Javier melonggarkan dasinya dengan muram, lalu membuangnya ke lantai, berjalan pergi tanpa menoleh sama sekali.Roger pun terbengong. “Tuan ….”Claire berjalan keluar juga ekspresi muram juga. Roger pun segera bertanya, “Ada apa dengan Tuan Javier? Bukankah kalian akan foto pernikahan?”Claire mengangkat kepalanya dengan kebingungan. “Foto pernikahan?”Akhirnya Roger baru menjelaskan, “Iya, Tuan Javier memang sudah amnesia, tapi sepertinya dia sangat keberatan lantaran kalian tidak memiliki foto pernikahan. Oh ya, dia juga ingin memilih cincin pernikahan untukmu. Tuan Javier memang tidak ingat dengan masalah dulu, tapi dia sangat peduli dengan hubungan kalian.”Claire merasa syok. Tangan yang diletakkan di kedua sisi tubuh dikepal erat.Meskipun Javier tidak mengingatnya lagi, dia masih saja peduli dengan hubungan mereka. Dia juga berusaha untuk menebus kesalahannya. Tak peduli itu foto pernikahan, cincin nikah, maupun pernikahan yang dijanjikan.Jadi, tadi Javier bisa marah karena dia
Claire tidak berbicara lagi. Baru saja dia mengakhiri panggilan, Roger pun mengirim selembar foto kepadanya.Semuanya sama seperti yang dikatakan Candice tadi. Javier dan Charine sedang makan siang bersama. Posisi pengambilan foto terlihat sangat dipaksakan. Jadi, hubungan kedua orang terlihat sangatlah mesra.Claire merasa marah. Apa Javier sengaja menyuruh Roger mengirim foto ini kepadanya? Apa Javier ingin membuat Claire cemburu?Roger menunggu lama, tetapi dia tidak mendapat balasan Claire. Akhirnya dia mengerti, sepertinya Nona Claire benar-benar tidak memedulikan Javier lagi.Saat ini, Roger berjalan ke sisi Javier, lalu membungkukkan tubuhnya berbisik sesuatu di tangannya. Tiba-tiba tangan Javier yang memegang gelas anggur semakin erat lagi. Raut wajahnya juga semakin muram lagi.Charine yang sedang duduk di hadapannya sembari makan steak sapi itu pun tersenyum. “Kak Javier, ada apa?”Javier meletakkan gelas anggur ke atas meja, lalu mengambil saputangan untuk menyeka ujung bibi
Pelukan Javier semakin kuat lagi. Tetiba Claire tersadar dari bengongnya, mengambil inisiatif untuk memeluk pinggang Javier dan menyandarkan pipinya ke depan dada Javier. Sepertinya Claire telah menerimanya.“Claire ….”“Kamu nggak emosi lagi?” Claire mengangkat kepala untuk melihat Javier. Terlihat rasa puas di wajahnya.Javier menggigit bibir tipisnya. Sepertinya dia tidak bisa meninggalkan Claire lagi.Claire merapikan kerah pakaian Javier. “Apa makan siang bersama Charine menyenangkan?”Javier tertegun sejenak. Dia mengalihkan tatapannya dengan tenang. “Kamu tahu kenapa aku bisa makan bersamanya.”“Supaya aku cemburu.” Claire tersenyum. “Aku tahu kamu bukan benar-benar marah sama aku. Kamu lagi menunggu aku membujukmu.”“Apa susah untuk membujukku?”Ini pertama kalinya Javier merasa gagal. Mungkin sebenarnya ini bukan yang pertama kalinya.Claire mencium bagian leher Javier. Kening Javier spontan berkerut. Dia langsung memeluk pinggang langsing si wanita dengan erat. “Claire, jang
