Semua ini adalah salah Claire. Jika Claire tidak kembali dari luar negeri , Kayla tidak akan mengalami banyak kesialan!"Jangan menyalahkan aku. Kalau kamu nggak berbuat salah, mana mungkin kamu bisa berakhir seperti itu? Kamu bisa menyakiti orang lain, tapi nggak sanggup memikul tanggung jawab?" ujar Claire dengan ekspresi muram."Kayla, biar kuberi nasihat. Kalau kamu sudah bosan jadi manusia, aku bisa membuatmu jadi seperti binatang," tambah Claire sambil membanting Kayla ke tanah.Saat ini, penampilan Kayla sangat menyedihkan dan rambutnya begitu berantakan. Dia mengepalkan tangannya erat-erat dan menatap Claire dengan binar benci di matanya sambil berkata, "Kamu kira kamu bisa hidup tenang setelah menyingkirkan aku? Kamu nggak tahu? Bukan hanya aku yang menginginkan kamu celaka!"Claire menyipitkan matanya dan tetap diam. Melihat itu, Kayla melanjutkan sambil tersenyum, "Ada orang yang sangat membencimu dan orang itu nggak akan pernah melepaskanmu.""Oh, maksudmu ada seseorang yan
Awalnya, Claire berpikir bahwa masalah ibunya akan membuat Kayla menjadi lebih baik. Namun, kini setelah setengah bulan berlalu, dia masih tidak berubah. Dia mengernyit seraya berkata, "Kayla seharusnya nggak akan berhenti dalam waktu dekat. Paman Fendra, tolong minta bantuan Angela untuk menjaga anak-anak."Yang Claire khawatirkan hanyalah anak-anak. Fendra tampak mengangguk, lalu Claire pun duduk di kantornya sejenak. Kayla mengatakan bahwa Javier menjualnya di pasar ilegal, lantas bagaimana dia bisa melarikan diri dari tempat seperti itu?Mungkin Claire harus menanyai Javier. Kemudian, dia pergi ke departemen administrasi. Claire tiba di depan kantor dan mengetuk pintu, tetapi tidak ada yang menjawab. Ketika dia hampir membuka pintu, suara Rosy terdengar dari belakangnya. "Javier sedang bertemu dengan klien di bawah. Ada apa kamu mencarinya?"Claire berbalik untuk melihatnya, lalu berkata sambil tersenyum tipis, "Tentu saja aku datang untuk mengajak tunanganku makan bersama. Karena
"Claire, kakek Javier nggak merestui kalian, ya?" tanya Rendy. Claire tertegun sejenak dan menunduk. Melihat ini, Rendy sontak memahami apa yang terjadi sehingga berkata, "Hanya karena ibumu adalah anggota Keluarga Gufree dan keluarga ibumu adalah musuh Keluarga Fernando, 'kan?""Ayah, siapa yang memberitahumu?" tanya Claire. Rendy berbicara perlahan, "Kakek Javier. Dia memintaku untuk memisahkan kalian berdua. Dia mengatakan bahwa Javier akan celaka kalau terus bersamamu."Rendy melanjutkan, "Kemudian, setelah mengantarnya keluar dari rumah, Ayah malah diserang oleh seseorang di depan pintu. Orang itu mengancam, kalau kamu nggak meninggalkan Javier, dia akan ...."Rendy tidak ingin melanjutkan kata-katanya. Sebenarnya, dia tidak ingin memaksa putrinya untuk meninggalkan Javier karena masalah ini.Claire mengatupkan bibirnya erat-erat. Wanita itu terdiam sejenak, lalu berdiri perlahan seraya berkata, "Ayah, kamu istirahatlah dulu. Aku akan datang untuk menjengukmu nanti malam." Claire
