Share

Bab 516

Aвтор: Daun Jahe
Claire menambahkan, “Tiga tahun lalu, Paman River pernah beri tahu aku, virus yang merebak pada 30 tahun silam adalah ulah manusia. Ada orang yang meneliti virus ini dan orang-orang itu adalah para konglomerat.”

David terpaku di tempat. Wajahnya menjadi memucat. “Konglomerat? Mereka malah meneliti virus?”

Claire membalikkan tubuhnya. “Mengenai masalah virus 30 tahun silam, kakekku adalah satu-satunya orang yang mengetahui masalah itu. Sekarang, tidak ada yang mengetahui keberadaannya.”

Kali ini Claire menopang dagu dengan salah satu tangannya, lalu melanjutkan, “Sebentar lagi akan diadakan pemilu, mereka pun turun tangan terhadap kakekku. Sepertinya mereka tahu kakekku akan membocorkan masalah 30 tahun lalu di saat pemilu nanti.”

Merebut suara di tangan Wilson hanyalah sekadar alasan saja. Seandainya mereka hanya menginginkan suara itu, mereka juga tidak perlu turun tangan terhadap kakeknya.

Tangan di atas kaki David spontan dikepalkan dengan erat, “Kecelakaan saat kakekku menjabat se
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Заблокированная глава
Комментарии (3)
goodnovel comment avatar
Just Rara
wah benar2 kicik sekali si marco ni
goodnovel comment avatar
Ratih Pradnya
lanjut kakkkk
goodnovel comment avatar
Kim Sari
lanjutt thor ceritanyaa
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 517

    “Kakek kamu pernah mengatakan bahwa kakek buyutmu pernah mengurung diri di dalam ruang baca dalam waktu yang sangat lama. Aku rasa kakekmu telah menyimpan petunjuk yang ditinggalkan kakek buyutmu.”Claire tersadar dari bengongnya. “Maksudmu, di dalam ruang baca Kediaman Gufree?”Iya, seharusnya Kakek Wilson tahu kenapa mereka bisa turun tangan. Dia pasti sudah memiliki persiapan.Javier menggenggam tangan Claire. “Claire, alasan aku tidak mengekspos kondisiku, selain aku takut kamu mengetahuinya, aku sedang menebak mereka tidak berani mempublikasikannya.”Selama tiga tahun tertular virus, bahkan pihak media juga tidak tahu penyakit apa yang diidap Javier. Jadi, tebakan Javier benar.Meskipun ada yang melakukan eksperimen, mereka juga tidak berani mengeksposnya di saat pemilu ini. Sebab, mereka akan menjadi pihak yang dirugikan.“Seperti yang kamu katakan, satu-satunya cara untuk menghentikan pemilu adalah mengekspos kondisiku.” Raut wajah Javier terlihat serius. “Claire, mungkin kondis

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 518

    Claire memutuskan panggilan. Wajahnya terlihat semakin muram saja.Izza berjalan ke sisinya. “Nona, ada yang datang. Kita harus segera meninggalkan tempat ini.”“Dia nggak akan biarkan kita keluar dari sini.” Claire menarik Izza, lalu melihatnya. “Tapi, setidaknya ada satu yang bisa keluar dari sini.”Kening Izza tampak berkerut.Claire dan Izza berjalan keluar ruang baca. Namun, mereka menyadari ada beberapa lelaki berpakaian hitam sedang berjalan menaiki tangga.“Dia di sana!” Si lelaki berpakaian hitam langsung mengejar ke sisi mereka.Izza mendorong Claire. “Nona, kamu pergi dulu.”Claire menatapnya. “Ingat ucapanku tadi. Jangan sampai terluka.”Izza tertegun sejenak, lalu mengangguk. Dia melepaskan luarannya, segera berlari ke sisi lelaki berpakaian hitam.Claire pergi dari tangga pintu belakang. Saat berjalan keluar pintu, tiba-tiba ada yang menariknya. “Ingin kabur?”Tanpa berpikir panjang, Claire langsung menyodok wajah si lelaki dengan sikunya. Kemudian, dia mengayunkan kaki u

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 519

    Ketika wanita itu tiba di Negara Shawana, dia pun baru berusia 14 tahun. Dia bahkan tidak bisa berbahasa asing sama sekali. Jadi, dia hanya bisa mengikuti keluarganya untuk hidup berdesakan di area kumuh melewati kehidupan miskin.Pada saat itu, orang-orang di area kumuh tidak diperlakukan bagai manusia oleh orang-orang kalangan atas. Lantaran mereka tidak memiliki kekuasaan. Mereka terpaksa menjadi budak yang penurut.Bahkan, demi bertahan hidup, kaum orang miskin rela menjadikan putri mereka sebagai pelayan dari keluarga konglomerat.Wanita itu adalah salah satunya. Orang tuanya menjual dirinya kepada seorang pebisnis kaya yang tidak memiliki keturunan.Anak yang berada di tangan pebisnis kaya itu tidaklah hidup bahagia. Selain dipukul, dia tidak diberi makan dan tidak diperbolehkan untuk tidur. Intinya, anak itu melewati hari bagai di neraka saja.Kemudian, wanita itu memutuskan untuk mengubah nasibnya. Dia berusaha belajar bahasa asing dan berusaha untuk menyenangkan hati pebisnis

