Pengacara Cherry tersenyum. “Keluarga korban juga hadir dalam pemeriksaan tahun itu. Jika keluarga korban tidak menyetujuinya, kenapa kasus ini malah diundur hingga sekarang?”Susan menatap hakim. “Pada saat itu, kami memang hadir, tetapi latar belakang keluarga Nona Cherry bukanlah keluarga yang bisa dikalahkan keluarga biasa seperti kami. Kami juga ingin mengajukan banding, tapi Nona Cherry malah mengubah namanya. Kami tidak bisa menemukannya sama sekali. Jadi, gimana caranya kami bisa mengajukan banding?”Hakim memukul palu. Keheningan seketika memenuhi isi ruangan. “Apa ada yang ingin dijelaskan pengacara pihak terdakwa?”Pengacara Cherry menatap mereka. “Setelah melihat video, pihak kami tidak merasa Nona Cherry bersalah karena pembelaan dirinya yang mengakibatkan kematian. Pertama-tama, pada saat itu, pelaku duluan menyerang dan mengancam nyawa Nona Cherry. Dia memaksa Nona Cherry untuk bersetubuh dengannya.”“Kedua, saat Nona Cherry menolak, dia mengabaikan ancaman pisau yang di
Di restoran hotpot.Cherry dan Claire sedang mengambil daging dari dalam panci. Hari ini mereka makan hotpot kuah pedas. Saking pedasnya, keringat pun bercucuran di kening mereka.Candice membaca komentar sembari tersenyum. “Netizen-netizen ini memang lucu sekali. Pada aneh-aneh semua. Saat muncul masalah, mereka malah keluar untuk bersuara. Setelah muncul klarifikasi, mereka malah berlagak bisu.”Claire menatap Candice. “Apa kamu nggak ingin makan hotpotmu? Kenapa malah baca Facebook melulu?”“Aku kan cuma baca sebentar!” Candice meletakkan ponsel di atas meja. Dia lalu melihat Cherry. “Tak disangka, Kak Cahya bakal bersuara juga.”Cherry memegang gelas jus jeruk. “Dia bisa membantuku karena aku pernah membantunya.”“Bantu dia?” Claire menatap ke sisi Cherry. “Masalah kapan?”Cherry menjawab dengan santai, “Sewaktu di Klub Garzia, pernah sekali dia minum kebanyakan dan hampir masuk ke dalam jebakan wanita. Waktu itu, aku nampak ada paparazi di sana, jadi aku pergi membantunya.”Candic
Claire menatap Cherry. “Jadi, kamu curiga?”Cherry memandang ke luar jendela. “Aku curiga Bos Klub Garzia punya hubungan dengan orang di balik Jony. Hanya saja, aku nggak yakin mereka itu satu komplotan.”Tetiba Cherry kepikiran sesuatu, lalu melanjutkan, “Karen telah jatuh ke tangan mereka. Malam itu, manajer klub sengaja merahasiakannya dariku.”Malam hari, di Vila Blue Canyon.“Apa kamu tahu siapa Bos Klub Garzia?”Tangan Javier yang sedang menggenggam dokumen menjadi kaku dalam sesaat. Dia mengangkat kepalanya, lalu melihat Claire yang sedang mengoles krim tangan di depan meja rias. “Bos Klub Garzia?”Claire melihat Javier dari dalam cermin. “Iya.”Javier menyipitkan matanya. “Kenapa Claire-ku ingin tahu masalah dia?”Selesai mengoles krim tangan, Claire berjalan duduk di samping Javier. “Aku cuma penasaran. Dengar-dengar Bos Klub Garzia sangat misterius. Cherry sering berkunjung ke Klub Garzia. Bos hanya menghubunginya melalui pesan singkat, nggak pernah menampakkan diri. Apa kamu
