Di dalam kerumunan, Claire menyadari Molly sedang bersama dengan Wanda.Wanda menatap Claire yang dikucilkan. Dia spontan berjalan menghampiri Claire, lalu berkata dengan senyum menyindir, “Aku kira kamu sangat hebat. Pantas saja kamu berani bersikap arogan. Ternyata ada Tuan Javier yang mendukungmu?”Molly tidak berani bertatapan dengan Claire. Gosip memang bukan disebar oleh Molly. Namun, saat dia bertanya semalam, Claire malah memilih untuk merahasiakannya. Ternyata Claire tidak menganggapnya sebagai teman. Jadi, untuk apa Molly memedulikannya?Menyadari tatapan Claire tertuju pada diri Molly, Wanda menepuk pundaknya sambil berkata dengan tersenyum, “Gimana? Sekarang bahkan Molly juga nggak percaya sama kamu. Wanita yang sudah beranak, tapi masih saja menggaet lelaki seperti kamu memang nggak pantas untuk berada di sini!”Begitu Wanda menyelesaikan omongannya, orang-orang di sekitar merasa kaget.“Apa? Dia sudah punya anak?”“Padahal dia masih muda, jangan-jangan dia hamil di luar n
Orang-orang yang berkerumun merasa sangat penasaran. Bahkan, ada yang mendesak Wanda untuk menyetujui taruhan itu.Raut wajah Wanda menjadi pucat. Kenapa wanita jalang ini tidak takut sama sekali? Bagaimana kalau Wanda kalah dalam taruhannya?“Wanda, bukankah kamu percaya sama Rosy? Kalau kamu percaya, kenapa kamu nggak berani taruhan?” Claire tersenyum.“Kata siapa aku nggak berani!” Wanda pun membalas, “Claire, kamu pasti akan bersujud dan mengakui kesalahanmu!”Hingga detik ini, Wanda masih memilih untuk memercayai Kak Rosy. Sebab, dia tahu Kak Rosy tidak mungkin akan membohonginya.Wanda mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Rosy, lalu membuka speaker.Setelah Rosy mengangkat panggilan, Wanda langsung bertanya, “Kak Rosy, Tuan Javier itu lelakimu, ‘kan? Cepat ngaku!”Sepertinya Rosy mengerti apa maksud ucapan Wanda, dia pun mengerutkan keningnya. “Wanda, apa yang lagi kamu katakan?”“Kak Rosy, aku ….”Ponsel Wanda dirampas oleh Claire. Kemudian, Claire berkata dengan tersenyum,
Wah! Menakjubkan sekali!Kesan Wanda sebagai “korban” langsung runtuh. Beberapa hari lalu, ada beberapa di antara mereka mendengar keluh kesah Wanda ditindas dan dipukul oleh anak baru. Ternyata semua itu adalah akibat dari perbuatannya!Berhubung Wanda berani berbuat seperti itu, itu berarti cerita dirinya ditindas oleh anak baru juga hanyalah hasil karangannya?Wajah Wanda seketika berubah pucat. Dia melangkah mundur dengan terhuyung-huyung. Tatapan semua orang ketika melihat Wanda sangatlah tidak bersahabat, semuanya sedang menggosip dan menyindirnya.“Claire, kenapa … kenapa kamu!” jerit Wanda dengan histeris, lalu melanjutkan omongannya dengan terisak-isak, “Kenapa kamu memperlakukanku seperti ini?”“Jadi bagaimana dengan kamu?” Tatapan Claire terlihat sangat serius. “Kenapa kamu memperlakukanku seperti ini? Aku sudah berkali-kali melepaskanmu. Jadi, jangan salahkan aku.”“Bukankah aku sudah bilang, semua orang harus menanggung akibat dari perbuatannya. Kamu berani melakukannya, t
