Share

Bab 797

Pelayan membawa Javier ke dalam kafe bagian luar. Tampak bayangan punggung seorang lelaki sedang duduk di balkon.

Ketika mendengar suara langkah kaki, si lelaki baru membalikkan kepalanya untuk melihat Javier. “Aku sungguh merasa terhormat lantaran Tuan Javier bersedia menemuiku.”

“Apa Paman Aditya yang memberimu nomor teleponku?”

Javier menarik kursi, lalu duduk di hadapannya.

Andreas memanggil pelayan. “Kamu ingin minum apa?”

Nada bicara Javier sangat datar. “Terserah.”

Andreas berkata pada pelayan, “Tambah secangkir kopi.”

Pelayang mengangguk.

“Benar, Aditya yang memberiku nomor teleponmu. Gimanapun, aku tergolong pamanmu.”

“Paman?” Javier mengangkat-angkat alisnya dengan wajah tak berekspresi. “Keluarga Fernando tidak pernah memiliki saudara sepertimu.”

Andreas pun tersenyum. “Apa kamu masih menyalahkanku karena masalah ibumu? Sebenarnya Keluarga Tanzil memperlakukan ibumu dengan cukup baik walau sebenarnya ibumu tidak memiliki hubungan darah dengan kami.”

“Cukup baik?” Javier ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lie ALine
Andreas kali. Kenapa berkali2 disebut aditya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status