Share

Bab 499

Penulis: Daun Jahe
“Kalau kamu bersedia untuk menerimanya, kami juga tidak akan merugikanmu. Kami bahkan akan mendatangkan keuntungan yang lebih besar untukmu.”

Tadi Max telah mengungkit masalah keuntungan dan persahabatan antar dua negara. Namun sebenarnya Max sedang memberitahunya bahwa Organisasi Dawn tidak berhak ikut campur dalam masalah Negara Shawana.

Namun, apa Claire mengharapkan keuntungan itu?

Claire pun tersenyum. “Secara teori, Organisasi Dawn nggak seharusnya ikut campur. Tapi masalah ini nggak ada hubungannya dengan keuntungan. Masalah Keluarga Gufree adalah masalahku.”

Menyadari Claire tidak bersedia untuk mengalah, ekspresi Max pun terlihat tidak senang. “Kalau kamu bersikeras ingin ikut campur, kami tidak akan tinggal diam. Ini adalah peringatan terakhir untukmu.”

Max berdiri, lalu mengancing jasnya, baru meninggalkan vila. Sementara itu, Claire tiba-tiba berkata dengan serius, “Keluarga Gufree ada hubungannya sama aku.”

Langkah kaki Max terhenti, tetapi dia tidak menoleh.

Claire memal
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
wah sekarang claire terjun ke dunia pemerintahan negara shawana
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 500

    “Kamu masih belum tidur?” Suara Javier terdengar agak serak, tetapi masih terdengar magnetik.Claire tertegun sejenak, lalu berkata, “Kata siapa, aku sudah tidur.”Javier terdiam sejenak, lalu membalas dengan perlahan, “Lampumu masih menyala.”Tiba-tiba Claire berlari ke depan jendela. Tampak sebuah mobil sedan berwarna hitam sedang berhenti di luar gerbang sana. Kemudian, tampak juga Javier sedang berdiri di depan mobil. Dia mengenakan jaket berwarna abu-abu, berdiri di bawah lampu jalan. Dia kelihatan sangat kesepian.Claire menekan-nekan keningnya. Kepalanya terasa agak sakit. “Javier, apa kamu ada urusan?”“Tidak ada.” Javier menengadah kepalanya ke sisi jendela. “Aku hanya lewat.”Claire tersenyum. “Kamu jauh-jauh ke sini, namanya lewat? Tuan Javier, sepertinya alasanmu terlalu nggak kreatif.”“Rega mengutus orang untuk mencarimu.” Javier mengeluarkan sekotak rokok dari saku celananya, lalu mengambil satu batang.Claire menyipitkan matanya. “Bagaimana kamu bisa mengetahuinya?”Jav

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 501

    “Benarkah? Seingatku, aku nggak pernah bertemu dengan Tuan Marco.” Claire mengangkat gelas teh dengan santai. “Apa Pangeran Rega mengutusmu untuk mencariku?”Marco menatapnya dan tidak berbicara. Kemudian Claire pun tersenyum. “Sebelumnya Tuan Max tidak berhasil menyogokku. Sekarang giliran Tuan Marco datang untuk menyogokku?”“Aku datang bukan demi kekuasaan Keluarga Gufree.” Marco menuangkan segelas teh untuk dirinya sendiri, lalu melanjutkan, “Aku hanya ingin berkenalan dengan Nona Alice saja.”Claire tersenyum tipis, lalu mengusap ujung gelas. “Lebih baik Tuan Marco terus terang dengan maksud kedatanganmu.”Melihat Alice begitu blak-blakan, Marco juga tidak bertele-tele lagi. “Aku ingin melakukan sebuah transaksi dengan Nona Alice.”Claire mengerutkan keningnya. “Apa maksudmu?”“Seperti yang kukatakan tadi.” Marco meletakkan selembar kartu nama di atas meja. “Mari kita lakukan transaksi dengan semua rahasia yang kamu ketahui.”Belum sempat Claire merespons, Marco pun berdiri merapi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 502