Claire berjalan maju untuk memeriksa senjata dan pelurunya. Setelah memastikan semuanya tidak ada masalah, mereka baru berjalan ke dalam ruang ujian.“Kenapa kita berjodoh sekali? Kita malah satu kelompok lagi.” Orang yang berada di samping Claire tak lain adalah Lona.Pembagian kelompok kali ini dilakukan secara undian, bukan berdasarkan pengalaman. Jadi, hanya bisa dikatakan bahwa mereka memang berjodoh.Claire tersenyum dengan tidak berdaya. “Sepertinya aku memang ditakdirkan untuk dipersulit.”Lona mendengus. “Kali ini, aku nggak akan kalah lagi.”Suara tembakan yang keras terdengar menusuk telinga. Peluru melayang kencang mengenai sasaran tembak.Instruktur mencatat hasil tembakan dari setiap peserta. Lona yang paling mahir dalam menembak sedang mengganti pelurunya. Kemudian, dia pun melakukan tembakan dengan sangat cepat.Lona telah mengikuti pelatihan di kamp selama dua tahun. Jadi, dia sangatlah familier dengan segala jenis senjata. Penampilan menonjolnya sesuai dengan dugaan
“Ada ular!” Hardy menerobos ke dalam kerumunan, berlari ke sisi Claire. Hanya saja, langkahnya dihalangi oleh instruktur. “Kalian semua tinggalkan tempat ini. Ujian dihentikan untuk sementara waktu!”“Pak, gimana kondisinya?” tanya Hardy dengan cemas.“Dia digigit ular. Sekarang dia harus segera diobati.”Digigit ular? Kenapa bisa ada ular di dalam kamp pelatihan?“Kakak iparku!” Yvonne berlari ke hadapan Claire. Saat ini, Hudson sedang mensterilkan bagian lukanya. “Cedera di tangannya sudah mulai membengkak. Racunnya harus segera dibuang.”“Maaf, Nona Claire, kamu tahan sebentar.” Hudson menggunakan pisau Claire tadi untuk menggores bagian yang digigit tadi, lalu menekan mengeluarkan racun ular tersebut. Kemudian, Hudson menggores bagian cedera lagi dan kembali menekannya.Proses ini terasa sangat menyakitkan bagi Claire. Wajahnya sudah kelihatan memucat dan air keringat tak berhenti bercucuran.“Cepat, bawa tandu kemari!” jerit Hudson terhadap Yvonne.“Oke, aku ambilkan dulu!” Yvon
Javier bergegas berlari menuju ke klinik. Tak disangka, dia akan bertemu dengan Cahya dan seorang tetua di dalam ruangan.Mengenai status lelaki tua itu, tentu saja Javier mengetahuinya. Dia juga mengerti kenapa Cahya bisa berada di sini. Sebab, hanya Keluarga Chaniago saja yang sanggup mengundang Profesor Quard.Profesor Quard adalah seorang spesialis senior yang meneliti serum anti racun di dunia pengobatan. Karakternya agak pendiam dan aneh. Dia bahkan tidak peduli dengan uang, reputasi, maupun kekuasaan. Dia bersedia untuk datang ke kamp pelatihan juga karena menerima panggilan dari Keluarga Chaniago.Cahya memalingkan kepalanya dengan perlahan menatap lelaki yang memasuki ruangan dengan tersenyum. “Kamu harus balas budi.”Javier membalas, “Aku mengerti, utang dulu.”Dokter di klinik kamp bisa merasa sangat terhormat lantaran bisa menjadi asisten dari Profesor Quard. Dia juga tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Semua prosedur pengobatan mengikuti perintah Profesor Quard.Qua
Yvonne berjalan ke depan jeruji besi sambil melihat Wanda yang terlihat ketakutan. “Orangnya sudah tertangkap. Dia sudah memberi tahu bahwa kamu yang telah menghasutnya. Apa kamu masih tidak mau mengaku?”Wanda terbengong, lalu menggeleng. “Aku nggak kenal sama dia. Aku benar-benar nggak kenal sama dia!”Kenapa bisa seperti ini? Wanda tidak melakukan hal seperti ini! Kenapa mereka semua tidak percaya dengan dirinya?Yvonne berpikir sesuatu. Dia juga merasa semuanya sangat disayangkan. “Sekarang lebih baik kamu berdoa semoga Claire baik-baik saja. Karena kamu telah membuat masalah serius kali ini. Asal kamu tahu, Claire adalah istrinya Tuan Javier.”Istrinya … Tuan Javier?Wanda terbengong di tempat. Ternyata Claire adalah istri dari Tuan Javier? Kenapa bisa seperti itu?Bagaimana dengan semua yang dia lakukan sebelumnya? Bukankah itu sama saja dengan menghancurkan masa depan sendiri? Hanya saja, Wanda benar-benar tidak menaruh ular!Yvonne menghela napas. “Sudahlah, kamu tinggal di si
