Share

Bab 798

Aвтор: Daun Jahe
Langkah kaki Javier seketika berhenti. Dia memalingkan wajahnya, menunjukkan ekspresi sinisnya.

Aditya mengangkat cangkir kopinya. “Kebetulan sekali, anak keponakanku juga sekolah di sana.”

Karen yang diopname tidak makan sama sekali. Ketika melihat wajahnya yang hancur akibat dipukul itu, dia pun langsung membuang cermin ke lantai.

Charine berjalan ke sisi pintu, lalu mengetuk pintu.

Karen menatapnya. “Kamu? Apa yang ingin kamu lakukan?”

Hubungan Karen dengan Charine tidak tergolong bagus. Tentu saja dia juga tidak ingin menjalin hubungan baik dengan Charine. Hanya saja, malam itu dia yang memberi tahu Karen masalah Cherry bersekongkol dengan istrinya Javier.

“Tentu saja datang untuk menjengukmu.” Charine berhenti di sisi ranjang sembari mengamatinya. “Pak Jony sadis juga.”

Karen sungguh terkejut. “Kamu ….”

Kenapa Charine bisa mengetahui hubungannya dengan Jony?

Karen yang syok itu sesuai dengan dugaan Charine. “Nona Karen nggak punya latar belakang apa-apa, cukup sulit untuk bisa b
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Заблокированная глава
Комментарии (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
ooalah ternyata si charine yg dulu mau ngegantiin posisi claire ya
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 799

    Charine terlihat kesal. “Kamu saja nggak pasti bisa mendapatkan Cahya, aku juga nggak ingin ambil risiko. Menurutku, Hardy adalah pilihan yang paling tepat.”Karen gagal dalam menggoda Cahya. Dia bagai biksu saja, yang tidak tergoda dengan pesona wanita mana pun. Jadi, Charine tidak berani mengambil risiko untuk mendekati Cahya. Dia khawatir rencananya akan hancur nantinya.Sebelumnya Charine pernah menyelidiki latar belakang Hardy. Hardy memang adalah lelaki yang terkenal dengan playboy-nya. Hanya saja, selama di kamp pelatihan, dia tidak pernah berhubungan dengan wanita.Lagi pula, Hardy juga tergolong tuan muda Keluarga Chaniago. Charine bisa mendapatkan semua yang dia inginkan setelah menikah dengan Hardy.Tetiba Karen membuka laci nakas, lalu mengeluarkan sebuah dompet.“Aku bisa bantu kamu, tapi ada syaratnya.”Charine menatapnya. “Syarat apa?”“Jangan khianati aku dalam kondisi apa pun. Inilah persyaratanku.” Karen menyerahkan sebungkus obat kepada Charine.Charine terbengong. “

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 800

    Javier mengesampingkan sendok dan garpu dari tangan Claire. Dia menggendongnya, lalu berkata, “Nanti baru makan lagi.”“Javier!” Perlawanan tidak berguna.Langit di luar sana semakin menggelap. Suara musik di dalam pub memekakkan telinga. Di bawah pancaran cahaya lampu kelap-kelip, seorang wanita sedang menari di tengah tiang. Lelaki dan wanita yang berpakaian modis sedang menikmati minuman sembari mengocok dadu di bawah panggung.Malam ini, Hardy dan teman-temannya pergi ke pub untuk menikmati hiburan. Hanya saja, tidak ada wanita di sampingnya. Dia hanya fokus dengan minumannya saja.Seorang lelaki tersenyum lebar. “Tuan Hardy, gimana kalau aku panggilin wanita buat kamu?”Hardy mengibaskan tangannya. Dia menyandarkan tangannya di atas sofa. “Tidak usah! Aku tidak tertarik sama wanita.”“Lho! Tuan Hardy sudah bertobat, ya. Dulu ketika kita minum bareng, biasanya kamu yang perkenalkan wanita buat kami.”“Benar! Setelah kembali dari kamp pelatihan, Tuan Hardy malah tidak tertarik deng

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 801

    Claire hanya tersenyum dan tidak berbicara.Andreas berkata dengan tersenyum, “Meski Kak Gina tidak memperkenalkannya, aku juga kenal dia. Dia adalah menantu dari Keluarga Fernando.”Sambil berbicara, Andreas melihat Claire. “Dua hari lalu, aku baru bertemu Tuan Javier di lapangan golf.”Claire tertegun sejenak, lalu tersenyum. “Oh ya? Javier nggak pernah mengungkit masalah ini.”Gina sungguh tidak habis pikir. “Ibunya Tuan Javier, Prisca, adalah adik dari adik tingkatanku. Aku juga baru mengetahuinya.”Aditya menimpali, “Kak Gina jangan salahkan aku tidak beri tahu kamu. Selama ini aku tinggal di Negara Hyugana. Prisca sendiri yang tidak pernah mengungkit hubungan kami kepada publik.”Gina mengangguk.Andreas melihat ke sisi Claire. “Kapan Tuan Javier ada waktu? Kita bisa berkumpul bersama.”Claire masih menunjukkan senyuman sopan di wajahnya. “Pak Andreas tenang saja. Aku akan sampaikan masalah ini kepada Javier.”Claire mengangkat gelasnya, lalu meminumnya. Sebelumnya Javier memang