Claire mengangkat kepalanya. “Siapa dia?”“Bu Gabriana.” Fendra memalingkan kepalanya dan menjawab, “Selama tiga tahun ini, dia sering buat masalah di perusahaan. Dia mengatakan meskipun Perusahaan Vienna telah berubah nama menjadi Perusahaan Soulna, perusahaan ini juga termasuk aset Keluarga Adhitama. Mereka yakin kamu sudah meninggal. Jadi, dia ingin menurunkan kuasa Rendy kepada cucunya.”Claire pun tersenyum sembari memutar pena. “Selama beberapa tahun ini, mereka masih belum berubah.”Fendra merasa tidak berdaya. “Mereka malah semakin keterlaluan saja. Sering membuat onar, bahkan membuat onar di depan polisi. Polisi juga tidak menghiraukan masalah ini. Bagaimanapun, nama pewaris sah Rendy dibuat atas nama kamu. Jadi, mereka tidak bisa ikut campur.”Sambil berbicara, Fendra menatap Claire. “Apa kamu ingin mengatasinya?”Claire berdiri dengan perlahan. “Aku amati mereka dari kejauhan dulu. Aku ingin tahu apa yang mereka lakukan.”Gabriana membawa cucunya, Hendri, dan beberapa keraba
“Nona bilang kalian lagi cari gara-gara. Jadi, dia suruh aku beri pelajaran kepada kalian. Lagi pula, cucumu ini juga pernah masuk penjara. Sepertinya dia sudah tahan pukulan, ‘kan? Kebetulan aku bisa latihan.”Hendri merasa kaget langsung berondok di belakang Gabriana. “Nek, wanita ini … dia ingin pukul aku.”“Ayo pergi! Jangan perhitungan dengan wanita tidak berpendidikan!”Gabriana merasa Izza bukanlah wanita yang gampang dihadapi. Dia bahkan mengetahui masalah cucunya pernah dijebloskan ke penjara. Dia tidak bisa diremehkan.Claire kembali ke ruangannya, bertanya pada Fendra mengenai masalah tiga tahun ini. Fendra pun memberitahunya, selama tiga tahun ini bisnis mereka di Kota Jimbar tidaklah bagus, resor pemandian air panas mereka tidak bisa dilanjutkan lagi. Jadi, mereka menjualnya kepada orang lain dengan harga dua miliar.Uang dua miliar tidaklah cukup untuk menghidupi anggota keluarga yang banyak itu. Apalagi tiga tahun ini, Riandy kecanduan dalam berjudi. Dia berutang sekitar
“Apa karena aku amnesia ….” Javier menggigit bibir bawahnya. “Jadi, kamu tidak membutuhkanku lagi?”Javier yang sedih itu kelihatan sungguh kasihan.Claire pun tertawa. Dia bersandar di dalam pelukan si lelaki, lalu berbisik pelan, “Siapa bilang aku nggak butuh? Aku butuh hati dan tubuhmu. Kamu itu milikku.”Kali ini Javier langsung menatapnya. Senyuman si wanita memang sangat menggoda, selalu menggerakkan hati Javier.Javier mengecup kening Claire, lalu berkata dengan serius, “Aku akan memberikannya setelah pulang nanti.”Langit semakin menggelap. Javier melawan bias cahaya membelai rambut lembut Claire. Claire membalikkan tubuhnya, masuk ke dalam pelukan Javier. “Javier, aku ingin pinjam seseorang dari kamu.”Javier menunduk sembari menatapnya. “Pinjam siapa?”“Tentu saja si Roger.” Claire menatap tatapan tajam si lelaki dengan tersenyum. “Orang kepercayaanmu.”Javier pun tersenyum, lalu mencium kening si wanita. “Emm.”Jari Claire melingkar di depan dada Javier. “Aku akan biarkan I
Sepertinya mereka datang dengan motif tidak baik. Namun, mereka juga tidak kepikiran siapa orang-orang yang datang.Claire duduk di sofa. “Berapa utang Riandy?”Mereka semua tertegun sejenak. Tentu saja mereka kenal dengan Riandy. Hanya saja, mereka sungguh tidak menyangka orang-orang ini datang demi Riandy.Jangan-jangan Riandy memiliki hubungan dengan orang-orang kalangan atas? Jadi, latar belakangnya sangatlah kuat?Seorang lelaki tersenyum. “Hanya satu miliar saja ….”Claire meletakkan tas perak ke atas meja. Roger membuka tas dan tampak banyak gepok uang di dalamnya. Jika dihitung secara kasar, sepertinya isinya sekitar dua miliar.Raut wajah Claire tidak berubah sama sekali. “Aku akan melunasi utang Riandy. Ini adalah dua miliar. Serahkan kontrak utang Riandy kepadaku.”Si lelaki berjalan ke depan meja untuk mencari perjanjian utang Riandy. Dia lalu membungkukkan sedikit tubuhnya, menyerahkannya kepada Claire dengan kedua tangannya.Claire mengambil kontrak, lalu membacanya sekil