Saat Claire hendak membangkitkan tubuhnya, Javier segera maju untuk memapahnya. Dia menunjukkan ekspresi kekhawatiran di wajahnya. “Claire, apa yang kamu rasakan saat ini?”Claire menatap Javier. Mungkin karena si lelaki tidak begitu tidur dalam dua hari ini, dia pun terlihat agak capek, bahkan tampak sedikit kumis di wajahnya. Meskipun Javier terlihat sangat berantakan, dia masih terlihat tampan.“Sudah baikan, aku nggak merasa ada yang nggak enak.” Claire mengalihkan tatapannya. Jujur saja, dia bagai sedang tidur saja. Tiba-tiba Claire kepikiran sesuatu, lalu bertanya, “Oh ya, bagaimana dengan hasil uji ….”“Sampai sekarang, kamu masih peduli dengan nilai ujian?” Javier mengerutkan keningnya. Dia menggunakan nada bicara bagai sedang mengomeli anak-anak saja. “Lebih penting nilai atau nyawamu?”“Sepertinya aku harus menghukum bagian ujian. Mereka bahkan tidak mempersiapkan rencana penanganan darurat.”Menyadari Javier berdiri, Claire mengulurkan tangannya menarik ujung lengan pakaian
Orang pintar pasti mengerti makna tersirat dalam ucapan itu. Jeska memanfaatkan ketenaran orang lain untuk menjadi populer, bahkan sengaja meniru Jessie. Bukannya itu berarti Jessie cukup berpengaruh dalam dunia hiburan?Setelah mencerna ucapan itu, Jeska baru mengerti makna di balik ucapannya. Dia menggenggam erat kaki gelas.Seandainya Jessie tidak memiliki latar belakang keluarga kaya, apa mungkin dia bisa memiliki kedudukan seperti hari ini?Seandainya Jeska memiliki latar belakang keluarga seperti Jessie, apa dia perlu mendengar sindiran orang-orang?Tuhan memang tidak adil.Ada beberapa orang yang dilahirkan di titik tinggi. Tanpa perlu bekerja keras atau merebut apa pun, mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan.“Oh, ya, dengar-dengar kamu berencana syuting film. Apa kamu masih butuh pemeran?”Ketika dihadapkan dengan pertanyaan Colson, semua orang otomatis mengerti tujuan kedatangannya. Demi membuat keponakan jauhnya naik daun, apa perlu dia berbuat hingga tahap seperti
Cahya sedang bersulang dengan yang lain. Ketika melihat Dacia sedang bersama beberapa artis dan sutradara, Cahya pun berjalan mendekatinya. “Ternyata kamu datang bersama Pak Proto?”Beberapa sutradara terbengong. Mereka tidak menyangka Cahya kenal dengan Dacia?Dacia mengangguk sedikit kepalanya. “Paman Cahya.”Proto berkata dengan tersenyum, “Tuan Cahya, sudah lama tidak bertemu. Ternyata kamu kenal dengan penulisku?”Cahya bersulang terhadapnya. “Kita tidak pernah bertemu sejak terakhir kali bekerja sama. Dengar-dengar kamu sedang mempersiapkan film baru di dalam negeri. Aku tidak menyangka ternyata dia penulisnya.”“Dia adalah murid unggulan Profesor Diago. Sutradara Lance merekomendasi naskahnya kepadaku. Aku merasa cocok dengan hasil tulisannya.”Proto dikenal sebagai “Bapak Genre Misteri” karena kecintaannya yang mendalam pada drama misteri.Selain itu, setiap kali dia melakukan syuting, dia mewajibkan dirinya untuk melakukannya dengan sempurna tanpa toleransi sama sekali.Cahya