    Tatapan Claire tertuju pada tampilan ponselnya. Sejak semalam, Javier tidak sekali pun mencarinya, bahkan tidak menjelaskan sama sekali ….Heh, kelak Claire tidak akan percaya lagi dengan omongan Javier!Claire mengeluarkan kartu nama. “Izza, bantu aku hubungi Marco.”Siang harinya, Claire bersama Izza pergi ke Kediaman Larsano.Pelayan menjamu Claire dengan menuangkan teh. Tak lama kemudian, tampak Marco berjalan menuruni tangga.Marco duduk di depan sofa. “Apa kataku? Nona Alice pasti akan mencariku.”Raut wajah Claire tidak berubah sama sekali. “Tuan Marco, jangan-jangan kamu bawa reporter ke Restoran Four Seasons semalam?”“Apa Nona Alice sedang mencurigai aku yang telah mengekspos pertemuan kita semalam?” Marco menyilangkan kakinya, lalu berkata dengan tidak puas, “Kamu sudah salah paham sama aku. Bagaimanapun, sekarang semua awak media sangat penasaran dengan wajah asli Nona Alice. Bisa jadi ada reporter yang ingin mengorek informasi kamu.”Claire tidak berani percaya dengan omon

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 503

    Marco tersenyum lebar. “Bukan, orang yang menyerangnya bukanlah anggotaku. Anggotaku tidak turun tangan sama sekali.”Claire terdiam.Masih ada orang lain yang ingin menyerang Javier?Tatapannya tiba-tiba tertuju pada beberapa lelaki berpakaian hitam di atas tangga. Mereka semua memiliki motif tato yang sama di punggung tangan mereka. Iya, orang-orang yang turun tangan waktu itu tidak memiliki tato di punggung tangan mereka! Jadi, ada dua kubu!Kubu Marco tidak turun tangan.“Anggotanya Rega?”“Nona Claire pintar sekali.” Marco mulai mengaguminya. “Kalau tidak, bagaimana kamu bisa menjebak Rosy si wanita bodoh itu pada tiga tahun silam?”Ketika mengungkit nama Rosy, kedua tangan Claire pun dikepalkan, tatapannya juga menjadi muram. “Ngomong-ngomong, kenapa aku nggak nampak Nona Rosy di sisi Tuan Marco?”Marco mengusap ujung gelasnya. “Wanita bodoh itu telah mengkhianatiku. Kamu rasa apa dia masih bisa berada di sisiku?”Rosy mengkhianati Marco?Terlintas keanehan di dalam tatapan Clair

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 504

    Sama halnya dengan Berwin, dia juga terlihat sangat syok. “Claire? Kenapa kamu bisa ada di sini?”Berwin tahu Claire masih hidup. Bagaimanapun, waktu itu tidak ditemukan jasad Claire, dia pun yakin Claire masih hidup. Hanya saja, Berwin tidak menyangka ternyata Claire akan berada di Negara Shawana.Claire berusaha menenangkan emosinya, lalu berjalan maju. “Di mana Javier?”Baru saja Roger ingin berbicara, ekspresi Berwin langsung menjadi muram. “Kalian sudah bercerai selama tiga tahun. Untuk apa kamu mencari dia lagi?”“Kalau aku tidak datang, bagaimana aku bisa tahu dia tertular virus?”Ucapan Claire membuat Roger terkejut. Bagaimana dia bisa mengetahuinya?Kening Berwin tampak berkerut. Dia pun mendengus dingin. “Bagaimana dia bisa tertular virus? Memangnya bukan gara-gara kamu?”Kali ini, Claire juga tidak bisa menyangkal. Jantungnya terasa sangat sakit saat ini.“Claire, kamu kira kenapa Javier bersikeras ingin bercerai denganmu?”Berwin menarik napas dalam-dalam. Sikapnya sangatla