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 520

    Marco mengangkat kepalanya untuk melihat Claire. “Tanpa aku jelaskan, kamu seharusnya tahu siapa si putri dan lelaki rendahan yang aku maksud?”Claire tidak tersenyum. “Jadi, wanita yang kamu maksud itu adalah nenekmu?”“Betul sekali!” Tidak terlihat gejolak apa pun di tatapan Marco. “Pebisnis tua itu tidak memiliki hubungan darah dengan kami sama sekali. Berkat nenekku, dia baru bisa memberikan garis keturunan untuk kami."“Wabah penyakit yang merebak pada saat insiden putri kerajaan itu kerjaan kakekmu?”Marco menyandarkan tubuhnya di tempat duduk, lalu tersenyum dingin sembari menatapnya. “Biasanya bila kita tidak bisa mendapatkan sesuatu, akan lebih baik jika barang itu dihancurkan. Ujung-ujungnya, Pangeran bisa memiliki kedudukan saat ini juga berkat kakekku.”Kakeknya Marco menjalin hubungan baik dengan Rega, si anak haram yang tidak dipentingkan dalam keluarga kerajaan. Asalkan dia bisa menyingkirkan pihak yang mendukung putri sulung kerajaan, lalu mendapatkan dukungan dari oran

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 521

    “Masalah sudah terjadi dan tidak bisa diubah lagi. Target Rega adalah Keluarga Fernando. Keluarga Gufree hanyalah pion untuk menghadapi Keluarga Fernando saja.”“Jadi, ada dendam apa di antara kamu dengan Javier?” Claire pun tersenyum. “Apa karena kamu kecanduan untuk menjadi anjingnya Rega?”Marco berdecak sembari melangkah ke hadapan Claire. Ketika melihat wajah emosi Claire, dia pun berkata, “Nona Claire, kenapa kamu suruh aku menjelaskan panjang lebar? Apa kamu sedang mengulur waktu menunggu ada yang menyelamatkanmu?”Claire tidak berbicara.Marco tersenyum. “Sayangnya, tidak akan ada yang bisa menyelamatkanmu. Saat kamu pingsan tadi, semua barang di tubuhmu sudah dibawa pergi. Tanpa alat pelacak, siapa juga yang bisa mencari sampai ke sini?”Ikatan di belakang tangan Claire sedikit longgar. Dia tahu Marco sangatlah waspada. Dia pasti akan menggeledah semua barang di tubuhnya. Namun, mereka tidak menyadari ada yang aneh dengan cincinnya.Marco mencondongkan tubuhnya, lalu melihat d

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 522

    Tangan besar Marco langsung mencekik lehernya. “Kenapa? Apa kamu rasa akan ada yang menyelamatkanmu?”Claire dicekik hingga wajahnya memerah dan kesulitan untuk bernapas. Hanya saja, dia masih menunjukkan senyuman di wajahnya. “Ruangan bawah tanah ini begitu tertutup. Aku rasa bukan hanya ada virus Moza saja, seharusnya masih ada banyak jenis virus lainnya? Jika cerita yang kamu ceritakan tadi sampai bocor, apa kamu rasa kalian semua masih bisa keluar dari sini?”Marco masih tidak merespons.Claire mengangkat kakinya untuk menyepak bagian vitalnya. Marco kesakitan, lalu menunjukkan ekspresi galak bagai ingin membunuh Claire saja.Dengan segera, Claire melepaskan ikatan di tangannya. Para petugas medis di belakang langsung mengeluarkan pistol mereka, tapi mereka tidak berani untuk menembak.Mereka takut tidak sengaja menembak botol virus lainnya. Sekarang mereka hanya mengenakan APD dan tidak mengenakan masker. Jika mereka menghirup cairan virus itu, riwayat mereka pun akan tamat!Clair