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 802

    Claire menggaruk keningnya dengan canggung, lalu melirik ke sisi Gina. Sepertinya hanya Gina yang masih belum mengetahui kacaunya hubungan mereka.Claire melirik Ester. Tampak Ester sedang menatap Andreas dengan ekspresi datar. Dia memang pantas dijuluki sebagai istri dari kepala keluarga.Claire kembali ke perusahaan. Begitu memasuki ruangan, tampak Javier sedang berdiri di depan jendela. Jelas sekali Javier sedang menunggunya.Javier membalikkan tubuhnya. “Sudah kembali.”Claire langsung berlari ke dalam pelukannya. “Bu Gina ajak aku untuk minum teh. Pak Andreas juga ada di sana.”Tangan Javier membelai rambut halus Claire. “Aku tahu.”Claire mengangkat kepalanya. “Aku juga ketemu dengan Pak Zefri dan Bu Ester. Mereka bertiga sempat ketemuan. Aku merasa canggung sekali.”Kali ini, Javier pun tersenyum. “Mereka saja tidak merasa canggung. Kenapa malah kamu yang merasa canggung?”Claire pun tersenyum. “Tadi mereka sempat mengungkitmu. Mereka tanya kenapa kamu nggak datang bareng aku. P

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 803

    Javier mengangkat dagu Claire. “Tapi lelaki tua itu agak menyebalkan. Kelak jaga jarak dengan dia.”“Agak susah, sih. Dia itu adik tingkat Bu Gina. Bu Gina menganggapku sebagai cucu angkatnya.”Claire menyandarkan dagunya di atas pundaknya. “Bu Gina yang mengajakku. Aku nggak mungkin menolaknya karena keberadaan Pak Andreas, ‘kan?”Javier menegakkan tubuhnya, lalu mengusap alis Claire. “Apa kamu masih ingat teman sekolah Jerry dan Jessie yang bermarga Tanzil?Claire terbengong sejenak. “Anak itu?”Javier mengiakan dengan perlahan. “Anak itu adalah anak dari keponakannya Andreas.”Claire sungguh terkejut. Tak disangka anak itu adalah tuan muda dari Keluarga Tanzil. “Kenapa dia bisa sekolah di Negara Makronesia?”Javier berjalan ke sisinya. “Mungkin karena lebih aman untuk jauh dari Keluarga Tanzil.”…Di hotel.Saat Hardy menyadarkan diri, dia merasa kepalanya terasa sangat sakit. Ketika dia melihat ada seorang wanita tidak berbusana sedang tidur di sisinya, dia pun merasa sangat syok.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 804

    Charine hanya bisa menggunakan siasat mundur sementara supaya tidak terlalu kentara.Tetiba Hardy mengeluarkan seluruh uang tunai di dalam dompetnya, lalu membuangnya ke atas ranjang. “Aku cuma punya segini. Aku nggak bisa kasih kamu yang lain.”Charine tertegun di tempat. Dia sungguh merasa terhina. “Kamu … kamu kira aku itu apa?”“Menurutmu?” Hardy mengancing pakaiannya. “Di saat aku kehilangan kesadaranku, kamu malah naik ke ranjangku. Kamu sendiri yang ingin dijadikan wanita seperti itu. Kamu kira setelah kamu tidur sama aku, aku akan menikahimu? Hehe.”Setelah berbicara, Hardy langsung meninggalkan kamar dengan membanting pintu.Charine melihat uang yang diserakkan di atas ranjang. Saking emosinya, dia membuang bantalnya. “Hardy, kamu tunggu saja!”Saat Hardy pulang ke rumah, Mario sedang membaca koran sembari menyesap teh di ruang tamu. Menyadari putranya tidak menyapanya sama sekali, Mario langsung membanting cangkir di meja. “Semalam kamu ke mana saja?”“Aku mabuk, tidur di rum