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 505

    “Tuan Javier tertular virus varian baru,” balas Roger sembari menatapnya, “Virus jenis ini tidak ada masa inkubasinya. Bahkan penyebaran virusnya lebih cepat dari pada virus yang merebak pada 30 tahun silam.”Claire menggigit bibir bawahnya terdiam selama beberapa saat. “Kamu jaga dia dulu.”Setelah itu, Claire membalikkan tubuhnya meninggalkan ruang kamar.Saat berjalan ke depan mobil, tiba-tiba Claire menghentikan langkahnya, lalu menoleh untuk melihat jendela atas.Kemudian, Claire masuk ke dalam mobil. “Pulang.”Izza mengintip Claire dari kaca spion tengah, lalu mengendarai mobilnya.Sementara itu, lelaki yang sedang duduk di dalam mobil tak jauh dari sana tersenyum sinis ketika melihat mobil melaju pergi. “Akhirnya aku menemukanmu.”Beberapa hari kemudian.Claire mengajak Marco untuk ketemuan di restoran. Tampak senyuman di wajah Marco. “Bagaimana Nona Claire? Apa kamu sudah selesai mempertimbangkannya?”Tiba-tiba Claire mengangkat kepalanya, meletakkan ponsel di samping. “Kalau a

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 506

    Marco mengangkat-angkat kedua tangannya. “Kalau kamu setuju, aku akan telepon untuk bubarkan anggotaku. Aku akan menepati janjiku.”“Kamu sudah menjebakku sekali.” Claire memasukkan ponsel ke dalam tasnya, lalu berdiri dengan perlahan. “Apa mungkin aku akan percaya untuk yang kedua kalinya?”“Kamu bisa percaya sama aku.” Marco menatapnya. “Aku hanya ingin mendapatkan satu suara saja. Asalkan kamu setuju, aku akan melepaskannya kali ini.”Claire tersenyum. “Oke, aku setuju."Menyadari Claire menyetujuinya, Marco mengeluarkan ponselnya untuk menelepon, “Kalian bubar saja.” Kemudian, Marco menatapnya. “Puas?”Claire kembali menatap Marco. “Tuan Marco, aku orangnya nggak suka dirugikan. Kamu sudah peralat aku sekali, aku akan mengingatnya.” Claire tersenyum padanya. Kemudian, lekas meninggalkan restoran.Izza menunggu di depan mobil. Ketika melihat Claire keluar dari restoran, dia pun bertanya, “Apa benar kamu memberikan suara Pak Wilson kepadanya?”Claire tersenyum. “Siasat tarik ulur. Te

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 507

    Javier tertegun sejenak, lalu menunjukkan senyum lembut. “Kamu sudah datang?”Roger berdeham. “Aku … keluar dulu.” Dengan buru-buru, Roger berjalan keluar kamar. Tak lupa dia menutup pintu kamar.Claire berjalan ke hadapan Javier dengan wajah tak berekspresi. “Javier, apa kamu berencana merahasiakan masalah penyakitmu sampai kamu mati?”Javier hanya menatap Claire dan tidak berbicara.Claire mencondongkan tubuhnya untuk melihat Javier. Bibir delimanya bergerak. “Kalau kamu mati, tolong Tuan Javier tanda tangan surat cerainya dulu. Biar aku nggak susah untuk bisa menikah lagi.”Biasanya ketika Claire membahas masalah ingin menikah dengan lelaki lain, Javier pasti akan merasa sangat cemburu. Namun kali ini, Javier malah hanya tersenyum, lalu menatapnya. “Apa kamu sudah menemukan orang yang cocok?”Claire menegakkan tubuhnya, lalu mengangkat-angkat pundaknya. “Sekarang sih masih belum. Kalau calonnya, aku rasa Cahya lumayan juga. Dia juga suka sama anakku. Selama dia masih belum menikah,