Claire sontak tersenyum. Selama berada di kamp pelatihan, Javier membawa anak-anak pergi menemui Rendy. Tidak disangka, hubungan mereka menjadi cukup akrab, bahkan memelihara anjing bersama.Ketiga bocah itu pun bermain di samping. Melihat Claire yang terdiam, Rendy berkata, "Claire, jangan terlalu khawatir dengan Ayah. Kalau kamu dan Javier benar-benar saling mencintai, Ayah nggak akan memaksamu untuk berpisah."Claire menjilat bibirnya, lalu berkata sambil menunduk, "Aku akan melihat situasinya dulu. Oh iya, aku berencana melakukan merger terhadap Perusahaan Vienna dan Studio Soul, lalu mengubah namanya menjadi Perusahaan Soulna. Bagaimana menurut Ayah?"Lantaran dimintai pendapat oleh Claire, Rendy pun tertegun sejenak dan menjawab, "Lakukan saja sesuka hatimu. Perusahaan Vienna ditinggalkan oleh ibumu. Ayah juga sudah memberikannya padamu, jadi kamu bisa melakukan apa pun sesukamu."Setelah menemani ayahnya sebentar, Claire membawa anak-anaknya kembali ke Vila Blue Canyon. Saat mak
Javier membeku di tempat dengan ekspresi yang perlahan menjadi suram.Keesokan harinya, di vila Javier, Javier berjalan ke ruang tamu, lalu mendapati kakeknya sedang duduk di sofa dan membaca koran. Dia mendekatinya dengan pandangan serius dan bertanya, "Apa kamu pergi mencari ayahnya Claire?"Melihat bahwa cucunya datang untuk ini, Berwin pun menjawab dengan nada marah, "Aku hanya pergi untuk berdiskusi dengannya. Kenapa? Dia bahkan mengadukannya padamu?""Jadi, Kakek yang menyuruh seseorang untuk menyerang Rendy?" tanya Javier. Menyerang? Berwin meletakkan koran itu seraya bertanya, "Apa maksudmu?"Berwin pergi mencari Rendy hanya ingin membuatnya sadar bahwa jika cucunya berhubungan dengan putrinya, akan ada konsekuensi apa yang mungkin terjadi. Selain itu, Berwin akan melakukan segala cara untuk menghilangkan setiap potensi bahaya. Kenapa sekarang malah berubah menjadi dia melakukan penyerangan?"Kemarin, Kakek pergi menemui ayah Claire, lalu dia malah dilarikan ke rumah sakit kare
Setelah mendengar bahwa Claire bersedia percaya padanya, ekspresi dalam mata Javier sontak menjadi makin dalam. Dia perlahan mendekatkan bibirnya ke arah Claire. Namun, wanita itu seolah-olah teringat dengan sesuatu sehingga mengangkat tangan untuk menahan bibir Javier yang akan menciumnya.Javier memicingkan matanya. Apakah tunangannya itu menolak untuk dicium? Claire segera mengalihkan topik dengan bertanya, "Apa kamu terlibat dalam urusan Kayla yang pergi ke pasar ilegal?"Lantaran Claire mengajukan pertanyaan ini, Javier pun mengernyit seraya menggenggam tangannya dan menjawab, "Dia sendiri yang membuatku membuangnya ke pasar ilegal. Kenapa kamu bertanya tentang ini?"Claire menggigit bibirnya seraya berkata, "Jody dan Jessie menjadi korban serangan di internet. Aku mencurigai bahwa Kayla yang melakukannya, jadi aku pergi mencarinya.""Kamu pergi ke pasar ilegal?" tanya Javier dengan ekspresi yang tampak suram. Bisa-bisanya wanita ini pergi ke tempat kacau seperti itu? Bagaimana ka
Dessy yang menerima panggilan telepon dari Perusahaan Skarga sangat kesal. Dia menegur, "Sebaiknya kalian selidiki dengan jelas siapa yang bertanggung jawab atas peralatan itu. Kalau nggak, jangan salahkan kami."Dessy mengakhiri panggilan telepon dan dia sudah memahami situasinya dengan jelas. Sekarang, Angela terluka dan dirawat di rumah sakit. Untungnya kedua anak itu baik-baik saja.Cahya yang berdiri di luar ruangan kantor mendengar pembicaraan tadi. Dia bertanya sembari mengernyit, "Kedua anak itu ada di mana?""Mereka menemani Angela di rumah sakit," jawab Dessy. Setelah itu, Cahya pun segera pergi.Jody dan Jessie sedang menemani Angela di rumah sakit. Sampai sekarang, Jessie masih ketakutan. Dia memandang Jody seraya bertanya, "Kak, Kak Angela pasti baik-baik saja, 'kan?"Jody menghibur Jessie, "Iya. Kak Angela pasti bisa sembuh." Selesai berkata, dia juga mengernyit. Berdasarkan bekas yang terdapat di lokasi, tampak jelas ada yang sengaja mencelakai mereka.Cahya yang membawa
