Share

Bab 806

Penulis: Daun Jahe
Claire tersedak, spontan memalingkan wajahnya dan terbatuk-batuk.

Candice mengambil gelas jus di tangannya. “Ngapain dia suruh aku pakai seragam anak sekolah? Jangan-jangan dia suka sama anak-anak?”

Pada zaman sekarang ini, wanita yang berkostum pakaian seragam anak sekolah itu sangat diminati oleh lelaki. Buktinya, ada banyak selebgram yang mendapatkan banyak hadiah dari lelaki ketika melakukan siaran langsung mengenakan pakaian seperti itu.

Claire berdeham, lalu berkata, “Memangnya kamu bukan anak-anak?”

Candice terdiam. “Tutup mulutmu!”

Claire permisi ke toilet. Dia berdiri di depan wastafel, lalu mengoles lipstik di bibirnya.

Dari dalam cermin, tampak seorang wanita berjalan melintasi toilet. Orang itu bukanlah orang lain, melainkan adalah Ester.

Sepertinya Ester juga tidak menyangka akan bertemu Claire di toilet. Tidak terlihat ekspresi apa-apa di wajahnya. Dia berjalan ke depan wastafel, lalu menaruh tas di atasnya.

“Sepertinya aku berjodoh sekali dengan Nyonya Claire,” ucap Este
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
hahaha klu di traktir aja cepat bgt hilwng rasa sakitnya si candice
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 807

    Claire tersenyum, lalu melepaskan tangannya. Dia membalikkan tubuhnya berjalan ke depan mobil.Di perjalanan Claire mengantar Candice kembali akademi, Candice pun menanyakan lelaki yang ditemui mereka tadi. “Claire, apa kamu kenal sama paman yang tadi?”“Nggak tergolong kenal.” Claire memandang ke depan. “Dia itu mitra kerja sama Pak Aditya. Aku juga baru mengetahuinya dari Bu Gina.”Akhirnya Candice mengerti. “Ternyata begitu. Pantas saja aku merasa paman itu cukup berwibawa, ternyata dia itu pebisnis. Kenapa paman itu baik banget sama kamu? Dia bahkan ingin traktir kamu makan? Jangan-jangan ….” Candice terdiam beberapa detik, lalu memalingkan kepalanya menatap Claire. “Anaknya suka sama kamu? Dia ingin kamu jadi menantunya?”Claire tertegun sejenak, lalu tersenyum. “Candice, kamu memang pintar berkhayal, ya. Dia kenal sama Javier, dia juga tahu aku itu istrinya Javier. Mana mungkin dia ingin aku jadi menantunya? Aku saja nggak tahu dia ada anak laki-laki atau nggak? Bisa jadi, anakny

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 808

    “Ngomong-ngomong Nona Cherry ini siapanya Bos, sih? Kenapa Bos begitu menjaganya?”“Jangan banyak tanya! Apa kamu lupa cerita temannya Nona Cherry yang disukai Kak Freya? Waktu itu Nona Cherry menghalangi rencananya. Dia pun kesal pergi mengadu kepada Bos. Alhasil, dia malah ditampar sama Bos.”Kedua wanita memapah Cherry ke dalam kamar. Interior kamar ini didesain dengan model kuno dengan ada tungku api di bagian dinding. Mereka membaringkan Cherry di atas ranjang, lalu meninggalkan ruangan.…Netizen tidak tahu masalah Chery. Itulah sebabnya mereka gampang terbawa arus berita. Di sisi lain, Carlos juga sedang sibuk dengan urusan keluarganya. Dia tidak sempat mengurus berita viral di internet. Oleh sebab itu, Cherry kembali menjadi topik hangat.Claire menyilangkan kakinya duduk di sofa sembari membuka Facebook. Setelah itu, dia meletakkan ponsel ke samping dan memeluk bantal.Javier mengambil secangkir kopi berjalan menuruni tangga. Dia menyadari Claire sedang sendirian terbengong di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 809

    “Nggak usah, kamu jangan masuk!” Claire memperingati.Senyuman di wajah Javier semakin lebar lagi.Beberapa saat kemudian, pintu terbuka. Claire keluar dengan mengenakan seragam yang dipersiapkan Javier dengan canggung. “Kamu pasti sengaja, malah beli yang ….”Rok pendek yang kembang itu sangatlah pendek. Kerah pakaiannya juga sangat rendah memamerkan buah dada indah Claire. Kaos kaki hitam dikenakan sepanjang lutut. Claire yang sekarang memang kelihatan sangat menawan.Awalnya Javier hanya ingin melihat Claire mengenakan seragam pelayan saja. Namun siapa sangka Claire akan begitu menggoda. Ditambah lagi, sikap Claire yang malu itu membuatnya terlihat bagai anak gadis yang siap-siap untuk diserang saja.Javier menelan air liurnya. Tatapannya terlihat semakin tajam.Claire mengerti maksud dari tatapan Javier. Saat hendak berlari kembali ke kamar ganti, Javier langsung menarik pinggang Claire, lalu menindihnya di dinding. Kepala Claire ditahan, Javier pun mengecup bibirnya dengan gila.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 810