Di dalam sebuah rumah kontrakan di pinggiran ibu kota.Isi rumah itu sangatlah berantakan. Di atas meja masih terdapat kotak makanan yang belum dibereskan dari dua hari lalu.Berhubung cuaca sekarang tidaklah panas, apalagi cuaca di pinggiran ibu kota lebih lembap. Jadi, malam hari akan terasa agak dingin. Tidak terlihat satu pun lalat yang terbang di rumah ini.Sisa rokok di dalam asbak juga sudah menumpuk. Ponsel yang diletakkan di atas meja seketika menyala. Riandy membalikkan tubuhnya untuk melihat ponselnya.Riandy yang awalnya sedang mabuk itu langsung tersadar ketika membaca isi pesan itu. Dia langsung duduk di atas ranjang menatap pesan singkat yang memberi tahu rekeningnya menerima uang dua miliar.Tangan yang memegang ponsel pun bergetar. Dia mengucek matanya. Angka dua miliar masih tertera jelas di atas layar ponselnya. Riandy segera membuka aplikasi rekeningnya, lalu melihat mutasi uang masuk.Tetiba Riandy mendengar ada yang mengetuk pintu rumah, dia segera tersadar dari b
Terdengar suara Yelena dari ujung telepon. “Apa Ayah dan Ibu nggak beri tahu kamu?”“Beri tahu apa?”Yelena tersenyum dingin. “Mereka minta uang sama kamu untuk mendaftarkanku ke akademi perfilman. Kebetulan, aku lolos ujian masuk.”Erin langsung berdiri. “Apa? Mereka daftarin kamu ke akademi perfilman? Kenapa kamu nggak beri tahu aku?”“Apa gunanya beri tahu kamu? Kamu selalu menuruti apa kata Ayah dan Ibu. Kalau diminta uang, kamu juga selalu memenuhi permintaan mereka. Uangmu itu seperti nggak ada nomor serinya. Gara-gara kamu, sekarang adik kita sudah tamat, tapi dia selalu saja tiduran di rumah, menunggu dikirim uang sama kamu. Kamu sudah seperti orang tuanya saja yang terus mengasuhnya. Semoga saat kamu tua nanti, dia bisa menjagamu.”“Yelena ….”Tanpa menunggu balasan dari Erin, Yelena langsung mengakhiri panggilan.Keesokan harinya, Yelena mendapatkan peran sebagai adik perempuannya Wilmar. Proto meminta Yelena untuk membaca naskah, lalu memintanya untuk menguasai peran dalam w
Samuel menjelaskan, “Pak Proto memiliki standar yang berbeda dalam memilih pemeran dibandingkan sutradara lain. Dia mencari artis yang benar-benar sesuai dengan kondisi karakter. Baginya, pengalaman pribadi artis yang mirip dengan karakter akan membantu mereka dalam menampilkan perasaan yang paling alami, sebab gadis berusia 20 tahun itu tidak memiliki banyak pengalaman akting.”Dacia merasa terkejut. Ternyata begitu alasannya.Bagaimanapun, dari enam karakter tersangka dalam cerita, ada dua karakter yang paling kompleks, yaitu abang dan adik perempuan dari Keluarga Martha.Adik perempuan dari “Tuan Wilmar” adalah karakter dengan latar belakang yang sangat khusus. Dalam Keluarga Martha, yang lebih mementingkan anak laki-laki dibandingkan perempuan, keberadaan gadis ini semata-mata adalah untuk menyelamatkan abangnya.Dia terpaksa berhenti sekolah di usia muda, bekerja di dunia malam, menghadapi berbagai macam orang dan gaya hidup mewah. Dia adalah karakter yang sangat rendah diri, teta
