapkan dengan masalah serius. Jika bukan demi Anton, mana mungkin Benny bersedia merendahkan dirinya untuk mencari Yogi?Febri menarik tangannya. “Jadi, apa Yogi setuju? Dia juga anakmu. Bagaimanapun juga, dia tidak akan menolak, ‘kan? Yang terpenting, kita harus suruh Yogi membawa Anton pulang.”“Setuju?” Benny menepis tangan Febri, lalu berkata dengan gusar, “Kalau kamu bisa mengurus Anton kesayanganmu, apa mungkin dia akan melakukan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2753

    Yogi menurunkan kelopak matanya. “Pak Guru sudah berbudi terhadapku dan juga sangat memprioritaskanku. Seumur hidupku, aku tidak akan mengecewakan harapan Pak Guru. Kalau tidak, aku, Yogi, akan mati dengan mengenaskan.”Kemudian, Yogi melangkah mundur selangkah, lalu berlutut. Saat dia hendak bersujud untuk menyembah Tobias, Tobias langsung memapahnya. “Berdirilah, anak laki-laki jangan sembarangan berlutut. Aku merasa tidak cocok untuk mengatakan hal seserius ini dengan berlutut.”Yogi mengangkat kepalanya untuk menatap Tobias. “Pak Guru.”Tobias memapahnya untuk berdiri. “Panggil aku Ayah saja.”Yogi tersenyum. “Ayah.”“Patuh.” Tobias mengangguk dengan puas sembari menatapnya. “Besok aku dan Dessy akan temani kamu untuk pulang ke Yasia Tenggara.”“Ayah, aku bisa pulang sendiri.”“Tidak boleh. Kalau aku tidak berada di sana, orang-orang itu pasti akan menindasmu. Sekarang kamu itu putraku, aku mesti membelamu.”Devin dan yang lainnya ikut tersenyum. Mereka sungguh gembira atas masalah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2752

    Yogi tersenyum. “Sekarang sudah tidak tergolong benci.”“Semua ini juga bukan tergantung kemauanmu. Yogi, selama masih ada darah Keluarga Amkasa di dirimu, kamu mesti pulang bersamaku!”Benny langsung melayangkan perintah kasar. Meskipun dengan diculik, dia juga tidak akan mengizinkan Yogi menolak permintaannya.Devin dan yang lain juga tidak tinggal diam. Mereka takut orang-orang itu akan membawa Yogi secara paksa.Pada saat ini, Tobias yang berjalan dengan menopang tongkat dan juga dipapah Dessy berjalan ke dalam. Salah satu tangannya diletakkan di belakang punggung sembari memegang tasbih. “Lho, pagi-pagi malah sudah seramai ini. Ternyata Pak Benny juga lagi di sini.”Langsung terlukis ekspresi tidak bersahabat di atas wajah Yogi. “Pak Tobias, kenapa kamu juga ada di ibu kota?”“Ariel sedang berada di ibu kota. Tentu saja aku juga mesti bersamanya. Hari ini aku kepikiran untuk melihat muridku. Siapa sangka aku akan bertemu kamu di sini.”Tobias menunjukkan senyuman bersahabat. Dia m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2751

    Gerakan Hiro berhenti. Dia mengangkat kelopak matanya. “Kenapa kamu bertanya seperti ini?”Emilia menggaruk wajahnya. “Kamu sudah tinggal lama di penginapan ini, apalagi kamu juga sudah akrab dengan orang-orang di penginapan. Tiba-tiba kamu mau pergi, mungkin mereka akan nggak merelakanmu.”Tiba-tiba Hiro tertawa. “Terkadang aku masih akan kembali.”“Ah … begitu, ya?” Emilia tertawa canggung.Hiro melihat ke sisi Kiumi. “Kalau begitu, malam ini Kiumi tidur di tempatku saja.”Emilia mengangguk. “Oke, kalau begitu, aku nggak ganggu waktu istirahatmu lagi.”Emilia membalikkan tubuhnya untuk meninggalkan tempat. Langkah kakinya sangat cepat ketika menuruni tangga. Kebetulan dia bertemu dengan Mike, dia pun merasa kaget. “Bos?”Ketika Mike tidak melihat Kiumu, dia tahu apa yang telah Emilia lakukan. Mike spontan tersenyum. “Kenapa kamu malah merasa gugup? Apa kamu tidak merelakan kepergiannya?”“Nggak, ah!”“Sudahlah, aku sudah kenal lama sama kamu, apa mungkin aku tidak memahamimu? Apa kam

