“Nggak usah, kamu jangan masuk!” Claire memperingati.Senyuman di wajah Javier semakin lebar lagi.Beberapa saat kemudian, pintu terbuka. Claire keluar dengan mengenakan seragam yang dipersiapkan Javier dengan canggung. “Kamu pasti sengaja, malah beli yang ….”Rok pendek yang kembang itu sangatlah pendek. Kerah pakaiannya juga sangat rendah memamerkan buah dada indah Claire. Kaos kaki hitam dikenakan sepanjang lutut. Claire yang sekarang memang kelihatan sangat menawan.Awalnya Javier hanya ingin melihat Claire mengenakan seragam pelayan saja. Namun siapa sangka Claire akan begitu menggoda. Ditambah lagi, sikap Claire yang malu itu membuatnya terlihat bagai anak gadis yang siap-siap untuk diserang saja.Javier menelan air liurnya. Tatapannya terlihat semakin tajam.Claire mengerti maksud dari tatapan Javier. Saat hendak berlari kembali ke kamar ganti, Javier langsung menarik pinggang Claire, lalu menindihnya di dinding. Kepala Claire ditahan, Javier pun mengecup bibirnya dengan gila.
Cherry mengambil flashdisk, lalu melihatnya dengan kaget. “Kamu ….”Claire duduk di hadapannya. “Apa kamu bisa menyelesaikan masalah ini sendirian? Sekarang kalau ada yang mengetahui sedikit kesalahan dari keluargamu, mereka pasti akan membesar-besarkannya. Meskipun kamu menjelaskan, apa mungkin orang-orang akan percaya tanpa bukti kuat?”Kening Cherry tampak berkerut. Beberapa saat kemudian, dia menghela napas lega. “Penyebab kematian pamanku masih belum diketahui. Ayahku masih sibuk dengan urusan lain. Jujur saja, aku memang nggak tahu harus berbuat apa.” Cherry mengangkat kepala menatap Claire. Dia terlihat sangat terharu. “Aku nggak sangka kamu akan membantuku.”Claire menunduk. Dia juga tidak tahu kenapa dia ingin membantu Cherry. Mungkin apa yang dialami Cherry sungguh mirip dengan apa yang dialaminya waktu itu.“Kita itu teman. Kalau teman lagi kesusahan, nggak mungkin aku tinggal diam saja.” Claire pun tersenyum.Cherry terbengong sejenak. Dia memasukkan flashdisk ke dalam tasn
Sebelum Cherry memasuki mobil, dia kepikiran sesuatu, lalu memalingkan kepalanya berbicara di depan kamera. “Aku nggak tahu kenapa kalian bisa menyalahkanku. Sepertinya aku itu korban dalam masalah itu? Tentu saja, kalau aku nggak melawan, mungkin yang mati itu aku. Aku nggak merasa ada yang salah dengan perbuatanku. Aku juga nggak butuh belas kasihan dari kalian. Tapi aku nggak akan izinin kalian memfitnahku.”[ Cherry Akan Kembali Mengusut Kasus Lama. ]Judul berita ini menjadi berita hangat di hari ini. Sekarang gambaran di lokasi juga sudah disiarkan awak media ke internet.Kali ini, muncul dua suara di kolom komentar. Mayoritas wanita bersuara demi membela Cherry. Dia juga menekan netizen yang mengatakan wanita bisa dilecehkan juga karena merekalah yang menggoda para lelaki.Oleh sebab itu, muncul pembahasan di internet.[ Apakah wanita seharusnya membangkang ketika dilecehkan? ]Siang harinya, Perusahaan Soulna duluan bersuara untuk membela Cherry.[ Dukung Cherry! ]Gerakan Peru
Pengacara Cherry tersenyum. “Keluarga korban juga hadir dalam pemeriksaan tahun itu. Jika keluarga korban tidak menyetujuinya, kenapa kasus ini malah diundur hingga sekarang?”Susan menatap hakim. “Pada saat itu, kami memang hadir, tetapi latar belakang keluarga Nona Cherry bukanlah keluarga yang bisa dikalahkan keluarga biasa seperti kami. Kami juga ingin mengajukan banding, tapi Nona Cherry malah mengubah namanya. Kami tidak bisa menemukannya sama sekali. Jadi, gimana caranya kami bisa mengajukan banding?”Hakim memukul palu. Keheningan seketika memenuhi isi ruangan. “Apa ada yang ingin dijelaskan pengacara pihak terdakwa?”Pengacara Cherry menatap mereka. “Setelah melihat video, pihak kami tidak merasa Nona Cherry bersalah karena pembelaan dirinya yang mengakibatkan kematian. Pertama-tama, pada saat itu, pelaku duluan menyerang dan mengancam nyawa Nona Cherry. Dia memaksa Nona Cherry untuk bersetubuh dengannya.”“Kedua, saat Nona Cherry menolak, dia mengabaikan ancaman pisau yang di