Ketika mendengar balasan Clara, Dacia spontan tersenyum. Sepertinya Jerremy menjalankan tanggung jawabnya sebagai paman dengan sangat baik.Tidak lama kemudian, Jerremy telah tiba di Vila Kandara. Dia berjalan ke dalam ruang tamu, lalu melihat Clara sedang bermain bersama Jennie di sana. Dacia menyuguhkan makan malam dari dapur, lalu mengangkat kepalanya. “Pulangnya cepat sekali?”Jerremy pun tersenyum. Dia melonggarkan dasinya, lalu berjalan mendekati Dacia. “Ini yang namanya kejutan? Kamu malah bawa putriku kabur dari rumah?”Dacia menyuapi sepotong daging ke mulut Jerremy. “Dicoba?”Jerremy memakannya. “Jam berapa sampainya?”Dacia membalas dengan serius, “Siang hari tadi. Tadi aku temani Jennie, lalu pergi ke Agensi Solar. Kemudian, aku bawa Jennie ke sini.”Tiba-tiba Jennie menangis.Clara menggendong Jennie. “Tante, sepertinya Adik lapar.”Hanya saat kelaparan saja, Jennie baru akan menangis.Dacia berjalan maju untuk menggendong Jennie. “Jennie sudah lapar. Kalau begitu, aku ma
Jessie bukan tipe orang yang mengejar ketenaran atau kekayaan. Meskipun persaingan di pasar sangat ketat, selalu ada naskah yang bagus, dia juga bisa memerankan karakter apa saja.Apalagi dalam naskahnya, ada karakter yang sesuai dengan usia Jessie. Sutradara Proto juga sudah menyiapkan beberapa kandidat untuk peran tersebut.Dua peran yang harus dipilih Dacia. Salah satunya adalah peran wanita yang diminta Sutradara Proto untuk diperankan oleh aktris muda berusia sekitar 20 tahun.Samuel mengangkat cangkir teh dan meminumnya dengan perlahan. “Ada Pak Proto sudah punya kandidat?”“Dia menginginkan sebagian besar artis dan peran pendukung berasal dari Area Homa. Empat pemeran utama masih dalam tahap seleksi. Dua peran lainnya, satu pria dan satu wanita, dia serahkan padaku. Peran pria harus memilih aktor sekitar 30 tahun, sedangkan peran wanita harus berusia 20 tahun.”Samuel mengusap dagunya, lalu berpikir sejenak, “Besok aku akan bantu lihatkan. Nanti aku ajak kamu ikut audisi.”Dacia
Fendra mengangguk. “Emm, berhubung kamu sudah punya pilihan, kamu bisa lakukan sesuai dengan keinginanmu. Ayah akan selalu mendukungmu.”Emiko merangkul lengan Fendra. “Terima kasih, Ayah.”…Satu bulan kemudian.Dacia duduk di pesawat menuju ke bandara ibu kota. Dia mendorong koper berjalan keluar bandara, kemudian dia menaiki taksi untuk menuju ke vila Keluarga Fernando.Dacia tidak ingin memberi tahu Jerremy karena ingin memberinya sebuah kejutan. Setelah mobil tiba di depan pintu vila Keluarga Fernando, Dacia mendorong koper ke dalam rumah.Baru saja memasuki rumah, terdengar suara tangis Jennie. Pengasuh pun sedang sibuk membujuknya. Saat melihat keberadaan Dacia, pengasuh merasa kaget. “Nyonya Dacia?”Dacia menyerahkan kopernya ke pelayan yang berdiri di samping, kemudian berjalan ke sisi pengasuh. “Biar aku gendong saja.”Pengasuh menyerahkan Jennie kepada Dacia. Saa Dacia menggendong Jennie ke dalam pelukannya, hatinya pun merasa luluh.Jennie sudah semakin besar. Dia memiliki
Setengah bulan kemudian, Jodhiva dan Ariel kembali dari Negara Shawana. Jodhiva menyerahkan wasiat kakek buyutnya kepada Claire.Claire terbengong ketika menerimanya.“Kakek Buyut meminta bantuan Paman Louis untuk menyerahkan wasiat ini kepadamu. Kata Paman Louis, dia berharap Keluarga Gufree masih bisa memiliki keturunan.”Claire mengusap wasiat di tangannya sembari tersenyum. “Aku mengerti. Jody, terima kasih.”“Ibu, aku pernah diskusi sama Ariel. Kelak kalau kami punya anak, tidak peduli anak kami laki-laki atau perempuan, kami bersedia membiarkan anak kami memikul tanggung jawab itu.”Claire menatap Jodhiva, lalu meletakkan tangannya di atas pundak Javier. “Ibu tahu kamu adalah putra sulung Keluarga Fernando. Kamu memikul tanggung jawab Keluarga Fernando. Jadi, tidak peduli apa pun pilihanmu, Ibu akan selalu mendukungmu.”Jodhiva pun tersenyum.Di sisi lain, ada banyak anak baru yang mendaftar kelas di balai seni bela diri. Ketika melihat banyak orang yang keluar masuk balai, tatap