Di hotel, Jeska telah mendengar kabar bahwa Samuel tidak bersedia untuk menjadikannya sebagai anak didik. Dia pun berkata, “Pantas saja artis di bawah naungannya nggak tenar-tenar. Kalau dia bersedia untuk membinaku, aku pasti akan mendatangkan keuntungan yang lebih banyak daripada Jessie. Dasar bodoh!”Jeska baru pernah mengikuti acara televisi sekali. Pengikut di Instagram juga sudah bertambah jutaan orang. Jika dia bisa mempertahankan ketenaran ini, ditambah lagi dengan sumber tawaran kerja dari Colson, apa mungkin Jeska tidak akan terkenal?Setelah Jessie kembali lagi ke dunia hiburan, sepertinya zamannya juga sudah berlalu.Bukannya Hiro menganggap Jeska sebagai pengganti Jessie? Cepat atau lambat, kata “pengganti” itu akan jatuh ke diri Jessie. Dia akan lebih tenar daripada Jessie.…Jules kembali ke Kompleks Amara. Dia melihat Jessie sedang duduk di sofa sembari menonton program acara televisi. Kebetulan ada Jeska di dalam program acara.Jules mengambil tabletnya. “Lagi lihat ap
Jules juga telah mendengar percakapan mereka. Dia mengirim pesan kepada Samuel.Jeska berhasil mendapat banyak tawaran kerja. Selain mendapatkan kesempatan pertamanya dengan debut sebagai pusat dari girl band, dia juga berkesempatan untuk tampil di acara televisi. Dengan julukan “Mini Jessie”, kemunculannya langsung menarik perhatian warganet.Bukan hanya wajahnya saja yang mirip, tetapi riasannya juga dibuat serupa dengan Jessie. Itulah sebabnya memicu komentar dari penggemar Jessie. Tentu saja, ada yang merasa kesal, tetapi tak sedikit justru menganggapnya lucu.[ Tolong jangan kaitkan semuanya dengan Jessie, oke? ][ Nggak masalah kalau hanya wajahnya mirip. Tapi kalau sengaja meniru gaya Jessie, sepertinya agak menjijikkan. ][ Semua ini salah Jessie terlalu cantik. Klinik kecantikan saja sudah punya templat wajahnya. Sepertinya popularitas Jessie nggak akan pernah redup. ][ Para penggemar Jessie yang santai, ya. Kalau ada yang meniru untuk menumpang ketenaran, itu berarti Jessie
Waktu itu, Jeska melakukan operasi plastik dengan mereferensi wajah Jessie. Meskipun wajah mereka tidak 100% mirip, setidaknya ada kesamaan di wajah mereka.Pria paruh baya mengenakan jasnya. “Aku tidak keberatan kalau kamu masuk ke dunia hiburan, tapi lebih baik kamu jaga mulutmu.”Jeska tersenyum. “Aku akan jaga mulutku.”Beberapa hari kemudian, Jeska berhasil tanda tangan kontrak kerja sama dengan Agensi Solar melalui jalur belakang. Saat manajer Agensi Solar ditunjuk untuk mengurus Jeska, dia pun terbengong. Sebab, wajah wanita ini sungguh mirip dengan Jessie.Tidak lama kemudian, berita yang tersebar luas di dalam perusahaan, juga sudah terdengar sampai ke telinga Samuel. Setelah asisten Samuel menjelaskan kepadanya, dia pun mendengus dingin. “Apa gunanya punya wajah mirip? Apa semua orang di muka bumi ini bisa menggantikan Jessy? Mimpi!”Asisten tahu temperamen Samuel. Perusahaan tiba-tiba menandatangani artis pendatang baru yang memiliki wajah mirip dengan Jessie. Dia malah disu
Ucapan Hiro sudah sangat jelas.Tatapan Jeska menjadi dingin. “Kamu lagi minta putus?”Hiro menatap Jeska dengan tenang. “Iya, aku merasa hubungan kita tidak usah dilanjutkan lagi. Aku juga sudah capek.”Setiap kali melihat wajah yang mirip dengan Jessie, perasaan Hiro terasa tidak nyaman. Dia menganggap Jeska sebagai Jessie. Perbuatannya sama saja dengan membohongi dirinya sendiri.Jeska dan Jessie adalah dua individu yang berbeda, mereka bukanlah orang yang sama.“Kak Hiro, kenapa? Apa aku kurang baik?” Jeska menggenggam tangan Hiro. “Kenapa kamu tiba-tiba minta putus? Jangan-jangan … karena Yura?”Raut wajah Hiro menjadi muram. “Tidak ada hubungannya dengan dia.”Jeska pun tersenyum. “Apa kamu yakin nggak ada hubungannya sama dia? Hiro, sejak kamu tahu Yura diam-diam menyukaimu, apa kamu mulai goyah?”“Jeska.” Tatapan Hiro sangat dingin. “Jangan sembarangan menebak isi hatiku.”Jeska mengepal erat tangannya sembari menarik napas dalam-dalam. “Hiro, aku tahu selama ini kamu mengangga
