Share

Bab 810

Author: Daun Jahe
Cherry mengambil flashdisk, lalu melihatnya dengan kaget. “Kamu ….”

Claire duduk di hadapannya. “Apa kamu bisa menyelesaikan masalah ini sendirian? Sekarang kalau ada yang mengetahui sedikit kesalahan dari keluargamu, mereka pasti akan membesar-besarkannya. Meskipun kamu menjelaskan, apa mungkin orang-orang akan percaya tanpa bukti kuat?”

Kening Cherry tampak berkerut. Beberapa saat kemudian, dia menghela napas lega. “Penyebab kematian pamanku masih belum diketahui. Ayahku masih sibuk dengan urusan lain. Jujur saja, aku memang nggak tahu harus berbuat apa.” Cherry mengangkat kepala menatap Claire. Dia terlihat sangat terharu. “Aku nggak sangka kamu akan membantuku.”

Claire menunduk. Dia juga tidak tahu kenapa dia ingin membantu Cherry. Mungkin apa yang dialami Cherry sungguh mirip dengan apa yang dialaminya waktu itu.

“Kita itu teman. Kalau teman lagi kesusahan, nggak mungkin aku tinggal diam saja.” Claire pun tersenyum.

Cherry terbengong sejenak. Dia memasukkan flashdisk ke dalam tasn
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
emang ya mulit netizen tu kayak petasan lansung meledak aja
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 811

    Sebelum Cherry memasuki mobil, dia kepikiran sesuatu, lalu memalingkan kepalanya berbicara di depan kamera. “Aku nggak tahu kenapa kalian bisa menyalahkanku. Sepertinya aku itu korban dalam masalah itu? Tentu saja, kalau aku nggak melawan, mungkin yang mati itu aku. Aku nggak merasa ada yang salah dengan perbuatanku. Aku juga nggak butuh belas kasihan dari kalian. Tapi aku nggak akan izinin kalian memfitnahku.”[ Cherry Akan Kembali Mengusut Kasus Lama. ]Judul berita ini menjadi berita hangat di hari ini. Sekarang gambaran di lokasi juga sudah disiarkan awak media ke internet.Kali ini, muncul dua suara di kolom komentar. Mayoritas wanita bersuara demi membela Cherry. Dia juga menekan netizen yang mengatakan wanita bisa dilecehkan juga karena merekalah yang menggoda para lelaki.Oleh sebab itu, muncul pembahasan di internet.[ Apakah wanita seharusnya membangkang ketika dilecehkan? ]Siang harinya, Perusahaan Soulna duluan bersuara untuk membela Cherry.[ Dukung Cherry! ]Gerakan Peru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 812

    Pengacara Cherry tersenyum. “Keluarga korban juga hadir dalam pemeriksaan tahun itu. Jika keluarga korban tidak menyetujuinya, kenapa kasus ini malah diundur hingga sekarang?”Susan menatap hakim. “Pada saat itu, kami memang hadir, tetapi latar belakang keluarga Nona Cherry bukanlah keluarga yang bisa dikalahkan keluarga biasa seperti kami. Kami juga ingin mengajukan banding, tapi Nona Cherry malah mengubah namanya. Kami tidak bisa menemukannya sama sekali. Jadi, gimana caranya kami bisa mengajukan banding?”Hakim memukul palu. Keheningan seketika memenuhi isi ruangan. “Apa ada yang ingin dijelaskan pengacara pihak terdakwa?”Pengacara Cherry menatap mereka. “Setelah melihat video, pihak kami tidak merasa Nona Cherry bersalah karena pembelaan dirinya yang mengakibatkan kematian. Pertama-tama, pada saat itu, pelaku duluan menyerang dan mengancam nyawa Nona Cherry. Dia memaksa Nona Cherry untuk bersetubuh dengannya.”“Kedua, saat Nona Cherry menolak, dia mengabaikan ancaman pisau yang di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 813

    Di restoran hotpot.Cherry dan Claire sedang mengambil daging dari dalam panci. Hari ini mereka makan hotpot kuah pedas. Saking pedasnya, keringat pun bercucuran di kening mereka.Candice membaca komentar sembari tersenyum. “Netizen-netizen ini memang lucu sekali. Pada aneh-aneh semua. Saat muncul masalah, mereka malah keluar untuk bersuara. Setelah muncul klarifikasi, mereka malah berlagak bisu.”Claire menatap Candice. “Apa kamu nggak ingin makan hotpotmu? Kenapa malah baca Facebook melulu?”“Aku kan cuma baca sebentar!” Candice meletakkan ponsel di atas meja. Dia lalu melihat Cherry. “Tak disangka, Kak Cahya bakal bersuara juga.”Cherry memegang gelas jus jeruk. “Dia bisa membantuku karena aku pernah membantunya.”“Bantu dia?” Claire menatap ke sisi Cherry. “Masalah kapan?”Cherry menjawab dengan santai, “Sewaktu di Klub Garzia, pernah sekali dia minum kebanyakan dan hampir masuk ke dalam jebakan wanita. Waktu itu, aku nampak ada paparazi di sana, jadi aku pergi membantunya.”Candic