Semua masalah ini berhubungan dengan seseorang, yaitu Claire. Sepertinya masalah-masalah ini ditujukan kepada Claire. Kemudian, Javier menelepon Roger dan berujar, "Cepat kembali."Roger tertegun sejenak, lalu menyahut, "Tapi, Pak Berwin ...."Javier berkata dengan ekspresi muram, "Dia tidak akan tahu. Aku mau kamu menyelidiki sesuatu."Claire baru tahu Jody dan Jessie mengalami kecelakaan saat syuting iklan setelah melihat berita. Dia yang masih berada di Perusahaan Vienna untuk mengawasi desain dekorasi segera bergegas ke rumah sakit. Saat melihat Jody dan Jessie yang berada di kamar pasien bersama Cahya, Claire baru merasa lega."Ibu ...." ujar Jessie yang memeluk Claire. Melihat mata Jessie yang memerah seperti baru menangis, Claire yang merasa sedih berkata, "Jessie, kamu dan Jody takut, ya?""Kak Angela yang menolong aku," ucap Jessie. Kemudian, dia melanjutkan sembari merengut, "Apa Kak Angela bakal kenapa-kenapa gara-gara aku?"Claire terdiam dan memandang Angela yang masih ter
“Meskipun dia adalah anggota keluarga kerajaan, dia juga mesti dihukum kalau dia melakukan hal yang melanggar hukum. Kalau dia mengidap penyakit mental, seharusnya kalian mengutus lebih banyak orang lagi untuk mengawasinya. Jangan sampai dia bunuh diri di dalam sel. Nantinya reputasimu malah akan menjadi buruk.”Kepala penjara menunduk. “Benar apa kata Yang Mulia.”Silvia memasuki mobil. Mobil kerajaan melaju kencang.Satu minggu kemudian, Jules menyuruh pelayan untuk membersihkan Vila Laguna. Berhubung vila ini didirikan pada era 60-an, interior di dalam vila ini tergolong kuno.Kimin mengikuti Jules berjalan menuruni tangga. “Tuan Muda, aku sudah unggah lowongan pekerjaan itu. Sekarang sudah ada sepuluh orang yang melamar. Apa kamu ingin menyortirnya?”Jules duduk di sofa. “Coba aku lihat.”Kimin mengeluarkan tablet yang diambilnya. Di atasnya terdapat CV dari semua pelamar pekerja.Jules membaca CV dan keningnya seketika berkerut. “Semuanya anak muda?”Kimin sungguh tidak berdaya. “
Orang yang duduk di dalam ruangan memalingkan kepala melihat ke sisi Silvia. Silvia yang berpakaian rapi dan mewah itu sungguh tidak cocok dengan lingkungan di dalam penjara. Berbeda dengan Lidya, dia sedang mengenakan seragam tahanan. Dibandingkan dengan dulu, Lidya yang sekarang tidak kelihatan sombong lagi. Dia kelihatan bagai sudah kehilangan semangat hidupnya saja.“Adik kesayanganku. Aku sungguh gembira kamu masih mengingatku.” Silvia tersenyum, seolah-olah sedang mengenang masa lalu saja.Tatapan Lidya kelihatan muram. “Selamat! Setelah Ayah meninggal, kamu pun berhasil menjadi Ratu.” Lidya tidak memberi selamat dengan tulus.Silvia juga menganggap Lidya sedang memberi selamat untuknya saja. “Terima kasih.” Kepala penjara membawa kursi mempersilakan Silvia untuk duduk.Setelah Silvia duduk, dia berkata kepada kepala penjara dengan tersenyum, “Aku ingin ngobrol berdua sama dia.”Kepala penjara mengangguk. Dia memerintah anak buahnya untuk mundur. Setelah mereka menjauh, Silvia b