Carlos sudah mundur. Sementara itu, orang di belakang Jony juga merupakan anggota pemerintahan. Jika penyokong Jony memasukkan anggotanya untuk menggantikan posisi Carlos, Zefri yang berada di tengah-tengah akan merasa serbasalah.Saat Carlos masih merupakan anggota pemerintahan, dia selalu berpihak di sisi Zefri. itulah sebabnya penyokong Jony tidak berani bersikap kelewatan.Claire bertanya, “Apa yang ingin Pak Zefri lakukan?”Javier membelai rambut Claire, lalu melebarkan senyumannya. “Melakukan hal yang paling dikuasai seorang pebisnis. Sepengetahuanku, Jony memiliki sejumlah anggur yang ingin dia masukkan ke pasar gelap dengan segera. Daripada mengatakan barang itu adalah anggur, sebenarnya barang itu adalah barang ilegal.”Claire tertegun sejenak. “Jadi, Pak Zefri ingin kamu membeli anggur itu?”Javier menyandarkan tubuhnya. “Pak Zefri tidak punya koneksi di pasar gelap. Kebetulan aku memilikinya. Dia perlu bantuanku, kebetulan pula, aku tidak memiliki hubungan dengan pemerintaha
Setelah masuk ke mobil, Izza pun berkata, “Langsung ke pasar gelap. Sepertinya mereka masih curiga.”Vito memesan sopir untuk mengendarai mobil. Tetiba dia menerima panggilan dari Javier. “Pak Javier, iya, Jony sudah menerima uangnya. Oke, aku mengerti.”Di Grup Angkasa.Javier meletakkan ponselnya, lalu bertanya pada Roger yang berdiri di sampingnya. “Apa Jony curiga?”“Jony tidak akan curiga dengan Vito. Hanya saja, karena dia semakin waspada, dia ingin memastikan apa ada orang lain di belakang Vito atau tidak.” Roger berdecak. “Tak disangka Jony orangnya pintar juga.”Javier pun tersenyum. “Kalau dia tidak pintar, apa mungkin dia bisa berada di posisi sekarang? Pesanan ini perlu dipindah tangan sesegera mungkin. Mungkin dia takut akan diperiksa. Penyokong di balik Jony tidak mengizinkan terjadi masalah apa pun.”Roger mengerti. Zefri ingin membuat sedikit kendala di saat pengiriman barang ke pasar gelap. Dengan begitu, apabila Jony diperiksa, orang di belakang Jony juga akan terkuak
Manajer mengangkat kepalanya. “Dengar-dengar belakangan ini Jony tidak sabaran ingin mengalihkan anggur di tangannya. Sepertinya ada rahasia di balik masalah ini.”Tangan si lelaki yang sedang memutar gelang giok pun berhenti. Beberapa saat kemudian, dia berkata, “Pantau gerak-gerik mereka.”…Di Perusahaan Soulna.Cherry datang mencari Claire. Dia mengatakan dirinya baru kembali dari Klub Garzia. Namun, dia masih tidak berhasil mendapatkan kabar Karen.Claire kepikiran sesuatu, lalu berkata, “Kenapa mereka mesti menangkap Karen?”Cherry menggeleng. “Aku hanya takut masalah ini nggak menguntungkan bagi ayahku. Paman Angga sudah tiada. Aku nggak ingin terjadi apa-apa dengan ayahku.”Claire memalingkan kepala untuk melihatnya. “Aku rasa nggak bakalan, deh. Kalau mereka ingin melakukan apa-apa dengan Keluarga Martini, mereka nggak akan menangkap Karen, mereka malah akan menangkapmu.”Cherry tertegun di tempat.Raut wajah Claire tampak serius. “Kamu tidak tahu kenapa Bos Klub Garvia bisa m
Jony menggosok kedua tangannya dengan menunjukkan senyuman di wajahnya. “Bosku ingin kamu bekerja dengannya. Kalau tidak, aku beri tahu Kak Vito setelah serah terima kali ini?”Izza menjawab dengan ekspresi datar, “Aku nggak ingin ganti majikan.”Jony mulai menggodanya, “Begini saja, berapa gaji yang diberi Kak Vito? Bosku akan beri dua kali lipat.”Izza melirik ke sisi mobil. Wajah lelaki di dalam mobil ditutupi oleh bayangan gelap. Hanya terlihat si lelaki berpakaian jas formal dengan urat hijau menonjol di bagian punggung tangan. Sepertinya lelaki itu berumur sekitar 45 tahun.Izza membalas, “Kak Vito pernah menyelamatkanku. Aku berutang budi kepadanya. Jadi, berapa pun gaji yang kalian berikan, aku nggak akan mengkhianati majikanku.”Freya menunjukkan senyuman sinis. Dia berjalan maju menepuk wajah Izza. “Vito itu cuma preman di pasar gelap, ‘kan? Kalau Pak Lukman suruh kamu bekerja sama dia, itu berarti dia memandang tinggi kemampuanmu. Kamu mesti tahu diri … ah!”Izza membalikkan