Jules terdiam membisu.Jessie menginjak kaki Levin. “Kenapa banyak sekali omong kosongmu?”Selesai makan, hari pun sudah sore. Jessie dan Jules mengantar Yusa ke depan pintu. Yusa minum banyak hari ini. Dia berkata kepada Jessie, “Biasanya artis yang sudah melahirkan akan kehilangan pasarnya di dunia hiburan. Posisi juga akan digantikan oleh artis yang lebih muda. Tapi, bagiku, usia bukanlah masalah bagi seorang artis. Jessie, kamu tidak usah mencemaskan masalah itu. Kamu rawat dirimu dengan baik. Kelak, kalau ada naskah bagus dan cocok denganmu, aku pasti akan mempertimbangkanmu.”Jessie mengangguk dengan tersenyum. “Tenang saja. Kelak kita pasti akan ada kesempatan buat kerja sama lagi.”Setelah mengantar Yusa dan yang lain ke mobil, Jessie memalingkan kepalanya melihat Jules. “Entah kenapa, aku merasa diriku sangat beruntung.”Setidaknya di dalam dunia hiburan yang mengejar reputasi dan kekuasaan itu, Jessie bisa bertemu dengan orang seperti Yusa dan juga Samuel, yang tidak memanfa
Kabar pernikahan Jodhiva viral di internet. Selain meliput dekorasi indah di aula, pusat perhatian mereka juga tertuju pada gaun pengantin antik.Tidak sedikit orang familier dengan gaun pengantin antik itu. Ada banyak warganet mengunggah gaun pengantin yang dikenakan zaman nenek mereka dulu.Sementara itu, setelah Jessie hamil, ini pertama kalinya dia menampakkan diri di depan umum. Nama Jessie juga menjadi viral dalam seketika.Sebelumnya ada banyak warganet mengira Jessie sudah vakum dari dunia hiburan. Sebab, mereka semua merasa tidaklah mungkin seorang Tuan Putri akan melakukan syuting lagi. Hanya saja, dalam wawancara Jessie kali ini, para penggemar Jessie juga tidak menyatakan bahwa mereka sangat menghormati keputusan Jessie. Tidak peduli dia akan tetap bergumul di dunia hiburan atau tidak, para penggemar akan senantiasa mendukungnya.Setelah “Embun” tayang, ratingnya menduduki peringkat pertama dan menjadi drama yang sangat populer. Sutradara Yusa dan para kru mengundang beber
Jerremy mendengus dingin. “Memang sengaja.”Jessie kelihatan kesal.Jules pun membujuknya. “Tidak usah takut. Nanti kita tidak usah undang dia ke pernikahan kita saja.”Jerremy terkekeh. “Kamu rasa kamu bisa melakukannya?”Jules pun tersenyum. “Apa ini hari pertama kamu kenal sama aku?”Dacia sungguh merasa tidak berdaya. “Kalian itu anak SD, ya?”Mereka berdua selalu saja beradu mulut. Semuanya spontan tertawa.Resepsi pernikahan dimulai. Pencahayaan di dalam ruangan menjadi gelap, hanya tersisa kilauan bintang di atas langit.Pembawa acara berjalan ke atas panggung, lalu mulai mengucapkan doa restu kepada kedua mempelai. Disusul, sepasang pengantin berjalan memasuki aula.Semua orang menghadap ke belakang. Terlihat juga Dessy dan Bastian yang bertugas sebagai pengiring pengantin berjalan di belakang mereka.Ariel merangkul tangan Jodhiva dan buket bunga, berjalan ke hadapan semua orang. Ada yang berbisik, “Kenapa gaun pengantin istrinya Jody kelihatan familier sekali?”“Bukannya ga