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2750

    Orang yang berada di tepi menelepon polisi. Dia sekalian mengulurkan bantuan menarik mereka ke pinggir danau.Emilia segera berjalan ke belakang Hiro. Hiro membantu pria itu untuk melakukan CPR. Beberapa saat kemudian, pria itu terbatuk-batuk dan memuntahkan air. Kali ini, dia baru siuman.Setelah melihat kondisi ini, Emilia pun langsung menghela napas lega.Polisi juga segera tiba di lokasi. Setelah orang-orang di sekitar memahami kondisi, dia berjalan ke hadapan Hiro. “Permisi, Tuan, bisa ikut kami untuk melakukan catatan?”Hiro mengangguk.Di dalam kantor polisi, Emilia sedang menunggu di koridor. Ketika melihat Hiro keluar setelah memberi catatan, Emilia berjalan mendekatinya. “Apa kamu baik-baik saja? Gimana kalau kita kembali ke penginapan buat ganti baju?”Hiro membalas, “Oke.”Setelah kembali ke penginapan, Mike merasa bingung ketika mendengar kabar ada orang bunuh diri. “Kenapa malah bunuh diri?”“Siapa juga yang tahu? Mungkin dia lagi ada masalah, merasa tidak pantas untuk hi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2749

    Bukannya Ariel tidak ingin menggendong anak-anak, tetapi ayahnya dan Jodhiva tidak mengizinkannya. Tobias takut Ariel tidak bisa mengendalikan tenaganya, nantinya malah akan menyakiti anak-anak ….Dacia pun tertawa. “Aku mengerti. Tapi semuanya juga bukan masalah. Kamu mesti lebih banyak istirahat pada tiga bulan pertama. Selain memberi ASI, biasanya cuma perlu tiduran saja.”Ariel mengedipkan matanya. “Ternyata orang yang sudah jadi ibu lebih berpengalaman.”Jerremy dan Dacia tinggal beberapa saat sebelum meninggalkan tempat. Ariel berjongkok di samping ranjang bayi sembari menatap kedua bocah. Dia menggunakan jari tangannya untuk menoel pipi mereka. Rasanya empuk sekali. Kulit anak-anak memang lembut.“Kenapa tidak pakai sepatu?” Entah sejak kapan Jodhiva berdiri di depan pintu. Ariel pun menoleh dan berkata, “Aku datang untuk lihat anak-anak saja.”Jodhiva mengambil sandal, lalu meletakkannya di hadapan Ariel. “Dipakai. Kamu lagi masa nifas, jangan sampai masuk angin.”Ariel memakai

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2748

    Dessy juga berkata, “Iya, Nona. Kami semua ada di luar untuk menemanimu.”Ariel melihat ke sisi Jodhiva. Jodhiva mengangkat tangannya untuk merapikan rambut yang menempel di pipi Ariel. “Ariel sudah bekerja keras.”…Kabar Ariel melahirkan anak kembar telah tersebar sampai ke luar negeri. Jessie dan Jules langsung menelepon Jodhiva untuk memberi ucapan selamat.Setelah menutup telepon, Jodhiva membawa Ariel ke ruangan kaca untuk melihat kedua bayi itu.Ariel bersandar di jendela, menatap dua makhluk kecil yang masih keriput itu. Dia spontan tersenyum. “Mereka kecil sekali …. Kalau sudah besar nanti, pasti bakal mirip sama kamu.”Kalau anak-anak mirip ayah mereka, mereka berdua pasti akan sangat tampan.Jodhiva tersenyum dengan pelan, lalu merangkul bahunya. “Apa kamu mau istirahat?”“Nggak mau. Aku mau lihat mereka.”“Oke, kalau begitu, aku temani kamu.”Setelah selesai melihat anak-anak, mereka berdua kembali ke kamar. Mereka menyadari Jerremy dan Dacia datang dengan membawa banyak su

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2747

    “Le … Levin?” panggil Yunita dengan suara kecil. Dia juga mengangkat tangan untuk mendorong Levin, tetapi dia tidak merespons sama sekali, tidurnya sangat nyenyak.Kali ini, giliran Yunita yang tidak bisa tidur. Dia hanya bisa bertahan hingga pagi hari.Saat matahari mulai bersinar, kegelapan di dalam kamar sudah mulai menghilang. Saat Levin membuka matanya dan melihat wajah yang begitu dekat dengan dirinya, dia spontan tertegun.Levin mengangkat kepalanya dan langsung menarik napas dalam-dalam. Selagi Yunita masih belum bangun, dia segera memindahkan tangannya dengan perlahan.“Pose tidurmu memang keren sekali.” Entah sejak kapan Yunita bangun. Dia sedang menatap Levin.Levin langsung duduk di tempat. Dia menekan keningnya dengan membelakangi Yunita. “Aku … aku sudah terbiasa untuk tidur sendirian.”Yunita juga ikut berdiri. Berhubung terus mempertahankan satu pose saja, lengannya terasa pegal. Dia menatap Levin. “Aku pergi mandi dulu.”Setelah Yunita memasuki kamar mandi, Levin langs

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status