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2631

    “Hubungan keluarga kalian dengan keluarga Hiro cukup bagus, ‘kan? Kamu malah nggak tahu?”Yura tidak menjawab. Pandangannya tertuju pada sosok Hiro dan Jeska yang berjalan mendekat.Jeska juga telah menyadari keberadaan Yura. Dia bagai sedang menunjukkan kepemilikannya, langsung merangkul lengan Hiro. “Nona Yura, kebetulan sekali.”Hiro menatap Yura dan juga tidak berbicara.Yura mengangguk dengan sopan, lalu berkata, “Kebetulan sekali.” Dia mengangkat gelas anggurnya, seolah-olah tidak ingin menghiraukan Jeska.Beberapa teman lainnya dapat merasakan aura aneh dari diri mereka. Salah satu dari mereka melihat ke sisi Hiro, kemudian bertanya, “Hiro, dia kekasihmu?”Hiro tidak menjawab. Jeska pun segera berkata, “Iya. Aku dan Kak Hiro sudah bersama selama beberapa saat.”Kak Hiro ….Semua orang di tempat kenal dengan Jessie. Mereka juga tahu bagaimana bagusnya hubungan Jessie dengan Hiro.Hiro sangat melindungi Jessie. Semua orang tahu Hiro menyukainya. Sebelumnya Jessie pun memanggil Hir

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2630

    Ariel tersenyum, lalu bertanya, “Nona Yura itu teman sekolahmu, ya?”“Emm, dia temanku, Jessie, dan juga Jerry. Dulu kita selalu bersama.” Jodhiva meletakkan makanan ke atas meja, lalu menoleh untuk menatap Yura. “Kenapa? Apa kamu cemburu?”“Kata siapa aku cemburu? Aku cuma penasaran saja.”Ariel berjalan keluar dapur, lalu meletakkan gelas susu di atas meja. Dia duduk, lalu berkata, “Aku nggak berhubungan lagi dengan teman sekolahku dulu. Ternyata teman sekolah kalian cukup banyak.”Jodhiva juga ikut duduk. “Kenapa?”Ariel membalas, “Karena aku sekolah militer sewaktu di Yasia Tenggara. Semuanya itu cowok. Jadi, ayahku mengaturku untuk tinggal di asrama tersendiri. Saat aku baru sekolah di sana, cowok-cowok di sana mengira aku itu sok kaya, semuanya nggak suka sama aku. Mereka bahkan menindasku secara diam-diam.”“Aku juga nggak mau kalah. Jadi, setiap kali latihan militer, aku akan balas dendam sama mereka. Aku pukul mereka dengan kuat. Jadi, setelah itu, nggak ada lagi yang berani g

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2629

    Javier meletakkan barang di tangannya di depan nisan. “Ayah, kita cabut rumput liarnya dulu.”Steven mengangguk. Dia juga mengenakan sarung tangan mulai membersihkan makam. Claire juga ikut turun tangan.Setengah jam sudah berlalu, rumput liar di samping makam sudah dibersihkan semuanya. Steven meletakkan sebuket bunga mawar putih di depan nisan, lalu meletakkan keranjang bunga di depan sana. Semua buah-buahan itu adalah buah-buahan yang disukai Prisca sewaktu hidup dulu.Steven masih tidak ingin pulang. Javier dan Claire juga tidak mengganggunya, duluan berjalan meninggalkan makam, hanya melihat dari kejauhan saja.“Ibu sudah meninggal dari dulu, Ayah masih saja merindukannya. Sepertinya mereka sangat mencintai satu sama lain.”Javier merangkul Claire ke dalam pelukannya. “Saat aku masih kecil, hubungan mereka memang sangat bagus. Semuanya sama seperti yang dikatakan kakekku, kelemahan ayahku itu adalah ibuku. Dia sama seperti Kakek Buyut, sama-sama jatuh di tangan wanita.”Claire ter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2628