Di restoran hotpot.Cherry dan Claire sedang mengambil daging dari dalam panci. Hari ini mereka makan hotpot kuah pedas. Saking pedasnya, keringat pun bercucuran di kening mereka.Candice membaca komentar sembari tersenyum. “Netizen-netizen ini memang lucu sekali. Pada aneh-aneh semua. Saat muncul masalah, mereka malah keluar untuk bersuara. Setelah muncul klarifikasi, mereka malah berlagak bisu.”Claire menatap Candice. “Apa kamu nggak ingin makan hotpotmu? Kenapa malah baca Facebook melulu?”“Aku kan cuma baca sebentar!” Candice meletakkan ponsel di atas meja. Dia lalu melihat Cherry. “Tak disangka, Kak Cahya bakal bersuara juga.”Cherry memegang gelas jus jeruk. “Dia bisa membantuku karena aku pernah membantunya.”“Bantu dia?” Claire menatap ke sisi Cherry. “Masalah kapan?”Cherry menjawab dengan santai, “Sewaktu di Klub Garzia, pernah sekali dia minum kebanyakan dan hampir masuk ke dalam jebakan wanita. Waktu itu, aku nampak ada paparazi di sana, jadi aku pergi membantunya.”Candic
Claire menatap Cherry. “Jadi, kamu curiga?”Cherry memandang ke luar jendela. “Aku curiga Bos Klub Garzia punya hubungan dengan orang di balik Jony. Hanya saja, aku nggak yakin mereka itu satu komplotan.”Tetiba Cherry kepikiran sesuatu, lalu melanjutkan, “Karen telah jatuh ke tangan mereka. Malam itu, manajer klub sengaja merahasiakannya dariku.”Malam hari, di Vila Blue Canyon.“Apa kamu tahu siapa Bos Klub Garzia?”Tangan Javier yang sedang menggenggam dokumen menjadi kaku dalam sesaat. Dia mengangkat kepalanya, lalu melihat Claire yang sedang mengoles krim tangan di depan meja rias. “Bos Klub Garzia?”Claire melihat Javier dari dalam cermin. “Iya.”Javier menyipitkan matanya. “Kenapa Claire-ku ingin tahu masalah dia?”Selesai mengoles krim tangan, Claire berjalan duduk di samping Javier. “Aku cuma penasaran. Dengar-dengar Bos Klub Garzia sangat misterius. Cherry sering berkunjung ke Klub Garzia. Bos hanya menghubunginya melalui pesan singkat, nggak pernah menampakkan diri. Apa kamu
Carlos sudah mundur. Sementara itu, orang di belakang Jony juga merupakan anggota pemerintahan. Jika penyokong Jony memasukkan anggotanya untuk menggantikan posisi Carlos, Zefri yang berada di tengah-tengah akan merasa serbasalah.Saat Carlos masih merupakan anggota pemerintahan, dia selalu berpihak di sisi Zefri. itulah sebabnya penyokong Jony tidak berani bersikap kelewatan.Claire bertanya, “Apa yang ingin Pak Zefri lakukan?”Javier membelai rambut Claire, lalu melebarkan senyumannya. “Melakukan hal yang paling dikuasai seorang pebisnis. Sepengetahuanku, Jony memiliki sejumlah anggur yang ingin dia masukkan ke pasar gelap dengan segera. Daripada mengatakan barang itu adalah anggur, sebenarnya barang itu adalah barang ilegal.”Claire tertegun sejenak. “Jadi, Pak Zefri ingin kamu membeli anggur itu?”Javier menyandarkan tubuhnya. “Pak Zefri tidak punya koneksi di pasar gelap. Kebetulan aku memilikinya. Dia perlu bantuanku, kebetulan pula, aku tidak memiliki hubungan dengan pemerintaha
Setelah masuk ke mobil, Izza pun berkata, “Langsung ke pasar gelap. Sepertinya mereka masih curiga.”Vito memesan sopir untuk mengendarai mobil. Tetiba dia menerima panggilan dari Javier. “Pak Javier, iya, Jony sudah menerima uangnya. Oke, aku mengerti.”Di Grup Angkasa.Javier meletakkan ponselnya, lalu bertanya pada Roger yang berdiri di sampingnya. “Apa Jony curiga?”“Jony tidak akan curiga dengan Vito. Hanya saja, karena dia semakin waspada, dia ingin memastikan apa ada orang lain di belakang Vito atau tidak.” Roger berdecak. “Tak disangka Jony orangnya pintar juga.”Javier pun tersenyum. “Kalau dia tidak pintar, apa mungkin dia bisa berada di posisi sekarang? Pesanan ini perlu dipindah tangan sesegera mungkin. Mungkin dia takut akan diperiksa. Penyokong di balik Jony tidak mengizinkan terjadi masalah apa pun.”Roger mengerti. Zefri ingin membuat sedikit kendala di saat pengiriman barang ke pasar gelap. Dengan begitu, apabila Jony diperiksa, orang di belakang Jony juga akan terkuak