    Cherry mengambil flashdisk, lalu melihatnya dengan kaget. “Kamu ….”Claire duduk di hadapannya. “Apa kamu bisa menyelesaikan masalah ini sendirian? Sekarang kalau ada yang mengetahui sedikit kesalahan dari keluargamu, mereka pasti akan membesar-besarkannya. Meskipun kamu menjelaskan, apa mungkin orang-orang akan percaya tanpa bukti kuat?”Kening Cherry tampak berkerut. Beberapa saat kemudian, dia menghela napas lega. “Penyebab kematian pamanku masih belum diketahui. Ayahku masih sibuk dengan urusan lain. Jujur saja, aku memang nggak tahu harus berbuat apa.” Cherry mengangkat kepala menatap Claire. Dia terlihat sangat terharu. “Aku nggak sangka kamu akan membantuku.”Claire menunduk. Dia juga tidak tahu kenapa dia ingin membantu Cherry. Mungkin apa yang dialami Cherry sungguh mirip dengan apa yang dialaminya waktu itu.“Kita itu teman. Kalau teman lagi kesusahan, nggak mungkin aku tinggal diam saja.” Claire pun tersenyum.Cherry terbengong sejenak. Dia memasukkan flashdisk ke dalam tasn

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 811

    Sebelum Cherry memasuki mobil, dia kepikiran sesuatu, lalu memalingkan kepalanya berbicara di depan kamera. “Aku nggak tahu kenapa kalian bisa menyalahkanku. Sepertinya aku itu korban dalam masalah itu? Tentu saja, kalau aku nggak melawan, mungkin yang mati itu aku. Aku nggak merasa ada yang salah dengan perbuatanku. Aku juga nggak butuh belas kasihan dari kalian. Tapi aku nggak akan izinin kalian memfitnahku.”[ Cherry Akan Kembali Mengusut Kasus Lama. ]Judul berita ini menjadi berita hangat di hari ini. Sekarang gambaran di lokasi juga sudah disiarkan awak media ke internet.Kali ini, muncul dua suara di kolom komentar. Mayoritas wanita bersuara demi membela Cherry. Dia juga menekan netizen yang mengatakan wanita bisa dilecehkan juga karena merekalah yang menggoda para lelaki.Oleh sebab itu, muncul pembahasan di internet.[ Apakah wanita seharusnya membangkang ketika dilecehkan? ]Siang harinya, Perusahaan Soulna duluan bersuara untuk membela Cherry.[ Dukung Cherry! ]Gerakan Peru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 812

    Pengacara Cherry tersenyum. “Keluarga korban juga hadir dalam pemeriksaan tahun itu. Jika keluarga korban tidak menyetujuinya, kenapa kasus ini malah diundur hingga sekarang?”Susan menatap hakim. “Pada saat itu, kami memang hadir, tetapi latar belakang keluarga Nona Cherry bukanlah keluarga yang bisa dikalahkan keluarga biasa seperti kami. Kami juga ingin mengajukan banding, tapi Nona Cherry malah mengubah namanya. Kami tidak bisa menemukannya sama sekali. Jadi, gimana caranya kami bisa mengajukan banding?”Hakim memukul palu. Keheningan seketika memenuhi isi ruangan. “Apa ada yang ingin dijelaskan pengacara pihak terdakwa?”Pengacara Cherry menatap mereka. “Setelah melihat video, pihak kami tidak merasa Nona Cherry bersalah karena pembelaan dirinya yang mengakibatkan kematian. Pertama-tama, pada saat itu, pelaku duluan menyerang dan mengancam nyawa Nona Cherry. Dia memaksa Nona Cherry untuk bersetubuh dengannya.”“Kedua, saat Nona Cherry menolak, dia mengabaikan ancaman pisau yang di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 813

    Di restoran hotpot.Cherry dan Claire sedang mengambil daging dari dalam panci. Hari ini mereka makan hotpot kuah pedas. Saking pedasnya, keringat pun bercucuran di kening mereka.Candice membaca komentar sembari tersenyum. “Netizen-netizen ini memang lucu sekali. Pada aneh-aneh semua. Saat muncul masalah, mereka malah keluar untuk bersuara. Setelah muncul klarifikasi, mereka malah berlagak bisu.”Claire menatap Candice. “Apa kamu nggak ingin makan hotpotmu? Kenapa malah baca Facebook melulu?”“Aku kan cuma baca sebentar!” Candice meletakkan ponsel di atas meja. Dia lalu melihat Cherry. “Tak disangka, Kak Cahya bakal bersuara juga.”Cherry memegang gelas jus jeruk. “Dia bisa membantuku karena aku pernah membantunya.”“Bantu dia?” Claire menatap ke sisi Cherry. “Masalah kapan?”Cherry menjawab dengan santai, “Sewaktu di Klub Garzia, pernah sekali dia minum kebanyakan dan hampir masuk ke dalam jebakan wanita. Waktu itu, aku nampak ada paparazi di sana, jadi aku pergi membantunya.”Candic