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 814

    Claire menatap Cherry. “Jadi, kamu curiga?”Cherry memandang ke luar jendela. “Aku curiga Bos Klub Garzia punya hubungan dengan orang di balik Jony. Hanya saja, aku nggak yakin mereka itu satu komplotan.”Tetiba Cherry kepikiran sesuatu, lalu melanjutkan, “Karen telah jatuh ke tangan mereka. Malam itu, manajer klub sengaja merahasiakannya dariku.”Malam hari, di Vila Blue Canyon.“Apa kamu tahu siapa Bos Klub Garzia?”Tangan Javier yang sedang menggenggam dokumen menjadi kaku dalam sesaat. Dia mengangkat kepalanya, lalu melihat Claire yang sedang mengoles krim tangan di depan meja rias. “Bos Klub Garzia?”Claire melihat Javier dari dalam cermin. “Iya.”Javier menyipitkan matanya. “Kenapa Claire-ku ingin tahu masalah dia?”Selesai mengoles krim tangan, Claire berjalan duduk di samping Javier. “Aku cuma penasaran. Dengar-dengar Bos Klub Garzia sangat misterius. Cherry sering berkunjung ke Klub Garzia. Bos hanya menghubunginya melalui pesan singkat, nggak pernah menampakkan diri. Apa kamu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 815

    Carlos sudah mundur. Sementara itu, orang di belakang Jony juga merupakan anggota pemerintahan. Jika penyokong Jony memasukkan anggotanya untuk menggantikan posisi Carlos, Zefri yang berada di tengah-tengah akan merasa serbasalah.Saat Carlos masih merupakan anggota pemerintahan, dia selalu berpihak di sisi Zefri. itulah sebabnya penyokong Jony tidak berani bersikap kelewatan.Claire bertanya, “Apa yang ingin Pak Zefri lakukan?”Javier membelai rambut Claire, lalu melebarkan senyumannya. “Melakukan hal yang paling dikuasai seorang pebisnis. Sepengetahuanku, Jony memiliki sejumlah anggur yang ingin dia masukkan ke pasar gelap dengan segera. Daripada mengatakan barang itu adalah anggur, sebenarnya barang itu adalah barang ilegal.”Claire tertegun sejenak. “Jadi, Pak Zefri ingin kamu membeli anggur itu?”Javier menyandarkan tubuhnya. “Pak Zefri tidak punya koneksi di pasar gelap. Kebetulan aku memilikinya. Dia perlu bantuanku, kebetulan pula, aku tidak memiliki hubungan dengan pemerintaha

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 816

    Setelah masuk ke mobil, Izza pun berkata, “Langsung ke pasar gelap. Sepertinya mereka masih curiga.”Vito memesan sopir untuk mengendarai mobil. Tetiba dia menerima panggilan dari Javier. “Pak Javier, iya, Jony sudah menerima uangnya. Oke, aku mengerti.”Di Grup Angkasa.Javier meletakkan ponselnya, lalu bertanya pada Roger yang berdiri di sampingnya. “Apa Jony curiga?”“Jony tidak akan curiga dengan Vito. Hanya saja, karena dia semakin waspada, dia ingin memastikan apa ada orang lain di belakang Vito atau tidak.” Roger berdecak. “Tak disangka Jony orangnya pintar juga.”Javier pun tersenyum. “Kalau dia tidak pintar, apa mungkin dia bisa berada di posisi sekarang? Pesanan ini perlu dipindah tangan sesegera mungkin. Mungkin dia takut akan diperiksa. Penyokong di balik Jony tidak mengizinkan terjadi masalah apa pun.”Roger mengerti. Zefri ingin membuat sedikit kendala di saat pengiriman barang ke pasar gelap. Dengan begitu, apabila Jony diperiksa, orang di belakang Jony juga akan terkuak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 817