Hanya saja, di mata Claire, Izza hanyalah seorang anak perempuan yang berumur 22 tahun. Setelah mengabdi di sisi Owl, Izza baru bisa melewati kehidupan tidak stabilnya.Javier tahu Claire memperlakukan orang-orang di sisinya dengan sangat baik. Dia mengecup kening Claire. “Kamu tenang saja. Kamu sudah minta bantuanku, aku tidak akan membahayakan nyawanya.”Pada saat ini, Javier menerima panggilan dari Roger. Dia segera mengangkat, lalu terdengar suara panik dari ujung telepon. “Tuan, celaka! Belum sempat barang itu masuk ke kota, barang itu malah dirampas di tengah jalan. Sekarang aku lagi bergegas ke sana. Sepertinya ada yang membocorkannya.”Javier mengerutkan keningnya. “Bagaimana kondisi Izza dan yang lain?”Roger menjawab, “Sekarang aku tidak bisa menghubungi Izza. Vito dan yang lain juga tidak bisa dihubungi. Sekarang pihak kepolisian sedang melacak barang-barang itu.”Javier berusaha menenangkan dirinya. “Sekarang kamu segera ke sana. Beri tahu Vito untuk lebih waspada.”Kening
Tatapan Jules menjadi serius. “Sepertinya pelajaran yang kuberikan terlalu ringan. Dia masih saja berani berulah.”Seandainya bukan karena Jules mengutus pengawal untuk mengikuti Jessie, sepertinya Sissae pasti akan turun tangan terhadap Jessie.“Nona Sissae bisa bersikap arogan juga karena mengandalkan ayahnya. Semua itu juga karena Keluarga Taylor.” Filbert paham bagaimanapun ada banyak anak yang bersikap semena-mena karena mengandalkan kekuatan keluarganya.Jules memutar pena di tangannya. Pada saat ini, Jules menerima pesan singkat dari Derrick.Di sisi lain, Derrick melakukan pengejaran ke sisi dua pengawal berpakaian hitam. Hanya saja, mereka menghilang di dalam kerumunan.Derrick berdecak sembari menggertakkan giginya. Dia segera kembali ke lokasi untuk memeriksa Brayden yang tertembak. Peluru menembus di bagian dadanya. Dia melebarkan matanya yang kosong itu. Brayden juga sudah kehabisan napasnya.Derrick segera lapor polisi.Derrick mengikuti polisi untuk memberi pernyataan di
Pengawal berjalan mendekati Jessie.Miya pun menjerit, “Tolong!”Pengawal dari Vila Laguna kedengaran suara Miya. Mereka menyadari sepertinya telah terjadi sesuatu, mereka pun berlari dengan buru-buru. Pengawal yang dibawa mereka lebih banyak daripada pengawal Sissae.Miya menunjuk ke sisi Sissae. “Wanita itu mau menggebuki Bos. Apa yang harus kita lakukan?”Sissae tidak menyangka mereka akan membawa pengawal sebanyak ini. Dia menggertakkan giginya. Masih terdengar rasa arogan di dalam ucapannya. “Memangnya kenapa kalau aku suruh anggotaku untuk memukul kalian? Memangnya anggotamu berani untuk menyentuhku? Aku itu putri dari Keluarga Taylor. Kalau kalian menyinggungku, aku akan membuat kalian tidak betah untuk tinggal di Negara Hyugana lagi.”Jessie tertawa sembari melihat ke sisi pengawal. “Turun tangan.”Sepertinya pengawal tidak merasa Sissae sulit untuk dihadapi. Mereka benar-benar ingin turun tangan terhadap anggotanya. Pengawal yang direkrut Jules cukup profesional. Dengan gampan