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 814

    Claire menatap Cherry. “Jadi, kamu curiga?”Cherry memandang ke luar jendela. “Aku curiga Bos Klub Garzia punya hubungan dengan orang di balik Jony. Hanya saja, aku nggak yakin mereka itu satu komplotan.”Tetiba Cherry kepikiran sesuatu, lalu melanjutkan, “Karen telah jatuh ke tangan mereka. Malam itu, manajer klub sengaja merahasiakannya dariku.”Malam hari, di Vila Blue Canyon.“Apa kamu tahu siapa Bos Klub Garzia?”Tangan Javier yang sedang menggenggam dokumen menjadi kaku dalam sesaat. Dia mengangkat kepalanya, lalu melihat Claire yang sedang mengoles krim tangan di depan meja rias. “Bos Klub Garzia?”Claire melihat Javier dari dalam cermin. “Iya.”Javier menyipitkan matanya. “Kenapa Claire-ku ingin tahu masalah dia?”Selesai mengoles krim tangan, Claire berjalan duduk di samping Javier. “Aku cuma penasaran. Dengar-dengar Bos Klub Garzia sangat misterius. Cherry sering berkunjung ke Klub Garzia. Bos hanya menghubunginya melalui pesan singkat, nggak pernah menampakkan diri. Apa kamu

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2760

    Menjelang malam, di Kompleks Amara.Jessie sedang berkemas di kamarnya, menyiapkan barang-barang untuk perjalanan, termasuk panduan perjalanan darat serta berbagai perlengkapan yang mungkin dibutuhkan.Jules baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi. Melihat Jessie yang begitu serius mencari informasi tentang perjalanan, dia tidak bisa menahan tawanya. “Kita hanya pergi jalan-jalan, kenapa seperti mau pindah rumah saja?”“Barang cewek memang banyak! Mulai dari kosmetik, perawatan wajah, perlengkapan sehari-hari, camilan, oh ya, juga kamera, drone, dan payung. Semua sudah aku bawa!”Jules menyipitkan mata. “Bawa payung juga?”Jessie mengangkat kepala untuk melihat Jules, lalu berkata dengan serius, “Bagaimana kalau turun hujan? Bukannya akan terasa canggung?”Jules merasa tidak berdaya.Dua koper besar dan satu koper kecil sudah selesai dikemas. Jessie berdiri dan menatap barang bawaannya. Sepertinya memang agak berlebihan. Dia pun menggaruk pipinya sambil berkata, “Sepertinya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2759

    Jodhiva menggenggam tangannya. “Kita bicarakan nanti.”Claire melihat ke sisi Jessie dan Jules. “Jody dan Jerry sudah mengadakan resepsi pernikahan. Bagaimana dengan kalian?”Jessie membalas, “Kata Kak Jules, cocoknya di tanggal 9 September. Karena cuaca di awal bulan September nggak tergolong dingin, cuaca di siang hari tergolong hangat. Kalau malam, cuaca akan terasa dingin.”Ariel merasa syok. “Cuaca bulan September di sini masih panas? Nggak, biasanya di Pulau Persia, bulan September itu musim panas.”Jessie tersenyum. “Musim dingin di Pulau Persia sama seperti musim gugur di sini. Kalau kamu tidak suka musim salju, kamu bisa kembali ke Pulau Persia.”Steven meletakkan cangkir tehnya sembari berpikir sejenak. “Tanggal 9 September. Bukannya hanya tersisa 13 hari saja? Cepat juga.”Claire mengangguk dengan tersenyum. “Cukup cepat juga.”Jodhiva melihat ke sisi Jules. “Pernikahan keluarga kerajaan pasti meriah?”Jules merangkul pundak Jessie. “Tentu saja. Pada saat itu, pernikahan aka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2758