Akhirnya Lidya merespons. Dia memalingkan kepala untuk menatap Daniel dengan tatapan menyindir. “Apa kamu lupa? Sekarang wanita itu bisa memberimu kedudukan juga berkat aku?”Daniel tertegun.Lidya tersenyum sinis. “Ada darah keluarga kerajaan yang mengalir di dalam tubuhku. Siapa kamu? Kalau waktu itu aku tidak menikah sama kamu, apa mungkin kamu dan anak sialan itu akan dianugerahkan kedudukan? Hahaha.”Lidya tertawa histeris. Polisi langsung melihat ke dalam kamar.Daniel menurunkan kelopak matanya. “Apa kamu begitu membenci putri kandungmu?”Lidya langsung berdiri. Polisi khawatir dia akan menyerang anggota keluarganya. Mereka pun sudah siap siaga.“Apa aku bersedia untuk melahirkannya?” Lidya menjerit dengan mata merah. “Kamu yang mohon sama aku untuk melahirkannya. Anak perempuan itu tidak berguna. Dia bisa hidup sampai sekarang juga karena beruntung saja.”Raut wajah Daniel berubah tegang. “Putraku sudah mati. Dia dicelakai oleh anggota Keluarga Tanzil. Sekarang, suami dan putr
Nordin merasa bingung. “Terima kasih sama aku?”Dacia tersenyum. “Kalau bukan karena ucapanmu di atap waktu itu, aku nggak bakal kepikiran metode pembunuhan yang begitu sempurna.”Carly tersenyum, lalu menarik tangan Dacia. “Metode apa?”Baru saja Dacia ingin menjawab, suara dering ponsel memotong ucapannya. Dia mengeluarkan ponselnya. Ternyata ada panggilan masuk dari Jerremy.…Di sisi lain, di pusat penilaian forensik.Jules duduk di mobil baris belakang. Tatapannya tertuju pada pintu gedung pusat penilaian forensik. Tidak lama kemudian, Derrick berjalan ke sisi mobil, lalu mengetuk kaca jendelanya.Jendela mobil diturunkan secara perlahan. Derrick membungkukkan sedikit tubuhnya, lalu berkata, “Hasil penilaian sudah keluar. Dia bukan menderita gangguan mental, tapi dia didiagnosis mengidap depresi berat.”Jules menyipitkan matanya. “Apa ada yang aneh?”“Tidak ada. Anggota di pusat penilaian forensik tidak pernah ikut campur dalam masalah di penjara. Hanya saja … selain diawasi oleh
”Mengenai bagaimana pelaku bisa menghindar dari kamera CCTV, dia hanya bisa melewati tangga darurat saja. Karena nggak ada kamera CCTV di sana. Dia bisa bersembunyi hingga keesokan paginya, hingga ada yang menyadari jenazah, kemudian berpura-pura menjadi pemilik apartemen. Dia turun dari salah satu lantai melalui jalur darurat dan meninggalkan tempat.”Asisten terlihat bingung, “Kenapa harus menunggu sampai pagi?”Lance berdiri dengan perlahan. “Karena siang hari adalah waktu semua penghuni beraktivitas keluar masuk rumah. Kalau dia pergi malam itu juga, justru akan menambah kecurigaan. Jadi, demi nggak menimbulkan kecurigaan, dia menunggu hingga pagi, lalu bersama penghuni lainnya keluar gedung di pagi hari.”Asisten pun merespons.Dacia tersenyum melihat ekspresi mereka yang terkejut dan tersenyum. “Tentu saja, setiap metode pembunuhan yang sempurna di dunia nyata pasti memiliki celah. Bagaimana menurut Tuan Lance, apa Tuan Lance menganggap metode pembunuhan ini masuk akal?”Lance me
Asisten merasa kaget. “Korban digantung di luar?”“Sebenarnya semua ini adalah inspirasi dari Tuan Muda Nordin. Di bagian luar atap terdapat satu anak tangga yang menonjol. Kalaupun ada kamera CCTV di atap, saat pelaku melompat, dia pun akan jatuh di anak tangga itu. Kalau seperti itu, pelaku tindak kriminal ini mesti dijalankan dua orang.”“Pembantu pelaku berada di balkon rumah korban untuk menarik pelaku yang meluncur turun dengan tali. Pembantu pelaku pasti adalah orang yang sangat dekat dengan korban. Dia bisa menggunakan alasan terlalu emosi ketika melihat orang yang dicintainya bunuh diri, lalu menghancurkan rekaman CCTV itu. Jadi, pelaku utama bisa melarikan diri dengan kesempatan itu.”Lance tersenyum dengan puas dan tertawa. “Bagus, memang lebih cocok kalau metode kejahatan yang dilakukan oleh dua orang.”Dacia menjentikkan jarinya. ”Jadi, berbeda kalau tindak kriminal hanya dilakukan oleh satu orang saja. Pelaku utama mengikat satu ujung tali di anak tangga bagian luar atap,