    Yura tertegun sejenak, lalu menggeleng. “Jadi, bagaimana bisa seperti ini? Apa cuma ada satu restoran di ibu kota?”Yura mengangkat-angkat pundaknya. “Mungkin restoran yang tergolong enak di ibu kota cuma beberapa saja.”Bastian tersenyum. “Apa kamu tidak bisa makan di tempat yang tidak terlalu enak?”“Sekarang aku sudah tahu namamu.” Yura tersenyum, lalu meninggalkan tempat.Bastian berdecak. Dia memang sial!Jodhiva mengendarai mobilnya ke depan restoran. Baru saja Ariel memasuki mobil, Jodhiva langsung mengunci pintu mobilnya. Saat Bastian hendak membuka pintu, dia pun mengetuk jendela bagian samping pengemudi. “Apa maksudmu?”Jodhiva menatapnya dengan tersenyum, “Kami berdua masih ada urusan. Kamu urus sendiri.”“Bukan, kamu ….”Ketika melihat mobil benar-benar melaju pergi, Bastian langsung tersenyum dengan kesal. Di saat makan tadi, Jodhiva tidak merasa dirinya telah mengganggu dunia mereka berdua. Sekarang dia malah merasa risi?Heh! Inilah namanya kesetiakawanan seorang pria!

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2627

    Seorang pria berjalan ke samping Yura, lalu bertanya, “Apa benar dengan Nona Yura?”Yura mengangkat kepalanya. Tadinya dia mengira lawan kencan buta yang diatur ayahnya tidak akan datang lagi. Jadi, Yura berencana untuk pulang setelah makan. Siapa sangka dia akan datang.Yura pun tersenyum. “Iya, silakan duduk.”Si pria duduk, kemudian melihat makanan di atas meja.Yura berkata dengan tersenyum, “Maaf, aku kira kamu sudah terlambat setengah jam, nggak akan datang lagi.”Pria itu merasa canggung. Dia mengira Yura sedang marah karena dirinya telah datang terlambat. “Tadi aku ada sedikit urusan. Oh, ya, Nona Yura, dengar-dengar kamu itu penerjemah?”Yura tidak mengesampingkan sendok garpunya. “Iya, aku lagi berpikir mau bekerja lagi atau nggak.”Masih terlihat senyuman di wajah si pria. “Kamu masih mau ke luar negeri?”“Tergantung sikon.” Usai berbicara, Yura mengangkat kepalanya untuk menatap si pria. “Kalau mau menikah, mungkin ada perubahan dengan pekerjaanku. Bisa jadi aku akan beker

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2626

    Sepertinya Merry juga merasa hubungan putranya dengan Yura tidak sebagus dulu lagi. Apalagi putranya sedang terpikat dengan siluman rubah itu, raut wajah Merry kelihatan semakin muram lagi. “Sekarang Hiro bahkan tidak pulang ke rumah. Setiap harinya selalu tinggal di luar. Haish, gara-gara seorang wanita, dia malah berubah menjadi seperti ini.”Ricky berkata dengan serius, “Baiklah, berhubung semua itu pilihannya, mulai sekarang kita juga tidak bisa ikut campur dengan pilihan hidupnya.”Merry hanya merasa disayangkan. “Aku kira Yura bisa menjadi menantu keluarga kita.”Cooper pun tersenyum. “Tidak masalah. Semua itu juga tidak berdampak terhadap hubungan keluarga kita.”…Di Vila Laguna, Negara Hyugana.Jessie berjalan ke taman bunga, lalu pergi menyiram bunga mawar. Dia sungguh berharap bunga hasil rawatannya bisa tumbuh dengan indah saat musim semi nanti.Jules berjalan ke belakang Jessie, lalu mengambil gembor dari tangan Jessie. “Bukannya aku suruh kamu istirahat?”Jessie mencember