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 805

    Nada bicara Cherry sangatlah tenang. “Kamu hanya perlu jawab iya atau bukan saja.”“Memangnya kenapa kalau iya?” Karen berjalan ke dalam gedung, lalu mengeluarkan kunci dari tasnya. “Pamanmu sudah meninggal. Keluarga Martini malah ingin merahasiakan masalah ini. Mana mungkin aku akan mengabuli permintaan kalian?”Cherry membalas, “Heh, jangan-jangan kecelakaan pamanku ada hubungannya sama kamu?”Kening Karen berkerut. “Shelly, apa yang lagi kamu katakan? Apa hubungannya kematian pamanmu sama aku? Mungkin Tuhan nggak suka lihat sikap arogan keluarga kalian, makanya kalian diberi hukuman. Sekarang kamu malah ingin menyalahkanku?”Cherry tersenyum. “Mungkin kamu nggak tahu semua yang kamu alami ada hubungannya dengan Jony?”Karen sedang berjalan keluar lift. Ketika dia mendengar ucapan ini, langkah kakinya langsung berhenti. “Apa maksudmu?”“Mengenai masalah ini, mungkin kamu mesti nanya langsung sama Pak Jony.”Tanpa menunggu balasan dari Karen, panggilan langsung ditutup. Karen berdiri

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 806

    Claire tersedak, spontan memalingkan wajahnya dan terbatuk-batuk.Candice mengambil gelas jus di tangannya. “Ngapain dia suruh aku pakai seragam anak sekolah? Jangan-jangan dia suka sama anak-anak?”Pada zaman sekarang ini, wanita yang berkostum pakaian seragam anak sekolah itu sangat diminati oleh lelaki. Buktinya, ada banyak selebgram yang mendapatkan banyak hadiah dari lelaki ketika melakukan siaran langsung mengenakan pakaian seperti itu.Claire berdeham, lalu berkata, “Memangnya kamu bukan anak-anak?”Candice terdiam. “Tutup mulutmu!”Claire permisi ke toilet. Dia berdiri di depan wastafel, lalu mengoles lipstik di bibirnya.Dari dalam cermin, tampak seorang wanita berjalan melintasi toilet. Orang itu bukanlah orang lain, melainkan adalah Ester.Sepertinya Ester juga tidak menyangka akan bertemu Claire di toilet. Tidak terlihat ekspresi apa-apa di wajahnya. Dia berjalan ke depan wastafel, lalu menaruh tas di atasnya.“Sepertinya aku berjodoh sekali dengan Nyonya Claire,” ucap Este

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2760

    Menjelang malam, di Kompleks Amara.Jessie sedang berkemas di kamarnya, menyiapkan barang-barang untuk perjalanan, termasuk panduan perjalanan darat serta berbagai perlengkapan yang mungkin dibutuhkan.Jules baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi. Melihat Jessie yang begitu serius mencari informasi tentang perjalanan, dia tidak bisa menahan tawanya. “Kita hanya pergi jalan-jalan, kenapa seperti mau pindah rumah saja?”“Barang cewek memang banyak! Mulai dari kosmetik, perawatan wajah, perlengkapan sehari-hari, camilan, oh ya, juga kamera, drone, dan payung. Semua sudah aku bawa!”Jules menyipitkan mata. “Bawa payung juga?”Jessie mengangkat kepala untuk melihat Jules, lalu berkata dengan serius, “Bagaimana kalau turun hujan? Bukannya akan terasa canggung?”Jules merasa tidak berdaya.Dua koper besar dan satu koper kecil sudah selesai dikemas. Jessie berdiri dan menatap barang bawaannya. Sepertinya memang agak berlebihan. Dia pun menggaruk pipinya sambil berkata, “Sepertinya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2759

    Jodhiva menggenggam tangannya. “Kita bicarakan nanti.”Claire melihat ke sisi Jessie dan Jules. “Jody dan Jerry sudah mengadakan resepsi pernikahan. Bagaimana dengan kalian?”Jessie membalas, “Kata Kak Jules, cocoknya di tanggal 9 September. Karena cuaca di awal bulan September nggak tergolong dingin, cuaca di siang hari tergolong hangat. Kalau malam, cuaca akan terasa dingin.”Ariel merasa syok. “Cuaca bulan September di sini masih panas? Nggak, biasanya di Pulau Persia, bulan September itu musim panas.”Jessie tersenyum. “Musim dingin di Pulau Persia sama seperti musim gugur di sini. Kalau kamu tidak suka musim salju, kamu bisa kembali ke Pulau Persia.”Steven meletakkan cangkir tehnya sembari berpikir sejenak. “Tanggal 9 September. Bukannya hanya tersisa 13 hari saja? Cepat juga.”Claire mengangguk dengan tersenyum. “Cukup cepat juga.”Jodhiva melihat ke sisi Jules. “Pernikahan keluarga kerajaan pasti meriah?”Jules merangkul pundak Jessie. “Tentu saja. Pada saat itu, pernikahan aka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2758