Hanya saja, Jessie yakin Jules bisa menyelesaikannya dengan baik.Setelah berjalan ke dalam ruang pemeriksaan kandungan, Jessie menoleh untuk berkata kepada Miya, “Kamu tunggu di luar saja.”Miya mengangguk, lalu melihatnya memasuki ruangan.Miya sedang berjalan mondar-mandir di koridor. Sekitar 15 menit kemudian, dia melihat Jessie berjalan keluar ruangan. Miya segera mendekatinya. “Bagaimana?”Jessie menyerahkan hasil USG kepadanya. Miya melihatnya dan merasa kaget. “Astaga! Anak kembar?”Jessie mengisyaratkan Miya untuk diam. “Kamu bantu aku rahasiakan masalah ini dulu, ya. Jangan sampai semua orang tahu masalah anakku masih ada di dalam kandunganku.”Sebelumnya, Jules mengabarkan ke publik bahwa Wika dan Sissae mencelakai Jessie hingga keguguran. Tentu saja Jules melakukannya karena pemikirannya sendiri. Semua dilakukan juga demi anak di dalam kandungan. Jadi, tentu saja Jessie mesti bekerja sama untuk bersandiwara.Miya menutup mulutnya sembari mengangguk. “Aku mengerti.”Baru sa
Awalnya, Reyhan berpikir bahwa dengan kematian Wrenka, semua hal yang pernah dilakukan atas perintah putrinya akan lenyap tanpa bukti. Sementara, saat Jules memblokir berita tersebut, orang-orang yang mereka atur sudah lebih dulu meninggalkan penjara. Namun, jika masalah ini dipublikasikan dan menarik perhatian internal penjara, mereka pasti akan melakukan penyelidikan, situasi akan jauh lebih merepotkan. Pengurus rumah terbengong. Keringat dingin mulai membasahi punggungnya. “Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang?”Reyhan duduk dengan raut muram. “Terpaksa dilenyapkan.”Kaki pengurus rumah terasa lemas. Dia sungguh bingung harus berbuat apa. “Tuan, tapi dia itu ….”Reyhan tidak memberi pengurus rumah kesempatan untuk berbicara. “Kalau dia mati, kamu pun mesti mati. Apa kamu mengerti?”Saat ini, pengurus rumah merasa lehernya bagai dicekik saja. Dia tidak bersuara sama sekali.Langit di luar sana sudah semakin menggelap. Lampu di dalam ruang baca Vila Laguna masih menyala. Derric
Wartawan mulai membubarkan diri. Filbert mengikuti langkah Jules berjalan ke dalam aula. “Kak Jules, sebenarnya apa yang terjadi? Apa Wika sudah mati?”Filbert tidak mengetahui masalah ini.Jules berhenti di depan lift, lalu mengiakan. “Dia sudah mati.”Akhirnya Filbert paham. “Jadi, ada orang yang sengaja menyuruh wartawan itu kemari untuk mencelakaimu? Siapa yang tidak punya otak. Bukannya dia sudah memicu rasa curiga?”Jules telah memblokir informasi ini. Lagi pula, hanya orang-orang di penjara dan pusat laboratorium forensik yang mengetahui masalah ini. Begitu informasi terbongkar, itu berarti ada “masalah” dengan internal dua pihak itu?Jules menatap Filbert sembari menepuk-nepuk pundaknya. “Kamu memang pintar.”“Sudah lama aku bersamamu. Apa mungkin aku tidak pintar?” Filbert tersenyum cengengesan.Jules mengangguk. “Tidak ada yang memicu rasa curiga. Semua ini skenarioku.”Kali ini, Filbert tidak tersenyum lagi. Dia mengikuti langkah Jules untuk memasuki lift. “Kamu tidak bercan
Derrick tertegun sejenak, seolah-olah sedang menebak maksudnya. Beberapa saat kemudian, dia baru menjawab, “Aku masih belum menghubungi orang lain. Hanya saja, aku tidak berani menjamin masalah ini belum tersebar.”Sepuluh menit kemudian, mereka berdua masih sedang menunggu di aula. Kepala pusat laboratorium forensik berjalan keluar dengan mengambil hasil laporan. “Yang Mulia.”Tatapan Jules tertuju pada laporan itu. “Bagaimana hasilnya?”Orang itu menjawab, “Kami menemukan racun amatoxin di dalam tubuh jenazah. Racun ini berasal dari jamur beracun yang mematikan. Kalau dikonsumsi dalam jumlah banyak, akan menyebabkan kegagalan fungsi jantung dan sesak napas.”Setelah berbicara, orang itu juga memeriksa kembali berkas-berkasnya. “Yang aneh adalah makanan di penjara diawasi dengan ketat. Racun sejenis ini seharusnya tidak mungkin ada di dalam makanan. Selain itu, tidak ada obat apa pun yang ditemukan di kamarnya.”Derrick berbisik di samping telinga Jules. “Jangan-jangan ada yang disogo