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2625

    Hiro terdiam.“Dari kemarin kamu gonta-ganti kekasih melulu. Sekarang kamu berpacaran dengan Jeska. Semua itu karena kamu merasa dia memiliki kesamaan dengan Jessie. Tapi, karena kesamaan itu, kamu sudah menghancurkan dirimu sendiri.”Kedua mata Yura memerah. Dia merasa hubungan sepuluh tahunnya sudah tidak berharga lagi. Waktu itu, Yura menyukai Hiro karena dia merasa Hiro adalah tipe pria setia. Buktinya, Hiro bisa diam-diam berkorban dengan Jessie yang dia sukai.Setelah mengetahui kabar Jessie sudah menikah, Hiro sempat merasa sedih selama beberapa saat. Namun, Yura tetap saja menemani Hiro tanpa merasa menyesal sama sekali. Dia ingin mencoba untuk mengobati luka hatinya. Meskipun sebenarnya Hiro tidak tahu dirinya menyukai Yura. Tapi?Apa yang didapatkan Yura? Dia melihat Hiro terus gonta-ganti kekasih. Alasan Hiro meminta putus juga hanya satu, yaitu tidak cocok.Kemudian, Hiro bersama dengan Jeska. Boleh dikatakan bahwa waktu kebersamaan mereka lebih lama dibanding dengan mantan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2624

    Ariel tertegun sejenak. “Kenapa kamu tiba-tiba tanya aku?”“Kalau kamu mau pulang, aku akan temani kamu untuk pulang.” Jodhiva menyandarkan dagunya di atas kepala Ariel.Ariel memalingkan kepalanya melihat ke sisi Jodhiva. “Bukannya kamu seharusnya bawa aku ke Negara Shawana?”Jodhiva terdiam beberapa saat. “Kamu mau ke sana?”“Kamu bilang sendiri mau perkenalkan aku ke teman-temanku. Seharusnya nggak keterlaluan kalau aku pergi menemui teman-temanmu?”Jodhiva menyipitkan matanya. “Apa kamu yakin cuma mau melihat temanku?”Ariel meletakkan kopi di depan meja, lalu melingkari leher Jodhiva. “Kamu kenal semua orang di Pulau Persia, tapi aku nggak kenal siapa pun dari anggota Hunter. Bukannya sudah sewajarnya aku sebagai istrimu mengenal mereka?”Jodhiva tertawa. Dia menyentil hidung Ariel. “Oke, yang penting kamu gembira.”Jodhiva menggendong Ariel, lalu membawanya ke atas ranjang.Waktu baru menunjukkan pukul sebelas siang. Jalanan sangat sepi. Toko-toko juga sudah tidak beroperasi. Han

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2623

    Apa wanita ini tidak enak badan kalau tidak minum alkohol?Yura tertegun sejenak, lalu berkata dengan perlahan, “Masalah waktu itu hanya kecelakaan saja. Kali ini, aku nggak bakal mabuk lagi.”Usai berbicara, tatapan Yura tertuju pada Bastian. “Sendirian?”“Aku bukan sendirian, tapi berdua. Oh, ya, kamu duduk di atas tubuh temanku.” Bastian berkata dengan asal-asalan.Yura melihat tempat yang diduduknya. “Aku duduk di tubuh temanmu?”Bastian menuang segelas anggur untuknya, lalu tersenyum. Dia kepikiran untuk mengejutkan Yura. “Iya, apa kamu ingin tahu? Tapi lebih baik kamu tidak usah tahu, deh, nanti kamu tidak bisa tidur.”Yura menyesap alkoholnya. “Aku akan semakin penasaran.”Bastian menyadari dirinya tidak berhasil masuk ke dalam jebakan. Dia pun berdecak. “Nyalimu besar juga, ya. Asal kamu tahu, temanku ini baru saja lompat dari atas gedung. Kepalanya hancur dan isinya berserakan di lantai. Temanku sangat kesal karena kamu duduk di atas tubuhnya. Jadi, kamu mesti hati-hati. Bisa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status