    Manajer mengangkat kepalanya. “Dengar-dengar belakangan ini Jony tidak sabaran ingin mengalihkan anggur di tangannya. Sepertinya ada rahasia di balik masalah ini.”Tangan si lelaki yang sedang memutar gelang giok pun berhenti. Beberapa saat kemudian, dia berkata, “Pantau gerak-gerik mereka.”…Di Perusahaan Soulna.Cherry datang mencari Claire. Dia mengatakan dirinya baru kembali dari Klub Garzia. Namun, dia masih tidak berhasil mendapatkan kabar Karen.Claire kepikiran sesuatu, lalu berkata, “Kenapa mereka mesti menangkap Karen?”Cherry menggeleng. “Aku hanya takut masalah ini nggak menguntungkan bagi ayahku. Paman Angga sudah tiada. Aku nggak ingin terjadi apa-apa dengan ayahku.”Claire memalingkan kepala untuk melihatnya. “Aku rasa nggak bakalan, deh. Kalau mereka ingin melakukan apa-apa dengan Keluarga Martini, mereka nggak akan menangkap Karen, mereka malah akan menangkapmu.”Cherry tertegun di tempat.Raut wajah Claire tampak serius. “Kamu tidak tahu kenapa Bos Klub Garvia bisa m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 818

    Jony menggosok kedua tangannya dengan menunjukkan senyuman di wajahnya. “Bosku ingin kamu bekerja dengannya. Kalau tidak, aku beri tahu Kak Vito setelah serah terima kali ini?”Izza menjawab dengan ekspresi datar, “Aku nggak ingin ganti majikan.”Jony mulai menggodanya, “Begini saja, berapa gaji yang diberi Kak Vito? Bosku akan beri dua kali lipat.”Izza melirik ke sisi mobil. Wajah lelaki di dalam mobil ditutupi oleh bayangan gelap. Hanya terlihat si lelaki berpakaian jas formal dengan urat hijau menonjol di bagian punggung tangan. Sepertinya lelaki itu berumur sekitar 45 tahun.Izza membalas, “Kak Vito pernah menyelamatkanku. Aku berutang budi kepadanya. Jadi, berapa pun gaji yang kalian berikan, aku nggak akan mengkhianati majikanku.”Freya menunjukkan senyuman sinis. Dia berjalan maju menepuk wajah Izza. “Vito itu cuma preman di pasar gelap, ‘kan? Kalau Pak Lukman suruh kamu bekerja sama dia, itu berarti dia memandang tinggi kemampuanmu. Kamu mesti tahu diri … ah!”Izza membalikkan

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2673

    “Suka, aku bagai berdiri di bawah langit saja. Begitu mengulurkan tanganku, aku sudah bisa menggapai bintang.” Ariel mengangkat tangannya, seolah-olah hendak meraihnya.Tiba-tiba Ariel kepikiran sesuatu, lalu memalingkan kepalanya. “Berapa banyak uang yang sudah kamu habiskan?”Jodhiva berjalan di sisi Ariel, kemudian menghentikan langkahnya. “Aku tidak peduli. Yang penting kamu menyukainya.”“Hanya sebuah resepsi pernikahan saja, jangan menghamburkan uang yang terlalu banyak. Kalau sampai ayahku tahu, dia pasti akan memarahiku boros.”Jodhiva tersenyum, lalu merangkul Ariel ke dalam pelukannya. “Kalau Tuan Tobias tahu aku menghabiskan banyak uang untuk menyewa sepotong gaun pengantin, sepertinya dia bakal emosi hingga pingsan?”Ariel tertegun dan tidak berbicara lagi.Jodhiva mengusap kepalanya. “Pernikahan hanya sehidup sekali. Aku tidak ingin meninggalkan penyesalan untukmu.”Pada saat ini, direktur dekorasi pernikahan datang. Dia bertanya dengan tersenyum, “Tuan Jody, apa kamu suda

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2672

    “Ayah pergi ke Kediaman Keluarga Gufree.”Pada saat yang sama, di Kediaman Keluarga Gufree.Javier sedang mengobrol dengan Louis di ruang baca. Saat Louis mengetahui masalah Jodhiva mengalami kecelakaan, dia pun bertanya, “Bagaimana kondisi Jody sekarang?”“Sudah istirahat selama seminggu. Kondisinya sudah membaik. Dia sudah diperbolehkan keluar minggu depan.”Louis mengangkat cangkir teh. “Keluar rumah sakit minggu depan? Seingatku, resepsi pernikahan Jody diadakan tanggal sembilan?”Javier mengangkat kelopak matanya. “Terpaksa diundur ke pertengahan bulan. Bukannya hari Valentine cocok untuk mengadakan hari pernikahan?”Louis tertegun sejenak, lalu tertawa dan menyesap teh dengan perlahan. “Betul juga, tanggal 14 Februari memang adalah hari bagus.”“Siapa yang mengadakan resepsi pernikahan di hari Valentine? Jody?” Caden membawa camilan ke dalam ruang baca.Louis tersenyum lebar. “Siapa lagi selain anak angkatmu?”“Bagus juga.” Candice meletakkan camilan di atas meja. “Kebetulan kami