Bukan hanya itu saja, juga diunggah rekaman pembicaraan Sissae dengan Wika di akun Sissae sendiri.Semua warganet merasa terkejut ketika melihat kondisi sekarang. Semuanya pun merasa emosi dengan postingan Sissae.[ Apa ada yang perlu dibanggakan dengan orang murahan itu? ][ Apa Keluarga Taylor agung sekali? Bukannya mereka hanyalah anjing di kerajaan? Anjing malah meremehkan majikannya? ][ Kita sebagai orang awam tidak seharusnya kasihan terhadapnya, ‘kan? ][ Apa ada yang salah dengan wanita itu? ][ Ternyata karena nggak berhasil menggaet Pangeran, dia malah memfitnah Pangeran? Konyol sekali! ]Opini publik kembali menghangat. Di sisi lain, Sissae pun tertegun ketika membaca komentar-komentar itu. “Apa yang terjadi? Aku nggak unggah postingan ini!”Sissae memasuki akunnya. Ternyata kata sandi akunnya sudah diganti!“Sissae!” Risella buru-buru membuka pintu kamar Sissae, lalu menatap Sissae dengan kaget. “Apa yang kamu unggah di akunmu?”Jelas-jelas Risella sudah memperingati Sissa
Benn tersenyum dengan menyipitkan matanya. “Aku merasa tidak ada masalah dengan keputusan Ratu kali ini.”Orang itu berkata dengan nada sinis, “Jangan-jangan kamu tidak keberatan ada yang mengganti posisimu?”“Seandainya ada yang lebih berkompeten, aku juga bersedia untuk menyerahkan jabatanku. Bagaimanapun, suatu hari nanti, kita juga akan pensiun, ‘kan?” Benn masih saja tersenyum. Entah senyumannya itu tulus atau sengaja untuk membuat mereka semua merasa risi.Raut wajah para menteri kelihatan sangat muram. Dia tidak berbicara lagi.Benn melihat ke sisi Reyhan. “Dengar-dengar putrimu dirawat di rumah sakit? Bagaimana kondisinya?”Begitu mengungkit masalah ini, raut wajah Reyhan semakin buruk lagi. “Dari mana kamu tahu masalah ini?”Reyhan tidak membocorkan masalah ini. Bagaimanapun, masalah ini tidaklah menguntungkan bagi Keluarga Taylor, dia tidak akan mengizinkan ada yang menyebar kabar ini.Benn tersenyum. “Aku juga tidak tahu dari mana media mengetahui informasi ini. Aku juga mer
Reyhan menatap mobil yang melaju pergi. Seiring mobil semakin menjauh, senyuman di wajahnya pun mulai menghilang. Belakangan hari ini, Ratu Silvia hanya bersedia untuk bertemu dengan Morgan saja. Tadinya Reyhan berencana untuk menjalin hubungan baik dengan Morgan, kemudian mengajaknya untuk bersekutu. Hanya saja, pemikiran Morgan terlalu kolot dan lurus. Pantas saja Silvia akan memilihnya.Di sisi lain, setelah Jules membawa Jessie ke rumah, dia pun pergi ke istana untuk menemui ayahnya. Saat makan bersama, dia memberi tahu masalah Reyhan kepada ayahnya.Saking kagetnya, Hengky langsung mengangkat kepalanya. “Apa? Jadi, bagaimana dengan anak ….”“Kondisi anak baik-baik saja. Hanya saja, kalau aku tidak berbicara seperti ini, bisa jadi Keluarga Taylor akan menggunakan seribu satu alasan untuk meminta penjelasan dari Ibu. Ibu baru saja menerima tahkta, aku tidak boleh menambah bebannya.”Hengky mengerti apa yang menjadi bahan pertimbangan Jules. Dia pun menghela napas. “Keluarga Taylor