“Kebetulan nggak ada kamera CCTV di lantai atas. Di dalam rekaman kamera CCTV lift hanya terlihat pelaku yang menyamar sebagai korban. Setelah itu, nggak ada siapa pun yang tertangkap kamera lagi. Mengenai bagaimana pelaku menghindari kamera CCTV dan melarikan diri, atau korban sebenarnya didorong dari lantai atas atau bukan, aku rasa semua itu adalah teka-teki yang ingin diketahui oleh semua penonton,” kata Dacia.Asisten itu tersenyum lagi. “Biasanya untuk skenario seperti ini, pelaku pasti bekerja sama dengan seseorang. Pelaku utama menyamar sebagai korban dan pergi ke atap, sedangkan korban yang sebenarnya dilempar dari balkon rumahnya oleh kaki tangan pelaku. Tentu saja kaki tangan pelaku bisa jadi adalah suami atau pacar korban.”Dacia menggeleng. “Di dalam naskahku, Nona Mimosa tinggal sendiri.”Asisten tertegun sejenak, lalu melirik ke ujung. Terlihat Lance sedang memberi isyarat mata. Kemudian, dia baru bertanya, “Pelakunya satu orang saja? Jadi, pelaku sudah lebih dulu melem
Dacia tersadar dari lamunannya, lalu berdiri dengan perlahan. “Kalau begitu, aku akan datang lagi besok.”Resepsionis menatap bayangan punggung Dacia sembari menggeleng. Padahal wanita ini sudah ditolak dua kali, dia masih saja datang ke perusahaan. Sebenarnya, tidak peduli dia datang berapa kali, Sutradara Lance juga tidak akan menemuinya.Dacia berdiri di depan pintu. Ketika melihat mobil dan pejalan kaki yang hilir mudik di jalan raya, dia berusaha untuk menenangkan dirinya. Kemudian, dia segera menghalangi taksi untuk meninggalkan tempat.Carly sedang duduk di lapangan basket akademi. Ketika melihat Dacia sudah kembali, dia bergegas ke hadapan Dacia. “Bagaimana?”Dacia menggeleng.Sebenarnya Carly juga sudah menduganya. Dacia masih belum berhasil untuk menemuinya.Bukan hanya mahasiswa seperti mereka saja yang ditolak, bahkan selebritas papan atas yang pernah memenangkan penghargaan di ajang Goldwood juga belum pasti bisa mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan Lance.Dacia mena
Benn mengerti apa maksud ucapan Jerremy. Dia mengangkat gelas anggur, lalu menyesapnya dengan perlahan dan bertanya, “Apa kamu mencurigainya?”Jerremy tersenyum. “Dia menerima pukulan di saat mengetahui kabar penobatan. Apa mungkin aku tidak curiga?”Lidya telah mengetahui kabar kekuasaan jatuh ke tangan anggota Keluarga Tanzil. Apa mungkin dia akan merasa rela?Seorang wanita yang sudah kehilangan akal sehatnya bisa melakukan apa pun. Meskipun dia memiliki kesempatan untuk keluar dari penjara dan menerima pengobatan, apa dia benar-benar sedang fokus dalam pengobatannya atau dia sedang menyusun rencana selanjutnya? Siapa juga yang mengetahuinya?Benn menghela napas ringan. “Jerry, aturan di Negara Hyugana memang seperti itu. Seandainya narapidana mengidap penyakit mental, dia akan dibebaskan dari masa hukumannya untuk menerima pengobatan.”“Aku mengerti.” Tatapan Jerremy semakin serius. “Jadi, apa pun ceritanya, aku tidak boleh membiarkannya memiliki kesempatan itu.”Di sisi lain, di r