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 523

    Claire menatapnya dengan lemas. “Aku masih nggak habis pikir, kenapa Keluarga Larsano begitu berjuang demi mendapatkan dukungan dari Pangeran Rega dan para konglomerat? Sepertinya itu karena pada dasarnya kalian merasa rendah diri. Kalian hanya bisa hidup dengan mengandalkan harta orang lain.”“Setahuku, nenek moyang kalian bukan bermarga Larsano. Kalian juga bukanlah keturunan pebisnis kaya, melainkan orang biasa yang bermigrasi ke sini. Keluarga Gufree adalah keluarga konglomerat, tapi tidak dengan Keluarga Larsano. Kalian ingin dihargai, jadi kalian berpikir selama kalian bisa menemukan obat untuk mengatasi penyakit kanker, keberadaan kalian baru akan lebih bermakna, ‘kan?”Marco tidak bisa berbicara dan terus muntah darah.Claire pun tersenyum sinis. “Marco, semua ini akibat dari perbuatanmu. Kamu bilang hidup itu bagai taruhan. Benar, aku sengaja menyuruh Izza untuk melindungiku. Aku bisa melarikan diri juga karena sedang bertaruh. Aku bertaruh kalian hanya akan menangkapku.”Clai

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 524

    Saat Marco dibawa keluar, dia pun sudah terinfeksi oleh zat beracun. Paru-paru dan jantungnya tidak berfungsi lagi. Ditambah lagi dengan cedera parah di bagian kakinya. Marco pun tidak berhasil diselamatkan.Claire terbelalak dan tidak berbicara.Javier menatapnya. “Aku sudah membantumu untuk menjelaskan masalah ini kepada pihak kepolisian. Kamu melakukan tembakan juga demi melindungi diri sendiri. Kamu tidak berniat untuk membunuhnya. Jika tidak, mana mungkin kamu hanya menembak pahanya saja.”Claire tersenyum. “Bagaimana kalau aku memang ingin membunuhnya?”Javier menyipitkan matanya dan tidak bersuara.Kali ini, Claire memalingkan kepalanya menghadap ke luar jendela. “Kecelakaan tiga tahun lalu adalah rencananya. Dia mengutus Rosy untuk melakukannya. Waktu itu, aku memang ingin menembak kepalanya. Sekarang, setelah melihat dia menerima akibat dari perbuatannya, aku juga nggak merasa menyesal.”“Claire.”Javier mencondongkan tubuhnya untuk melihat Claire. Dia memalingkan wajah Claire

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2760

    Menjelang malam, di Kompleks Amara.Jessie sedang berkemas di kamarnya, menyiapkan barang-barang untuk perjalanan, termasuk panduan perjalanan darat serta berbagai perlengkapan yang mungkin dibutuhkan.Jules baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi. Melihat Jessie yang begitu serius mencari informasi tentang perjalanan, dia tidak bisa menahan tawanya. “Kita hanya pergi jalan-jalan, kenapa seperti mau pindah rumah saja?”“Barang cewek memang banyak! Mulai dari kosmetik, perawatan wajah, perlengkapan sehari-hari, camilan, oh ya, juga kamera, drone, dan payung. Semua sudah aku bawa!”Jules menyipitkan mata. “Bawa payung juga?”Jessie mengangkat kepala untuk melihat Jules, lalu berkata dengan serius, “Bagaimana kalau turun hujan? Bukannya akan terasa canggung?”Jules merasa tidak berdaya.Dua koper besar dan satu koper kecil sudah selesai dikemas. Jessie berdiri dan menatap barang bawaannya. Sepertinya memang agak berlebihan. Dia pun menggaruk pipinya sambil berkata, “Sepertinya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2759

    Jodhiva menggenggam tangannya. “Kita bicarakan nanti.”Claire melihat ke sisi Jessie dan Jules. “Jody dan Jerry sudah mengadakan resepsi pernikahan. Bagaimana dengan kalian?”Jessie membalas, “Kata Kak Jules, cocoknya di tanggal 9 September. Karena cuaca di awal bulan September nggak tergolong dingin, cuaca di siang hari tergolong hangat. Kalau malam, cuaca akan terasa dingin.”Ariel merasa syok. “Cuaca bulan September di sini masih panas? Nggak, biasanya di Pulau Persia, bulan September itu musim panas.”Jessie tersenyum. “Musim dingin di Pulau Persia sama seperti musim gugur di sini. Kalau kamu tidak suka musim salju, kamu bisa kembali ke Pulau Persia.”Steven meletakkan cangkir tehnya sembari berpikir sejenak. “Tanggal 9 September. Bukannya hanya tersisa 13 hari saja? Cepat juga.”Claire mengangguk dengan tersenyum. “Cukup cepat juga.”Jodhiva melihat ke sisi Jules. “Pernikahan keluarga kerajaan pasti meriah?”Jules merangkul pundak Jessie. “Tentu saja. Pada saat itu, pernikahan aka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2758