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2671

    Bastian tersenyum menyeringai. “Nyonya Herla, berhubung dia bukan sengaja ingin mengingkari janjinya, bisa tidak kamu meminjamkan gaun pengantin itu kepadanya?”Herla mengangkat kepalanya, lalu menaikkan gagang kacamatanya. “Kalau dia mau pinjam gaun pengantin, dia bisa datang sendiri. Kenapa kamu yang datang?”“Aku melakukan semua ini juga demi teman baikku. Sepertinya masih butuh setengah bulan lagi untuk dia bisa membahas masalah gaun denganmu. Waktu dengan jadwal resepsi pernikahannya terlalu mepet. Kalau kamu tidak meminjamkannya, dia pun tidak tahu bagaimana menjelaskan kepada istrinya.” Bastian menghela napas berat. “Demi gaun pengantin, dia hampir saja kehilangan nyawanya.”“Apa kamu merasa semua ini salahku?”“Bukan, mana mungkin aku berani ….” Bastian berjalan ke samping Herla. “Nyonya Herla, aku hanya ingin bilang, tolong pinjamkan gaun itu kepadanya. Meski cuma setengah hari, juga tidak masalah.”Selesai menyusun bunga, Herla meletakkan vas bunga di samping. Dia mengambil v

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2670

    Raut wajah Jodhiva menjadi dingin. “Hanya karena dia mau balas dendam sama aku?”“Pokoknya, dia tidak suka sama kamu. Setelah kamu tahu semua ini ulahnya, dia pun tidak bisa melarikan diri lagi.”Pada saat ini, John yang tinggal di hotel juga tahu soal ulahnya telah terekspos. Setelah berhubungan dengan Oriana, dia pun menenangkan Oriana. “Kamu tenang saja. Dia bersikap sangat sadis terhadapmu. Aku pasti akan bantu kamu untuk beri pelajaran kepadanya.”Oriana membelakanginya, tidak berbicara sama sekali.Saat mendengar suara bel pintu berbunyi, John mengira anggotanya telah kembali. Dia membungkus tubuhnya dengan jubah mandi, lalu pergi membuka pintu.Belum sempat melihat jelas orang yang berdiri di luar sana, John pun ditendang oleh Darman.Darman membawa anggotanya menerobos ke dalam kamar, diikuti oleh Jerremy. Dia masih menyamar menjadi abangnya.Raut wajah Oriana menjadi terkaku. Dia menutup tubuhnya dengan selimut. “Jo … Jody.”Ketika Darman menyadari ternyata mereka berdua sedan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2669

    Darman berjalan mendekat. “Tuan Javier.”Javier mengatakan sesuatu di telinga Darman. Darman kembali ke ruang interogasi untuk berbicara dengan pihak kepolisian. Polisi mengangguk, lalu melihat ke sisi pria. “Tidak masalah kalau kamu tidak mengakuinya. Karena sudah ada yang mengatakan kamu pelakunya.”Si pria masih tidak percaya. “Tidak mungkin!”Polisi mengambil tablet dari tangan Darman, lalu meletakkannya di hadapan si pria. “Apa kamu mengenalnya?”Pria itu langsung tertegun di tempat. Terlihat foto dia sedang mengobrol dengan pria paruh baya di area parkiran! Jelas-jelas dia sudah sangat hati-hati!Pada saat ini, polisi berkata, “Aku merasa dalang di balik masalah ini pasti akan mengorbankan salah satu di antara kalian. Demi melindungi diri, dia memilih untuk mengorbankanmu. Lagi pula, kamu juga bersedia untuk menanggungnya, ‘kan? Kalau begitu, kami terpaksa melepaskannya.”Saat polisi hendak memberi amanah kepada anggotanya yang lain, akhirnya si pria berkata, “John yang mengutusk