    Yogi mengangguk. “Aku akan melakukannya.”Setelah berpamitan dengan Shawn, mereka bertiga memasuki bandara.Pada saat bersamaan, di bandara Kota Jimbar.Mike dan Emilia mengantar Hiro di depan pintu. Mike menyerahkan koper kepadanya. “Kalau ada waktu, sering main ke sini.”Hiro mengambil kopernya sembari mengangguk. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya, berjalan ke dalam bandara.Emilia yang sedang menggendong kucing menggigit bibirnya. Dia menundukkan kepalanya menatap Kiumi. “Kelak mungkin kamu tidak akan bertemu Paman lagi.”Mike melirik Emilia sekilas. “Astaga, masih tidak merelakannya?”“Kiumi yang nggak merelakannya.”“Aku rasa kamu yang tidak merelakannya.” Mike membalikkan tubuhnya dengan tersenyum, kemudian berjalan ke depan mobil. Emilia mengikuti di belakang. Mike membuka pintu. “Kamu ini masih kecil. Kamu selesaikan sekolahmu, lalu usahakan untuk kuliah di ibu kota.”Emilia duduk di bangku samping pengemudi. Ketika mendengar kuliah di ibu kota, dia langsung memalingkan kepala

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2757

    Seperti kata pepatah, setiap kerugian pasti akan disertai dengan keuntungan. Lagi pula, dari dermaga itu, Keluarga Amkasa hanya akan mendapat pemasukan dari biaya singgah kapal dagang Organisasi Naga.Sekarang, setelah kaki putra Sorox patah akibat dipukul oleh Anton, Keluarga Amkasa sama sekali tidak menunjukkan respons apa pun, itu berarti mereka telah sepenuhnya menyinggung Sorox.Jangan harap mereka bisa berbisnis seperti biasa di masa depan. Bahkan, Organisasi Naga mungkin akan menjadi musuh Keluarga Amkasa. Meskipun mereka tidak lagi menggunakan dermaga Keluarga Amkasa, mereka tetap bisa membuka jalur baru dengan cara mereka sendiri.Pada akhirnya, Keluarga Amkasa justru mempersempit jalan mereka sendiri hanya demi mempertahankan keuntungan kecil ini.Yogi membalikkan kepalanya untuk melihat Dessy. “Ayo, kita pergi.”“Yogi, sebenarnya apa maksudmu? Sebenarnya kamu mau bantu atau tidak!” jerit Febri.Tanpa menoleh, Yogi berkata, “Tunggu kabar saja.”Kemudian, Yogi meninggalkan tem

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2756

    Pada saat ini, pengurus rumah bergegas ke dalam rumah. “Tuan, ada yang melapor, katanya mereka melihat Tuan Yogi di dalam kota.”Benny spontan berdiri. “Apa benar?”Apa Yogi telah kembali?“Iya, dia lagi berada di Kediaman Keluarga Tanoto.”Ketika mendengar Yogi pergi ke Kediaman Keluarga Tanoto, Benny langsung menggebrak meja. “Begitu pulang, malah langsung ke Kediaman Keluarga Tanoto, sepertinya dia benar-benar tidak menganggap dirinya sebagai bagian dari Keluarga Amkasa!”Sekarang Febri sangat panik. Dia hanya berharap putranya bisa kembali. “Suamiku, berhubung dia sudah kembali, biarkan dia pergi tebus Anton. Bukannya Yogi itu anak sulungmu? Sekarang nyawa Anton sangat penting!”Kening Benny berkerut. Tangannya dikepal erat.Tidak lama kemudian, Yogi dan Dessy berada di halaman luar. Begitu Benny melihat kepulangannya, Benny pun terbengong sejenak. Ekspresinya seketika berubah muram. “Bukannya kamu tidak bersedia untuk pulang?”Tidak terlihat ekspresi apa pun di wajah Yogi. “Kalau

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2755

    Shawn kelihatan tidak senang.Tobias tersenyum. “Kata siapa kaki Yogi akan dipertaruhkan? Daripada Sorox membuat Anton cacat, lebih baik Yogi turun tangan sendiri saja.”Shawn terbengong sejenak. “Suruh Yogi turun tangan sendiri?”Tobias mencondongkan tubuhnya ke depan. “Sekarang satu kaki Jomin sudah dipatahkan, tapi nyawanya baik-baik saja. Setelah istirahat selama setengah tahun, dia masih bisa turun dari ranjang dan berjalan secara normal. Aku dengar-dengar Sorox sangat sadis, tapi sekarang dia hanya mengancam Keluarga Amkasa untuk mengalah dengan Jomin. Kenapa dia tidak turun tangan?”Shawn kembali terbengong. “Apa maksudmu, Sorox punya maksud lain?”Tobias menuang air ke dalam gelasnya. “Sorox adalah seorang penguasa lokal di Miamar yang memiliki kekuasaan besar. Bisnis yang dia jalankan tidak bersih dan asal-usulnya juga tidak jelas. Selain itu, barang-barang mereka biasanya dikirim melalui jalur air, yang mana harus melewati wilayah Keluarga Amkasa.”“Lagi pula, nyawa Jomin tid

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status