    Yogi mengangguk. “Aku akan melakukannya.”Setelah berpamitan dengan Shawn, mereka bertiga memasuki bandara.Pada saat bersamaan, di bandara Kota Jimbar.Mike dan Emilia mengantar Hiro di depan pintu. Mike menyerahkan koper kepadanya. “Kalau ada waktu, sering main ke sini.”Hiro mengambil kopernya sembari mengangguk. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya, berjalan ke dalam bandara.Emilia yang sedang menggendong kucing menggigit bibirnya. Dia menundukkan kepalanya menatap Kiumi. “Kelak mungkin kamu tidak akan bertemu Paman lagi.”Mike melirik Emilia sekilas. “Astaga, masih tidak merelakannya?”“Kiumi yang nggak merelakannya.”“Aku rasa kamu yang tidak merelakannya.” Mike membalikkan tubuhnya dengan tersenyum, kemudian berjalan ke depan mobil. Emilia mengikuti di belakang. Mike membuka pintu. “Kamu ini masih kecil. Kamu selesaikan sekolahmu, lalu usahakan untuk kuliah di ibu kota.”Emilia duduk di bangku samping pengemudi. Ketika mendengar kuliah di ibu kota, dia langsung memalingkan kepala

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2757

    Seperti kata pepatah, setiap kerugian pasti akan disertai dengan keuntungan. Lagi pula, dari dermaga itu, Keluarga Amkasa hanya akan mendapat pemasukan dari biaya singgah kapal dagang Organisasi Naga.Sekarang, setelah kaki putra Sorox patah akibat dipukul oleh Anton, Keluarga Amkasa sama sekali tidak menunjukkan respons apa pun, itu berarti mereka telah sepenuhnya menyinggung Sorox.Jangan harap mereka bisa berbisnis seperti biasa di masa depan. Bahkan, Organisasi Naga mungkin akan menjadi musuh Keluarga Amkasa. Meskipun mereka tidak lagi menggunakan dermaga Keluarga Amkasa, mereka tetap bisa membuka jalur baru dengan cara mereka sendiri.Pada akhirnya, Keluarga Amkasa justru mempersempit jalan mereka sendiri hanya demi mempertahankan keuntungan kecil ini.Yogi membalikkan kepalanya untuk melihat Dessy. “Ayo, kita pergi.”“Yogi, sebenarnya apa maksudmu? Sebenarnya kamu mau bantu atau tidak!” jerit Febri.Tanpa menoleh, Yogi berkata, “Tunggu kabar saja.”Kemudian, Yogi meninggalkan tem

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2756

    Pada saat ini, pengurus rumah bergegas ke dalam rumah. “Tuan, ada yang melapor, katanya mereka melihat Tuan Yogi di dalam kota.”Benny spontan berdiri. “Apa benar?”Apa Yogi telah kembali?“Iya, dia lagi berada di Kediaman Keluarga Tanoto.”Ketika mendengar Yogi pergi ke Kediaman Keluarga Tanoto, Benny langsung menggebrak meja. “Begitu pulang, malah langsung ke Kediaman Keluarga Tanoto, sepertinya dia benar-benar tidak menganggap dirinya sebagai bagian dari Keluarga Amkasa!”Sekarang Febri sangat panik. Dia hanya berharap putranya bisa kembali. “Suamiku, berhubung dia sudah kembali, biarkan dia pergi tebus Anton. Bukannya Yogi itu anak sulungmu? Sekarang nyawa Anton sangat penting!”Kening Benny berkerut. Tangannya dikepal erat.Tidak lama kemudian, Yogi dan Dessy berada di halaman luar. Begitu Benny melihat kepulangannya, Benny pun terbengong sejenak. Ekspresinya seketika berubah muram. “Bukannya kamu tidak bersedia untuk pulang?”Tidak terlihat ekspresi apa pun di wajah Yogi. “Kalau

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2755

    Shawn kelihatan tidak senang.Tobias tersenyum. “Kata siapa kaki Yogi akan dipertaruhkan? Daripada Sorox membuat Anton cacat, lebih baik Yogi turun tangan sendiri saja.”Shawn terbengong sejenak. “Suruh Yogi turun tangan sendiri?”Tobias mencondongkan tubuhnya ke depan. “Sekarang satu kaki Jomin sudah dipatahkan, tapi nyawanya baik-baik saja. Setelah istirahat selama setengah tahun, dia masih bisa turun dari ranjang dan berjalan secara normal. Aku dengar-dengar Sorox sangat sadis, tapi sekarang dia hanya mengancam Keluarga Amkasa untuk mengalah dengan Jomin. Kenapa dia tidak turun tangan?”Shawn kembali terbengong. “Apa maksudmu, Sorox punya maksud lain?”Tobias menuang air ke dalam gelasnya. “Sorox adalah seorang penguasa lokal di Miamar yang memiliki kekuasaan besar. Bisnis yang dia jalankan tidak bersih dan asal-usulnya juga tidak jelas. Selain itu, barang-barang mereka biasanya dikirim melalui jalur air, yang mana harus melewati wilayah Keluarga Amkasa.”“Lagi pula, nyawa Jomin tid

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status