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2668

    Darman mengangguk, lalu mengadang pandangan Oriana. “Nona, maaf, Tuan Jody tidak ingin bertemu denganmu.”Alhasil, Oriana meninggalkan vila dengan kecewa. Dia duduk di dalam mobil dengan kedua tangan dikepal erat.Tadinya, jika Jodhiva memperlakukan Oriana dengan sikap baik, bisa jadi dia akan memberi tahu apa yang dilakukan John. Siapa sangka Jodhiva akan bersikap begitu sadis.Di dalam vila, Jerremy sedang duduk di sofa sembari mengangkat cangkir kopi. “Apa cewek itu terus mengganggu kakakku?”Darman membalas, “Bukan begitu. Setahu kami, Nona Oriana memang punya perasaan terhadap Tuan Jody. Waktu itu, saat Tuan Jody pulang bersama Nona Ariel, Nona Oriana melakukan sesuatu memancing emosi Tuan Jody, hingga tidak diperbolehkan untuk berhubungan dengan Hunter lagi.”Jerremy menyesap kopi dengan perlahan. “Bagaimana dia bisa tahu masalah kecelakaan Kak Jody?”“Aku juga penasaran. Jangan-jangan Bastian yang mengatakannya? Bastian tidak tahu apa yang sudah dilakukan Nona Oriana. Hubunganny

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2667

    Setelah mengganti pakaian Jodhiva, Jerremy berjalan keluar kamar. Bastian pun merasa syok, terus mengamati Jodhiva. “Mirip sekali.”Anak kembar memang sangat mirip. Hanya dengan disamarkan sedikit, tidak lagi terlihat perbedaan di antara mereka.Jerremy merapikan pakaiannya. “Ke rumah sakit.”Bastian mengangguk. “Oke.”Siang harinya, Jerremy menyamar sebagai abangnya ke luar dari rumah sakit. Ada Darman dan Bastian yang mendampinginya. Darman membukakan pintu mobil mempersilakan Jerremy untuk duduk di baris belakang, kemudian Bastian dan Darman juga bergegas memasuki mobil.Saat mobil melaju pergi, pria yang bersembunyi di sekitar menunjukkan ekspresi kaget. Keningnya kelihatan berkerut. “Mana mungkin? Jelas-jelas cederanya begitu serius ….”Tiba-tiba si pria kepikiran sesuatu, lalu menghubungi seseorang. “Jody sudah keluar dari rumah sakit. Sepertinya kabar dia terluka itu palsu.”Di sisi lain, di kamar hotel eksekutif.Pria muda mengakhiri panggilan, lalu mengesampingkan ponselnya. T

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2666

    Usai berbicara, Bastian juga merasa bersalah. “Seharusnya aku menghalanginya.”Claire terhuyung-huyung ke belakang. Javier segera memapahnya, lalu menatap Bastian dengan raut wajah datar. “Bagaimana kondisinya sekarang?”Bastian menjawab, “Dia masih lagi diselamatkan. Katanya, luka Kak Jody sangat serius, perlu melakukan operasi.”“Ada apa dengan kakakku?” Jerremy sedang berdiri di depan rak sepatu. Kebetulan dia mendengar perbincangan mereka.Bastian memutar tubuhnya untuk melihat Jerremy. Dia terbengong sejenak. Apa pria itu adalah adiknya Jodhiva?Wajah mereka mirip sekali.Jerremy berjalan mendekat. “Ayah, izinkan aku ke Negara Shawana. Telah terjadi sesuatu dengan Kak Jody, aku tidak mungkin tinggal diam.”Javier berkata, “Aku akan pergi bersamamu, sekalian aku ingin melihat kondisi kakakmu. Apa pun ceritanya, dokter mesti menyelamatkan kakakmu dari bahaya.”Jerremy naik ke lantai atas untuk membereskan koper. Javier menarik tangan Claire. “Claire, aku mesti pergi untuk beberapa s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2665

    Tiba-tiba Darman kepikiran sesuatu, lalu menarik si pria untuk bertanya, “Di mana pria itu?”“Dia masih diinterogasi di garasi mobil.”Darman menyuruh mereka untuk menunggu di rumah sakit. Dia pun segera kembali ke vila.Di dalam garasi, pria itu sedang diikat di bangku. Dua orang pria sedang menginterogasinya secara bergilir, tetapi dia tetap tidak bersedia untuk berbicara.Begitu Darman berjalan ke dalam, dia langsung melayangkan tinjuan, bahkan menjatuhkan bangku yang diduduki pria itu.“Darman!” Anggota lain menghalanginya.Darman mendorong mereka, kemudian menendang pria di lantai. Dia bagai ingin meluapkan amarah di diri orang itu.Ketika melihat orang yang ditendang tidak berhenti menjerit untuk meminta pengampunan, bahkan telah muntah darah, mereka berdua baru menghentikan langkah Darman. “Kalau kamu pukul seperti ini, dia akan mati!”Darman mendorong mereka berdua. Dia menarik pria di lantai dengan kedua mata memerah. “Apa kamu masih tidak ingin ngomong siapa yang memerintahmu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status