Mobil melaju melewati hadapan Hiro.Di dalam mobil, Yura menyampaikan rasa minta maafnya kepada Bastian. Bastian hanya duduk tanpa berbicara sama sekali. Dia sendiri juga tidak mengerti kenapa dia mesti ikut campur dalam hubungan mereka. Mungkin Bastian sudah terbiasa untuk membantunya?Setelah terdiam selama beberapa saat, Bastian bertanya, “Kamu kerja di mana?”Yura juga terdiam sejenak, baru tersenyum. “Masih belum tahu. Mungkin di Negara Demar atau Negara Hyugana.”Bastian berdecak sembari melihat ke luar jendela. “Lebih baik ke Negara Shawana saja. Tentu saja, kalau kamu mau ke sana, aku bisa bantu kamu. Tapi aku bisa membantumu juga karena aku kenal sama kamu.”“Oke,” balas Yura dengan langsung, “Kalau aku memutuskan ke Negara Shawana, aku akan minta bantuan Tuan Bastian.”Beberapa hari kemudian, berita di Negara Shawana melaporkan kabar duka bahwa Wilson telah meninggal dunia. Para anggota keluarga kerajaan, bangsawan, serta tokoh-tokoh dari dunia politik menghadiri pemakamannya
Kelihatan sekali Gotama sedang menolak secara halus.Bastian terbengong selama beberapa detik. “Tapi, kamu tahu sendiri wanita dewasa itu membuat orang merasa lebih tenang. Fotonya saja yang kelihatan dewasa, tapi kenyataannya dia bagai anak kecil saja ….”“Maaf, aku tidak bisa menerima usianya. Meskipun dia baik, aku tetap tidak bisa menerimanya.” Usai berbicara, Gotama langsung meninggalkan tempat.“Hei, Tuan Gotama ….”Bastian melihat bayangan punggung yang semakin menjauh, lalu berdecak. “Malah permasalahkan soal umur. Apa kamu mau anak berusia 18 tahun? Dasar!”Yura yang tadinya duduk di baris belakang pun langsung duduk di hadapan Bastian. Dia tersenyum. “Gagal, ‘kan?”Bastian melipat kedua lengan di depan dada. “Aku lagi bantu cari jodoh buat kamu, bukan buat aku. Kenapa kamu masih bisa tertawa?”“Sudahlah, wajar kalau dia keberatan dengan usiaku. Lagi pula, aku juga tidak harus berpacaran, kok. Tapi aku benar-benar berterima kasih sama kamu karena sudah membantuku.”Yura hanya
Warganet hanya melihat nama Levin di dalam daftar nama pemeran, tapi mereka tidak tahu “Firdaus” adalah Levin. Setelah penggemar Levin mengenali idolanya, mereka pun terus memberi dukungan.[ Astaga! Akhirnya Levin akting dengan serius! ][ Levin bisa tenar juga berkat Kak Jessie. Hahaha. ][ Dari trailer, sepertinya akting Dik Levin lebih bagus berkali-kali lipat dari sebelumnya. Dulu dia saja hanya melakoni peran anak orang kaya, yang mirip dengan Levin. Semoga kali ini Dik Levin nggak mengecewakan kita semua. ][ Akhirnya Levin ada kemajuan. ]Di sisi lain, di Agensi Solar.Samuel duduk di kantor menyaksikan trailer dan juga komentar dari para warganet. Dia pun mendengus. “Bocah ini semakin hebat saja. Aku beri dia nilai 90.”Asisten terbengong. “Hanya 90 saja? Aku merasa nilai itu kerendahan.”Samuel melipat kedua lengannya di depan dada. “Rendah? Kalau dia menggunakan teknik aktingnya yang dulu, aku hanya akan beri dia nilai 75 saja. Nilai 90 sudah tergolong tinggi baginya. Kalau