    Yogi mengangguk. “Aku akan melakukannya.”Setelah berpamitan dengan Shawn, mereka bertiga memasuki bandara.Pada saat bersamaan, di bandara Kota Jimbar.Mike dan Emilia mengantar Hiro di depan pintu. Mike menyerahkan koper kepadanya. “Kalau ada waktu, sering main ke sini.”Hiro mengambil kopernya sembari mengangguk. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya, berjalan ke dalam bandara.Emilia yang sedang menggendong kucing menggigit bibirnya. Dia menundukkan kepalanya menatap Kiumi. “Kelak mungkin kamu tidak akan bertemu Paman lagi.”Mike melirik Emilia sekilas. “Astaga, masih tidak merelakannya?”“Kiumi yang nggak merelakannya.”“Aku rasa kamu yang tidak merelakannya.” Mike membalikkan tubuhnya dengan tersenyum, kemudian berjalan ke depan mobil. Emilia mengikuti di belakang. Mike membuka pintu. “Kamu ini masih kecil. Kamu selesaikan sekolahmu, lalu usahakan untuk kuliah di ibu kota.”Emilia duduk di bangku samping pengemudi. Ketika mendengar kuliah di ibu kota, dia langsung memalingkan kepala

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2757

    Seperti kata pepatah, setiap kerugian pasti akan disertai dengan keuntungan. Lagi pula, dari dermaga itu, Keluarga Amkasa hanya akan mendapat pemasukan dari biaya singgah kapal dagang Organisasi Naga.Sekarang, setelah kaki putra Sorox patah akibat dipukul oleh Anton, Keluarga Amkasa sama sekali tidak menunjukkan respons apa pun, itu berarti mereka telah sepenuhnya menyinggung Sorox.Jangan harap mereka bisa berbisnis seperti biasa di masa depan. Bahkan, Organisasi Naga mungkin akan menjadi musuh Keluarga Amkasa. Meskipun mereka tidak lagi menggunakan dermaga Keluarga Amkasa, mereka tetap bisa membuka jalur baru dengan cara mereka sendiri.Pada akhirnya, Keluarga Amkasa justru mempersempit jalan mereka sendiri hanya demi mempertahankan keuntungan kecil ini.Yogi membalikkan kepalanya untuk melihat Dessy. “Ayo, kita pergi.”“Yogi, sebenarnya apa maksudmu? Sebenarnya kamu mau bantu atau tidak!” jerit Febri.Tanpa menoleh, Yogi berkata, “Tunggu kabar saja.”Kemudian, Yogi meninggalkan tem

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2756

    Pada saat ini, pengurus rumah bergegas ke dalam rumah. “Tuan, ada yang melapor, katanya mereka melihat Tuan Yogi di dalam kota.”Benny spontan berdiri. “Apa benar?”Apa Yogi telah kembali?“Iya, dia lagi berada di Kediaman Keluarga Tanoto.”Ketika mendengar Yogi pergi ke Kediaman Keluarga Tanoto, Benny langsung menggebrak meja. “Begitu pulang, malah langsung ke Kediaman Keluarga Tanoto, sepertinya dia benar-benar tidak menganggap dirinya sebagai bagian dari Keluarga Amkasa!”Sekarang Febri sangat panik. Dia hanya berharap putranya bisa kembali. “Suamiku, berhubung dia sudah kembali, biarkan dia pergi tebus Anton. Bukannya Yogi itu anak sulungmu? Sekarang nyawa Anton sangat penting!”Kening Benny berkerut. Tangannya dikepal erat.Tidak lama kemudian, Yogi dan Dessy berada di halaman luar. Begitu Benny melihat kepulangannya, Benny pun terbengong sejenak. Ekspresinya seketika berubah muram. “Bukannya kamu tidak bersedia untuk pulang?”Tidak terlihat ekspresi apa pun di wajah Yogi. “Kalau

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2755

    Shawn kelihatan tidak senang.Tobias tersenyum. “Kata siapa kaki Yogi akan dipertaruhkan? Daripada Sorox membuat Anton cacat, lebih baik Yogi turun tangan sendiri saja.”Shawn terbengong sejenak. “Suruh Yogi turun tangan sendiri?”Tobias mencondongkan tubuhnya ke depan. “Sekarang satu kaki Jomin sudah dipatahkan, tapi nyawanya baik-baik saja. Setelah istirahat selama setengah tahun, dia masih bisa turun dari ranjang dan berjalan secara normal. Aku dengar-dengar Sorox sangat sadis, tapi sekarang dia hanya mengancam Keluarga Amkasa untuk mengalah dengan Jomin. Kenapa dia tidak turun tangan?”Shawn kembali terbengong. “Apa maksudmu, Sorox punya maksud lain?”Tobias menuang air ke dalam gelasnya. “Sorox adalah seorang penguasa lokal di Miamar yang memiliki kekuasaan besar. Bisnis yang dia jalankan tidak bersih dan asal-usulnya juga tidak jelas. Selain itu, barang-barang mereka biasanya dikirim melalui jalur air, yang mana harus melewati wilayah Keluarga Amkasa.”“Lagi pula, nyawa Jomin tid

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status